Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pengelasan dengan oksi-asetilin memanaskan logam sampai mencair menggunakan nyala dari pembakaran campuran gas asetilin dan oksigen.
2. Suhu nyala dapat mencapai 3500°C, cukup untuk mencairkan logam.
3. Gas asetilin dihasilkan dari reaksi kalsium karbida dan air.
1. LAS ASETILIN
Pengelasan dengan oksi – asetilin
adalah proses pengelasan secara manual
dengan pemanasan permukaan logam yang
akan dilas atau disambung sampai mencair
oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran
C2H2 dengan gas O2 dengan atau tanpa logam
pengisi.
2. LAS ASETILIN
• Untuk memperoleh nyala pembakaran yang
baik perlu pengaturan campuran gas yang
dibakar.
• Jika jumlah gas O2 di tambah maka akan
dihasilkan suhu yang sangat tinggi, lebih
tinggi dari pada suhu lebur baja atau metal
lainnya sehingga dalam waktu sekejap
mampu mencairkan logam tersebut yang
cukup tebal.
3. NYALA OKSI ASETILIN
• Dalam proses ini digunakan campuran gas oksigen
dengan gas asetilen.
• Suhu nyalanya bisa mencapai 3500 0
C. Pengelasan bisa
dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi.
• Oksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan
udara. Oksigen disimpan dalam silinder baja pada
tekanan 14 MPa.
LAS ASETILIN
4. LAS ASETILIN
• Gas asetilen (C2H2) dihasilkan oleh reaksi
kalsium karbida dengan air dengan reaksi
sebagai berikut
Kalsium karbida air Kapur tohor Gas asetilen
CaC2
+ 2 H2
O Ca(OH)2
+ C2
H2
5. NYALA OKSI ASETILIN
• Pada nyala gas oksiasetilen ada 3 jenis
nyala yaitu
1. nyala netral
2. nyala karburasi dan
3. nyala oksidasi
6. NYALA OKSI ASETILIN
• Pada nyala netral kerucut nyala bagian
dalam pada ujung nyala memerlukan
perbandingan oksigen dan asetilen kira-
kira 1 : 1 dengan reaksi serti yang bisa
dilihat pada gambar.
• Selubung luar berwarna kebiru-biruan
adalah reaksi gas CO atau H2 dengan
oksigen yang diambil dari udara.
8. NYALA OKSI ASETILIN
• Nyala karburasi terjadi apabila terdapat
kelebihan asetilen dan pada nyala akan
dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut
nyala dan selubung luar akan terdapat
kerucut antara yang berwarna keputih-
putihan.
• Nyala jenis ini digunakan untuk pengelasan
logam Monel, Nikel, berbagai jenis baja dan
bermacam-macam bahan pengerasan
permukaan nonferous.
10. NYALA OKSI ASETILIN
• Nyala oksidasi adalah apabila terdapat
kelebihan gas oksigen.
• Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya
kerucut nyala bagian dalam lebih pendek
dan selubung luar lebih jelas warnanya.
• Nyala oksidasi digunakan untuk
pengelasan kuningan dan perunggu.
12. LAS ASETILIN
• Pemakaian jenis las ini misalnya untuk
keperluan pengelasan produksi, kerja
lapangan dan reparasi.
• Umumnya las asetilin sangat baik untuk
mengelas baja karbon, terutama yang
berbentuk lembaran-lembaran dan pipa
berdinding tipis.
13. 1. BOTOL GAS ASETILIN
ALAT-ALAT UTAMA LAS ASETILIN
14. ALAT-ALAT UTAMA LAS ASETILIN
• Tabung gas berfungsi untuk menampung
gas atau gas cair dalam kondisi
bertekanan.
• Umumnya tabung gas dibuat dari Baja,
tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-
tabung gas yang terbuat dari paduan
Alumunium.
• Tabung gas tersedia dalam bentuk
beragam mulai berukuran kecil hingga
besar.
16. 2. GENERATOR ASETILIN
• Gas asetilin dapat dibuat secara
sederhana dengan cara mencampur karbit
(calcium carbida) ditambah air
• Ada dua macam generator asetilin yaitu
generator asetilin sistem tetes dan
generator asetilin sistem celup