SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
LAPORAN
PRAKTIKUM ILMU HAMA TUMBUHAN
“Simulasi Kerusakan Tanaman dengan Produksi Tanaman “

Oleh :

Nama

: M. Guruh Arif Zulfahmi

NIM

: 105040201111091

Kelompok : Rabu 13.00
Assisten

: Mas Ardian

MINAT JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tumbuhan dikatakan sehat atau normal, apabila tumbuhan tersebut dapat
melaksanakan fungsi-fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensi genetic terbaik yang
dimilikinya. Fungsi-fungsi tersebut mencakup pembelahan, diferensiasi dan perkembangan
sel yang normal, penyerapan air dan mineral dari tanah dan mentranslokasikannya ke seluruh
bagian tumbuhan; fotosintesis dan translokasi hasil-hasil fotosintesis ke tempat-tempat
penggunaan dan penyimpanannya, metabolisme senyawa-senyawa

yang disintesis;

reproduksi dan penyimpanan persediaan makanan untuk reproduksi.
Salah satu penyebab tanaman tidak dapat menjalankan fungsi fisiologisnya adalah
karena adanya serangan hama yang dapat menyebabkan luka dan kerusakan. Hal tersebut
dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tanaman yang berpengaruh terhadap ekonomi
petani.Untuk mengetahui pengaruh luka akibat serangan hama maka dilakukan simulasi
pelukaan buatan
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui besarnya produksi tanaman pada tingkat kerusakan yang berbeda
akibat serangan hama.

1.3 Manfaat
Mahasiswa dapat membuat strategi pengendalian hama sebelum mencapai ambang
ekonomi
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Luka
• Luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan
suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi (wikipedia, 2013).
• Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal (Taylor, 1997)
• Luka lebih diartikan pada efek keberadaan penyakit/hama pada tanaman inangnya
(misal menyebabkan bercak, layu, dll) (Anonim, 2013)
2.2 Pengertian Kerusakan
kerusakan lebih pada pengukuran (lebih pada dampak ekonomi) efek keberadaan hama
penyakit pada tanaman inangnya (misal menurunkan hasil dan kualitas) (Anonim, 2013)
Kerusakan lebih terpusat pada tanaman dan responnya terhadap pelukaan oleh hama.
(Modul Praktikum, 2005)
2.3 Ambang Ekonomi, Ambang Luka Ekonomi, dan Ambang Kerusakan
Ambang Ekonomi adalah batas populasi hama atau kerusakan oleh hama yang digunakan
sebagai dasar untuk digunakannya pestisida. Diatas AE populasi hama telah mengakibatkan
kerugian yang nilainya lebih besar daripada biaya pengendalian.
Ambang Ekonomi adalah kepadatan populasi hama yang memerlukan tindakan
pengendalian untuk mencegah peningkatan populasi hama berikutnya yang dapat mencapai
Aras Luka Ekonomi, ALE (Economic Injury Level). Sedangkan ALE didefinisikan sebagai
padatan populasi terendah yang mengakibatkan kerusakan ekonomi. Kerusakan ekonomi
terjadi bila nilai kerusakan akibat hama sama atau lebih besarnya dari biaya pengendalian
yang dilakukan, sehingga tidak terjadi kerugian. Dengan demikian AE merupakan dasar
pengendalian hama untuk menggunakan pestisida kimia (Anonim, 2013)
Kerusakan ekonomi merupakan komponen dasar dari konsep aras luka ekonomi. menurut
Stern et all. Kerusakan ekonomi adalah jumlah atau tingkat kerusakan yang dapat kita
gunakan

sebagai

dasar

untuk

mengeluarkan

biaya

melakukan

tindakan

pengendalian. Kerusakan ekonomi ini dimulai pada saat besarnya kerugian akibat kerusakan
sama dengan biaya pengendalian yang dikeluarkan (Anonim, 2013)
III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan
Alat :
•

