SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Definisi Nabi dan Rasul
 Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi karena mereka
     adalah orang yang menceritakan suatu berita dan mereka adalah orang yang
  diberitahu beritanya (lewat wahyu). Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal
 dari kata irsalyang bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara
   syar‟i yang masyhur, nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak
       diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rasul adalah orang yang
 mendapatkan wahyu dalam syari‟at dan diperintahkan untuk menyampaikannnya
  (*). Sebagian ulama menyatakan bahwa definisi ini memiliki kelemahan, karena
  tidaklah wahyu disampaikan Allah ke bumi kecuali untuk disampaikan, dan jika
     Nabi tidak menyampaikan maka termasuk menyembunyikan wahyu Allah.
   Kelemahan lain dari definisi ini ditunjukkan dalam hadits dari Nabi shallallahu
                                  „alaihi wa sallam,
               (*) Syaikh Ibn Abdul Wahhab menggunakan definisi ini
  dalam Ushulutsalatsah dan Kasyfu Syubhat, begitu pula Syaikh Muhammad ibn
                                 Sholeh Al Utsaimin.
“Ditampakkan kepadaku umat-umat, aku melihat seorang nabi dengan sekelompok
 orang banyak, dan nabi bersama satu dua orang dan nabi tidak bersama seorang
                          pun.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi juga menyampaikan wahyu kepada umatnya.
         Ulama lain menyatakan bahwa ketika Nabi tidak diperintahkan untuk
         menyampaikan wahyu bukan berarti Nabi tidak boleh menyampaikan
  wahyu. Wallahu‟alam. Perbedaan yang lebih jelas antara Nabi dan Rasul adalah
        seorang Rasul mendapatkan syari‟at baru sedangkan Nabi diutus untuk
                     mempertahankan syari‟at yang sebelumnya.
                  Bagaimana Beriman Kepada Nabi dan Rasul ?
  Ketahuilah saudariku! Beriman kepada Nabi dan Rasul termasuk ushul (pokok)
iman. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana beriman kepada Nabi dan
Rasul dengan pemahaman yang benar. Syaikh Muhammad ibn Sholeh Al Utsaimin
   menyampaikan dalam kitabnya Syarh Tsalatsatul Ushul, keimanan pada Rasul
                      terkandung empat unsur di dalamnya (*).

 (*) Perlu diperhatikan bahwa penyebutan empat di sini bukan berarti pembatasan
    bahwa hanya ada empat unsur dalam keimanan kepada nabi dan rosul-Nya.

 1. Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para Nabi dan Rasul. Orang
     yang mengingkari – walaupun satu Rasul – sama saja mengingkari seluruh
  Rasul. Allah ta‟ala berfirman yang artinya, “Kaum Nuh telah mendustakan para
   rasul.” (QS. Asy-Syu‟araa 26:105). Walaupun kaum Nuh hanya mendustakan
nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang mendustai seluruh
                                       Rasul.
2. Mengimani nama-nama Nabi dan Rasul yang kita ketahui dan mengimani secara
         global nama-nama Nabi dan Rasul yang tidak ketahui. – akan datang
                                  penjelasannya -
      3. Membenarkan berita-berita yang shahih dari para Nabi dan Rasul.
4. Mengamalkan syari‟at Nabi dimana Nabi diutus kepada kita. Dan penutup para
     nabi adalah Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam yang beliau diutus
             untuk seluruh umat manusia. Sehingga ketika telah datang Nabi
     Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam, maka wajib bagi ahlu kitab tunduk
           dan berserah diri pada Islam Sebagaimana dalam firman-Nya yang
          artinya, “Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman hingga mereka
         menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
    kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap
    putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS.
                                    An-NisaA‟ 4:65)
                               Jumlah Nabi dan Rasul
  Ketahuilah saudariku, jumlah Nabi tidaklah terbatas hanya 25 orang dan jumlah
    Rasul juga tidak terbatas 5 yang kita kenal dengan nama Ulul „Azmi. Hal ini
   berdasarkan hadits dari Abu Dzar Al-Ghifari, ia bertanya pada Rasulullah, “Ya
                          Rasulullah, berapa jumlah rasul?”,
  Nabi shallallahu‟alaihiwasallam menjawab, “Tiga ratus belasan orang.” (HR.
    Ahmad dishahihkan Syaikh Albani). Dalam riwayat Abu Umamah, Abu Dzar
              bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa tepatnya para nabi?”,
       Nabi shallallahu‟alaihiwasallam menjawab,“124.000 dan Rasul itu 315
    orang.” Namun terdapat pendapat lain dari sebagian ulama yang menyatakan
        bahwa jumlah Nabi dan Rasul tidak dapat kita ketahui. Wallahu‟alam.
  Oleh karena itulah, walaupun dalam Al-Qur‟an hanya disebut 25 nabi, maka kita
tetap mengimani secara global adanya Nabi dan Rasul yang tidak dikisahkan dalam
  Al-Qur‟an. Allah ta‟ala berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya telah Kami
     utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami
      ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada yang tidak Kami ceritakan
 kepadamu.” (QS. Al-Mu‟min 40:78). Selain 25 nabi yang telah disebutkan dalam
 Al-Qur‟an, terdapat 2 nabi yang disebutkan Nabishalallahu‟alaihiwasalam, yaitu
                                  Syts dan Yuusya‟.
   Berkenaan dengan tiga nama yang disebut dalam Al-Qur‟an yaitu Zulkarnain,
 Tuba‟ dan Khidir terdapat khilaf (perbedaan pendapat) di kalangan ulama apakah
   mereka Nabi atau bukan. Akan tetapi, untuk Zulkarnain dan Tuba‟ maka yang
terbaik adalah mengikuti Rasulullah shalallahu‟alaihiwasalam,
  Beliau shalallahu‟alaihiwasalam bersabda, “Aku tidak mengetahui Tubba nabi
    atau bukan dan aku tidak tahu Zulkarnain nabi atau bukan.” (HR. Hakim
       dishohihkan Syaikh Albani dalam Shohih Jami As Soghir). Maka kita
katakanwallahu‟alam. Untuk Khidir, maka dari ayat-ayat yang ada dalam surat Al-
Kahfi, maka seandainya ia bukan Nabi, maka tentu ia tidak ma‟shum dari berbagai
 perbuatan yang dilakukan dan Nabi Musa „alaihissalam tidak akan mau mencari
                         ilmu pada Khidir.Wallahu‟alam.
                         Tugas Para Rasul ‘alaihissalam

