SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di Negara Indonesia terdapat banyak kekayaan yang melimpah dan tidak dapat kita nilai harga
kekayaan kita. Akhirnya, timbulah kegiatan-kegiatan cinta alam, melestaraikan, menjaga dan
merawat kekayaan yang ada di bumi pertiwi, supaya tidak musnah.
MAPAGRI merupakan organisasi kemahasiswaan di kampus Universitas Kebangsaan Bandung
yang bergerak di bidang Pecinta alam. Sebagai Anggota Muda MAPAGRI Angkatan XVI Tahun
2012/2013 diwajibkan untuk melakukan MABIM GH (Gunung Hutan) sebagai pengaplikasian
materi-materi yang telah diberikan sebelumnya. Oleh karena itu kami merencanakan
melaksanakan MABIM GH (Gunung Hutan) di Gunung Tikukur yang terletak di kawasan Bumi
Perkemahan Ranca Upas Ciwidey - Jawa Barat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan
kreatifitas serta melatih diri agar lebih memahami apa yang didapat dalam kegiatan tesebut.
1.2. Maksud dan Tujuan
1. Maksud dari Kegiatan MABIM GH (Gunung Hutan)
2. Mengaplikasikan materi yang telah dipelajari di kelas.
3. Melakukan salah satu prosedur MABIM (Masa Bimbingan)
4. Menumbuhkan rasa solidaritas diantara Anggota Muda MAPAGRI.
5. Melatih fisik dan mental Anggota Muda MAPAGRI.
a. Tujuan dari Kegiatan MABIM GH (Gunung Hutan)
1. Menjalankan prosedur dan aturan organisasi (AD-ART)
2. Menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi ke sesama Anggota Muda dan juga
sesama manusia.
3. Menjadikan kami menghargai hidup sendiri maupun orang lain.
4. Meningkatkan ilmu kepecinta alaman khususnya keilmuan Divisi Gunung Hutan.
5. Menambah pengalaman dalam kegiatan kepecinta alaman.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
2
1.3. Batasan Masalah
Pada pembahasan laporan MABIM GH (Gunung Hutan) dititikberatkan pada
 Navigasi meliputi pemahaman orintering dan semua perangkat-perangat di dalamnya,
yaitu tentang peta topografi, kompas, dan alat-alat yang mendukung lainnya
 Iklim dan medan
 Survival, yaitu bootani & zoology dan pembuatan jerat.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENDAHULUAN
Dalam sebuah perjalanan pengaplikasian gunung hutan ini, perlu adanya perencanaan
perjalanan dengan pengaplikasian dalam kemampuan bernavigasi. Pemahaman dalam
menggunakan alat-alat navigasi sangat mempengaruhi dalam bernavigasi. Selain bernavigasi
kemampuan untuk menaksir sesuatu perjalanan juga sangat penting, karena menyangkut
dengan perbekalan yang akan kita siapkan sebelum berangkat ke lapangan. Dan yang tak kalah
pentingnya yaitu persiapan fisik dan mental.
2.2 Metode Perjalanan
Metode perjalanan adalah salah satu faktor keberhasilan dari suatu pendakian, yang
dimana hal ini direncanakan sebelum kita berangkat ke tempat yang akan kita tuju.
2.2.1 Sistem Perjalanan
Sistem perjalanan/pendakian dikenal 2 macam, yaitu :
1. Himalayan Style
Pendakian seperti ini biasanya terdiri atas beberapa kelompok dan tempat-tempat
peristirahatan (Base camp, Fly Camp). Sehingga dengan berhasilnya seseorang dari
seluruh tim berarti pendakian ini sudah berhasil untuk seluruh tim.
2. Alpine Style
Sistem ini mempunyai tujuan bahwa semua pendakian dalam satu tim harus sampai
puncak, baru pendakian ini di anggap berhasil. Biasanya, pendakian ini lebih cepat
karena pendaki tidak perlu lagi ke base camp (Bila kemalaman bisa membuat fly
camp baru).
2.2.2 Penaksiran Waktu dan Jarak
Metode yang digunakan untuk penaksiran waktu dan jarak adalah dengan
menggunakan rumus Naismith:
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
4
 Untuk Perhitungan Naik
T = Jarak Peta X Skala + Jumlah Kontur X 25m X 0,5 jam
5 Km/Jam 300m
 Untuk Perhitungan Turun
T = Jarak Peta X Skala + Jumlah Kontur X 25m X 0,16 jam
5 Km/Jam 300m
Keterangan :
25m = Jarak antar Kontur
300m = Jarak kenaikan / jarak turun
0,5 jam = Pertambahan waktu naik
0,16 jam = Pertambahan waktu turun
5km = Kecepatan orang rata-rata berjalan di kondisi medan horizontal
2.2.3 Perlengkapan dan Perbekalan
Melakukan suatu kegiatan perjalanan tentunya dibutuhkan berbagai perlengkapan
yang sesuai dengan kondisi medan yang akan ditempuh. Berdasarkan fungsinya,
perlengkapan dalam suatu perjalanan dibedakan menjadi beberapa jenis, di
antaranya :
 Perlengkapan Pribadi
 Perlengkapan Kelompok
Penyusunan perlengkapan ke dalam ransel (Packing)
Comfortable, Efisien, fit selain cara langsung ditentukan oleh desain ransel, juga
dipengaruhi oleh cara penyusunan barang (Packing) ke dalam ransel, yang menjadi
dasar adalah keseimbangan beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat
bekerja secara efisien.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
5
2.3 Navigasi
2.3.1 Intersection
Intersection adalah menentukan posisi suatu titik atau benda di peta dengan menggunakan
dua atau lebih tanda medan yang dikenali di lapangan. Intersection digunakan untuk
mengetahui posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk dicapai, pada
intersection kita sudah harus yakin pada posisi kita dipeta.
Langkah – langkah intersection :
1. Melakukan orientasi dan pastikan posisi kita
2. Membidik objek yang kita amati
3. Memindahkan sudut yang didapat dipeta
4. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut dipeta kemudian melakukan langkah
ke 2 dan 3
5. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi objek yang
dimaksud.
2.3.2 Resection
Resection adalah menentukan posisi dimana kita dipeta dengan menggunakan dua atau
lebih tanda medan yang dikenali.
Langkah – langkah Resection :
1. Melakukan orientasi peta
2. Mencari dua tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan dipeta, minimal dua
buah.
3. Dengan busur dan penggaris, membuat salib sumbu pada tanda-tanda medan tersebut.
4. Membidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita.
5. Memindahkan suatu bidikan yang didapt dipeta, dan menghitung sudut pelurusnya.
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut peta tersebut adalah posisi kita dipeta.
2.3.3 Koordinat Geografis
Untuk koordinat geografis sumbu yang digunakan adalah garis bujur yang tegak lurus
terhadap khatulistiwa dan garis lintang yang sejajar dengan khatulistiwa, koordinat
geografis dinyatakan dalam derajat, menit, dan detik.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
6
2.4 Iklim dan Medan
Mempelajari pengetahuan mengenai iklim dan medan adalah perlu bagi seorang yang
gemar kegiatan alam terbuka. Pengetahuan tersebut akan sangat membantu untuk
mempersiapkan suatu perjalanan.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam jangka waktu tertentu serta di tempat tertentu
pula. Sedangkan cuaca adalah keadaan hawa/udara disuatu tempat pada suatu saat
tertentu dan tidak berlangsung lama.
Iklim disuatu daerah baru dapat dipastikan jika sudah diketahui tentang unsur-unsur yang
menentukan, yakni: suhu, tekanan udara, angin, keadaan lembab dan awan.
Iklim di daerah tinggi sifatnya tergantung pada relief daerahnya masing-masing.
a. Iklim tanah tinggi, terdapat di aerah-daerah tinggi
Sifatnya :
- Ampliptudo harian dan tahunan besar
- Udara kering, kelembaban relative rendah
- Jarang jatuh hujan
b. Iklim gunung, terdapat di puncak-puncak gunung yang tersendiri (terpencil)
Sifatnya :
- Amplitudo suhu lebih kecil dari pada iklim tanah tinggi, bahkan di daerah sedang
hampir sama dengan amplitude dari iklim laut.
- Hujan banyak jatuh di bagian depan gunung, menuju arah angin.
- Angin, kadang-kadang banyak pula jatuh salju. Hal ini penting bagi keadaan air
sungai yang mata airnya dari daerah tersebut.
2.5 Botani dan Zoologi
Mempelajari botani dan zoology praktis sangat penting untuk lebih mengenal tumbuhan
dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai darurat (survival food) atau obat-obatan.
Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus kita jauhi
karena beracun, berbisa atau dapat mengancam keselamatan jiwa kita.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
7
Jenis tumbuh-tumbuhan sangat banyak dan tiap-tiap daerah mempunyai nama-nama yang
sama untuk jenis tumbuhan yang berbeda sehingga carl linnaeus (1707-1778) telah
mengklasifikasikan system penanaman tumbuhan untuk memudahkan penamaan
tumbuhan dengan membaginya kedalam: Divisi /fhylla, klas, ordo, family, genus, dan
species. Tumbuhan dapat pula dibedakan menjadi dua bagian yaitu : Tumbuhan yang
berguna dan tumbuhan yang beracun. Pada umumnya sebagian hewan dapat dimakan,
kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu diperlukan tentang habitat
dan tingkah laku hewan tersebut serta keberanian dalam mengambil keputusan.
Semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan semakin sedikit. Maka bila mencari makanan
atau hewan di gunung, carilah didaerah rendah, kemungkinan untuk menemukan
makanannya besar. Hewan-hewan di hutan dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu :
hewan yang dapat dimanfaatkan dan hewan yang berbahaya.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
8
BAB III
GAMBARAN UMUM PERJALANAN
3.1. Tujuan Perjalanan
Tujuan dari perjalanan ini adalah salah satu prosedur yang dilaksanakan oleh anggota
muda untuk menjadi anggota penuh MAPAGRI XVI dan untuk mengaplikasikan ilmu yang
telah diberikan di kelas/di lapangan (gunung). Adapun lokasi MABIM Gunung Hutan
adalah Gunung Tikukur Ranca Upas Ciwidey - Jawa Barat dengan ketinggian 1960Mdpl,
dan posisi geografi 70
6’ Lintang selatan dan 1070
30’ Bujur timur, yang mana gunung
Tikukur terdapat di wilayah Ciwidey.
3.1.1.Cerita Singkat Gunung Tikukur Ranca Upas
Gunung Tikukur terletak di kawasan bumi perkemahan Ranca Upas Ciwidey, dengan
ketinggian 1960Mdpl, konfigurasi lapangan pada umumnya bergelombang, dengan
suhu udara 180
-230
C dan curah hujan 2000-2500mm pertahun. Kegiatan yang dapat
dilakukan di kawasan Ranca Upas beragam, mulai dari lintas alam, berkemah, dan
mendaki gunung. Maka tidak jarang juga selain para wisatawan yang berkunjung ke
sana, para penggiat alam bebas pun berdatangan untuk menikmati panorama alam
ciptaan Tuhan itu. Salah satu gunung yang terlatak di kawasan Ranca Upas dan banyak di
minati para penggiat alam bebas, yaitu Gunung Tikukur. Selain cocok untuk
berorintering di Gunung Tikukur juga sangat banyak bootani & zoologi yang banyak
dimanfaatkan oleh para penggiat alam bebas, terutama pada saat survival. Salah satu
alasan disebut Gunung Tikukur, konon di kawasan gunung tersebut terdapat banyak
burung jenis Tikukur. Berbeda dengan gunung yang lain, gunung Tikukur bebas di naiki
oleh siapa saja, dan bahkan tidak ada pantrangan/mitos-mitos yang beredar di gunung
tersebut.
Jangan khawatir untuk membawa kendaraan, karena disana disediakan lapang parkir
yang luas, dan juga bisa ditinggal saat kita mendaki gunung. Begitupun dengan kondisi
jalan yang akan dilalui menuju kawasan Ranca Upas cukup bagus, sehingga dapat di
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
9
capai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak tempuh dari Bandung
berjarak sekitar 32km dan membutuhan waktu + 3 jam.
