Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Kesiapan mahasiswa baru 2011 menjalani e learning
1. KESIAPAN MAHASISWA BARU
UNIVERSITAS INDONESIA 2011
MENJALANI E-LEARNING
Pelayanan & Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran
Universitas Indonesia 2011
2. GAMBARAN UMUM RESPONDEN (1)
Berjumlah 4420 mahasiswa (laki-laki dan perempuan) dari 12 fakultas dari program reguler
maupun paralel.
Jenis Kelamin Program
3%
3%
16% Nonreguler/Paralel
36%
Laki-laki
Perempuan
tidak mengisi Reguler
61%
81%
tidak mengisi
3. GAMBARAN UMUM RESPONDEN (2)
Fakultas
Ekonomi
3% Hukum
10%
Ilmu Keperawatan
16% Ilmu Komputer
6%
Ilmu Pengetahuan Budaya
2%
Ilmu Sosial dan Imu Politik
4% 5% Kedokteran
Kedokteran Gigi
Kesehatan Masyarakat
12% Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
17% Psikologi
Teknik
4% tidak mengisi
4%
2% 15%
4. GAMBARAN PENGGUNAAN KOMPUTER (1)
Kepemilikan Komputer Jenis Komputer yang digunakan
0% 2%
2%
Laptop
8%
Tidak 33% PC/Desktop
Ya
tidak mengisi
Tidak pernah
menggunakan
65% komputer
90%
tidak mengisi
5. GAMBARAN PENGGUNAAN KOMPUTER (2)
Frekuensi Menggunakan Komputer
0%
2% 4%
10% 6% Tidak pernah menggunakan komputer
sebelumnya
Sangat Jarang (seminggu sekali)
Jarang (4-6 hari sekali)
Kadang-kadang (2-3 hari sekali)
32%
Sering (Setiap hari, < 5 jam per hari)
Sangat sering (setiap hari, > 5 hari per hari)
46%
tidak mengisi
6. GAMBARAN AKSES INTERNET (1)
Akses Internet Alat yang digunakan utk Akses Internet
2% 0%
HP
2%
3% Laptop
6% 8%
6% Laptop, HP
Tidak Pernah
Ya PC/Desktop
tidak mengisi
22% 39%
PC/Desktop, HP
PC/Desktop, Laptop
98%
14%
PC/Desktop, Laptop, HP
tidak mengisi
7. GAMBARAN AKSES INTERNET (2)
Frekuensi Penggunaan Internet
0%
2% 3%
7%
12%
Tidak pernah mengakses internet sebelumnya
Sangat Jarang (seminggu sekali)
Jarang (4-6 hari sekali)
29%
Kadang-kadang (2-3 hari sekali)
Sering (Setiap hari, < 5 jam per hari)
Sangat sering (setiap hari, > 5 hari per hari)
tidak mengisi
47%
8. GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET MOBILE
Penggunaan HP untuk Internet
Penggunaan HP jenis lain untuk
2% Internet
13%
2%
Tidak Tidak
41%
Ya Ya
tidak mengisi 57% tidak mengisi
85%
Penggunaan Iphone untuk
Internet
Penggunaan BB untuk Internet Penggunaan Android untuk Internet
2% 8%2% 4%2%
Tidak Tidak Tidak
37%
Ya Ya Ya
61% tidak mengisi
tidak mengisi 90% tidak mengisi 94%
9. GAMBARAN PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA DAN
BLOG (1)
Kepemilikan Akun Facebook Kepemilikan Akun Twitter
2%
2% 2%
20%
Tidak Tidak
Ya Ya
tidak mengisi tidak mengisi
96% 78%
Kepemilikan Akun Plurk Kepemilikan Akun Delicious
2% 2%
1%
16%
Tidak Tidak
Ya Ya
tidak mengisi tidak mengisi
82%
97%
10. GAMBARAN PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA DAN
BLOG (2)
Kepemilikan Akun Foursquare
2%
19%
Tidak
Ya
tidak mengisi
79%
Kepemilikan Akun Wordpress Kepemilikan Akun Blogspot
2% 2%
10%
Tidak 34% Tidak
Ya Ya
tidak mengisi 64% tidak mengisi
88%
11. GAMBARAN BENTUK KOMUNIKASI YANG DISUKAI
Dari yang paling disukai hingga tidak disukai:
1. Face to Face (Tatap muka) (paling disukai oleh 3324 responden)
2. SMS (disukai oleh 2178 responden)
3. Chatting (cukup disukai oleh 1610 responden)
4. E-mail (tidak disukai oleh 2022 responden)
5. Pesan tertulis/memo (paling tidak disukai oleh 2447 responden)
12. GAMBARAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG
DISUKAI
Dari yang paling disukai hingga tidak disukai:
1. Tatap muka (paling disukai oleh 2604 responden)
2. Bahan tertulis/tercetak (disukai oleh 1538 responden)
3. Bahan online (e-book, artikel internet, jurnal internet) (cukup disukai oleh 1465