Allah mengutus pada setiap umat seorang Rasul. Walaupun penerapan syari‟at dari
 tiap Rasul berbeda-beda, namun Allah mengutus para Rasul dengan tugas yang
                 sama. Beberapa diantara tugas tersebut adalah:

             1. Menyampaikan risalah Allah ta‟ala dan wahyu-Nya.
                 2. Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta‟ala.
3. Memberikan kabar gembira dan memperingatkan manusia dari segala kejelekan.
                   4. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya.
            5. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang.
                      6. Menegakkan hujjah atas manusia.
         7. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah.
       Kesalahan-Kesalahan Dalam Keimanan Kepada Nabi dan Rosul
   Terdapat berbagai pemahaman yang salah dalam hal keimanan pada Nabi dan
   Rasul-Nya„alaihisholatu wassalam. Beberapa di antara kesalahan itu adalah:
1. Memberikan sifat rububiyah atau uluhiyah pada nabi. Ini adalah suatu kesalahan
         yang banyak dilakukan manusia. Mereka meminta pertolongan pada
        Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam ketika telah wafat, menyebut
     Nabi shallallahu „alaihi wa sallamcahaya di atas cahaya (sebagaimana kita
    dapat temui dalam sholawat nariyah) dan sebagainya yang itu merupakan hak
       milik Allah ta‟ala semata. Nabi adalah manusia seperti kita. Mereka juga
     merupakan makhluk yang diciptakan Allah ta‟ala. Walaupun mereka diberi
     berbagai kelebihan dari manusia biasa lainnya, namun mereka tidak berhak
    disembah ataupun diagungkan seperti pengagungan pada Allah ta‟ala. Mereka
    dapat dimintai pertolongan dan berkah ketika masih hidup namun tidak ketika
                                     telah wafat.
2. Menyatakan sifat wajib bagi Nabi ada 4, yaitu shidiq, amanah, fatonah dan
     tabligh. Jika maksud pensifatan ini untuk melebihkan Nabi di atas manusia
    lainnya, maka sebaliknya ini merendahkan Nabi karena memungkinkan Nabi
    memiliki sifat lain yang buruk. Yang benar adalah Nabi memiliki semua sifat
    yang mulia. Allah subhanahu wa ta‟ala berfirman, “Dan sesungguhnya kamu
   benar-benar berbudi pekerti yang agung.”(QS. Al-Qolam 68:4) Mustahil bagi
  orang yang akan memperbaiki akhlak manusia tapi memiliki akhlak-akhlak yang
     buruk dan yang lebih penting lagi, pensifatan ini tidak ada dasarnya dari Al-
                               Qur‟an dan As-Sunnah.
                    3. Mengatakan bahwa ada nabi perempuan.
                            Kekhususan Bagi Nabi
                            1. Mendapatkan wahyu.
                     2. Ma‟shum (terbebas dari kesalahan).
                     3. Ada pilihan ketika akan meninggal.
                 4. Nabi dikubur ditempat mereka meninggal.
                        5. Jasadnya tidak dimakan bumi.
Kebutuhan manusia pada para Nabi dan Rasul-Nya adalah sangat primer. Syaikhul
     Islam Ibn Taimiyah mengatakan, “Risalah kenabian adalah hal yang pasti
    dibutuhkan oleh hamba. Dan hajatnya mereka pada risalah ini di atas hajat
 mereka atas segala sesuatu. Risalah adalah ruhnya alam dunia ini, cahaya dan
  kehidupan. Lalu bagaimana mau baik alam semesta ini jika tidak ada ruhnya,
                tidak ada kehidupannya dan tidak ada cahayanya.”
   Demikianlah saudariku. Kita mengetahui kebutuhan hamba akan risalah yang
   disampaikan oleh Rasul-Nya sangatlah besar. Karena tidaklah seorang hamba
  dapat melaksanakan ibadah yang dicintai dan diridhoi oleh Allah ta‟ala kecuali
dengan pengajaran Rasulullahshallallahu „alaihi wa sallam. Dan dengan diutusnya
       para Rasul ini, kita mengetahui bahwa Allah menyayangi dan memberi
   pertolongan pada hambanya. Oleh karena itulah kita wajib bersyukur dengan
                        nikmat yang besar ini. Wallahu „alam.
BAB II
                             A.Pengertian akhlak

      Diterjemah dari kitab Is‟af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil
 Akhlaq.Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada manusia
   sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan rohani.Dimana dengan
gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala sesuatu tampak dihari
                                   kiamat nanti.
     Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan
                 manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq.
Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan
 akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain,perilaku
manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan hidup.


Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-
 hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.Acuhannya adalah Al-
                    Qur‟an dan Hadist serta berlaku universal.




                       B.Macam-macam akhlak terpuji

  Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
    husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
  Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona‟ah,bijaksana,percaya diri,dan
                                masih banyak lagi.


     Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive
 thinking.Lawan dari kata ini adalah su’uzzan yang artinya berprasangka
                       buruk ataup negative thinking.
Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni
               percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu
berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu-
 buru bertindak kedalam situasi sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa
menunggu perintah,dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam
                 berbagai situasi guna kepentingan masyarakat.
Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu atau
demi seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan
                                   yang baik.
 Tata karma terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada
   makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya.
   Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-„adl dan al-
„idl.Al-„adl adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan
   al-„idl adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh
                    pancaindera seperti hitungan atau timbangan.
  Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan
 manusia untuk menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri
                                    kita.
Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif
                              atau bermanfaat.
 Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi dengan
        sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
 Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau
                     menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
Qona‟ah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari
                    sifat ketidakpuasan atau kekurangan..
Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara
  hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang terjadi,baik itu
                terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain.
Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu kelebihan
      postur tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun pendidikan.


                          1). Akhlak kepada Pencipta

Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah
Taubat.Taubat secara bahasa berarti kembali pada kebenaran.Secara istilah adalah
 meninggalkan sifat dan kelakuan yang tidak baik,salah atau dosa dengan penuh
penyesalan dan berniat serta berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang
 serupa.Dengan kata lain,taubat mengandung arti kembali kepada sikap,perbuatan
  atau pendirian yang baik dan benar serta menyesali perbuatan dosa yang sudah
                               terlanjur dikerjakan.


                             # Menurut Ibnu Katsir
 Taubat adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali
atas dosa yang pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin tidak akan melakukan
                  kesalahan yang sama pada masa mendatang.
                              # Menurut A.Jurjani
 Tobat adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala keterikatan hati dari
       perbuatan dosa dan melaksanakan segala kewajiban kepada Tuhan.
                               # Menurut Hamka
  Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang sangat
                         sesat dan tidak tentu ujungnya.


