SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
HUKUM KONSTITUSI
Dosen Pengajar
Dr. Hj.Darmini Roza ,S.H. M.H
PENGERTIAN KONSTITUSI
Secara Etmologi istilah konstitusi, konstitusional
dan konstitusionalisme ,mempunyai pengertian
dan makna yang sama .
Lanjutan
• Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan
mengenai ketatanegaraan (Undang Undang Dasar
Suatu Negara)
• Konstitusional adalah tindakan /prilaku pimpinan
negara /penguasa berupa kebijakan harus sesuai
dengan Konstitusi yang menyimpang berarti tidak
konstitusional
• Konstitusinalisme adalah suatu paham mengenai
pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak
rakyat melalui kostitusi.
Lanjutan
• Istilah Kontitusi ,constituer (Perancis) yang
berarti membentuk,maksudnya pembentukan
,menyusun,dan menyatakan suatu Negara.
• Istilah Konstitusi,disebut grondwet (Belanda)
yang berarti Wet= undangundang,Grond=tanah/dasar
• Istilah Konstitusi,constitution(Inggris) dan
dalam bahasa indonesia disebut konstitusi
• Pengertian constitution dalam praktek dapat
berarti lebih luas yaitu keseluruhan peraturan
baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
secara mengikat bagaimana pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat.
• Dalam Bhs Latin kata konstitusi merupakan
gabungan kata cume dan stature.Cume adalah
sebuah preposisi yang berarti bersama
dengan.., sedangkan statuere yang berarti berdiri.
Maksudnya membuat sesuatu agar berdiri atau
mendirikan/menetapkan.Bentuk
tunggal(constitutio),Bentuk jamak(constitusiones)
• Menurut L.J Van Apeldoorn membedakan
constitution dengan
gronwet.Gronwet(undang-undang dasar)
adalah bagian tertulis dari suatu konstitusi
sedangkan constitution memuat baik tertulis
maupun tidak tertulis.
• Menurut Sri Sormanrti M, konstitusi sama
dengan undang-undang dasar sesuai dengan
praktek ketatanegaan disebagian besar
negara-negara dunia termasuk di Indonesia.
lanjutan
Herman Heller dan F. Lassalle membagi pengertian
Konstitusi menjadi tiga bagian:
1.Die Politische Verfassung als gesellschaftlich
wirklichkeit.Konstitusi adalah mencerminkan Kehidupan
politik di dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan .
2.Die Verselbstandigte rechtsverfasung.Konstitusi
merupakan suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam
masyarakat dan mengandung pengertian yuridis.
3.Die geshereiben verfassung.Konstitusi yang ditulias
dalalm suatu naskah sebagai undang-undangyang
tertinggi yang berlaku dalam suatu negara.
lanjutan
• F.Lassalle : Membagi kontitusi dalam dua pengertian
• 1.Pengertian sosiologis atau politis (sosiologische atau
politische behrib).Konstitusi adalah sintesis foktorfaktor kekuatan yang nyata (derecle machtsfactoren)
dalam masyarakat.Jadi Konstitusi mengambarkan
hubungan antara kekuasaan -kekuasaan yang terdapat
dalam suatu negara,seperti raja,parlemen, kabinet
,partai politik,itulah yang konstitusi.
• 2.Pegertian Yuridis (yuridische begrib)Konstitusi adalah
suatu naskah yang memuat semua bangunan negara
dan sendi-sendi pemerintahan
Selanjutnya penganut paham
modern dengan tegas menyamakan
pengertian konstitusi dengan
undang- undang dasar yang di
pelopori oleh C.F.Srtong dan James
Bryce,dalam bukunya,Modern
Political Constitutions.
James menyatakan ,pengertian
konstitusi sebagai kerangka Negara
yang diorganisir melalui Hukum .
lanjutan
• 1.Pengaturan mengenai Pendirian lembagalembaga yang permanen.
• 2.Fungsi dari alat-alat kelengkapan
• 3.Hak-hak tertentu yang telah ditetepkan.
• Sementara itu C.F.Strong berpendapat:
Konstitisi adalah sekumpulan asas-asas yang
menyelenggarakan,
• 1.Kekuasaan pemerintah(dalam arti luas)
lanjutan
• 2.Hak-hak dari pemerintah.
• 3.Hubungan antara pemerintah dan yang
diperintah (menyangkut di dalamnya masalah
hak asasi manusia). Rumusan d atas menurut
Sri Soemntri ,Strong mengartikan konstitusi
lebih luas tidak hanya mengatur tentang hakhak yang diperintah atau hak-hak warga
negar,sementara Bryce menyatkan dalam
masyarakat politik yang diatur oleh hukum.
lanjutan
• Sementara itu menurut K.C.Wheare dalam
bukunya yang berjudul Modern Constitutions
mengartikan konstitusi sebagai keseluruhan
simtem ketatanegaraan dari suatu negara
berupa kumpulan peraturan –peraturan yang
membentuk, mengatur atau memerintah
dalam pemerintahan suatu negara.
lanjutan
• Dari beberapa Pendapat para ahli tentang pengertian
konstitusi dapat disimpulkan bahwa pengertian
konstitusi meliputi konstitusi tertulis dan tidak tertulis.
Adapun batasannya dapat dirumuskan sebagai berikut:
• 1.Suatu kumpulan kaidah yang memberikan
pembatasan-pembatasan kepada para pengusa.
• 2.Suatu Dokumen tentang pembagian tugas dan
sekaligus petugasnya dari suatu sistem politik.
• 3.Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga negara
• 4.Suatu Deskripsi yang menyangkut masalah hak-hak
asasi manusia.
Sejarah Perkembangan Konstitusi
• Konstitusi sebagai suatu kerangka kehidupan politik telah
disusun melalui dan oleh hukum sejak zaman yunani
dimana mereka telah mengenal beberapa kumpulan
hukum.
• Pada masa kejayaannya antara th 624-404 M.
• Athena pernah mempunyai tidak tidak kurang 11 konstitusi.
• Koleksi Aristoteles sendiri berhasil terkumpul sebanyak 158
buah konstitusi dari berbagai negara.
• Pada saat itu pemahaman konstitusi hanya merupakan
kumpulan dari peraturan serta adat kebiasaan semata.
• Setelah Kekaisaran Roma pengertian konstitusi
(Constitusionnes) Adalah suatu kumpulan ketentuan serta
peraturan yang dibuat oleh para kaisar.
lanjutan
• Termasuk pernyataan –pernyataan pendapat dari
para ahli hukum/negarawan serta adat kebiasaan
setempat,disamping undangundang,kontitusi
Roma mempunyai pengaruh yang cukup besar
sampai abad pertengahan,diantaranya:
kekuasaan teringgi kaisar menjelma dalam
bentuk L,Etat General di Perancis, ordo et unitas
yang mempengaruhi tumbuhnya paham
Demokrasi Perwakilan dan Nasionalisme yang
merupakan cikal bakal munculnya paham
konstitusionalisme moderen.
Lanjutan
• Selanjutnya pada abad pertengahan paham konstitusionalisme
bergeser ke paham feodalisme.Sistem feodal ini mengandung suatu
pengertian bahwa tanah dikuasai oleh tuan tanah,sedangkan
seorang Raja yang mempunyai status lebih tinggi tidak mendapat
tempat.
• DI Eropa Kontinental,raja mendapat tempat yang ditandai semakin
kokohnya absolutisme,khususnya di Perancis,Rusia,Austria,
• Di Inggris,kaum bangsawan mendapat sebagai puncak
kemenangannya ditandai The Glorius
Revulution(1688),Kemenangan kaum bangsawan dalam revolusi
istana menebabkan berakhirnya absolutisme di Inggris dan
munculnya parlemen sebagai pemegang kedaulatan,akhirnya
Inggris beserta negara koloninya mengeluarkan Declaration of
Independence dan menetapkan konstitusi-konstitusinya sebagai
dasar negara yang berdaulat(1776)
lanjutan
• Perjalanan sejarah berikutnya(1776) meletus revolusi dlm Monarki
Absolutisme di Perancis,yg ditandai ketegangan-ketegangan dlm
masyarakat dan terganggunya stabilitas keamanan negara,yg pada
gilirannyaEstats Generaux memproklamirkan
dirinya,Constuante(20-6-1789)dan satu tahun kemudian tepatnya
14-9-1791 Konstitusi pertama di Eropa diterima oleh Louis XVI.
Sejak itu sebagian besar dari Negara-Negara di Dunia baik Monarki
maupu Republik,Negara Kesatuan maupun Federal,sama-sama
mendasarkan atas suatu konstitusi
• J.J Rousseau dalam bukunya:Du Contract
Social, menyatakan”manusia itu lahir bebas dan sederajat dlm hakhaknya sedangkan hukum merupakan ekspresi dari kehendak
umum.pernyataan tsb menjiwai ,De Decleration des droit de
I’Homme et du Citoyen dan mengilhami Pembentukan Kontitusi
Perancis khususnya menyangkut HAM.
•
Lanjutan
• Pembentukan Konstitusi Perancis menjadi awal
konkretisasi Konstitusi dalam arti
tertulis(modern) seperti yg ada di Amerika.
• Konstitusi model Amerika(yg tertulis) kemudian
diikuti oleh berbagai konstitusi diberbagai negara
di Eropa sepeti:Konstitusi
Spanyol(1812),Norwegia(1814),Nederland(1815),
Belgia(1831),Itali(1848),Austria(1861),Swedia(18
66),sampai abad XIX,Inggris,Hongaria dan Rusia
belum mempunyai konstitusi yang tertulis.
Lanjutan
• Konstitusi sebagai Undang-Undang Dasar dan Hukum
Dasar (konstitusi modern) muncul bersamaan dengan
perkembangan sistem demokrasi perwakilan dan
konsep nasionalsme.
• Demokrasi Perwakilan muncul sebagai pemenuhan
