Realisasi Laboratorium Matematika di SDN Ngaglik 1 Batu untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika. Program ini akan membuat laboratorium matematika dengan berbagai alat peraga yang dibeli dan dibuat sendiri, serta mensosialisasikan penggunaannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
1. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
REALISASI LABORATORIUM MATEMATIKA DI SDN NGAGLIK 1
BATU SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN
SISWA TERHADAP MATEMATIKA
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Disusun Oleh:
Ade Ermawati 105311481124/angkatan 2005
Fidia Lestariningsih 105311481130/angkatan 2005
Dewi Astutik 105311481138/angkatan 2005
Juwi Rachmadan 107311409650/angkatan 2007
Puji Setiawan 305322481398/angkatan 2005
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2008
2. HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Realisasi
Laboratorium Matematika di SDN
Ngaglik 1 Batu Sebagai Usaha
Meningkatkan Minat dan Pemahaman
Anak Terhadap Matematika
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK
( ) PKMT (√ ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(√ ) MIPA ( ) Pendidikan
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Teknologi dan Rekayasa
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ade Ermawati
b. Nim : 105311481124
c. Jurusan : Matematika
d. Universitas : Universitas Negeri Malang
e. Alamat Rumah dan Tel/HP: Jl. Kalimosodo gang Gumuk no 25
085649695087
f. Alamat email : reca_flame2101@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Erry Hidayanto, M. Si
b. NIP : 131 996 679
c. Alamat Rumah dan Tel/HP: Jl. Tirto Mulyo gang V/5 Malang
0341-465033
7. Biaya kegiatan Total
a. Dikti : Rp 6.000.000,-
b. Sumber lain : -
8. Jangka Waktu pelaksanaan : 4 bulan
Malang, 11 Maret 2008
Menyetujui
Ketua Jurusan Matematika, Ketua Pelaksana Kegiatan,
Drs. Imam Supeno, M. Si Ade Ermawati
NIP 131 460 095 NIM 105311481124
Pembantu Rektor III, Dosen Pendamping,
Drs. Kadim Masjkur, M. Pd Drs. Erry Hidayanto, M. Si
3. NIP 130 899 262 NIP 131 996 679
A. Judul Progam
Realisasi Laboratorium Matematika di SDN Ngaglik 1 Batu Sebagai Usaha
Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa Terhadap Matematika
B. Latar Belakang Masalah
Perkembangan IPTEK dan informasi menuntut sumber daya yang
memiliki keterampilan tinggi yang melibatkan pemikiran kritis, sistematis, logis,
kreatif, dan kemampuan bekerjasama yang efektif. Cara berpikir tersebut dapat
dikembangkan melalui pendidikan matematika. Matematika merupakan disiplin
ilmu yang mempunyai sifat khas jika dibandingkan dengan disiplin ilmu lain.
Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan
ide, proses, dan penalaran. Matematika adalah disiplin ilmu yang mempelajari
tentang tata cara berpikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun
secara kualitatif.
Penguasaan matematika yang baik tentu saja erat kaitannya dengan
bagaimana pengajaran matematika itu dilaksanakan, maka peningkatan mutu
pengajaran harus selalu diupayakan sehingga mampu mengatasi tuntutan zaman.
Demikian juga dengan pengajaran matematika di sekolah dasar. Dengan kualitas
pengajaran yang tinggi pada siswa sekolah dasar, maka diharapkan kualitas siswa
juga akan lebih baik dan selanjutnya lebih mudah menerima dan menguasai
matematika di jenjang pendidikan lebih tinggi.
Dalam ilmu matematika lama atau modern, semua konsep-konsep
matematika itu adalah abstrak, yang konkrit adalah pengajaran termasuk
prakteknya. Bila dalam pengajaran itu kurang atau tanpa media pengajaran (alat
peraga, permainan, dan lain-lain) maka pengajaran itu menjadi abstrak. Kenyatan
yang terjadi sekarang ini, siswa SD masih menganggap bahwa matematika adalah
pelajaran yang sulit dan dijadikan sebagai momok (Jawa Pos. 11 Mei 2003). Oleh
karena itu, siswa cenderung kurang tertarik dan kurang menyukai matematika
serta berusaha menghindari pelajaran matematika. Hal ini menyebabkan
rendahnya minat dalam belajar matematika.
Menurut Dianawati (2006), kebutuhan memahami matematika dengan
benar menjadi sesuatu yang mutlak bagi anak-anak. Hal ini dikarenakan
4. bertambah majunya dunia teknologi membutuhkan keahlian matematika yang
lebih baik. Matematika dibutuhkan tidak hanya pada pekerjaan tetapi juga dalam
kehidupan sehari-hari. Dimulai dari sekolah dasar, anak-anak harus belajar konsep
aritmatika, aljabar, geometri, ukuran, statistik dan logika. Anak-anak juga harus
belajar bagaimana memecahkan suatu masalah melalui terapan pengetahuan
matematika pada setiap situasi yang baru.
