BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Keberagaman bahasa indonesia
1.
2.
3. Adanya faktor-faktor tersebut menimbulkan
perbedaan-perbadaan dalam pemakaian bahasa.
Perbedaan tersebut akan tampak dalam segi
pelafalan, pemilihan kata, dan penerapan kaidah
tata bahasa.
Perbedaan atau varian dalam bahasa yang masing-masing
menyerupai pola umum bahasa induk
disebut ragam bahasa.
4. Ragam bahasa yang berhubungan dengan faktor
daerah atau letak geografis disebut dialek.
Ragam bahasa yang berkaitan dengan
perkembangan waktu disebut kronolek
Ragam bahasa yang berkaitan dengan golongan
sosial para penuturnya disebut dialek sosial
Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi pemakaian
bahasa antara lain :
1. tingkat pendidikan;
2. usia; dan
3. tingkat sosial ekonomi.
5. A. KEBERAGAMAN BAHASA INDONESIA
Ragam yang ditinjau dari sudut pandangan penutur
dapat diperinci berdasarkan patokan daerah,
pendidikan, dan sikap penutur.
1. RAGAM BAHASA BERDASARKAN DAERAH
Ragam daerah sejak lama dikenal dengan nama logat atau
dialek. Masing-masing dapat dipahami secara timbal balik oleh
penuturnya, sekurang-kurangnya oleh penutur dialek yang
daerahnya berdampingan.
6. (LANJUTAN)
2. RAGAM BAHASA BERDASARKAN PENDIDIKAN NORMAL
Ragam bahasa berdasarkan pendidikan normal menujukan
perbedaan yang jelas antara kaum yang berpendidikan formal
dan yang tidak. Tata bunyi bahasa indonesia golongan yang
kedua itu berbeda dengan kronologi kaum terpelajar.
3. RAGAM BAHASA BERDASARKAN PENUTUR
Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur mencakup sejumlah
corak bahasa indonesia yang masing-masing pada asasnya tersedia
bagi tiap pemakai bahasa. Ragam ini,yang dapat disebut langgam
atau gaya,pemilihannya bergantung pada sikap penutur terhadap
orang yang diajak berbicara atau pembacanya.
7. Ragam bahasa menurut jenis pemakaiannya dapat dirinci
menjadi tiga macam :
1. Ragam bahasa dari sudut pandangan bidang atau pokok
persoalan
2. Ragam bahasa menurut sarannya
3. Ragam bahasa yang mengalami pencampuran
Selain itu, dikenal pembagian keberagaman bahasa, seperti berikut.
1. Berdasarkan pokok persoalannya, ragam bahasa dibedakan
menjadi
a. Ragam bahasa undang-undang,
b. Ragam bahasa jurnalistik
c. Ragam bahasa ilmiah
d. Ragam bahasa sastra
e. Ragam bahasa sehari-hari
8. 2. Berdasarkan media pembicaraan,ragam bahasa dibedakan
menjadi
• ragam lisan meliputi
a. Ragam bahasa cakapan
b. Ragam bahasa pidato
c. Ragam bahasa kuliah
d. Ragam bahasa panggung
• ragam tulis meliputi
a. Ragam bahasa teknis
b. Ragam bahasa undang-undang
c. Ragam bahasa catatan
d. Ragam bahasa surat
9. 3. ragam bahasa menurut hubungan antar pembicara dibedakan
menjadi
a. Ragam bahasa resmi
b. Ragam bahasa santai
c. Ragam bahasa akrab
10. 1. RAGAM BAKU DAN RAGAM TAK BAKU
Sikap dan kedudukan penutur terhadap lawan
bicara akan menentukan tingkat keresmian bahasa.
Penggunaan ragam (bahasa) baku dan ragam (bahasa)
tak baku itu sejalan dengan situasi resmi (formal) dan
situasi tak resmi (nonformal)
Situasi resmi yang menuntut pemakaian ragam baku
tercermin dalam situasi berikut ini.
a. Komunikasi resmi
b. Wacana resmi
c. Pembicaraan umum
d. Pembicaraan dengan orang yang dihormati
11. Bahasa baku mendukung empat fungsi, yakni sebagai berikut :
a. Fungsi Pemersatu
Bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek
bahasa tersebut
b. Fungsi Pemberi Kekhasan
Fungsi pemberi kekhasan yang diemban oleh bahasa baku
membedakan bahasa itu dari bahasa lain
c. Fungsi pembawa kewibawaan
Fungsi ini bersangkutan dengan usaha mencapai kesederajatan
dengan peradaban lain
d. Fungsi sebagai kerangka acuan
Berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa
dengan adanya norma dan kaidah yang jelas.
12. 2. SIKAP TERHADAP BAHASA BAKU
Sikap bahasa merupakan posisi mental atau
perasaan terhadap bahasa sendiri atau bahasa asing.
Sikap terhadap bahasa baku setidak-tidaknya
mengandung tiga dimensi, yaitu
a. Sikap kesetiaan bahasa
b. Sikap kebanggaan bahasa
c. Sikap kesadaran akan norma atau kaidah bahasa
13. 3. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
(LANJUTAN)
Kriteria yang dipakai untuk menentukan bahasa
indonesia yang benar adalah kaidah bahasa.
Kaidah-kaidah bahasa yang dimaksudkan tersebut
meliputi aspek
a. Tata bunyi
b. Tata kata dan tata kalimat
c. Tata istilah
d. Tata ejakan
e. Tata makna
14. 3. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
Benar tidaknya bahasa indonesia yang kita
gunakan tergantung pada benar tidaknya pemakaian
kaidah bahasa. Dengan kata lain, bahasa indonesia yang
baik dan benar adalah pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah bahasa indonesia
15. B. RAGAM BAHASA ILMIAH
Dibidang ilmu, keperluan akan bahasa yang
khusus dengan peristilahan, pengungkapan, dan
perlambangan yang serba khusus.
Masyarakat yang tidak mampu merangsang
perkembangan ilmu tidak dapat berharap memiliki
bahasa keilmuan.
Ketiadaan bahasa keilmuan yang akan menghambat
pembiakan suatu generasi ilmuan.
16. Secara umum bahasa keilmuan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
bahasa ilmu harus lugas dan cermat
bahasa ilmu bergaya ekonomis
bahasa ilmu bersifat objektif
bahasa ilmu biasanya tidak melibatkan perasaan (tidak
beremosi)
bahasa ilmu mengutamakan informasi
bahasa ilmu khususnya yang teoretis
17. (LANJUTAN)
bahasa ilmu tidak bergaya meluap-luap atau kedogma-dogmaan
bahasa ilmu cenderung membakukan makna
kata,ungkapan,dan gaya pemeriaannya
ditinjau dari sudut perkembangan bahasa.