SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Kita seharusnya bangga hidup di Negara yang kaya akan hal , seperti Negara kita
yang kaya akan budayanya . Negara kita kaya akan nilai budi pekertinya seperti nila
moral , nilai nilai social ,dan lain-lain. Banyak Negara – negara tetangga iri atau
menginginkan budaya – budaya kita menjadi hak milik Negara tetangga tersebut,
jika kita tidak mempertahankan budaya tersebut maka kita jangan berharap anak
cucu kita akan melihat budaya – budaya asli Indonesia . Mungkin dengan
menumbuhkan rasa Nasionalisme atau rasa cinta tanah air pada diri kita masing-
masing kita akan menghargai budaya – budaya kita sendiri dan jasa – jasa para
pahlawan kita yang telah mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
hingga akhirnya merdeka sampai saat ini . Banyaknya masyarakat yang tidak
mempunyai rasa Nasionalisme atau rasa cinta tanah air membuat penulis terunggah
untuk mendalami pentingnya mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan agar
penulis bisa menganalisa lebih dalam lagi . Pendidikan Kewarganegaraan wajib
untuk didapatkan oleh masyarakat agar rasa nasionalisme terhadap Negara kita tetap
terjaga . Lembaga/institusi pendidikan merupakan sarana utama dalam memberi
pembelajaran bagi masyarakan .
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 2
Begitu pentingya bagi kita untuk mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan sejak
dini merupakan keharusan bagi kita untuk mempelajarinya agar kita lebih memahami dan
melaksanakan kehidupan bernegara dan berbangsa .
Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
• Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
• Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
• Pengertian dan Pemahaman Tentang Bangsa dan Negara
2. Batasan Masalah
Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan
tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi
masalah hanya pada ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan .
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 3
BAB II
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang Diharapkan
1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesi yang dimulai sejak era sebelum dan
selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan
menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan zamanya. Kondisi
dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan
kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang.
Kesamaan nilai-nilai ini di landasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan.
Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses
terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara.
Semangat perjuangan bangsa yang tak kenal menyerah telah terbukti pada
perang kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat perjuangan bangsa tersebut
dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai
perjuangan bangsa Indonesia.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 4
2. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan
a. Hakikat Pendidikan
Masyarakat dan pemerintah suatu negara berupaya untuk menjamin
kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna
(berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan
kemampuan kognitif dan psikomotorik).
b. Kemampuan Warga Negara
Untuk hidup berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi
perkembangan, perubahan masa depannya, suatu negara sangat memerlukan
pembekalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang berlandaskan
nilai-nilai pancasila, nilai-nilai keagamaan, dan nilai-nilai perjuangan bangsa.
1. Landasan Historis
Di dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut prinsip hidup yang tersimpul di dalam
pandangan hidup atau fisafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh para pendiri bangsa/Negara
dirumuskan dalam rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi lima prnsip, yaitu
Pancasila.
2. Landasan Kultural
Bangsa Indonesia memiliki kepribadian tersendiri yang tercermin di dalam nilai-nilai
budaya yang telah lama ada. Nilai-nilai budaya sebagai nilai dasar berkehidupan berbangsa
dan bernegara dirumuskan dalam Pancasila.
3. Landasan Yuridis
Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Keputusan Dirjen Dikti
Nomor 265 Tahun 2000 mengatur tentang perlunya mata kuliah Pendidikan Pancasila.
4. Landasan Folosofis
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 5
Nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsafat Negara, maka dalam aspek
penyelenggaraannya Negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk system
perundang-perundangan di Indonesia.
c. Menumbuhkan Wawasan Warga Negara
Setiap warga negara Republik Indonesia harus menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang merupakan misi atau tanggung jawab
pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga negara
dalam hal persahabatan, pengertian antarbangsa, perdamaian dunia, kesadaran
bela negara, dan sikap serta perilaku yang bersendikan nilai-nilai budaya
bangsa, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
d. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
Rakyat Indonesia, melalui majelis perwakilannya (MPR), menyatakan
bahwa : Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayakan bangsa Indonesia
diarahkan untuk “meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa,
mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas mandiri, sehingga mampu
membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi
kebutuhan pembangunan Nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.”
e. Kompetensi yang Diharapkan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 6
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan Nasional
menjelaskan bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk
membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan
dengan hubungan antara warga negara dan negara serta Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat
diandalkan oleh Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Pemahaman tentang Bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Hubungan
Warga Negara dengan Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan
Bela Negara
1. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara
Sebelum mempelajari tentang bangsa dan negara, kita perlu terlebih dahulu
menyepakati pengertian tentang bangsa dan negara agar tidak terjadi kesalahan
tafsir. Pengertiannya dapat di uraikan sebagai berikut :
a. Pengertian Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan,
adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah
kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan
wilayah tertentu di muka bumi, dengan demikian bangsa Indonesia adalah
sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 7
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu
