KIMIA: Senyawa Karbon

SENYAWA
KARBON
Indriana Lestari
A. Keunikan Atom Karbon ( C )
• Atom Karbon ( C ) memiliki 4 elektron valensi.
Dengan nomor atom 6, atom C memiliki 4 elektron
valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan (mencapai
konfigurasi oktet) maka atom C akan membentuk
ikatan kovalen tanpa adanya PEB (Pasangan Elektron
Bebas).
• Atom C membentuk ikatan kovalen dengan berbagai
unsur nonlogam, terutama hidrogen (H), oksigen (O),
dan golongan halogen (F, Cl, Br, I).
• Atom C relatif kecil.
Sesuai dengan nomor pereriodenya yaitu 2, atom
karbon hanya memiliki 2 kulit atom sehingga jari-jari
atom C relatif kecil.
Keuntungan dengan jari-jari relatif kecil:
 Ikatan kovalen yang dibentuk karbon relatif kuat.
 Karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan
rangkap 3.
B. Rantai Karbon ( C )
Atom C dengan 4 elektron valensi dapa membentuk ikatan
antar atom C berupa ikatan tunggal, rangkap dan rangkap
3, juga lingkar (siklik)  jumlah senyawa C sangat banyak.
Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, atom C dibagi:
Atom C primer (1o) :atom C yang terikat langsung pada 1
atom C lainnya
Atom C sekunder (2o) :atom C yang terikat pada 2 atom C
lainnya
Atom C tersier (3o) : ........
Atom C kuartener (4o) : .......
C. Atom C Primer, Sekunder, Tersier
KIMIA: Senyawa Karbon
D. HIDROKARBON (H-C)
• Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling
sederhana, terdiri atas unsur C dan H  keberadaan
jumlahnya paling banyak.
• Hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan bentuk rantai
C dan jenis ikatan rantai C nya
• Berdasarkan bentuk rantai C:
alifatik : rantai terbuka
alisiklik : rantai lingkar
aromatik : rantai cincin dan konjugat (berselang-seling
tunggal-rangkap)
• Berdasarkan jenis ikatan C nya:
Alkana, Alkena, Alkuna
KIMIA: Senyawa Karbon
ALKANA
• Hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal) dan alifatik (rantai
terbuka), semua ikatan C – C nya tunggal.
• Rumus Umum: Cn H2n+2
n : jumlah atom C
• Deret Homolog:
Tata Nama Alkana:
1. Pilih Rantai Induk: rantai yang terpanjang dalam
molekul.
2. Beri nomor cabang, karenanya rantai induk diberi
nomor urut, dengan sedemikian rupa rantai cabang
mendapat nomor yang terkecil.
3. Beri nama cabang dengan nama “alkil – khiran il”,
sama dengan nama alkana hanya “ana” diganti “il”,
misal: metana  metil, propana  propil.
4. Jika terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama
cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan yang
menyatakan jumlah cabang. 2 : di, 3 :tri, 4 :tetra,
5:penta, dst...
Beberapa nama alkil:
KIMIA: Senyawa Karbon
Sifat-Sifat Alkana:
1. Sukar larut dalam senyawa polar (air) tetapi larut
dalam pelarut non-polar.
2. Pada T kamar C1 – C4 berwujud gas, suku-suku
berikutnya berwujud cair, suku tinggi berwujud > C18
berwujud gas.
3. Semakin banyak rantai C  T didih semakin tinggi,
untuk jumlah C yang sama semakin banyak cabang 
T didih semakin kecil.
4. Sukar bereaksi dengan senyawa lain, disebut parafin
(afinitas kecil).
Reaksi –Reaksi Alkana:
 Rx. Pembakaran
menghasilkan CO2, CO, H2O dan Jelaga (partikel C)
 Rx. Substitusi : penggantian atom H dari alkana dengan
atom lain, khususnya Halogen  Rx. Halogenasi
 Rx. Perengkahan (Cracking)
Alkana rantai panjang menjadi potongan-potongan C yang
pendek. Terjadi pada P dan T tinggi tanpa O2
ALKENA
• Hidrokarbon alifatik (rantai terbuka), dan tidak jenuh
dimana pada salah satu rantai C-C nya (ikatan rangkap
2) – C = C -
• Rumus Umum: Cn H2n
n : jumlah atom C
• Tata nama sama seperti alkana, hanya saja akhiran
“ana” diganti dengan “ena”, misal : etana  etena
• Deret Homolog:
Tata Nama Alkena:
1. Tentukan rantai induk, rantai C terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap.
2. Beri nomor rantai induk, sedemikianrupa rantai ikatan
rangkap memiliki nomor yang terkecil.
3. Jika ada cabang, nama cabang sesuai dengan jumlah
atom C alkilnya, jika lebih dari satu, tata nama cabang
sama aturannya dengan nama alkana
4. Urutan:
nomor cabang-nama alkil-nomor rangkap-nama induk
Reaksi –Reaksi Alkena:
 Rx. Pembakaran
menghasilkan CO2, CO, H2O dan lebih banyak Jelaga
(partikel C)
 Rx. Adisi (Penambahan = Penjenuhan)
Dari ikatan rangkap  Ikatan tunggal (jenuh) dengan cara
