1. Executive Summary
Pelatihan SMA Double Track 2021
Kerjasama
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
2021
2. i
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul : Pelatihan Keterampilan SMA Double Track Tahun
2021
2. Ketua
Nama
Jenis Kelamin
NIP
Unit Kerja
:
:
:
:
Drs. M. Zainul Asrori. M.Si
Laki-laki
19650123 199102 1 002
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3. Anggota Tim Inti
Jumlah
Nama
:
:
5 (lima) orang
1. Arya Yudhi Wijaya, S.Kom., M.Kom
2. Fajar Baskoro, S.Kom., MT
3. Dr. Vita Ratnasari S.Si., M.Si.
4. Dr. Hozairi, ST., MT.
5. Ir. Setiyo Agustiono
4. Lokasi Penelitian : 158 SMA/ MA di Jawa Timur
5. Lama Kegiatan : 8 (delapan) bulan
6. Sumber Dana : Dinas Pendidikan Jawa Timur
7. Biaya Total Kegiatan : Rp. 14.000.000.000,-
(Empat Belas Milyar Rupiah)
Surabaya, 27 Nopember 2021
Ketua Pelaksana
Program SMA Double
Drs. M. Zainul Asrori, M. Si.
NIP. 19650123 199102 1 002
3. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan
Program Pelatihan Keterampilan SMA Double Track (SMA DT) Tahun 2021. SMA Double
Track (SMA DT) adalah suatu sistem pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA
yang diberi keterampilan keterampilan tambahan. Penambahan ini membuat siswa siap
kerja jika tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem SMA-DT dikonsep
sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun
mengikuti sistem Double Track.
SMA Double Track muncul dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang
menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tidak melanjutkan ke bangku
kuliah. Fakta ini menjadi permasalahan tersendiri bagi pembangunan manusia di Jatim,
karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak dibekali skill dasar untuk terjun ke
dunia kerja. Melalui SMA-DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan
kepada siswa. Selain itu, SMA-DT diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta
menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan
ke pendidikan tinggi.
Pada pelaksanaan program SMA-DT tahun 2021, dihadapkan pada masa pandemi COVID-
19 Gelombang ke-2 yang harus dihindari, sehingga pelatihan yang diberikan kepada siswa
lebih ditekankan dengan sistem Study from Home (SFH) metode yang dikembangkan
adalah Blended Learning. Dengan pengalaman tahun sebelumnya, Alhamdulilah
pelaksanaan pelatihan SMA-DT di masing-masing sekolah tercapai 120 JP, untuk
mengoptimalkan pencapaian kemandirian bagi siswa maka pada tahun 2021 model
pembelajaran yang awalnya bersifat individu dirubah menjadi kelompok. KUS merupakan
Kelompok Usaha Siswa yang dibentuk, dilatih dan dikembangkan dalam program double
track untuk memperoleh pendapatan dan kemandirian bagi siswa yang tidak melanjutkan
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. KUS beranggotakan 5 - 6 orang siswa SMA Double
Track. Setiap KUS mampu membuat produk, membuat kemasan produk, dan mampu
memasarkan baik secara online maupun offline.
Kegiatan program SMA Double Track ini didukung oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Timur yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Demikian
Laporan Executif Summary SMA Double Track ini kami susun, atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
Surabaya, 27 Nopember 2021
Ketua Pelaksana
4. iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................i
KATA PENGANTAR .....................................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Tujuan ............................................................................................................2
1.3. Sasaran...........................................................................................................2
1.4. Tahapan Proses ...............................................................................................2
1.5. Topik Keterampilan ..........................................................................................4
BAB 2. PELAKSANAAN PROGRAM SMA DOUBLE TRACK TAHUN 2021.............................5
2.1. Susunan Pelaksana...........................................................................................5
2.2. Sebaran Sekolah dan Wilayah Pelaksana Program SMA Double Track ...................6
2.3. Sebaran Trainer di Wilayah .............................................................................11
2.4. Data Siswa dan Kelompok Usaha Siswa............................................................12
2.5. Topik Keterampilan dan Sistem Pemilihannya ...................................................13
2.6. Alur Pelaksanaan Program SMA Double Track ...................................................15
2.7. Teknologi Penunjang Double Track Support System (DSS).................................17
2.8. Pelaksanaan Program SMA Double Track Tahun 2021 .......................................19
BAB 3. CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM SMA DOUBLE TRACK TAHUN 2021 ............21
3.1. Capaian Jam Pelatihan....................................................................................21
3.2. Capaian Hasil Monitoring dan Evaluasi (MONEV) ...............................................22
3.3. Capaian Kelompok Usaha Siswa.......................................................................27
3.4. Capaian Produk Kelompok Usaha Siswa............................................................28
3.5. Capaian Transaksi Kelompok Usaha Siswa........................................................30
3.6. Capaian Alumni SMA Double Track...................................................................31
PENUTUP ................................................................................................................33
LAMPIRAN...............................................................................................................34
5. 1
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Double Track (DT) adalah suatu sistem pembelajaran yang menggabungkan cara belajar
SMA yang diberi keterampilan keterampilan tambahan. Penambahan ini membuat siswa
siap kerja jika tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem DT dikonsep
sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun
mengikuti sistem DT.
DT muncul dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang menjadi
pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tidak melanjutkan ke bangku kuliah.
Fakta ini menjadi permasalahan tersendiri bagi pembangunan manusia di Jawa Timur,
karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak dibekali skill dasar untuk terjun ke
dunia kerja. Melalui DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan
kepada siswa. Selain itu, DT diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta
menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan
ke pendidikan tinggi.
Gambar 1. Visi dan Misi SMA Double Track
Visi dari program DT adalah Mengurangi potensi pengangguran lulusan SMA yang tidak
kuliah, melalui pelatihan skill terintegrasi sehingga saat lulus dapat bekerja atau
berwirausaha. Untuk mencapai visi tersebut program DT ini memiliki tiga metode yang
disebut sebagai 3P, yaitu sekolah sebagai pusat (1) Pelatihan, (2) Produksi, dan (3)
Pemasaran.
Ada tiga tujuan dalam program Double Track (DT). Pertama, untuk meningkatkan
kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi dalam menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu dengan
memanfaatkan kearifan lokal. Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam
berwirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai, dan ketiga,
membangun jaringan dunia sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Dari awal DT memang diarahkan kepada sekolah-sekolah yang lulusannya banyak yang
tidak melanjutkan kuliah, sebab lulusan mereka sangat membutuhkan bekal keahlian untuk
memasuki dunia kerja. sasaran DT adalah sekolah-sekolah pinggiran yang berada di luar
6. 2
kota-kota besar di Provinsi Jawa Timur. Sebaran program DT tahun 2021 berada di 28
Kabupaten dan 158 SMA/MA di Provinsi Jawa Timur.
Fokus program DT pada tahun pertama dan kedua adalah menjadikan sekolah sebagai
pusat pelatihan, pusat produksi produk/jasa dan pusat pemasaran produk/jasa yang
dihasilkan dari pelatihan. Fokus dari program DT pada tahun ketiga ini adalah melakukan
percepatan agar tercipta usaha kerja mandiri. Peserta DT dipacu untuk produktif dan kreatif
bukan hanya pada saat praktik di ruang pelatihan, tetapi juga aktif mengunggah produk
mereka di media sosial. Didorong turut berpartisipasi dalam marketplace atau toko online
yang bisa memudahkan siswa memasarkan produknya kapan saja dan dimana saja.
Harapannya pelatihan DT tidak berhenti sebatas diklat dan menambah keterampilan
semata, tetapi benar-benar sebagai langkah awal mewujudkan bisnis mandiri yang konkret.
1.2. Tujuan
Program SMA Double Track adalah SMA yang melaksanakan kegiatan KBM reguler dan
menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan
memanfaatkan kearifan lokal dan terintegrasi dengan platform aplikasi dalam rangka untuk
pengelolaan administrasi.