wilayah : Nusantara/Indonesia.
b. Pengertian dan Pemahaman Negara
1) Pengertian Negara
a) Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau
beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu
wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tersebut.
b) Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu
pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan
kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban nasional.
2) Teori Terbentuknya Negara
1.Teori hukum alam, terdapat pola pikir di masa plato serta
aristoteles kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya syatu
negara.
2.Teori ketuhanan, {islam dan kristen} semuanya atau segala
sesuatunya merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 8
3.Teori perjanjian, dimana manusia dihadapkan oleh kondisi alam
serta timbullah suatu kekerasan.
3) Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern
Proses tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan (fusi),
pemisahan diri, dan pendudukan atas negara atau wilayah yang
belum ada pemerintahan sebelumnya.
2. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia
Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara yang pada
dasarnya mensyaratkan adanya wilayah, pemerintahan, penduduk sebagai warga
negara, dan pengakuan dari negara-negara lain sudah di penuhi oleh Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). NKRI adalah negara berdaulat yang
mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB.
NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negara-negara
lain di dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia karena
kehidupan di NKRI tidak dapat terlepas dari pengaruh kehidupan dunia
internasional (GLOBAL).
3. Proses Bangsa yang Menegara
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 9
Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana
terbentuknya bangsa, di mana sekelompok manusia yang berada di dalamnya
merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang
mewadahi bangsa. Bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan negara,
sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan tetap tegak dan utuhnya
negara melalui upaya bela negara. Upaya ini dapat terlaksana dengan baik
apabila tercipta pola piker, sikap dan tindak/perilaku bangsa yang berbudaya
yang memotivasi keinginan untuk membela negara : bangsa yang berbudaya,
artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan penciptanya/”Tuhan”
disebut agama ; bangsa yang mau berusaha, untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya disebut Ekonomi ; bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan,
sesama, dan alam sekitarnya disebut social ; bangsa yang mau berhubungan
dengan kekuasaan disebut politik; bangsa yang mau hidup aman tenteram dan
sejahtera dalam negara disebut pertahanan dan keamanan.
4. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara
Dalam UUD 1945 Bab X, pasal tentang warga negara telah di amanatkan
pada pasal 26,27,28, dan 30.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 10
1. Pasal 26, ayat (1) yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang di sahkan UUD sebagai
warga negara.
2. Pasal 27, ayat (1) segala warga negara bersamaa dengan menjunjung
hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1) hak dan kewajiban Warga Negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara.
C. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Dasar Kelompok MPK
1. Pentingnya Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Bahwa di Negara maupun di dunia ini akan menginginkan Negara dan
bangsanya tetap berdiri tegak, berbagai upaya akan dilakukan tidak terkecuali
melalui dunia pendidikan, oleh karena itu dalam General Education/Humanities
selalu ada materi sebagai pembekuan dasar sikap prilaku bangsanya, seperti di:
- Amerika Serika mempunyai:
History, Humanity, and Philosophy
- Jepang mempunyai:
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 11
Japanese History, Ethis, Philosophy and Science Religion
- Philipina mempunyai:
Philipino, Family Planning, Taxion and Land Reform, ThePhilipina New
Constitution, Study of Human Right
- Indonesia mempunyai:
Agama, Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan
2. Rasionalisasi Pendidikan
Pendidikan hakekatnya sebagai upaya sadar dari masyarakat dan pemerintah
suatu Negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi
penerusnya selaku warga masyarakat, bangsa dalam Negara, secara berguna dan
bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan dengan dinamika
perubahannya karena adanya pengaruh global.
Untuk menjawab itu dibutuhkan pembekuan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berlandaskan nilai-nilai keagamann dan nilai-nilai budaya bangsa
yang dapat menjadi pedoman hidup warga Negara.
Keanekaragaman suku, adapt-istiadat, dan agama serta berada pada ribuan
pulau yang berbeda sumber kekayaan alamnya, memungkinkan untuk terjadi
keanekaragaman kehendak dalam Negara karena tumbuhnya sikap
premordalisme sempit *Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham
yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi,
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 12
adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan
pertamanya.
, yang akhirnya dapat terjadi konflik yang negative, oleh karena itu dalam
pendidikan dibutuhkan alat perekat bangsa dengan adanya kesamaan cara
pandang tentang misi dan visi Negara melalui wawasan nusantara sekaligus akan
menjadi kemampuan menangkal ancaman pada berbagai kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Kompetisi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan
Hakekat Pendidikan
Masyarakat dan pendidikan suatu Negara berupaya untuk menjamin
kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna
(berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan
kemampuan koknitif dan spikomotorik). Generasi penerus tersebut diharapkan
akan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan
selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan
internasional. Pendidikan tinggi tidah dapat mengabaikan realita kehidupan
global yang digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh paradoks dan
ketakterdugaan. Karena itu Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita
memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 13
piker, pola sikap dan prilaku sebagai pola tindak cinta tanah air berdasarkan
pancasila. Semua itu diperlukan demi tetap utuhnya dan tegaknya NKRI.
Kemampuan Warga Negara
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta prilaku yang cinta tanah air dan
bersendikat kebudayaan bangsa, wawasan nusantara serta ketahanannasional
dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuan warga Negara NKRI yang