menangkap 2 atom lain pada ikatan rangkap – C = C –
untuk memperoleh ikatan tunggal.
a. Reaksi Hidrogenasi: Alkena + H2
b. Reaksi Hidrohalogenasi: Alkena + HX (Hidrogen
Halida)
c. Reaksi Halogen: Alkena + Unsur Halogen (F, Cl, Br, I)
 Rx. Polimerisasi: (molekul kecil  molekul besar
Aturan Markonikov: Jika suatu
HX bereaksi dengan iatan
rangkap asimetris, maka
produk utama pereaksi adalah
molekul dengan atom H yang
ditambahkan ke atom C dalam
ikatan rangkap yang terikat
dengan lebih banyak atom H
KIMIA: Senyawa Karbon
ALKUNA
• Hidrokarbon alifatik (rantai terbuka), dan tidak jenuh
dimana pada salah satu rantai C-C nya (ikatan rangkap
3)
• Rumus Umum: Cn H2n-2
n : jumlah atom C
• Tata nama sama seperti alkana, hanya saja akhiran
“ana” diganti dengan “una”, misal : etana  etuna
• Deret Homolog:
Tata Nama Alkuna:
 Cara penamaan alkuna samadengan alkena
KIMIA: Senyawa Karbon
Reaksi –Reaksi Alkuna:
 Rx. Pembakaran
menghasilkan CO2, CO, H2O dan lebih banyak Jelaga
(partikel C)
 Rx. Adisi (Penambahan = Penjenuhan)
Untuk penjenuhan alkuna dibutuhkan pereaksi 2x lipat
dari alkena.
a. Reaksi Hidrogenasi: Alkuna + 2H2
b. Reaksi Hidrohalogenasi: Alkuna + 2HX (Hidrogen
Halida)
c. Reaksi Halogen: Alkuna + 2Unsur Halogen (F, Cl, Br, I)
 Rx. Polimerisasi: (molekul kecil  molekul besar
KIMIA: Senyawa Karbon
SENYAWA TURUNAN
ALKANA
Alkohol - Eter, Aldehid - Keton, Asam Karboksilat - Ester
KIMIA: Senyawa Karbon
Tata Nama Senyawa Turunan Alkana
Nomor cabang-cabang-nama cabang urut abjad-nomor gugus
fungsi-nama induk
1. Mengidentifikasi gugus fungsi.
2. Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang
mengandung gugus fungsi.
3. Menulis nomor, dimulai dari salah satu ujung sedemikian
sehingga posisi gugus mendapat nomor terkecil.
4. Menuliskan nama, dimulai dari nama cabang-cabang
(nama alkil sesuai dengan jumlah atom C), kemudian
nama rantai induk. Cabang-cabang sejenis digabung dan
dinyatakan dengan awalan di-, tri-, tetra- dst. Penulisan
cabang yang berbeda diurutkan sesuai dengan abjad.
A. ALKOHOL / ALKANOL (R – OH)
Alkohol adalah etana dengan satu atom H diganti oleh
gugus fungsi – OH
Rumus Umum : CnH2n+2O
IUPAC : Mengganti akhiran “a” menjadi “ol”
Metana  metanol, etana  etanol, dst...
TRIVIAL : R – OH : alkil – alkohol
Metil alkohol, etil alkohol, isopropil alkohol (IPA)
Klasifikasi Alkohol:
Berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus – OH :
1. Alkohol Primer : R – CH2 – OH
misal: metanol, etanol, 1-propanol
2. Alkohol Sekunder : R – CHR’ – OH , terikat pada atom
C sekunder
misal: 2-propanol
3. Alkohol Tersier : R – R’CR” – OH, terikat pada atom
tersier
misal: 2-metil-2-propanol
Beberapa Reaksi Alkohol:
1. Dehidrasi Alkohol (Pelepasan H2O)
Alkohol jika dipanaskan bersama H2SO4 pekat akan
mengalami dehigrasi membentuk eter atau alkena.
Pemanasan pd T 130C menghasilkan eter, sedangkan
pada T 180 C menghasilkan alkena
2. Oksidasi Alkohol
alkohol sederhana mudah terbakar membentuk CO2
dan H2O. Namun dengan pengoksidasi sedang dan
dalam lingkungan asam, alkohol teroksidasi :
 Alkohol primer  Aldehid  Asam Karboksilat
 Alkohol sekunder  Keton
 Alkohol tersier  tdk teroksidasi
Krn yang diserang adalah atom H-karbinol (atom
karbon yang mengikat gugus – OH)
Beberapa Reaksi Alkohol:
3. Reaksi alkohol dengan Na atau K
terjadi pada alkohol kering (tdk mengandung air) shg
dapat bereaksi dengan Na atau K, sehingga atom H
dari gugus – OH diganti dengan Na dan K  Na
Alkoholat
Jika terdapat air, maka alkohol akan terurai mjd
alkohol dan NaOH
R-ONa + H2O  R-OH + NaOH
Beberapa Reaksi Alkohol:
4. Esterifikasi : Pembentukan ester
Alkohol + Asam alkanoat  Ester + H2O
Ester tidak bereaksi dengan oksidator , reduktor
maupun basa, sehingga umumnya digunakan sebagai
pelarut.
Beberapa Reaksi Alkohol:
4. Esterifikasi : Pembentukan ester
Alkohol + Asam alkanoat  Ester + H2O
Eter tidak bereaksi dengan oksidator , reduktor
maupun basa, sehingga umumnya digunakan sebagai
pelarut.
B. ETER / ALKOKSI ALKANA (R – O – R)
IUPAC : Menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi
dan alkil yang lebih besar sebagai alkana.
TRIVIAL : menyebutkan nama alkil-alkilnya urut abjad
dan diakhiri dengan eter. Jika kedua alkil sama maka
diawali dengan di-, tri-, dsb...
KIMIA: Senyawa Karbon
C. ALDEHID / ALKANAL dan KETON