3.2. Waktu Perjalanan
MABIM Gunung Hutan dilaksanakan 2 hari, hari Sabtu - Minggu / tanggal 22-23 Februari
2014. Adapun Rencana kegiatan yang dilaksanakan pada aplikasi Gunung Hutan adalah :
Resection, Intersection, Pembacaan Medan dan Tanda Medan, Koordinat Geografis,
Bootani & Zoologi.
3.3. Personil dan Pembagian Tugas
3.3.1. Personil mengikuti MABIM Gunung Hutan (GH)
1. Andre Darmawan AM 006 - XVI
2. Hendra Hermawan AM 005 - XVI
3. Lena Asti P. E AM 002 - XVI
4. Siti Patimah AM 003 - XVI
Pembagian tugas berdasarkan kebutuhan di lapangan AM XVI 2012/2013
Oprasional
Andre Darmawan
AM 006-XVI
Ketua
Hendra Hermawan
AM 005-XVI
Sekertaris & Bendahara
Siti Patimah
AM 003-XVI
Logistik
Lena Asti P.E
AM 002-XVI
 Medis
 Dokumentasi
 Perlengkapan
 Perbekalan
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
10
3.4. Perlengkapan
3.4.1. Perlengkapan Dasar
A. Perlengkapan Pribadi :
Nama Barang Jumlah Keterangan
1. Ransel
2. Baju Lapangan
3. Celana Lapangan
4. Celana Cadangan
5. Sepatu Lapangan
6. Ikat pinggang
7. Sandal
8. Kaos Kaki
9. Sarung tangan
10. Baju Kaos
11. Kupluk/Topi
12. Ponco
13. Senter + Batrai
14. Plastik Sampah
15. Pisau pinggang
16. Carabiner
17. Golok Tebas
18. Syal MAPAGRI
19. Peralatan Sholat
20. Alat Jahit
21. Veldples
Perlengkapan makan :
1. Sendok + Garpuh
2. Gelas
3. Piring plastik
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Pasang
1 Buah
1 Pasang
2 Pasang
1 Pasang
2 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
2 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
11
Perlengkapan MCK :
1. Sabun
2. Pasta gigi + sikat gigi
3. Shampoo
4. Handuk
Perlengkapan Tidur
1. Matras
2. Kaos Kaki
3. Jaket/Sweater
4. Trening
5. Sarung Tangan
6. Sleeping Bag/Sarung
Perlengkapan Masak (Kelompok):
1. Kompor Gas & Parapin
2. Misting
3. Bahan bakar (Parafin )
4. Gas
5. Pisau dapur
1 Buah
1 Buah
2 Sachet
1 Buah
1 Buah
1 Pasang
1 Buah
1 Buah
1 Pasang
1 Buah
1 Buah gas & 2 Parapin
2 Pasang
2 Pak
1 tabung
1 Buah
B. Perlengkapan Kelompok :
No. Nama Barang jumlah keterangan
1. Perlengkapan Navigasi
1. Peta Topografi
2. Kompas Bidik
3. Penggaris Segitiga
4. Bolpoint
5. Buku Tulis
6. Busur
3 Lembar
3 Buah
2 Buah
4 Buah
1 Buah
2 Buah
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
12
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Alat Bantu
1. Surat Pemberitahuan + Surat Jalan
2. Kamera Foto + Batre
Bendera MAPAGRI
ROP
Diktat
Obat-obatan
Tenda Dom
Fly Sheet
2 Buah
1 Buah
1 Buah
2 Buah
2 Buah
1 Paket
2 Buah
1 Buah
B.1 Perlengkapan Tambahan
Nama Barang Jumlah Keterangan
1. Korek Api
2. Tali Raffia
3. Tissue
4. Lilin
5. Kompan
6 Kotak
2 Roll
2 Roll
1 Pak
2 Buah
B.2 Perlengkapan Obat-Obatan
Jenis Obat Jumlah Keterangan
1. Obat Merah
2. Plaster
3. Tensoplas
4. Kapas
5. Perban
6. Alcohol 70 %
7. Rivanol
8. Paracetamol
9. Vitamin C
1 Botol 30ml
1 Roll
1 Pak
1 Bungkus
1 Pak
1 Botol 100ml
1 Botol 100ml
1 Set
1 Pak
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
13
10. Obat Sakit Kepala & Flu
11. Obat mag
12. Obat diare
13. Obat masuk angin
14. Balsem
15. Obat anti nyamuk
16. Minyak kayu Putih
17. Norit
18. Oralit
Pribadi
Pribadi
1 Set
1 Pak
1 Buah
1 Botol
1 Botol 60ml
1 Botol
1 Pak
Keterangan :
 Untuk jenis obat-obatan pribadi diharapkan membawa sendiri
3.5. Perbekalan
1.1 Sumber kalori dari Hidrogen arang tiap 100 gram
Nasi = 178 kal
Roti = 248 kal
Biskuit = 458 kal
Gula Pasir = 364 kal
Susu = 381 kal
2.1 Sumber protein dan lemak tiap 100 gram
Telur Ayam = 162 kal
Sarden = 338 kal
Cornet = 241 kal
3.1 Makanan tambahan
Permen
Nutrisi
Biskuit
Coklat
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
14
3.6. Perbekalan selama di lapangan (kelompok)
No. Nama Barang Banyak
1. Sarden 2 Kaleng
2. Kecap 1 Botol
3. Saos 1 Botol
4. Mentega 1 Bungkus
5. Gula Putih ½ Kg
6. Teh 1 Sachet
7. Kopi susu 10 Sachet
8. Telur 1/2 Kg
9. Nutrisari 1 Bungkus
10. Mie Instan 12 Bungkus
11. Penyedap Rasa 3 Bungkus
12. Biskuit 5 Bungkus
13. Susu 12 Bungkus
14. Garam 1 Bungkus
15. Permen 1 Bungkus
16. Beras 3 Kg
17. Corned 1 Kaleng
18. Rokok 1 Bungkus
19. Minyak Komando 1 Botol 200ml
20. Agar-agar 2 Bungkus
21. Coklat 1 Pak
22. Air Mineral 6 Botol @1,5 liter
23. Tempe 1 Potong
24. Ikan Asin 1 Ons
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
15
3.7. Pendanaan
3.7.1.Pemasukan
Pemasukan dari seluruh kebutuhan kegiatan ini didapat dari tim yang akan melakukan
kegiatan dengan cara iuran perorangan dan beberapa donator serta bantuan dana dari
Senior.
Iuran Anggota Muda (4 Orang) Rp. 400.000,- @Rp. 100.000,-
Iuran Anggota MAPAGRI Rp. 150.000,- +
Jumlah Rp. 550.000,-
3.7.2.Pengeluaran
Logistik barang dan makanan
No. Nama Barang Kuantitas Satuan Harga Satuan Harga Total
Logistik Makanan
1. Kopi 1 Pak 10.500 10.500
2.
Biskuit
 Wafer
 Biskuit Gandrum
 Biskuit Kelapa
 Biskuit Chrispy
 Biskuit Malkis
1
1
1
1
1
Bungkus
Bungkus
Bungkus
Bungkus
Bungkus
6.700
7.900
7.200
8.100
6.400
6.700
7.900
7.200
8.100
6.400
3. Susu Kental 1 Pak 7.000 7.000
4. Margarin 1 Bungkus 4.100 4.100
5. Garam 1 Bungkus 1.300 1.300
6. Agar-agar 1 Bungkus 4.900 4.900
7. Sarden 2 Kaleng 9.100 18.200
8. Kecap Manis 1 Botol 6.400 6.400
9. Saus Sambal 1 Botol 5.000 5.000
10. Kornet 1 Kaleng 14.700 14.700
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
16
11. Tisu 2 Roll 2.300 4.600
12.
Mie
 Mie Goreng
 Mie Rebus
6
6
Bungkus
Bungkus
1.950
1.800
11.700
10.800
13. Mineral 4 Botol 2.700 10.800
14. Ikan Asin 1 Ons 7.000 7.000
15. Teh 1 Bungkus 1.000 1.000
16. Gula Pasir 1/2 Kg 12.200 6.100
17. Minyak Goreng 1/4 Kg 14.000 3.500
18. Penyedap rasa 3 Bungkus 350 1000
19. Rokok 1 Bungkus 14.000 14.000
Logistik Barang
20. Tali Rapia 2 Roll 1.000 2.000
21. Paracetamol 1 Strip 5.000 5.000
22. Diapet 1 Strip 2.500 2.500
23. Lilin 1 Pak 7.500 7.500
24. Tolak Angin 5 Bungkus 2.000 10.000
25. Vitacimin 2 Strip 1.500 3.000
26. Korek Api 6 Kotak 500 3.000
27. Hansaplas 6 Strip 350 2.000
28. Handy Clean 1 Botol 5.800 5.800
29. Batre 1 Strip 19.000 19.000
30. Plastik Sampah 8 Lembar 1.500 10.000
31. Print & Foto Copy Lembar 63.150
Total logistik barang dan makanan 275.400
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
17
3.8. Kronologis Perjalanan
Hari I ( Tgl 22 Feb 2014)
Waktu Kegiatan Keterangan
03.30 – 04.20 MCK + Sarapan Di sekretariat MAPAGRI
04.20 – 04.30 Persiapan + Berdo’a Di sekretariat MAPAGRI
04.30 – 04.45 Menunggu Angkot Jl. Palasari (Depan SD BPI )
04.45 – 05.02 Menuju Leuwi Panjang Menggunakan Angkot No.23
(Cikudapateuh – Ciroyom) @ 4000 / org
05.10 – 06.15 Menunggu Elf Terminal Leuwi Panjang
06.15 – 07.15 Menuju Ciwidey Menggunakan Elf (Leuwi Panjang –
Ciwidey) @ 10.000 / org
07.15 – 07.20 Menunggu Angkot Terminal Ciwidey
07.20 – 07.45 Menuju Babakan jampang Menggunakan Angkot Kuning @ 5000 /
org
07.46 – 08.04 Sosialisasi Ke warga Sekitar
untuk menanyakan rumah RW
Di Babakan jampang
08.04 – 08.10 Percobaan Orientering I Sekitar perkampungan warga, sebelah
kanan ada kantor praktek dokter.
08.10 – 08.14 Menuju rumah Pak RW Tracking sekitar 150 M
08.14 – 08.20 Sosialisasi dengan Ketua RW
18
Kp. Legok Kondang RT 01 RW 18, Ds. Alam
Endah, Kec. Ranca Bali
08.20 – 08.29 Menuju Titik Orientering. I Tracking
08.29 – 08.35 Orientering I Direvisi
08.35 – 08.55 Menuju Titik Orientering II Tracking
08.55 -09.10 Orientering II Direvisi
09.10 – 09.30 Menuju Titik Orientering III Tarcking
09.30 – 09.50 Orientering III Direvisi
09.50 – 10.05 Menuju Titik Orientering IV Tracking
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
18
10.05 – 10.15 Orientering IV (Batas Vegetasi) Direvisi
10.15 – 10.30 Persiapan Menggunakan
Ponco karena hujan deras
Di saung Petani Sekitar. Koordinat
(112;666)
10.30 – 13.05 Mencoba Tracking Menuju
Base camp Dengan Cara
Menyisir
Keadaan Hujan Deras, Tidak
Memungkinkan Untuk Naik ke Puncak
Gunung Tikukur, karena kondisi medan
yang terjal, dan ada anggota yang fisiknya
kurang.
13.05 – 14.00 Bikin Bivak + Istirahat + Makan
Siang
Di Koordinat (118;658)
14.00 – 16.55 Bikin Tenda
16.55 – 17.56 Mencari Kayu Bakar +
Membuat Trap
17.56 – 21.00 Istirahat + Masak + Makan +
MCK
21.00 – 21.30 Evaluasi + Breaving Untuk
Perjalanan Besok
21.30 – 05.00 Istirahat
Hari II ( Tgl 23 Feb 2014)
Waktu Kegiatan Keterangan
05.00 - 05.30 MCK
05.30 - 06.55 Masak + Makan
06.55 - 07.15 Bongkar Tenda + Packing
07.15 – 09.10 Menuju Puncak Tikukur Tracking
09.10 - 09.30 Istirahat + Makan Makanan Ringan Lokasi Puncak Tikukur
09.30 – 10.15 Turun Dari Puncak Menuju daerah
Rawa
Tracking
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
19
10.15 – 10.10 Istirahat Di saung Warga Sekitar
10.10 -10.40 Orientering
10.40 – 12.05 Materi Botani & Zoologi Berkeliling Dari Rawa menuju
leuweng Tengah. Zoologi yang didapat
Cacing. Bootani yang ditemukan
Timun hutan, arbei hutan, pakis,
gebong pisang, cecendet, markisa.