sedang mengkaji dan akan menguasai IPTEK dan seni. Kwalitas warga negara
akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara disamping derajat penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dipelajari.
Berkaitan dengan pemupukan nilai, sikap, dan kepribadian seperti yang
tersebut diatas, pembekalan pada peserta didik di Indonesia dilakukan melalui
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Ilmu social Dasar, Ilmu Budaya dasar, dan
Ilmu Alamiah Dasar sebagai latar aplikasi nilai dalam kehidupan yang disebut
kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) kurikulum
perguruan tinggi.
Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
Jiwa patriotic, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan
social, kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan
dikalangan mahaisiwa hendak dipupuk melalui Pendidikan Kewarganegaraan.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 14
Kehidupan kampus pendidika tinggi dikembangkan sebagai lingkungan ilmiah
yang dinamis, berwawasan budaya bangsa, bermoral keagamaan dan
berkepribadian Indonesia.
Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan nasional
menyebutkan bahwa kurikulum dan isi pendidikan yang memuat Pendidikan
Pancasila, Pendidikan agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan terus
ditingkatkan dan dikembangkan di semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Itu
berarti bahwa materi instruksional Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan
tinggi harus terus-menerus ditingkatkan, metodologi pengajarannya
dikembangkan kecocokannya dan efektifitas manajemenpembelajarannya
termasuk kwalitas dan prospek karir pengajarnya.
Kompetensi yang Diharapkan
Kompetisi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa
tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seorang pengajar agar Ia mampu
melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.
Adapun kompetensi yang diharapkan dari pendidikan kewarganegaraan
adalah:
- Terbentuknya sikap prilaku dan cara berpikir dari cara berpikir sektoral
pada acra berpikir komperhensif integral dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 15
- Menumbuhkan rasa cinta tanah air sehingga rela berkorban untuk membela
tetap tegaknya Negara dan keutuhan bangsa.
D. Sejarah Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan
1. UU No. 2, 1989 tentang system pendidikan nasional dalam pasal 39 yang
memuat klosul jenis-jenis kurikulum pendidikan antara lain kurikulum
pendidikan kewarganegaraan.
2. Penjelasan tentang pasal 39 khusus mengenai pendidikan kewarganegaraan
dikatakan:
i. Ayat 1 mengatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah
hubungan warga Negara, warga Negara dengan Negara serta Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara.
ii. Ayat 2 mengatakan untuk Perguruan Tinggi melalui Pendidikan
Kewiraan
3. UU No. 20, 1989 tentang Pokok-Pokok Negara, dalam pasal 17, 18 ataupun
pada UU No. 3 tahun 2000 memberikan penjelasan tentang kewajiban warga
Negara untuk membela Negara melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
yang terbagi dalam dua tahapan, yaitu:
i. PPBN tahap awal diberikan dari tingkat TK-SMA
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 16
ii. PPBN tahap lanjutan diberikan di Perguruan Tinggi disebut
Kewiraan
4. Tuntutan Reformasi tentang Supremasi Hukum
Berdasarkan acuan diatas maka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional menganggap perlu mengadakan penyesuaian
GBPP di perguruan tinggi, yaitu:
i. Kurikulum pendidikan agama, kurikulum pendidikan pancasila dan
kurikulum pendidikan kewarganegaraan dari kelompok mata kuliah umum
(MKDU) menjadi Mata Kuliah Pembinaan Kepribadian (MKPK)
ii. GBPP pendidikan kewiraan menjadi GBPP poendidikan
kewarganegaraan.
5. KEP. MENDIKNAS No. 232/U/2000 tanggal 20 desember 2000 tentang
Pedoman Penyusunan kurikulum DIKTI dan Penilaian Hasil Belajar, Kurikulum
pendidikan tinggi meliputi KURIKULUM INTI dan KURIKULUM
INSTITUSIONAL yang berisikan:
- Kurikulum inti merupakan kelompokbahan kajian pelajaran yang
harus dicakup dalam satu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum
yang berlaku secara nasional.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 17
- Kurikulum instutional merupakan sejumlah bahan kajian dan
pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikn tinggi, terdiri atas
tambahan dari kelompok ilmu dan kurikulum inti yang disusun dengan
memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta cirri khas perguruan
tinggi yang bersangkutan.
KUTI, MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)
MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan)
MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya)
MPB (Mata Kuliah Prilaku Berkarya)
MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)
KUNAL : Keseluruhan atau sebagian dari KUTI
a. Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi No. 38/U/2002 tentang rambu-
rambu substansi kajian Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian meliputi
anatara lain:
i. Pengantar Penting Kewarganegaraan,
ii. Pemahaman Kenegaraan
Melalui pendidikan kewarganegaraan, warga Negara NKRI ini
diharapkan mampu:
- Memehami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat, bangsa dan Negara secara berkesinambungan dan konsisten
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 18
dengan cita-cita serta tujuan nasional seperti yang digariskan dalam
pembukaan UUD 1945
- Mempertahankan nonfisik sesuai dengan prospesinya masing-masing.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya makalah Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan ini, kita dapat
mengetahui, hal-hal apa saja yang harus kita pelajari dan pahami tentang kenegaraan.
Dasar-dasar pengembangan pengetahuan tentang kewarganegaraan telah tercantum
didalamnya, sehingganya kita dapat mengetahui setidaknya dasar-dasar
kewarganegaraan yang sifatnya penting untuk kita ketahui sebagai warganegara, dan
juga dapat termotivasi untuk lebih mendalami dan menambah pengetahuan tentang
kewarganegaraan.
B. Saran
Sebagai warganegara yang baik dan bertanggung jawab terhadap Negara sendiri, sudah
seharusnya kita mengetahui hal-hal yang berupa wawasan kenegaraan, agar kita tahu
apa yang seharusnya kita perbuat bagi Negara kita, bukan hanya menjadi penuntut
untuk Negara berbuat bagi kita, tapi kita sendirilah yang mengusahakan untuk
melakukan hal-hal yang memajukan Negara kita, sehingganya dapat pula berdampak
pada pengakuan baik oleh Negara-negara lain terhadap Negara kita, dan saat kita
mampu menjadikan maju Negara kita, maka dampak terbaiknya adalah kita sendirilah
yang disejahterakan.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 20
C. Penutup
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, lebih dan kurangnya kami mohon maaf,
dan terimakasih.
*** END ***