Gunting

•

Cangkul

•

Scaple/pisau

•

Nampan Plastik

•

Neraca

•

Gembor

Bahan
•

Bawang merah

•

Pupuk kandang

•

Polybag

•

Air

•

Label

3.2 Cara Kerja
Siapkan 5 polybag dan lubangi alas dan samping bawah dari polybag
Campurkan tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:5
Masukkan tanah campuran ke dalam polybag kurang lebih ¾ tinggi polybag
Siapkan 5 benih bawang merah, potong ujungnya kurang lebih 1/3 bagian umbi,
sisakan 2/3 bagian umbi sebagai benih, didiamkan kurang lebih 2 hari sampai
getah hilang sehingga tidak busuk waktu ditanam. Pemotongan umbi
dimaksudkan untuk mempercepat munculnya tunas dan menyeragamkan
pertumbuhan awal dari bawang merah.
Setelah 2 hari dan getah kering, tanam benih tersebut ke dalam polybag yang telah
dipersiapkan selanjutnya dilakukan penyiraman dan perawatan setiap hari.
Minggu setelah tanam dan daun yang tumbuh mencukupi untuk perlakuan
pemotongan
0% pemotongan daun (kontrol)
10% pemotongan daun
25% pemotongan daun
50% pemotongan daun
70% pemotongan daun
Beri label pada masing-masing polybag sesuai dengan persentase kerusakan daun
yang diperlakukan
Lakukan pemeliharaan hingga panen, menjelang 6 minggu setelah perlakuan
pemotongan
Timbang berat umbi yang dipanen, catat berat umbi yang ditimbang
IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
•

Tabel Berat Umbi

Perlakuan

Berat Umbi

Rata-Rata

Ulangan I

Ulangan II

Ulangan III

Ulangan IV

0%

2,3

2,4

6,1

2,8

2,69 gr

10%

3,5

3,5

4,2

3,1

3,97 gr

25%

1,8

2

4,8

2,2

1,90 gr

50%

1,7

1,7

2,1

1,8

2,30 gr

70%

2,5

1,8

0,9

1,5

3,03 gr

Grafik Berat Umbi rata-rata tiap perlakuan

Berat Umbi
4.5
4
3.5
3
2.5
2

Berat Umbi

1.5
1
0.5
0
0%

•

10%

25%

50%

70%

Pembahasan
Dari hasil praktikum tingkat kerusakan tanaman hasil yang diperoleh yaitu pada
perlakuan 0% sebagai kontrol rata-rata bobot umbi adalah 2,69 gr, untuk perlakuan
pemotongan daun 10 % adalah 3,97gr, pada perlakuan 25%, 50%, 70% berturut-turut 1,9
gr, 2,3 gr, dan 3,03 gr. Sehingga kurva yang didapatkan dari rata-rata bobot umbi adalah
dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva tersebut sesuai dengan kurva kerusakan.
Kurva

umum

tersebut

terdiri

atas

beberapa

bagian,

masing-masing

menggambarkan macam tanggapan yang berbeda, yakni:
x1 : Toleran – tanaman mampu mentoleransikan meningkatnya kerusakan tanaman yang
diakibatkan oleh infestasi hama sehingga tidak menurunkan hasil panen. Kurva
kerusakannya bersifat mendatar dengan kemiringan garis regresi b yang konstan (b =
0).
x2

: Kompensasi berlebihan atau stimulasi – meningkatnya kerusakan tanaman
menstimulasikan tanaman untuk meningkatkan hasil panen. Kurva kerusakannya
bersifat nonlinier dengan kemiringan garis regresi yang positif (b > 0).

x2

: Kompensasi – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen. Kurva
kerusakannya bersifat nonlinier dengan kemiringan garis regresi yang negatif (b < 0).

x3 : Linieritas – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen secara konstan.
Kurva kerusakannya bersifat linier dengan kemiringan garis regresi yang negatif (b <
0).
x4

: Desensitisasi – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen yang
semakin berkurang. Kurva kerusakannya bersifat nonlinear dengan kemiringan garis
regresi yang negatif (b < 0).