Tujuan dari SMA Double Track adalah:
Pertama, untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang
berencana tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dalam menguasai salah satu
bidang keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam berwirausaha atau
bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai, dan
Ketiga, membangun jaringan dunia sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri
(DUDI).
1.3. Sasaran
Sasaran Program Pendidikan SMA Double Track Tahun Ajaran 2021 ini adalah para siswa
SMA/ MA yang tidak melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya (Perguruan Tinggi) terutama
daerah-daerah pinggir kota/ kabupaten di Jawa Timur. Pada tahun 2021 ini sasaran sekolah
di fokuskan kepada 158 sekolah di 28 Kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
1.4. Tahapan Proses
1. Kategori Penerima Program SMA Double Track
a. Diutamakan Sekolah Pinggiran/Daerah 3T terutama daerah
Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep);
b. Termasuk katagori wilayah Ekonomi menengah ke bawah.
c. Memiliki indeks lulusan yang meneruskan ke Perguruan Tinggi
katagori Rendah/sangat rendah.
d. Sasaran Utama adalah siswa SMA Reguler yang berencana tidak
melanjutkan ke perguruan tinggi.
7. 3
2. Langkah-langkah yang Dilakukan
a. Langkah awal program SMA Double Track adalah pemetaan
Bidang keterampilan yang saat ini sangat diminati oleh peserta
didik dan menjadi tren dunia usaha pada saat ini dan akan
datang. Pemetaan dilakukan dengan metode pengumpulan data
berupa proposal yang diajukan oleh sekolah dengan dilengkapi
dengan data-data pendukung:
1) Data Sekolah
Jarak Tempuh dari pusat Kota
Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Akademik
Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
keterampilan/Kewirausahaan yang memiliki sertifikasi
di Bidang keterampilan tertentu yang mendukung
program sekolah.
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Perkiraan Indeks Lulusan yang melanjutkan ke
Perguruan Tinggi
2) Data Sarana dan Prasarana Sekolah
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan Prasarana keterampilan/Kewirausahaan
3) Program keterampilan/Kewirausahaan yang dimiliki Sekolah
4) Analisis Lingkungan Sekitar
Tingkat Ekonomi Masyarakat Sekitar (dilengkapi
dengan data dari kecamatan/BPS setempat)
Analisis kebutuhan lapangan kerja pada daerah
Lingkungan Sekolah. (Dilengkapi dengan data dari
kecamatan/BPS setempat)
Data Pendukung
Kerjasama dengan Lembaga/ DUDI terkait
kewirausahaan Sekolah.
Data pendukung lainnya.
Sertifikat Keahlian keterampilan Tenaga
Pendidik dan tenaga kependidikan.
b. Langkah berikutnya adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten
pada bidang pelatihan keterampilan dan sertifikasi profesi.
3. Implementasi Pada Sekolah SMA
a. Sekolah mendata siswa yang berencana tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi.
b. Sekolah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur dengan.
c. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Pembinaan
Pendidikan SMA melakukan verifikasi data dan lapangan melalui
Tim Verifikasi.
8. 4
d. Tim verifikasi mengeluarkan rekomendasi layak atau tidak
sekolah tersebut menerima program SMA Double Track.
e. Jika sekolah layak maka program SMA Double Track akan
diterapkan pada sekolah tersebut, dengan terlebih dahulu sekolah
melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
f. Program keterampilan yang diterapkan disekolah akan
dilaksanakan untuk peserta didik pada kelas XI dilaksanakan satu
sampai dua kali dalam seminggu diluar jam pelajaran sekolah
selama satu tahun pelajaran. Ujian Keterampilan dilaksanakan
setelah kegiatan pelatihan selesai dilaksanakan
g. Siswa yang lulus ujian keterampilan berhak mendapatkan
sertifikat pelatihan keterampilan tertentu yang diakui dan
terstandar
1.5. Topik Keterampilan
1. Kecantikan - Tata Rias Pengantin Berhijab
2. Kecantikan - Merias Wajah Panggung
3. Kecantikan - Tata Kecantikan Rambut
4. Multimedia - Desain Grafis
5. Multimedia - Fotografi
6. Multimedia - Video Editing
7. Tata Boga - Pembuatan Makanan Indonesia
8. Tata Boga - Pengolahan Makanan Ringan dan Minuman
9. Tata Boga - Pengolahan Pastry Bakery
10. Tata Busana - Merancang Mode Busana
11. Tata Busana - Merancang Busana Muslim
12. Teknik Elektro - Perbaikan dan Perawatan Alat Elektronik
13. Teknik Kendaraan Ringan - Tune Up Sepeda Motor
9. 5
BAB 2.
PELAKSANAAN PROGRAM SMA DOUBLE TRACK TAHUN 2021
2.1. Susunan Pelaksana
Pelaksanaan program pelatihan keterampilan SMADouble Track Tahun 2021 melibatkan
beberapa tim, yaitu:
1. Tim di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
2. Tim di Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
3. Tim Pelaksana di SMA.
Gambar 2. Susunan Pelaksana SMA Double Track Tahun 2021
Berdasarkan Gambar 2 Susunan pelaksana program keterampilan SMA Double Track Tahun
2021 memiliki tugas sebagai berikut:
a. Panitia Provinsi:
Panitia provinsi menentukan tim ahli untuk menyusun modul pelatihan
dengan durasi 120 jam pelajaran (jampel) sesuai dengan kurikulum yang
telah ditetapkan.
Panitia provinsi menyiapkan modul untuk trainer dan siswa SMA Double
Track.
Panitia provinsi melaksanakan Training of Trainer (TOT) untuk para trainer
pada masing-masing bidang keahlian.
Panitia provinsi menentukan tim kordinator kabupaten dari kalangan
akademisi dan praktisi untuk melakukan monitoring dan supervisi di masing-
masing sekolah dalam satu kabupaten.
Panitia provinsi menyiapkan sistem pembelajaran dan sistem monitoring
berbasis daring melalui laman www.admindt.net.
10. 6
Panitia provinsi menyiapkan tim administrasi dan keuangan untuk evaluasi
dan supervisi laporan pelaksanaan dan laporan keuangan dari masing-
masing sekolah.
b. Kordinator Kabupaten:
Melakukan monitoring lapangan dan supervisi ke masing- masing sekolah di
setiap kabupaten baik luring atau daring.
Membuat laporan kemajuan kepada panitia provinsi tentang pelaksanaan
pelatihan keterampilan SMA Double Track.
Mengisi instrumen monev dan disetorkan ke panitia provinsi sebagai validasi
dengan sistem monitoring secara online.
c. Panitia Pelaksana di Sekolah:
Menentukan bidang minat yang cocok untuk dilaksanaka disekolah dengan
mengacu beberapa pertimbangan.
Mendaftarkan siswa SMA Double Track ke sistem www.admindt.net, sesuai
SK penetapan siswa pada masing- masing keterampilan dan rombongan
belajar (rombel);
Mendaftarkan trainer SMA Double Track ke sistem www.admindt.net, sesuai
SK penetapan trainer pada masing- masing keterampilan dan rombongan
belajar (rombel);
Mendaftarkan operator SMA Double Track ke sistem www.admindt.net,
sesuai SK penetapan pelaksana SMA Double Track di sekolah.
Operator wajib melaporkan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan cara
mengisi loogbook kegiatan di sistem www.admindt.net.
Operator wajib melakukan validasi jumlah siswa, jumlah rombel, jumlah
trainer dan laporan keuangan di sistem www.admindt.net.
Kepala sekolah memastikan pelaksanaan SMA Double Track berjalan optimal
dan melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk dilaporkan ke panitia
propinsi.