12.05 – 12.20 Istirahat
12.20 – 12.35 Mencari Botani & Zoologi Di Daerah Leuweng Tengah
12.35 – 14.01 Menuju Plang Komando
Rancawalini
Tracking
14.01 – 14.25 Istirahat + Dokumentasi Foto
Depan Plang Komando
Depan Plang Komando
14.25 – 15.00 Istirahat + Maka Siang + Nunggu
Angkot
Di Warung
15.00 – 15.55 Menuju Terminal Ciwidey Menggunakan angkot Kuning @ 6000
/ org
15,55 – 16.05 Mencari Elf + Menunggu Ngetem Terminal Ciwidey
16.05 – 17.05 Menuju Leuwi Panjang Menggunakan Elf @ 10.000 /org
17.05 – 17.25 Menuju Stopan Imanuel (Kopo) Jalan Kaki
17.25 – 17.45 Menuju Pertigaan SD BPI Menggunakan Angkot No. 23
(Cikudapateuh – Ciroyom) @ 3000
/org
17.45 – 17.55 Berjalan Menuju Kampus
17.55 WIB Sampai di Sekretariat MAPAGRI
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
20
Revisi Orientering
Minggu, 16 Maret 2014
Waktu Kegiatan Koordinat Keadaan Lingkungan
04.00 – 05.15 MCK Di sekretariat MAPAGRI
05.15 – 06.30 Berangkat
menuju
Babakan
Jampang
Mengunakan sepeda motor
06.30 – 07.35 Orientering I (116;678) Titik I berada di perkampungan, pas masuk
wilayah Babakan Jampang, sebelah kiri dari
tempat kerja praktek dokter, masih masuk
jalan umum warga.
07.35 – 08.30 Sosialisasi +
Orientering II
(117;671) Depan rumah Pa RW, tepat sebelah Timur
kebun warga, telihat jelas bukit-bukit kecil,
begitupun melihat ke sebelah Utara masih
perkampungan warga.
08.30 – 09.05 Orientering III (1110;670) Masih perkampungan warga, di depan kolam
pemancingan, dan ada kebun-kebun kecil milik
warga.
09.05 – 10.00 Orientering IV (119;668) Masih di perkampungan, mendekati
perbatasan perkembunan, di atas
penampungan air warga.
10.00 – 10.14 Orientering V (117;668) Mulai masuk perkebunan seledri, tapi masih
terlihat jelas rumah warga, di saung milik
petani.
10.14 – 10.45 Orientering VI (117;662) Tepat depan kita sebelah Barat (kondisi jika
jalan) Gunung Tikukur, sebelah kanan kiri
sungai.
10.45 – 11.22 Orientering VII (113;659) Selatan (Belakang kita berdiri) ada penakaran
Kera, sebelah utara dan sekitarnya
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
21
perkebunan Strowbery dan kopi.
11.22 – 11.46 Orientering
VIII
(115;662) Tepat berada di tangah-tengah bukit, sebelah
Utara hamparan luas dengan perkebunan
strowbery, bawang, seledri. Sebelah Selatan
kebun teh.
11.46 – 12.25 Menuju Jalan
Raya Ciwidey –
Ranca Bali
Tracking, menelusiri perkebunan teh,
perkebunan warga, dan memasuki
perkampungan warga.
12.25 – 12. 38 Istirahat di pos
Warga
Sebelah kanan warung, pencucian steam
motor dan tepat depan pos jalan Raya Ciwidey
– Ranca Bali.
12.38 – 12.46 Jalan Kaki Jalan kaki sambil menunggu angkot yang
lewat.
12.46 – 12.53 Naik Angkot Menuju Babakan Jampang, untuk mengambil
motor ke rumah Pa RW
12.53 – 13.00 Jalan kaki Jalan kaki sekitar 200 M Dari Jalan masuk
Babakan Jampang menuju ke rumah Pa RW.
13.00 – 13.58 Istirahat +
Makan Siang
Istirahat di rumah Pa RW dan makan Siang
sambil menunggu Pa RW
13.58 – 14.13
14.13 – 14.31 Evaluasi sambil menunggu hujan reda
14.31 – 16.55 Dari Babakan
Jampang
menuju
Kampus
Revisi ini dibuat untuk melengkapi data orientering yang kurang saat melakukan MABIM
Gunung Hutan pada tanggal 22-23 Februari 2014.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
22
3.9. Pendataan Lingkungan
Pendataan Gunung Tikukur
Nama Gunung : Gunung Tikukur
Ketinggian : 1960 mdpl
Lokasi Star : Gapura Babakan Jampang, Desa Alam Endah – Ranca Bali
Finish Pendakian : Puncak Tikukur
Waktu Tempuh : + 2 jam
Jalur Turun : Jalur Ranca Walini ( Keluar Plang Komando)
Jenis Tumbuhan :Pinus, Daun Pulus (treptep), pakis, pisang, arbei hutan, kecubung,
timun hutan, markisa.
Jenis Hewan : Monyet, Burung Tikukur, Rusa.
Pendataan Desa Alam Endah – Ranca Bali
Nama Desa : Desa Alam Endah
Kecamatan : Ranca Bali
Kabupaten : Bandung Selatan
Suku : Jawa/Sunda
Mata Penceharian : Petani, pedagang, dan pegawai swasta
Agama Mayoritas : 90% Islam
Mitos : Tidak ada
Jalur Evakuasi : Puskesmas Alam Endah
Puskesmas Ranca Bali
Narasumber : Bpk. H. Hendy
Ketua RW 18 / RT 01
Kp. Legok Kondang
Alam Endah – Ranca Bali
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
23
3.10. Karakteristik Medan
3.10.1. Iklim dan Medan
Dalam pelaksanaan Mabim Gunung Hutan, untuk hari pertama cuaca saat itu dalam
keadaan hujan, baik di siang hari maupun malam harinya. Begitupun dengan medan
yang akan dilalui sangat terjal karena kondisi tanah yang terus-terusan terguyur hujan
sehingga kondisi tanah menjadi licin, namun kami mencari alternatif lain, yaitu berjalan
melipir, meskipun hasilnya kita tidak mendapatkan jalur (jalur Buntu), hal ini membuat
kita tidak meneruskan perjalanan dan membuat camp di kaki Gunung tikukur. Untuk
hari kedua cuaca dan medan yang dilalui cukup baik sehingga kami bisa meneruskan
kembali perjalanan, meskipun agenda yang dilakukan tidak sesuai dengan rencana
perjalanan pertama.
3.10.2. Jenis Hutan
Jenis hutan yang terdapat di Gunung Tikukur merupakan jenis hutan produksi, dibawah
kaki Gunung banyak ditumbuhi pohon pinus dan kopi yang ditanam oleh perhutani,
sedangkan untuk daerah punggungan sampai puncak adalah pohon-pohon hutan yang
telah ada.
3.10.3. Flora
Jenis Flora yang terdapat di Gunung Tikukur cukup beragam, mulai dari pakis, arbei
hutan, pisang, timun hutan, markisa, dan masih banyak yang lainnya.
3.10.4. Fauna
Berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumbur dan penglihatan kita,
terdapat beragam jenis Fauna, diantaranya : Burung Tikukur, Burung kapinis, Monyet,
Rusa.
3.10.5. Sumber Air
Sumber air yang bisa dimanfaatkan adalah air aliran sungai juga air dari pipa yang
sengaja dibuat oleh perhutani di sekitar Gunung Tikukur.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
24
3.10.6. Orientasi Medan
Titik
Ormed
Tanda Medan Koordinat Keterangan
I Perkampungan (116;678) Titik I berada pas masuk wilayah Babakan Jampang,
sebelah kiri dari tempat kerja praktek dokter,
masih masuk jalan umum warga.
II Perkampungan (117;671) Pas di rumah Pa RW, tepat sebelah Timur kebun
warga,telihat jelas bukit-bukit kecil, begitupun
melihat ke sebelah Utara.
III Perkampungan (1110;670) Masih perkampungan warga, tapi ada kebun-kebun
kecil milik warga.
IV Perkampungan (110;668) Masih perkampungan, mendekati perbatasan
perkembunan, di atas penampungan air warga.
V Batas Perkebunan (117;668) Mulai masuk perkebunan seledri, tapi masih
terlihat jelas rumah warga,
VI Perkebunan (117;662) Tepat depan kita (kondisi jika jalan) Gunung
Tikukur, sebelah kanan kiri itu sungai.
VII Kaki Gunung
Tikukur
(113;659) Selatan (Belakang kita berdiri) ada penakaran Kera,
sebelah utara dan sekitarnya perkebunan
Strowbery dan kopi.
VIII Perkebunan (115;662) Tepat berada di tangah-tengah bukit, sebelah
Utara hamparan luas dengan perkebunan
strowbery, bawang, seledri. Sebelah Selatan kebun
teh.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
25
3.11. Transportasi
3.1.1. Skema Transportasi
3.1. Komunikasi
Untuk komunikasi kita menggunakan handphone. Saat di lapangan kita konfirmasi sama
anggota, yaitu :
Hendro Suhariyanto
(M. 019 KAPAK API)
Yudi Hermawan
(M. 021 KAPAK Api)
Posisi di Sekre
Ciwidey
Ranca walini
Leuwi Panjang
Sekre MAPAGRI - UK
Leuwi Panjang
Ciwidey
Gunung Tikukur
Babakan Jampang
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
26
BAB IV
ANALISIS PERJALANAN DAN LAPORAN PERBIDANGAN
4.1. Metode Perjalanan
Perjalanan dalam MABIM Gunung Hutan ini menggunakan sistem alphine style (tidak
kembali ke base camp) dan menggunakan teknik pendakian trackline (mengikuti jalur
yang ada).
4.2. Perlengkapan dan Perbekalan
Perlengkapan yang kami bawa sesuai dengan daftar cheklist dan keperluan yang
dibutuhkan selama dalam kegiatan. Adapun untuk perbekalan yang kita bawa dirasa
cukup bahkan tersisa.
4.3. Karakteristik Medan
Untuk hari pertama yang bertujuan menuju puncak Gunung tikukur medan yang akan
dilalui cukup terjal, karena kondisi tanah yang terus-terusan diguyur hujan
menyebabkan tanah licin, sehingga kita tidak bisa melaluinya, meskipun sudah berjalan
melipir namun tidak tertemukan juga jalur (jalur Buntu). Untuk hati kedua medan
cukup baik, sehinggakita bisa meneruskan perjalanan.