x5 : Kemampuan asli – meningkatnya kerusakan tanaman tidak menurunkan hasil panen.
Kurva kerusakannya bersifat mendatar dengan kemiringan garis regresi yang konstan
(b = 0)(Arifin, 1993)
Semakin besar perlakuan pemotongan daun maka bobot umbi bawang merah
semakin rendah.Hubungan antara intensitas luka, kerusakan dengan hasil tanaman yaitu
semakin besar intesitas luka maka kerusakan yang terjadi semakin tinggi dan hasil
produksi suatu tanaman akan semakin rendah. Hal ini karena kerusakan daun yang
semakin tinggi menyebabkan terganggunya proses pengiriman hasil fotosintesis untuk
pembentukan umbi sehingga berat umbi menjadi berkurang (Arifin, 1998)
Dalam konsep PHT, pengendalian hama merupakan satu kesatuan sistem
pengelolaan ekosistem pertanian dengan penekanan pada upaya memadukan secara
optimal semua teknologi pengendalian hama yang cocok dan mendorong berfungsinya
proses pengendalian alami yang mampu mempertahankan populasi hama pada tingkat
keseimbangan yang rendah. Tujuannya adalah: (1) menurunkan status hama, (2)
menjamin keuntungan pendapatan petani, (3) melestarikan kualitas lingkungan, dan (4)
menyelesaikan masalah hama secara berkelanjutan (Pedigo dan Higley 1992).
Jadi pengendalian dilakukan saat populasi hama mencapai kerusakan 25% yaitu
pada populasi terendah yang mengakibatkan kerusakan ekonomi atau pada saat Ambang
Luka Ekonomi. Jika hama sudah mencapi ambang ekonomi maka perlu dilakukan
pengendalian dengan pestisida secara bijaksana. Ambang Ekonomi AE merupakan dasar
pengendalian hama untuk menggunakan pestisida kimia.
V

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan simulasi tingkat kerusakan tanaman dengan produksi tanaman
dapat disimpulkan bahwa

Tingkat kerusakan tanaman, komponen hasil dan produksi

tanaman dipengaruhi oleh tingkat populasi serangga hama. Semakin tinggi kerusakan maka
bobot umbi semakin rendah karena terhambatnya proses fotosintesis.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,

2013.

Ambang

ekonomi.

http://wanuabone.blogspot.com/2011/06/ambang-

ekonomi-hama-kerusakan.html. Diunduh tanggal 1 Juni 2013
Anonim, 2013.Kerusakan ekonomi. http://ahmadiayu.blog.com/ambang-ekonomi/. Diunduh
tanggal 1 Juni 2013
Anonim,, 2013. Pengertian Luka. http://ahmadiayu.blog.com/ambang-ekonomi. Diunduh
tanggal 1 Juni 2013
Arifin, M. 1993. Pengambilan keputusan pengendalian ulat grayak Spodoptera litura (F.)
berdasarkan ambang ekonomi dan teknik penarikan contoh pada kedelai, pp. 49-84.
Dalam M. Syam et al. (Eds.). Risalah Seminar Puslitbang Tanaman Pangan April 1992
- Maret 1993. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor
Modul Penuntun Praktikum, 2005. Ilmu Hama Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas
Brawijaya
Taylor, 1997. Pengertian Lukan. http://wanenoor.blogspot.com/2012/11/pengertian-lukamacam-luka-dan.html#.UalllNj-QwE. Diunduh tanggal 1 Juni 2013
Wikipedia, 2013. Pengertian Luka. www.wikipedia.org. Diunduh tanggal 1 Juni 2013
LAMPIRAN

0%
10%

50%

25%

75%

Contenu connexe

Tendances

Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAlfian Nopara Saifudin
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihTidar University
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 

Tendances (20)

Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 

Similaire à Laporan praktikum ilmu hama penyakit

IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxIMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxJeonJungkook434518
 
EPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdf
EPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdfEPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdf
EPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdfNoorkomala Sari
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optI1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optAndrew Hutabarat
 
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutanroni09071995
 
Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmkWinda Lita
 
Andrew hidayat 93880-id-none
 Andrew hidayat   93880-id-none Andrew hidayat   93880-id-none
Andrew hidayat 93880-id-noneAndrew Hidayat
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiRMontong
 
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiTugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiIssuchii Liescahyani
 
Pengendalian penyakit hutan
Pengendalian penyakit hutanPengendalian penyakit hutan
Pengendalian penyakit hutanIbel007
 
01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecologyFildzah Ghaisani
 
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdfazhari80
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjieArta Adjie
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat dihtedikaputra
 

Similaire à Laporan praktikum ilmu hama penyakit (20)