SDN Ngaglik 1 Batu merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di
Kota Batu. Sebagai salah satu SDN favorit yang menjadi rujukan masyarakat
Batu, SDN ini belum memiliki alat peraga dalam pembelajaran matematika.
Pembelajaran Matematika masih dilakukan dengan metode konvensional dimana
guru ceramah dan siswa mendengarkan. Sehingga siswa kurang tertarik dengan
pelajaran matematika.
Menurut Ruseffendi (1989), dalam mengajarkan matematika modern,
seorang pengajar harus berusaha agar siswa lebih banyak mengerti dan mengikuti
Pelajaran Matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam matematika
akan lebih besar. Siswa akan lebih besar minatnya dalam matematika bila
pelajaran itu disajikan dengan baik dan menarik. Dengan dipergunakan alat
peraga, maka siswa akan lebih tertarik dalam matematika.
Selain alat peraga, permainan juga dapat meningkatkan ketertarikan siswa
terhadap matematika. Yang dimaksud dengan permainan matematika adalah
sesuatu kegiatan yang menyenangkan (menggembirakan) yang dapat menunjang
tercapainya tujuan instruksional dalam pengajaran matematika baik aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotor (Ruseffendi 1979). Untuk mengajarkan
matematika secara terkondisi dengan baik, maka diperlukan suatu tempat yang
dapat dipergunakan oleh siswa untuk mengaplikasikan konsep-konsep matematika
dalam kehidupan sehari-hari selain di ruangan kelas.
Dewasa ini, jarang sekali ditemukan laboratorium bagi siswa sekolah dasar,
khususnya laboratorium matematika. Padahal, dengan adanya laboratorium
matematika, siswa akan dapat belajar lebih banyak tentang matematika dengan
menggunakan berbagai alat peraga yang tersedia di sana. Selain itu, minat dan
sikap positif siswa terhadap matematika juga akan meningkat (Ruseffendi 1979).
5. SDN Ngaglik 1 belum mempunyai laboratorium matematika. Padahal,
dengan adanya laboratorium matematika, siswa akan dapat belajar lebih banyak
tentang matematika dengan menggunakan berbagai alat peraga yang tersedia di
sana sehingga dapat meningkatkan minat dan ketertarikan siswa terhadap
matematika. Selain itu, tempat tersebut juga diperlukan untuk menyimpan
berbagai bahan, alat peraga untuk mengaplikasikan konsep-konsep matematika.
Berlatar belakang dari hal tersebut, maka perlu pengadaan suatu ruangan
atau tempat khusus untuk siswa dan guru dalam pembelajaran matematika. Selain
itu, perlu juga diadakan sosialisasi tentang cara pengaplikasian laboratorium dan
juga alat peraga. Laboratorium matematika tersebut juga diperlukan untuk
menyimpan berbagai bahan, alat peraga untuk mengaplikasikan konsep-konsep
matematika. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu kegiatan yang berjudul
“Realisasi Laboratorium Matematika di SDN Ngaglik 1 Batu Sebagai Usaha
Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa Terhadap Matematika”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah bentuk dan isi dari laboratorium matematika sehingga
efektif dalam meningkatkan ketertarikan dan pemahaman siswa terhadap
matematika serta dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran
matematika?
2. Bagaimanakah membuat alat-alat peraga untuk perlengkapan laboratorium
matematika?
3. Bagaimanakah cara mensosialisasikan dan mengaplikasikan berbagai alat
peraga yang terdapat dalam laboratorium matematika?
Definisi Istilah
1. Laboratorium adalah tempat atau ruangan untuk melakukan kegiatan
praktik suatu mata pelajaran.
2. Minat adalah perhatian dan kesukaan.
3. Pemahaman adalah pengertian.
6. 4. Metode Laboratorium adalah cara mengajar yang dapat dilakukan dalam
ruangan laboratorium atau “workshop” (Ruseffendi 1979).
5. Permainan matematika adalah sesuatu kegiatan yang menyenangkan
(menggembirakan) yang dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional
dalam pengajaran matematika baik aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotor (Ruseffendi 1979).
6. Alat peraga adalah perkakas untuk memudahkan dalam menjelaskan suatu
masalah.
D. Tujuan
Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mempersiapkan bentuk dan isi dari laboratorium matematika
sehingga efektif dalam meningkatkan ketertarikan dan pemahaman siswa
terhadap matematika serta dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran matematika
2. Untuk membuat alat-alat peraga untuk perlengkapan laboratorium
matematika.
3. Untuk mengetahui cara mensosialisasikan dan mengaplikasikan berbagai
alat peraga yang terdapat dalam laboratorium matematika.
E. Luaran Program
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah membuat sebuah tempat
yang di dalamnya terdapat berbagai alat peraga matematika. Alat peraga yang
digunakan dalam laboratorium matematika, ada yang langsung dibeli dan ada
yang buatan sendiri.
Adapun alat peraga yang dibeli antara lain sebagai berikut..
a. Alat peraga untuk menanamkan pengertian tentang bilangan,
himpunan, arti lebih besar/kecil dan sama, dan lain-lain dapat
dipergunakan mainan anak-anak seperti: kelereng, huruf-huruf, uang
kertas dan lain-lain.
b. Benda-benda geometri misalnya limas, kerucut, prisma, dadu, daerah
limas, daerah kerucut, daerah prisma, daerah dadu, dan lain-lain.