Aldehid adalah gugus karbonil mengikat satu alkil dan satu
atom H
Rumus Umum : CnH2nO
IUPAC : nama alkana rantai induk “a” diganti “al”
Misal: butanol  butanal
Menentukan rantai terpanjang yang mengandung gugus
fungsi, sehingga atom C pada gugua –CHO memiliki
nomor 1.
TRIVIAL : mengambil nama asam karboksilat dengan
mengubah asam-oat atau asam-at menjadi akhiran
aldehid.
Misal: asam asetat  asetaldehid (CH3-CHO)
• Contoh:
Keton adalah senyawa karbon yang mengandung gugus
fungsi –CO- yang terikat pada dua gugus alkyl R dan R’.
keton yang dianggap berasal dari senyawa alkana disebut
alkanon.
Rumus Umum: CnH2nO  R – CO – R’
IUPAC : sama dengan mengubah huruf terakhir “a” pada
alkana dengan huruf “on”. Menentukan rantai terpanjang
yang melewati gugus fungsi –CO- . Penomoran dimulai
dari ujung terdekat gugus fungsi.
TRIVIAL : diambil dari nama alkil yang terdekat gugus
karbonil kemudian ditambahkan kata keton.
Reaksi :
Aldehid + [O]  asam karboksilat
Keton tidak teroksidasi
Manfaat :
Formaldehid untuk pengawet
Keton untuk pelarut industri cat
D. ASAM KARBOKSILAT (R-COOH)
Asam karboksilat/ Asam Alkanoat  diturunkan dari
nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran “a” mjd “oat” dan
memberi awalan asam.
Rumus Umum : CnH2nO2
IUPAC : nama alkana rantai induk “a” diganti “oat”
Misal: Metana  Asam metanoat
TRIVIAL : R – OH : alkil – alkohol
TRIVIAL : diambil dari sumber alami asam yang
bersangkutan.
Misal : asam metanoat disebut asam formiat
(formica=semut)
TRIVIAL :
Jika ada cabang, maka cabang dinyatakan dengan huruf
latin. Dimulai dari atom C yang terikat langsung
pada gugus –COOH, yaitu atom C no 2 (α)
IUPAC : asam 4-etil-2-metilheksanoat
TRIVIAL : asam γ-etil-α-metilheksanoat
Sifat Fisika Asam Karboksilat
 Sembilan anggota pertama As. Karboksilat merupakan
cairan tdk berwarna, namun memilliki bau yang tidak
enak.
 Diatas 10 merupakan padatan seperti lilin dan memiliki
tingkat penguapan yang rendah, sehingga tidak berbau.
 Memiliki titik didih lebih tinggi daripada alkohol
 C1 – C4 larut dalam air, seiring peningkatan jumlah atom
C kelarutan dalam air berkurang.
Reaksi Asam Karboksilat
• Rx. Netralisasi
Asam karboksilat bereaksi dengan NaOH, Na2CO3 dan
NaHCO3
Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak
bebas (ALB) dari minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan
asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga
membentuk sabun (soap stock) dengan tujuan memurnikan
minyak.
• Rx. Esterifikasi
Asam karboksilat bereaksi dengan Alkohol membentuk
ester .
E. ESTER (ALKIL ALKANOAT)
Ester : alkil adalah gugus karbon ynga terikat pada atom C
(gugus R’), sedangkan alkanoat adalah
gugus R – COO-
Rumus Umum : CnH2nO2
KIMIA: Senyawa Karbon
Sifat Fisika Ester :
 Ester merupakan turunan As. Karboksilat dan memiliki
bau yang menyenangkan, aroma yang sedap.
 Memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan
dengan asam karboksilat.
Reaksi Ester:
Ester bersifat netral, biasanya mengalami reaksi kimia
dimanan gugus alkoksi –OR’ diganti dengan gugus lain
a. Rx Hidrolisis suasana Asam
merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi, dengan
bantuan katalis asam, mrpk rx kesetimbangan.
a. Rx Hidrolisis suasana Basa
merupakan reaksi sempurna, ester dilepaskan dari
kesetimbangandiubah menjadi garam organik dan tidak
bereaksi kemballi dengan alkohol  irreversible
Manfaat As. Karboksilat:
Asam format : insektisida, obat-obatan dan pewarna
Asam asetat : pewarna , insektisida, pengawet makanan
Manfaat Ester:
Aroma buah-buahan tiruan
ASAM LEMAK BEBAS
Asam lemak + gliserol  penyusun utama minyak atau
lemak
Trigliserida adalah asam lemak yang terdiri dari
asam miristat (1-3%), asam palmitat (35-40%),
asa oleat (38-40%), asam stearat (3-6%), dan
asam linoleat (5-11%).
Asam lemak tidak lain adalah asam
alkanoat/asam karboksilat berderajat tinggi,
rantai C > 6 dan tidak bercabang.
Dengan mengetahui sifat fisika dan kimia jenis-
jenis asam lemak pada minyak sawit, maka kita
dapat memproses dan mengendalikan siaft-sifat
minyak.
LAMPIRAN
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
Template Provided By
www.animationfactory.com
500,000 Downloadable PowerPoint Templates,
Animated Clip Art, Backgrounds and Videos
1 sur 60