responden)
4. Bahan multimedia (CD/DVD) (cukup disukai oleh 1058 responden)
5. Kuliah online (paling tidak disukai oleh 1747 responden)
13. GAMBARAN KESIAPAN MENGIKUTI KEGIATAN E-
LEARNING (1)
Persenta
Aspek Kesiapan E-learning Jumlah
se (%)
Bersedia meluangkan waktu untuk pembelajaran dengan metode e-learning Tidak 121 2,8
Ya 4222 97,2
Dapat mengatur waktu untuk pembelajaran dengan metode e-learning Tidak 448 10,3
Ya 3895 89,7
Keluarga akan mendukung dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan Tidak 128 2,9
metode e-learning Ya 4215 97,1
Memiliki kemampuan interpersonal maupun sosial yang baik Tidak 108 2,5
Ya 4235 97,5
Memiliki kekhawatiran bahwa hasil dari pembelajaran yang menggunakan metode e- Tidak 2676 61,6
learning tidak memiliki kualitas yang baik
Ya 1667 38,4
Kesiapan
Peserta Ajar Berminat untuk meningkatkan kemampuan akademik melalui metode e-learning Tidak 254 5,8
Ya 4089 94,2
Akan mengambil peluang untuk mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode Tidak 211 4,9
e-learning Ya 4132 95,1
Dapat berkomitmen penuh dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan Tidak 792 18,2
metode e-learning Ya 3550 81,8
1 53 1,2
2 279 6,4
Seberapa siap Anda untuk mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode e-
3 1555 35,8
learning
4 2032 46,8
5 424 9,8
14. GAMBARAN KESIAPAN MENGIKUTI KEGIATAN E-
LEARNING (2)
Persenta
Aspek Kesiapan E-learning Jumlah
se (%)
Semua materi pembelajaran yang menggunakan metode e-learning Tidak 215 5,0
sebaiknya sudah tersedia ketika kuliah dimulai Ya 4128 95,0
Sebaiknya tersedia berbagai materi pembelajaran e-learning yang bisa Tidak 60 1,4
dipilih Ya 4283 98,6
Materi pembelajaran e-learning yang tersedia hendaknya sesuai untuk Tidak 109 2,5
keperluan belajar Ya 4234 97,5
Materi pembelajaran e-learning yang tersedia hendaknya berguna Tidak 60 1,4
Kesiapan Materi untuk keperluan belajar Ya 4283 98,6
Materi pembelajaran e-learning yang tersedia hendaknya bermakna Tidak 66 1,5
untuk keperluan belajar Ya 4277 98,5
Perlu ada bantuan bagi peserta ajar dalam mengakses materi Tidak 115 2,6
pembelajaran e-learning (perpustakaan, diskusi online) Ya 4228 97,4
Hendaknya pembelajaran yang menggunakan metode e-learning Tidak 75 1,7
memberikan kesempatan bagi para peserta ajar untuk berdiskusi dan
Ya 4268 98,3
berkolaborasi
15. GAMBARAN KESIAPAN MENGIKUTI KEGIATAN E-
LEARNING (3)
Persenta
Aspek Kesiapan E-learning Jumlah
se (%)
Pihak universitas perlu menyediakan infrastruktur yang memadai Tidak 31 ,7
untuk pembelajaran e-learning Ya 4312 99,3
Bantuan teknis adalah hal yang diperlukan oleh para peserta ajar Tidak 46 1,1
pembelajaran e-learning Ya 4297 98,9
Memerlukan tenaga teknis yang dapat dimintai bantuan setiap saat Tidak 569 13,1
Kesediaan Bantuan Ya 3774 86,9
Teknis Akan dapat mengatasi sendiri permasalahan teknis Tidak 1464 33,7
Ya 2879 66,3
Kecepatan jaringan internet merupakan hal yang penting dalam Tidak 24 0,6
mendukung pembelajaran e-learning Ya 4319 99,4
Pihak universitas sebaiknya menyediakan pelatihan bagi para peserta Tidak 122 2,8
ajar untuk dapat mengikuti pembelajaran e-learning Ya 4221 97,2
16. GAMBARAN KESIAPAN MENGIKUTI KEGIATAN E-
LEARNING (4)
Persentas
Aspek Kesiapan E-learning Jumlah
e (%)
Ketertarikan akan pembelajaran e-learning tergantung usaha dari pihak Tidak 1132 26,1
Kesiapan universitas Ya 3211 73,9
Lingkungan Media massa di dalam universitas yang aktif memberitakan e-learning akan Tidak 335 7,7
meningkatkan kesadaran mengenai e-learning Ya 4008 92,3
17. GAMBARAN KESIAPAN MENGIKUTI KEGIATAN E-
LEARNING (5)
Persentas