7. c. Abakus
d. Papan flannel
e. Papan berpaku
Alat peraga buatan sendiri antara lain sebagai berikut.
a. Kotak Pintar
b. Klinometer
c. Modifikasi Permainan (monopoli dan ular tangga)
d. Alat peraga untuk membaca jam.
e. Timbangan Matematika / Timbangan Bilangan.
f. Alat peraga untuk membuktikan kesetaraan volume.
g. Bangun-Bangun Datar.
h. Peraga Jumlah Sudut dan Bangun Datar.
i. Alat Peraga Kubus dan Balok dengan Satuan-Satuan Isi.
F. Kegunaan Program
Dengan adanya laboratorium matematika di SDN Ngaglik 1 Batu ini,
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
a. Kelompok sasaran , yaitu siswa sekolah dasar, diharapkan dapat belajar
fakta, keterampilan, konsep, dalil atau teori melalui memanipulasi
benda-benda konkrit, model matematika atau permainan.
Selain itu, dengan adanya laboratorium matematika akan dapat
meningkatkan keinginan belajar siswa, yaitu belajar melalui berbuat,
menghayati, dan menghargai metode ilmiah, meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah, membuat analisa, sintesa, dan evaluasi.
b. Guru, dengan adanya laboratorium matematika dapat mempermudah
dalam menjelaskan materi dalam proses pembelajaran matematika
melalui berbagai alat peraga dan bermacam-macam permainan
matematika. Selain itu, guru juga dapat mengkondisikan siswa-siswa
dalam ruangan khusus dalam proses pembelajaran matematika.
c. Lembaga pendidikan, dengan adanya laboratorium matematika dapat
memberikan gambaran mengenai upaya dalam meningkatkan minat dan
pemahaman siswa sekolah dasar terhadap matematika. Selain itu,
8. diharapkan dengan laboratorium matematika akan dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran siswa, khususnya pada pelajaran
matematika.
d. Mahasiswa, dengan adanya laboratorium
matematika ini mahasiswa bisa lebih kreatif dan terpacu untuk membuat
alat-alat peraga guna mempermudah pembelajaran matematika yang
selama ini sudah menjadi momok bagi siswa. Selain itu melatih
kemampuan interaksi mahasiswa dengan masyarakat terutama siswa dan
guru.
G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Dewasa ini, jarang sekali ditemukan laboratorium bagi siswa sekolah
dasar, khususnya laboratorium matematika. Di kota Batu, belum terdapat SD
yang mempunyai laboratorium matematika. Padahal, dengan adanya laboratorium
matematika, siswa akan dapat belajar lebih banyak tentang matematika dengan
menggunakan berbagai alat peraga yang tersedia di sana sehingga dapat
meningkatkan minat dan ketertarikan siswa terhadap matematika. Selain itu,
tempat tersebut juga diperlukan untuk menyimpan berbagai bahan, alat peraga
untuk mengaplikasikan konsep-konsep matematika.
SDN Ngaglik 1 Batu merupakan salah satu sekolah dasar favorit yang
terletak di kabupaten Malang, karena memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan
memiliki siswa yang cukup berpotensi. Terbukti dengan penghargaan-
penghargaan yang telah diperoleh. Namun, SDN ini belum mempunyai
laboratorium matematika. Padahal, terdapat beberapa ruang yang tidak terpakai
yang bisa dimanfaatkan sebagai laboratorium matematika. Oleh karena itu, perlu
suatu pengadaan Laboratorium Matematika di SDN Ngaglik 1 Batu sebagai usaha
meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika sehingga potensi
siswa bisa lebih dioptimalkan.
SDN Ngaglik 1 Batu merupakan Sekolah Dasar yang berdiri pertama kali
di kota Batu, dengan visi mencetak generasi yang unggul dalam prestasi, mandiri,
berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan, serta peduli terhadap
pembaharuan pendidikan di sekitarnya berdasarkan iman dan taqwa. Sejak
9. didirikan sampai sekarang tahun 2007, SDN Ngaglik 1 Batu telah mampu
menghasilkan lulusan yang berkualitas, baik dari segi ilmu pengetahuan yang
diperoleh maupun dalam membentuk generasi yang berkeahlian sesuai dengan
bakatnya masing-masing melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam mencapai visinya, SDN Ngaglik 1 Batu terus membenahi teknik
pembelajaran, sarana penunjang pendidikan, dan hal-hal lain yang turut
mendukung tercapainya visi tersebuut. Contoh konkret dari itu semua misalnya
dengan dibangunnya ruang-ruang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
yaitu sebagai berikut.