                            2. Akhlak terhadap Sesama
     Setelah mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas berbicara
masalah kehidupan.Masalah dan tujuan hidup adalah mempertahankan hidup untuk
 kehidupan selanjutnya dan jalan mempertahankan hidup hanya dengan mengatasi
       masalah hidup.Kehidupan sendiri tidak pernah membatasi hak ataupun
kemerdekaan seseorang untuk bebas berekspresi,berkarya.Kehidupan adalah saling
  berketergantungan antara sesama makhluk dan dalam kehidupan pula kita tidak
 terlepas dari aturan-aturan hidup baik bersumber dari norma kesepakatan ataupun
norma-norma agama,karena dengan norma hidup kita akan jauh lebih mewmahami
  apa itu akhlak dalam hal ini adalah akhlak antara sesama manusia dan makhluk
                                      lainnya.
         Dalam aklak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam        :


                      3. Akhlak kepada sesama muslim.
Sebagai umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau merupakan guru
besar umat Islam yang harus diketahui dan patut ditiru,karena kata rasululah yang
 di nukilkan dalam sebuah hadist yang artinya “sesungguhnya aku di utus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”.Yang dimaksud akhlak yang mulia adalah
akhlak yang terbentuk dari hati manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah
   menerima rangsangan dari keadaan social.Karena kondisi realitas social yang
         membentuk hadirnya karakter seseorang untuk menggapai sebuah
keadaan.Contohnya:ketika kita ingin di hargai oleh orang lain,maka kewajiban kita
 juga harus menghargai orang lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi
yang lebih muda,menyantuni yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri akhlak
   yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji antar sesame
    muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain
   disekitar kita tersinggung bahkan lebih menyakitkan lagi ketika kita berbicara
 hanya dengan melalui bisikan halus ditalinga teman dihadapan teman-teman yang
lain,karena itu merupakan etika yang tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam.
                     @ Akhlak kepada sesama non muslim
Akhlak antara sesama non muslim,inipun diajarkan dalam agama karena siapapun
mereka,mereka adalah makhluk Tuhan yang punya prinsip hidup dengan nilai-nilai
    kemanusiaan.Namun sayangnya terkadang kita salah menafsirkan bahkan
memvonis siapa serta keberadaan mereka ini adalah kesalahan yang harus dirubah
 mumpung ada waktu untuk perubahan diri.Karena hal ini tidak terlepas dari etika
  social sebagai makhluk yang hidup social.Berbicara masalah keyakinan adalah
 persoalan nurani yang mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bias dicampur
adukkan hak asasi kita dengan hak merdeka orang lain,apalagi masalah keyakinan
 yang terpenting adalah kita lebih jauh memaknai kehidupan social karena dalam
 kehidupan ada namanya etika social.Berbicara masalah etika social adalah tidak
    terlepas dari karakter kita dalam pergaulan hidup,berkarya hidup dan lain-
     lain.Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang menjadi keyakinan
   mereka,ketika upacara keagamaan sedang berlangsung ,mereka hidup dalam
   minoritas sekalipun.Memberi bantuan bila mereka terkena musibah atau lagi
   membutuhkan karena hal ini akhlak yang baik dalam kehidupan non muslim.
                    @ Kesimpulan Akhlak Kepada Sesama
 Setelah menelaah dan memahami akhlak kepada sesama sebagai kesimpulannya
adalah sesungguhnya dalam kehidupan,kita tidak terlepas dari apa yang sudak ada
  dalam diri kita sebagai manusia termasuk salah satunya adalah akhlak.Karena
   akhlak adalah salah satu predikat tang disandang oleh manusia akhlak akan
 berjalan setelah manusia itu sendiri berada dalam alam social.Baik dan buruknya
akhlak kepada sesama tergantung dari orang menjalani hidup,apakah membentuk
  karakternya dengan akal atau dengan hati karena keduanya adalah sumber.Jadi
     kesimpulan akhlak antar sesama yaitu sangat dianjurkan selama apa yang
                          dilakukan punya nilai ibadah .
Dengan demikian orang yang berakal dan beriman wajib untuk mengerahkan
   segala kemampuannya untuk meluruskan akhlaknya dan berperilaku dengan
  perilaku yang dicintai Allah SWT.Serta melaksanakan maksud dan tujuan dari
               terutusnya baginda Rasullulah SAW yang bersabda:
       “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlak”
 Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan akhlak yang hanya untuk
itu Rasullulah diutus,merupakan ukuran baik dan tidaknya seseorang baik di dunia
ini atau di akhirat nanti.Oleh karena itu wajib bagi setiap kaum muslimin agar budi
 pekertinya.Baik kepada dirinya,keluarga,dan orang-orang yang menjadi tanggung
                                      jawabnya.
                                    3). ADIL
 Pengertian adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya.Adil juga berarti
     tidak berat sebelah,tidak memihak.Dengan demikian berbuat adil adalah
    memerlukan hak dan kewajiban secara seimbang tidak memihak dan tidak
merugikan pihak manapun.Sebagai contoh seseorang yang adil akan melaksanakan
     tugas sesuai fungsi dan kedudukannya,menghukum orang yang bersalah
melakukan tindak pidana,membarikan hak orang lain sesuai dengan haknya tanpa
                               mengurngi sedikitpun.
 Firman Allah di dalam Al-Qur‟an yang mamarintahkan berbuat adil antara lain:
                        Al-Qur‟an surat Al-Maidah ayat 8


                                     Artinya:
   Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
 sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
     tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
                                      kerjakan.
 Berlaku adil harus diterapkan kapada siapa saja tanpa membedakan suku,agama
  atau status sosial.Bahkab perlaku adil diterapkan kepada keluarga dan kerabat
                   sendiri.Sebagaimana firman Allah berikut ini
                       Al-Qur’an surat An-nisa Ayat 135
                                    Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa
   dan kaum kerabatmu. Jika ia[361] kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu
   kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
 menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala
                             apa yang kamu kerjakan.
 Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada hambanya yang beriman
     supaya menjadi orang yang benar-benar menegakkan keadilan ditengah
 masyarakat.Berani menjadi saksi akrena Allah,walaupun yang menjadi tergugat
             dan terdakwa adalah diri sendiri,orang tua dan kerabat.
        Oleh karena itu hukum harus diterapkan secara adil kepada semua
      masyarakat,karena sekali ada pihak yang merasa dizalimi dengan cara
diperlakukan secara tidak adil,maka akan menimbulkan gejolak.Firman Allah lain
               tentang dali terdapat dalam surat An Nahl ayat 90




                                    Artinya:
  Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku ADIL dan berbuat kebajikan,
     memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
  kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
                        daoat mengambil pelajaran.