4.4. Pendanaan
Pendanaan yang didapat saat melaksanakan kegiatan ini terbilang kurang, karena
setelah diperhitungkan di akhir kegiatan saldo yang di dapat min (-), sementara untuk
meghandlenya kita menggunakan uang kas Badan Pengurus, dan pada akhir kegiatan
iuran lagi untuk kita mengganti uang kas yang tepakai.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
27
4.5. Laporan Tugas Perbidang
1. Ketua Perjalanan (Hendra Hermawan AM. 005 XVI)
Seorang ketua haruslah seseorang yang siap menghadapi segala sesuatu, baik sebelum
berangkat, dan saat di lokasi kegiatan. Selain itu juga kebersamaan harus selalu kita
jaga dan selalu ada koordianasi dengan anggotanya. Adapun laporan kegiatan yaitu
sebagai berikut :
a. Nama Kegiatan “ MABIM Gunung Hutan”
b. Waktu Pelaksanaan :
Hari : Sabtu – Minggu
Tanggal : 22 – 23 Februari 2014
c. Tempat pelaksanaan :
Gunung Tikukur – Kawasan Ranca Upas
Ciwidey – Jawa Barat
d. Anggota Muda yang mengikuti kegiatan MABIM Gunung Hutan (GH) berjumlah 4
orang, yaitu :
1. Andre Darmawan ( AM. 006 XVI)
2. Hendra Hermawan ( AM. 005 XVI)
3. Lena Asti P.E ( AM. 002 XVI)
4. Siti Patimah ( AM. 003 XVI)
e. Instruktur yang mendampingi selama MABIM Gunung Hutan :
1. Oyon Sabnika (M. 065 Tapak Jagat)
f. Kegiatan yang dilakukanmerupakan realisasi penerapan materi-materi Gunung
Hutan di lapangan, antara lain :
 Navigasi
 Iklim Medan
 Bootani Zoologi
 Survival
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
28
2. Sekertaris ( Siti Patimah AM. 003 XVI)
Hasil Evaluasi
Hari I ( Sabtu 22 Februari 2014, jam 21.00 WIB)
Yang dibahas adalah mengenai Rencana Operasi Perjalanan (ROP) yang kurang
maksimal.
 Sosialisasi telah dilakukan, Narasumber Bpk. H. Hendy selaku ketua Rw 18, Kp.
Babakan Jampang.
 Orientering I, Koordinat tidak ditemukan (sasaran yang dibidik tertutup kabut).
 Orientering II, Koordinat tidak ditemukan juga, posisi asli tidak cocok dengan
posisi di peta.
 Orientering III, Koordinat tidak ditemukan, tidak mendapat garis yeng
berpotongan.
 Orientering IV, Koordinat masih beleum ditemukan, ditambah kondisi hujan
dan langsung melanjutka perjalanan.
 Tidak menuju puncak, dikarenakan :
- Untuk jalur panakaran tidak bisa dilalui, karena di pagar besi.
- Cuaca hujan deras, tidak memungkinkan untuk di daki, karena medan yang
terjal juga kondisi fisik beberapa anggota yang lemah.
- Mencoba jalur melipir ke sebelah kanan, namun tidak menemukan jalur,
walaupun sudah sosialisasi dengan orang sekitar tapi infonya tidak lengkap.
- Mencoba menghubungi anggota di sekre, dan akhirnya memutuskan untuk
membuat base camp di kaki gunung Tikukur, Koordinat (657;116) Karvak
(6566;1112). Koordinat di dapat dengan kita melihat kontur di peta dan
keadaan sekitar yang masih bisa dilihat dan belum tertup kabut.
 Pelajaran yang didapat :
- Harus lebih paham orientering
- Bergerak Cepat dan tepat
- Konsisten terhadap sesuatu yang telah dibuat
- Pentingnya membaca peta dan kontur
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
29
- Sosialisasi harus, tapi tidak mesti langsung percaya atas apa yang
narasumber berikan, bandingkan dengan informasi yang lain.
Hasil Briefing
(Hari I 22 Februari 2014, jam 21.40 WIB)
Briefing ini dilakukan bagaimana perjalanan kita untuk hari berikutnya, dalam
briefieng ini membahas beberapa perubahan pada Rencana Operasi Perjalanan
(ROP).
Hari II ( 23 Februari 2014)
ROP Pertama ROP hasil Briefing hari I
Waktu Kegiatan Keterangan Waktu Kegiatan Keterangan
05.00-
05.30
MCK 05.00-
05.30
MCK
05.30-
07.00
Makan Pagi  Olah Raga
 Lihat Trap
05.30-
07.00
Makan Pagi
07.00-
08.30
Bootani
Zoologi
Mencari makanan
di areal kaki
Gunung Tikukur –
Leuweung
Tengah
07.00 -
09.00
Menuju Puncak
Gunung Tikukur
08.30-
09.00
Menikmati
hasil Bootani &
Zoologi
Evaluasi 09.00-
09.30
Menuju tempat
bootani
&zoologi
09.00-
10.00
Menuju Titik
Orintering V
Koordinat
(645;107)
Karvak
(6465;1011)
Lokasi Dekat
Warung
 Memperdalam
materi
navigasi
09.30-
10.15
Mencari
Bootani
&zoologi
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
30
10.00-
12.00
Menuju
Kampus
Lewat Jalur
Ranca Walini
10.15-
10.45
Orientering
10.45-
11.15
Evaluasi
11.15-
12.15
Menuju
Rancawalini
12.15-
12.45
Orientering
Persentasi Laporan akhir MABIM Gunung Hutan :
Hari / Tanggal : Sabtu / 08 Maret 2014
Waktu : 14.00 s/d Selesai
Tempat : Sekretariat MAPAGRI
Surat Keluar :
Surat pemberitahuan kegiatan ditujukan kepada kampus dan kepada ketua RW 18
Kp.Legok Kondang, Alam Endah – Ranca Bali.
3. Bendahara ( Siti Patimah AM. 003 XVI)
Data Pemasukan
Iuaran anggota Rp. 400.000
Donatur Rp. 150.000 +
Rp. 550.000
Data Pengeluaran
Pra Kegiatan
Pembuatan laporan print + Fotocopy Rp. 13.650
Print Surat Rp. 2.000
Foto copy Peta Rp. 12.000
Foto copy Peta Rp. 18.000
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
31
Pembuatan laporan setelah revisi Rp. 17.500 +
Rp. 63.150
Kegiatan
Total Logistik barang dan makanan Rp. 275.400
Total Transportasi Rp. 190.000
Total Komunikasi (Pulsa) Rp. 6.000
Makan Siang Rp. 17.000 +
Rp. 488.400
Data Seluruh Pengeluaran
Pra Kegiatan Rp. 63.150
Kegiatan Rp. 488.400 +
Rp. 551.550
Total Pemasukan Rp. 550.000
Total Pengeluaran Rp. 551.550 -
Saldo Rp. -1.550
4. Oprasional (Medis dan Dokumentasi), (Andre Darmawan Am. 006 XVI)
Medis :
Dalam kegiatan Mabim ini ada beberapa anggota yang mengalamai kendala fisik.
I. Sakit yang diderita anggota :
1. Gatal-gatal ( Siti Patimah )
2. Masuk Angin ( Andre Darmawan, Oyon Sabnika )
3. Pegal-pegal ( Hendra Hermawan, Lena Asti, Siti Patimah )
II. Penanganan
1. Anggota yang terkena gata-gatal diberikan obat gosok seperti minyak kayu
putih.
2. Anggota yang terkena masuk angin dibeikan tolak angin,serta istirahat yang
cukup.
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
32
3. Anggota yang mengalami pegal-pegal diberikan hansaplas koyo.
III. Obat-obat yang terpakai :
1. Minyak Kayu Putih 1 Botol
2. Tolak Angin 2 Sachet
3. Koyo Cabe 3 Strip
Untuk perlengkapan medis yang dibawa cukup memadai meskipun yang terpakai
hanya sebagian, namun kelengkapan medis terutama P3K haruslah tetap dibawa
untuk mencegah apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan juga untuk
petugas medis haruslah mempunyai fisik dan mental yang kuat, serta paham
mengenai PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat).
Dokumentasi :
Kegiatan yang terdokumentasikan antara lain :
1. Pemberangkatan di sekretariat MAPAGRI (1X)
2. Perjalanan Menuju Leuwi Panjang (1X)
3. Perjalanan menuju Ciwidey (1X)
4. Perjalanan menuju Babakan Jampang (1X)
5. Sosialisasi sama Warga (1X)
6. Sosialisasi sama RW (1X)
7. Orientering I (1X)
8. Perjalanan menuju orientering II (1X)
9. Orientering II (1X)
10. Perjalanan menuju orientering III (1X)
11. Orientering III (1X)
12. Orientering IV (1X)
13. Pendirian Tenda (1X)
14. Pembuatan Jerat darat (1X)
15. Pembuatan jerat air (1X)
16. Menuju Puncak (1X)
17. Turun menuju Rawa (1X)
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
33
18. Istirahat di Saung (1X)
19. Orientering (1X)
20. Mencari Bootani Zoologi (10X)
21. Makan Bootani & Zoologi (5X)
22. Di depan Plang Komando (10X)
Perjalanan yang kami lakukan melalui jalan yang cukup mudah dilalui dikarenakan
track yang kita ambil sudah banyak dilalui orang. Adapun sebagai seksi dokumentasi
haruslah tahu kamera yang akan kita pergunakan. Kualitas suatu kamera harus kita
ketahui sebelum kita bawa.
Kamera yang kami bawa pada aplikasi ini yaitu kamera pocket yang menurut kami
cukup maksimal untuk pengambilan gambar selama berkegiatan.
5. Logistik (Perbekalan dan Perlengkapan) (Lena Asti P. E AM. 002 XVI)
Menu makan selama di lapangan, Sumber kalori 100gram/1 orang
Hari I, 22 Februari 2014 (Siang)
Nasi = 178 kal
Sarden = 338 kal
Mie = 335 kal
Susu = 336 kal
Telur = 162 kal +
Jumlah = 1249 kal
Setiap hari seseorang yang memiliki berat 40kg membutuhkan metabolisme basal:
977 kal, dan sudah cukup untuk kalori yang dibutuhkan. Sedangkan untuk seseorang
yang mempunyai berat badan 60kg membutukan metabolisme basal : 1466 kal.
Jumlah kalori yang dihasilkan untuk hari ini sangat tidak cukup.
Hari I, 22 Februari 2014 (Malam)
Ikan Asin = 400 kal
Nasi = 178 kal
Mie = 335 kal
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
34
Telur = 162 kal
Cornet = 241 kal
Tempe = 119 kal +
Jumlah = 1435 kal
Setiap hari seseorang yang memiliki berat 40kg membutuhkan metabolisme basal:
977 kal, dan sudah cukup untuk kalori yang dibutuhkan. Sedangkan untuk seseorang
yang mempunyai berat badan 60kg membutukan metabolisme basal : 1466 kal.
Jumlah kalori yang dihasilkan untuk hari ini sangat tidak cukup.
Hari II, 23 Februari 2014 (Pagi)
Tempe = 119 kal
Mie = 335 kal
Susu = 336 kal +
Jumlah = 790 kal
Setiap hari seseorang yang memiliki berat 40kg membutuhkan metabolisme basal:
977 kal, dan kurang untuk kalori yang dibutuhkan. Sedangkan untuk seseorang yang
mempunyai berat badan 60kg membutukan metabolisme basal : 1466 kal. Jumlah
kalori yang dihasilkan untuk hari ini sangat tidak cukup.
Logistik yang tersisa :
- Mie = 4 Bungkus
- Kecap = 1 Botol
- Kopi = 7 Sachet
- Sarden = 1 Kaleng
- Susu = 3 Sachet
- Agar-agar = 2 Bungkus
- Nutrisari = 1 Bungkus
- Margarin = 1 Bungkus
- Garam = 1 Bungkus
- Teh = 1 Sachet
- Tisu = 1 Roll
- Beras = 1 Kg
- Korek = 5 Kotak
- Lilin = 1 Pak
- Autan = 1 Botol
- Parafin = 4 Tablet
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
35
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam kegiatan MABIM Gunung Hutan ini, terdapat berbagai kekurangan yaitu keluar dari
Rencana Operasi Perjalanan (ROP) sehingga perjalanan tidak mencapai tujuan yang kami
rencanakan, hal ini dikarenakan cuaca yang tidak mendukung, fisik yang kurang, serta
kesalahan dalam menggunakan alat navigasi. Namun pengaplikasiaan materi Gunung
Hutan tetap terlaksana dengan baik, sehingga menambah pemahaman keilmuan di bidang
kepecintaalaman.
5.2. Saran
Dalam melakukan suatu perjalanan sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya seperti
fisik, mental, perencanaan, biaya, pengetahuan materi-materi Gunung Hutan dengan
sebaik-baiknya dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terseesat,
kekurangan logistik makanan diharapkan jangan keluar dari Rencana Operasi Perjalanan.