2.2. Sebaran Sekolah dan Wilayah Pelaksana Program SMA Double Track
Program pelatihan keterampilan SMA Double Track diprioritaskan untuk wilayah-wilayah
terluar dan terdalam di provinsi Jawa Timur khususnya bagi SMA yang memiliki potensi
siswa tidak melanjutkan studi diatas 60%. Untuk program tahun 2021 ada 28 kabupaten
yang terpilih sebagai pelaksana SMA Double Track, yaitu:
Tabel 1. Sebaran Sekolah dan Wilayah Pelaksana Program SMA Double Track
NO NAMA SEKOLAH WILAYAH
1 MA NURUL CHOLIL BANGKALAN
2 SMA NEGERI 1 BLEGA BANGKALAN
3 SMA NEGERI 1 KOKOP BANGKALAN
4 SMA NEGERI 3 BANGKALAN BANGKALAN
5 SMA NEGERI 4 BANGKALAN BANGKALAN
6 SMA NEGERI 1 BANGOREJO BANYUWANGI
11. 7
NO NAMA SEKOLAH WILAYAH
7 SMA NEGERI 1 MUNCAR BANYUWANGI
8 SMA NEGERI 1 PESANGGARAN BANYUWANGI
9 SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO BANYUWANGI
10 SMA NEGERI 1 WONGSOREJO BANYUWANGI
11 SMA NEGERI DARUSSHOLAHSINGOJURUH BANYUWANGI
12 SMA NEGERI GLENMORE BANYUWANGI
13 SMA NEGERI 1 KADEMANGAN BLITAR
14 SMA NEGERI 1 KESAMBEN BLITAR
15 SMA NEGERI 1 PONGGOK BLITAR
16 SMA NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR
17 SMA NEGERI 1 BALEN BOJONEGORO
18 SMA NEGERI 1 BUBULAN BOJONEGORO
19 SMA NEGERI 1 DANDER BOJONEGORO
20 SMA NEGERI 1 GONDANG BOJONEGORO
21 SMA NEGERI 1 KALITIDU BOJONEGORO
22 SMA NEGERI 1 KASIMAN BOJONEGORO
23 SMA NEGERI 1 KEDUNGADEM BOJONEGORO
24 SMA NEGERI 1 KEPOHBARU BOJONEGORO
25 SMA NEGERI 1 MALO BOJONEGORO
26 SMA NEGERI 1 NGRAHO BOJONEGORO
27 SMA NEGERI 1 SUGIHWARAS BOJONEGORO
28 SMA NEGERI 1 TAMBAKREJO BOJONEGORO
29 SMA NEGERI 1 BONDOWOSO BONDOWOSO
30 SMA NEGERI 1 PRAJEKAN BONDOWOSO
31 SMA NEGERI 1 PUJER BONDOWOSO
32 SMA NEGERI 1 SUKOSARI BONDOWOSO
33 SMA NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO
34 SMA NEGERI GRUJUGAN BONDOWOSO
35 SMA NEGERI TAMANAN BONDOWOSO
36 SMA NEGERI 1 BALONGPANGGANG GRESIK
37 SMA NEGERI 1 DUKUN GRESIK
38 SMA NEGERI 1 KEDAMEAN GRESIK
39 SMA NEGERI 1 WRINGINANOM GRESIK
40 SMA NEGERI 1 TANGGUL JEMBER
41 SMA NEGERI ARJASA JEMBER
42 SMA NEGERI MUMBULSARI JEMBER
43 SMA NEGERI PAKUSARI JEMBER
12. 8
NO NAMA SEKOLAH WILAYAH
44 SMA NEGERI PLUS SUKOWONO JEMBER
45 SMA NEGERI BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG
46 SMA NEGERI BARENG JOMBANG
47 SMA NEGERI KABUH JOMBANG
48 SMA NEGERI PLANDAAN JOMBANG
49 SMA NEGERI 1 KANDANGAN KEDIRI
50 SMA NEGERI 1 KANDAT KEDIRI
51 SMA NEGERI 1 MOJO KEDIRI
52 SMA NEGERI 1 NGADILUWIH KEDIRI
53 SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
54 SMA NEGERI 1 PUNCU KEDIRI
55 SMA NEGERI 1 PURWOASRI KEDIRI
56 SMA NEGERI 1 BLULUK LAMONGAN
57 SMA NEGERI 1 KEDUNGPRING LAMONGAN
58 SMA NEGERI 1 KEMBANGBAHU LAMONGAN
59 SMA NEGERI 1 SEKARAN LAMONGAN
60 SMA NEGERI 1 JATIROTO LUMAJANG
61 SMA NEGERI 1 KUNIR LUMAJANG
62 SMA NEGERI 1 PRONOJIWO LUMAJANG
63 SMA NEGERI KLAKAH LUMAJANG
64 SMA NEGERI 1 DOLOPO MADIUN
65 SMA NEGERI 1 SARADAN MADIUN
66 SMA NEGERI 1 WUNGU MADIUN
67 SMA NEGERI PILANGKENCENG MADIUN
68 SMA NEGERI 1 BARAT MAGETAN
69 SMA NEGERI 1 KARAS MAGETAN
70 SMA NEGERI 1 PARANG MAGETAN
71 SMA NEGERI 1 PLAOSAN MAGETAN
72 SMA NEGERI 1 SUKOMORO MAGETAN
73 SMA NEGERI 1 BANTUR MALANG
74 SMA NEGERI 1 NGANTANG MALANG
75 SMA NEGERI 1 PAGAK MALANG
76 SMA NEGERI 1 SUMBERMANJING MALANG
77 SMA NEGERI 1 SUMBERPUCUNG MALANG
78 SMA NEGERI 1 TUREN MALANG
79 SMA NEGERI 1 DAWARBLANDONG MOJOKERTO
80 SMA NEGERI 1 BERBEK NGANJUK
13. 9
NO NAMA SEKOLAH WILAYAH
81 SMA NEGERI 1 NGRONGGOT NGANJUK
82 SMA NEGERI 1 JOGOROGO NGAWI
83 SMA NEGERI 1 KENDAL NGAWI
84 SMA NEGERI 1 KWADUNGAN NGAWI
85 SMA NEGERI 1 NGRAMBE NGAWI
86 SMA NEGERI 1 WIDODAREN NGAWI
87 SMA NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN
88 SMA NEGERI 1 NGADIROJO PACITAN
89 SMA NEGERI 1 TEGALOMBO PACITAN
90 SMA NEGERI 1 TULAKAN PACITAN
91 SMA NEGERI 2 NGADIROJO PACITAN
92 SMA NEGERI PUNUNG PACITAN
93 MA DARUL ULUM BANYUANYAR PAMEKASAN
94 SMA NEGERI 1 GALIS PAMEKASAN
95 SMA NEGERI 1 PADEMAWU PAMEKASAN
96 SMA NEGERI 1 WARU PAMEKASAN PAMEKASAN
97 SMA NEGERI 5 PAMEKASAN PAMEKASAN
98 SMA NEGERI 1 GONDANGWETAN PASURUAN
99 SMA NEGERI 1 LUMBANG PASURUAN
100 SMA NEGERI 1 BABADAN PONOROGO
101 SMA NEGERI 1 BADEGAN PONOROGO
102 SMA NEGERI 1 BALONG PONOROGO
103 SMA NEGERI 1 BUNGKAL PONOROGO
104 SMA NEGERI 1 JENANGAN PONOROGO
105 SMA NEGERI 1 JETIS PONOROGO
106 SMA NEGERI 1 KAUMAN PONOROGO
107 SMA NEGERI 1 NGRAYUN PONOROGO
108 SMA NEGERI 1 PULUNG PONOROGO
109 SMA NEGERI 1 SAMBIT PONOROGO
110 SMA NEGERI 1 SAMPUNG PONOROGO
111 SMA NEGERI 1 SLAHUNG PONOROGO
112 SMA NEGERI 1 SOOKO PONOROGO
113 SMA NEGERI 1 BESUK PROBOLINGGO
114 SMA NEGERI 1 DRINGU PROBOLINGGO
115 SMA NEGERI 1 PAITON PROBOLINGGO
116 SMA NEGERI 1 SUKAPURA PROBOLINGGO
117 SMA NEGERI 1 SUMBER PROBOLINGGO
14. 10
NO NAMA SEKOLAH WILAYAH
118 SMA NEGERI 1 TONGAS PROBOLINGGO
119 MA BUSTANUL ULUM SAMPANG
120 SMA NEGERI 1 BANYUATES SAMPANG
121 SMA NEGERI 1 KEDUNGDUNG SAMPANG
122 SMA NEGERI 1 KETAPANG SAMPANG
123 SMA NEGERI 1 OMBEN SAMPANG
124 SMA NEGERI 1 SRESEH SAMPANG
125 SMA NEGERI 1 TORJUN SAMPANG
126 SMA NEGERI 2 SAMPANG SAMPANG
