SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
Page | 1
PLANTAE
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
Fithry Auliya 1113016100040
Page | 2
PLANTAE
Page | 3
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillahhirabbilaalamiin,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul ‘Review Kebijakan Publik’’ ini tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw beserta para keluarga, sahabat serta para pengikut
beliau dari dulu sekarang hingga akhir zaman. capan terimakasih tak
lupa kami sapaikan keberbagai pihak yang senantiasa telah
membantu dalam penulisan makalah ini baik berupa moril maupun
materilnya. Orang tua, dosen, serta teman-teman semuanya.
Diharapkan dengan tersusunnya makalah ini semoga dapat
memberikan pencerahan tentang metode maupun teori-teor yang
dipaparkan dalam perkuliahan dari awal hingga akhir pertemuan
yang sudah penulis rangkum dalam makalah ini. Juga semoga
senantiasa bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami
penulis secara pribadi.
Kami selaku penulis merasa masih banyak kekurangan, dan demi
terwujudnya kesempurnaan makalah ini maka kami pihak penulis
mengharapkan berbagai kritik dan saran-saran yang sifatnya
membangun kearah kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum wr. wb.
Penyusun, 28 November 2014
Page | 4
DAFTAR ISI
 BAB I PENDAHULUAN
PETA KONSEP
 BAB II ISI
KARAKTERISTIK TUMBUHAN LUMUT
REPRODUKSI DAN PERGILIRAN GENERASI
KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT
 BAB III EVALUASI
 DAFTAR PUSTAKA
Page | 5
BAB I
PENDAHULUAN
a. Materi : Bryophyta
b. Tujuan : Dengan memberikan pemaparan melalui
presentasi tentang filum bryophyta, para siswa IPA kelas
X mampu mengetahui perbedaan filum bryophyta dengan
filum tumbuhan yang lainnya (pterydophyta dan
spermatophyta).
c. Peta Konsep
Bryophyta (Lumut)
Page | 6
A. Karakteristik Tumbuhan Lumut
 Tahukah kalian karakteristik dari tumbuhan lumut (Bryophyta)
? bisakah kalian menyebutkannya dengan melihat gambar
diatas?
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang hidup dan telah
menyesuaikan diri dengan lingkungan darat. Lumut umumnya tumbuh
di tempat-tempat yang lembab dan basah (intensitas cahaya kurang).
Namun, lumut merupakan tumbuhan kosmopolitan, yaitu tumbuhan
yang dapat hidup di berbagai tempat. Hal ini dikarenakan dalam
reproduksinya, tumbuhan lumut tidak terlalu membutuhkan banyak air.
Dikatakan bahwa hanya dengan lapis tipis air hujan atau embun sudah
cukup untuk memungkinkan terjadinya pembuahan, sehingga tumbuhan
lumut dapat hidup bahkan di padang gurun sekalipun.
Di daerah hujan tropis, lumut tidak hanya hidup di tanah dan bebatuan,
tetapi juga hidup subur menutupi dedaunan tumbuhan lain. Lumut yang
hidup menempel pada dedaunan disebut epifit dan hutannya disebut
hutan lumut. Dalam hal ini tumbuhan lumut dapat bermanfaat sebagai
penutup tanah, dan sebagai tumbuhan pioner.
Gambar 1.a tumbuhan
hidup lumut yang hidup
di daerah lembab.
Gambar 1.b lumut gambut
yang menutupi hamparan
tanah di hutan
Page | 7
Tumbuhan lumut merupakan jenis tumbuhan atrakeofita, yaitu
tumbuhan yang belum meiliki sistem pengangkutan, dalam hal ini
dikatakan bahwa tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan pembuluh.
Tidak memiliki akar, namun memiliki alat pelekat yang disebut dengan
rhizoid.
Penyerapan air dilakukan oleh sel paling luar, telah dinyatakan
sebelumnya bahwa tumbuhan lumut idak memiliki akar, sehingga
penyerapan dilakukan oleh sel paling luar dan menyebarkannya ke
seluruh tuuh tumbuhan.
Siklus hidupnya dominansi gametofit, dan sporofitnya tereduksi, hal ini
merupakan perbedaan dari jenis tumbuhan vaskuler yang memiliki fase
sporofit lebih dominan dibandingakan denga fase gametofinya.
Page | 8
B. Reproduksi tumbuhan lumut
 Bagaimana cara tumbuhan lumut memperbanyak dirinya
(bereproduksi) ?