Recommandé

Senyawa karbon par
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbonTumirah bimi
6.9K vues54 diapositives
Materi senyawa karbon par
Materi senyawa karbonMateri senyawa karbon
Materi senyawa karbonAyu S
23.9K vues22 diapositives
Laporan praktikum - hidrokarbon par
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonFirda Shabrina
8.5K vues11 diapositives
Power point kimia par
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimiathambun
26.7K vues50 diapositives
Makalah kimia alkana par
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaAkamigas Balongan
17.1K vues13 diapositives
Makalah alkana alkena alkuna par
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunanoname8371
24.7K vues22 diapositives

Contenu connexe

Tendances

Kimia organik2 par
Kimia organik2Kimia organik2
Kimia organik2sodikin ali
2.8K vues18 diapositives
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA par
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANADimah Sakdimah
32.2K vues34 diapositives
Bab 4 turunan senyawa alkana par
Bab 4 turunan senyawa alkanaBab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkanawafiqasfari
3.1K vues45 diapositives
Kimia karbon, Analis Kesehatan B par
Kimia karbon, Analis Kesehatan BKimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan BMuhammad Islammulyadin
5.8K vues94 diapositives
laporan praktikum hidrokarbon par
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
54.1K vues29 diapositives
Ppt tugas senyawa turunan alkana par
Ppt tugas senyawa turunan alkanaPpt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkanaAfif Adhinata
18.4K vues107 diapositives

Tendances(18)

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA par Dimah Sakdimah
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
Dimah Sakdimah32.2K vues
Bab 4 turunan senyawa alkana par wafiqasfari
Bab 4 turunan senyawa alkanaBab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkana
wafiqasfari3.1K vues
laporan praktikum hidrokarbon par wd_amaliah
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
wd_amaliah54.1K vues
Ppt tugas senyawa turunan alkana par Afif Adhinata
Ppt tugas senyawa turunan alkanaPpt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkana
Afif Adhinata18.4K vues
Gugus fungsi senyawa organik (yunus) par Yunus Thariq
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Yunus Thariq24.4K vues
Bab 5 senyawa karbon par 1habib
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
1habib64.1K vues
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia) par Rio Anggala
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Rio Anggala21.3K vues
Struktur senyawa-karbon par Ririn Sari
Struktur senyawa-karbonStruktur senyawa-karbon
Struktur senyawa-karbon
Ririn Sari1.9K vues
Bab11 kimia organik par ar1f54 sa
Bab11 kimia organikBab11 kimia organik
Bab11 kimia organik
ar1f54 sa11.4K vues
Laporan kimia organik hidrokarbon par irmalawai
Laporan kimia organik  hidrokarbonLaporan kimia organik  hidrokarbon
Laporan kimia organik hidrokarbon
irmalawai27.7K vues
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2 par Raha Sia
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Raha Sia64.5K vues
senyawa turunan alkana par mfebri26
senyawa turunan alkanasenyawa turunan alkana
senyawa turunan alkana
mfebri2616.8K vues