127 SMA NEGERI 3 SAMPANG SAMPANG
128 SMA NEGERI 4 SAMPANG SAMPANG
129 SMA NEGERI 1 ASEMBAGUS SITUBONDO
130 SMA NEGERI 1 BANYUPUTIH SITUBONDO
131 SMA NEGERI 1 BESUKI SITUBONDO
132 SMA NEGERI 1 KAPONGAN SITUBONDO
133 SMA NEGERI 1 PANARUKAN SITUBONDO
134 SMA NEGERI 1 PANJI SITUBONDO
135 SMA NEGERI 1 SUBOH SITUBONDO
136 SMA NEGERI 1 BLUTO SUMENEP
137 SMA NEGERI 1 GAPURA SUMENEP
138 SMA NEGERI 1 LENTENG SUMENEP
139 SMA NEGERI 1 MASALEMBU SUMENEP
140 SMA NEGERI 2 SUMENEP SUMENEP
141 SMA NEGERI 1 BENDUNGAN TRENGGALEK
142 SMA NEGERI 1 DONGKO TRENGGALEK
143 SMA NEGERI 1 KAMPAK TRENGGALEK
144 SMA NEGERI 1 KARANGAN TRENGGALEK
145 SMA NEGERI 1 MUNJUNGAN TRENGGALEK
146 SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK
147 SMA NEGERI 1 PULE TRENGGALEK
148 SMA NEGERI 1 TUGU TRENGGALEK
149 SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK
150 SMA NEGERI 1 BANGILAN TUBAN
151 SMA NEGERI 1 GRABAGAN TUBAN
152 SMA NEGERI 1 MONTONG TUBAN
153 SMA NEGERI 1 PLUMPANG TUBAN
154 SMA NEGERI 1 SENORI TUBAN
15. 11
NO NAMA SEKOLAH WILAYAH
155 SMA NEGERI JATIROGO TUBAN
156 SMA NEGERI 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG
157 SMA NEGERI 1 KALIDAWIR TULUNGAGUNG
158 SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG
Gambar 3. Sebaran wilayah pelaksana Program SMA Double Track
2.3. Sebaran Trainer di Wilayah
Setiap sekolah yang terpilih untuk melaksanakan program SMA Double Track wajib
menyiapkan calon trainer yang memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Diangkat dan dipilih oleh pihak sekolah,
b. Memiliki kompetensi sesuai keterampilan yang akan diampuh,
c. Memiliki kemauan dan attitude yang baik.
d. Memiliki jiwa enterprenenur
Sebaran trainer pada masing-masing kabupaten dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini:
Tabel 2. Sebaran Trainer di Kabupaten
No. KABUPATEN JUMLAH SEKOLAH JUMLAH TRAINER
1 Bangkalan 5 12
2 Banyuwangi 7 15
3 Blitar 4 10
4 Bojonegoro 12 32
5 Bondowoso 7 14
16. 12
No. KABUPATEN JUMLAH SEKOLAH JUMLAH TRAINER
6 Gresik 4 11
7 Jember 5 16
8 Jombang 4 8
9 Kediri 7 21
10 Lamongan 4 11
11 Lumajang 4 20
12 Madiun 4 12
13 Magetan 5 17
14 Malang 6 18
15 Mojokerto 1 4
16 Nganjuk 2 5
17 Ngawi 5 14
18 Pacitan 6 14
19 Pamekasan 5 13
20 Pasuruan 2 5
21 Ponorogo 13 32
22 Probolinggo 6 15
23 Sampang 10 21
24 Situbondo 7 17
25 Sumenep 5 12
26 Trenggalek 9 22
27 Tuban 6 13
28 Tulungagung 3 8
TOTAL 158 404
Berdasarkan Tabel 2 total trainer sejumlah 404 orang dengan persebaran jumlah trainer
paling banyak terdapat pada Kabupaten Ponorogo dan Bojonegoro yaitu 32 orang,
sedangkan jumlah trainer paling sedikit terdapat pada Kabupaten Mojokerto yaitu sejumlah
4 orang.
2.4. Data Siswa dan Kelompok Usaha Siswa
Peserta pelatihan SMA Double Track adalah siswa kelas XI yang memiliki peluang untuk
tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Siswa yang akan mengikuti program
SMA Double Track didaftarkan oleh pihak sekolah dengan mengisi data di sistem
www.admindt.net.
Untuk tahun 2021 jumlah siswa yang mengikuti program pelatihan keterampilan SMA
Double Track adalah 11.539 siswa. Untuk sebaran jumlah siswa pada topik keterampilan
dapat dilihat pada Gambar 4.
17. 13
Gambar 4. Sebaran siswa per topik keterampilan
Berdasarkan Gambar 4 tersebut, sebaran siswa yang paling banyak ada pada bidang Tata
Boga – Pengelolaan Pastry Bakery dengan jumlah siswa 2.223 dan Multimedia – Desain
Grafis dengan jumlah siswa 2.138. data tersebut dapat di cek melalui laman www.smadt.id
Gambar 5. Sebaran Kelompok Usaha Siswa Per Bidang
Berdasarkan Gambar 5 tersebut, sebaran Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang paling banyak
ada pada bidang Tata Boga dengan jumlah KUS 647 dan Multimedia jumlah KUS 550. Data
tersebut dapat dilihat pada laman www.smadt.id
2.5. Topik Keterampilan dan Sistem Pemilihannya
Keahlian yang digelar untuk program keterampilan SMA Double Track 2021 ada 7 bidang
keterampilan yang dibagi menjadi 15 topik. Penyusunan kurikulum pada 15 topik tersebut
mengacu pada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang ada. Secara
detail pembagian topik untuk masing- masing keterampilan adalah sebagai berikut.
550
647
265
319
110
25
0
100
200
300
400
500
600
700
Multimedia Tata Boga Tata Busana Kecantikan Teknik Kendaraan
Ringan dan
Otomotif
Teknik Elektro
Sebaran Kelompok Usaha Siswa (KUS)
18. 14
Gambar 6. Hirarki Keterampilan Program SMA Double Track
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan acuan yang menjadi
standar dalam hubungannya dengan kemampuan kerja yang meliputi aspek keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang sesuai dengan pelaksanaan tugasnya serta sesuai
dengan persyaratan dari pekerjaan yang sudah ditetapkan dimana semua standar atau
ketentuan dalam SKKNI sesuai dengan ketentuan dalam perundang-undangan yang
berlaku. Dengan kata lain, SKKNI merupakan standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku
secara nasional di Indonesia dan merupakan standar kompetensi bersifat lintas perusahaan.
