Tahapan pasca produksi video pembelajaran meliputi editing, mixing, preview, uji coba, revisi, dan distribusi. Editing melibatkan penyambungan gambar dan suara menjadi rangkaian kronologis yang mudah dipahami. Mixing melibatkan pemaduan gambar dan suara menjadi satu kesatuan. Preview melibatkan peninjauan video oleh ahli untuk memastikan sesuai rencana. Uji coba dan revisi dilakukan untuk memperbaiki video sesuai masukan
2. Tahapan Pasca Produksi Video
Pembelajaran
Dalam kegiatan pasca produksi langkah-langkah yang sebaiknya
dilakukan yaitu:
Editing
Editing adalah merangkai gambar dengan gambar, gambar dan suara dengan
gambar, suara dengan suara menjadi satu rangkaian yang kronologis
sehingga mampu menyampaikan pesan sesuai dengan naskah, dan enak
ditonton, menghibur.
Pada dasarnya pengertian editing adalah menghubungkan antara shot/visual
atau suara dengan shot/visual atau suara yang lain dengan menggunakan
bentuk transisi tertentu agar menjadi kesatuan informasi yang
berkesinambungan. Tiga bentuk edit atau penyambungan gambar yaitu : Cut,
Mix, dan Fade.
3. 4 bentuk edit atau penyambungan
gambar
1. Cut dipergunakan untuk Kontinyuitas gerak/action yang relatif cepat,
Menunjukkan sesuatu yang saling berkaitan ( impact ), Perubahan
informasi atau tempat, dll.
2. Mix/dissolve dipergunakan untuk Perubahan waktu, Menyampaikan dua
informasi dalam satu
3. frame, Perubahan waktu setempat secara perlahan, Flashback, bayangan
pikiran, dll.
4. Fade terbagi menjadi dua. Pertama Fade in ( From black screen to full
image ) dipergunakan untuk permulaan program, permulaan scene,
perubahan waktu, perubahan lokasi , dll. Yang kedua Fade out ( From fun
image to black screen ), dipergunakan untuk ending program, ending
scene, perpindahan waktu, perpindahan lokasi.
4. Unsur yang sebaiknya ada dalam
editing adalah :
Motivasi, mengapa menggunakan cut, mix atau fade
Informasi, setiap shot adalah informasi sehingga setiap pergantian shot harus
ada informasi baru
Komposisi, editing tidak hanya sekedar menyambung visual atau suara
saja,tetapi juga menyeleksi komposisi gambar yang baik dan layak sebagai
bahan editing .
Suara, menyambung dialog, menempatkan suara ( Narasi atau illustrasi
atmosphere) yang tepat, sesuai dengan visual dan sesuai tujuan dalam
membangun image, dan emosi.
Sudut pandang kamera, Variasi penyajian visual dengan berbagai sudut
pandang, tetapi tetap menjaga kesinambungan informasi yang disampaikan.
Kontinyuitas, antara lain kontinyuitas pesan, kontinyuitas, gerak, kontinyuitas
posisi, Kootinyuitas suara.
5. Mixing
Mixing merupakan kegiatan memadukan gambar dan suara agar menjadi satu
kesatuan program yang enak dilihat dan didengar. Dalam memadukan
gambar dapat memadukan 2 atau lebih gambar agar dapat tampil dalam satu
frame, di samping itu juga memadukan suara dengan suara agar menjadi satu
kesatuan yang enak didengar. Kegiatan mixing juga bisa dilakukan pada
waktu editing, karena aplikasi editing di era sekarang sudah mempunyai
kemampuan untuk melakukan mixing.
6. Preview
Setelah editing dan mixing selesai dilakukan, maka media video dinyatakan
siap dipreview. Preview melibatkan Sutradara, ahli materi, ahli media, dan
penulis. Kegiatan preview untuk melihat apakah media video pembelajaran
yang dibuat sesuai dengan perencanaan awal (naskah).
7. Aspek yang dinilai di dalam preview
media video pembelajaran yaitu:
Ahli materi, melihat dari aspek Materi, dan Pembelajaran.
Ahli Media, melihat dari aspek media (sesuai karakteristik media distribusi)
dan teknis (gambar, suara, pemain, tulisan, sudut pengambilan gambar,
komposisi, seting, propertis, kostum, musik, animasi. dll).
Ahli Bahasa, melihat dari aspek Pilihan kata, Penggunaan kalimat, dan
Hubungan antar paragraf.
Ahli psikologi, melihat dari aspek Kesesuaian dengan sasaran,
Dampak/efek psikologis tayangan.
8. Uji coba
Program yang sudah selesai diproduksi dan dipreview, kemudian diujicobakan
ke lapangan. Uji coba sangat perlu, karena kadang apa yang dikonsep oleh
penulis dan para ahli belum tentu sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Revisi
Setelah uij coba dilakukan, kalau ada masukan dari lapangan, maka harus
direvisi sesuai masukan. Kadang masukannya sangat mendasar, dalam kondisi
ini kalau perlu naskah ditulis ulang atau cukup direvisi bagian-bagian yang
perlu saja.
9. Distribusi
Setelah semua sudah sesuai dengan perencanaan dan cocok untuk
dimanfaatkan di lapangan, maka tahapan terakhir yaitu distribusi. Sarana
distribusi video pembelajaran bisa melalui portal rumah belajar, media sosial,
youtube, dan lain sebagainya. Hampir semua aplikasi editing baik berbasis PC
maupun smartphone menyediakan fitur untuk share file video yang sudah
selesai diedit ke berbagai medsos, youtube, dan sarana distribusi digital
lainnya.