Similaire à KIMIA: Senyawa Karbon

7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi par
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumiDwi Miftakhul
4.3K vues12 diapositives
materi.pptx par
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptxFinaAyuL
14 vues66 diapositives
kima organik.pptx par
kima organik.pptxkima organik.pptx
kima organik.pptxNllyArynti
4 vues18 diapositives
1 alkana par
1 alkana1 alkana
1 alkanaRahmanifitriah
909 vues5 diapositives
Alkuna par
AlkunaAlkuna
Alkunaasririsaldi
2.8K vues7 diapositives
Alkuna par
AlkunaAlkuna
Alkunaasririsaldi
3.7K vues7 diapositives

Similaire à KIMIA: Senyawa Karbon(20)

7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi par Dwi Miftakhul
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
Dwi Miftakhul4.3K vues
Modul kimia kelas xi bab 1 par mief04
Modul kimia kelas xi bab 1Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1
mief04240 vues
KIMIA_KARBON_power_point.pptx par yusmiharti
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
yusmiharti11 vues
Bab 9 par 1habib
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib597 vues
Alkana alkena dan alkuna par Abdul Chozim
Alkana alkena dan alkuna Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna
Abdul Chozim695 vues
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi par wafiqasfari
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
wafiqasfari992 vues
Bab 7 hidrokarbon kelas x par Sinta Sry
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Sinta Sry4.8K vues
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01 par sanoptri
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
sanoptri525 vues
Link ppt hirro karbon par herliani123
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbon
herliani1231.2K vues

Dernier

Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf par
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfIrawan Setyabudi
26 vues27 diapositives
MEDIA INTERAKTIF.pptx par
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptxJUMADAPUTRA
11 vues73 diapositives
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... par
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...NoviKasari25
11 vues40 diapositives
SK TPPK paud 2023.pdf par
SK TPPK paud 2023.pdfSK TPPK paud 2023.pdf
SK TPPK paud 2023.pdfKomalasari96
69 vues3 diapositives
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx par
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
19 vues4 diapositives
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV... par
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Kanaidi ken
11 vues30 diapositives

Dernier(20)

Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf par Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... par NoviKasari25
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
NoviKasari2511 vues
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV... par Kanaidi ken
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Kanaidi ken11 vues
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx par AzizahRaiza1
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptxstrategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
AzizahRaiza115 vues
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf par MayaKurniawati6
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdfUnggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf
MayaKurniawati622 vues
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN... par Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...
Kanaidi ken23 vues
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx par schulzt1
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx
schulzt118 vues
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx par idaparidah56
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
idaparidah56189 vues
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx par ahmadmistari
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
ahmadmistari93 vues
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx par idaparidah56
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
idaparidah5612 vues