Contenu connexe

Tendances

Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalfendi_94
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
 
Materi Identitas Nasional
Materi Identitas NasionalMateri Identitas Nasional
Materi Identitas NasionalDwi Sulisworo
 
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknIdentitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknPutri Dinia
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALsello susilo
 
Kewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalKewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalIna Qzero
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara pjj_kemenkes
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaLukman Priasmoro
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraSeptian Muna Barakati
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasionaldayurikaperdana19
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanArini Nurmala Sari
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraR R Safitri Damayanti
 
Bab 7 memelihara semangat persatuan indonesia
Bab 7 memelihara semangat persatuan indonesiaBab 7 memelihara semangat persatuan indonesia
Bab 7 memelihara semangat persatuan indonesiaCatharina School
 

Tendances (20)

Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasional
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
 
Materi Identitas Nasional
Materi Identitas NasionalMateri Identitas Nasional
Materi Identitas Nasional
 
Hanjar nasionalisme
Hanjar nasionalismeHanjar nasionalisme
Hanjar nasionalisme
 
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknIdentitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
 
Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Makalah Identitas Nasional
Makalah Identitas NasionalMakalah Identitas Nasional
Makalah Identitas Nasional
 
Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
 
Kewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalKewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasional
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
 
Bab 7 memelihara semangat persatuan indonesia
Bab 7 memelihara semangat persatuan indonesiaBab 7 memelihara semangat persatuan indonesia
Bab 7 memelihara semangat persatuan indonesia
 

En vedette

Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...Pastoral Salud
 
The functional art introduction
The functional art   introductionThe functional art   introduction
The functional art introductionmateo1987
 
Medios de transmision
Medios de transmisionMedios de transmision
Medios de transmisionhelmer12
 
Sonido y video en la pc
Sonido y video en la pcSonido y video en la pc
Sonido y video en la pcSeilyn De Leon
 
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...Pastoral Salud
 
Www.bio design.com.ar
Www.bio design.com.arWww.bio design.com.ar
Www.bio design.com.armateo1987
 
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanMenjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
TUTORIAL SLIDESHARE
TUTORIAL SLIDESHARETUTORIAL SLIDESHARE
TUTORIAL SLIDESHAREMaiteSaenz
 
Informe de pasantias 1
Informe de pasantias 1Informe de pasantias 1
Informe de pasantias 1braslins
 
Programa 5 eses (1)
Programa 5 eses (1)Programa 5 eses (1)
Programa 5 eses (1)Ara Miireles
 
Tipos de Ilusiones Opticas
Tipos de Ilusiones OpticasTipos de Ilusiones Opticas
Tipos de Ilusiones Opticaslevelnanny3340
 
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Tri Cahyono
 
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Rissa ZH
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish BurgerTri Cahyono
 
O território brasileiro e suas regiões
O território brasileiro e suas regiõesO território brasileiro e suas regiões
O território brasileiro e suas regiõesdantasrdl
 

En vedette (20)

Jobs
JobsJobs
Jobs
 
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...
 
The functional art introduction
The functional art   introductionThe functional art   introduction
The functional art introduction
 
Slideshare
SlideshareSlideshare
Slideshare
 
Medios de transmision
Medios de transmisionMedios de transmision
Medios de transmision
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sonido y video en la pc
Sonido y video en la pcSonido y video en la pc
Sonido y video en la pc
 
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial  que se celeb...
Mensaje del papa francisco por la 87º jornada misionera mundial que se celeb...
 