                                    4). RIDHO
  Ridho menurut bahasa artinya rela,sedangkan menurut istilah ridha artinya
 menerima dengan senang hati segala sesuatu yang diberikan Allah SWT.Yakni
 berupa ketentuan yang telah ditetapkan baik berupa nikmat maupun saat terkena
    musibah.Orang yang mempunyai sifat tidak mudah bimbang,tidak mudah
menyesal ataupan menggerutu atas kehidupan yang diberikan olaeh Allah,tidak iri
 hati atas kelebihan orang lain,sebab dia berkeyakinan bahwa semua berasal dari
 Allah SWT,manusia hanya berusaha.Ridho bukan ebrarti menyerah tanpa usaha
  namanya putus asa.Dan sikap putus asa tidak dibenarkan dalam agama islam.
              Firman Allah dalam Al-qur‟an surat A-baqarah ayat 153
Artinya:
 Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
          (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu
   Bagaimanakah caranya agar seseorang bisa memunculkan rasa ridho ketika
menerima kenyataan pahit yang tidak dikehendaki?Caranya yang paling jitu adalah
   dengan menyadari bahwa Allah SWT maha adil dan bijaksana dalam setiap
ketetapan dan keputusannya.hendaklah seseorang yakin bahwa Allah tidak pernah
                      salah dalam memutuskan suatu hal.
Sebenarnya sikap ridho adalah perasan hati yang senantiasa merasa bahagia ketika
menerima takdir baik apapun.Melalui sikap ridho seseorang akan mudah bersabar
                     menghadapi berbagai macam cobaan.
    Ridho mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang.Orang yangtelah
      menempati tingkatan ridho tidak akan mudah tergoncang apapun yang
   dihadapinya.Baginya apapun yang terjadi dialam ini merupakan kodrat atau
kekuasaan dan irodat kehendak Allah.Segalanya harus diterima dengan rasa tenang
   danikhlas karena hal tersebut adalah pilihan Allah SWT yang berarti pilihan
                                     terbaik.


                               5). AMAL SHALIH
  Amal berasal dari bahasa arab yang terbantuk masdar yaitu ya’mal yang
artinya segala pekerjaan atau perbuatan.Sedangkan shalih artimya bagus.Amal
     shalih berarti segala perbuatan/pekerjaan yang bagus yang berguna bagi
pribadi,keluarga,masyarakat dan manusia secara keseluruhan.Kebalikan dari amal
shalih adalah amalan sayyi‟an atau amal jelek yaitu perbuatan yang mendatangkan
                  madhorot,baik bagi pelaku maupun orang lain.
             Secara garis besar amal shalih dapat dibagi dua macam:
 1.           Amal shalih yang bersifat vertikal,dalam hal ini diwujudkan dalam
                   bentuk ibadah ritual kepada Allah SWT
    2. Amal shalih ag bersifat horisontal yakni segala bentuk aktivitas sosial
 kemasyarakatan,bentuk politik yang diniati untuk bekal kehidupan alam akhirat.
 Islam merupakan agama yang sama sekali tidak membadakan nilai ibadah yang
 terkandung dalam amal shalih yang barsifat vertikal maupum horisontal.Karena
   islam menghendaki umatnya menjadi penganut agama yang memiliki kedua
 keshalihan tersebut yaitu keshalihan individual setelah menunaikan amal shalih
vertikal dan sekaligus manjadi anggota masyarakat yang memiliki keshalihan
                 sosial setelah melakukan amal shalih horisontal.
Perintah Allah agar kita mangerjakan amal shalih terdapat dalam Ai-Qur‟an anara
                                      lain:
                        Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 82
        ‫خبل دون آ ف يهب هم ال ج نة أ صحبة أ ول ئك ال صبل حبت وعم لىا م نىا وال ذي ه‬


                                        Artinya:
 Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga;
                         mereka kekal di dalamnya.


                                        BAB III
                                    PENUTUP
                                 KESIMPULAN
Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-
             hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah
 Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
    husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
  Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona‟ah,bijaksana,percaya diri,dan
                                masih banyak lagi.
Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah
                                      Taubat

Contenu connexe

Tendances

Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
Gita Sumarna
 
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islamAnjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Excel Darmawan
 
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofiFadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
alfan bainofi
 
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Vessa Ramadhani
 
Iman kepada para rasul
Iman kepada para rasulIman kepada para rasul
Iman kepada para rasul
Budiman Susilo
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
Yatie Emkay
 

Tendances (20)

Iman kepada kitab
Iman kepada kitabIman kepada kitab
Iman kepada kitab
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
 
Bab 1 iman kitab allah
Bab 1 iman kitab allahBab 1 iman kitab allah
Bab 1 iman kitab allah
 
Shodaqoh
ShodaqohShodaqoh
Shodaqoh
 
Al qur’ān sebagai pedoman Kehidupan
Al qur’ān sebagai pedoman KehidupanAl qur’ān sebagai pedoman Kehidupan
Al qur’ān sebagai pedoman Kehidupan
 
0001 ii.pengertian al-qur'an
0001 ii.pengertian al-qur'an0001 ii.pengertian al-qur'an
0001 ii.pengertian al-qur'an
 
Funsi al-qur'an dan hadist
Funsi al-qur'an dan hadistFunsi al-qur'an dan hadist
Funsi al-qur'an dan hadist
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islamAnjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
 
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofiFadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
 
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
 
Iman kepada para rasul
Iman kepada para rasulIman kepada para rasul
Iman kepada para rasul
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
 
Makalah shalat 2
Makalah shalat 2Makalah shalat 2
Makalah shalat 2
 
Pengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’atPengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’at
 
Al quran itu mudah
Al quran itu mudahAl quran itu mudah
Al quran itu mudah
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 

En vedette

The nightmare before christmas
The nightmare before christmasThe nightmare before christmas
The nightmare before christmas
Isamaar
 
Images representing theme
Images representing themeImages representing theme
Images representing theme
16aeyc
 
Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11
Imhaa Blue
 
Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311
Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311
Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311
spideymac241
 
La piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestre
La piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestreLa piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestre
La piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestre
escolalasinia
 