Aspek Kesiapan E-learning Jumlah
e (%)
Metode pembelajaran yang paling efektif adalah Tidak 3832 88,2
tatap muka
Ya 511 11,8
Pengajar merupakan pihak penyedia informasi Tidak 2831 65,2
terbaik Ya 1512 34,8
Diskusi melalui internet menjadikan pembelajaran Tidak 1674 38,5
Kesiapan Budaya lebih bermakna Ya 2669 61,5
E-learning merupakan metode pembelajaran yang Tidak 655 15,1
efisien dalam penyebaran informasi Ya 3688 84,9
E-learning merupakan tahap belajar-mengajar yang Tidak 129 3,0
maju (advance)
Ya 4214 97,0
18. GAMBARAN KESIAPAN MENGIKUTI KEGIATAN E-
LEARNING (6)
Persentas
Aspek Kesiapan E-learning Jumlah
e (%)
Bersedia untuk membeli komputer bagi kepentingan Tidak 989 22,8
pembelajaran e-learning
Ya 3354 77,2
Bersedia untuk menyisihkan uang untuk membayar Tidak 655 15,1
Kesiapan Finansial
koneksi internet bagi kepentingan pembelajaran e-
Ya 3688 84,9
learning
Mampu untuk membeli komputer dan membayar Tidak 1328 30,6
biaya koneksi internet Ya 3015 69,4
19. TEMUAN LAIN (1)
• Untuk aspek kesiapan materi, diketahui bahwa perempuan lebih mengharapkan
tersedianya materi yang sesuai, berguna, dan bermakna untuk mendukung keperluan
belajar dibanding laki-laki.
• Untuk aspek kesediaan bantuan teknis, perempuan menyatakan lebih membutuhkan
bantuan teknis dibanding mahasiswa laki-laki.
• Untuk aspek kesiapan finansial, diketahui bahwa mahasiswa perempuan lebih siap untuk
mengeluarkan biaya dalam mengikuti kegiatan e-learning dibanding mahasiswa laki-laki.
• Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa mahasiswa perempuan lebih siap untuk
mengikuti kegiatan e-learning dibanding mahasiswa laki-laki.
20. TEMUAN LAIN (2)
• Untuk aspek kesediaan bantuan teknis, mahasiswa program reguler menyatakan lebih
membutuhkan bantuan teknis dibanding mahasiswa dari program nonreguler/paralel.
• Untuk aspek kesiapan lingkungan, mahasiswa program nonreguler/paralel lebih
menganggap bahwa lingkungan universitas memegang peranan penting dalam
kesiapannya mengikuti e-learning dibanding mahasiswa reguler.
• Untuk aspek kesiapan budaya, mahasiswa program nonreguler/paralel menganggap e-
learning sebagai metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dibanding
mahasiswa reguler.
• Untuk aspek kesiapan finansial, diketahui bahwa mahasiswa program nonreguler/paralel
lebih siap untuk mengeluarkan biaya dalam mengikuti kegiatan e-learning dibanding
mahasiswa reguler.
• Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa mahasiswa dari program nonreguler/paralel
lebih siap untuk mengikuti kegiatan e-learning dibanding mahasiswa dari program reguler.
21. TEMUAN LAIN (3)
• Untuk aspek kesediaan bantuan teknis, mahasiswa yang tidak memiliki komputer
menyatakan lebih membutuhkan bantuan teknis dibanding mahasiswa yang memiliki
komputer.
• Untuk aspek kesiapan finansial, diketahui bahwa mahasiswa program yang memiliki
komputer lebih siap untuk mengeluarkan biaya dalam mengikuti kegiatan e-learning
dibanding mahasiswa yang tidak memiliki komputer.
• Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki komputer lebih
siap untuk mengikuti kegiatan e-learning dibanding mahasiswa yang tidak memiliki
komputer.
22. TEMUAN LAIN (4)
• Untuk aspek kesiapan peserta ajar, diketahui bahwa semakin sering mahasiswa menggunakan
komputer maka akan memiliki kesiapan diri yang semakin tinggi dalam mengikuti kegiatan e -
learning.
• Untuk aspek kesiapan materi, diketahui bahwa semakin sering mahasiswa menggunakan
komputer maka akan semakin tinggi harapan mereka terhadap tersedianya materi yang sesuai,
berguna, dan bermakna untuk mendukung keperluan belajar.
