Konstruktivisme adalah filsafat pengetahuan yang menyatakan bahwa pengetahuan kita dibentuk melalui interaksi pengalaman dengan pengetahuan yang sudah ada. Teori-teori belajar terkait seperti perubahan konsep, belajar bermakna, dan skema menjelaskan bagaimana pengetahuan berkembang melalui proses asimilasi, akomodasi, dan equilibrium. Pendekatan konstruktivistik berbeda dari behavioristik karena menekankan bahwa
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Teori konstruktivistik
1. KONSTRUKTIVISME Filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pengetahuan bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada, bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas), melainkan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang—dengan alat Indranya. Seseorang membentuk skema, kategori, konsep, dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan. Von Glasserfeld
2.
3.
4. TEORI BELAJAR TERKAIT Teori Perubahan Konsep – Kuhn (1970), Posner (1982) Perubahan konsep terjadi melalui proses asimilasi dan akomodasi. Dalam proses Asimilasi—siswa menggunakan konsep-konsep yang telah ia miliki untuk berhadapan dengan fenomena yang mereka hadapi. Dalam proses akomodasi—siswa mengubah konsepnya yang sudah tidak cocok dengan fenomena baru .
5.
6. Lanjutan … Konstruktivisme—Piaget (1971) Skema adalah suatu struktur kognitif yang dengan nya seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengadaptasi lingkungan – itulah yang dapat membangun pengetahuan. Skema tidak pernah berhenti berubah, skemata seorang anak akan berkembang menjadi skemata orang dewasa (bisa saja seorang anak mengatakan “itu kuda” – padahal “keledai”. Perkembangan pengetahuan seseorang melalui proses-proses asimilasi, akomodasi, dan equilibrium—pengaturan diri secara mekanis untuk mengatur keseimbangan asimilasi dengan akomodasi.
7. TEORI KONSTRUKTIVISTIK (dalam bagan) SKEMATA (pengetahuan) Lingkungan persepsi perilaku semrawut
8. tentang pengetahuan KONSTRUKTIVISME VS BEHAVIORISME Behavioristik Konstruktivistik Pengetahuan adalah objektif, tetap, tidak berubah, terstruktur rapi. Pengetahuan adalah non-objektif, temporer, selalu berubah, tidak menentu
9. Belajar dan Mengajar Behavioristik: Belajar adl perolehan pengetahuan, mengajar berarti memindah pengetahuan Konstruktivistik: Belajar adl menyusun pengetahuan dari pengalaman kongkrit, aktivitas kolaboratif, refleksi, interpretasi; mengajar berarti menata lingkungan, memotivasi, agar siswa dapat menggali makna.
10. Fungsi Mind Behavioristik: Menjiplak struktur pengetahuan melalui proses berpikir yang ditentukan struktur pengetahuan Konstruktivistik: Mind berfungsi sbg alat untuk menginterpretasi peristiwa, objek, perspektif yang ada pada dunia nyata sehingga makna yang dihasilkan bersifat unik dan individualistik
11. Penataan lingkungan Behavioristik: Keteraturan, kepastian, ketertiban (penegakan disiplin, ketaatan, hukuman, hadiah, siswa-objek, pengendalian adl sistem diluar diri siswa) Konstruktivistik: Ketidakteraturan, ketidakpastian, kesemrawutan (kebebasan, interpretasi berbeda, siswa subjek-bebas pengaturan diri, pengendalian pada siswa)