Tumbuhan lumut bereproduksi secara seksual dan secara aseksual
perkembangbiakan secara seksual berlangsung dengan cara penyatuan
antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Sedangkan reproduksi aseksualnya dapat dilakukan dengan berbagai
cara, antara lain :
a. Membentuk tunas pada pangkal batang, kemudian tunas
terlepas dan berkembang menjadi individu baru:;
b. Membentuk stolon;
c. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya
tumbuh dan berkembang menjadi individu baru;
d. Protonema primer membentuk individu baru;
e. Membentuk kuncup.
Page | 9
Pergiliran keturunan atau generasi dan siklus hidup Bryophyta
Dalam perkembangan hidupnya, semua lumut mengalami
pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan fase generatif. Fase
generatif disebut juga sebagai generasi gametofit, yaitu fase yang
menghasilkan sel gamet. Pembuahan antara sel gamet jantan dan sel
gamet betina akan menghasilkan zigot, yang selanjutnya akan
tumbuh menjadi turunan yang tetap menyatu dengan tubuh lumut.
Turunan baru ini merupakan generasi sporofit atau penghasil spora.
Page | 10
a. Sebagian besar spesies lumut daun memiliki gametofit jantan dan
gametofit betina yang terpisah, yang secara berturut-turut memiliki
antheridium dan arkegonium.
b. Setelah sperma tersebut berenang melalui lapisan tipis yang lembab
sampai ke suatu arkegonium dan membuahi telur.
c. Zigot diploid akan membelah secara mitosis dan berkembang
menjadi suatu sporofit embrionik di dalam arkegonium
d. Selama tahapan perkembangan berikutnya, sporofit itu tumbuh
membentuk suatu batang panjang yang muncul dari arkegonium,
akan tetapi dasar sporofit itu tetap menempel pada gametofit betina
e. Pada ujung batang terdapat sporangium, yaitu kapsul tempat
pembelahan meiosis terjadi dan spora haploid berkembang. Ketika
penutup sporangium membuka, spora akan menyebar.
f. Spora akan berkecambah melalui pembelahan mitosis, membentuk
protonemata (tunggal, protonema) kecil, berwarna hijau seperti
benang yang menyerupai alga hijau.
g. Protonemata haploid itu terus tumbuh dan berdiferensiasi
membentuk gametofit yang dewasa secara seksual.
Page | 11
C. Klasifikasi tumbuhan lumut
 Apakah terdapat perbedaan dari ketiga gambar dilihat dari
bentuknya?
Berdasarkan perbedaan bentuk dan perbedaan sporogoniumnya,
tumbuhan lumut dibedakan menjadi tiga kelas:
a. Musci (lumut daun)
b. Hepaticeae (lumut hati)
c. Anthocerotaceae (lumut tanduk)
Jika dilihat dari bentuknya gambar diatas (dari kiri) adalah lumut daun,
lumut hati, dan lumut tanduk.
Page | 12
a. Musci (lumut daun)
Lumt ini telah memiliki organ yang menyerupai akar, batag,
dan daun. Lumut daun hanya setebal selapis sel, terecuali pada
ibu tulang daun yang terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-selnya
tersusun seperti jala dan mengandung kloroplas serta pada
lumut jenis ini terdapat pula sel-sel mati yang mengalami
penebalan seperti spiaral dan berfungsi sebagai penyimpanan
air. Contoh tumbuhan lumut jenis ini adalah Polytrichum
commune, Pogonatum cirrhatum, dan Sphagnum squarrosum.
Pada tumbuhan lumut daun, embrio yang merupakan hasil pembuahan
akan tumbuh menjadi badan penghasil spora atau sporongium,
sporongium in merupakan fase vegetatif yang mempunyai bagian-
bagian,antara lain :
1. Vaginula adalah selubung pangkal tangkai sporongium, berasal
dari dinding arkegonium;
2. Seta adalah tangkai sporongium;
3. Sporangium adalah kotak tempat pembentuka spora; dan
4. Kaliptra adalah tudung sporangium, yang berasal dari didnding
arkegonium.
Page | 13
Polytricum
commune
Pogonatum cirrhatum
Sphagnum
squarrosum
Page | 14
gemma pada lumut hati
(a) (b) (c)
b. Hepaticeae (lumut hati)
Lumut ini merupakan tumbuhan hijau kecil yang berebentuk lembaran
daun yang bercabang-cabang. Pada lumut ini belum ditemukan adanya
oran batang. Jadi strukturnya mirip talus.