• Untuk aspek kesediaan bantuan teknis, semakin sering mahasiswa menggunakan komputer
maka akan semakin tidak membutuhkan bantuan teknis.
• Untuk aspek kesiapan budaya, semakin sering mahasiswa menggunakan komputer maka akan
semakin menganggap e-learning sebagai metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
• Untuk aspek kesiapan finansial, diketahui bahwa semakin sering mahasiswa menggunakan
komputer maka akan semakin siap untuk mengeluarkan biaya dalam mengikuti kegiatan e-
learning.
• Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa semakin sering mahasiswa menggunakan
komputer maka akan semakin siap untuk mengikuti kegiatan e-learning.
23. TEMUAN LAIN (5)
• Untuk aspek kesiapan peserta ajar, diketahui bahwa semakin sering mahasiswa mengakses
internet maka akan memiliki kesiapan diri yang semakin tinggi dalam mengikuti kegiatan e -
learning.
• Untuk aspek kesiapan materi, diketahui bahwa semakin sering mahasiswa mengakses internet
maka akan semakin tinggi harapan mereka terhadap tersedianya materi yang sesuai, berguna,
dan bermakna untuk mendukung keperluan belajar.
• Untuk aspek kesediaan bantuan teknis, semakin sering mahasiswa mengakses internet maka
akan semakin tidak membutuhkan bantuan teknis.
• Untuk aspek kesiapan budaya, semakin sering mahasiswa mengakses internet maka akan
semakin menganggap e-learning sebagai metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
• Untuk aspek kesiapan finansial, diketahui bahwa semakin sering mahasiswa mengakses
internet maka akan semakin siap untuk mengeluarkan biaya dalam mengikuti kegiatan e-
learning.
• Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa semakin sering mahasiswa mengakses internet
maka akan semakin siap mereka untuk mengikuti kegiatan e-learning.
24. TEMUAN LAIN (6)
• Untuk aspek kesiapan finansial, diketahui bahwa mahasiswa yang menggunakan internet
mobile lebih siap untuk mengeluarkan biaya dalam mengikuti kegiatan e-learning
dibanding mahasiswa yang tidak menggunakan internet mobile.
• Selain itu, diketahui pula bahwa mahasiswa yang menggunakan internet mobile lebih siap
untuk mengikuti kegiatan e-learning dibanding mahasiswa yang tidak menggunakan
internet mobile.
25. PERBANDINGAN ANTARA TAHUN 2010 DAN 2011
(1)
Kepemilikan Komputer Mahasiswa Baru
100,0
91,9
90,0 87,7
80,0
70,0
60,0
Persentase
50,0 2010
2011
40,0
30,0
20,0
12,3
8,1
10,0
0,0
Ya Tidak
26. PERBANDINGAN ANTARA TAHUN 2010 DAN 2011
(2)
Frekuensi Mahasiswa Baru Menggunakan Komputer
50
47,0
45 44,0
40
35
31,8 32,5
30
Persentase
25 2010
20 2011
15
10,9 10,3
10 8,3
6,5
5,0
5 3,7
0 0,05
0
Tidak pernah Seminggu Sekali 4-6 hari sekali 2-3 hari sekali Setiap hari, < 5 jam per setiap hari, > 5 hari per
hari hari
27. PERBANDINGAN ANTARA TAHUN 2010 DAN 2011
(3)
Frekuensi Mahasiswa Baru Mengakses Internet
60
50 48,2
42,9
40
Persentase
30,8
29,2
30 2010
2011
20
11,6 12,7
9,4
10 6,8
5,2
3,1
0 0,02
0
Tidak pernah Seminggu Sekali 4-6 hari sekali 2-3 hari sekali Setiap hari, < 5 jam setiap hari, > 5 hari
per hari per hari
28. PERBANDINGAN ANTARA TAHUN 2010 DAN 2011
(4)
Bentuk Komunikasi Yang Paling disukai Mahasiswa Baru
80,0
68,7
70,0 66,6
60,0
50,0
Persentase
40,0 2010
2011
30,0
20,0 15,8
13,2
10,6 10,2
10,0 5,3
2,8 2,6 4,2
0,0
Face to Face SMS Chatting Email Pesan tertulis (memo)
29. PERBANDINGAN ANTARA TAHUN 2010 DAN 2011
(5)
Kesiapan Mahasiswa Baru Mengikuti E-Learning
50,0
45,0
40,0
35,0
30,0
Persentase
25,0 2010
2011
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
Sangat Tidak Siap Tidak Siap Cukup Siap Siap Sangat Siap