12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
 
12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
 
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxIMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
perlindungan tanaman.pptx
perlindungan tanaman.pptxperlindungan tanaman.pptx
perlindungan tanaman.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdf
EPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdfEPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdf
EPIDEMIOLOGI PRAKTIKUM KEJADIAN DAN KEPARAHAN.pdf
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optI1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
 
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
 
Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmk
 
Andrew hidayat 93880-id-none
 Andrew hidayat   93880-id-none Andrew hidayat   93880-id-none
Andrew hidayat 93880-id-none
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasi
 
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiTugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
 
Pengendalian penyakit hutan
Pengendalian penyakit hutanPengendalian penyakit hutan
Pengendalian penyakit hutan
 
BAB I (2).pdf
BAB I (2).pdfBAB I (2).pdf
BAB I (2).pdf
 
01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology
 
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjie
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 

Plus de fahmiganteng

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifefahmiganteng
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptfahmiganteng
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihfahmiganteng
 
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahLaporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahfahmiganteng
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putihLaporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putihfahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualfahmiganteng
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilfahmiganteng
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
Laporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha taniLaporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha tanifahmiganteng
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutfahmiganteng
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah ifahmiganteng
 

Plus de fahmiganteng (20)

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of life
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benih
 
Laporan tanah 1
Laporan tanah 1Laporan tanah 1
Laporan tanah 1
 
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahLaporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putihLaporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainase
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofil
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
Laporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha taniLaporan fieldtrip usaha tani
Laporan fieldtrip usaha tani
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
 