Siklus hidup lumut hati sangt mirip dengan siklus hidup lumut daun. Di
dalam sporangiabeberapa lumut hati sel-selnya berbentu kumparan yang
uncul dari kapsul ketika kapsul tersebutmembuka, yang mmbantu
menyebarkan spora. Lumut hati jug dapat bereproduki secara aseksual
dari berkas-berkas sel kecl yang disebut gemmae. Yang terpelanting
keluar dari mangkk yang ada pada permukaan gametofit.
Contoh lumut hati : Marchantia polymorpha, Ricciocarpus natans,
Reboulia
Page | 15
c. Anthocerotaceae (lumut tanduk)
Lumut tanduk memiliki sporofit yang membentuk kapsul
memanjang yang tumbuh seperti tanduk. Bukti terbaru berdasarkan
asam nukleatnya, lumut tanduk menunjukkan hubungan
kekerabatan yang paling dekat dengan tumbuhan vaskuler. Contoh
lumut tanduk : Anthoceros laevis.
Page | 16
BAB III
EVALUASI
A. Pilihlah jawaban yang paling benar !
1. Semua briofita (lumut daun, lumut hati, lumut tanduk) seluruhnya
memiliki karakteritik tertentu. Karakteristik itu adalah…
a. Sel reproduktif dalam gametangia; embrio
b. Sporofit bercabang
c. Jaringan vaskuler
d. Biji
e. Dinding lignin
2. Suatu tumbuhan darat yang menghasilkan sperma berflagel dan
memiliki generasi yang dominan haploid paling mungkin
adalah…
a. Spermatophyta
b. Paku-pakuan
c. Pakis
d. Lumut daun
e. Karofita
3. Berdasarkan alat pengangkutan, tumbuhan lumut (Brtophyta)
termasuk dalam jenis atau tipe…
a. Atrakeofita
Page | 17
b. Kormofita berspora
c. Thallophyta
d. Trakeofita
e. Pterydophyta
4. Pengangkutan air dan garam pada tumbuhan lumut berlangsung
melalui jaringan...
a. Sklerenkim
b. Epidermis
c. Floem
d. Xilem
e. Parenkim
5. Tumbuhan lumut dapat tumbuh diberbagai tempat, lumut yang
hidup menempel pada tumbuhan lain disebut…
a. Pioner
b. Stolon
c. Epifit
d. Vaskuler
e. Atrakeofita
6. Lumut berikut yang termasuk kedalam kelas Hepaticopsida
adalah...
a. Sphagnum sp.
b. Anthoceros natans
c. Polytricum communae
Page | 18
d. Pogonatum cirratum
e. Marchantia polymorpha
7.Marchantia polymorpha merupakan salah satu dari tumbuhan
lumut yang berperan untuk...
a. Sebagai bahan pembalut
b. Sebagai bahan obat hepatitis
c. Sebagai bahan tekstil
d. Sebagai bahan kosmetik
e. Sebagai makanan yang berprotein tinggi
8. Kotak spora yang merupakan tempat pembentukan spora pada
lumut daun…
a. Seta
b. Vaginula
c. Kaliptra
d. Sporangium
e. Strobilus
9. Yang bukan merupakan klasifikasi tumbuhan lumut adalah…
a. Lumut tanduk
b. Lumut hati
c. Lumut daun
d. Lumut gambut
e. Benar semua
Page | 19
10. Tumbuhan lumut dibedakan menjadi 3 golongan berdasarkan…
a. Gametofitnya
b. Sporofitnya
c. Bentuk tubuhnya
d. Perkembangan sporongiumnya
e. Jawaban c dan d benar
Page | 20
1
1
2 3
3
4
4
5
6
Page | 21
Mendatar
1.Hasil pembentukan spora pada Bryophyta
2.Reproduksi dengan penyatuan gamet jantan dan betina
3.Sifat dari gametofit pada lumut
4.Fase yang menghasilkan sel gamet
5.Sifat dari sporofit pada lumut
6.Pembelahan oleh zigot pada lumut
Menurun
1.pertumbuhan dan perkembangan awal pada lumut
2.dasar pembagian tumbuhan lumut
3.sel gamet jantan
4.hasil penyatuan sel gamet jantan dan betina
Page | 22
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. Jane B. Reece and Lawrence G. Mitchell. Biologi. edisi
5. jilid 3. Alih Bahasa: Wasman manalu. Erlangga. Jakarta.