1. Masjid
2. Ruang belajar
3. Ruang perpustakaan
4. Ruang komputer
5. Ruang olahraga tenis meja
6. Ruang alat-alat olahraga
7. Ruang klub olahraga usia dini
8. Ruang agama Kristen
9. Ruang Kepala Sekolah
10. Ruang guru
11. Ruang UKS
12. Aula
13. Ruang bermain di dalam
14. Ruang bermain di luar
15. Gudang
16. Kamar mandi
17. Dapur
18. Kantin
Sedangkan usaha untuk meningkatkan minat dan bakat siswa SDN
Ngaglik 1 Batu adalah dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler, seperti:
renang, tenis meja, catur, pramuka, bina vokalia, bina musik, membaca Al-Qur’an,
bahasa Inggris, teater, seni tari, seni lukis, dan karawitan. Melalui kegiatan
10. ekstrakurikuler ini, SDN Ngaglik 1 Batu mampu meraih penghargaan dari tingkat
kota, tingkat provinsi, maupun sampai tingkat nasional.
Kegiatan belajar di Sekolah Dasar ini disesuaikan dengan rancangan
kurikulum yang telah dibuat para pengajar pada setiap awal tahun ajaran dan telah
disetujui oleh Kepala Sekolah. Pembelajaran di kelas dilakukan dengan dengan
penuh keaktifan siswa dan pengajar. Sebelumnya siswa diharuskan membaca dan
merangkum materi yang akan diajarkan di rumah, agar siswa lebih siap dalam
menerima penjelasan dari pengajar di sekolah. Setiap akhir pemberian materi,
diadakan tes lisan melalui tanya jawab langsung dan tes tertulis yang terdiri dari
soal pilihan dan uraian.
Sarana penunjang pembelajaran yang disediakan pihak sekolah misalnya
di depan setiap kelas disediakan papan hasil karya untuk meningkatkan kreatifitas
siswa, kegiatan ekstrakurikuler, ruang komputer, dan lingkungan sekolah
dikondisikan seperti tempat belajar sehingga siswa tidak hanya dapat belajar di
ruang kelas saja tetapi juga di luar kelas, misalnya dengan dihiasinya tangga
dengan urutan ukuran panjang (km, hm, dam, m, dm, cm, mm).
Pada tahun 2007 jumlah siswa SDN Ngaglik 1 Batu ada 428 siswa, 74
siswa kelas I, 79 siswa kelas II, 91 siswa kelas III, 85 siswa kelas IV, 54 siswa
kelas V, dan 45 siswa kelas VI. Sedangkan tenaga pendidik yang ada di sekolah
ini ada 26 orang, 16 orang guru di kelas, dan 10 orang guru ekstrakurikuler,
dengan spesifikasi sebagai berikut.
1. Guru kelas : 9 orang
2. Pendidikan Agama (GPA) : 4 orang
3. Guru Ekstrakurikuler : 10 orang
4. Guru Penjaskes : 1 orang
5. Guru olahraga : 1 orang
6. Guru Mulok : 1 orang
H. Metode Pelaksanaan Program
1. Persiapan Tempat
Untuk membuat laboratorium matematika, diperlukan sebuah ruangan
yang cukup luas. Minimum ruangan berukuran 5 x 5 m. Letak dari
11. ruangan itu diusahakan agak jauh dari ruangan kelas atau kantor. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. Untuk
keperluan menyimpan bahan-bahan, alat-alat dan alat-alat peraga itu
sendiri diperlukan lemari.
2. Penyediaan Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan dalam laboratorium matematika, ada yang
langsung dibeli dan ada yang buatan sendiri. Adapun alat peraga yang
dibeli antara lain sebagai berikut.
a. Alat peraga untuk menanamkan pengertian tentang bilangan, himpunan,
arti lebih besar/kecil dan sama, dan lain-lain dapat dipergunakan mainan
anak-anak seperti: kelereng, huruf-huruf, uang kertas dan lain-lain.
b. Benda-benda geometri.
Benda geometri terdiri dari benda bidang dan benda ruang. Benda bidang
antara lain bermacam-macam segitiga, bermacam-macam daerah segitiga,
bermacam-macam segiempat, bermacam-macam daerah segiempat, dan
sebagainya. Sedangkan benda ruang misalnya limas, kerucut, prisma,
dadu, daerah limas, daerah kerucut, daerah prisma, daerah dadu, dan lain-
lain.
c. Abakus
Abakus atau sempoa merupakan suatu alat hitung yang dapat digunakan
untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, membagi, menarik akar
kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan-bilangan.
d. Papan flannel 60 x 80 cm
Papan flanel digunakan sebagai sarana atau alat bantu guru untuk
memperagakan topik topik yang menggunakan peraga yang dibuat dari
kain flanel atau berlapiskan busa tipis
e. Papan berpaku
Sebagai alat bantu pengajaran matematika di Sekolah Dasar untuk
menanamkan konsep/pengertian geometri, seperti pengenalan
bangundatar, pengenalan keliling bangun datar, dan menentukan /
menghitung luas bangun datar.