Analisis desain sistem informasi ppt.13
Analisis desain sistem informasi ppt.13Analisis desain sistem informasi ppt.13
Analisis desain sistem informasi ppt.13
Imhaa Blue
 
Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1
Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1
Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1
Niko_Saputra
 
52454165 evanghelia-dacilor-mare
52454165 evanghelia-dacilor-mare52454165 evanghelia-dacilor-mare
52454165 evanghelia-dacilor-mare
pajura8g
 
SORTIDA AL RIU LLOBREGAT
SORTIDA AL RIU LLOBREGAT SORTIDA AL RIU LLOBREGAT
SORTIDA AL RIU LLOBREGAT
escolalasinia
 
Teknik riset operasi ppt.2
Teknik riset operasi ppt.2Teknik riset operasi ppt.2
Teknik riset operasi ppt.2
Imhaa Blue
 

En vedette (20)

The nightmare before christmas
The nightmare before christmasThe nightmare before christmas
The nightmare before christmas
 
Images representing theme
Images representing themeImages representing theme
Images representing theme
 
Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11
 
Os ppt.8
Os ppt.8Os ppt.8
Os ppt.8
 
Namnlöst
NamnlöstNamnlöst
Namnlöst
 
Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311
Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311
Martin Roche Travel Scholarship Presentation 121311
 
William Trask Tattoos
William Trask TattoosWilliam Trask Tattoos
William Trask Tattoos
 
Dark and Dirty Data
Dark and Dirty DataDark and Dirty Data
Dark and Dirty Data
 
La piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestre
La piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestreLa piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestre
La piràmide dels sons. Revista menjador 2n trimestre
 
Os ppt.14
Os ppt.14Os ppt.14
Os ppt.14
 
Conte Aleph
Conte AlephConte Aleph
Conte Aleph
 
Meditation pnas 2
Meditation pnas 2Meditation pnas 2
Meditation pnas 2
 
Asya Enclaves Condo
Asya Enclaves CondoAsya Enclaves Condo
Asya Enclaves Condo
 
Bases i triptic
Bases i tripticBases i triptic
Bases i triptic
 
Analisis desain sistem informasi ppt.13
Analisis desain sistem informasi ppt.13Analisis desain sistem informasi ppt.13
Analisis desain sistem informasi ppt.13
 
Reunió famílies 1rB
Reunió famílies 1rBReunió famílies 1rB
Reunió famílies 1rB
 
Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1
Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1
Laporan praktikum 2_algoritma_dan_pemrograman_1
 
52454165 evanghelia-dacilor-mare
52454165 evanghelia-dacilor-mare52454165 evanghelia-dacilor-mare
52454165 evanghelia-dacilor-mare
 
SORTIDA AL RIU LLOBREGAT
SORTIDA AL RIU LLOBREGAT SORTIDA AL RIU LLOBREGAT
SORTIDA AL RIU LLOBREGAT
 
Teknik riset operasi ppt.2
Teknik riset operasi ppt.2Teknik riset operasi ppt.2
Teknik riset operasi ppt.2
 

Similaire à Agama

Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
norainabdulrahim
 
Iman kepada rasul
Iman kepada rasulIman kepada rasul
Iman kepada rasul
Saarah Dina
 
PAI Iman Kepada Rasul
PAI Iman Kepada RasulPAI Iman Kepada Rasul
PAI Iman Kepada Rasul
Eltari
 
Mazqur PPL STAIN PONTIANAK
Mazqur PPL STAIN PONTIANAKMazqur PPL STAIN PONTIANAK
Mazqur PPL STAIN PONTIANAK
Mazqur Bodysoul
 

Similaire à Agama (20)

Beriman Kepada Rasul.pptx
Beriman Kepada Rasul.pptxBeriman Kepada Rasul.pptx
Beriman Kepada Rasul.pptx
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
 
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMAPower Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
 
IMAN KEPADA RASUL
IMAN KEPADA RASULIMAN KEPADA RASUL
IMAN KEPADA RASUL
 
Pendidikan Agama Islam- Cinta kepada Rasul-Rasul Allah
Pendidikan Agama Islam- Cinta kepada Rasul-Rasul AllahPendidikan Agama Islam- Cinta kepada Rasul-Rasul Allah
Pendidikan Agama Islam- Cinta kepada Rasul-Rasul Allah
 
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
 
Iman kepada rasul allah swt
Iman kepada rasul allah swtIman kepada rasul allah swt
Iman kepada rasul allah swt
 
Iman kepada rasul
Iman kepada rasulIman kepada rasul
Iman kepada rasul
 
3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasul3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasul
 
PAI Iman Kepada Rasul
PAI Iman Kepada RasulPAI Iman Kepada Rasul
PAI Iman Kepada Rasul
 
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptx
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptxIMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptx
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptx
 
Mazqur PPL STAIN PONTIANAK
Mazqur PPL STAIN PONTIANAKMazqur PPL STAIN PONTIANAK
Mazqur PPL STAIN PONTIANAK
 
Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Aqidah
AqidahAqidah
Aqidah
 
Muda.Beriman pada Rasul.pptx
Muda.Beriman pada Rasul.pptxMuda.Beriman pada Rasul.pptx
Muda.Beriman pada Rasul.pptx
 
MATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptxMATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptx
 
UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020
 

Agama

  • 1.
  • 2. Definisi Nabi dan Rasul Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita dan mereka adalah orang yang diberitahu beritanya (lewat wahyu). Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal dari kata irsalyang bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar‟i yang masyhur, nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam syari‟at dan diperintahkan untuk menyampaikannnya (*). Sebagian ulama menyatakan bahwa definisi ini memiliki kelemahan, karena tidaklah wahyu disampaikan Allah ke bumi kecuali untuk disampaikan, dan jika Nabi tidak menyampaikan maka termasuk menyembunyikan wahyu Allah. Kelemahan lain dari definisi ini ditunjukkan dalam hadits dari Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, (*) Syaikh Ibn Abdul Wahhab menggunakan definisi ini dalam Ushulutsalatsah dan Kasyfu Syubhat, begitu pula Syaikh Muhammad ibn Sholeh Al Utsaimin. “Ditampakkan kepadaku umat-umat, aku melihat seorang nabi dengan sekelompok orang banyak, dan nabi bersama satu dua orang dan nabi tidak bersama seorang pun.” (HR. Bukhori dan Muslim) Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi juga menyampaikan wahyu kepada umatnya. Ulama lain menyatakan bahwa ketika Nabi tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu bukan berarti Nabi tidak boleh menyampaikan wahyu. Wallahu‟alam. Perbedaan yang lebih jelas antara Nabi dan Rasul adalah seorang Rasul mendapatkan syari‟at baru sedangkan Nabi diutus untuk mempertahankan syari‟at yang sebelumnya. Bagaimana Beriman Kepada Nabi dan Rasul ? Ketahuilah saudariku! Beriman kepada Nabi dan Rasul termasuk ushul (pokok) iman. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana beriman kepada Nabi dan Rasul dengan pemahaman yang benar. Syaikh Muhammad ibn Sholeh Al Utsaimin menyampaikan dalam kitabnya Syarh Tsalatsatul Ushul, keimanan pada Rasul terkandung empat unsur di dalamnya (*). (*) Perlu diperhatikan bahwa penyebutan empat di sini bukan berarti pembatasan bahwa hanya ada empat unsur dalam keimanan kepada nabi dan rosul-Nya. 1. Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para Nabi dan Rasul. Orang yang mengingkari – walaupun satu Rasul – sama saja mengingkari seluruh Rasul. Allah ta‟ala berfirman yang artinya, “Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.” (QS. Asy-Syu‟araa 26:105). Walaupun kaum Nuh hanya mendustakan
  • 3. nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang mendustai seluruh Rasul. 2. Mengimani nama-nama Nabi dan Rasul yang kita ketahui dan mengimani secara global nama-nama Nabi dan Rasul yang tidak ketahui. – akan datang penjelasannya - 3. Membenarkan berita-berita yang shahih dari para Nabi dan Rasul. 4. Mengamalkan syari‟at Nabi dimana Nabi diutus kepada kita. Dan penutup para nabi adalah Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam yang beliau diutus untuk seluruh umat manusia. Sehingga ketika telah datang Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam, maka wajib bagi ahlu kitab tunduk dan berserah diri pada Islam Sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya, “Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An-NisaA‟ 4:65) Jumlah Nabi dan Rasul Ketahuilah saudariku, jumlah Nabi tidaklah terbatas hanya 25 orang dan jumlah Rasul juga tidak terbatas 5 yang kita kenal dengan nama Ulul „Azmi. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Dzar Al-Ghifari, ia bertanya pada Rasulullah, “Ya Rasulullah, berapa jumlah rasul?”, Nabi shallallahu‟alaihiwasallam menjawab, “Tiga ratus belasan orang.” (HR. Ahmad dishahihkan Syaikh Albani). Dalam riwayat Abu Umamah, Abu Dzar bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa tepatnya para nabi?”, Nabi shallallahu‟alaihiwasallam menjawab,“124.000 dan Rasul itu 315 orang.” Namun terdapat pendapat lain dari sebagian ulama yang menyatakan bahwa jumlah Nabi dan Rasul tidak dapat kita ketahui. Wallahu‟alam. Oleh karena itulah, walaupun dalam Al-Qur‟an hanya disebut 25 nabi, maka kita tetap mengimani secara global adanya Nabi dan Rasul yang tidak dikisahkan dalam Al-Qur‟an. Allah ta‟ala berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” (QS. Al-Mu‟min 40:78). Selain 25 nabi yang telah disebutkan dalam Al-Qur‟an, terdapat 2 nabi yang disebutkan Nabishalallahu‟alaihiwasalam, yaitu Syts dan Yuusya‟. Berkenaan dengan tiga nama yang disebut dalam Al-Qur‟an yaitu Zulkarnain, Tuba‟ dan Khidir terdapat khilaf (perbedaan pendapat) di kalangan ulama apakah mereka Nabi atau bukan. Akan tetapi, untuk Zulkarnain dan Tuba‟ maka yang
  • 4. terbaik adalah mengikuti Rasulullah shalallahu‟alaihiwasalam, Beliau shalallahu‟alaihiwasalam bersabda, “Aku tidak mengetahui Tubba nabi atau bukan dan aku tidak tahu Zulkarnain nabi atau bukan.” (HR. Hakim dishohihkan Syaikh Albani dalam Shohih Jami As Soghir). Maka kita katakanwallahu‟alam. Untuk Khidir, maka dari ayat-ayat yang ada dalam surat Al- Kahfi, maka seandainya ia bukan Nabi, maka tentu ia tidak ma‟shum dari berbagai perbuatan yang dilakukan dan Nabi Musa „alaihissalam tidak akan mau mencari ilmu pada Khidir.Wallahu‟alam. Tugas Para Rasul ‘alaihissalam Allah mengutus pada setiap umat seorang Rasul. Walaupun penerapan syari‟at dari tiap Rasul berbeda-beda, namun Allah mengutus para Rasul dengan tugas yang sama. Beberapa diantara tugas tersebut adalah: 1. Menyampaikan risalah Allah ta‟ala dan wahyu-Nya. 2. Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta‟ala. 3. Memberikan kabar gembira dan memperingatkan manusia dari segala kejelekan. 4. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya. 5. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang. 6. Menegakkan hujjah atas manusia. 7. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah. Kesalahan-Kesalahan Dalam Keimanan Kepada Nabi dan Rosul Terdapat berbagai pemahaman yang salah dalam hal keimanan pada Nabi dan Rasul-Nya„alaihisholatu wassalam. Beberapa di antara kesalahan itu adalah: 1. Memberikan sifat rububiyah atau uluhiyah pada nabi. Ini adalah suatu kesalahan yang banyak dilakukan manusia. Mereka meminta pertolongan pada Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam ketika telah wafat, menyebut Nabi shallallahu „alaihi wa sallamcahaya di atas cahaya (sebagaimana kita dapat temui dalam sholawat nariyah) dan sebagainya yang itu merupakan hak milik Allah ta‟ala semata. Nabi adalah manusia seperti kita. Mereka juga merupakan makhluk yang diciptakan Allah ta‟ala. Walaupun mereka diberi berbagai kelebihan dari manusia biasa lainnya, namun mereka tidak berhak disembah ataupun diagungkan seperti pengagungan pada Allah ta‟ala. Mereka dapat dimintai pertolongan dan berkah ketika masih hidup namun tidak ketika telah wafat.