kebutuhan rakyat akan kehadiran lembaga legislatif yg
berfugsi membuat undang-undang untuk mengurangi
dan membatasi dominasi hak-hak raja, alasan inilah yg
mendudukan konstitusi (tertulis) sebagai hukum dasar
yg lebih tinggi dari pada raja serta mempekokoh
Lembaga Perwakilan Rakyat.
lanjutan
• Pada masa oerang dunia I 1914 telah banyak memberikan dorongan
bagi kontitusionalisme dengan menciptakan negara-negara baru
dengan konstitusi yg berasaskan demokrasi dan nasionalisme
selanjutnya dikonretkan dengan mendirikan liga bangsa-bangsa
untuk menciptakan perdamaian dunia.
• Tahun 1917 muncul reaksi keras melawan konstitusionalisme
politik,revolusi Rusia diikuti meletusnya fasisme di Itali dan
pemrontakan nazi di Jerman sampai meletusnya perang dunia II.
• Perang Dunia II telah memberikan kesempatan kepada bangsabangsa untuk menerapkan metode –metode konstitusionalsme
terhadap bangunan internasional melalui piagam perserikatan
bangsa-bangsa untuk mencapai perdamaian dunia yg permanen.
• Konstitusi modern diharapkan bisa merupakan jaminan bagi
pelaksanaan hak-hak asasi manisia serta paham welfare state dan
perlindungan secara yuridis konstitusional.
Konstitusi Madinah
• Jauh sebelum pemikir-pemikir barat mengemukakan
berbagai konstitusi di Yunani sejarah islam telah mencatat
bahwa sejak zaman Rasulullah Muhammad Saw, telah lahir
konstitusi tertulis yang pertama yg kemudian dikenal dg
konstitusi Madinah.(Piagam Madinah)
• Konsepsi islam tentang Negara mengandung prinsip-prinsip
tentang negara modern seperti keadilan,persamaan dan
permusyawaratan,dan mempunyai peranan penting bagi
pembentukan negara modern,Piagam Madinah untuk
pertamakalinyamenyabutkan dasar-dasar masyarakat
partisipatif dan egaliter dg ciri utamanyapengakuan
terhadap hak-hak asasi manusia tanpa diskriminasi baik
muslim maupun yahudi.
Materi Muatan Konstitusi
• Pada dasarnya sebuah konstitusi merupakan dokumen
nasional suatu negara dan alat untuk membentuk
sistem politik dan sistem hukum yg hendak
diwujudkan.
• Menurut A.A.H. Struycken, undang-undang dasar
(grondwet) sabagai konstitusi tertulis merupakan
sebuah dokumen formal yang berisi:
• 1.Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu lampau
• 2.Tingkat tertinggi perkembngan ketatanegaraan
• 3.Pandangan tokoh bangsa yg hendak diwujudkan
• 4.suatu keinginan dengan mana perkembangan
kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin
lanjutan
• Menurut Wheare ada dua pendapat tentang isi suatu
konstitusi.Pertama,konstitusi semata-mata hanya dokumen
hukum dan isinya hanya berupa atran-aturan
hukum.Kedua,konstitusi bukan hanyaberisi kaidah-kaidah
hukum saja akan tetapi juga berisi pernyataan tentang
keyakinan prinsip-prinsip dan cita-cita. Selanjutnya
menurut wheare. Konstitusi yg terbaik dan ideal adalah
konstitusi harus sesingkat mungkin untuk menghidarkan
kesulitan para pembentuk UUD dlm mana yg penting harus
dicantumkan dan mana yg tdk perlu pd saat mereka
merancang suatu UUD sehingga hasilnya dapat diterima
baik oleh mereka yg akan melaksanakan maupun yg akan
dilindungi oleh Undang-Undand Dasar tsb.
lanjutan
• Menurut Mr.J.G. Steebeek yg dikutip Sri
Soemantri dlm disertasinya, pada umumnya
suatu konstitusi berisi tiga hal pokok:
• 1.adanya jaminan terhadap hak-hak asasi
manusia dan warga negaranya.
• 2.ditetepkannya susunan ketatanegaraan suatu
negara yg bersifat fundamental
• 3.adanya pembagian dan pembatasan tugas
ketatanegaraanyg juga bersifat
fundamental.Pendapat Steenbeek di atas hampir
sama denga pendapat Strong.
Lanjutan
• Menurut Miriam Budiardjo,setiap Undang-Undang
Dasar memuat ketentuan mengenai;
• 1.Organisasi negara,misalnya pembagian kekuasaan
antara pemerintah federal dan pemerintah negara
bagian,prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran
yurisdiksi oleh salah satu badan pemerintah dan
sebagainya.
• 2.Hk-hak asasi manusia
• 3.Prosedur mengubah Undang-Undang dasar.
• 4.Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat
tertentu dari Undang-Undang Dasar.
Kedudukan, Fungsi dan Tujuan
Konstitusi
• Kedudukan Konstitusi dalam negara selalu berubah darizaman ke
zaman.
• Pada masa peralihan dari negara feodal atau oligarki dengan
kekuasaan mutlak penguasa ke negara nasional
demokrasi,konstitusi berkedudukan sebagai benteng pemisah
antara rakyat dan penguasa, dengan kemenangan dan perjuangan
rakyat kedudukan konstitusi bergeser menjadi kekuatan dipihak
rakyat yg kemudian ditentukan oleh ideologi yg melandasi negara.
• Konstitusi menjamin alat rakyat untuk konsolodasi kedudukan
hukum dan politik,untuk mengatur kehudupan dan mencapai citacita dlm bentuk negara
• Memuat aturan dan prinsip-prinsip hukum serta haluan negara dan
patokan kebjakan sebagai pengikat penguasa.
• Membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang,dg
cara membagi kekuasaan
lanjutan
• Tujuan Konstitusi untuk memberikan
pembatasan dan pengawasan terhadap
kekuasaan politik serta membebaskan
kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa
dan menetapkan bagi para penguasa tsb
batas-batas kekuasaan dengan jelas.
Klasifikasi Konstitusi menurut
K.C.Wheare (ahli konstitusi dari Inggris)
• 1.Konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis
(written constitution and unwritten constitution) yg
dimaksud dg tertulis adalah suatu konstitusi yg
tertuang dlm sebuah dokumen formal,sdgkan
konstitusi tdk tertulis yg tdk dituangkan dlm dokumen
formal,seperti konstitusi Inggris,Israil,New Zaeland.
• 2.Konstitusi fleksibel dan konstitusi rijid (flexible
constitution and rigid constitution)maksudnya dilihat
pada kriteria cara dan prosedur perubahannya jika
mudah digolongkan fleksibel dan sebaliknya jika sulit
termasuk konstitusi yg rijid.
lanjutan
• 3.Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi tdk derajat
tinggi(supreme constitution and not supreme constition)
maksudnya derajat tinggi mempunyai kedudukan tertinggi
dlm negara dan berada di atas peraturan per-uu lainya
serta syarat perubahan lebih berat. Sebaliknya konstitusi
tdk derajat tinggi kedudukannya sama dg undang-undang.
• 4.Konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan(federal
constitution and unitary constitution) maksudnya konstitusi
tsb berkaitan dg bentuk negara jika negara serikat maka
sistem akan didapatkan pembagian kekuasaan antara
pemerintah negara serikat dg pemerintah negara bagian
dan dlm negara kesatuan pembagian kekuasaan tdk
dijumpai karena kekuasaan tersentralisasi di pusat
walaupun dikenal juga sistem desentralisasi
lanjutan
• 5.Konstitusi sistem pemerintahan presdensial dan konstitusi sistem
parlementer(presidential executive
andparliamentary)C.F.Strong,mengemukakan bahwa didunia ini ada
dua macam yaitu sistem pemerintahan presidensial:
• A.disamping mempunyai kekeasaan nominal sebagai kepala negara
presiden juga berkedudukan sebagai kepala pemerintahan.
• B.presiden tidak dipilih oleh pemegang kekuasaanlegislatif,akan
tetepi dipilih langsung oleh rakyat atau dewan pemilih sepwrti di
Amerika Serikat.
• C.Presiden tdk termasuk pemegang kekuasaan legislatif
• D.presiden tdk dpt membubarkan pemegang kekuasaan legislatif.
lanjutan
• Adapun sistem pemerintahan parlementer dg kriteria:
• A.Kabinet yg dipilih oleh perdana menteri dibentuk
atau berdasarkan kekuatan –kekuatan yg menguasai
parlemen
• B.Para anggota kabinet,mungkin seluruhnya,mungkin
sebahagian adalah anggota parlemen.
• C.Perdana Menteri bersama kabinet bertanggung
jawab kpd parlemen
• D.Kepala Negara dg suara atau nasehat Perdana
Menteri dpt membubarkan Parlemen dan
memerintahkan diadakan pemilihan umum.
Nilai Konstitusi
• 1.Nilai yg bersifat normatif;yg bersifat ideal(teori)
danyg bersifat bagaimana melaksanakan undangundang dasar(praktek)
• 2.Nilai yg bersifat nominal yaitu maksudnya
menurut hukum berlaku tapi tidak dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
• 3.Nilai konstitusi bersifat semantik yaitu
konstitusi yg dilaksanakan dg penuh sebagai
mobilitas kekuasaan yg dinamis untuk mengatur
,tetapi dlm hal ini dibekukan untuk kepentingan
kekuasaanyg sebenarnya.
KONSTITUSI DAN NEGARA
• A.NILAI KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA.Karl
Laewenstein membagi tiga tingkatan nilai pada Konstitusi:
• 1.Nilai yg bersifat normatif yaitu sifat ideal dari undangundang dasar( Teori) dan bagaimana melaksanakan