12. Alat peraga buatan sendiri antara lain sebagai berikut.
a. Kotak Pintar
Kotak pintar digunakan untuk mengecek rumus-rumus yang telah dihafal
oleh siswa. Alat semacam ini dapat dipergunakan untuk berbagai topik,
baik dalam berhitung, aljabar, geometri, himpunan, maupun dalam topik
yang lainnya.
e. Klinometer
Klinometer adalah alat yang berguna untuk mengukur besarnya sudut
antara dua obyek.
f. Modifikasi Permainan (monopoli dan ular tangga)
Modifikasi yang dimaksudkan disini adalah dengan merubah beberapa
aturan permainan. Semisal dalam permainan monopoli penggunaan uang
untuk transaksi jual beli diganti dengan soal soal yang berhubungan
dengan materi yang sedang diajarkan. Sedangkan untuk permainan
ulartangga penggunaan dadu diganti dengan soal-soal yang berhubungan
dengan bab yang sedang dibahas. Dengan menggunakan alat peraga
yang berasal dari permainan yang sudah dikenal oleh siswa akan lebih
memudahkan dalam penyampaian konsep-konsep matematika. Bahan
yang dibutuhkan untuk membuat alat peraga berupa monopoli dan ular
tangga adalah: triplek 2 x 2 m, kertas karton, kertas manila, spidol
warna-warni, pion, dan gunting.
g. Alat peraga untuk membaca jam.
h. Timbangan Matematika / Timbangan Bilangan.
i. Alat peraga untuk membuktikan kesetaraan volume.
j. Bangun-Bangun Datar.
k. Peraga Jumlah Sudut dan Bangun Datar.
l. Alat Peraga Kubus dan Balok dengan Satuan-Satuan Isi.
3. Sosialisasi
Sosialisasi dari Program PKMM ini meliputi 2 tahap, yaitu
13. a. Sosialisasi untuk guru pengajar Matematika
Dilakukan dengan mengadakan workshop. Workshop ini membahas
tentang macam-macam alat peraga yang ada di laboratorium matematika
serta cara pengaplikasiannya. Kemudian dilanjutkan dengan membuat
buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga yang terdapat di
laboratorium matematika.
b. Sosialisasi untuk siswa
Dilakukan dengan mengadakan demo secara langsung kepada siswa.
Alat peraga yang akan disosialisasikan harus disesuaikan dengan pokok
bahasan yang sedang dibahas. Selain itu akan dibuat poster dan pamflet
tentang cara-cara penggunaan alat peraga tersebut.
I. Jadwal Kegiatan Program
Kegiatan
Bulan dan Minggu ke-
I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observasi Awal
Pembuatan Alat
Peraga
Uji Coba
Sosialisasi
Pelaporan
J. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ade Ermawati
b. NIM : 105311481124
c. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Pendidikan Matematika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e. Waktu untuk Kegiatan: 7 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
14. Anggota I
a. Nama Lengkap : Fidia Lestariningsih
b. NIM : 105311481130
c. Fakultas/Program Studi : FMIPA / Pendidikan Matematika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e. Waktu untuk Kegiatan : 7 jam/minggu
Anggota II
a. Nama Lengkap : Dewi Astutik
b. NIM : 105311481138
c. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Pendidikan Matematika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e. Waktu untuk Kegiatan: 7 jam/minggu
Anggota III
a. Nama Lengkap : Juwi Rachmadan
b. NIM : 107311409650
c. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Pendidikan Matematika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e. Waktu untuk Kegiatan: 7 jam/minggu
Anggota IV
a. Nama Lengkap : Puji
b. NIM : 105
c. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Pendidikan Fisika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e. Waktu untuk Kegiatan: 7 jam/minggu
K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Erry Hidayanto,M. Si
2. Golongan Pangkat dan NIP : IV/a 131 996 679
3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
4. Jabatan Struktural : -
5. Fakultas / Program Sudi : MIPA/Matematika
6. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
15. 7. Bidang Keahlian : Matematika
8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
L. Biaya
1. Pembuatan Proposal
Pengetikan dan Penggandaan Rp 75.000,00
Penjilidan Rp 15.000,00 +
JUMLAH Rp 90.000,00
2. Pembuatan Alat Peraga
a. Bahan Habis Pakai
Kertas Karton Rp 75.000,00
Kertas Asturo Rp 100.000,00
Kertas manila Rp 50.000,00
Plastik Mika Rp 150.000,00
Kayu frame Rp 75.000,00
Triplek Rp
150.000,00
Lem kertas dan lem kayu Rp 65.000,00
Bola lampu warna-warni Rp 45.000,00
Bola plastik Rp 65.000,00 +
JUMLAH Rp 775.000,00
b. Peralatan penunjang
Lemari kaca 1 buah Rp
950.000,00
Gunting Rp 95.000,00
Penggaris/meteran Rp 25.000,00
Busur kayu, jangka, dll Rp 200.000,00
Papan Flanel Rp 150.000,00
Papan berpaku Rp 175.000,00
Timbangan Matematika Rp 125.000,00
Mistar geser Rp 150.000,00
Spidol boardmaker 5 @Rp 5.000,00 Rp 25.000,00
16. White board Rp 75.000,00
Mainan (monopoli, ular tangga, dll) Rp 190.000,00 +
JUMLAH Rp 2.060.000,00
3. Sosialisasi
Poster 5 buah @ Rp 100.000,00 Rp
500.000,00
Pamflet Rp 100.000,00
Buku panduan pengunaan alat
20 buah @ Rp 15.000,00 Rp 300.000,00
Konsumsi peserta sosialisasi RP 250.000,00 +
Rp 1.150.000,00
4. Dokumentasi
Flashdisk dan CD Rp 200.000,00
2 roll film, @ Rp 25.000 Rp 50.000,00
Cuci cetak Rp 100.000,00 +
Jumlah Rp
350.000,00
5. Konsumsi Rp
300.000,00
6. Transportasi
Ke SDN Ngaglik 1 Batu
3 orang x Rp25.000,00 x 10 minggu Rp 750.000,00
Perjalanan lain Rp 50.000,00 +
Rp 800.000,00
7. Pelaporan Kegiatan
Penyusunan laporan Rp 150.000,00
Revisi laporan Rp 75.000,00
Penggandaan dan penjilidan laporan Rp 250.000,00 +
Jumlah Rp 475.000,00
17. TOTAL BIAYA Rp 6.000.000,00
M. Daftar Pustaka
___________.(2006). Panduan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Malang,
Universitas Negeri Malang.