Sistem yang digunakan untuk pemilihan keterampilan menggunakan beberapa
pertimbangan yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah, yaitu:
a. Sarana dan prasarana
b. Potensi daerah atau kearifan local
c. Potensi sumber daya manusia (trainer dan peserta)
d. Potensi dunia usaha dan dunia industry (DUDI)
Bekal yang harus diberikan kepada siswa adalah siswa harus mampu mandiri untuk bekerja
pada DUDI atau berwirausaha. Topik keterampilan yang diberikan pada program SMA
Double Track tahun 2021 ini meliputi:
1. Kecantikan – Tata Rias Pengantin Berhijab
2. Kecantikan – Merias Wajah Panggung
3. Kecantikan – Tata Kecantikan Rambut
4. Multimedia – Desain Grafis
5. Multimedia – Video Editing
6. Multimedia – Fotografi
7. Tata Boga – Pembuatan Makanan Indonesia
8. Tata Boga – Pengolahan Makanan Ringan dan Minuman
9. Tata Boga – Pengolahan Pastry Bakery
10. Tata Busana – Merancang Mode Busana
11. Tata Busana – Merancang Busana Muslim
19. 15
12. Teknik Elektro – Perawatan dan Perbaikan Alat Elektronik
13. Teknik Listrik – Instalasi Peralatan Listrik
Gambar 7. Model Pemilihan Bidang Minat Program SMA Double Track
Artinya proses pemilihan topik keterampilan setiap sekolah harus mempertimbangkan
beberapa kriteria yaitu, (1) sarana dan prasarana, (2) potensi instruktur, (3) potensi
daerah, (4) potensi dunia usaha dan dunia kerja, dan (5) potensi studi lanjut.
2.6. Alur Pelaksanaan Program SMA Double Track
Alur pelaksanaan program SMA Double Track dimulai dari tahap pertama yaitu
pendaftaran, pendaftaran dilakukan oleh operator sekolah melalui laman
www.admindt.net setelah pihak sekolah melakukan sosialisasi dan penulusuran bidang
minat siswa.
Tahap kedua adalah training, pelatihan dilakukan disekolah masing-masing dengan sistem
kelompok usaha siswa (KUS), untuk memfasilitasi para siswa yang ingin memperdalam
materi mereka bisa mengakses melalui laman www.ruangtraining.net
Tahap ketiga adalah melakukan ujian sertifikasi kepada seluruh peserta yang telah
mengikuti proses pelatihan dan telah mencapai 120 JP, penilaian kompetensi siswa
menggunakan 3 (tiga) komponen penilaian, yaitu: (1) Ujian Praktek (50%) dilakukan di
masing-masing sekolah, (2) ujian teori dilakukan oleh pihak ITS melalui aplikasi CBT yang
bisa diakses melalui lama www.ruangujian.net (25%), (3) portofolio siswa selama
menjalankan pelatihan, produksi dan pemasaran, portofolio siswa ditulis mengikuti
template yang telah ditentukan dan di upload melalui laman www.ruangkarir.net
Tahap kelima adalah kerja, peserta yang telah menyelesaikan proses pelatihan dan
dinyatakan lulus akan terdata sebagai calon pekerja di laman www.ruangkarir.net, fitur
yang tersedia diaplikasi tersebut mencari lowongan kerja, profil tenaga kerja dan monitoring
status lamaran kerja setiap waktu.
Tahap kelima adalah wirausaha, siswa didorong untuk menjadi startup dengan
memberikan bekal kepada siswa tentang teknik menjual produk secara online, teknik
20. 16
pemasaran melalui media sosial, teknik meningkatkan kualitas produk melalui packaging
dan foto produk yang baik. Mereka juga bisa memasarkan produknya melalui laman
www.ruangdagang.net. Secara umum alur pelaksanaan pelatihan SMA Double Track dapat
dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Alur Pelaksanaan Program SMA Double Track
21. 17
2.7. Teknologi Penunjang Double Track Support System (DSS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai panitia pelaksana Program SMA Double
Track telah menyiapkan sistem informasi pendukung pelaksanaan program SMA Double
Track antara lain:
1. Aplikasi administrasi pelaksanaan pelatihan www.admindt.net
2. Aplikasi ruang pelatihan secara online www.ruangtraining.net
3. Aplikasi ujian keterampilan khusunya pemahaman teori www.ruangujian.net
4. Aplikasi pemasaran produk sekolah dan kelompok siswa www.ruangdagang.net
5. Aplikasi untuk mencari pekerjaan melalui www.ruangkarir.net
6. Aplikasi untuk mengakses pemodalan melalui www.ruangmodal.net
Detail beberapa aplikasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 9.
23. 19
Gambar 8. Teknologi Penunjang Double Track Support Systems (DSS)
2.8. Pelaksanaan Program SMA Double Track Tahun 2021
Program SMA Double Track Tahun 2021 ini menggunakan pendekatan pembelajaran
dengan Kelompok Usaha Siswa (KUS). KUS merupakan Kelompok Usaha Siswa yang
dibentuk, dilatih dan dikembangkan dalam program double track untuk memperoleh
pendapatan dan kemandirian bagi siswa yang tidak/belum melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi. KUS beranggotakan 5 - 6 orang siswa SMA Double Track. Target
setiap KUS dapat membuat rencana usaha yang diimplementasikan dan mampu membuat
produk/jasa, mengemas, dan memasarkannya baik secara online maupun offline.
Pengembangan siswa SMA Double Track juga tergantung dari trainer pada masing-masing
sekolah. Secara keseluruhan trainer sudah mampu untuk meningkatkan ketrampilan siswa
secara mandiri. Trainer diharapkan dapat membentuk kemampuan peserta pelatihan SMA
Double Track dalam mempersiapkan menjadi pengusaha muda yang memiliki kemampuan
keterampilan khusus serta kemampuan pemasaran secara online. Selain itu, semua pihak
sekolah (penanggung jawab/ kepala sekolah, admin, operator) yang ikut serta dalam
program ini juga mendukung keberhasilan para siswa. Oleh karena itu, program ini
memberikan serangkaian kegiatan untuk menunjang keberhasilan program pada tahun
2021 sebagai berikut:
24. 20
Tabel 3. Pelaksanaan Program Pelatihan SMA Double Track Tahun 2021
No Nama Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1 Penyusunan Model Pelatihan 25 Maret
2 Seleksi Penyelenggara Program SMA Double Track 29 Maret
3 Penyelarasan Kurikulum Pelatihan 30 Maret
4 Telaah Modul Pelatihan 31 Maret – 01 April
5 Penyusunan Modul Pelatihan 02 – 05 April
6 Training of Trainer (TOT) 06 – 09 April
7 Pelaksanaan Pelatihan di Sekolah 12 April – 12 September
8 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) 5 Agustus – 5 September
9 Workshop Administrasi dan Pelaksanaan Kegiatan 21 – 23 Oktober
10 Penyusunan Konsep Ujian 07 – 08 September
11 Penyusunan Soal Uji Keterampilan 13 – 15 September
12 Pelaksanaan Ujian Keterampilan 20 – 25 September
13 Webinar Pengembangan Kelompok Usaha Siswa (KUS) April - Juni
14 Lomba dan Pembinaan Kewirausahaan 10 Juli – 20 Agustus
Untuk dokumentasi pelaksanaan program pelatihan SMA Double Track 2021 dapat dilihat
pada lampiran.
25. 21
BAB 3.
CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM SMA DOUBLE TRACK TAHUN 2021
3.1. Capaian Jam Pelatihan
Secara garis besar capaian jam pelatihan di 158 sekolah yang mencapai ≥ 120 jam sudah
100%, alhamdulilah dengan metode pembelajaran secara Hybrid antara daring dan luring
bisa berjalan optimal. Pelaksanaan pelatihan di masing-masing sekolah bisa di monitoring
melalui aplikasi www.admindt.net. Hasil rekapitulasi capaian jam pelajaran dapat dilihat
pada Gambar 9.
Gambar 9. Rekapitulasi capaian jam pelatihan di logbook sekolah
Pelaksanaan pelatihan di sekolah dilaksanakan mulai 12 April sampai 12 September 2021
dengan rata-rata pelaksanaan pelatihan di sekolah ± 8 Jam per minggu. Pelaksanaan
pelatihan di sekolah wajib mematuhi protokol covid-19 yaitu memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak dan memastikan seluruh peserta dalam keadaan sehat semua.
Melalui teknologi pendukung www.admindt.net setiap trainer wajib mengisi logbook
pelaksanaan pelatihan dengan melampirkan absensi, foto kegiatan. Melalui data tersebut
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Teknologi sepuluh nopember bisa
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan di sekolah.