Www.bio design.com.ar
Www.bio design.com.arWww.bio design.com.ar
Www.bio design.com.ar
 
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanMenjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
 
TUTORIAL SLIDESHARE
TUTORIAL SLIDESHARETUTORIAL SLIDESHARE
TUTORIAL SLIDESHARE
 
Informe de pasantias 1
Informe de pasantias 1Informe de pasantias 1
Informe de pasantias 1
 
Programa 5 eses (1)
Programa 5 eses (1)Programa 5 eses (1)
Programa 5 eses (1)
 
Tipos de Ilusiones Opticas
Tipos de Ilusiones OpticasTipos de Ilusiones Opticas
Tipos de Ilusiones Opticas
 
Plan A Brand 2013
Plan A Brand 2013Plan A Brand 2013
Plan A Brand 2013
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
 
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish Burger
 
O território brasileiro e suas regiões
O território brasileiro e suas regiõesO território brasileiro e suas regiões
O território brasileiro e suas regiões
 

Similaire à PKW-Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanFitri Yusmaniah
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079keluin candra
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxbudisantoso413
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraWarnet Raha
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraSeptian Muna Barakati
 
MAKALAH PKN KELOMPOK MATERI 5 IE -B
MAKALAH PKN KELOMPOK  MATERI 5 IE -BMAKALAH PKN KELOMPOK  MATERI 5 IE -B
MAKALAH PKN KELOMPOK MATERI 5 IE -BNadaFakhirah
 
Materi MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docx
Materi MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docxMateri MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docx
Materi MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docxdayantidjulpah1
 
Makalah teori nasional
Makalah teori nasionalMakalah teori nasional
Makalah teori nasionalRobet Saputra
 
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkkPPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkkojansiregarrr
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Warnet Raha
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 

Similaire à PKW-Pendidikan Kewarganegaraan (20)

Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
MAKALAH PKN KELOMPOK MATERI 5 IE -B
MAKALAH PKN KELOMPOK  MATERI 5 IE -BMAKALAH PKN KELOMPOK  MATERI 5 IE -B
MAKALAH PKN KELOMPOK MATERI 5 IE -B
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Materi MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docx
Materi MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docxMateri MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docx
Materi MPLS Wawasan Kebangsaan 1.docx
 
geopolitik
 geopolitik geopolitik
geopolitik
 
geopolitik
geopolitikgeopolitik
geopolitik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah teori nasional
Makalah teori nasionalMakalah teori nasional
Makalah teori nasional
 
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkkPPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
 
sk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd misk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd mi
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 

Plus de Fandi Rahmat

Selayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode PenelitianSelayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode PenelitianFandi Rahmat
 
Pengambilan sample dalam Metode Penelitian
Pengambilan sample dalam Metode PenelitianPengambilan sample dalam Metode Penelitian
Pengambilan sample dalam Metode PenelitianFandi Rahmat
 
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianSkala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianFandi Rahmat
 
GRAMMAR / STRUCTURE
GRAMMAR / STRUCTUREGRAMMAR / STRUCTURE
GRAMMAR / STRUCTUREFandi Rahmat
 
Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan KomputerInteraksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan KomputerFandi Rahmat
 
Data Flow Diagram dan Flowchart
Data Flow Diagram dan FlowchartData Flow Diagram dan Flowchart
Data Flow Diagram dan FlowchartFandi Rahmat
 
Database Perpustakaan
Database PerpustakaanDatabase Perpustakaan
Database PerpustakaanFandi Rahmat
 
Bahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascalBahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascalFandi Rahmat
 
Tugas topologi jaringan
Tugas topologi jaringanTugas topologi jaringan
Tugas topologi jaringanFandi Rahmat
 
Aljabar vektor dan matriks
Aljabar vektor dan matriksAljabar vektor dan matriks
Aljabar vektor dan matriksFandi Rahmat
 
Pengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronikPengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronikFandi Rahmat
 
Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...
Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...
Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...Fandi Rahmat
 
Bahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascalBahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascalFandi Rahmat
 
Tugas database perpus
Tugas database perpusTugas database perpus
Tugas database perpusFandi Rahmat
 
Tugas sejarah vibi
Tugas sejarah vibiTugas sejarah vibi
Tugas sejarah vibiFandi Rahmat
 

Plus de Fandi Rahmat (19)

Selayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode PenelitianSelayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode Penelitian
 
Pengambilan sample dalam Metode Penelitian
Pengambilan sample dalam Metode PenelitianPengambilan sample dalam Metode Penelitian
Pengambilan sample dalam Metode Penelitian
 
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianSkala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
 
GRAMMAR / STRUCTURE
GRAMMAR / STRUCTUREGRAMMAR / STRUCTURE
GRAMMAR / STRUCTURE
 
Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan KomputerInteraksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer
 
Data Flow Diagram dan Flowchart
Data Flow Diagram dan FlowchartData Flow Diagram dan Flowchart
Data Flow Diagram dan Flowchart
 
Database Perpustakaan
Database PerpustakaanDatabase Perpustakaan
Database Perpustakaan
 
Bahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascalBahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascal
 
Tugas topologi jaringan
Tugas topologi jaringanTugas topologi jaringan
Tugas topologi jaringan
 
Aljabar vektor dan matriks
Aljabar vektor dan matriksAljabar vektor dan matriks
Aljabar vektor dan matriks
 
Pengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronikPengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronik
 
Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...
Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...
Mendidik anak lewat media film atau media yang lain itu memang sangat baik ka...
 