Bandung, 24 Maret 2014
Anggota Muda MAPAGRI XVI
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
36
DAFTAR PUSTAKA
1. Diktat Diklatsar MAPAGRI XVI
2. Gilang A.K, dkk. Laporan Akhir MABIM Gunung Hutan
3. Hasil wawancara beberapa Narasumber
Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH)
37
DATA LAMPIRAN
a. Dokumentasi Kegiatan
b. Absensi Persentasi Laporan Awal Mabim Gunung Hutan
c. Surat keluar (surat pemberitahuan)
d. Peta Gunung Tiukur kawasan ranca Upas
e. Kwitansi dan Bon
f. Rute Perjalanan
g. Rute Orientering

Contenu connexe

Plus de Ifutsifa Sabnika

Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...Ifutsifa Sabnika
 
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02Ifutsifa Sabnika
 

Plus de Ifutsifa Sabnika (6)

Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 

MABIM GH

  • 1. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Negara Indonesia terdapat banyak kekayaan yang melimpah dan tidak dapat kita nilai harga kekayaan kita. Akhirnya, timbulah kegiatan-kegiatan cinta alam, melestaraikan, menjaga dan merawat kekayaan yang ada di bumi pertiwi, supaya tidak musnah. MAPAGRI merupakan organisasi kemahasiswaan di kampus Universitas Kebangsaan Bandung yang bergerak di bidang Pecinta alam. Sebagai Anggota Muda MAPAGRI Angkatan XVI Tahun 2012/2013 diwajibkan untuk melakukan MABIM GH (Gunung Hutan) sebagai pengaplikasian materi-materi yang telah diberikan sebelumnya. Oleh karena itu kami merencanakan melaksanakan MABIM GH (Gunung Hutan) di Gunung Tikukur yang terletak di kawasan Bumi Perkemahan Ranca Upas Ciwidey - Jawa Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kreatifitas serta melatih diri agar lebih memahami apa yang didapat dalam kegiatan tesebut. 1.2. Maksud dan Tujuan 1. Maksud dari Kegiatan MABIM GH (Gunung Hutan) 2. Mengaplikasikan materi yang telah dipelajari di kelas. 3. Melakukan salah satu prosedur MABIM (Masa Bimbingan) 4. Menumbuhkan rasa solidaritas diantara Anggota Muda MAPAGRI. 5. Melatih fisik dan mental Anggota Muda MAPAGRI. a. Tujuan dari Kegiatan MABIM GH (Gunung Hutan) 1. Menjalankan prosedur dan aturan organisasi (AD-ART) 2. Menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi ke sesama Anggota Muda dan juga sesama manusia. 3. Menjadikan kami menghargai hidup sendiri maupun orang lain. 4. Meningkatkan ilmu kepecinta alaman khususnya keilmuan Divisi Gunung Hutan. 5. Menambah pengalaman dalam kegiatan kepecinta alaman.
  • 2. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 2 1.3. Batasan Masalah Pada pembahasan laporan MABIM GH (Gunung Hutan) dititikberatkan pada  Navigasi meliputi pemahaman orintering dan semua perangkat-perangat di dalamnya, yaitu tentang peta topografi, kompas, dan alat-alat yang mendukung lainnya  Iklim dan medan  Survival, yaitu bootani & zoology dan pembuatan jerat.
  • 3. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Dalam sebuah perjalanan pengaplikasian gunung hutan ini, perlu adanya perencanaan perjalanan dengan pengaplikasian dalam kemampuan bernavigasi. Pemahaman dalam menggunakan alat-alat navigasi sangat mempengaruhi dalam bernavigasi. Selain bernavigasi kemampuan untuk menaksir sesuatu perjalanan juga sangat penting, karena menyangkut dengan perbekalan yang akan kita siapkan sebelum berangkat ke lapangan. Dan yang tak kalah pentingnya yaitu persiapan fisik dan mental. 2.2 Metode Perjalanan Metode perjalanan adalah salah satu faktor keberhasilan dari suatu pendakian, yang dimana hal ini direncanakan sebelum kita berangkat ke tempat yang akan kita tuju. 2.2.1 Sistem Perjalanan Sistem perjalanan/pendakian dikenal 2 macam, yaitu : 1. Himalayan Style Pendakian seperti ini biasanya terdiri atas beberapa kelompok dan tempat-tempat peristirahatan (Base camp, Fly Camp). Sehingga dengan berhasilnya seseorang dari seluruh tim berarti pendakian ini sudah berhasil untuk seluruh tim. 2. Alpine Style Sistem ini mempunyai tujuan bahwa semua pendakian dalam satu tim harus sampai puncak, baru pendakian ini di anggap berhasil. Biasanya, pendakian ini lebih cepat karena pendaki tidak perlu lagi ke base camp (Bila kemalaman bisa membuat fly camp baru). 2.2.2 Penaksiran Waktu dan Jarak Metode yang digunakan untuk penaksiran waktu dan jarak adalah dengan menggunakan rumus Naismith:
  • 4. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 4  Untuk Perhitungan Naik T = Jarak Peta X Skala + Jumlah Kontur X 25m X 0,5 jam 5 Km/Jam 300m  Untuk Perhitungan Turun T = Jarak Peta X Skala + Jumlah Kontur X 25m X 0,16 jam 5 Km/Jam 300m Keterangan : 25m = Jarak antar Kontur 300m = Jarak kenaikan / jarak turun 0,5 jam = Pertambahan waktu naik 0,16 jam = Pertambahan waktu turun 5km = Kecepatan orang rata-rata berjalan di kondisi medan horizontal 2.2.3 Perlengkapan dan Perbekalan Melakukan suatu kegiatan perjalanan tentunya dibutuhkan berbagai perlengkapan yang sesuai dengan kondisi medan yang akan ditempuh. Berdasarkan fungsinya, perlengkapan dalam suatu perjalanan dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya :  Perlengkapan Pribadi  Perlengkapan Kelompok Penyusunan perlengkapan ke dalam ransel (Packing) Comfortable, Efisien, fit selain cara langsung ditentukan oleh desain ransel, juga dipengaruhi oleh cara penyusunan barang (Packing) ke dalam ransel, yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien.
  • 5. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 5 2.3 Navigasi 2.3.1 Intersection Intersection adalah menentukan posisi suatu titik atau benda di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali di lapangan. Intersection digunakan untuk mengetahui posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk dicapai, pada intersection kita sudah harus yakin pada posisi kita dipeta. Langkah – langkah intersection : 1. Melakukan orientasi dan pastikan posisi kita 2. Membidik objek yang kita amati 3. Memindahkan sudut yang didapat dipeta 4. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut dipeta kemudian melakukan langkah ke 2 dan 3 5. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi objek yang dimaksud. 2.3.2 Resection Resection adalah menentukan posisi dimana kita dipeta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Langkah – langkah Resection : 1. Melakukan orientasi peta 2. Mencari dua tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan dipeta, minimal dua buah. 3. Dengan busur dan penggaris, membuat salib sumbu pada tanda-tanda medan tersebut. 4. Membidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita. 5. Memindahkan suatu bidikan yang didapt dipeta, dan menghitung sudut pelurusnya. 6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut peta tersebut adalah posisi kita dipeta. 2.3.3 Koordinat Geografis Untuk koordinat geografis sumbu yang digunakan adalah garis bujur yang tegak lurus terhadap khatulistiwa dan garis lintang yang sejajar dengan khatulistiwa, koordinat geografis dinyatakan dalam derajat, menit, dan detik.
  • 6. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 6 2.4 Iklim dan Medan Mempelajari pengetahuan mengenai iklim dan medan adalah perlu bagi seorang yang gemar kegiatan alam terbuka. Pengetahuan tersebut akan sangat membantu untuk mempersiapkan suatu perjalanan. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam jangka waktu tertentu serta di tempat tertentu pula. Sedangkan cuaca adalah keadaan hawa/udara disuatu tempat pada suatu saat tertentu dan tidak berlangsung lama. Iklim disuatu daerah baru dapat dipastikan jika sudah diketahui tentang unsur-unsur yang menentukan, yakni: suhu, tekanan udara, angin, keadaan lembab dan awan. Iklim di daerah tinggi sifatnya tergantung pada relief daerahnya masing-masing. a. Iklim tanah tinggi, terdapat di aerah-daerah tinggi Sifatnya : - Ampliptudo harian dan tahunan besar - Udara kering, kelembaban relative rendah - Jarang jatuh hujan b. Iklim gunung, terdapat di puncak-puncak gunung yang tersendiri (terpencil) Sifatnya : - Amplitudo suhu lebih kecil dari pada iklim tanah tinggi, bahkan di daerah sedang hampir sama dengan amplitude dari iklim laut. - Hujan banyak jatuh di bagian depan gunung, menuju arah angin. - Angin, kadang-kadang banyak pula jatuh salju. Hal ini penting bagi keadaan air sungai yang mata airnya dari daerah tersebut. 2.5 Botani dan Zoologi Mempelajari botani dan zoology praktis sangat penting untuk lebih mengenal tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai darurat (survival food) atau obat-obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus kita jauhi karena beracun, berbisa atau dapat mengancam keselamatan jiwa kita.
  • 7. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 7 Jenis tumbuh-tumbuhan sangat banyak dan tiap-tiap daerah mempunyai nama-nama yang sama untuk jenis tumbuhan yang berbeda sehingga carl linnaeus (1707-1778) telah mengklasifikasikan system penanaman tumbuhan untuk memudahkan penamaan tumbuhan dengan membaginya kedalam: Divisi /fhylla, klas, ordo, family, genus, dan species. Tumbuhan dapat pula dibedakan menjadi dua bagian yaitu : Tumbuhan yang berguna dan tumbuhan yang beracun. Pada umumnya sebagian hewan dapat dimakan, kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu diperlukan tentang habitat dan tingkah laku hewan tersebut serta keberanian dalam mengambil keputusan. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan semakin sedikit. Maka bila mencari makanan atau hewan di gunung, carilah didaerah rendah, kemungkinan untuk menemukan makanannya besar. Hewan-hewan di hutan dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu : hewan yang dapat dimanfaatkan dan hewan yang berbahaya.