26. 22
3.2. Capaian Hasil Monitoring dan Evaluasi (MONEV)
Monitoring dan evaluasi pelatihan SMA Double Track dilakukan dengan model daring karena
masih kondisi pandemi. Metode monitoring dan evaluasi dilakukan melalui 2 metode, yaitu:
(1) melalui aplikasi www.admindt.net dan (2) melalui daring secara langsung oleh tim
monev kabupaten.
Hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan direkap dalam bentuk laporan borang
setiap sekolah, untuk menentukan klaster sekolah yang dibagi menjadi 3 (tiga) kluster,
yaitu: (1) kluster unggul, (2) kluster berkembang, dan (3) kluster binaan. Hasil capaian
rekapitulasi monev dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rekapitulasi kluster sekolah penyelenggara SMA Double Track 2021
NO NAMA SEKOLAH SMA DOUBLE TRACK INDEX HASIL
1 SMA NEGERI 1 DOLOPO 215 Berkembang
2 SMA NEGERI 1 SARADAN 250 Unggul
3 SMA NEGERI 1 WUNGU 170 Berkembang
4 SMA NEGERI PILANGKENCENG 200 Berkembang
5 SMA NEGERI 1 BERBEK 230 Unggul
6 SMA NEGERI 1 NGRONGGOT 170 Berkembang
7 SMA NEGERI 1 BENDUNGAN 190 Berkembang
8 SMA NEGERI 1 DONGKO 225 Berkembang
9 SMA NEGERI 1 KAMPAK 205 Berkembang
10 SMA NEGERI 1 KARANGAN 215 Berkembang
11 SMA NEGERI 1 MUNJUNGAN 190 Berkembang
12 SMA NEGERI 1 PULE 200 Berkembang
13 SMA NEGERI 1 NAWANGAN 175 Berkembang
14 SMA NEGERI 1 NGADIROJO 260 Unggul
15 SMA NEGERI 1 TEGALOMBO 175 Berkembang
16 SMA NEGERI 1 TULAKAN 160 Berkembang
17 SMA NEGERI 2 NGADIROJO 165 Berkembang
18 SMA NEGERI PUNUNG 190 Berkembang
19 SMA NEGERI BANDARKEDUNGMULYO 185 Berkembang
20 SMA NEGERI BARENG 185 Berkembang
21 SMA NEGERI KABUH 175 Berkembang
22 SMA NEGERI PLANDAAN 175 Berkembang
23 SMA NEGERI 1 KANDANGAN 215 Berkembang
24 SMA NEGERI 1 KADEMANGAN 165 Berkembang
25 SMA NEGERI 1 KESAMBEN 215 Berkembang
26 SMA NEGERI 1 PONGGOK 215 Berkembang
27 SMA NEGERI 1 SUTOJAYAN 220 Berkembang
28 SMA NEGERI 1 TUGU 235 Unggul
27. 23
NO NAMA SEKOLAH SMA DOUBLE TRACK INDEX HASIL
29 SMA NEGERI 1 BALEN 240 Unggul
30 SMA NEGERI 1 BUBULAN 165 Berkembang
31 SMA NEGERI 1 DANDER 210 Berkembang
32 SMA NEGERI 1 GONDANG 210 Berkembang
33 SMA NEGERI 1 KALITIDU 250 Unggul
34 SMA NEGERI 1 KASIMAN 200 Berkembang
35 SMA NEGERI 1 BLULUK 225 Berkembang
36 SMA NEGERI 1 KEDUNGPRING 230 Unggul
37 SMA NEGERI 1 KEMBANGBAHU 210 Berkembang
38 SMA NEGERI 1 SEKARAN 235 Unggul
39 SMA NEGERI 1 DAWARBLANDONG 180 Berkembang
40 SMA NEGERI 1 WONGSOREJO 255 Unggul
41 SMA NEGERI 1 BANGOREJO 165 Berkembang
42 SMA NEGERI 1 MUNCAR 170 Berkembang
43 SMA NEGERI 1 PESANGGARAN 245 Unggul
44 SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO 150 Berkembang
45 SMA NEGERI GLENMORE 175 Berkembang
46 SMA NEGERI DARUSSHOLAH SINGOJURUH 185 Berkembang
47 SMA NEGERI 1 BLUTO 240 Unggul
48 SMA NEGERI 1 GAPURA 190 Berkembang
49 SMA NEGERI 1 LENTENG 200 Berkembang
50 SMA NEGERI 1 MASALEMBU 155 Berkembang
51 SMA NEGERI 2 SUMENEP 205 Berkembang
52 SMA NEGERI 1 BANTUR 220 Berkembang
53 SMA NEGERI 1 NGANTANG 205 Berkembang
54 SMA NEGERI 1 PAGAK 205 Berkembang
55 SMA NEGERI 1 SUMBERMANJING 220 Berkembang
56 SMA NEGERI 1 SUMBERPUCUNG 190 Berkembang
57 SMA NEGERI 1 TUREN 230 Unggul
58 SMA NEGERI 1 BESUK 195 Berkembang
59 SMA NEGERI 1 DRINGU 200 Berkembang
60 SMA NEGERI 1 PAITON 260 Unggul
61 SMA NEGERI 1 SUKAPURA 185 Berkembang
62 SMA NEGERI 1 SUMBER 165 Berkembang
63 SMA NEGERI 1 TONGAS 190 Berkembang
64 SMA NEGERI 1 JATIROTO 170 Berkembang
65 SMA NEGERI 1 KUNIR 175 Berkembang
28. 24
NO NAMA SEKOLAH SMA DOUBLE TRACK INDEX HASIL
66 SMA NEGERI 1 PRONOJIWO 240 Unggul
67 SMA NEGERI KLAKAH 200 Berkembang
68 SMA NEGERI 1 GONDANGWETAN 205 Berkembang
69 SMA NEGERI 1 LUMBANG 165 Berkembang
70 MA BUSTANUL ULUM 170 Berkembang
71 SMA NEGERI 1 BANYUATES 155 Berkembang
72 SMA NEGERI 1 KEDUNGDUNG 235 Unggul
73 SMA NEGERI 1 KETAPANG 150 Berkembang
74 SMA NEGERI 1 OMBEN 175 Berkembang
75 SMA NEGERI 1 SRESEH 190 Berkembang
76 SMA NEGERI 1 TORJUN 215 Berkembang
77 SMA NEGERI 1 TANGGUL 290 Unggul
78 SMA NEGERI ARJASA 270 Unggul
79 SMA NEGERI MUMBULSARI 245 Unggul
80 SMA NEGERI PAKUSARI 300 Unggul
81 SMA NEGERI PLUS SUKOWONO 260 Unggul
82 SMA NEGERI 1 BONDOWOSO 210 Berkembang
83 SMA NEGERI 1 PRAJEKAN 195 Berkembang
84 SMA NEGERI 1 PUJER 210 Berkembang
85 SMA NEGERI 1 SUKOSARI 200 Berkembang
86 SMA NEGERI 1 TAPEN 175 Berkembang
87 SMA NEGERI GRUJUGAN 160 Berkembang
88 SMA NEGERI TAMANAN 160 Berkembang
89 SMA NEGERI 1 KEDUNGADEM 220 Berkembang
90 SMA NEGERI 1 MALO 195 Berkembang
91 SMA NEGERI 1 NGRAHO 190 Berkembang
92 SMA NEGERI 1 SUGIHWARAS 205 Berkembang
93 SMA NEGERI 1 TAMBAKREJO 245 Unggul
94 SMA NEGERI 1 KEPOHBARU 195 Berkembang
95 SMA NEGERI 1 JOGOROGO 230 Unggul
96 SMA NEGERI 1 KENDAL 240 Unggul
97 SMA NEGERI 1 KWADUNGAN 220 Berkembang
98 SMA NEGERI 1 NGRAMBE 270 Unggul
99 SMA NEGERI 1 WIDODAREN 210 Berkembang
100 MA DARUL ULUM BANYUANYAR 145 Berkembang
101 SMA NEGERI 1 GALIS 200 Berkembang
102 SMA NEGERI 1 PADEMAWU 285 Unggul
29. 25
NO NAMA SEKOLAH SMA DOUBLE TRACK INDEX HASIL
103 SMA NEGERI 1 WARU PAMEKASAN 205 Berkembang
104 SMA NEGERI 5 PAMEKASAN 195 Berkembang