Laporan praktikum ilmu hama penyakit

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TUMBUHAN “Simulasi Kerusakan Tanaman dengan Produksi Tanaman “ Oleh : Nama : M. Guruh Arif Zulfahmi NIM : 105040201111091 Kelompok : Rabu 13.00 Assisten : Mas Ardian MINAT JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013
  • 2. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan dikatakan sehat atau normal, apabila tumbuhan tersebut dapat melaksanakan fungsi-fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensi genetic terbaik yang dimilikinya. Fungsi-fungsi tersebut mencakup pembelahan, diferensiasi dan perkembangan sel yang normal, penyerapan air dan mineral dari tanah dan mentranslokasikannya ke seluruh bagian tumbuhan; fotosintesis dan translokasi hasil-hasil fotosintesis ke tempat-tempat penggunaan dan penyimpanannya, metabolisme senyawa-senyawa yang disintesis; reproduksi dan penyimpanan persediaan makanan untuk reproduksi. Salah satu penyebab tanaman tidak dapat menjalankan fungsi fisiologisnya adalah karena adanya serangan hama yang dapat menyebabkan luka dan kerusakan. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tanaman yang berpengaruh terhadap ekonomi petani.Untuk mengetahui pengaruh luka akibat serangan hama maka dilakukan simulasi pelukaan buatan 1.2 Tujuan Untuk mengetahui besarnya produksi tanaman pada tingkat kerusakan yang berbeda akibat serangan hama. 1.3 Manfaat Mahasiswa dapat membuat strategi pengendalian hama sebelum mencapai ambang ekonomi
  • 3. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Luka • Luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi (wikipedia, 2013). • Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal (Taylor, 1997) • Luka lebih diartikan pada efek keberadaan penyakit/hama pada tanaman inangnya (misal menyebabkan bercak, layu, dll) (Anonim, 2013) 2.2 Pengertian Kerusakan kerusakan lebih pada pengukuran (lebih pada dampak ekonomi) efek keberadaan hama penyakit pada tanaman inangnya (misal menurunkan hasil dan kualitas) (Anonim, 2013) Kerusakan lebih terpusat pada tanaman dan responnya terhadap pelukaan oleh hama. (Modul Praktikum, 2005) 2.3 Ambang Ekonomi, Ambang Luka Ekonomi, dan Ambang Kerusakan Ambang Ekonomi adalah batas populasi hama atau kerusakan oleh hama yang digunakan sebagai dasar untuk digunakannya pestisida. Diatas AE populasi hama telah mengakibatkan kerugian yang nilainya lebih besar daripada biaya pengendalian. Ambang Ekonomi adalah kepadatan populasi hama yang memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah peningkatan populasi hama berikutnya yang dapat mencapai Aras Luka Ekonomi, ALE (Economic Injury Level). Sedangkan ALE didefinisikan sebagai padatan populasi terendah yang mengakibatkan kerusakan ekonomi. Kerusakan ekonomi terjadi bila nilai kerusakan akibat hama sama atau lebih besarnya dari biaya pengendalian yang dilakukan, sehingga tidak terjadi kerugian. Dengan demikian AE merupakan dasar pengendalian hama untuk menggunakan pestisida kimia (Anonim, 2013) Kerusakan ekonomi merupakan komponen dasar dari konsep aras luka ekonomi. menurut Stern et all. Kerusakan ekonomi adalah jumlah atau tingkat kerusakan yang dapat kita gunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan biaya melakukan tindakan pengendalian. Kerusakan ekonomi ini dimulai pada saat besarnya kerugian akibat kerusakan sama dengan biaya pengendalian yang dikeluarkan (Anonim, 2013)
  • 4. III METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Alat : • Gunting • Cangkul • Scaple/pisau • Nampan Plastik • Neraca • Gembor Bahan • Bawang merah • Pupuk kandang • Polybag • Air • Label 3.2 Cara Kerja Siapkan 5 polybag dan lubangi alas dan samping bawah dari polybag Campurkan tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:5 Masukkan tanah campuran ke dalam polybag kurang lebih ¾ tinggi polybag Siapkan 5 benih bawang merah, potong ujungnya kurang lebih 1/3 bagian umbi, sisakan 2/3 bagian umbi sebagai benih, didiamkan kurang lebih 2 hari sampai getah hilang sehingga tidak busuk waktu ditanam. Pemotongan umbi dimaksudkan untuk mempercepat munculnya tunas dan menyeragamkan pertumbuhan awal dari bawang merah. Setelah 2 hari dan getah kering, tanam benih tersebut ke dalam polybag yang telah dipersiapkan selanjutnya dilakukan penyiraman dan perawatan setiap hari. Minggu setelah tanam dan daun yang tumbuh mencukupi untuk perlakuan pemotongan 0% pemotongan daun (kontrol) 10% pemotongan daun 25% pemotongan daun 50% pemotongan daun 70% pemotongan daun
  • 5. Beri label pada masing-masing polybag sesuai dengan persentase kerusakan daun yang diperlakukan Lakukan pemeliharaan hingga panen, menjelang 6 minggu setelah perlakuan pemotongan Timbang berat umbi yang dipanen, catat berat umbi yang ditimbang