Dianawati, Ajen. (2006). Membantu Anak Gemar Matematika, Yogyakarta, PT
Agromedia Pustaka.
Jawa Pos. 11 Mei, (2003). Matematika, Aduuh …!, hlm 21.
Ruseffendi. (1979). Pengajaran Matematika Modern Untuk Orangtua, Murid,
Guru, dan SPG, Bandung, Tarsito.
Ruseffendi.(1988). Membantu Guru Mengembangkan Kompetisinya dalam
Pengajaran Matematika, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ruseffendi. (1989). Dasar-Dasar Matematika Modern dan Komputer Untuk
Guru, Bandung, Tarsito.
18. N. Lampiran
CURRICULUM VITAE
PESERTA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Nama : Ade Ermawati
Tempat, tanggal lahir : Jombang,1 Oktober1987
Alamat asal : Jl. Kalimasodo Gang Gumuk No. 25 Malang
Alamat di Malang : Jl. Kalimosodo Gang Gumuk No. 25Malang
No. Telepon/Hp : 085649695087
Pendidikan : SDN Polehan 2 Malang, SLTPN 3 Malang,
SMAN 3 Malang, Universitas Negeri Malang
Karya-Karya Ilmiah
1. Pemanfaatan Permainan Math Monopoly dengan Pendekatan Matematika
Realistik Sebagai Metode Alternatif Dalam Pembelajaran Matematika Siswa
Sekolah Dasar
2. Pohon Matematika sebagai Media Alternatif Pembelajaran Matematika
untuk Mengembangkan Kemampuan Penalaran Siswa
3. Pemanfaatan Singkong (Manihot Esculenta) sebagai alternative bioetanol
yang bersifat ramah lingkungan
4. Realisasi Laboratorium Matematika di SDN Ngaglik 1 Batu sebagai Usaha
Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa Terhadap Matematika
5. Pemanfaatan Limbah Daun Tembakau Sebagai Insektisida Pada Serangga
Myzus Persicae
Penghargaan Ilmiah :
1. Juara I Lomba Karya Tulis Mahasiswa Universitas Negeri Malang bidang
Pendidikan
2. Juara V Lomba Karya Tulis Mahasiswa Wilayah C Bidang Pendidikan
Ketua Pelaksana Kegiatan
19. Ade Ermawati
NIM 105311481124
CURRICULUM VITAE
PESERTA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Nama : Fidia Lestariningsih
Tempat, tanggal lahir : Pasuruan, 5 Juli 1986
Alamat asal : Jl. Raya Ledug No 5, Prigen, Pasuruan
Alamat di Malang : Jl. Jombang No 96, Malang
No. Telepon/Hp : 085646460377/0341-560892
Pendidikan : SDN Ledug 1, SLTPN 3 Peterongan,
SMAN 1 Pandaan, Universitas Negeri Malang
Karya-Karya Ilmiah
1. Pohon Matematika sebagai Media Alternatif Pembelajaran Matematika
untuk Mengembangkan Kemampuan Penalaran Siswa
2. Pemanfaatan Singkong (Manihot Esculenta) sebagai alternative bioetanol
yang bersifat ramah lingkungan
3. Pemanfaatan Wortel (Daucus carota) sebagai Alternatif Antihiperkolesterol
4. Pemanfaatan Limbah Padat Industri Gula sebagai Briket Alternatif Bahan
Bakar Rumah Tangga yang Bernilai Ekonomis
5. Implikasi Ujian Nasional terhadap Penyelenggaraan Pendidikan (Analisa
Kritis Implementasi Ujian Nasional yang diatur dalam PP RI No 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan UU RI No 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)
Penghargaan Ilmiah :
1. Juara I Lomba Karya Tulis Mahasiswa Universitas Negeri Malang bidang
Pendidikan
2. Juara V Lomba Karya Tulis Mahasiswa Wilayah C Bidang Pendidikan
Anggota Pelaksana Kegiatan
20. Fidia Lestariningsih
NIM 105311481130
CURRICULUM VITAE