2000.
Prawirohartono, Slamet. Sains Biologi SMA. Jakarta : Bumi Aksara.
2007 .
Syamsuri, Istamar . Biologi. Jakarta :Erlangga. 2003.
Page | 23
Profil Penyusun
Nama : Fithry Auliya
NIM : 1113016100040
Tempat,tanggal lahir : Jakarta,25 Desember
1995
Alamat : Kramat Jati – Jaktim
e-mail : auliyafithry140@yahoo.com
Nomor Telepon : 087774172694
Agama : Islam
Page | 24

Contenu connexe

Tendances

Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Biology Education
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
NurIndahS3
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
Rona Lastikasari
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Daun Majemuk
Daun MajemukDaun Majemuk
Daun Majemuk
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 

Similaire à Karakteristik tumbuhan lumut

Similaire à Karakteristik tumbuhan lumut (20)

Kingdom plantae
Kingdom plantae Kingdom plantae
Kingdom plantae
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
Tumbuhan lumut
Tumbuhan lumutTumbuhan lumut
Tumbuhan lumut
 
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salakMetagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Karakteristik tumbuhan lumut

  • 1. Page | 1 PLANTAE PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2014 Fithry Auliya 1113016100040
  • 3. Page | 3 KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr. wb. Alhamdulillahhirabbilaalamiin, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul ‘Review Kebijakan Publik’’ ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta para keluarga, sahabat serta para pengikut beliau dari dulu sekarang hingga akhir zaman. capan terimakasih tak lupa kami sapaikan keberbagai pihak yang senantiasa telah membantu dalam penulisan makalah ini baik berupa moril maupun materilnya. Orang tua, dosen, serta teman-teman semuanya. Diharapkan dengan tersusunnya makalah ini semoga dapat memberikan pencerahan tentang metode maupun teori-teor yang dipaparkan dalam perkuliahan dari awal hingga akhir pertemuan yang sudah penulis rangkum dalam makalah ini. Juga semoga senantiasa bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami penulis secara pribadi. Kami selaku penulis merasa masih banyak kekurangan, dan demi terwujudnya kesempurnaan makalah ini maka kami pihak penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran-saran yang sifatnya membangun kearah kesempurnaan makalah ini. Wassalamualaikum wr. wb. Penyusun, 28 November 2014
  • 4. Page | 4 DAFTAR ISI  BAB I PENDAHULUAN PETA KONSEP  BAB II ISI KARAKTERISTIK TUMBUHAN LUMUT REPRODUKSI DAN PERGILIRAN GENERASI KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT  BAB III EVALUASI  DAFTAR PUSTAKA
  • 5. Page | 5 BAB I PENDAHULUAN a. Materi : Bryophyta b. Tujuan : Dengan memberikan pemaparan melalui presentasi tentang filum bryophyta, para siswa IPA kelas X mampu mengetahui perbedaan filum bryophyta dengan filum tumbuhan yang lainnya (pterydophyta dan spermatophyta). c. Peta Konsep Bryophyta (Lumut)
  • 6. Page | 6 A. Karakteristik Tumbuhan Lumut  Tahukah kalian karakteristik dari tumbuhan lumut (Bryophyta) ? bisakah kalian menyebutkannya dengan melihat gambar diatas? Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang hidup dan telah menyesuaikan diri dengan lingkungan darat. Lumut umumnya tumbuh di tempat-tempat yang lembab dan basah (intensitas cahaya kurang). Namun, lumut merupakan tumbuhan kosmopolitan, yaitu tumbuhan yang dapat hidup di berbagai tempat. Hal ini dikarenakan dalam reproduksinya, tumbuhan lumut tidak terlalu membutuhkan banyak air. Dikatakan bahwa hanya dengan lapis tipis air hujan atau embun sudah cukup untuk memungkinkan terjadinya pembuahan, sehingga tumbuhan lumut dapat hidup bahkan di padang gurun sekalipun. Di daerah hujan tropis, lumut tidak hanya hidup di tanah dan bebatuan, tetapi juga hidup subur menutupi dedaunan tumbuhan lain. Lumut yang hidup menempel pada dedaunan disebut epifit dan hutannya disebut hutan lumut. Dalam hal ini tumbuhan lumut dapat bermanfaat sebagai penutup tanah, dan sebagai tumbuhan pioner. Gambar 1.a tumbuhan hidup lumut yang hidup di daerah lembab. Gambar 1.b lumut gambut yang menutupi hamparan tanah di hutan
  • 7. Page | 7 Tumbuhan lumut merupakan jenis tumbuhan atrakeofita, yaitu tumbuhan yang belum meiliki sistem pengangkutan, dalam hal ini dikatakan bahwa tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan pembuluh. Tidak memiliki akar, namun memiliki alat pelekat yang disebut dengan rhizoid. Penyerapan air dilakukan oleh sel paling luar, telah dinyatakan sebelumnya bahwa tumbuhan lumut idak memiliki akar, sehingga penyerapan dilakukan oleh sel paling luar dan menyebarkannya ke seluruh tuuh tumbuhan. Siklus hidupnya dominansi gametofit, dan sporofitnya tereduksi, hal ini merupakan perbedaan dari jenis tumbuhan vaskuler yang memiliki fase sporofit lebih dominan dibandingakan denga fase gametofinya.