KIMIA: Senyawa Karbon

  • 2. A. Keunikan Atom Karbon ( C ) • Atom Karbon ( C ) memiliki 4 elektron valensi. Dengan nomor atom 6, atom C memiliki 4 elektron valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan (mencapai konfigurasi oktet) maka atom C akan membentuk ikatan kovalen tanpa adanya PEB (Pasangan Elektron Bebas). • Atom C membentuk ikatan kovalen dengan berbagai unsur nonlogam, terutama hidrogen (H), oksigen (O), dan golongan halogen (F, Cl, Br, I). • Atom C relatif kecil. Sesuai dengan nomor pereriodenya yaitu 2, atom karbon hanya memiliki 2 kulit atom sehingga jari-jari atom C relatif kecil.
  • 3. Keuntungan dengan jari-jari relatif kecil:  Ikatan kovalen yang dibentuk karbon relatif kuat.  Karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan rangkap 3.
  • 4. B. Rantai Karbon ( C ) Atom C dengan 4 elektron valensi dapa membentuk ikatan antar atom C berupa ikatan tunggal, rangkap dan rangkap 3, juga lingkar (siklik)  jumlah senyawa C sangat banyak. Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, atom C dibagi: Atom C primer (1o) :atom C yang terikat langsung pada 1 atom C lainnya Atom C sekunder (2o) :atom C yang terikat pada 2 atom C lainnya Atom C tersier (3o) : ........ Atom C kuartener (4o) : ....... C. Atom C Primer, Sekunder, Tersier
  • 6. D. HIDROKARBON (H-C) • Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling sederhana, terdiri atas unsur C dan H  keberadaan jumlahnya paling banyak. • Hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan bentuk rantai C dan jenis ikatan rantai C nya • Berdasarkan bentuk rantai C: alifatik : rantai terbuka alisiklik : rantai lingkar aromatik : rantai cincin dan konjugat (berselang-seling tunggal-rangkap) • Berdasarkan jenis ikatan C nya: Alkana, Alkena, Alkuna
  • 8. ALKANA • Hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal) dan alifatik (rantai terbuka), semua ikatan C – C nya tunggal. • Rumus Umum: Cn H2n+2 n : jumlah atom C • Deret Homolog:
  • 9. Tata Nama Alkana: 1. Pilih Rantai Induk: rantai yang terpanjang dalam molekul. 2. Beri nomor cabang, karenanya rantai induk diberi nomor urut, dengan sedemikian rupa rantai cabang mendapat nomor yang terkecil. 3. Beri nama cabang dengan nama “alkil – khiran il”, sama dengan nama alkana hanya “ana” diganti “il”, misal: metana  metil, propana  propil. 4. Jika terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang. 2 : di, 3 :tri, 4 :tetra, 5:penta, dst... Beberapa nama alkil:
  • 11. Sifat-Sifat Alkana: 1. Sukar larut dalam senyawa polar (air) tetapi larut dalam pelarut non-polar. 2. Pada T kamar C1 – C4 berwujud gas, suku-suku berikutnya berwujud cair, suku tinggi berwujud > C18 berwujud gas. 3. Semakin banyak rantai C  T didih semakin tinggi, untuk jumlah C yang sama semakin banyak cabang  T didih semakin kecil. 4. Sukar bereaksi dengan senyawa lain, disebut parafin (afinitas kecil).
  • 12. Reaksi –Reaksi Alkana:  Rx. Pembakaran menghasilkan CO2, CO, H2O dan Jelaga (partikel C)  Rx. Substitusi : penggantian atom H dari alkana dengan atom lain, khususnya Halogen  Rx. Halogenasi  Rx. Perengkahan (Cracking) Alkana rantai panjang menjadi potongan-potongan C yang pendek. Terjadi pada P dan T tinggi tanpa O2
  • 13. ALKENA • Hidrokarbon alifatik (rantai terbuka), dan tidak jenuh dimana pada salah satu rantai C-C nya (ikatan rangkap 2) – C = C - • Rumus Umum: Cn H2n n : jumlah atom C • Tata nama sama seperti alkana, hanya saja akhiran “ana” diganti dengan “ena”, misal : etana  etena • Deret Homolog:
  • 14. Tata Nama Alkena: 1. Tentukan rantai induk, rantai C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 2. Beri nomor rantai induk, sedemikianrupa rantai ikatan rangkap memiliki nomor yang terkecil. 3. Jika ada cabang, nama cabang sesuai dengan jumlah atom C alkilnya, jika lebih dari satu, tata nama cabang sama aturannya dengan nama alkana 4. Urutan: nomor cabang-nama alkil-nomor rangkap-nama induk
  • 15. Reaksi –Reaksi Alkena:  Rx. Pembakaran menghasilkan CO2, CO, H2O dan lebih banyak Jelaga (partikel C)  Rx. Adisi (Penambahan = Penjenuhan) Dari ikatan rangkap  Ikatan tunggal (jenuh) dengan cara menangkap 2 atom lain pada ikatan rangkap – C = C – untuk memperoleh ikatan tunggal. a. Reaksi Hidrogenasi: Alkena + H2 b. Reaksi Hidrohalogenasi: Alkena + HX (Hidrogen Halida) c. Reaksi Halogen: Alkena + Unsur Halogen (F, Cl, Br, I)  Rx. Polimerisasi: (molekul kecil  molekul besar
  • 16. Aturan Markonikov: Jika suatu HX bereaksi dengan iatan rangkap asimetris, maka produk utama pereaksi adalah molekul dengan atom H yang ditambahkan ke atom C dalam ikatan rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H
  • 18. ALKUNA • Hidrokarbon alifatik (rantai terbuka), dan tidak jenuh dimana pada salah satu rantai C-C nya (ikatan rangkap 3) • Rumus Umum: Cn H2n-2 n : jumlah atom C • Tata nama sama seperti alkana, hanya saja akhiran “ana” diganti dengan “una”, misal : etana  etuna • Deret Homolog:
  • 19. Tata Nama Alkuna:  Cara penamaan alkuna samadengan alkena
  • 21. Reaksi –Reaksi Alkuna:  Rx. Pembakaran menghasilkan CO2, CO, H2O dan lebih banyak Jelaga (partikel C)  Rx. Adisi (Penambahan = Penjenuhan) Untuk penjenuhan alkuna dibutuhkan pereaksi 2x lipat dari alkena. a. Reaksi Hidrogenasi: Alkuna + 2H2 b. Reaksi Hidrohalogenasi: Alkuna + 2HX (Hidrogen Halida) c. Reaksi Halogen: Alkuna + 2Unsur Halogen (F, Cl, Br, I)  Rx. Polimerisasi: (molekul kecil  molekul besar
  • 23. SENYAWA TURUNAN ALKANA Alkohol - Eter, Aldehid - Keton, Asam Karboksilat - Ester
  • 25. Tata Nama Senyawa Turunan Alkana Nomor cabang-cabang-nama cabang urut abjad-nomor gugus fungsi-nama induk 1. Mengidentifikasi gugus fungsi. 2. Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi. 3. Menulis nomor, dimulai dari salah satu ujung sedemikian sehingga posisi gugus mendapat nomor terkecil. 4. Menuliskan nama, dimulai dari nama cabang-cabang (nama alkil sesuai dengan jumlah atom C), kemudian nama rantai induk. Cabang-cabang sejenis digabung dan dinyatakan dengan awalan di-, tri-, tetra- dst. Penulisan cabang yang berbeda diurutkan sesuai dengan abjad.
  • 26. A. ALKOHOL / ALKANOL (R – OH) Alkohol adalah etana dengan satu atom H diganti oleh gugus fungsi – OH Rumus Umum : CnH2n+2O IUPAC : Mengganti akhiran “a” menjadi “ol” Metana  metanol, etana  etanol, dst... TRIVIAL : R – OH : alkil – alkohol Metil alkohol, etil alkohol, isopropil alkohol (IPA)
  • 27. Klasifikasi Alkohol: Berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus – OH : 1. Alkohol Primer : R – CH2 – OH misal: metanol, etanol, 1-propanol 2. Alkohol Sekunder : R – CHR’ – OH , terikat pada atom C sekunder misal: 2-propanol 3. Alkohol Tersier : R – R’CR” – OH, terikat pada atom tersier misal: 2-metil-2-propanol
  • 28. Beberapa Reaksi Alkohol: 1. Dehidrasi Alkohol (Pelepasan H2O) Alkohol jika dipanaskan bersama H2SO4 pekat akan mengalami dehigrasi membentuk eter atau alkena. Pemanasan pd T 130C menghasilkan eter, sedangkan pada T 180 C menghasilkan alkena 2. Oksidasi Alkohol alkohol sederhana mudah terbakar membentuk CO2 dan H2O. Namun dengan pengoksidasi sedang dan dalam lingkungan asam, alkohol teroksidasi :
  • 29.  Alkohol primer  Aldehid  Asam Karboksilat  Alkohol sekunder  Keton  Alkohol tersier  tdk teroksidasi Krn yang diserang adalah atom H-karbinol (atom karbon yang mengikat gugus – OH)
  • 30. Beberapa Reaksi Alkohol: 3. Reaksi alkohol dengan Na atau K terjadi pada alkohol kering (tdk mengandung air) shg dapat bereaksi dengan Na atau K, sehingga atom H dari gugus – OH diganti dengan Na dan K  Na Alkoholat Jika terdapat air, maka alkohol akan terurai mjd alkohol dan NaOH R-ONa + H2O  R-OH + NaOH
  • 31. Beberapa Reaksi Alkohol: 4. Esterifikasi : Pembentukan ester Alkohol + Asam alkanoat  Ester + H2O Ester tidak bereaksi dengan oksidator , reduktor maupun basa, sehingga umumnya digunakan sebagai pelarut.
  • 32. Beberapa Reaksi Alkohol: 4. Esterifikasi : Pembentukan ester Alkohol + Asam alkanoat  Ester + H2O Eter tidak bereaksi dengan oksidator , reduktor maupun basa, sehingga umumnya digunakan sebagai pelarut.
  • 33. B. ETER / ALKOKSI ALKANA (R – O – R) IUPAC : Menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar sebagai alkana. TRIVIAL : menyebutkan nama alkil-alkilnya urut abjad dan diakhiri dengan eter. Jika kedua alkil sama maka diawali dengan di-, tri-, dsb...