PESERTA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Nama : Dewi Astutik
Tempat, tanggal lahir : Batu, 27 Juni 1986
Alamat asal : Jl. Tulungrejo RT 05 / RW 01 Batu
No. Telepon/Hp : 081333648170
Pendidikan : SDN Tulungrejo 5 Batu, SLTPN 4 Batu,
SMAN 1 Batu, Universitas Negeri Malang
Karya-Karya Ilmiah
1. Usaha Pembibitan Anggrek dengan Media Hydrogel di Kota Batu
Anggota Pelaksana Kegiatan
Dewi Astutik
21. NIM 105311481138
CURRICULUM VITAE
PESERTA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Nama : Juwi Rachmadan
Tempat, tanggal lahir : Malang, 25 Mei 1989
Alamat asal : Jl. Simpang Piranha Atas No. 21 Malang
Alamat di Malang : Jl. Simpang Piranha Atas No. 21 Malang
No. Telepon/Hp : 085649597132
Pendidikan : SDN Tunjung Sekar 1 Malang, SMPN 11 Malang,
SMAN 9 Malang, Universitas Negeri Malang
Karya-Karya Ilmiah
1. Implementasi Pajak Pohon sebagai Upaya Mengurangi Kadar gas CO2 di
Atmosfer
Anggota Pelaksana Kegiatan
Juwi Rachmadan
22. NIM 107311409650
CURRICULUM VITAE
PESERTA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Nama : Puji Setiawan
Tempat, tanggal lahir : Kediri, 13 November 1987
Alamat asal : Gempolan 34 Baye Kayen Kidul Kediri
Alamat di Malang : -
No. Telepon/Hp : 085645472008
Pendidikan : SDN Baye 1 Kediri, SMPN 2 Kediri,
SMAN 7 Kediri, Universitas Negeri Malang
Karya-Karya Ilmiah
1. Meningkatkan Pendapatan dengan VCO
Anggota Pelaksana Kegiatan
23. Puji Setiawan
NIM 30522481398
CURRICULUM VITAE
PESERTA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Nama : Erry Hidayanto
Tempat, tanggal lahir : Madiun , 6 September 1966
Alamat asal : Jl. Tirto Mulyo gang V/5 Malang
No. Telepon/Hp : 0341-465033
Pendidikan : SDN Sleko A Madiun
SMPN II Madiun
SMAN III Madiun
IKIP Malang (S1)
UGM Yogyakarta (S2)
Pengalaman Bidang Penalaran
1. Meningkatkan Pemahaman Guru SLTP Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi
Melalui Penelitian Tindakan Kelas Dan Pemeran Instruksional.
2. Pengajaran Struktur Aljabar I Berbantuan Komputer.
3. Pembelajaran Struktur Aljabar I Menggunakan Software ISETL
Pendamping
24. Drs. Erry Hidayanto, M. Si
NIP 131
996 679
Macam Alat Peraga
1.Alat peraga untuk membaca jam
Fungsi / Kegunaan
· Membantu menanamkan konsep/pengertian tentang cara membaca jam
yang bulat
atau jam dengan jarum panjang tepat di angka 12. (Kelas 1 dan 2)
· Membantu menanamkan konsep/pengertian tentang cara membaca jam-
jam tengahan dan jam perempatan. (Kelas 3)
Petunjuk Kerja :
a. Gantungkan alat peraga tersebut pada papan tulis atau pada dinding di depan
kelas.
b. Guru menjelaskan dengan (peragaan cara) membaca jam yang bulat.
Mula-mula guru menetapkan jarum panjang ke arah angka 12, kemudian jarum
pendek digerakkan ke kanan ke arah angka 1 (pukul satu), angka 2 (pukul dua)
dan seterusnya.Berikutnya guru menjelaskan cara membaca/menyebutkan jam
dan cara menuliskannya.
Contoh:
Dibaca : pukul satu, ditulis 01.00
2. Timbangan Matematika / Timbangan Bilangan
Fungsi/Kegunaan
· Memperagakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian pada bilangan asli
Petunjuk kerja
Memperagakan Operasi penjumlahan: 3 + 4 = …..