Pseudo code
Pseudo codePseudo code
Pseudo code
 
Bahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascalBahasa pemrograman pascal
Bahasa pemrograman pascal
 
Tugas database perpus
Tugas database perpusTugas database perpus
Tugas database perpus
 
Resmi tugas final
Resmi tugas finalResmi tugas final
Resmi tugas final
 
Introduction
IntroductionIntroduction
Introduction
 
Tugas sejarah vibi
Tugas sejarah vibiTugas sejarah vibi
Tugas sejarah vibi
 
Struktur data
Struktur data Struktur data
Struktur data
 

PKW-Pendidikan Kewarganegaraan

  • 1. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Kita seharusnya bangga hidup di Negara yang kaya akan hal , seperti Negara kita yang kaya akan budayanya . Negara kita kaya akan nilai budi pekertinya seperti nila moral , nilai nilai social ,dan lain-lain. Banyak Negara – negara tetangga iri atau menginginkan budaya – budaya kita menjadi hak milik Negara tetangga tersebut, jika kita tidak mempertahankan budaya tersebut maka kita jangan berharap anak cucu kita akan melihat budaya – budaya asli Indonesia . Mungkin dengan menumbuhkan rasa Nasionalisme atau rasa cinta tanah air pada diri kita masing- masing kita akan menghargai budaya – budaya kita sendiri dan jasa – jasa para pahlawan kita yang telah mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga akhirnya merdeka sampai saat ini . Banyaknya masyarakat yang tidak mempunyai rasa Nasionalisme atau rasa cinta tanah air membuat penulis terunggah untuk mendalami pentingnya mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan agar penulis bisa menganalisa lebih dalam lagi . Pendidikan Kewarganegaraan wajib untuk didapatkan oleh masyarakat agar rasa nasionalisme terhadap Negara kita tetap terjaga . Lembaga/institusi pendidikan merupakan sarana utama dalam memberi pembelajaran bagi masyarakan .
  • 2. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 2 Begitu pentingya bagi kita untuk mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan sejak dini merupakan keharusan bagi kita untuk mempelajarinya agar kita lebih memahami dan melaksanakan kehidupan bernegara dan berbangsa . Identifikasi Masalah Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: • Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan • Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan • Pengertian dan Pemahaman Tentang Bangsa dan Negara 2. Batasan Masalah Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah hanya pada ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan .
  • 3. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 3 BAB II PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang Diharapkan 1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesi yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan zamanya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai-nilai ini di landasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara. Semangat perjuangan bangsa yang tak kenal menyerah telah terbukti pada perang kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat perjuangan bangsa tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia.
  • 4. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 4 2. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan a. Hakikat Pendidikan Masyarakat dan pemerintah suatu negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik). b. Kemampuan Warga Negara Untuk hidup berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi perkembangan, perubahan masa depannya, suatu negara sangat memerlukan pembekalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai pancasila, nilai-nilai keagamaan, dan nilai-nilai perjuangan bangsa. 1. Landasan Historis Di dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut prinsip hidup yang tersimpul di dalam pandangan hidup atau fisafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh para pendiri bangsa/Negara dirumuskan dalam rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi lima prnsip, yaitu Pancasila. 2. Landasan Kultural Bangsa Indonesia memiliki kepribadian tersendiri yang tercermin di dalam nilai-nilai budaya yang telah lama ada. Nilai-nilai budaya sebagai nilai dasar berkehidupan berbangsa dan bernegara dirumuskan dalam Pancasila. 3. Landasan Yuridis Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Keputusan Dirjen Dikti Nomor 265 Tahun 2000 mengatur tentang perlunya mata kuliah Pendidikan Pancasila. 4. Landasan Folosofis
  • 5. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 5 Nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsafat Negara, maka dalam aspek penyelenggaraannya Negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk system perundang-perundangan di Indonesia. c. Menumbuhkan Wawasan Warga Negara Setiap warga negara Republik Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang merupakan misi atau tanggung jawab pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga negara dalam hal persahabatan, pengertian antarbangsa, perdamaian dunia, kesadaran bela negara, dan sikap serta perilaku yang bersendikan nilai-nilai budaya bangsa, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. d. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Rakyat Indonesia, melalui majelis perwakilannya (MPR), menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayakan bangsa Indonesia diarahkan untuk “meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas mandiri, sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan Nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.” e. Kompetensi yang Diharapkan
  • 6. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 6 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan Nasional menjelaskan bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Pemahaman tentang Bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Hubungan Warga Negara dengan Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Bela Negara 1. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara Sebelum mempelajari tentang bangsa dan negara, kita perlu terlebih dahulu menyepakati pengertian tentang bangsa dan negara agar tidak terjadi kesalahan tafsir. Pengertiannya dapat di uraikan sebagai berikut : a. Pengertian Bangsa Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi, dengan demikian bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