105 SMA NEGERI 1 BABADAN 235 Unggul
106 SMA NEGERI 1 BADEGAN 230 Unggul
107 SMA NEGERI 1 BALONG 205 Berkembang
108 SMA NEGERI 1 BUNGKAL 215 Berkembang
109 SMA NEGERI 1 JENANGAN 180 Berkembang
110 SMA NEGERI 1 JETIS 205 Berkembang
111 SMA NEGERI 1 KAUMAN 200 Berkembang
112 SMA NEGERI 1 KANDAT 205 Berkembang
113 SMA NEGERI 1 MOJO 190 Berkembang
114 SMA NEGERI 1 NGADILUWIH 185 Berkembang
115 SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN 205 Berkembang
116 SMA NEGERI 1 PUNCU 220 Berkembang
117 SMA NEGERI 1 PURWOASRI 200 Berkembang
118 SMA NEGERI 1 BLEGA 175 Berkembang
119 SMA NEGERI 1 KOKOP 180 Berkembang
120 SMA NEGERI 3 BANGKALAN 190 Berkembang
121 SMA NEGERI 4 BANGKALAN 250 Unggul
122 MA NURUL CHOLIL 215 Berkembang
123 SMA NEGERI 1 BANGILAN 190 Berkembang
124 SMA NEGERI 1 GRABAGAN 175 Berkembang
125 SMA NEGERI 1 MONTONG 145 Berkembang
126 SMA NEGERI 1 PLUMPANG 205 Berkembang
127 SMA NEGERI 1 SENORI 205 Berkembang
128 SMA NEGERI JATIROGO 225 Berkembang
129 SMA NEGERI 1 BANYUPUTIH 245 Unggul
130 SMA NEGERI 1 BESUKI 200 Berkembang
131 SMA NEGERI 1 KAPONGAN 165 Berkembang
132 SMA NEGERI 1 PANJI 185 Berkembang
133 SMA NEGERI 1 SUBOH 195 Berkembang
134 SMA NEGERI 1 ASEMBAGUS 195 Berkembang
135 SMA NEGERI 1 PANARUKAN 210 Berkembang
136 SMA NEGERI 1 CAMPURDARAT 205 Berkembang
137 SMA NEGERI 1 KALIDAWIR 235 Unggul
138 SMA NEGERI 1 REJOTANGAN 205 Berkembang
139 SMA NEGERI 2 KARANGAN 225 Berkembang
30. 26
NO NAMA SEKOLAH SMA DOUBLE TRACK INDEX HASIL
140 SMA NEGERI 1 PANGGUL 205 Berkembang
141 SMA NEGERI 1 NGRAYUN 230 Unggul
142 SMA NEGERI 1 PULUNG 185 Berkembang
143 SMA NEGERI 1 SAMBIT 265 Unggul
144 SMA NEGERI 1 SAMPUNG 235 Unggul
145 SMA NEGERI 1 SLAHUNG 245 Unggul
146 SMA NEGERI 1 SOOKO 165 Berkembang
147 SMA NEGERI 1 BARAT 205 Berkembang
148 SMA NEGERI 1 KARAS 280 Unggul
149 SMA NEGERI 1 PARANG 230 Unggul
150 SMA NEGERI 1 PLAOSAN 250 Unggul
151 SMA NEGERI 1 SUKOMORO 235 Unggul
152 SMA NEGERI 1 BALONGPANGGANG 165 Berkembang
153 SMA NEGERI 1 DUKUN 200 Berkembang
154 SMA NEGERI 1 KEDAMEAN 200 Berkembang
155 SMA NEGERI 1 WRINGINANOM 210 Berkembang
156 SMA NEGERI 2 SAMPANG 160 Berkembang
157 SMA NEGERI 3 SAMPANG 200 Berkembang
158 SMA NEGERI 4 SAMPANG 210 Berkembang
Berdasarkan hasil rekapitulasi monitoring dan evaluasi sekolah penyelenggara SMA Double
Track seperti terlihat pada Tabel 4 dapat diambil kesimpulan bahwa 76% sekolah masuk
kluster Berkembang dan 24% sekolah masuk kluster Unggul.
Kriteria yang digunakan dalam proses evaluasi sekolah terdiri dari beberapa hasil capaian
sekolah, yaitu:
a) Capaian Jumlah Jam Pelatihan
b) Jumlah KUS yang terbentuk
c) Jumlah Transaksi dan Omset KUS
d) Jumlah Produk Unggulan
e) Jumlah DUDI yang bersinergi dengan sekolah
f) Jumlah Alumni yang bekerja dan berwirausaha
g) Jumlah toko online yang dibangun
h) Testimoni masyarakat pengguna
31. 27
3.3. Capaian Kelompok Usaha Siswa
KUS merupakan kelompok usaha siswa yang terdiri dari 4-6 siswa. Dibuat kelompok kecil
agar dapat efektif dan efisien dalam menjalankan 3 pilar program SMA Double Track, yaitu:
pelatihan, produksi dan pemasaran. Dalam satu sekolah penyelenggara DT dapat dibentuk
sejumlah KUS sesuai kebutuhan dan hasil kesepakatan siswa bersama trainer. Kelompok
Usaha Siswa ini biasanya memiliki anggota dengan keterampilan sejenis, misalnya
kelompok tata boga atau kelompok tata busana. Tetapi tidak menutup peluang KUS ini
beranggotakann Lintas bidang keterampilan. Tetapi umumnya KUS cenderung homogen,
tetapi mereka tetap bersinergi dengan bidang lain bila membutuhkannya. Kolaborasi KUS
dapat terlihat pada Gambar 10 yaitu proses pelatihan dan produksi KUS bidang Tata Boga.
Gambar 10. Kelompok Usaha Siswa (KUS) Bidang Tata Boga
KUS memiliki tiga fungsi yang lazim disebut dengan 3E yaitu enlightenment, experience,
dan empowerment. (1) Enlightenment adalah pencerahan, artinya program DT memberi
wawasan baru tentang entrepreneurship yang dapat diandalkan sebagai tumpuan hidup
sukses di masa depan, (2) Experience, artinya siswa peserta DT akan memperoleh
pengalaman baru dengan belajar keterampilan baru lalu mencoba membuat produk atau
menawarkan jasa tertentu kepada masyarakat, (3) Empowerment, adalah pemberdayaan.
Program DT memang upaya pemberdayaan, sehingga siswa yang tidak berencana
melanjutkan kuliah, karena alasan ekonomi ataupun alasan akademik, akan tetap berdaya
dengan bekal keterampilan dan usaha rintisan yang dilakukan selama mengijuti DT.
Pembentukan KUS dilakukan dalam rangka memacu siswa agar segera melakukan aksi
nyata. Dalam kelompok-kelompok kecil mereka akan cepat solid dalam berkarya. Kehadiran
beberapa KUS di satu sekolah juga akan memunculkan kompetisi maupun kolaborasi yang
sehat di antara mereka. Masing-masing KUS terpacu untuk menunjukkan eksistensi dan
kemandiriannya.
Capaian tahun ini sudah terbentuk 1.916 KUS, artinya pada tahun 2021 Program SMA
Double Track telah memiliki rintisan UMKM yang dibentuk sejak dini sejak mereka duduk
dibangku SMA, sebaran KUS setiap bidang keterampilan dapat dilihat pada Gambar 11.
Sejak bulan April sampai September masing-masing KUS ini telah ditempa dengan beberapa
program yang terstruktur dan terencana, yaitu:
32. 28
1) Mengikuti pelatihan keterampilan sesuai bidangnya dengan total 120 JP,
2) Mampu membuat produk yang bisa laku di masyarakat,
3) Mampu menjual produk tersebut ke masyarakat,
4) Mampu membuat media pemasaran secara online maupun ofline
5) Mampu memiliki toko online
6) Mampu mencatat transaksi penjualan
7) Mampu membuat laporan keuangan
Gambar 11. Sebaran Kelompok Usaha Siswa (KUS) setiap bidang keterampilan
3.4. Capaian Produk Kelompok Usaha Siswa
Gambar 12. Jumlah Produk Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang dihasilkan
Jumlah produk yang dihasilkan oleh 1.916 KUS adalah 2.126 produk dengan jumlah produk
terbanyak ada pada bidang Tata Boga dan Multimedia selanjutnya disusul oleh TKRO dan
Kecantikan.
550
647
265
319 320
25
206
249
106 119
55
20
0
100
200
300
400
500
600
700
Multimedia Tata Boga Tata Busana Kecantikan
Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif
Teknik Elektro
Produk Kelompok Usaha Siswa (KUS) - SMA Double Track
Produk yang diproduksi
Produk unggulan
33. 29
Dari 2.126 produk tersebut ada 755 produk unggulan yang dihasilkan oleh beberapa KUS
dengan kriteria produk tersebut selalu di pesan oleh masyarakat dan selalu terjadi transaksi
yang berulang, kriteria berikutnya adalah produk tersebut sudah memiliki katalog produk
KUS dan telah memiliki alamat toko online untuk pemesananya.
Gambar 13 menunjukkan bahwa beberapa produk unggulan yang dihasilkan oleh Kelompok
Usaha Siswa (KUS) yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Gambar 13. Jumlah Produk Unggulan KUS yang repeat order
34. 30
3.5. Capaian Transaksi Kelompok Usaha Siswa
Gambar 14. Capaian transaksi kelompok usaha siswa
Setelah siswa Double Track mendapatkan pelatihan mereka juga diwajibkan mampu
memproduksi produk unggulan mereka setelah itu melakukan penjualan produk melalui
media online atau ofline. Berdasarkan hasil catatan transaksi yang dikumpulkan selama 3
bulan mereka dilatih untuk menjual produk diperoleh hasil yang Berkembang seperti terlihat
pada Gambar 14. Berdasarkan Gambar 14 omset yang paling besar pertama ada pada
bidang Tata Boga dengan jumlah omset 118.708.250, kedua pada bidang multimedia
dengan jumlah omset 39.346.000, ketiga pada bidang kecantikan dengan jumlah omset
33.649.000, keempat pada bidang tata busana dengan jumlah omset 23.304.100.
Total omset yang dihasilkan oleh keseluruhan kelompok usaha siswa selama 3 bulan adalah
Rp. 899.959.375 dengan jumlah lama Rp. 269.987.807 artinya usaha kelompok usaha siswa
mampu mendorong tumbuhnya ekonomi di wilayah masing-masing.
35. 31
3.6. Capaian Alumni SMA Double Track
Gambar 15. Capaian alumni SMA Double Track
Program SMA Double Track memiliki program terhadap tracer study alumni untuk
mengevaluasi capaian lulusan yang bisa mandiri, secara detail dapat dilihat pada Gambar
15. Pada tahun 2019 alumni yang tercatat mandiri (bekerja dan wirausaha) mencapai 688
ribu siswa, tahun 2020 alumni yang tercatat mandiri 2.721 ribu, dan tahun 2021 alumni
yang tercatat mandiri 5.748 ribu. Sehingga total alumni yang sudah mandiri pada tahun
2021 sudahmencapai 9.157 ribu siswa yang bekerja dan berwirausaha.
Alumni SMA Double track lebih banyak yang menjadi pekerja atau bekerja kepada orang
lain dengan harapan mendapatkan pengalaman dari luar dan mampu mendirikan usaha
sendiri dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki dan mampu merekrut pekerja dari
masyarakat sekitar, sehingga mampu mengikis kemiskinan di setiap wilayah Jawa Timur.
Gambar 16. Sebaran kemandirian alumni SMA Double Track
Sebaran alumni yang telah mandiri di setiap bidang dapat dilihat pada Gambar 16,
berdasarkan data tersebut diperoleh bahwa alumni yang paling banyak mandiri ada pada
bidang Tata Boga sejumlah 4.057, selanjutnya bidang multimedia 3.369 serta bidang
kecantikan 1.808.
36. 32
Berikut ada beberapa testimoni capaian alumni yang bekerja dan berwirausaha sebagai
berikut:
1. Shafira Maulana Jamil, Alumni SMAN 1 Banyuputih yang memiliki usaha apasaja
store dengan menjual beberapa produk yang dibutuhkan masyarakat dengan
omset 2-4 juta dalam 5 hari.
2. Nurul Fadilah, Alumni SMAN 4 Bangkalan yang memiliki usaha Dapoer Mantab
dengan omset 1jt per hari.
3. Iftitah Mahardika, alumni SMAN 1 Tanggul Jember yang bekerja di rian taylor
dengan gaji 2juta/bulan.
37. 33
PENUTUP
Kesimpulan pelaksanaan program SMA Double Track tahun 2021 menghasilkan capaian-
capaian sebagai berikut:
1. Terbentuk kelompok usaha siswa 1.916 yang berpotensi menjadi usaha kecil dan
menengah setelah lulus dari Double Track.
2. Terciptanya 2.126 produk yang siap dijual ke pasar oleh kelompok usaha siswa.
3. Terbentuknya 755 produk unggulan yang selalu dipesan oleh masyarakat oleh
kelompok usaha siswa.
4. Selama 3 bulan omset KUS SMA Double Track mampu terkumpul dana Rp.
899.959.375 dengan laba Rp. 269.987.807
5. Terjalinya 542 kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
6. Pada tahun 2021 jumlah alumni yang mandiri (bekerja dan berwirausaha) sudah
tercatat mencapai 9.157 siswa.
7. Seluruh data capaian bisa di akses melalui laman www.smadt.id
8. Ada 158 sekolah penyelenggara SMA Double Track
9. Tersebar di 28 Kabupaten Provinsi Jawa Timur
10. Pelaksanaan program pelatihan di support teknologi pendukung keputusan yaitu:
Ruang administrasi www.admindt.net
Ruang training www.ruangtraining.net
Ruang ujian www.ruangujian.net
Ruang karir www.ruangkarir.net
Ruang dagang www.ruangdagang.net
Ruang modal www.ruangmodal.net
38. 34
LAMPIRAN
Berikut adalah data-data dokumentasi kegiatan pelaksanaan SMA Double Track 2021:
1. Penyusunan model pelatihan
2. Seleksi Penyelenggara Program SMA Double Track
3. Penyelarasan Kurikulum Pelatihan
4. Telaah Modul Pelatihan
5. Penyusunan Modul Pelatihan
6. Training of Trainer (TOT)
7. Pelaksanaan Pelatihan di Sekolah
8. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (MONEV)
9. Workshop Administrasi dan Pelaksanaan Kegiatan
10. Penyusunan Konsep Ujian Keterampilan
11. Penyusunan Soal Uji Keterampilan
12. Pelaksanaan Ujian Keterampilan
13. Webinar Pengembangan Kelompok Usaha Siswa
14. Lomba dan Pembinaan Kewirausahaan
58. 54
Lampiran 12. Dokumentasi Pelaksanaan Uji Keterampilan
Kegiatan 1 Pengaturan jaringan yang digunakan untuk Computer Based
Test (CBT)
Kegiatan 2 Manajemen soal dan kelas ujian online sekolah
59. 55
Kegiatan 3 Input data soal dan jawaban ke dalam Sistem komputer
Kegiatan 4 Pengujian kekuatan dan validasi sistem