undang-undang dasar(Praktek)
• 2.Nilai yg bersifat nominal,yaitu Konstitusi menurut hukum
berlaku tetapi tidak dilaksanakan menurut semestinya yaitu
tdk memiliki kenyataan yg sempurna.
• 3.Nilai yg bersifat semantik ,yaitu suatu konstitusi yg
dilaksanakan dan diperlakukan dg penuh ,tetapi hanyalah
sekedar memberi bentuk (formalization) untuk
melaksnakan kekuasaaan politik.
Lanjutan
• Konstitusi menempati posisi yg krusial dalam
kehidupan ketatanegaraan suatu
negara.Negara dan konstitusi merupakan
lembaga yg tdk dpt dipisahkan,A,Hamid
S.Attamimi menyatakan tentang pentingnya
suatu Konstitusi (Undang-Undang
Dasar)adalah sebagai pemberi pegangan dan
pemberi batas, sekaligus tentang bagaimana
kekuasaan negara harus dijalankan.
Lanjutan
• Undang-Undang Dasar /Konstitusi tertulis yg merupakan dokumen formal
berisi:
• 1.Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu yg lalu.
• 2.Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa
• 3.Pandangan tokoh-tokoh bangsa yg hendak diwujudkan baik saat ini
maupun masa ug akan datang
• 4.Suatu keinginan dg mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan
bangsa hendak dipimpin.
• Dari materi muatan konstitusi tsb menunjukan arti penting konstitusi bagi
suatu negara
• Menurut Djokosutomo pentingnya konstitusi dlm suatu
negara,pertama:dari segi isi (naar de inhoud),karena konstitusi memuat
dasar( grond slagen),dari struktur (inricthing ) dan memuat fungsi
(administratie) Negara.Kedua: Dari segi bentuk (naar de maker) karena yg
membuat konstitusi adalah lembaga bisa oleh seorang raja,raja dg rakyat
badan konstituante atau lembaga diktator
lanjutan
• Menurut K.C.Wheare,mengaitkan pentingnya
konstitusi dg pengertian hukumdlm arti
sempit dimana konstitusi dibuat oleh badan yg
mempunyai wewenang hukum yaitu sebuah
badan yg diakui sah untuk memberikan
kekutan hukum pada konstitusi.
SUPREMASI KONSTITUSI DALAM
NEGARA
• Dalam negara modern,penyelenggaraan
kekuasaan negara dilakukan berdasarkan hukum
dasar(Droit Constitusional),konstitusi mempunyai
kedudukan atau derajat supremasi dlm suatu
negara dan mempunyai kedudukan tertinggi
dalam tertib hukum.
• Menurut K.C. Wheare dlm bukunya Modern
Constitutions pada intinya kedudukan konstitusi
mempunyai kedudukan /derajat tertinggi dapat
dilihat dari dua aspek yaitu aspek hukum dan
aspek moral.
lanjutan
• 1.Dari aspek hukum,bahwa konstitusi dibuat oleh
Badan Pembuat undang-undang atau lembagalembaga.
• 2.Konstitusi dibentuk atas nama rakyat, berasal
dari rakyat kekuatan berlakunya dijamin oleh
rakyat dan ia harus dilaksanakan langsung kepada
masyarakat untuk ke pentingan mereka
• 3.Dilihat dari sudut hukum proses pembuatan
konstitusi ditetapkan oleh lembaga atau badan yg
diakui keabsahannya.
lanjutan
• Konstitusi dilihat dari aspek moral sebagai
landasan fundamental,konstitusi tdk boleh
bertentangan dg nilai-nilai universal dari etika
moral.
Lanjutan
• Menurut Wheare, konstitusi pada kedudukan
yg tinggi(supremi) merupakan jaminan bahwa
konstitusi akan diperhatikan dan ditaati dan
menjamin agar konstitusi tdk akan dirusak dan
diubah sembarangan akan tetapi dilakukan
secara hikmat,penuh kesungguhan dan
pertimbangan yg mendalam, agar dapat
dilaksanakan dg baik maka perubahannya
mensyaratkan adanya suatu proses dan
prosedur yg khusus atau istimewa.
Sistem Perubahan Konstitusi
• Bila diteliti secara teori diberbagai negara sehubungan
dengan sistem perubahan konstitusi paling tdk ada dua
sistem yg sedang berkembang yaitu renewel(pembaharuan)
dianut di negara Eropa Kontinental dan
amandement(perubahan)seperti yg dianut di negaranegara Anglo-Saxon.
• Pertama,apabila suatu konstitusi (UUD) dengan perubahan
dg pembaharuan yg di berlakukan adalah konstitusi yg baru
secara keseluruhan seperti yg dianut negara Belanda
,Jerman dan Perancis.
• Kedua apabila suatu konstitusi diubah (diamandemen)
maka konstitusi yg asli tetap berlaku seperti yg di anut
negara Amerika Serikat
lanjutan
• Konstitusi Amerka Serikat tercatat sampai 30 juni
1971 sudah diamandemen 26 kali dalam 180
tahun sejak amandemen pertama 15 desember
1791.
• Amandemen bukan mengganti UUD dg yg baru
akan tetapi amandemen dilakukan dg cara
Adendum atau melakukan tambahan –tambahan
pasal untuk bab-bab konstitusi yg dianggap perlu
mengingat perkembangan aspirasi yg hidup dlm
masyarakat.
lanjutan
• Cara lain mengubah UUD/Konstitusi melalui jalan
penafsiran menurut K.C.Wheare ada 4 macam
cara:
• 1.Beberapa kekuatan yg bersifat primer(some
primary forces)
• 2.Perubahan yg diatur dlm konstitusi(formal
amamdement)
• 3.Penafsiran secara hukum(yudicial
interpretation)
• 4.Kebiasaan dan kebisaan yg terdapat dlm bidang
ketatanegaraan(usage and convention)
lanjutan
• Munurut C.F.Srtong,prosedur perubahan konstitusi ada
4 cara:
• 1.Perubahan konstitusi yg dilakukan oleh pemegang
kekuasaan legislatif,dengan pembatasan tertentu.
• 2.Perubahan konstitusi yg dilakukan oleh rakyat melalui
suatu referendum.
• 3.Perubahan konstitusi di negara serikat dilakukan oleh
sejumlah negara-negara bagian
• 4.Perubahan konstitusi yg dilakukan dlm suatu
konvensi atau dilakukan oleh suatu lembaga negara
khusus yg dibentuk hanya untuk keperluan perubahan.
KONSTITUSI RIS 1949DAN SEJARAH
PENETAPANNYA
• Bentuk Negara RIS ialah negara serikat dan yg berbentuk federasi
dan merupakan negara hukum yg demokrasi.Kedaulatan negara
dilakukan oleh pemerintah bersama dg DPR dan senat.
• RIS menganut paham kedaulatan rakyat dan negara hukum psl 1
Konstitusi RIS.
• Wilayah RIS yaitu wilayah bersama,negara indonesia Timur,Negara
Pasundan,distrik Federal jakarta negara jawa timur,negara madura
,negata sumatera timur dan negara sumatera selatan
• Satuan-Satuan kenegaraan yg berdiri sendiri ;Jawa Tengah ,Bangka
,Belitung,Riau,Kalimantan Barat(daerah istimewa).Dayak
Besar, Daerah Banjar,Kalimantan Tenggara dan Timur. Daerah yg tdk
termasuk daerah bagian yaitu swapraja Kota Waringin daerah
Sabang Padang diperintah oleh alat kelengkapan RIS.
• Alat Kelengkapan Federal RIS adalah Presiden,Menteri, Senat, DPR
,Mahkamah Agung,Dewan Pengawas Keuangan.
Lanjutan
• Pasal 80 menyebutkan Senat mewakili daerah-daerah bagian,setiap
daerah bagian mempunyai dua anggota dalam senat dan setiap
anggota senat mengeluarkan satu suara dalam senat
• Pasal 81 Anggota senat ditunjuk oleh pemerintah daerah-daerah
bagian dari daftar yg disampaikan oleh masing-masing perwakilan
rakyat dan yg memuat tiga calon untuk tiap-tiap kursi dan jika
dibutuhkan calon untuk daerah-daerah bagian,maka pemerintah
ybs bebas untuk menggunakan sebagai satu, daftar-daftar yg
disampaikan oleh perwakilan rakyat untuk pilihan lembar
itu.Daerah-daerah bagian dapat mengadakan sendiri peraturan –
peraturan yg perlu untuk menunjuk anggota-anggota dalam senat.
• Konstitusi RIS terdiri dari 197 pasal VI Bab dan bab VI terdiri dari
bagian I tentang perubahan dimana Konstitusi dapat dirubah dg
undang-undang federal.Bagian II mengatur ketentuan peralihan dan
bagian III tentang ketentuan penutup.
Dewan Perwakilan Rakyat Konstitusi
RIS
• DPR terdiri dari 150 anggota yg terbagi atas 50
anggota dari negara bagian RI dan 100 anggota
dari daerah-daerah selebihnya
• Kewenangan utama DPR membuat undangundang,Keangotaan senat tidak dapat dirangkap
dg keanggotaan DPR,PresidenRIS, Menteri (
Federal),Jaksa Agung RIS,Dewan Pengawas
Keuangan ,ketua dan wakil ketua MA,Presiden
Bank Sirkulasi,Wali Negara ( daerah bagian)
Menteri daerah bagian
Sistimatika Konstitusi RIS
• 1.Mukadimah terdiri 4 alinea dan pada alinia ke 4 tercantum
pancasila sebagai dasar negara RIS.
• 2.Bab I Negara RIS,terdiri bentuk negara dan kedaulatan,daerah
negara,lambang dan bahsa negara,hak kebebasan dasar manusia
• 3.Bab II RIS dan daerah-daerah bagian,pembagian penyelenggaraan
pemerintahan antara RIS dg daerah-daerah bagian serta hubungan
keuangan,hak -hak dan kewajiban serta daerah-daerah swapraja.
• 4.Bab III.perlengkapan RIS,Pemerintah,Senat, DPR Mahkamah
Agung,dewan pengawas keuangan.
• 5.BabIV Pemerintahan,perundang undangan,pengadilan
,keuangan,,perhubungan luar negeri ,pertahanan kebangsaan dan
keamanan umum.
• 6.Bab V Konstituante dan Bab VI ketentuan peralihan dan ketentuan
penutup.
Undang-Undang Dasar Sementara
1950(Berlaku 17 Agustus 1950 s/d 5
Juli1959