  • 7. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 7 menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah : Nusantara/Indonesia. b. Pengertian dan Pemahaman Negara 1) Pengertian Negara a) Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. b) Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban nasional. 2) Teori Terbentuknya Negara 1.Teori hukum alam, terdapat pola pikir di masa plato serta aristoteles kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya syatu negara. 2.Teori ketuhanan, {islam dan kristen} semuanya atau segala sesuatunya merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
  • 8. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 8 3.Teori perjanjian, dimana manusia dihadapkan oleh kondisi alam serta timbullah suatu kekerasan. 3) Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern Proses tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan (fusi), pemisahan diri, dan pendudukan atas negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya. 2. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara yang pada dasarnya mensyaratkan adanya wilayah, pemerintahan, penduduk sebagai warga negara, dan pengakuan dari negara-negara lain sudah di penuhi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). NKRI adalah negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB. NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negara-negara lain di dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia karena kehidupan di NKRI tidak dapat terlepas dari pengaruh kehidupan dunia internasional (GLOBAL). 3. Proses Bangsa yang Menegara
  • 9. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 9 Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, di mana sekelompok manusia yang berada di dalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa. Bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan negara, sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan tetap tegak dan utuhnya negara melalui upaya bela negara. Upaya ini dapat terlaksana dengan baik apabila tercipta pola piker, sikap dan tindak/perilaku bangsa yang berbudaya yang memotivasi keinginan untuk membela negara : bangsa yang berbudaya, artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan penciptanya/”Tuhan” disebut agama ; bangsa yang mau berusaha, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut Ekonomi ; bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan, sesama, dan alam sekitarnya disebut social ; bangsa yang mau berhubungan dengan kekuasaan disebut politik; bangsa yang mau hidup aman tenteram dan sejahtera dalam negara disebut pertahanan dan keamanan. 4. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945 Bab X, pasal tentang warga negara telah di amanatkan pada pasal 26,27,28, dan 30.
  • 10. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 10 1. Pasal 26, ayat (1) yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang di sahkan UUD sebagai warga negara. 2. Pasal 27, ayat (1) segala warga negara bersamaa dengan menjunjung hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. 3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. 4. Pasal 30, ayat (1) hak dan kewajiban Warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. C. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Dasar Kelompok MPK 1. Pentingnya Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahwa di Negara maupun di dunia ini akan menginginkan Negara dan bangsanya tetap berdiri tegak, berbagai upaya akan dilakukan tidak terkecuali melalui dunia pendidikan, oleh karena itu dalam General Education/Humanities selalu ada materi sebagai pembekuan dasar sikap prilaku bangsanya, seperti di: - Amerika Serika mempunyai: History, Humanity, and Philosophy - Jepang mempunyai:
  • 11. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 11 Japanese History, Ethis, Philosophy and Science Religion - Philipina mempunyai: Philipino, Family Planning, Taxion and Land Reform, ThePhilipina New Constitution, Study of Human Right - Indonesia mempunyai: Agama, Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan 2. Rasionalisasi Pendidikan Pendidikan hakekatnya sebagai upaya sadar dari masyarakat dan pemerintah suatu Negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya selaku warga masyarakat, bangsa dalam Negara, secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan dengan dinamika perubahannya karena adanya pengaruh global. Untuk menjawab itu dibutuhkan pembekuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berlandaskan nilai-nilai keagamann dan nilai-nilai budaya bangsa yang dapat menjadi pedoman hidup warga Negara. Keanekaragaman suku, adapt-istiadat, dan agama serta berada pada ribuan pulau yang berbeda sumber kekayaan alamnya, memungkinkan untuk terjadi keanekaragaman kehendak dalam Negara karena tumbuhnya sikap premordalisme sempit *Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi,
  • 12. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 12 adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. , yang akhirnya dapat terjadi konflik yang negative, oleh karena itu dalam pendidikan dibutuhkan alat perekat bangsa dengan adanya kesamaan cara pandang tentang misi dan visi Negara melalui wawasan nusantara sekaligus akan menjadi kemampuan menangkal ancaman pada berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3. Kompetisi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan Hakekat Pendidikan Masyarakat dan pendidikan suatu Negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan koknitif dan spikomotorik). Generasi penerus tersebut diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional. Pendidikan tinggi tidah dapat mengabaikan realita kehidupan global yang digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh paradoks dan ketakterdugaan. Karena itu Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola
  • 13. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 13 piker, pola sikap dan prilaku sebagai pola tindak cinta tanah air berdasarkan pancasila. Semua itu diperlukan demi tetap utuhnya dan tegaknya NKRI. Kemampuan Warga Negara Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta prilaku yang cinta tanah air dan bersendikat kebudayaan bangsa, wawasan nusantara serta ketahanannasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuan warga Negara NKRI yang sedang mengkaji dan akan menguasai IPTEK dan seni. Kwalitas warga negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara disamping derajat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari. Berkaitan dengan pemupukan nilai, sikap, dan kepribadian seperti yang tersebut diatas, pembekalan pada peserta didik di Indonesia dilakukan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Ilmu social Dasar, Ilmu Budaya dasar, dan Ilmu Alamiah Dasar sebagai latar aplikasi nilai dalam kehidupan yang disebut kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) kurikulum perguruan tinggi. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Jiwa patriotic, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan social, kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan dikalangan mahaisiwa hendak dipupuk melalui Pendidikan Kewarganegaraan.