a. Gantungkan sebuah anak timbangan diangka 3 pada lengan sebelah kiri
25. b. Gantungkan lagi sebuah anak timbangan diangka 4 pada lengan sebelah kiri
c. Untuk menunjukkan hasil penjumlahan 3 + 4, dapat dicoba menggantungkan
sebuah anak timbangan pada lengan sebelah kanan sampai kedua lengan
timbangan setimbang. Ternyata setelah anak timbangan digantungkan diangka 8
pada lengan sebelah kanan, maka timbangan akan setimbang.Sehingga
kesimpulannya 3 + 4 = 7
3. Alat Peraga Untuk Membuktikan Kesetaraan Volume
a. Volume kerucut
Fungsi/kegunaan
∙ Menunjukkan kebenaran rumus volume kerucut = 1/3πr2
t
Petunjuk Kerja
∙ Isi kerucut dengan pasir sehingga memenuhi permukaan kerucut (peres)
∙. Tuangkan pasir dari kerucut ke dalam tabung
∙. Ulangi proses di atas sehingga tabung menjadi penuh
Dapat dilihat bahwa tabung akan penuh setelah tiga kali penakaran,
sehingga terdapat hubungan :
Volume tabung = 3 x volume kerucut
Volume kerucut = 1/3 volume tabung
= 1/3πr2
t
dengan r = jari-jari tabung = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut = tinggi tabung
26. b. Volume Limas
Fungsi/kegunaan
∙ Menunjukkan kebenaran rumus volume limas = 1/3 x px l x t
Petunjuk Kerja
∙ Isi limas dengan pasir sehingga memenuhi permukaan limas (peres)
∙ Tuangkan pasir dari limas ke dalam balok
∙ Ulangi proses di atas sehingga tabung menjadi penuh
Dapat dilihat bahwa tabung akan penuh setelah tiga kali penakaran,
sehingga terdapat hubungan :
Volume balok = 3 x volume limas
Volume limas =1/3 x volume balok
=1/3 x p x l x t
4. Bangun-Bangun Datar
Fungsi/kegunaan
∙ Pengenalan macam-macam bangun datar
Persegi Panjang Persegi Jajar Genjang Belah ketupat
27. Layang-layang Trapesium Segitiga sama kaki Lingkaran
5. Klinometer
Klinometer adalah alat yang berguna untuk mengukur besarnya sudut
antara dua obyek. Bahan untuk membuat sebuah klinometer adalah: sehelai kertas
karton, seutas tali, sebutir pemberat (batu kerikil misalnya), dan sebatang
penyedot minuman (straw). Gambar klinometer buatan adalah kurang lebih
sebagai berikut.
6. Peraga Jumlah Sudut dan Bangun Datar
a. Model Segiempat
Tujuan
∙ Memperagakan secara cepat & jelas bahwa jumlah sudut segiempat
adalah 3600
28. Petunjuk Penggunaan
∙ Letakkan enam potongan tripleks hingga menutupi daerah sudut-sudut
segitiga (bingkai sebelah kiri)
∙ Selanjutnya pasangkan keenamnya pada daerah lingkaran (bingkai
sebelah kanan)
∙ Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah sudut-sudut segiempat sama
dengan sudut pusat lingkaran atau 3600
.
b. Model Segitiga
Tujuan
∙ Memperagakan secara cepat dan jelas bahwa jumlah sudut segitiga
adalah 1800
Petunjuk Penggunaan
∙ Letakkan potongan tiga tripleks hingga menutupi daerah sudut-sudut
segitiga (bingkai sebelah kiri)
∙ Selanjutnya pasangkan ketiganya pada setengah putaran (bingkai sebelah
kanan)
∙ Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah sudut-sudut segitiga sama
dengan sudut pusat setengah lingkaran atau 180o
.
29. Sudut-sudut segitiga Sudut lurus = 1800
Potongan sudut segitiga dipindahkan pada bingkai sudut lurus
7. Alat Peraga Kubus dan Balok dengan Satuan-Satuan Isi
Tujuan
∙ Memperagakan konsep volume bangun ruang.
Bahan dan spesifikasi
Mika putih untuk kotak yang bervariasi :
a). ukuran 4 x 3 x 2 satuan volume
b). ukuran 5 x 3 x 3 satuan volume
c). ukuran 5 x 5 x 5 satuan volume
∙ Kayu untuk volume satuan yang bervariasi :
a). ukuran 1 cm x 1 cm , 1 warna
b). ukuran 2 cm x 2 cm , 1 warna
c). ukuran 3 cm x 3 cm , 1 warna
8. Abakus
Abakus atau sempoa merupakan suatu alat hitung yang dapat digunakan
untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, membagi, menarik akar
kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan-bilangan.
30. 9.Kotak Pintar
Fungsi
∙ Untuk mengecek rumus-rumus yang telah dihafal oleh siswa
Petunjuk penggunaan
∙ Pertama-tama adalah membuat beberapa buah soal (pertanyaan) beserta
jawabannya. Misalnya soal-soal berderet di sebelah kiri dan jawabannya
berderet di sebelah kanan. Kemudian soal-soal yang ditulis pada sehelai
kertas itu ditempelkan persis di atas alat yang akhirnya nampak sebagai
berikut (gambar sebelah kanan).
∙ Kemudian di dalam kotak sebelah kanan itu dipasang sebuah baterai,
dan masing-masing soal dengan kawabannya yang benar dihubungkan
dengan kabel, sehingga bila ujung kabel A dicucukkan ke lubang kecil di
samping 9 x 7 misalnya, dan ujung kabel B dicucukkan ke lubang kecil
di samping 63, maka lampu C akan menyala. Ini berarti bahwa siswa
membuat jawaban yang benar. Bila jawaban tidak benar, maka lampu itu
tidak akan menyala.