• UUDS 1950 terdiri dari 6 Bab 146 Pasal
• Pasal 1 menyebutkan Republik Indonesia yg merdeka
dan berdaulat ialah suatu negara hukum yg demokrasi
dan berbentuk kesatuan
• Kedaulatan RI adalah di tangan rakyat dan dilakukan
oleh pemerintah bersama-sama dg dewan perwakilan
rakyat,dan Pasal 2 menyebutkan RI meliputi seluruh
daerah Indonesia.
• Pasal 44 Alat Kelengkapan Negara adalah,:Presiden
dan wakil Presiden,Menteri-Menteri,Dewan Perwakilan
Rakyat,Mahkamah Agung Dewan pengawas keuangan
Sejarah Undang-Undang Dasar 1950
•

•
•

•
•

Bentuk negara serikat ternyata tidak sesuai dg aspirasi rakyat Indonesia,satu
persatu negara bagian yg bernaung dibawah RIS menggabungkan diri dg
RI,sehingga negara RIS semakin berkurang, pada bulan mei 1950 negara bagian
tinggal tiga yaitu RI(di Yogyakarta),Negara Indonesia Timur,Negara sumatera Timur.
Sejarah penyusunan UUDS diawali dg perundingan antara pemerintah RIS dg
Pemerintah RI dg tujuan untuk kembali ke negara kesatuan dan sebagai
penjelmaan proklamasi 17 agustus 1945
19 Mei 1950 Piagam Persetujuan antara Pemerintah RIS dg Pemerintah RI ditanda
tangani( oleh masing-masing Perdana Menteri).
Penetapan UUDS 1950 nerdasarkan UU Federal No.7 Tahun 1950 LN 56 tahun
1950 dan pada tgl 15 agustus 1950 UUDS dinyatakan berlaku
Pelaksanaan UUDS dimulai pada tgl 17 tahun 1950 era demokrasi liberal dengan
sistem parlementer.Penganutan sistem parlementer tercantum dalam beberapa
pasal UUDS.Pasal 83ayat(1) menentukan bahwa Presiden dan wakil Presiden
dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak dapat diganggu gugat dan ayat(2 )
menentukan bahwa yg harus bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan
pemerintah ialah menteri-menteri,baik secara bersama-sama untuk seluruhnya
,maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri
Lanjutan
• Pasal 56 DPR mewakili seluruh rakyat Indonesia
yg terdiri setiap 300.000 jiwa mewakili satu orang
dan dipilih dalam suatu pemilihan umum
munurut aturan undang-undang.
• Konstituante(Sidang Pembuat Undang-Undang
Dasar) bersama-sama dg Pemerintah selekaslekasnya menetapkan Undang-Undang RI yg akan
mengantikan UUDS.Konstituante terdiri jumlah
anggota yg besarnya ditetapkan berdasar atas
perhitungan setiap 150.000 jiwa penduduk warga
negara Indonesia mempunyai seorang wakil
Lanjutan
• Berdasarkan Pasal 134 tsb,pada tahun1955
diselenggarakan pemilu pertamasepanjang sejarah
negara RI yaitu pemilihan anggota konstituante dan
anggota DPR,namun kemudian konstituante
dibubarkan oleh Presiden melalui Dekrit 5juli 1959
sekligus mengakhiri berlakunya UUDS 1950.
• Konstituante yg diberi tugas untuk menyusun UUD yg
tetep ternyata tidak dapat dilaksanakan oleh
konstituante karena ketidak stabilan politik dan
pemerintahan serta demokrasi Liberal (parlementer)di
Indonesia
Lanjutan
• Bila dibanding dg Konstitusi RIS
danUUD1945,maka ternyata UUDS tidak
mengenal adanya Senat (K.RIS)dan Dewan
Pertimbangan Agung(UUD1945) sementara itu
UUDS tidak mengenal adanya
MPR(UUD1945)sedangkan UUDS mengenal
adanya jabatan Wakil Presiden.
• Konstitusi RIS dan UUDS sama dalam Sistem
Kabinetnya,yaitu sistem kabinet Parlementer yg
bertanggung jawab kepada Presiden
lanjutan
• 1.DPR RI dapat memaksa Kabinet atau masing-masing
Menteri meletakkan jabatannya,sebagai imbangannya
Presiden berhak membubarkan DPR.
• 2.Kabinet UUDS RI tidak mengenal adanya menterimenteri yg berkedudukan khusus,untuk merundingkan
bersama-sama kepentingan umum,menteri-menteri
bersidang dalam Dewan Menteri yg diketuai oleh
Perdana Menteri atau dalam hal perdana menteri
berhalangan, oleh salah seorang Menteri yg ditunjuk
oleh dewan menteri.
KONSVENSI DAN KONSTITUSI DALAM
PRAKTEK KETATANEGARAAN DI
INDONESIA

Istlah Konvensi berasal dari bahasa Inggeris,Convention.Secara akademisi istilah
Convention
digabung dengan constitution atau constitusional.
Dicey (sarjana ingeris) awalnya menggunakan istilah konvensi sebagai ketentuan ketatanegaraan,yg
menyatakan bahwa Hkum Tata Negara( Constitusional Law), terdiri dari:
1.Hukum Konstitusi(The Law of the Constitusi) yaitu undang-undang ttg hukum tata negara dan
Common Law yg berasal dari keputusan keputusan hakim dan ketentuan dari kebiasaan serta adat turun
temurun.
2.Konvensi Konvensi Ketatanegaraan(Conventions of the Constutution)yg berlaku dan dihormati dlm
kehidupan ketatanegaraan. Dan bila terjadi pelanggaran pengadilan tdk dapat memaksa.
Ciri-Ciri Konvensi menurut A.V.Dicey:
1.Konvensi berkenaan Ketatanegaraan
2.Konvensi tumbuh berlaku,diikuti dan dihormati dlm praktek penyelenggara negara
3Konvensi sebagai bagian dari konstitusi
Contoh Konvensi,
1Raja harus mensahkan setiap RUU yg disetujui oleh majlis dan parlemen
2.Majlis tinggi tdk akan mengajukan sesuatu RUU Keuangan
3.Menteri –menteri meletakkan jabatan bila mereka tdk mendapat kepercayaan dari majlis.
KONVEVENSI DALAM
PENYELENGGARAAN NEGARA
• 1.Era orde baru melaksanakan UUD1945 Secara murni dan konsekuen,dgn
tdk mempekenankan UUD1945 diubah dg upaya hukum melalui TAP No.
I/MPR/1983.pasal 104dan diperkenankan referendum menurut
TAPNo.IV/MPR/1983 Ketententuian tsb mengatur tdk memungkinkan
mengubah UUD 1945.
• 2.Praktek Ketatanegaraan:
• 1.Pada Lembaga Tertinggi Negara(MPR) Pengambilan Keputuasan
berdasarka Musyawarah untuk Mufakat
• 2.Pidato Presiden setiap tgl 16 Agustus didepan sidang Paripurna DPR.
• 3.Menyiapkan Rancangan bahan sidang umum MPR yg akan datang
• 4.Pada setiap minggu pertama bulan januari PRESIDEN menyampaikan
penjelasan RUU APBN dihadapan DPR
• 5. Adanya Menteri Negara Nondepartemen.
• 6.Presiden mempunyai hak menolak mengesahkan RUU yg telah disetujui
DPR.
Lanjutan
• Praktek Ketatanegaraan diatas tdk
bertentangan dg UUD1945 bahkan sebaliknya
komvensi-konvensi konstitusional tsb
merupakan pelengkap UUD 1945 untuk
perkembangan hukum tata negara yg sesuai
dg kebutuhan masyarakat serta negara
Republik Indonesia.
Seputar Masalah Konvensi dimasa yg
akan Datang
• 1.Pertanggung jawaban Wakil Presiden terhadap
MPR tdk diatur.Secara konstitusional apabila
Presiden diberhentikan wakil presiden
mengantikan posisi presiden yg kekuasaannya
menjalankan sistem pemerintah negara.Oleh
kerena itu wakil Presiden dimungkinkan
bertanggung jawab kepada MPR.
• 2.Komposisi Menteri-Menteri Kabinet
berdasarkan pertimbangan kekuatan
sospol.Sementara Presiden berwenang
mengangkat Menteri sebagai pembantu Presiden
Lanjutan
• Dalam pembentukan UUD 1945 sebaiknya
disusun secara singkat dan supel dengan memuat
garis-gari besar atau aturan pokok saja sedangkan
pelaksanaannya diatur dg undang-undang.
• Masyarakat indonesia tumbuh secara dinamis
dan perlu diikuti perkembangan hukumnya
• Harus diantisipasi agar sistem UUD1945 tidak
ketinggalan zaman.
• Semangat penyelenggara Negara menerima
perubahan serta mengakomodir konvensi dalam
praktek ketatanegaraan.

Contenu connexe

Tendances

hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainhubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainRatri nia
 
Tata susunan masyarakat adat di Indonesia
Tata susunan masyarakat adat di IndonesiaTata susunan masyarakat adat di Indonesia
Tata susunan masyarakat adat di IndonesiaFerri Lee
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Warnet Raha
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGDian Oktavia
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaRahmanzie Share
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)Adinda siti Hapsoh
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenProduk Hukum
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasionaldayurikaperdana19
 

Tendances (20)

hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainhubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Tata susunan masyarakat adat di Indonesia
Tata susunan masyarakat adat di IndonesiaTata susunan masyarakat adat di Indonesia
Tata susunan masyarakat adat di Indonesia
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANG
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Ringkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdataRingkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdata
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
 
Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum Amandemen
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 

En vedette

Teori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusiTeori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusidybam90190
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
Pkm kc-desain-meja-dinding-lipat
Pkm kc-desain-meja-dinding-lipatPkm kc-desain-meja-dinding-lipat
Pkm kc-desain-meja-dinding-lipatpuji wahyu
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Tiara Azarine
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas XHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas XHidayah Lestari
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Tiara Azarine
 

En vedette (20)

Teori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusiTeori dan-hukum-konstitusi
Teori dan-hukum-konstitusi
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
konstitusi dan uud
konstitusi dan uudkonstitusi dan uud
konstitusi dan uud
 
Teori Konstitusi
Teori KonstitusiTeori Konstitusi
Teori Konstitusi
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Materi ppkn sma xii bab 6
Materi ppkn sma xii bab 6Materi ppkn sma xii bab 6
Materi ppkn sma xii bab 6
 
Pkm kc-desain-meja-dinding-lipat
Pkm kc-desain-meja-dinding-lipatPkm kc-desain-meja-dinding-lipat
Pkm kc-desain-meja-dinding-lipat
 
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah KonstitusiMahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi
 
PKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XIPKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XI
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 
Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas XHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 

Similaire à Hukum konstitusi

Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraAmphie Yuurisman
 
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdfTugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdfsnur73946
 
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdfTugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdfsnur73946
 
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfNILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfMelViana4
 
KELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptx
KELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptxKELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptx
KELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptxAdiAdi385174
 
2 politik & negara
2  politik & negara2  politik & negara
2 politik & negaraNur Az
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusiIlham W'ie
 
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxPANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxrmsrenaldi
 

Similaire à Hukum konstitusi (20)

Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdfTugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
 
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdfTugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
Tugas individu pendidikan Kewarganegaraan.pdf
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfNILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
 
KELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptx
KELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptxKELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptx
KELOMPOK 3 - KONSTITUSI.pptx
 
2 politik & negara
2  politik & negara2  politik & negara
2 politik & negara
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxPANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Konstitusi
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
 
Konstitusi Negara
Konstitusi NegaraKonstitusi Negara
Konstitusi Negara
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 

Dernier

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Dernier (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Hukum konstitusi