  • 14. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 14 Kehidupan kampus pendidika tinggi dikembangkan sebagai lingkungan ilmiah yang dinamis, berwawasan budaya bangsa, bermoral keagamaan dan berkepribadian Indonesia. Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan nasional menyebutkan bahwa kurikulum dan isi pendidikan yang memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan terus ditingkatkan dan dikembangkan di semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Itu berarti bahwa materi instruksional Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi harus terus-menerus ditingkatkan, metodologi pengajarannya dikembangkan kecocokannya dan efektifitas manajemenpembelajarannya termasuk kwalitas dan prospek karir pengajarnya. Kompetensi yang Diharapkan Kompetisi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seorang pengajar agar Ia mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Adapun kompetensi yang diharapkan dari pendidikan kewarganegaraan adalah: - Terbentuknya sikap prilaku dan cara berpikir dari cara berpikir sektoral pada acra berpikir komperhensif integral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • 15. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 15 - Menumbuhkan rasa cinta tanah air sehingga rela berkorban untuk membela tetap tegaknya Negara dan keutuhan bangsa. D. Sejarah Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan 1. UU No. 2, 1989 tentang system pendidikan nasional dalam pasal 39 yang memuat klosul jenis-jenis kurikulum pendidikan antara lain kurikulum pendidikan kewarganegaraan. 2. Penjelasan tentang pasal 39 khusus mengenai pendidikan kewarganegaraan dikatakan: i. Ayat 1 mengatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah hubungan warga Negara, warga Negara dengan Negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. ii. Ayat 2 mengatakan untuk Perguruan Tinggi melalui Pendidikan Kewiraan 3. UU No. 20, 1989 tentang Pokok-Pokok Negara, dalam pasal 17, 18 ataupun pada UU No. 3 tahun 2000 memberikan penjelasan tentang kewajiban warga Negara untuk membela Negara melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang terbagi dalam dua tahapan, yaitu: i. PPBN tahap awal diberikan dari tingkat TK-SMA
  • 16. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 16 ii. PPBN tahap lanjutan diberikan di Perguruan Tinggi disebut Kewiraan 4. Tuntutan Reformasi tentang Supremasi Hukum Berdasarkan acuan diatas maka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menganggap perlu mengadakan penyesuaian GBPP di perguruan tinggi, yaitu: i. Kurikulum pendidikan agama, kurikulum pendidikan pancasila dan kurikulum pendidikan kewarganegaraan dari kelompok mata kuliah umum (MKDU) menjadi Mata Kuliah Pembinaan Kepribadian (MKPK) ii. GBPP pendidikan kewiraan menjadi GBPP poendidikan kewarganegaraan. 5. KEP. MENDIKNAS No. 232/U/2000 tanggal 20 desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan kurikulum DIKTI dan Penilaian Hasil Belajar, Kurikulum pendidikan tinggi meliputi KURIKULUM INTI dan KURIKULUM INSTITUSIONAL yang berisikan: - Kurikulum inti merupakan kelompokbahan kajian pelajaran yang harus dicakup dalam satu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional.
  • 17. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 17 - Kurikulum instutional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikn tinggi, terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dan kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta cirri khas perguruan tinggi yang bersangkutan. KUTI, MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya) MPB (Mata Kuliah Prilaku Berkarya) MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) KUNAL : Keseluruhan atau sebagian dari KUTI a. Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi No. 38/U/2002 tentang rambu- rambu substansi kajian Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian meliputi anatara lain: i. Pengantar Penting Kewarganegaraan, ii. Pemahaman Kenegaraan Melalui pendidikan kewarganegaraan, warga Negara NKRI ini diharapkan mampu: - Memehami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan Negara secara berkesinambungan dan konsisten
  • 18. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 18 dengan cita-cita serta tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 1945 - Mempertahankan nonfisik sesuai dengan prospesinya masing-masing.
  • 19. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 19 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dengan adanya makalah Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan ini, kita dapat mengetahui, hal-hal apa saja yang harus kita pelajari dan pahami tentang kenegaraan. Dasar-dasar pengembangan pengetahuan tentang kewarganegaraan telah tercantum didalamnya, sehingganya kita dapat mengetahui setidaknya dasar-dasar kewarganegaraan yang sifatnya penting untuk kita ketahui sebagai warganegara, dan juga dapat termotivasi untuk lebih mendalami dan menambah pengetahuan tentang kewarganegaraan. B. Saran Sebagai warganegara yang baik dan bertanggung jawab terhadap Negara sendiri, sudah seharusnya kita mengetahui hal-hal yang berupa wawasan kenegaraan, agar kita tahu apa yang seharusnya kita perbuat bagi Negara kita, bukan hanya menjadi penuntut untuk Negara berbuat bagi kita, tapi kita sendirilah yang mengusahakan untuk melakukan hal-hal yang memajukan Negara kita, sehingganya dapat pula berdampak pada pengakuan baik oleh Negara-negara lain terhadap Negara kita, dan saat kita mampu menjadikan maju Negara kita, maka dampak terbaiknya adalah kita sendirilah yang disejahterakan.
  • 20. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Page 20 C. Penutup Demikianlah makalah yang dapat kami buat, lebih dan kurangnya kami mohon maaf, dan terimakasih. *** END ***