  • 6. IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan • Tabel Berat Umbi Perlakuan Berat Umbi Rata-Rata Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV 0% 2,3 2,4 6,1 2,8 2,69 gr 10% 3,5 3,5 4,2 3,1 3,97 gr 25% 1,8 2 4,8 2,2 1,90 gr 50% 1,7 1,7 2,1 1,8 2,30 gr 70% 2,5 1,8 0,9 1,5 3,03 gr Grafik Berat Umbi rata-rata tiap perlakuan Berat Umbi 4.5 4 3.5 3 2.5 2 Berat Umbi 1.5 1 0.5 0 0% • 10% 25% 50% 70% Pembahasan Dari hasil praktikum tingkat kerusakan tanaman hasil yang diperoleh yaitu pada perlakuan 0% sebagai kontrol rata-rata bobot umbi adalah 2,69 gr, untuk perlakuan pemotongan daun 10 % adalah 3,97gr, pada perlakuan 25%, 50%, 70% berturut-turut 1,9 gr, 2,3 gr, dan 3,03 gr. Sehingga kurva yang didapatkan dari rata-rata bobot umbi adalah dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva tersebut sesuai dengan kurva kerusakan.
  • 7. Kurva umum tersebut terdiri atas beberapa bagian, masing-masing menggambarkan macam tanggapan yang berbeda, yakni: x1 : Toleran – tanaman mampu mentoleransikan meningkatnya kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh infestasi hama sehingga tidak menurunkan hasil panen. Kurva kerusakannya bersifat mendatar dengan kemiringan garis regresi b yang konstan (b = 0). x2 : Kompensasi berlebihan atau stimulasi – meningkatnya kerusakan tanaman menstimulasikan tanaman untuk meningkatkan hasil panen. Kurva kerusakannya bersifat nonlinier dengan kemiringan garis regresi yang positif (b > 0). x2 : Kompensasi – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen. Kurva kerusakannya bersifat nonlinier dengan kemiringan garis regresi yang negatif (b < 0). x3 : Linieritas – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen secara konstan. Kurva kerusakannya bersifat linier dengan kemiringan garis regresi yang negatif (b < 0). x4 : Desensitisasi – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen yang semakin berkurang. Kurva kerusakannya bersifat nonlinear dengan kemiringan garis regresi yang negatif (b < 0). x5 : Kemampuan asli – meningkatnya kerusakan tanaman tidak menurunkan hasil panen. Kurva kerusakannya bersifat mendatar dengan kemiringan garis regresi yang konstan (b = 0)(Arifin, 1993) Semakin besar perlakuan pemotongan daun maka bobot umbi bawang merah semakin rendah.Hubungan antara intensitas luka, kerusakan dengan hasil tanaman yaitu
  • 8. semakin besar intesitas luka maka kerusakan yang terjadi semakin tinggi dan hasil produksi suatu tanaman akan semakin rendah. Hal ini karena kerusakan daun yang semakin tinggi menyebabkan terganggunya proses pengiriman hasil fotosintesis untuk pembentukan umbi sehingga berat umbi menjadi berkurang (Arifin, 1998) Dalam konsep PHT, pengendalian hama merupakan satu kesatuan sistem pengelolaan ekosistem pertanian dengan penekanan pada upaya memadukan secara optimal semua teknologi pengendalian hama yang cocok dan mendorong berfungsinya proses pengendalian alami yang mampu mempertahankan populasi hama pada tingkat keseimbangan yang rendah. Tujuannya adalah: (1) menurunkan status hama, (2) menjamin keuntungan pendapatan petani, (3) melestarikan kualitas lingkungan, dan (4) menyelesaikan masalah hama secara berkelanjutan (Pedigo dan Higley 1992). Jadi pengendalian dilakukan saat populasi hama mencapai kerusakan 25% yaitu pada populasi terendah yang mengakibatkan kerusakan ekonomi atau pada saat Ambang Luka Ekonomi. Jika hama sudah mencapi ambang ekonomi maka perlu dilakukan pengendalian dengan pestisida secara bijaksana. Ambang Ekonomi AE merupakan dasar pengendalian hama untuk menggunakan pestisida kimia.
  • 9. V KESIMPULAN Dari hasil percobaan simulasi tingkat kerusakan tanaman dengan produksi tanaman dapat disimpulkan bahwa Tingkat kerusakan tanaman, komponen hasil dan produksi tanaman dipengaruhi oleh tingkat populasi serangga hama. Semakin tinggi kerusakan maka bobot umbi semakin rendah karena terhambatnya proses fotosintesis. DAFTAR PUSTAKA
  • 10. Anonim, 2013. Ambang ekonomi. http://wanuabone.blogspot.com/2011/06/ambang- ekonomi-hama-kerusakan.html. Diunduh tanggal 1 Juni 2013 Anonim, 2013.Kerusakan ekonomi. http://ahmadiayu.blog.com/ambang-ekonomi/. Diunduh tanggal 1 Juni 2013 Anonim,, 2013. Pengertian Luka. http://ahmadiayu.blog.com/ambang-ekonomi. Diunduh tanggal 1 Juni 2013 Arifin, M. 1993. Pengambilan keputusan pengendalian ulat grayak Spodoptera litura (F.) berdasarkan ambang ekonomi dan teknik penarikan contoh pada kedelai, pp. 49-84. Dalam M. Syam et al. (Eds.). Risalah Seminar Puslitbang Tanaman Pangan April 1992 - Maret 1993. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor Modul Penuntun Praktikum, 2005. Ilmu Hama Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya Taylor, 1997. Pengertian Lukan. http://wanenoor.blogspot.com/2012/11/pengertian-lukamacam-luka-dan.html#.UalllNj-QwE. Diunduh tanggal 1 Juni 2013 Wikipedia, 2013. Pengertian Luka. www.wikipedia.org. Diunduh tanggal 1 Juni 2013