  • 35. C. ALDEHID / ALKANAL dan KETON Aldehid adalah gugus karbonil mengikat satu alkil dan satu atom H Rumus Umum : CnH2nO IUPAC : nama alkana rantai induk “a” diganti “al” Misal: butanol  butanal Menentukan rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi, sehingga atom C pada gugua –CHO memiliki nomor 1. TRIVIAL : mengambil nama asam karboksilat dengan mengubah asam-oat atau asam-at menjadi akhiran aldehid. Misal: asam asetat  asetaldehid (CH3-CHO)
  • 37. Keton adalah senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –CO- yang terikat pada dua gugus alkyl R dan R’. keton yang dianggap berasal dari senyawa alkana disebut alkanon. Rumus Umum: CnH2nO  R – CO – R’ IUPAC : sama dengan mengubah huruf terakhir “a” pada alkana dengan huruf “on”. Menentukan rantai terpanjang yang melewati gugus fungsi –CO- . Penomoran dimulai dari ujung terdekat gugus fungsi.
  • 38. TRIVIAL : diambil dari nama alkil yang terdekat gugus karbonil kemudian ditambahkan kata keton. Reaksi : Aldehid + [O]  asam karboksilat Keton tidak teroksidasi Manfaat : Formaldehid untuk pengawet Keton untuk pelarut industri cat
  • 39. D. ASAM KARBOKSILAT (R-COOH) Asam karboksilat/ Asam Alkanoat  diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran “a” mjd “oat” dan memberi awalan asam. Rumus Umum : CnH2nO2 IUPAC : nama alkana rantai induk “a” diganti “oat” Misal: Metana  Asam metanoat TRIVIAL : R – OH : alkil – alkohol
  • 40. TRIVIAL : diambil dari sumber alami asam yang bersangkutan. Misal : asam metanoat disebut asam formiat (formica=semut)
  • 41. TRIVIAL : Jika ada cabang, maka cabang dinyatakan dengan huruf latin. Dimulai dari atom C yang terikat langsung pada gugus –COOH, yaitu atom C no 2 (α) IUPAC : asam 4-etil-2-metilheksanoat TRIVIAL : asam γ-etil-α-metilheksanoat
  • 42. Sifat Fisika Asam Karboksilat  Sembilan anggota pertama As. Karboksilat merupakan cairan tdk berwarna, namun memilliki bau yang tidak enak.  Diatas 10 merupakan padatan seperti lilin dan memiliki tingkat penguapan yang rendah, sehingga tidak berbau.  Memiliki titik didih lebih tinggi daripada alkohol  C1 – C4 larut dalam air, seiring peningkatan jumlah atom C kelarutan dalam air berkurang.
  • 43. Reaksi Asam Karboksilat • Rx. Netralisasi Asam karboksilat bereaksi dengan NaOH, Na2CO3 dan NaHCO3 Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas (ALB) dari minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) dengan tujuan memurnikan minyak.
  • 44. • Rx. Esterifikasi Asam karboksilat bereaksi dengan Alkohol membentuk ester .
  • 45. E. ESTER (ALKIL ALKANOAT) Ester : alkil adalah gugus karbon ynga terikat pada atom C (gugus R’), sedangkan alkanoat adalah gugus R – COO- Rumus Umum : CnH2nO2
  • 47. Sifat Fisika Ester :  Ester merupakan turunan As. Karboksilat dan memiliki bau yang menyenangkan, aroma yang sedap.  Memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan asam karboksilat. Reaksi Ester: Ester bersifat netral, biasanya mengalami reaksi kimia dimanan gugus alkoksi –OR’ diganti dengan gugus lain a. Rx Hidrolisis suasana Asam merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi, dengan bantuan katalis asam, mrpk rx kesetimbangan.
  • 48. a. Rx Hidrolisis suasana Basa merupakan reaksi sempurna, ester dilepaskan dari kesetimbangandiubah menjadi garam organik dan tidak bereaksi kemballi dengan alkohol  irreversible
  • 49. Manfaat As. Karboksilat: Asam format : insektisida, obat-obatan dan pewarna Asam asetat : pewarna , insektisida, pengawet makanan Manfaat Ester: Aroma buah-buahan tiruan
  • 50. ASAM LEMAK BEBAS Asam lemak + gliserol  penyusun utama minyak atau lemak
  • 51. Trigliserida adalah asam lemak yang terdiri dari asam miristat (1-3%), asam palmitat (35-40%), asa oleat (38-40%), asam stearat (3-6%), dan asam linoleat (5-11%). Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat/asam karboksilat berderajat tinggi, rantai C > 6 dan tidak bercabang. Dengan mengetahui sifat fisika dan kimia jenis- jenis asam lemak pada minyak sawit, maka kita dapat memproses dan mengendalikan siaft-sifat minyak.
  • 60. Template Provided By www.animationfactory.com 500,000 Downloadable PowerPoint Templates, Animated Clip Art, Backgrounds and Videos