  • 1. HUKUM KONSTITUSI Dosen Pengajar Dr. Hj.Darmini Roza ,S.H. M.H PENGERTIAN KONSTITUSI Secara Etmologi istilah konstitusi, konstitusional dan konstitusionalisme ,mempunyai pengertian dan makna yang sama .
  • 2. Lanjutan • Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaraan (Undang Undang Dasar Suatu Negara) • Konstitusional adalah tindakan /prilaku pimpinan negara /penguasa berupa kebijakan harus sesuai dengan Konstitusi yang menyimpang berarti tidak konstitusional • Konstitusinalisme adalah suatu paham mengenai pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat melalui kostitusi.
  • 3. Lanjutan • Istilah Kontitusi ,constituer (Perancis) yang berarti membentuk,maksudnya pembentukan ,menyusun,dan menyatakan suatu Negara. • Istilah Konstitusi,disebut grondwet (Belanda) yang berarti Wet= undangundang,Grond=tanah/dasar • Istilah Konstitusi,constitution(Inggris) dan dalam bahasa indonesia disebut konstitusi
  • 4. • Pengertian constitution dalam praktek dapat berarti lebih luas yaitu keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat bagaimana pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat. • Dalam Bhs Latin kata konstitusi merupakan gabungan kata cume dan stature.Cume adalah sebuah preposisi yang berarti bersama dengan.., sedangkan statuere yang berarti berdiri. Maksudnya membuat sesuatu agar berdiri atau mendirikan/menetapkan.Bentuk tunggal(constitutio),Bentuk jamak(constitusiones)
  • 5. • Menurut L.J Van Apeldoorn membedakan constitution dengan gronwet.Gronwet(undang-undang dasar) adalah bagian tertulis dari suatu konstitusi sedangkan constitution memuat baik tertulis maupun tidak tertulis. • Menurut Sri Sormanrti M, konstitusi sama dengan undang-undang dasar sesuai dengan praktek ketatanegaan disebagian besar negara-negara dunia termasuk di Indonesia.
  • 6. lanjutan Herman Heller dan F. Lassalle membagi pengertian Konstitusi menjadi tiga bagian: 1.Die Politische Verfassung als gesellschaftlich wirklichkeit.Konstitusi adalah mencerminkan Kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan . 2.Die Verselbstandigte rechtsverfasung.Konstitusi merupakan suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat dan mengandung pengertian yuridis. 3.Die geshereiben verfassung.Konstitusi yang ditulias dalalm suatu naskah sebagai undang-undangyang tertinggi yang berlaku dalam suatu negara.
  • 7. lanjutan • F.Lassalle : Membagi kontitusi dalam dua pengertian • 1.Pengertian sosiologis atau politis (sosiologische atau politische behrib).Konstitusi adalah sintesis foktorfaktor kekuatan yang nyata (derecle machtsfactoren) dalam masyarakat.Jadi Konstitusi mengambarkan hubungan antara kekuasaan -kekuasaan yang terdapat dalam suatu negara,seperti raja,parlemen, kabinet ,partai politik,itulah yang konstitusi. • 2.Pegertian Yuridis (yuridische begrib)Konstitusi adalah suatu naskah yang memuat semua bangunan negara dan sendi-sendi pemerintahan
  • 8. Selanjutnya penganut paham modern dengan tegas menyamakan pengertian konstitusi dengan undang- undang dasar yang di pelopori oleh C.F.Srtong dan James Bryce,dalam bukunya,Modern Political Constitutions. James menyatakan ,pengertian konstitusi sebagai kerangka Negara yang diorganisir melalui Hukum .
  • 9. lanjutan • 1.Pengaturan mengenai Pendirian lembagalembaga yang permanen. • 2.Fungsi dari alat-alat kelengkapan • 3.Hak-hak tertentu yang telah ditetepkan. • Sementara itu C.F.Strong berpendapat: Konstitisi adalah sekumpulan asas-asas yang menyelenggarakan, • 1.Kekuasaan pemerintah(dalam arti luas)
  • 10. lanjutan • 2.Hak-hak dari pemerintah. • 3.Hubungan antara pemerintah dan yang diperintah (menyangkut di dalamnya masalah hak asasi manusia). Rumusan d atas menurut Sri Soemntri ,Strong mengartikan konstitusi lebih luas tidak hanya mengatur tentang hakhak yang diperintah atau hak-hak warga negar,sementara Bryce menyatkan dalam masyarakat politik yang diatur oleh hukum.
  • 11. lanjutan • Sementara itu menurut K.C.Wheare dalam bukunya yang berjudul Modern Constitutions mengartikan konstitusi sebagai keseluruhan simtem ketatanegaraan dari suatu negara berupa kumpulan peraturan –peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
  • 12. lanjutan • Dari beberapa Pendapat para ahli tentang pengertian konstitusi dapat disimpulkan bahwa pengertian konstitusi meliputi konstitusi tertulis dan tidak tertulis. Adapun batasannya dapat dirumuskan sebagai berikut: • 1.Suatu kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan-pembatasan kepada para pengusa. • 2.Suatu Dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu sistem politik. • 3.Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga negara • 4.Suatu Deskripsi yang menyangkut masalah hak-hak asasi manusia.
  • 13. Sejarah Perkembangan Konstitusi • Konstitusi sebagai suatu kerangka kehidupan politik telah disusun melalui dan oleh hukum sejak zaman yunani dimana mereka telah mengenal beberapa kumpulan hukum. • Pada masa kejayaannya antara th 624-404 M. • Athena pernah mempunyai tidak tidak kurang 11 konstitusi. • Koleksi Aristoteles sendiri berhasil terkumpul sebanyak 158 buah konstitusi dari berbagai negara. • Pada saat itu pemahaman konstitusi hanya merupakan kumpulan dari peraturan serta adat kebiasaan semata. • Setelah Kekaisaran Roma pengertian konstitusi (Constitusionnes) Adalah suatu kumpulan ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh para kaisar.
  • 14. lanjutan • Termasuk pernyataan –pernyataan pendapat dari para ahli hukum/negarawan serta adat kebiasaan setempat,disamping undangundang,kontitusi Roma mempunyai pengaruh yang cukup besar sampai abad pertengahan,diantaranya: kekuasaan teringgi kaisar menjelma dalam bentuk L,Etat General di Perancis, ordo et unitas yang mempengaruhi tumbuhnya paham Demokrasi Perwakilan dan Nasionalisme yang merupakan cikal bakal munculnya paham konstitusionalisme moderen.
  • 15. Lanjutan • Selanjutnya pada abad pertengahan paham konstitusionalisme bergeser ke paham feodalisme.Sistem feodal ini mengandung suatu pengertian bahwa tanah dikuasai oleh tuan tanah,sedangkan seorang Raja yang mempunyai status lebih tinggi tidak mendapat tempat. • DI Eropa Kontinental,raja mendapat tempat yang ditandai semakin kokohnya absolutisme,khususnya di Perancis,Rusia,Austria, • Di Inggris,kaum bangsawan mendapat sebagai puncak kemenangannya ditandai The Glorius Revulution(1688),Kemenangan kaum bangsawan dalam revolusi istana menebabkan berakhirnya absolutisme di Inggris dan munculnya parlemen sebagai pemegang kedaulatan,akhirnya Inggris beserta negara koloninya mengeluarkan Declaration of Independence dan menetapkan konstitusi-konstitusinya sebagai dasar negara yang berdaulat(1776)
  • 16. lanjutan • Perjalanan sejarah berikutnya(1776) meletus revolusi dlm Monarki Absolutisme di Perancis,yg ditandai ketegangan-ketegangan dlm masyarakat dan terganggunya stabilitas keamanan negara,yg pada gilirannyaEstats Generaux memproklamirkan dirinya,Constuante(20-6-1789)dan satu tahun kemudian tepatnya 14-9-1791 Konstitusi pertama di Eropa diterima oleh Louis XVI. Sejak itu sebagian besar dari Negara-Negara di Dunia baik Monarki maupu Republik,Negara Kesatuan maupun Federal,sama-sama mendasarkan atas suatu konstitusi • J.J Rousseau dalam bukunya:Du Contract Social, menyatakan”manusia itu lahir bebas dan sederajat dlm hakhaknya sedangkan hukum merupakan ekspresi dari kehendak umum.pernyataan tsb menjiwai ,De Decleration des droit de I’Homme et du Citoyen dan mengilhami Pembentukan Kontitusi Perancis khususnya menyangkut HAM. •
  • 17. Lanjutan • Pembentukan Konstitusi Perancis menjadi awal konkretisasi Konstitusi dalam arti tertulis(modern) seperti yg ada di Amerika. • Konstitusi model Amerika(yg tertulis) kemudian diikuti oleh berbagai konstitusi diberbagai negara di Eropa sepeti:Konstitusi Spanyol(1812),Norwegia(1814),Nederland(1815), Belgia(1831),Itali(1848),Austria(1861),Swedia(18 66),sampai abad XIX,Inggris,Hongaria dan Rusia belum mempunyai konstitusi yang tertulis.
  • 18. Lanjutan • Konstitusi sebagai Undang-Undang Dasar dan Hukum Dasar (konstitusi modern) muncul bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi perwakilan dan konsep nasionalsme. • Demokrasi Perwakilan muncul sebagai pemenuhan kebutuhan rakyat akan kehadiran lembaga legislatif yg berfugsi membuat undang-undang untuk mengurangi dan membatasi dominasi hak-hak raja, alasan inilah yg mendudukan konstitusi (tertulis) sebagai hukum dasar yg lebih tinggi dari pada raja serta mempekokoh Lembaga Perwakilan Rakyat.
  • 19. lanjutan • Pada masa oerang dunia I 1914 telah banyak memberikan dorongan bagi kontitusionalisme dengan menciptakan negara-negara baru dengan konstitusi yg berasaskan demokrasi dan nasionalisme selanjutnya dikonretkan dengan mendirikan liga bangsa-bangsa untuk menciptakan perdamaian dunia. • Tahun 1917 muncul reaksi keras melawan konstitusionalisme politik,revolusi Rusia diikuti meletusnya fasisme di Itali dan pemrontakan nazi di Jerman sampai meletusnya perang dunia II. • Perang Dunia II telah memberikan kesempatan kepada bangsabangsa untuk menerapkan metode –metode konstitusionalsme terhadap bangunan internasional melalui piagam perserikatan bangsa-bangsa untuk mencapai perdamaian dunia yg permanen. • Konstitusi modern diharapkan bisa merupakan jaminan bagi pelaksanaan hak-hak asasi manisia serta paham welfare state dan perlindungan secara yuridis konstitusional.
  • 20. Konstitusi Madinah • Jauh sebelum pemikir-pemikir barat mengemukakan berbagai konstitusi di Yunani sejarah islam telah mencatat bahwa sejak zaman Rasulullah Muhammad Saw, telah lahir konstitusi tertulis yang pertama yg kemudian dikenal dg konstitusi Madinah.(Piagam Madinah) • Konsepsi islam tentang Negara mengandung prinsip-prinsip tentang negara modern seperti keadilan,persamaan dan permusyawaratan,dan mempunyai peranan penting bagi pembentukan negara modern,Piagam Madinah untuk pertamakalinyamenyabutkan dasar-dasar masyarakat partisipatif dan egaliter dg ciri utamanyapengakuan terhadap hak-hak asasi manusia tanpa diskriminasi baik muslim maupun yahudi.
  • 21. Materi Muatan Konstitusi • Pada dasarnya sebuah konstitusi merupakan dokumen nasional suatu negara dan alat untuk membentuk sistem politik dan sistem hukum yg hendak diwujudkan. • Menurut A.A.H. Struycken, undang-undang dasar (grondwet) sabagai konstitusi tertulis merupakan sebuah dokumen formal yang berisi: • 1.Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu lampau • 2.Tingkat tertinggi perkembngan ketatanegaraan • 3.Pandangan tokoh bangsa yg hendak diwujudkan • 4.suatu keinginan dengan mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin
  • 22. lanjutan • Menurut Wheare ada dua pendapat tentang isi suatu konstitusi.Pertama,konstitusi semata-mata hanya dokumen hukum dan isinya hanya berupa atran-aturan hukum.Kedua,konstitusi bukan hanyaberisi kaidah-kaidah hukum saja akan tetapi juga berisi pernyataan tentang keyakinan prinsip-prinsip dan cita-cita. Selanjutnya menurut wheare. Konstitusi yg terbaik dan ideal adalah konstitusi harus sesingkat mungkin untuk menghidarkan kesulitan para pembentuk UUD dlm mana yg penting harus dicantumkan dan mana yg tdk perlu pd saat mereka merancang suatu UUD sehingga hasilnya dapat diterima baik oleh mereka yg akan melaksanakan maupun yg akan dilindungi oleh Undang-Undand Dasar tsb.
  • 23. lanjutan • Menurut Mr.J.G. Steebeek yg dikutip Sri Soemantri dlm disertasinya, pada umumnya suatu konstitusi berisi tiga hal pokok: • 1.adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negaranya. • 2.ditetepkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yg bersifat fundamental • 3.adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraanyg juga bersifat fundamental.Pendapat Steenbeek di atas hampir sama denga pendapat Strong.
  • 24. Lanjutan • Menurut Miriam Budiardjo,setiap Undang-Undang Dasar memuat ketentuan mengenai; • 1.Organisasi negara,misalnya pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian,prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu badan pemerintah dan sebagainya. • 2.Hk-hak asasi manusia • 3.Prosedur mengubah Undang-Undang dasar. • 4.Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari Undang-Undang Dasar.
  • 25. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Konstitusi • Kedudukan Konstitusi dalam negara selalu berubah darizaman ke zaman. • Pada masa peralihan dari negara feodal atau oligarki dengan kekuasaan mutlak penguasa ke negara nasional demokrasi,konstitusi berkedudukan sebagai benteng pemisah antara rakyat dan penguasa, dengan kemenangan dan perjuangan rakyat kedudukan konstitusi bergeser menjadi kekuatan dipihak rakyat yg kemudian ditentukan oleh ideologi yg melandasi negara. • Konstitusi menjamin alat rakyat untuk konsolodasi kedudukan hukum dan politik,untuk mengatur kehudupan dan mencapai citacita dlm bentuk negara • Memuat aturan dan prinsip-prinsip hukum serta haluan negara dan patokan kebjakan sebagai pengikat penguasa. • Membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang,dg cara membagi kekuasaan
  • 26. lanjutan • Tujuan Konstitusi untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik serta membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa dan menetapkan bagi para penguasa tsb batas-batas kekuasaan dengan jelas.
  • 27. Klasifikasi Konstitusi menurut K.C.Wheare (ahli konstitusi dari Inggris) • 1.Konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis (written constitution and unwritten constitution) yg dimaksud dg tertulis adalah suatu konstitusi yg tertuang dlm sebuah dokumen formal,sdgkan konstitusi tdk tertulis yg tdk dituangkan dlm dokumen formal,seperti konstitusi Inggris,Israil,New Zaeland. • 2.Konstitusi fleksibel dan konstitusi rijid (flexible constitution and rigid constitution)maksudnya dilihat pada kriteria cara dan prosedur perubahannya jika mudah digolongkan fleksibel dan sebaliknya jika sulit termasuk konstitusi yg rijid.
  • 28. lanjutan • 3.Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi tdk derajat tinggi(supreme constitution and not supreme constition) maksudnya derajat tinggi mempunyai kedudukan tertinggi dlm negara dan berada di atas peraturan per-uu lainya serta syarat perubahan lebih berat. Sebaliknya konstitusi tdk derajat tinggi kedudukannya sama dg undang-undang. • 4.Konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan(federal constitution and unitary constitution) maksudnya konstitusi tsb berkaitan dg bentuk negara jika negara serikat maka sistem akan didapatkan pembagian kekuasaan antara pemerintah negara serikat dg pemerintah negara bagian dan dlm negara kesatuan pembagian kekuasaan tdk dijumpai karena kekuasaan tersentralisasi di pusat walaupun dikenal juga sistem desentralisasi
  • 29. lanjutan • 5.Konstitusi sistem pemerintahan presdensial dan konstitusi sistem parlementer(presidential executive andparliamentary)C.F.Strong,mengemukakan bahwa didunia ini ada dua macam yaitu sistem pemerintahan presidensial: • A.disamping mempunyai kekeasaan nominal sebagai kepala negara presiden juga berkedudukan sebagai kepala pemerintahan. • B.presiden tidak dipilih oleh pemegang kekuasaanlegislatif,akan tetepi dipilih langsung oleh rakyat atau dewan pemilih sepwrti di Amerika Serikat. • C.Presiden tdk termasuk pemegang kekuasaan legislatif • D.presiden tdk dpt membubarkan pemegang kekuasaan legislatif.
  • 30. lanjutan • Adapun sistem pemerintahan parlementer dg kriteria: • A.Kabinet yg dipilih oleh perdana menteri dibentuk atau berdasarkan kekuatan –kekuatan yg menguasai parlemen • B.Para anggota kabinet,mungkin seluruhnya,mungkin sebahagian adalah anggota parlemen. • C.Perdana Menteri bersama kabinet bertanggung jawab kpd parlemen • D.Kepala Negara dg suara atau nasehat Perdana Menteri dpt membubarkan Parlemen dan memerintahkan diadakan pemilihan umum.
  • 31. Nilai Konstitusi • 1.Nilai yg bersifat normatif;yg bersifat ideal(teori) danyg bersifat bagaimana melaksanakan undangundang dasar(praktek) • 2.Nilai yg bersifat nominal yaitu maksudnya menurut hukum berlaku tapi tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. • 3.Nilai konstitusi bersifat semantik yaitu konstitusi yg dilaksanakan dg penuh sebagai mobilitas kekuasaan yg dinamis untuk mengatur ,tetapi dlm hal ini dibekukan untuk kepentingan kekuasaanyg sebenarnya.
  • 32. KONSTITUSI DAN NEGARA • A.NILAI KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA.Karl Laewenstein membagi tiga tingkatan nilai pada Konstitusi: • 1.Nilai yg bersifat normatif yaitu sifat ideal dari undangundang dasar( Teori) dan bagaimana melaksanakan undang-undang dasar(Praktek) • 2.Nilai yg bersifat nominal,yaitu Konstitusi menurut hukum berlaku tetapi tidak dilaksanakan menurut semestinya yaitu tdk memiliki kenyataan yg sempurna. • 3.Nilai yg bersifat semantik ,yaitu suatu konstitusi yg dilaksanakan dan diperlakukan dg penuh ,tetapi hanyalah sekedar memberi bentuk (formalization) untuk melaksnakan kekuasaaan politik.
  • 33. Lanjutan • Konstitusi menempati posisi yg krusial dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara.Negara dan konstitusi merupakan lembaga yg tdk dpt dipisahkan,A,Hamid S.Attamimi menyatakan tentang pentingnya suatu Konstitusi (Undang-Undang Dasar)adalah sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus tentang bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.
  • 34. Lanjutan • Undang-Undang Dasar /Konstitusi tertulis yg merupakan dokumen formal berisi: • 1.Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu yg lalu. • 2.Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa • 3.Pandangan tokoh-tokoh bangsa yg hendak diwujudkan baik saat ini maupun masa ug akan datang • 4.Suatu keinginan dg mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin. • Dari materi muatan konstitusi tsb menunjukan arti penting konstitusi bagi suatu negara • Menurut Djokosutomo pentingnya konstitusi dlm suatu negara,pertama:dari segi isi (naar de inhoud),karena konstitusi memuat dasar( grond slagen),dari struktur (inricthing ) dan memuat fungsi (administratie) Negara.Kedua: Dari segi bentuk (naar de maker) karena yg membuat konstitusi adalah lembaga bisa oleh seorang raja,raja dg rakyat badan konstituante atau lembaga diktator
  • 35. lanjutan • Menurut K.C.Wheare,mengaitkan pentingnya konstitusi dg pengertian hukumdlm arti sempit dimana konstitusi dibuat oleh badan yg mempunyai wewenang hukum yaitu sebuah badan yg diakui sah untuk memberikan kekutan hukum pada konstitusi.
  • 36. SUPREMASI KONSTITUSI DALAM NEGARA • Dalam negara modern,penyelenggaraan kekuasaan negara dilakukan berdasarkan hukum dasar(Droit Constitusional),konstitusi mempunyai kedudukan atau derajat supremasi dlm suatu negara dan mempunyai kedudukan tertinggi dalam tertib hukum. • Menurut K.C. Wheare dlm bukunya Modern Constitutions pada intinya kedudukan konstitusi mempunyai kedudukan /derajat tertinggi dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek hukum dan aspek moral.
  • 37. lanjutan • 1.Dari aspek hukum,bahwa konstitusi dibuat oleh Badan Pembuat undang-undang atau lembagalembaga. • 2.Konstitusi dibentuk atas nama rakyat, berasal dari rakyat kekuatan berlakunya dijamin oleh rakyat dan ia harus dilaksanakan langsung kepada masyarakat untuk ke pentingan mereka • 3.Dilihat dari sudut hukum proses pembuatan konstitusi ditetapkan oleh lembaga atau badan yg diakui keabsahannya.
  • 38. lanjutan • Konstitusi dilihat dari aspek moral sebagai landasan fundamental,konstitusi tdk boleh bertentangan dg nilai-nilai universal dari etika moral.
  • 39. Lanjutan • Menurut Wheare, konstitusi pada kedudukan yg tinggi(supremi) merupakan jaminan bahwa konstitusi akan diperhatikan dan ditaati dan menjamin agar konstitusi tdk akan dirusak dan diubah sembarangan akan tetapi dilakukan secara hikmat,penuh kesungguhan dan pertimbangan yg mendalam, agar dapat dilaksanakan dg baik maka perubahannya mensyaratkan adanya suatu proses dan prosedur yg khusus atau istimewa.
  • 40. Sistem Perubahan Konstitusi • Bila diteliti secara teori diberbagai negara sehubungan dengan sistem perubahan konstitusi paling tdk ada dua sistem yg sedang berkembang yaitu renewel(pembaharuan) dianut di negara Eropa Kontinental dan amandement(perubahan)seperti yg dianut di negaranegara Anglo-Saxon. • Pertama,apabila suatu konstitusi (UUD) dengan perubahan dg pembaharuan yg di berlakukan adalah konstitusi yg baru secara keseluruhan seperti yg dianut negara Belanda ,Jerman dan Perancis. • Kedua apabila suatu konstitusi diubah (diamandemen) maka konstitusi yg asli tetap berlaku seperti yg di anut negara Amerika Serikat
  • 41. lanjutan • Konstitusi Amerka Serikat tercatat sampai 30 juni 1971 sudah diamandemen 26 kali dalam 180 tahun sejak amandemen pertama 15 desember 1791. • Amandemen bukan mengganti UUD dg yg baru akan tetapi amandemen dilakukan dg cara Adendum atau melakukan tambahan –tambahan pasal untuk bab-bab konstitusi yg dianggap perlu mengingat perkembangan aspirasi yg hidup dlm masyarakat.
  • 42. lanjutan • Cara lain mengubah UUD/Konstitusi melalui jalan penafsiran menurut K.C.Wheare ada 4 macam cara: • 1.Beberapa kekuatan yg bersifat primer(some primary forces) • 2.Perubahan yg diatur dlm konstitusi(formal amamdement) • 3.Penafsiran secara hukum(yudicial interpretation) • 4.Kebiasaan dan kebisaan yg terdapat dlm bidang ketatanegaraan(usage and convention)