  • 8. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 8 BAB III GAMBARAN UMUM PERJALANAN 3.1. Tujuan Perjalanan Tujuan dari perjalanan ini adalah salah satu prosedur yang dilaksanakan oleh anggota muda untuk menjadi anggota penuh MAPAGRI XVI dan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan di kelas/di lapangan (gunung). Adapun lokasi MABIM Gunung Hutan adalah Gunung Tikukur Ranca Upas Ciwidey - Jawa Barat dengan ketinggian 1960Mdpl, dan posisi geografi 70 6’ Lintang selatan dan 1070 30’ Bujur timur, yang mana gunung Tikukur terdapat di wilayah Ciwidey. 3.1.1.Cerita Singkat Gunung Tikukur Ranca Upas Gunung Tikukur terletak di kawasan bumi perkemahan Ranca Upas Ciwidey, dengan ketinggian 1960Mdpl, konfigurasi lapangan pada umumnya bergelombang, dengan suhu udara 180 -230 C dan curah hujan 2000-2500mm pertahun. Kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan Ranca Upas beragam, mulai dari lintas alam, berkemah, dan mendaki gunung. Maka tidak jarang juga selain para wisatawan yang berkunjung ke sana, para penggiat alam bebas pun berdatangan untuk menikmati panorama alam ciptaan Tuhan itu. Salah satu gunung yang terlatak di kawasan Ranca Upas dan banyak di minati para penggiat alam bebas, yaitu Gunung Tikukur. Selain cocok untuk berorintering di Gunung Tikukur juga sangat banyak bootani & zoologi yang banyak dimanfaatkan oleh para penggiat alam bebas, terutama pada saat survival. Salah satu alasan disebut Gunung Tikukur, konon di kawasan gunung tersebut terdapat banyak burung jenis Tikukur. Berbeda dengan gunung yang lain, gunung Tikukur bebas di naiki oleh siapa saja, dan bahkan tidak ada pantrangan/mitos-mitos yang beredar di gunung tersebut. Jangan khawatir untuk membawa kendaraan, karena disana disediakan lapang parkir yang luas, dan juga bisa ditinggal saat kita mendaki gunung. Begitupun dengan kondisi jalan yang akan dilalui menuju kawasan Ranca Upas cukup bagus, sehingga dapat di
  • 9. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 9 capai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak tempuh dari Bandung berjarak sekitar 32km dan membutuhan waktu + 3 jam. 3.2. Waktu Perjalanan MABIM Gunung Hutan dilaksanakan 2 hari, hari Sabtu - Minggu / tanggal 22-23 Februari 2014. Adapun Rencana kegiatan yang dilaksanakan pada aplikasi Gunung Hutan adalah : Resection, Intersection, Pembacaan Medan dan Tanda Medan, Koordinat Geografis, Bootani & Zoologi. 3.3. Personil dan Pembagian Tugas 3.3.1. Personil mengikuti MABIM Gunung Hutan (GH) 1. Andre Darmawan AM 006 - XVI 2. Hendra Hermawan AM 005 - XVI 3. Lena Asti P. E AM 002 - XVI 4. Siti Patimah AM 003 - XVI Pembagian tugas berdasarkan kebutuhan di lapangan AM XVI 2012/2013 Oprasional Andre Darmawan AM 006-XVI Ketua Hendra Hermawan AM 005-XVI Sekertaris & Bendahara Siti Patimah AM 003-XVI Logistik Lena Asti P.E AM 002-XVI  Medis  Dokumentasi  Perlengkapan  Perbekalan
  • 10. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 10 3.4. Perlengkapan 3.4.1. Perlengkapan Dasar A. Perlengkapan Pribadi : Nama Barang Jumlah Keterangan 1. Ransel 2. Baju Lapangan 3. Celana Lapangan 4. Celana Cadangan 5. Sepatu Lapangan 6. Ikat pinggang 7. Sandal 8. Kaos Kaki 9. Sarung tangan 10. Baju Kaos 11. Kupluk/Topi 12. Ponco 13. Senter + Batrai 14. Plastik Sampah 15. Pisau pinggang 16. Carabiner 17. Golok Tebas 18. Syal MAPAGRI 19. Peralatan Sholat 20. Alat Jahit 21. Veldples Perlengkapan makan : 1. Sendok + Garpuh 2. Gelas 3. Piring plastik 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Pasang 1 Buah 1 Pasang 2 Pasang 1 Pasang 2 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 2 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah
  • 11. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 11 Perlengkapan MCK : 1. Sabun 2. Pasta gigi + sikat gigi 3. Shampoo 4. Handuk Perlengkapan Tidur 1. Matras 2. Kaos Kaki 3. Jaket/Sweater 4. Trening 5. Sarung Tangan 6. Sleeping Bag/Sarung Perlengkapan Masak (Kelompok): 1. Kompor Gas & Parapin 2. Misting 3. Bahan bakar (Parafin ) 4. Gas 5. Pisau dapur 1 Buah 1 Buah 2 Sachet 1 Buah 1 Buah 1 Pasang 1 Buah 1 Buah 1 Pasang 1 Buah 1 Buah gas & 2 Parapin 2 Pasang 2 Pak 1 tabung 1 Buah B. Perlengkapan Kelompok : No. Nama Barang jumlah keterangan 1. Perlengkapan Navigasi 1. Peta Topografi 2. Kompas Bidik 3. Penggaris Segitiga 4. Bolpoint 5. Buku Tulis 6. Busur 3 Lembar 3 Buah 2 Buah 4 Buah 1 Buah 2 Buah
  • 12. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 12 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Alat Bantu 1. Surat Pemberitahuan + Surat Jalan 2. Kamera Foto + Batre Bendera MAPAGRI ROP Diktat Obat-obatan Tenda Dom Fly Sheet 2 Buah 1 Buah 1 Buah 2 Buah 2 Buah 1 Paket 2 Buah 1 Buah B.1 Perlengkapan Tambahan Nama Barang Jumlah Keterangan 1. Korek Api 2. Tali Raffia 3. Tissue 4. Lilin 5. Kompan 6 Kotak 2 Roll 2 Roll 1 Pak 2 Buah B.2 Perlengkapan Obat-Obatan Jenis Obat Jumlah Keterangan 1. Obat Merah 2. Plaster 3. Tensoplas 4. Kapas 5. Perban 6. Alcohol 70 % 7. Rivanol 8. Paracetamol 9. Vitamin C 1 Botol 30ml 1 Roll 1 Pak 1 Bungkus 1 Pak 1 Botol 100ml 1 Botol 100ml 1 Set 1 Pak
  • 13. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 13 10. Obat Sakit Kepala & Flu 11. Obat mag 12. Obat diare 13. Obat masuk angin 14. Balsem 15. Obat anti nyamuk 16. Minyak kayu Putih 17. Norit 18. Oralit Pribadi Pribadi 1 Set 1 Pak 1 Buah 1 Botol 1 Botol 60ml 1 Botol 1 Pak Keterangan :  Untuk jenis obat-obatan pribadi diharapkan membawa sendiri 3.5. Perbekalan 1.1 Sumber kalori dari Hidrogen arang tiap 100 gram Nasi = 178 kal Roti = 248 kal Biskuit = 458 kal Gula Pasir = 364 kal Susu = 381 kal 2.1 Sumber protein dan lemak tiap 100 gram Telur Ayam = 162 kal Sarden = 338 kal Cornet = 241 kal 3.1 Makanan tambahan Permen Nutrisi Biskuit Coklat
  • 14. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 14 3.6. Perbekalan selama di lapangan (kelompok) No. Nama Barang Banyak 1. Sarden 2 Kaleng 2. Kecap 1 Botol 3. Saos 1 Botol 4. Mentega 1 Bungkus 5. Gula Putih ½ Kg 6. Teh 1 Sachet 7. Kopi susu 10 Sachet 8. Telur 1/2 Kg 9. Nutrisari 1 Bungkus 10. Mie Instan 12 Bungkus 11. Penyedap Rasa 3 Bungkus 12. Biskuit 5 Bungkus 13. Susu 12 Bungkus 14. Garam 1 Bungkus 15. Permen 1 Bungkus 16. Beras 3 Kg 17. Corned 1 Kaleng 18. Rokok 1 Bungkus 19. Minyak Komando 1 Botol 200ml 20. Agar-agar 2 Bungkus 21. Coklat 1 Pak 22. Air Mineral 6 Botol @1,5 liter 23. Tempe 1 Potong 24. Ikan Asin 1 Ons
  • 15. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 15 3.7. Pendanaan 3.7.1.Pemasukan Pemasukan dari seluruh kebutuhan kegiatan ini didapat dari tim yang akan melakukan kegiatan dengan cara iuran perorangan dan beberapa donator serta bantuan dana dari Senior. Iuran Anggota Muda (4 Orang) Rp. 400.000,- @Rp. 100.000,- Iuran Anggota MAPAGRI Rp. 150.000,- + Jumlah Rp. 550.000,- 3.7.2.Pengeluaran Logistik barang dan makanan No. Nama Barang Kuantitas Satuan Harga Satuan Harga Total Logistik Makanan 1. Kopi 1 Pak 10.500 10.500 2. Biskuit  Wafer  Biskuit Gandrum  Biskuit Kelapa  Biskuit Chrispy  Biskuit Malkis 1 1 1 1 1 Bungkus Bungkus Bungkus Bungkus Bungkus 6.700 7.900 7.200 8.100 6.400 6.700 7.900 7.200 8.100 6.400 3. Susu Kental 1 Pak 7.000 7.000 4. Margarin 1 Bungkus 4.100 4.100 5. Garam 1 Bungkus 1.300 1.300 6. Agar-agar 1 Bungkus 4.900 4.900 7. Sarden 2 Kaleng 9.100 18.200 8. Kecap Manis 1 Botol 6.400 6.400 9. Saus Sambal 1 Botol 5.000 5.000 10. Kornet 1 Kaleng 14.700 14.700
  • 16. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 16 11. Tisu 2 Roll 2.300 4.600 12. Mie  Mie Goreng  Mie Rebus 6 6 Bungkus Bungkus 1.950 1.800 11.700 10.800 13. Mineral 4 Botol 2.700 10.800 14. Ikan Asin 1 Ons 7.000 7.000 15. Teh 1 Bungkus 1.000 1.000 16. Gula Pasir 1/2 Kg 12.200 6.100 17. Minyak Goreng 1/4 Kg 14.000 3.500 18. Penyedap rasa 3 Bungkus 350 1000 19. Rokok 1 Bungkus 14.000 14.000 Logistik Barang 20. Tali Rapia 2 Roll 1.000 2.000 21. Paracetamol 1 Strip 5.000 5.000 22. Diapet 1 Strip 2.500 2.500 23. Lilin 1 Pak 7.500 7.500 24. Tolak Angin 5 Bungkus 2.000 10.000 25. Vitacimin 2 Strip 1.500 3.000 26. Korek Api 6 Kotak 500 3.000 27. Hansaplas 6 Strip 350 2.000 28. Handy Clean 1 Botol 5.800 5.800 29. Batre 1 Strip 19.000 19.000 30. Plastik Sampah 8 Lembar 1.500 10.000 31. Print & Foto Copy Lembar 63.150 Total logistik barang dan makanan 275.400
  • 17. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 17 3.8. Kronologis Perjalanan Hari I ( Tgl 22 Feb 2014) Waktu Kegiatan Keterangan 03.30 – 04.20 MCK + Sarapan Di sekretariat MAPAGRI 04.20 – 04.30 Persiapan + Berdo’a Di sekretariat MAPAGRI 04.30 – 04.45 Menunggu Angkot Jl. Palasari (Depan SD BPI ) 04.45 – 05.02 Menuju Leuwi Panjang Menggunakan Angkot No.23 (Cikudapateuh – Ciroyom) @ 4000 / org 05.10 – 06.15 Menunggu Elf Terminal Leuwi Panjang 06.15 – 07.15 Menuju Ciwidey Menggunakan Elf (Leuwi Panjang – Ciwidey) @ 10.000 / org 07.15 – 07.20 Menunggu Angkot Terminal Ciwidey 07.20 – 07.45 Menuju Babakan jampang Menggunakan Angkot Kuning @ 5000 / org 07.46 – 08.04 Sosialisasi Ke warga Sekitar untuk menanyakan rumah RW Di Babakan jampang 08.04 – 08.10 Percobaan Orientering I Sekitar perkampungan warga, sebelah kanan ada kantor praktek dokter. 08.10 – 08.14 Menuju rumah Pak RW Tracking sekitar 150 M 08.14 – 08.20 Sosialisasi dengan Ketua RW 18 Kp. Legok Kondang RT 01 RW 18, Ds. Alam Endah, Kec. Ranca Bali 08.20 – 08.29 Menuju Titik Orientering. I Tracking 08.29 – 08.35 Orientering I Direvisi 08.35 – 08.55 Menuju Titik Orientering II Tracking 08.55 -09.10 Orientering II Direvisi 09.10 – 09.30 Menuju Titik Orientering III Tarcking 09.30 – 09.50 Orientering III Direvisi 09.50 – 10.05 Menuju Titik Orientering IV Tracking