  • 5. 2. Menyatakan sifat wajib bagi Nabi ada 4, yaitu shidiq, amanah, fatonah dan tabligh. Jika maksud pensifatan ini untuk melebihkan Nabi di atas manusia lainnya, maka sebaliknya ini merendahkan Nabi karena memungkinkan Nabi memiliki sifat lain yang buruk. Yang benar adalah Nabi memiliki semua sifat yang mulia. Allah subhanahu wa ta‟ala berfirman, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”(QS. Al-Qolam 68:4) Mustahil bagi orang yang akan memperbaiki akhlak manusia tapi memiliki akhlak-akhlak yang buruk dan yang lebih penting lagi, pensifatan ini tidak ada dasarnya dari Al- Qur‟an dan As-Sunnah. 3. Mengatakan bahwa ada nabi perempuan. Kekhususan Bagi Nabi 1. Mendapatkan wahyu. 2. Ma‟shum (terbebas dari kesalahan). 3. Ada pilihan ketika akan meninggal. 4. Nabi dikubur ditempat mereka meninggal. 5. Jasadnya tidak dimakan bumi. Kebutuhan manusia pada para Nabi dan Rasul-Nya adalah sangat primer. Syaikhul Islam Ibn Taimiyah mengatakan, “Risalah kenabian adalah hal yang pasti dibutuhkan oleh hamba. Dan hajatnya mereka pada risalah ini di atas hajat mereka atas segala sesuatu. Risalah adalah ruhnya alam dunia ini, cahaya dan kehidupan. Lalu bagaimana mau baik alam semesta ini jika tidak ada ruhnya, tidak ada kehidupannya dan tidak ada cahayanya.” Demikianlah saudariku. Kita mengetahui kebutuhan hamba akan risalah yang disampaikan oleh Rasul-Nya sangatlah besar. Karena tidaklah seorang hamba dapat melaksanakan ibadah yang dicintai dan diridhoi oleh Allah ta‟ala kecuali dengan pengajaran Rasulullahshallallahu „alaihi wa sallam. Dan dengan diutusnya para Rasul ini, kita mengetahui bahwa Allah menyayangi dan memberi pertolongan pada hambanya. Oleh karena itulah kita wajib bersyukur dengan nikmat yang besar ini. Wallahu „alam.
  • 6. BAB II A.Pengertian akhlak Diterjemah dari kitab Is‟af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil Akhlaq.Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada manusia sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan rohani.Dimana dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala sesuatu tampak dihari kiamat nanti. Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq. Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain,perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan hidup. Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari- hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.Acuhannya adalah Al- Qur‟an dan Hadist serta berlaku universal. B.Macam-macam akhlak terpuji Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona‟ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak lagi. Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.Lawan dari kata ini adalah su’uzzan yang artinya berprasangka buruk ataup negative thinking. Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni percaya akan hasil positif dalam segala usaha. Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu- buru bertindak kedalam situasi sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa
  • 7. menunggu perintah,dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna kepentingan masyarakat. Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu atau demi seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang baik. Tata karma terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya. Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-„adl dan al- „idl.Al-„adl adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-„idl adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera seperti hitungan atau timbangan. Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita. Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat. Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan. Qona‟ah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan.. Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain. Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu kelebihan postur tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun pendidikan. 1). Akhlak kepada Pencipta Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat.Taubat secara bahasa berarti kembali pada kebenaran.Secara istilah adalah meninggalkan sifat dan kelakuan yang tidak baik,salah atau dosa dengan penuh
  • 8. penyesalan dan berniat serta berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa.Dengan kata lain,taubat mengandung arti kembali kepada sikap,perbuatan atau pendirian yang baik dan benar serta menyesali perbuatan dosa yang sudah terlanjur dikerjakan. # Menurut Ibnu Katsir Taubat adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali atas dosa yang pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin tidak akan melakukan kesalahan yang sama pada masa mendatang. # Menurut A.Jurjani Tobat adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala keterikatan hati dari perbuatan dosa dan melaksanakan segala kewajiban kepada Tuhan. # Menurut Hamka Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang sangat sesat dan tidak tentu ujungnya. 2. Akhlak terhadap Sesama Setelah mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas berbicara masalah kehidupan.Masalah dan tujuan hidup adalah mempertahankan hidup untuk kehidupan selanjutnya dan jalan mempertahankan hidup hanya dengan mengatasi masalah hidup.Kehidupan sendiri tidak pernah membatasi hak ataupun kemerdekaan seseorang untuk bebas berekspresi,berkarya.Kehidupan adalah saling berketergantungan antara sesama makhluk dan dalam kehidupan pula kita tidak terlepas dari aturan-aturan hidup baik bersumber dari norma kesepakatan ataupun norma-norma agama,karena dengan norma hidup kita akan jauh lebih mewmahami apa itu akhlak dalam hal ini adalah akhlak antara sesama manusia dan makhluk lainnya. Dalam aklak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam : 3. Akhlak kepada sesama muslim. Sebagai umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau merupakan guru besar umat Islam yang harus diketahui dan patut ditiru,karena kata rasululah yang di nukilkan dalam sebuah hadist yang artinya “sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.Yang dimaksud akhlak yang mulia adalah
  • 9. akhlak yang terbentuk dari hati manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah menerima rangsangan dari keadaan social.Karena kondisi realitas social yang membentuk hadirnya karakter seseorang untuk menggapai sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita ingin di hargai oleh orang lain,maka kewajiban kita juga harus menghargai orang lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang lebih muda,menyantuni yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri akhlak yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji antar sesame muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain disekitar kita tersinggung bahkan lebih menyakitkan lagi ketika kita berbicara hanya dengan melalui bisikan halus ditalinga teman dihadapan teman-teman yang lain,karena itu merupakan etika yang tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam. @ Akhlak kepada sesama non muslim Akhlak antara sesama non muslim,inipun diajarkan dalam agama karena siapapun mereka,mereka adalah makhluk Tuhan yang punya prinsip hidup dengan nilai-nilai kemanusiaan.Namun sayangnya terkadang kita salah menafsirkan bahkan memvonis siapa serta keberadaan mereka ini adalah kesalahan yang harus dirubah mumpung ada waktu untuk perubahan diri.Karena hal ini tidak terlepas dari etika social sebagai makhluk yang hidup social.Berbicara masalah keyakinan adalah persoalan nurani yang mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bias dicampur adukkan hak asasi kita dengan hak merdeka orang lain,apalagi masalah keyakinan yang terpenting adalah kita lebih jauh memaknai kehidupan social karena dalam kehidupan ada namanya etika social.Berbicara masalah etika social adalah tidak terlepas dari karakter kita dalam pergaulan hidup,berkarya hidup dan lain- lain.Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang menjadi keyakinan mereka,ketika upacara keagamaan sedang berlangsung ,mereka hidup dalam minoritas sekalipun.Memberi bantuan bila mereka terkena musibah atau lagi membutuhkan karena hal ini akhlak yang baik dalam kehidupan non muslim. @ Kesimpulan Akhlak Kepada Sesama Setelah menelaah dan memahami akhlak kepada sesama sebagai kesimpulannya adalah sesungguhnya dalam kehidupan,kita tidak terlepas dari apa yang sudak ada dalam diri kita sebagai manusia termasuk salah satunya adalah akhlak.Karena akhlak adalah salah satu predikat tang disandang oleh manusia akhlak akan berjalan setelah manusia itu sendiri berada dalam alam social.Baik dan buruknya akhlak kepada sesama tergantung dari orang menjalani hidup,apakah membentuk karakternya dengan akal atau dengan hati karena keduanya adalah sumber.Jadi kesimpulan akhlak antar sesama yaitu sangat dianjurkan selama apa yang dilakukan punya nilai ibadah .
  • 10. Dengan demikian orang yang berakal dan beriman wajib untuk mengerahkan segala kemampuannya untuk meluruskan akhlaknya dan berperilaku dengan perilaku yang dicintai Allah SWT.Serta melaksanakan maksud dan tujuan dari terutusnya baginda Rasullulah SAW yang bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlak” Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan akhlak yang hanya untuk itu Rasullulah diutus,merupakan ukuran baik dan tidaknya seseorang baik di dunia ini atau di akhirat nanti.Oleh karena itu wajib bagi setiap kaum muslimin agar budi pekertinya.Baik kepada dirinya,keluarga,dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. 3). ADIL Pengertian adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya.Adil juga berarti tidak berat sebelah,tidak memihak.Dengan demikian berbuat adil adalah memerlukan hak dan kewajiban secara seimbang tidak memihak dan tidak merugikan pihak manapun.Sebagai contoh seseorang yang adil akan melaksanakan tugas sesuai fungsi dan kedudukannya,menghukum orang yang bersalah melakukan tindak pidana,membarikan hak orang lain sesuai dengan haknya tanpa mengurngi sedikitpun. Firman Allah di dalam Al-Qur‟an yang mamarintahkan berbuat adil antara lain: Al-Qur‟an surat Al-Maidah ayat 8 Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Berlaku adil harus diterapkan kapada siapa saja tanpa membedakan suku,agama atau status sosial.Bahkab perlaku adil diterapkan kepada keluarga dan kerabat sendiri.Sebagaimana firman Allah berikut ini Al-Qur’an surat An-nisa Ayat 135 Artinya:
  • 11. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia[361] kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada hambanya yang beriman supaya menjadi orang yang benar-benar menegakkan keadilan ditengah masyarakat.Berani menjadi saksi akrena Allah,walaupun yang menjadi tergugat dan terdakwa adalah diri sendiri,orang tua dan kerabat. Oleh karena itu hukum harus diterapkan secara adil kepada semua masyarakat,karena sekali ada pihak yang merasa dizalimi dengan cara diperlakukan secara tidak adil,maka akan menimbulkan gejolak.Firman Allah lain tentang dali terdapat dalam surat An Nahl ayat 90 Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku ADIL dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu daoat mengambil pelajaran. 4). RIDHO Ridho menurut bahasa artinya rela,sedangkan menurut istilah ridha artinya menerima dengan senang hati segala sesuatu yang diberikan Allah SWT.Yakni berupa ketentuan yang telah ditetapkan baik berupa nikmat maupun saat terkena musibah.Orang yang mempunyai sifat tidak mudah bimbang,tidak mudah menyesal ataupan menggerutu atas kehidupan yang diberikan olaeh Allah,tidak iri hati atas kelebihan orang lain,sebab dia berkeyakinan bahwa semua berasal dari Allah SWT,manusia hanya berusaha.Ridho bukan ebrarti menyerah tanpa usaha namanya putus asa.Dan sikap putus asa tidak dibenarkan dalam agama islam. Firman Allah dalam Al-qur‟an surat A-baqarah ayat 153
  • 12. Artinya: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu Bagaimanakah caranya agar seseorang bisa memunculkan rasa ridho ketika menerima kenyataan pahit yang tidak dikehendaki?Caranya yang paling jitu adalah dengan menyadari bahwa Allah SWT maha adil dan bijaksana dalam setiap ketetapan dan keputusannya.hendaklah seseorang yakin bahwa Allah tidak pernah salah dalam memutuskan suatu hal. Sebenarnya sikap ridho adalah perasan hati yang senantiasa merasa bahagia ketika menerima takdir baik apapun.Melalui sikap ridho seseorang akan mudah bersabar menghadapi berbagai macam cobaan. Ridho mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang.Orang yangtelah menempati tingkatan ridho tidak akan mudah tergoncang apapun yang dihadapinya.Baginya apapun yang terjadi dialam ini merupakan kodrat atau kekuasaan dan irodat kehendak Allah.Segalanya harus diterima dengan rasa tenang danikhlas karena hal tersebut adalah pilihan Allah SWT yang berarti pilihan terbaik. 5). AMAL SHALIH Amal berasal dari bahasa arab yang terbantuk masdar yaitu ya’mal yang artinya segala pekerjaan atau perbuatan.Sedangkan shalih artimya bagus.Amal shalih berarti segala perbuatan/pekerjaan yang bagus yang berguna bagi pribadi,keluarga,masyarakat dan manusia secara keseluruhan.Kebalikan dari amal shalih adalah amalan sayyi‟an atau amal jelek yaitu perbuatan yang mendatangkan madhorot,baik bagi pelaku maupun orang lain. Secara garis besar amal shalih dapat dibagi dua macam: 1. Amal shalih yang bersifat vertikal,dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual kepada Allah SWT 2. Amal shalih ag bersifat horisontal yakni segala bentuk aktivitas sosial kemasyarakatan,bentuk politik yang diniati untuk bekal kehidupan alam akhirat. Islam merupakan agama yang sama sekali tidak membadakan nilai ibadah yang terkandung dalam amal shalih yang barsifat vertikal maupum horisontal.Karena islam menghendaki umatnya menjadi penganut agama yang memiliki kedua keshalihan tersebut yaitu keshalihan individual setelah menunaikan amal shalih
  • 13. vertikal dan sekaligus manjadi anggota masyarakat yang memiliki keshalihan sosial setelah melakukan amal shalih horisontal. Perintah Allah agar kita mangerjakan amal shalih terdapat dalam Ai-Qur‟an anara lain: Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 82 ‫خبل دون آ ف يهب هم ال ج نة أ صحبة أ ول ئك ال صبل حبت وعم لىا م نىا وال ذي ه‬ Artinya: Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari- hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona‟ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak lagi. Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat