Ekosistem laut merupakan ekosistem yang kompleks yang terdiri atas berbagai zona berdasarkan kedalaman dan intensitas cahaya matahari. Air laut memiliki kadar garam akibat larutan garam dari daratan, dan perairan dibagi berdasarkan letak dan proses terbentuknya. Pelestarian ekosistem laut penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah polusi.
3. Air Laut
Air laut adalah air dari laut atau samudera.
Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%.
Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35
gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya,
garam dapur/NaCl).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki
kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-
beda kandungan garamnya. Yang paling tawar
adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk
Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik.Yang
paling asin adalah di Laut Merah
4. Mengapa Air Laut Ada Garamnya ?
Air laut memiliki kadar garam karena bumi
dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di
dalam batu-batuan dan tanah.
Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll.
Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut
membawa garam.Ombak laut yang memukul
pantai juga dapat menghasilkan garam yang
terdapat pada batu-batuan.Lama-kelamaan air
laut menjadi asin karena banyak mengandung
garam.Air tawar lebih ringan dari air asin.
6. Warna” Air Laur
Warna-warna air laut di antaranya sebagai berikut :
a. Warna putih
karena selalu ditutupi oleh es.
b. Warna hijau
akibat lumpur atau endapan dekat pantai memantulkan warna hijau atau
karena banyak plankton yang memantulkan warna hijau.
c. Warna biru
akibat pantulan warna biru sinar matahari terdiri atas banyak gelombang
warna. Jika cahaya itu memancar ke atas samudera gelombang warna biru
dipantulkan kembali.
d. Warna kuning
karena lumpur kuning yang dibawa dari Sungai .
e. Warna hitam
karena di dalam laut banyak terdapat organisme-organisme yang
mengalami penguraian tidak sempurna.
f. Warna merah
karena banyak ganggang merah di sekitar laut tersebut.
7. Batas Wilayah Laut
1. Laut territorial adalah wilayah laut yang
berada di bawah kedaulatan suatu Negara
2. Zona ekonomi ekslusif merupakan wilayah
perairan laut ekonomis atau Negara
3. Landas kontinen adalah bagian dari benua
yang terendam oleh air laut.
*Penjelasan Sudah Kalian Dapatkan Di SMP
8. Ekosistem Laut
Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem bahari
merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laur, terdiri
atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir
dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang surut.
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :
-Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa
semakin tinggi.
-NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai
75%.
-Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem
laut.
-Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di
kedalaman.
9. Zona Intensitas Cahaya Matahari Di
Dalam Laut
Zona fotik, merupakan daerah yang dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman air kurang dari 200
meter.Organisme yang mampu berfotosintesis banyak terdapat di zona fotik.
Zona twilight, merupakan daerah dengan kedalaman air 200 – 2.000 meter.Cahaya matahari remang-
remang sehingga tidak efektif untuk fotosintesis.
Zona afotik, merupakan daerah yang tidak dapat ditembus cahaya matahari sehingga selalu
gelap.Kedalaman air lebih dari 2.000 meter.
Pembagian zona ekosistem air laut dimulai dari pantai hingga ke tengah laut yaitu sebagai berikut.
Zona litoral (pasang surut), merupakan daerah yang terendam saat terjadi pasang dan seperti daratan
saat air laut surut.Zona ini berbatasan dengan daratan dan banyak dihuni kelompok hewan, seperti
bintang laut, bulu babi, udang, kepiting, dan cacing laut.
Zona neritik, merupakan daerah laut dangkal, kurang dan 200 m. Zona ini dapat ditembus cahaya
matahari dan banyak dihuni ganggang laut dan ikan.
Zona batial, memiliki kedalaman air 200 m – 2.000 m dan keadaannya remang-remang.Di zona ini tidak
ada produsen, melainkan dihuni oleh nekton (organisme yang aktif berenang), misalnya ikan.
Zona abisal, merupakan daerah palung laut yang keadaannya gelap. Kedalaman air di zona abisal lebih
dan 2.000 m. Zona ini dihuni oleh hewan predator, detritivor (pemakan sisa organisme), dan pengurai.
10. Pencemaran Air Laut
Sampah organik seperti air comberan.
Industri membuang berbagai macam polutan ke
dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan
padatan.
Tumpahnya minyak bumi di lautan
Pencemaran air oleh sampah
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap
ikan
11. Klasifikasi Laut Menurut Letaknya
Laut berdasarkan posisi/letaknya terbagi menjadi 3
yaitu:
1.Laut Tepi, adalah laut yang terletak di tepi benua
seperti Laut Kuning, Laut Andaman, Laut Sulawesi.
12. 2. Laut Tengah, adalah laut yang terletak
diantara 2 benua seperti Laut Mediterania dan
Laut Merah.
13. 3. Laut Pedalaman, adalah laut yang terletak
jauh di tengah benua dan seluruhnya dikelilingi
daratan seperti Laut Mati dan Laut Kaspia.
14. Klasifikasi Laut Menurut Proses Terjadinya
*Laut Transgresi
Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang
oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang
merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan
Dangkalan Sahul.
*Laut Ingresi
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami
penurunan. Pada perairan Indonesia laut - laut yang merupakan
jenis laut ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman 7.440 meter),
Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar Indonesia
perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut
Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505
meter).
15. *Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena
menyempitnya luas permukaan laut karena
kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-
hentinya serta berlangsung selama berabad-
abad mengakibatkan semakin meluasnya
dataran pantai. Pada perairan Indonesia
16. Morfologi Dasar Laut
1. Continental Shelf (Paparan Benua)
Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua
(kontinen). Kedalamannya ±200 m. Paparan benua ini terdiri dari lereng
curam suatu dataran yang diikuti oleh kenaikan secara mendatar dari dataran
itu. Lebar Paparan Benua sangat bervariasi. Lebar rata-rata Paparan Benua
adalah sekitar 80 km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi,
tetapi umumnya terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki).
Kemiringannya biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal
juga minim, kurang dari 20 m (66 kaki). Paparan benua merupakan suatu
sistem dinamik yang dikontrol oleh tiga faktor: (1) laju sedimentasi bahan-
bahan yang dari daratan ke laut (2) laju energi yang cukup untuk
menggerakkan sedimen ke, di sekitar dan keluar paparan (3) erosi dan naik-
turunnya muka lautContoh paparan benua adalah Paparan Siberia di
Samudera Arktik dan Dangkalan Sunda
17. 2. Continental Slope (Lereng Benua)
Merupakan kelanjutan dari continental shelf. Daerah continental slope bisa
mencapai kedalaman lebih dari 200 meter menukik hingga sekitar kedalaman
1000 m. Lebar dari lereng ini mencapai 100 km. Dengan sudut kemiringan
biasanya tidak lebih dari 5 derajat. Karakteristik dasarnya merupakan
akumulasi sedimen hasil erosi dari benua.
18. 3. Continental Rise
Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar
0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung
berbatasan dengan dasar samudera. Continental rise memiliki lebar hingga
ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal. Relief continental
rise umumnya kurang dari 20 m kecuali di sekitar gunung laut. Continental
rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang
bersebelahan. Arus membawa sedimenmenuruni slope dan menumpuk di
dasarnya. Lebar continental rise dapat hanya beberapa kilometer hingga
ratusan kilometer.
19. 4. Abyssal Plains (Dataran Abisal)
Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan
mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.
Dataran abisal merupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan
kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar pada permukaan
bumi. Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan puncak-puncak
gunung bawah laut yang tertimbun.Dataran abisal adalah dasar laut dengan
gradien kurang dari 0,1 %. Dataran abisal merupakan kerak batuan dasar (bedrock
crust) yang tertutup oleh sedimen yang disebarkan dari darat oleh arus dan juga
tersusun dari sedimen pelagis dan oozes. Di sini juga terdapat bukit-bukit abisal
dengan tinggi dari beberapa meter hingga beberapa ratus meter dengan diameter
antara 8 – 10 km.
20. 5. Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)
Submarine canyon adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa atau
mengalami transportasi dari benua ke lingkungan laut dalam. Gradien dari
lantai ngarai ini cukup terjal, pada lembah pendek berkisar 60 m/km dan pada
lembah yang panjang berkisar 10-15 m/km. Meskipun terlihat tidak terlalu
curam, namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali
gradien lereng benua (continental slope). Submarine canyon biasanya
terdapat 2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus,
menebang sekitar 200 meter ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga
kilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.
21. Pengertian Gelombang&Arus Laut
Gelombang laut adalah gerak naik turunnya air laut tanpa disertai
perpindahan massa air laut.Faktor penyebabnya adalah:
a.angin
b.gempa bumi
c.tsunami.Cepat rambat gelombang lautUntuk menghitung cepat rambat
gelombang laut, digunakan rumus sebagai berikut:
C = L/T
C = cepat rambat gelombang
L = panjang gelombang
T = periode gelombang.
22. Arus laut adalah gerakan air laut secara horisontal dan vertikal yang disertai
dengan perpindahan massa air laut.
Faktor penyebabTerjadinya arus laut disebabkan oleh:
a.Angin
b.Perbedaan salinitas (kadar garam)
c.Perbedaan temperatur
d.Pasang surut
e.Gelombang yang pecah
Pemanfaatan air laut:
a. dalam bidang perhubungan dan pengangkutan
– biaya murah
– daya angkut besar
b.dalam bidang pembangkit tenaga (energi)
c.dalam bidang perikanan
d.dalam bidang pertanian
e.dalam bidang hankamPermasalahan perairan lauta. di bidang pelayaran,
belum seimbang antara sarana pelayaran dengan jumlah penduduk sebagai
pengguna jasa pelayaran serta barang yang diangkut disamping tarif yang masih
rendah sehingga hasil masih belum memadaib. di bidang perikanan, sarana
penangkap ikan masih sederhanac. di bidang IPTEK, masih terbatas.
23. Permasalahan perairan laut:
a.di bidang pelayaran, belum seimbang antara sarana
pelayaran dengan jumlah penduduk sebagai pengguna
jasa pelayaran serta barang yang diangkut disamping
tarif yang masih rendah sehingga hasil masih belum
memadai
b.di bidang perikanan, sarana penangkap ikan masih
sederhana
c.di bidang IPTEK, masih terbatas.
24. Pelestariannya
1. Di buatnya peraturan untuk batasan jumlah
minyak yang dapat dibuang kelaut
2. Pelarang penggunaan bom ikan & Pukat
harimau
3. Penanaman terumbu karang dan pelestarian
biota laut
Terimakasih