  • 18. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 18 10.05 – 10.15 Orientering IV (Batas Vegetasi) Direvisi 10.15 – 10.30 Persiapan Menggunakan Ponco karena hujan deras Di saung Petani Sekitar. Koordinat (112;666) 10.30 – 13.05 Mencoba Tracking Menuju Base camp Dengan Cara Menyisir Keadaan Hujan Deras, Tidak Memungkinkan Untuk Naik ke Puncak Gunung Tikukur, karena kondisi medan yang terjal, dan ada anggota yang fisiknya kurang. 13.05 – 14.00 Bikin Bivak + Istirahat + Makan Siang Di Koordinat (118;658) 14.00 – 16.55 Bikin Tenda 16.55 – 17.56 Mencari Kayu Bakar + Membuat Trap 17.56 – 21.00 Istirahat + Masak + Makan + MCK 21.00 – 21.30 Evaluasi + Breaving Untuk Perjalanan Besok 21.30 – 05.00 Istirahat Hari II ( Tgl 23 Feb 2014) Waktu Kegiatan Keterangan 05.00 - 05.30 MCK 05.30 - 06.55 Masak + Makan 06.55 - 07.15 Bongkar Tenda + Packing 07.15 – 09.10 Menuju Puncak Tikukur Tracking 09.10 - 09.30 Istirahat + Makan Makanan Ringan Lokasi Puncak Tikukur 09.30 – 10.15 Turun Dari Puncak Menuju daerah Rawa Tracking
  • 19. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 19 10.15 – 10.10 Istirahat Di saung Warga Sekitar 10.10 -10.40 Orientering 10.40 – 12.05 Materi Botani & Zoologi Berkeliling Dari Rawa menuju leuweng Tengah. Zoologi yang didapat Cacing. Bootani yang ditemukan Timun hutan, arbei hutan, pakis, gebong pisang, cecendet, markisa. 12.05 – 12.20 Istirahat 12.20 – 12.35 Mencari Botani & Zoologi Di Daerah Leuweng Tengah 12.35 – 14.01 Menuju Plang Komando Rancawalini Tracking 14.01 – 14.25 Istirahat + Dokumentasi Foto Depan Plang Komando Depan Plang Komando 14.25 – 15.00 Istirahat + Maka Siang + Nunggu Angkot Di Warung 15.00 – 15.55 Menuju Terminal Ciwidey Menggunakan angkot Kuning @ 6000 / org 15,55 – 16.05 Mencari Elf + Menunggu Ngetem Terminal Ciwidey 16.05 – 17.05 Menuju Leuwi Panjang Menggunakan Elf @ 10.000 /org 17.05 – 17.25 Menuju Stopan Imanuel (Kopo) Jalan Kaki 17.25 – 17.45 Menuju Pertigaan SD BPI Menggunakan Angkot No. 23 (Cikudapateuh – Ciroyom) @ 3000 /org 17.45 – 17.55 Berjalan Menuju Kampus 17.55 WIB Sampai di Sekretariat MAPAGRI
  • 20. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 20 Revisi Orientering Minggu, 16 Maret 2014 Waktu Kegiatan Koordinat Keadaan Lingkungan 04.00 – 05.15 MCK Di sekretariat MAPAGRI 05.15 – 06.30 Berangkat menuju Babakan Jampang Mengunakan sepeda motor 06.30 – 07.35 Orientering I (116;678) Titik I berada di perkampungan, pas masuk wilayah Babakan Jampang, sebelah kiri dari tempat kerja praktek dokter, masih masuk jalan umum warga. 07.35 – 08.30 Sosialisasi + Orientering II (117;671) Depan rumah Pa RW, tepat sebelah Timur kebun warga, telihat jelas bukit-bukit kecil, begitupun melihat ke sebelah Utara masih perkampungan warga. 08.30 – 09.05 Orientering III (1110;670) Masih perkampungan warga, di depan kolam pemancingan, dan ada kebun-kebun kecil milik warga. 09.05 – 10.00 Orientering IV (119;668) Masih di perkampungan, mendekati perbatasan perkembunan, di atas penampungan air warga. 10.00 – 10.14 Orientering V (117;668) Mulai masuk perkebunan seledri, tapi masih terlihat jelas rumah warga, di saung milik petani. 10.14 – 10.45 Orientering VI (117;662) Tepat depan kita sebelah Barat (kondisi jika jalan) Gunung Tikukur, sebelah kanan kiri sungai. 10.45 – 11.22 Orientering VII (113;659) Selatan (Belakang kita berdiri) ada penakaran Kera, sebelah utara dan sekitarnya
  • 21. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 21 perkebunan Strowbery dan kopi. 11.22 – 11.46 Orientering VIII (115;662) Tepat berada di tangah-tengah bukit, sebelah Utara hamparan luas dengan perkebunan strowbery, bawang, seledri. Sebelah Selatan kebun teh. 11.46 – 12.25 Menuju Jalan Raya Ciwidey – Ranca Bali Tracking, menelusiri perkebunan teh, perkebunan warga, dan memasuki perkampungan warga. 12.25 – 12. 38 Istirahat di pos Warga Sebelah kanan warung, pencucian steam motor dan tepat depan pos jalan Raya Ciwidey – Ranca Bali. 12.38 – 12.46 Jalan Kaki Jalan kaki sambil menunggu angkot yang lewat. 12.46 – 12.53 Naik Angkot Menuju Babakan Jampang, untuk mengambil motor ke rumah Pa RW 12.53 – 13.00 Jalan kaki Jalan kaki sekitar 200 M Dari Jalan masuk Babakan Jampang menuju ke rumah Pa RW. 13.00 – 13.58 Istirahat + Makan Siang Istirahat di rumah Pa RW dan makan Siang sambil menunggu Pa RW 13.58 – 14.13 14.13 – 14.31 Evaluasi sambil menunggu hujan reda 14.31 – 16.55 Dari Babakan Jampang menuju Kampus Revisi ini dibuat untuk melengkapi data orientering yang kurang saat melakukan MABIM Gunung Hutan pada tanggal 22-23 Februari 2014.
  • 22. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 22 3.9. Pendataan Lingkungan Pendataan Gunung Tikukur Nama Gunung : Gunung Tikukur Ketinggian : 1960 mdpl Lokasi Star : Gapura Babakan Jampang, Desa Alam Endah – Ranca Bali Finish Pendakian : Puncak Tikukur Waktu Tempuh : + 2 jam Jalur Turun : Jalur Ranca Walini ( Keluar Plang Komando) Jenis Tumbuhan :Pinus, Daun Pulus (treptep), pakis, pisang, arbei hutan, kecubung, timun hutan, markisa. Jenis Hewan : Monyet, Burung Tikukur, Rusa. Pendataan Desa Alam Endah – Ranca Bali Nama Desa : Desa Alam Endah Kecamatan : Ranca Bali Kabupaten : Bandung Selatan Suku : Jawa/Sunda Mata Penceharian : Petani, pedagang, dan pegawai swasta Agama Mayoritas : 90% Islam Mitos : Tidak ada Jalur Evakuasi : Puskesmas Alam Endah Puskesmas Ranca Bali Narasumber : Bpk. H. Hendy Ketua RW 18 / RT 01 Kp. Legok Kondang Alam Endah – Ranca Bali
  • 23. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 23 3.10. Karakteristik Medan 3.10.1. Iklim dan Medan Dalam pelaksanaan Mabim Gunung Hutan, untuk hari pertama cuaca saat itu dalam keadaan hujan, baik di siang hari maupun malam harinya. Begitupun dengan medan yang akan dilalui sangat terjal karena kondisi tanah yang terus-terusan terguyur hujan sehingga kondisi tanah menjadi licin, namun kami mencari alternatif lain, yaitu berjalan melipir, meskipun hasilnya kita tidak mendapatkan jalur (jalur Buntu), hal ini membuat kita tidak meneruskan perjalanan dan membuat camp di kaki Gunung tikukur. Untuk hari kedua cuaca dan medan yang dilalui cukup baik sehingga kami bisa meneruskan kembali perjalanan, meskipun agenda yang dilakukan tidak sesuai dengan rencana perjalanan pertama. 3.10.2. Jenis Hutan Jenis hutan yang terdapat di Gunung Tikukur merupakan jenis hutan produksi, dibawah kaki Gunung banyak ditumbuhi pohon pinus dan kopi yang ditanam oleh perhutani, sedangkan untuk daerah punggungan sampai puncak adalah pohon-pohon hutan yang telah ada. 3.10.3. Flora Jenis Flora yang terdapat di Gunung Tikukur cukup beragam, mulai dari pakis, arbei hutan, pisang, timun hutan, markisa, dan masih banyak yang lainnya. 3.10.4. Fauna Berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumbur dan penglihatan kita, terdapat beragam jenis Fauna, diantaranya : Burung Tikukur, Burung kapinis, Monyet, Rusa. 3.10.5. Sumber Air Sumber air yang bisa dimanfaatkan adalah air aliran sungai juga air dari pipa yang sengaja dibuat oleh perhutani di sekitar Gunung Tikukur.
  • 24. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 24 3.10.6. Orientasi Medan Titik Ormed Tanda Medan Koordinat Keterangan I Perkampungan (116;678) Titik I berada pas masuk wilayah Babakan Jampang, sebelah kiri dari tempat kerja praktek dokter, masih masuk jalan umum warga. II Perkampungan (117;671) Pas di rumah Pa RW, tepat sebelah Timur kebun warga,telihat jelas bukit-bukit kecil, begitupun melihat ke sebelah Utara. III Perkampungan (1110;670) Masih perkampungan warga, tapi ada kebun-kebun kecil milik warga. IV Perkampungan (110;668) Masih perkampungan, mendekati perbatasan perkembunan, di atas penampungan air warga. V Batas Perkebunan (117;668) Mulai masuk perkebunan seledri, tapi masih terlihat jelas rumah warga, VI Perkebunan (117;662) Tepat depan kita (kondisi jika jalan) Gunung Tikukur, sebelah kanan kiri itu sungai. VII Kaki Gunung Tikukur (113;659) Selatan (Belakang kita berdiri) ada penakaran Kera, sebelah utara dan sekitarnya perkebunan Strowbery dan kopi. VIII Perkebunan (115;662) Tepat berada di tangah-tengah bukit, sebelah Utara hamparan luas dengan perkebunan strowbery, bawang, seledri. Sebelah Selatan kebun teh.
  • 25. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 25 3.11. Transportasi 3.1.1. Skema Transportasi 3.1. Komunikasi Untuk komunikasi kita menggunakan handphone. Saat di lapangan kita konfirmasi sama anggota, yaitu : Hendro Suhariyanto (M. 019 KAPAK API) Yudi Hermawan (M. 021 KAPAK Api) Posisi di Sekre Ciwidey Ranca walini Leuwi Panjang Sekre MAPAGRI - UK Leuwi Panjang Ciwidey Gunung Tikukur Babakan Jampang
  • 26. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 26 BAB IV ANALISIS PERJALANAN DAN LAPORAN PERBIDANGAN 4.1. Metode Perjalanan Perjalanan dalam MABIM Gunung Hutan ini menggunakan sistem alphine style (tidak kembali ke base camp) dan menggunakan teknik pendakian trackline (mengikuti jalur yang ada). 4.2. Perlengkapan dan Perbekalan Perlengkapan yang kami bawa sesuai dengan daftar cheklist dan keperluan yang dibutuhkan selama dalam kegiatan. Adapun untuk perbekalan yang kita bawa dirasa cukup bahkan tersisa. 4.3. Karakteristik Medan Untuk hari pertama yang bertujuan menuju puncak Gunung tikukur medan yang akan dilalui cukup terjal, karena kondisi tanah yang terus-terusan diguyur hujan menyebabkan tanah licin, sehingga kita tidak bisa melaluinya, meskipun sudah berjalan melipir namun tidak tertemukan juga jalur (jalur Buntu). Untuk hati kedua medan cukup baik, sehinggakita bisa meneruskan perjalanan. 4.4. Pendanaan Pendanaan yang didapat saat melaksanakan kegiatan ini terbilang kurang, karena setelah diperhitungkan di akhir kegiatan saldo yang di dapat min (-), sementara untuk meghandlenya kita menggunakan uang kas Badan Pengurus, dan pada akhir kegiatan iuran lagi untuk kita mengganti uang kas yang tepakai.