  • 43. lanjutan • Munurut C.F.Srtong,prosedur perubahan konstitusi ada 4 cara: • 1.Perubahan konstitusi yg dilakukan oleh pemegang kekuasaan legislatif,dengan pembatasan tertentu. • 2.Perubahan konstitusi yg dilakukan oleh rakyat melalui suatu referendum. • 3.Perubahan konstitusi di negara serikat dilakukan oleh sejumlah negara-negara bagian • 4.Perubahan konstitusi yg dilakukan dlm suatu konvensi atau dilakukan oleh suatu lembaga negara khusus yg dibentuk hanya untuk keperluan perubahan.
  • 44. KONSTITUSI RIS 1949DAN SEJARAH PENETAPANNYA • Bentuk Negara RIS ialah negara serikat dan yg berbentuk federasi dan merupakan negara hukum yg demokrasi.Kedaulatan negara dilakukan oleh pemerintah bersama dg DPR dan senat. • RIS menganut paham kedaulatan rakyat dan negara hukum psl 1 Konstitusi RIS. • Wilayah RIS yaitu wilayah bersama,negara indonesia Timur,Negara Pasundan,distrik Federal jakarta negara jawa timur,negara madura ,negata sumatera timur dan negara sumatera selatan • Satuan-Satuan kenegaraan yg berdiri sendiri ;Jawa Tengah ,Bangka ,Belitung,Riau,Kalimantan Barat(daerah istimewa).Dayak Besar, Daerah Banjar,Kalimantan Tenggara dan Timur. Daerah yg tdk termasuk daerah bagian yaitu swapraja Kota Waringin daerah Sabang Padang diperintah oleh alat kelengkapan RIS. • Alat Kelengkapan Federal RIS adalah Presiden,Menteri, Senat, DPR ,Mahkamah Agung,Dewan Pengawas Keuangan.
  • 45. Lanjutan • Pasal 80 menyebutkan Senat mewakili daerah-daerah bagian,setiap daerah bagian mempunyai dua anggota dalam senat dan setiap anggota senat mengeluarkan satu suara dalam senat • Pasal 81 Anggota senat ditunjuk oleh pemerintah daerah-daerah bagian dari daftar yg disampaikan oleh masing-masing perwakilan rakyat dan yg memuat tiga calon untuk tiap-tiap kursi dan jika dibutuhkan calon untuk daerah-daerah bagian,maka pemerintah ybs bebas untuk menggunakan sebagai satu, daftar-daftar yg disampaikan oleh perwakilan rakyat untuk pilihan lembar itu.Daerah-daerah bagian dapat mengadakan sendiri peraturan – peraturan yg perlu untuk menunjuk anggota-anggota dalam senat. • Konstitusi RIS terdiri dari 197 pasal VI Bab dan bab VI terdiri dari bagian I tentang perubahan dimana Konstitusi dapat dirubah dg undang-undang federal.Bagian II mengatur ketentuan peralihan dan bagian III tentang ketentuan penutup.
  • 46. Dewan Perwakilan Rakyat Konstitusi RIS • DPR terdiri dari 150 anggota yg terbagi atas 50 anggota dari negara bagian RI dan 100 anggota dari daerah-daerah selebihnya • Kewenangan utama DPR membuat undangundang,Keangotaan senat tidak dapat dirangkap dg keanggotaan DPR,PresidenRIS, Menteri ( Federal),Jaksa Agung RIS,Dewan Pengawas Keuangan ,ketua dan wakil ketua MA,Presiden Bank Sirkulasi,Wali Negara ( daerah bagian) Menteri daerah bagian
  • 47. Sistimatika Konstitusi RIS • 1.Mukadimah terdiri 4 alinea dan pada alinia ke 4 tercantum pancasila sebagai dasar negara RIS. • 2.Bab I Negara RIS,terdiri bentuk negara dan kedaulatan,daerah negara,lambang dan bahsa negara,hak kebebasan dasar manusia • 3.Bab II RIS dan daerah-daerah bagian,pembagian penyelenggaraan pemerintahan antara RIS dg daerah-daerah bagian serta hubungan keuangan,hak -hak dan kewajiban serta daerah-daerah swapraja. • 4.Bab III.perlengkapan RIS,Pemerintah,Senat, DPR Mahkamah Agung,dewan pengawas keuangan. • 5.BabIV Pemerintahan,perundang undangan,pengadilan ,keuangan,,perhubungan luar negeri ,pertahanan kebangsaan dan keamanan umum. • 6.Bab V Konstituante dan Bab VI ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
  • 48. Undang-Undang Dasar Sementara 1950(Berlaku 17 Agustus 1950 s/d 5 Juli1959 • UUDS 1950 terdiri dari 6 Bab 146 Pasal • Pasal 1 menyebutkan Republik Indonesia yg merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yg demokrasi dan berbentuk kesatuan • Kedaulatan RI adalah di tangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dg dewan perwakilan rakyat,dan Pasal 2 menyebutkan RI meliputi seluruh daerah Indonesia. • Pasal 44 Alat Kelengkapan Negara adalah,:Presiden dan wakil Presiden,Menteri-Menteri,Dewan Perwakilan Rakyat,Mahkamah Agung Dewan pengawas keuangan
  • 49. Sejarah Undang-Undang Dasar 1950 • • • • • Bentuk negara serikat ternyata tidak sesuai dg aspirasi rakyat Indonesia,satu persatu negara bagian yg bernaung dibawah RIS menggabungkan diri dg RI,sehingga negara RIS semakin berkurang, pada bulan mei 1950 negara bagian tinggal tiga yaitu RI(di Yogyakarta),Negara Indonesia Timur,Negara sumatera Timur. Sejarah penyusunan UUDS diawali dg perundingan antara pemerintah RIS dg Pemerintah RI dg tujuan untuk kembali ke negara kesatuan dan sebagai penjelmaan proklamasi 17 agustus 1945 19 Mei 1950 Piagam Persetujuan antara Pemerintah RIS dg Pemerintah RI ditanda tangani( oleh masing-masing Perdana Menteri). Penetapan UUDS 1950 nerdasarkan UU Federal No.7 Tahun 1950 LN 56 tahun 1950 dan pada tgl 15 agustus 1950 UUDS dinyatakan berlaku Pelaksanaan UUDS dimulai pada tgl 17 tahun 1950 era demokrasi liberal dengan sistem parlementer.Penganutan sistem parlementer tercantum dalam beberapa pasal UUDS.Pasal 83ayat(1) menentukan bahwa Presiden dan wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak dapat diganggu gugat dan ayat(2 ) menentukan bahwa yg harus bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah ialah menteri-menteri,baik secara bersama-sama untuk seluruhnya ,maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri
  • 50. Lanjutan • Pasal 56 DPR mewakili seluruh rakyat Indonesia yg terdiri setiap 300.000 jiwa mewakili satu orang dan dipilih dalam suatu pemilihan umum munurut aturan undang-undang. • Konstituante(Sidang Pembuat Undang-Undang Dasar) bersama-sama dg Pemerintah selekaslekasnya menetapkan Undang-Undang RI yg akan mengantikan UUDS.Konstituante terdiri jumlah anggota yg besarnya ditetapkan berdasar atas perhitungan setiap 150.000 jiwa penduduk warga negara Indonesia mempunyai seorang wakil
  • 51. Lanjutan • Berdasarkan Pasal 134 tsb,pada tahun1955 diselenggarakan pemilu pertamasepanjang sejarah negara RI yaitu pemilihan anggota konstituante dan anggota DPR,namun kemudian konstituante dibubarkan oleh Presiden melalui Dekrit 5juli 1959 sekligus mengakhiri berlakunya UUDS 1950. • Konstituante yg diberi tugas untuk menyusun UUD yg tetep ternyata tidak dapat dilaksanakan oleh konstituante karena ketidak stabilan politik dan pemerintahan serta demokrasi Liberal (parlementer)di Indonesia
  • 52. Lanjutan • Bila dibanding dg Konstitusi RIS danUUD1945,maka ternyata UUDS tidak mengenal adanya Senat (K.RIS)dan Dewan Pertimbangan Agung(UUD1945) sementara itu UUDS tidak mengenal adanya MPR(UUD1945)sedangkan UUDS mengenal adanya jabatan Wakil Presiden. • Konstitusi RIS dan UUDS sama dalam Sistem Kabinetnya,yaitu sistem kabinet Parlementer yg bertanggung jawab kepada Presiden
  • 53. lanjutan • 1.DPR RI dapat memaksa Kabinet atau masing-masing Menteri meletakkan jabatannya,sebagai imbangannya Presiden berhak membubarkan DPR. • 2.Kabinet UUDS RI tidak mengenal adanya menterimenteri yg berkedudukan khusus,untuk merundingkan bersama-sama kepentingan umum,menteri-menteri bersidang dalam Dewan Menteri yg diketuai oleh Perdana Menteri atau dalam hal perdana menteri berhalangan, oleh salah seorang Menteri yg ditunjuk oleh dewan menteri.
  • 54. KONSVENSI DAN KONSTITUSI DALAM PRAKTEK KETATANEGARAAN DI INDONESIA Istlah Konvensi berasal dari bahasa Inggeris,Convention.Secara akademisi istilah Convention digabung dengan constitution atau constitusional. Dicey (sarjana ingeris) awalnya menggunakan istilah konvensi sebagai ketentuan ketatanegaraan,yg menyatakan bahwa Hkum Tata Negara( Constitusional Law), terdiri dari: 1.Hukum Konstitusi(The Law of the Constitusi) yaitu undang-undang ttg hukum tata negara dan Common Law yg berasal dari keputusan keputusan hakim dan ketentuan dari kebiasaan serta adat turun temurun. 2.Konvensi Konvensi Ketatanegaraan(Conventions of the Constutution)yg berlaku dan dihormati dlm kehidupan ketatanegaraan. Dan bila terjadi pelanggaran pengadilan tdk dapat memaksa. Ciri-Ciri Konvensi menurut A.V.Dicey: 1.Konvensi berkenaan Ketatanegaraan 2.Konvensi tumbuh berlaku,diikuti dan dihormati dlm praktek penyelenggara negara 3Konvensi sebagai bagian dari konstitusi Contoh Konvensi, 1Raja harus mensahkan setiap RUU yg disetujui oleh majlis dan parlemen 2.Majlis tinggi tdk akan mengajukan sesuatu RUU Keuangan 3.Menteri –menteri meletakkan jabatan bila mereka tdk mendapat kepercayaan dari majlis.
  • 55. KONVEVENSI DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA • 1.Era orde baru melaksanakan UUD1945 Secara murni dan konsekuen,dgn tdk mempekenankan UUD1945 diubah dg upaya hukum melalui TAP No. I/MPR/1983.pasal 104dan diperkenankan referendum menurut TAPNo.IV/MPR/1983 Ketententuian tsb mengatur tdk memungkinkan mengubah UUD 1945. • 2.Praktek Ketatanegaraan: • 1.Pada Lembaga Tertinggi Negara(MPR) Pengambilan Keputuasan berdasarka Musyawarah untuk Mufakat • 2.Pidato Presiden setiap tgl 16 Agustus didepan sidang Paripurna DPR. • 3.Menyiapkan Rancangan bahan sidang umum MPR yg akan datang • 4.Pada setiap minggu pertama bulan januari PRESIDEN menyampaikan penjelasan RUU APBN dihadapan DPR • 5. Adanya Menteri Negara Nondepartemen. • 6.Presiden mempunyai hak menolak mengesahkan RUU yg telah disetujui DPR.
  • 56. Lanjutan • Praktek Ketatanegaraan diatas tdk bertentangan dg UUD1945 bahkan sebaliknya komvensi-konvensi konstitusional tsb merupakan pelengkap UUD 1945 untuk perkembangan hukum tata negara yg sesuai dg kebutuhan masyarakat serta negara Republik Indonesia.
  • 57. Seputar Masalah Konvensi dimasa yg akan Datang • 1.Pertanggung jawaban Wakil Presiden terhadap MPR tdk diatur.Secara konstitusional apabila Presiden diberhentikan wakil presiden mengantikan posisi presiden yg kekuasaannya menjalankan sistem pemerintah negara.Oleh kerena itu wakil Presiden dimungkinkan bertanggung jawab kepada MPR. • 2.Komposisi Menteri-Menteri Kabinet berdasarkan pertimbangan kekuatan sospol.Sementara Presiden berwenang mengangkat Menteri sebagai pembantu Presiden
  • 58. Lanjutan • Dalam pembentukan UUD 1945 sebaiknya disusun secara singkat dan supel dengan memuat garis-gari besar atau aturan pokok saja sedangkan pelaksanaannya diatur dg undang-undang. • Masyarakat indonesia tumbuh secara dinamis dan perlu diikuti perkembangan hukumnya • Harus diantisipasi agar sistem UUD1945 tidak ketinggalan zaman. • Semangat penyelenggara Negara menerima perubahan serta mengakomodir konvensi dalam praktek ketatanegaraan.