SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
IRIGASI DAN DRAINASI 
Oleh : Ir. Busri Saleh, SU 
Materi Pokok 
Bagian Pertama : (100 menit) 
1. Kriteria sebagai indikator untuk menyusun 
Jadwal irigasi 
 Pendekatan penurunan kelembaban tanah 
 Indikator turgor tanaman 
 Pendekatan data iklim 
 Pendekatan pertumbuhan tanaman 
 Status kandungan air (tanah) dan hubungannya pada tanaman 
2. Teknik sederhana untuk penjadwalan irigasi 
UTS
Bagian Kedua : 200 menit 
1. Metode irigasi : permukaan, bawah permukaan, springkler 
 Definisi 
 Teknik 
 Advantages 
 Disadvantages 
2. Klasifikasi irgasi 
 Flood 
 Surface 
 Springkler 
 Drip irigasi
Kadar air tanah dinyatakan dalam dua satuan : 
a. kadar air tanah berdasar berat kering : g air/100 g tanah kering, g air/g tanah kering 
b. Kadar air tanah berdasar volume tanah : cm3 air/100 cm3 tanah, cm3 air/cm3 tanah 
Kadar air tanah berdasar volume dapat dikonversi dari kadar air tanah berdasar berat 
karing atau sebaliknya dengan bantuan berat volume (BV) , dengan rumus : 
Contoh 1 : KA % berat kering 15 %, hitung KA % volume, jika BV = 1,2 g/cm3. 
Jawab : KA % volume = KA % berat kering x BV = 15 % x 1,2 g/cm3 
= (15 g/100g) x 1,2 g/cm3 = 18 cm3/100 cm3 = 0,18 cm3.cm-3.
Untuk teknik irigasi lebih baik menggunakan kadar air tanah berdasar volume tanah , 
agar mudah memprediksi volume air tanah dan kebutuhan air irigasi. 
Contoh 2. Hitung volume air tanah (m3) sedalam 20 cm, seluas 1 ha, KA tanah = 
0,2 cm3.cm-3. 
Jawab : Volume air tanah = luas x dalam x KA 
= 1 ha x 20 cm x 0,2 cm3.cm-3 
= 104 m2 x 0,2 m x 0,2 m3.m-3. 
= 0,04x 104 m3 x m3m-3. 
= 4.102 m3. 
Contoh 3. Hitung volume air tanah (m3) sedalam 20 cm, seluas 1 ha, KA tanah = 10 % 
berat kering, BV = 1,2 g/cm3. 
Jawab : Volume air tanah = luas x dalam x KA 
= 1 ha x 20 cm x 10 g/100 g 
= 104 m2 x 0,2 m x 10 ton/100 ton 
Konversi KA tanah dari KA berdasar berat kering tanah ke KA berdasar volume tanah :
WHC = water holding capacity (-0,001 bar)) 
= jumlah maksimum air tersimpan dalam tanah 
FC = field capacity (-0,05 to – 0,3 bar) 
= batas atas kadar air tanah tersedia bagi tanaman 
WP = wilting point (-15 bar) 
= titik layu = kadar air tanah pada saat tanaman layu 
PWP = Permanent wilting point = titik layu permanen 
= kadar air tanah saat tanaman layu tidak dapat disembuhkan meskipun disiram 
TWP = temporally wilting point = titik layu sementara 
= kadar air tanah saat tanaman layu dapat isembuhkan bila disiram 
Bagaimana cara mengukur : 
1. KA berdasarkan berat kering tanah ? 
2. KA berdasarkan volume tanah ? 
3. WHC, FC, PWP, TWP ? 
4. BV ?
KA tersedia adalah kadar air yang dapat diserap oleh akar tanaman, yaitu batas atas , 
field capacity (FC), dan batas bawah, wilting point (WP). 
KA tersedia 
FC WP 
KA tanah tersedia bagi tanaman berbeda menurut tekstur tanah : 
Untuk Liat : FC = 46 % vol KA tersedia 
WP = 32 % vol 46 % vol - 32 % vol = 14 % vol 
Untuk Debu : FC = 34 % vol 
WP = 17 % vol 34 % vol - 17 % vol = 17 % vol 
Untuk Pasir : FC = 10 % vol 10 % vol - 3 % vol = 7 % vol 
WP = 3 % vol
Contoh 3 : Hitung kapasitas air tersedia untuk tanah pasir, debu, dan liat pada tanah 
1 ha, kedalaman 20 cm, BV = 1,2 g/cm3. 
Jawab 
1. PASIR : Kapsitas KA tersedia = Luas x dalam x KA tersedia % vol 
= 1 ha x 20 cm x 7 % 
= 104 m2x 0,20 m x 7 m3/100 m-3. 
= 0,014 x 104 m3 x m3/m-3. 
= 140 m3. 
2. DEBU : Kapsitas KA tersedia = Luas x dalam x KA tersedia % vol 
= 104 m2x 0,20 m x 17 m3/100 m-3. 
= 0,034 x 104 m3 x m3/m-3. 
= 340 m3. 
3. LIAT : Kapsitas KA tersedia = Luas x dalam x KA tersedia % vol 
= 104 m2x 0,20 m x 14 m3/100 m-3. 
= 0,028 x 104 m3 x m3/m-3. 
= 280 m3.
Turgor : perubahan tekanan dalam isi sel yang membuat tanaman segar atau layu 
Turgit : bengkak, pembengkakan 
Jika kandungan air dalam sel cukup sel membengkak tanaman segar, jika 
kurang air isi sel mengkerut tanaman layu. 
E = evaporasi = penguapan melalu tanah atau permukaan air 
T = transpirasi = penguapan melalui jaringan tanaman 
ET = evapotranspirasi = gabungan evaporasi dan transpirasi = penguapan pada lahan 
yang ditanami 
Pe = curah hujan efektif = curah hujan masuk tanah dan tersedia bagi tanaman 
ETo = evapotranspirasi standart = evaporasi pada lahan tertutup vegetasi seragam 
tinggi 8-15 cm, cukup air, cuaca tenang, bebas gangguan lingkungan 
ETc = ev-trans tanaman 
ETc = ETo x Kc 
Kc = koefisien tanaman = indeks kebutuhan air spesifik tanaman
Trh = suhu rata-rata harian ( oC) 
Ph = panjang hari (%) atau lama penyinaran efektif 
Tabel 1. Nilai Kc dari beberapa jenis tanaman 
Jenis Tanaman 
Kc 
Kisaran Rata-rata 
Kacangan 0,7-1,1 0,9 
Timun 0,7-0,9 0,8 
Tommat 0,75-1,15 0,95 
Jagung 0,8-1,15 0,975 
Melon 0,75-1,0 0,875 
Bawang 0,75-1,0 0,875 
kentang 0,75-1,15 0,95 
Kedelai 0,75-1,1 0,925 
Padi 1,0-1,2 1,1
IWN = CWN –Pe 
IWN = Irrigation Water Need 
CWC = Crop Water Need 
Pe = Curah hujan efektif 
CWN = ETc 
ETc = ETo x Kc 
ETo dapat diprediksi dengan rumus Blaney-Crndle, seperti : 
ETo = ph (0,46 Trh + 8)
Contoh 4. Berapa M3 air irigasi dibutuhkan pada lahan 1 ha yang ditanam kacang 
tanah selama 3 bulan, jika lama penyinaran (ph) 80 %, rata-rata suhu harian 
(Trh) 23 oC, curah hujan efektif (Pe) 200 mm per bulan 
Diketahui : Penanaman kacang tanah pada lahan 1 ha selama 3 bulan suhu rata-rata 
(Trh) = 23 oC, lama penyinaran (ph) = 0,8, curah hujan efektif (Pe) = 200 mm 
selama 3 bulan = 600 mm, koefisien tanaman (Kc) = 0,9 (lihat Tabel 1. ) 
Ditanya : Hitung IWN (m3) untuk mengairi tanaman kacang tanah pada lahan tsb. 
Jawab : 
IWN ETc –Pe 
ETc = ETo x Kc 
ETo = ph ( 0,46 x 23 + 8) 
= 0,8 (0,46 x 23 + 8) 
= 0,8 x 18,58 = 14,86 mm/hr 
ETc = 14,86x0,9 = 13,38 mm/hr (Tabel 2, nilai Kc kacang tanah) 
ETc (3 bulan) = 90 x 13,38 = 1.204,2 mm 
ETc (3 bulan)/ha = 104m2x1,2042 m= 12.042 m3. 
Pe (3 bulan) = 3 x 200 mm = 600 mm = 0,6 m 
Pe (3 bulan)/ha = 104m2 x0,6 m = 6.000 m3. 
IWN = ETc – Pe = 12.042 m3 – 6.000 m3 = 6.042 m3/ha
Nilai Kc menurut fase pertumbuhan tanaman 
Pertumbuhan awal = 0,3 Kc 
Pertumbuhan tengahan = 0,5 x Kc 
Pertumbuhan akhir = 0,3 x Kc 
Field capacity 
Wilting point 
Kapasitas kadar air tersedia bagi tanaman 
Menentukan kebutuhan air tanaman 
Kadar air aktual 
Contoh : palawija (sumber karbohidrat) , sayuran dan buahan (sumber vitamin dan 
mineral), kacangan (sumber minyak atau lemak , dan protein)
Ketinggian permukaan air 5-10 cm 
Field capacity 
Wilting point 
Kadar air tersedia 
Kadar air aktual 
Contoh : padi (sumber karbohhidrat) 
bagaimana cara memonitor dan mengontrol kadar air tanah dan apa alatnya ?
Tanaman Pendekatan Jadwal irigasi 
Lahan kering : 
a. Penurunan kelembaban 
1 Jagung 
tanah 
2. Kacang tanah 
b. Indikator turgor 
3…… 
c. Pendekatan data iklim 
dst.. 
d. Pendekatan pertumbuh 
an tanaman 
e. Status kadar air tanah 
dan hubungannya de 
ngan tanaman 
a. Penurunan kelembab 
an tanah 
- Jika kelembaban tanah 
menurun di irigari 
- 1 x sehari 
- 1 x 2 hari 
- 1 x 3 hari 
- dst 
Lahan basah 
1. Padi 
2. …… 
dst.
1. Tanaman lahan kering : ………………………….. 
Pedekatan : Penurunan kelembaban tanah : 
- 80 % toleransi maksimum kadar air tersedia telah hilang 
Jawal : 1 x sehari 
1 x 2 hari 
1 x 3 hari 
dst.. 
2. Tanaman lahan kering :…………………………… 
Pendekatan : indikator turgor tanaman 
- tanaman mendekati titik layu 
Jawal : 1 x sehari 
1 x 2 hari 
1 x 3 hari 
dst.. 
3. Tanaman lahan kering : ……………………………. 
Pendekatan : Pendekatan data iklim 
- irigasi tiap hari jika tidak ada hujan 
- 1 x irigasi jika 1 hari tidak hujan 
- 1 x irigasi jika 2 hari tidak hujan 
- 1 x irigasi jika 3 hari tidak hujan 
dst.. .
4. Tanaman lahan kering :………………………….. 
Pendekatan : Pendekatan pertumbuhan tanaman 
- Pertumbuhan awal 
1 x 2 hari 
dst.. 
- Pertumbuhan tengahan 
1 x 1 hari 
dst.. 
- Pertumbuhan akhir 
1 x 2 hari 
dst. 
Pendekatan : Status kadar air tanah dan hubungannya dengan tanaman 
Kapasitas air tersedia tanah untuk tanaman di zone perakaran m3/ha : 20 -30 cm (A) 
kebutuhan air irigasi tanaman m3/ha/hr (B) 
Toleransi kehilangan air tersedia tanah untuk tanaman 80 % = 0,8 (C)
Contoh : Kapasitas air tersedia pada zone perakaran sedalam 20 cm : 280 m3/ha (A) 
Kebutuhan air irigasi tanaman : 67 m3/ha/hari (B) 
Toleransi kehilangan kapasitas air tersedia (C) 
Jadwal irigasi = C (A/B) = (0,8 ) ( 280 m3ha-1/67 m3 ha-1 hari -1 .) 
= 3 hari sekali 
Kapasitas air tersedia tanah untuk tanaman di zone perakaran m3/ha : 20 -30 cm (A) 
kebutuhan air irigasi tanaman m3/ha/hr (B) 
Toleransi kehilangan air tersedia tanah untuk tanaman 80 % = 0,8 (C) 
Volume air di patak sawah m3/ha : 5-10 cm (D) 
Volume perkolasi m3/ha : 1 mm =…….. 
Contoh : Volume air di patak sawah setinggi 10 cm : …. m3/ha (A) 
Kebutuhan air irigasi tanaman : …… m3/ha/hari (B) 
Toleransi kehilangan kapasitas air tersedia (C) 
Jadwal irigasi = C (D/B+I) = (0,8 ) (…… m3ha-1/…… m3 ha-1 hari -1 .) 
= ….. hari sekali

Contenu connexe

Similaire à Pp irigasi drainasi gnp 13 14

02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
AdeliaForYou
 
Slide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptx
Slide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptxSlide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptx
Slide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptx
MikhaelHizkiaKemur
 

Similaire à Pp irigasi drainasi gnp 13 14 (20)

3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
 
KULIAH FAKTOR AIR ACSFCW AFEFE AVEFAA AVSA123145.pdf
KULIAH FAKTOR AIR ACSFCW AFEFE AVEFAA AVSA123145.pdfKULIAH FAKTOR AIR ACSFCW AFEFE AVEFAA AVSA123145.pdf
KULIAH FAKTOR AIR ACSFCW AFEFE AVEFAA AVSA123145.pdf
 
6 kuliah pa bab vi. efisiensi
6 kuliah pa bab vi. efisiensi6 kuliah pa bab vi. efisiensi
6 kuliah pa bab vi. efisiensi
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
 
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
 
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujanProses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Slide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptx
Slide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptxSlide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptx
Slide-CIV-307-CIV-307-P6-P7-Kebutuhan-Air-Irigasi.pptx
 
Evaporation.ppt
Evaporation.pptEvaporation.ppt
Evaporation.ppt
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Penyaliran Tambang
Penyaliran TambangPenyaliran Tambang
Penyaliran Tambang
 
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtrPraktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 

Plus de Ferli Dian SAputra

Plus de Ferli Dian SAputra (18)

Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
 
5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air
 
0825162002141. sumber daya-air
0825162002141. sumber daya-air0825162002141. sumber daya-air
0825162002141. sumber daya-air
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliLaporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Acara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologiAcara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologi
 
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
 
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
 
395910291113 ddm kepemimpinan
395910291113 ddm kepemimpinan395910291113 ddm kepemimpinan
395910291113 ddm kepemimpinan
 
320013231213 bab 15 pembuatan np
320013231213 bab 15 pembuatan np320013231213 bab 15 pembuatan np
320013231213 bab 15 pembuatan np
 
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
 
230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkap
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Dernier (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Pp irigasi drainasi gnp 13 14

  • 1. IRIGASI DAN DRAINASI Oleh : Ir. Busri Saleh, SU Materi Pokok Bagian Pertama : (100 menit) 1. Kriteria sebagai indikator untuk menyusun Jadwal irigasi  Pendekatan penurunan kelembaban tanah  Indikator turgor tanaman  Pendekatan data iklim  Pendekatan pertumbuhan tanaman  Status kandungan air (tanah) dan hubungannya pada tanaman 2. Teknik sederhana untuk penjadwalan irigasi UTS
  • 2. Bagian Kedua : 200 menit 1. Metode irigasi : permukaan, bawah permukaan, springkler  Definisi  Teknik  Advantages  Disadvantages 2. Klasifikasi irgasi  Flood  Surface  Springkler  Drip irigasi
  • 3. Kadar air tanah dinyatakan dalam dua satuan : a. kadar air tanah berdasar berat kering : g air/100 g tanah kering, g air/g tanah kering b. Kadar air tanah berdasar volume tanah : cm3 air/100 cm3 tanah, cm3 air/cm3 tanah Kadar air tanah berdasar volume dapat dikonversi dari kadar air tanah berdasar berat karing atau sebaliknya dengan bantuan berat volume (BV) , dengan rumus : Contoh 1 : KA % berat kering 15 %, hitung KA % volume, jika BV = 1,2 g/cm3. Jawab : KA % volume = KA % berat kering x BV = 15 % x 1,2 g/cm3 = (15 g/100g) x 1,2 g/cm3 = 18 cm3/100 cm3 = 0,18 cm3.cm-3.
  • 4. Untuk teknik irigasi lebih baik menggunakan kadar air tanah berdasar volume tanah , agar mudah memprediksi volume air tanah dan kebutuhan air irigasi. Contoh 2. Hitung volume air tanah (m3) sedalam 20 cm, seluas 1 ha, KA tanah = 0,2 cm3.cm-3. Jawab : Volume air tanah = luas x dalam x KA = 1 ha x 20 cm x 0,2 cm3.cm-3 = 104 m2 x 0,2 m x 0,2 m3.m-3. = 0,04x 104 m3 x m3m-3. = 4.102 m3. Contoh 3. Hitung volume air tanah (m3) sedalam 20 cm, seluas 1 ha, KA tanah = 10 % berat kering, BV = 1,2 g/cm3. Jawab : Volume air tanah = luas x dalam x KA = 1 ha x 20 cm x 10 g/100 g = 104 m2 x 0,2 m x 10 ton/100 ton Konversi KA tanah dari KA berdasar berat kering tanah ke KA berdasar volume tanah :
  • 5. WHC = water holding capacity (-0,001 bar)) = jumlah maksimum air tersimpan dalam tanah FC = field capacity (-0,05 to – 0,3 bar) = batas atas kadar air tanah tersedia bagi tanaman WP = wilting point (-15 bar) = titik layu = kadar air tanah pada saat tanaman layu PWP = Permanent wilting point = titik layu permanen = kadar air tanah saat tanaman layu tidak dapat disembuhkan meskipun disiram TWP = temporally wilting point = titik layu sementara = kadar air tanah saat tanaman layu dapat isembuhkan bila disiram Bagaimana cara mengukur : 1. KA berdasarkan berat kering tanah ? 2. KA berdasarkan volume tanah ? 3. WHC, FC, PWP, TWP ? 4. BV ?
  • 6. KA tersedia adalah kadar air yang dapat diserap oleh akar tanaman, yaitu batas atas , field capacity (FC), dan batas bawah, wilting point (WP). KA tersedia FC WP KA tanah tersedia bagi tanaman berbeda menurut tekstur tanah : Untuk Liat : FC = 46 % vol KA tersedia WP = 32 % vol 46 % vol - 32 % vol = 14 % vol Untuk Debu : FC = 34 % vol WP = 17 % vol 34 % vol - 17 % vol = 17 % vol Untuk Pasir : FC = 10 % vol 10 % vol - 3 % vol = 7 % vol WP = 3 % vol
  • 7. Contoh 3 : Hitung kapasitas air tersedia untuk tanah pasir, debu, dan liat pada tanah 1 ha, kedalaman 20 cm, BV = 1,2 g/cm3. Jawab 1. PASIR : Kapsitas KA tersedia = Luas x dalam x KA tersedia % vol = 1 ha x 20 cm x 7 % = 104 m2x 0,20 m x 7 m3/100 m-3. = 0,014 x 104 m3 x m3/m-3. = 140 m3. 2. DEBU : Kapsitas KA tersedia = Luas x dalam x KA tersedia % vol = 104 m2x 0,20 m x 17 m3/100 m-3. = 0,034 x 104 m3 x m3/m-3. = 340 m3. 3. LIAT : Kapsitas KA tersedia = Luas x dalam x KA tersedia % vol = 104 m2x 0,20 m x 14 m3/100 m-3. = 0,028 x 104 m3 x m3/m-3. = 280 m3.
  • 8. Turgor : perubahan tekanan dalam isi sel yang membuat tanaman segar atau layu Turgit : bengkak, pembengkakan Jika kandungan air dalam sel cukup sel membengkak tanaman segar, jika kurang air isi sel mengkerut tanaman layu. E = evaporasi = penguapan melalu tanah atau permukaan air T = transpirasi = penguapan melalui jaringan tanaman ET = evapotranspirasi = gabungan evaporasi dan transpirasi = penguapan pada lahan yang ditanami Pe = curah hujan efektif = curah hujan masuk tanah dan tersedia bagi tanaman ETo = evapotranspirasi standart = evaporasi pada lahan tertutup vegetasi seragam tinggi 8-15 cm, cukup air, cuaca tenang, bebas gangguan lingkungan ETc = ev-trans tanaman ETc = ETo x Kc Kc = koefisien tanaman = indeks kebutuhan air spesifik tanaman
  • 9. Trh = suhu rata-rata harian ( oC) Ph = panjang hari (%) atau lama penyinaran efektif Tabel 1. Nilai Kc dari beberapa jenis tanaman Jenis Tanaman Kc Kisaran Rata-rata Kacangan 0,7-1,1 0,9 Timun 0,7-0,9 0,8 Tommat 0,75-1,15 0,95 Jagung 0,8-1,15 0,975 Melon 0,75-1,0 0,875 Bawang 0,75-1,0 0,875 kentang 0,75-1,15 0,95 Kedelai 0,75-1,1 0,925 Padi 1,0-1,2 1,1
  • 10. IWN = CWN –Pe IWN = Irrigation Water Need CWC = Crop Water Need Pe = Curah hujan efektif CWN = ETc ETc = ETo x Kc ETo dapat diprediksi dengan rumus Blaney-Crndle, seperti : ETo = ph (0,46 Trh + 8)
  • 11. Contoh 4. Berapa M3 air irigasi dibutuhkan pada lahan 1 ha yang ditanam kacang tanah selama 3 bulan, jika lama penyinaran (ph) 80 %, rata-rata suhu harian (Trh) 23 oC, curah hujan efektif (Pe) 200 mm per bulan Diketahui : Penanaman kacang tanah pada lahan 1 ha selama 3 bulan suhu rata-rata (Trh) = 23 oC, lama penyinaran (ph) = 0,8, curah hujan efektif (Pe) = 200 mm selama 3 bulan = 600 mm, koefisien tanaman (Kc) = 0,9 (lihat Tabel 1. ) Ditanya : Hitung IWN (m3) untuk mengairi tanaman kacang tanah pada lahan tsb. Jawab : IWN ETc –Pe ETc = ETo x Kc ETo = ph ( 0,46 x 23 + 8) = 0,8 (0,46 x 23 + 8) = 0,8 x 18,58 = 14,86 mm/hr ETc = 14,86x0,9 = 13,38 mm/hr (Tabel 2, nilai Kc kacang tanah) ETc (3 bulan) = 90 x 13,38 = 1.204,2 mm ETc (3 bulan)/ha = 104m2x1,2042 m= 12.042 m3. Pe (3 bulan) = 3 x 200 mm = 600 mm = 0,6 m Pe (3 bulan)/ha = 104m2 x0,6 m = 6.000 m3. IWN = ETc – Pe = 12.042 m3 – 6.000 m3 = 6.042 m3/ha
  • 12. Nilai Kc menurut fase pertumbuhan tanaman Pertumbuhan awal = 0,3 Kc Pertumbuhan tengahan = 0,5 x Kc Pertumbuhan akhir = 0,3 x Kc Field capacity Wilting point Kapasitas kadar air tersedia bagi tanaman Menentukan kebutuhan air tanaman Kadar air aktual Contoh : palawija (sumber karbohidrat) , sayuran dan buahan (sumber vitamin dan mineral), kacangan (sumber minyak atau lemak , dan protein)
  • 13. Ketinggian permukaan air 5-10 cm Field capacity Wilting point Kadar air tersedia Kadar air aktual Contoh : padi (sumber karbohhidrat) bagaimana cara memonitor dan mengontrol kadar air tanah dan apa alatnya ?
  • 14. Tanaman Pendekatan Jadwal irigasi Lahan kering : a. Penurunan kelembaban 1 Jagung tanah 2. Kacang tanah b. Indikator turgor 3…… c. Pendekatan data iklim dst.. d. Pendekatan pertumbuh an tanaman e. Status kadar air tanah dan hubungannya de ngan tanaman a. Penurunan kelembab an tanah - Jika kelembaban tanah menurun di irigari - 1 x sehari - 1 x 2 hari - 1 x 3 hari - dst Lahan basah 1. Padi 2. …… dst.
  • 15. 1. Tanaman lahan kering : ………………………….. Pedekatan : Penurunan kelembaban tanah : - 80 % toleransi maksimum kadar air tersedia telah hilang Jawal : 1 x sehari 1 x 2 hari 1 x 3 hari dst.. 2. Tanaman lahan kering :…………………………… Pendekatan : indikator turgor tanaman - tanaman mendekati titik layu Jawal : 1 x sehari 1 x 2 hari 1 x 3 hari dst.. 3. Tanaman lahan kering : ……………………………. Pendekatan : Pendekatan data iklim - irigasi tiap hari jika tidak ada hujan - 1 x irigasi jika 1 hari tidak hujan - 1 x irigasi jika 2 hari tidak hujan - 1 x irigasi jika 3 hari tidak hujan dst.. .
  • 16. 4. Tanaman lahan kering :………………………….. Pendekatan : Pendekatan pertumbuhan tanaman - Pertumbuhan awal 1 x 2 hari dst.. - Pertumbuhan tengahan 1 x 1 hari dst.. - Pertumbuhan akhir 1 x 2 hari dst. Pendekatan : Status kadar air tanah dan hubungannya dengan tanaman Kapasitas air tersedia tanah untuk tanaman di zone perakaran m3/ha : 20 -30 cm (A) kebutuhan air irigasi tanaman m3/ha/hr (B) Toleransi kehilangan air tersedia tanah untuk tanaman 80 % = 0,8 (C)
  • 17. Contoh : Kapasitas air tersedia pada zone perakaran sedalam 20 cm : 280 m3/ha (A) Kebutuhan air irigasi tanaman : 67 m3/ha/hari (B) Toleransi kehilangan kapasitas air tersedia (C) Jadwal irigasi = C (A/B) = (0,8 ) ( 280 m3ha-1/67 m3 ha-1 hari -1 .) = 3 hari sekali Kapasitas air tersedia tanah untuk tanaman di zone perakaran m3/ha : 20 -30 cm (A) kebutuhan air irigasi tanaman m3/ha/hr (B) Toleransi kehilangan air tersedia tanah untuk tanaman 80 % = 0,8 (C) Volume air di patak sawah m3/ha : 5-10 cm (D) Volume perkolasi m3/ha : 1 mm =…….. Contoh : Volume air di patak sawah setinggi 10 cm : …. m3/ha (A) Kebutuhan air irigasi tanaman : …… m3/ha/hari (B) Toleransi kehilangan kapasitas air tersedia (C) Jadwal irigasi = C (D/B+I) = (0,8 ) (…… m3ha-1/…… m3 ha-1 hari -1 .) = ….. hari sekali