  • 27. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 27 4.5. Laporan Tugas Perbidang 1. Ketua Perjalanan (Hendra Hermawan AM. 005 XVI) Seorang ketua haruslah seseorang yang siap menghadapi segala sesuatu, baik sebelum berangkat, dan saat di lokasi kegiatan. Selain itu juga kebersamaan harus selalu kita jaga dan selalu ada koordianasi dengan anggotanya. Adapun laporan kegiatan yaitu sebagai berikut : a. Nama Kegiatan “ MABIM Gunung Hutan” b. Waktu Pelaksanaan : Hari : Sabtu – Minggu Tanggal : 22 – 23 Februari 2014 c. Tempat pelaksanaan : Gunung Tikukur – Kawasan Ranca Upas Ciwidey – Jawa Barat d. Anggota Muda yang mengikuti kegiatan MABIM Gunung Hutan (GH) berjumlah 4 orang, yaitu : 1. Andre Darmawan ( AM. 006 XVI) 2. Hendra Hermawan ( AM. 005 XVI) 3. Lena Asti P.E ( AM. 002 XVI) 4. Siti Patimah ( AM. 003 XVI) e. Instruktur yang mendampingi selama MABIM Gunung Hutan : 1. Oyon Sabnika (M. 065 Tapak Jagat) f. Kegiatan yang dilakukanmerupakan realisasi penerapan materi-materi Gunung Hutan di lapangan, antara lain :  Navigasi  Iklim Medan  Bootani Zoologi  Survival
  • 28. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 28 2. Sekertaris ( Siti Patimah AM. 003 XVI) Hasil Evaluasi Hari I ( Sabtu 22 Februari 2014, jam 21.00 WIB) Yang dibahas adalah mengenai Rencana Operasi Perjalanan (ROP) yang kurang maksimal.  Sosialisasi telah dilakukan, Narasumber Bpk. H. Hendy selaku ketua Rw 18, Kp. Babakan Jampang.  Orientering I, Koordinat tidak ditemukan (sasaran yang dibidik tertutup kabut).  Orientering II, Koordinat tidak ditemukan juga, posisi asli tidak cocok dengan posisi di peta.  Orientering III, Koordinat tidak ditemukan, tidak mendapat garis yeng berpotongan.  Orientering IV, Koordinat masih beleum ditemukan, ditambah kondisi hujan dan langsung melanjutka perjalanan.  Tidak menuju puncak, dikarenakan : - Untuk jalur panakaran tidak bisa dilalui, karena di pagar besi. - Cuaca hujan deras, tidak memungkinkan untuk di daki, karena medan yang terjal juga kondisi fisik beberapa anggota yang lemah. - Mencoba jalur melipir ke sebelah kanan, namun tidak menemukan jalur, walaupun sudah sosialisasi dengan orang sekitar tapi infonya tidak lengkap. - Mencoba menghubungi anggota di sekre, dan akhirnya memutuskan untuk membuat base camp di kaki gunung Tikukur, Koordinat (657;116) Karvak (6566;1112). Koordinat di dapat dengan kita melihat kontur di peta dan keadaan sekitar yang masih bisa dilihat dan belum tertup kabut.  Pelajaran yang didapat : - Harus lebih paham orientering - Bergerak Cepat dan tepat - Konsisten terhadap sesuatu yang telah dibuat - Pentingnya membaca peta dan kontur
  • 29. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 29 - Sosialisasi harus, tapi tidak mesti langsung percaya atas apa yang narasumber berikan, bandingkan dengan informasi yang lain. Hasil Briefing (Hari I 22 Februari 2014, jam 21.40 WIB) Briefing ini dilakukan bagaimana perjalanan kita untuk hari berikutnya, dalam briefieng ini membahas beberapa perubahan pada Rencana Operasi Perjalanan (ROP). Hari II ( 23 Februari 2014) ROP Pertama ROP hasil Briefing hari I Waktu Kegiatan Keterangan Waktu Kegiatan Keterangan 05.00- 05.30 MCK 05.00- 05.30 MCK 05.30- 07.00 Makan Pagi  Olah Raga  Lihat Trap 05.30- 07.00 Makan Pagi 07.00- 08.30 Bootani Zoologi Mencari makanan di areal kaki Gunung Tikukur – Leuweung Tengah 07.00 - 09.00 Menuju Puncak Gunung Tikukur 08.30- 09.00 Menikmati hasil Bootani & Zoologi Evaluasi 09.00- 09.30 Menuju tempat bootani &zoologi 09.00- 10.00 Menuju Titik Orintering V Koordinat (645;107) Karvak (6465;1011) Lokasi Dekat Warung  Memperdalam materi navigasi 09.30- 10.15 Mencari Bootani &zoologi
  • 30. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 30 10.00- 12.00 Menuju Kampus Lewat Jalur Ranca Walini 10.15- 10.45 Orientering 10.45- 11.15 Evaluasi 11.15- 12.15 Menuju Rancawalini 12.15- 12.45 Orientering Persentasi Laporan akhir MABIM Gunung Hutan : Hari / Tanggal : Sabtu / 08 Maret 2014 Waktu : 14.00 s/d Selesai Tempat : Sekretariat MAPAGRI Surat Keluar : Surat pemberitahuan kegiatan ditujukan kepada kampus dan kepada ketua RW 18 Kp.Legok Kondang, Alam Endah – Ranca Bali. 3. Bendahara ( Siti Patimah AM. 003 XVI) Data Pemasukan Iuaran anggota Rp. 400.000 Donatur Rp. 150.000 + Rp. 550.000 Data Pengeluaran Pra Kegiatan Pembuatan laporan print + Fotocopy Rp. 13.650 Print Surat Rp. 2.000 Foto copy Peta Rp. 12.000 Foto copy Peta Rp. 18.000
  • 31. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 31 Pembuatan laporan setelah revisi Rp. 17.500 + Rp. 63.150 Kegiatan Total Logistik barang dan makanan Rp. 275.400 Total Transportasi Rp. 190.000 Total Komunikasi (Pulsa) Rp. 6.000 Makan Siang Rp. 17.000 + Rp. 488.400 Data Seluruh Pengeluaran Pra Kegiatan Rp. 63.150 Kegiatan Rp. 488.400 + Rp. 551.550 Total Pemasukan Rp. 550.000 Total Pengeluaran Rp. 551.550 - Saldo Rp. -1.550 4. Oprasional (Medis dan Dokumentasi), (Andre Darmawan Am. 006 XVI) Medis : Dalam kegiatan Mabim ini ada beberapa anggota yang mengalamai kendala fisik. I. Sakit yang diderita anggota : 1. Gatal-gatal ( Siti Patimah ) 2. Masuk Angin ( Andre Darmawan, Oyon Sabnika ) 3. Pegal-pegal ( Hendra Hermawan, Lena Asti, Siti Patimah ) II. Penanganan 1. Anggota yang terkena gata-gatal diberikan obat gosok seperti minyak kayu putih. 2. Anggota yang terkena masuk angin dibeikan tolak angin,serta istirahat yang cukup.
  • 32. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 32 3. Anggota yang mengalami pegal-pegal diberikan hansaplas koyo. III. Obat-obat yang terpakai : 1. Minyak Kayu Putih 1 Botol 2. Tolak Angin 2 Sachet 3. Koyo Cabe 3 Strip Untuk perlengkapan medis yang dibawa cukup memadai meskipun yang terpakai hanya sebagian, namun kelengkapan medis terutama P3K haruslah tetap dibawa untuk mencegah apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan juga untuk petugas medis haruslah mempunyai fisik dan mental yang kuat, serta paham mengenai PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Dokumentasi : Kegiatan yang terdokumentasikan antara lain : 1. Pemberangkatan di sekretariat MAPAGRI (1X) 2. Perjalanan Menuju Leuwi Panjang (1X) 3. Perjalanan menuju Ciwidey (1X) 4. Perjalanan menuju Babakan Jampang (1X) 5. Sosialisasi sama Warga (1X) 6. Sosialisasi sama RW (1X) 7. Orientering I (1X) 8. Perjalanan menuju orientering II (1X) 9. Orientering II (1X) 10. Perjalanan menuju orientering III (1X) 11. Orientering III (1X) 12. Orientering IV (1X) 13. Pendirian Tenda (1X) 14. Pembuatan Jerat darat (1X) 15. Pembuatan jerat air (1X) 16. Menuju Puncak (1X) 17. Turun menuju Rawa (1X)
  • 33. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 33 18. Istirahat di Saung (1X) 19. Orientering (1X) 20. Mencari Bootani Zoologi (10X) 21. Makan Bootani & Zoologi (5X) 22. Di depan Plang Komando (10X) Perjalanan yang kami lakukan melalui jalan yang cukup mudah dilalui dikarenakan track yang kita ambil sudah banyak dilalui orang. Adapun sebagai seksi dokumentasi haruslah tahu kamera yang akan kita pergunakan. Kualitas suatu kamera harus kita ketahui sebelum kita bawa. Kamera yang kami bawa pada aplikasi ini yaitu kamera pocket yang menurut kami cukup maksimal untuk pengambilan gambar selama berkegiatan. 5. Logistik (Perbekalan dan Perlengkapan) (Lena Asti P. E AM. 002 XVI) Menu makan selama di lapangan, Sumber kalori 100gram/1 orang Hari I, 22 Februari 2014 (Siang) Nasi = 178 kal Sarden = 338 kal Mie = 335 kal Susu = 336 kal Telur = 162 kal + Jumlah = 1249 kal Setiap hari seseorang yang memiliki berat 40kg membutuhkan metabolisme basal: 977 kal, dan sudah cukup untuk kalori yang dibutuhkan. Sedangkan untuk seseorang yang mempunyai berat badan 60kg membutukan metabolisme basal : 1466 kal. Jumlah kalori yang dihasilkan untuk hari ini sangat tidak cukup. Hari I, 22 Februari 2014 (Malam) Ikan Asin = 400 kal Nasi = 178 kal Mie = 335 kal
  • 34. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 34 Telur = 162 kal Cornet = 241 kal Tempe = 119 kal + Jumlah = 1435 kal Setiap hari seseorang yang memiliki berat 40kg membutuhkan metabolisme basal: 977 kal, dan sudah cukup untuk kalori yang dibutuhkan. Sedangkan untuk seseorang yang mempunyai berat badan 60kg membutukan metabolisme basal : 1466 kal. Jumlah kalori yang dihasilkan untuk hari ini sangat tidak cukup. Hari II, 23 Februari 2014 (Pagi) Tempe = 119 kal Mie = 335 kal Susu = 336 kal + Jumlah = 790 kal Setiap hari seseorang yang memiliki berat 40kg membutuhkan metabolisme basal: 977 kal, dan kurang untuk kalori yang dibutuhkan. Sedangkan untuk seseorang yang mempunyai berat badan 60kg membutukan metabolisme basal : 1466 kal. Jumlah kalori yang dihasilkan untuk hari ini sangat tidak cukup. Logistik yang tersisa : - Mie = 4 Bungkus - Kecap = 1 Botol - Kopi = 7 Sachet - Sarden = 1 Kaleng - Susu = 3 Sachet - Agar-agar = 2 Bungkus - Nutrisari = 1 Bungkus - Margarin = 1 Bungkus - Garam = 1 Bungkus - Teh = 1 Sachet - Tisu = 1 Roll - Beras = 1 Kg - Korek = 5 Kotak - Lilin = 1 Pak - Autan = 1 Botol - Parafin = 4 Tablet
  • 35. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 35 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dalam kegiatan MABIM Gunung Hutan ini, terdapat berbagai kekurangan yaitu keluar dari Rencana Operasi Perjalanan (ROP) sehingga perjalanan tidak mencapai tujuan yang kami rencanakan, hal ini dikarenakan cuaca yang tidak mendukung, fisik yang kurang, serta kesalahan dalam menggunakan alat navigasi. Namun pengaplikasiaan materi Gunung Hutan tetap terlaksana dengan baik, sehingga menambah pemahaman keilmuan di bidang kepecintaalaman. 5.2. Saran Dalam melakukan suatu perjalanan sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya seperti fisik, mental, perencanaan, biaya, pengetahuan materi-materi Gunung Hutan dengan sebaik-baiknya dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terseesat, kekurangan logistik makanan diharapkan jangan keluar dari Rencana Operasi Perjalanan. Bandung, 24 Maret 2014 Anggota Muda MAPAGRI XVI
  • 36. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 36 DAFTAR PUSTAKA 1. Diktat Diklatsar MAPAGRI XVI 2. Gilang A.K, dkk. Laporan Akhir MABIM Gunung Hutan 3. Hasil wawancara beberapa Narasumber
  • 37. Anggota Muda XVI LAPORAN AKHIR MABIM GUNUNG HUTAN (GH) 37 DATA LAMPIRAN a. Dokumentasi Kegiatan b. Absensi Persentasi Laporan Awal Mabim Gunung Hutan c. Surat keluar (surat pemberitahuan) d. Peta Gunung Tiukur kawasan ranca Upas e. Kwitansi dan Bon f. Rute Perjalanan g. Rute Orientering