  • 8. Page | 8 B. Reproduksi tumbuhan lumut  Bagaimana cara tumbuhan lumut memperbanyak dirinya (bereproduksi) ? Tumbuhan lumut bereproduksi secara seksual dan secara aseksual perkembangbiakan secara seksual berlangsung dengan cara penyatuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sedangkan reproduksi aseksualnya dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : a. Membentuk tunas pada pangkal batang, kemudian tunas terlepas dan berkembang menjadi individu baru:; b. Membentuk stolon; c. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya tumbuh dan berkembang menjadi individu baru; d. Protonema primer membentuk individu baru; e. Membentuk kuncup.
  • 9. Page | 9 Pergiliran keturunan atau generasi dan siklus hidup Bryophyta Dalam perkembangan hidupnya, semua lumut mengalami pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan fase generatif. Fase generatif disebut juga sebagai generasi gametofit, yaitu fase yang menghasilkan sel gamet. Pembuahan antara sel gamet jantan dan sel gamet betina akan menghasilkan zigot, yang selanjutnya akan tumbuh menjadi turunan yang tetap menyatu dengan tubuh lumut. Turunan baru ini merupakan generasi sporofit atau penghasil spora.
  • 10. Page | 10 a. Sebagian besar spesies lumut daun memiliki gametofit jantan dan gametofit betina yang terpisah, yang secara berturut-turut memiliki antheridium dan arkegonium. b. Setelah sperma tersebut berenang melalui lapisan tipis yang lembab sampai ke suatu arkegonium dan membuahi telur. c. Zigot diploid akan membelah secara mitosis dan berkembang menjadi suatu sporofit embrionik di dalam arkegonium d. Selama tahapan perkembangan berikutnya, sporofit itu tumbuh membentuk suatu batang panjang yang muncul dari arkegonium, akan tetapi dasar sporofit itu tetap menempel pada gametofit betina e. Pada ujung batang terdapat sporangium, yaitu kapsul tempat pembelahan meiosis terjadi dan spora haploid berkembang. Ketika penutup sporangium membuka, spora akan menyebar. f. Spora akan berkecambah melalui pembelahan mitosis, membentuk protonemata (tunggal, protonema) kecil, berwarna hijau seperti benang yang menyerupai alga hijau. g. Protonemata haploid itu terus tumbuh dan berdiferensiasi membentuk gametofit yang dewasa secara seksual.
  • 11. Page | 11 C. Klasifikasi tumbuhan lumut  Apakah terdapat perbedaan dari ketiga gambar dilihat dari bentuknya? Berdasarkan perbedaan bentuk dan perbedaan sporogoniumnya, tumbuhan lumut dibedakan menjadi tiga kelas: a. Musci (lumut daun) b. Hepaticeae (lumut hati) c. Anthocerotaceae (lumut tanduk) Jika dilihat dari bentuknya gambar diatas (dari kiri) adalah lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.
  • 12. Page | 12 a. Musci (lumut daun) Lumt ini telah memiliki organ yang menyerupai akar, batag, dan daun. Lumut daun hanya setebal selapis sel, terecuali pada ibu tulang daun yang terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-selnya tersusun seperti jala dan mengandung kloroplas serta pada lumut jenis ini terdapat pula sel-sel mati yang mengalami penebalan seperti spiaral dan berfungsi sebagai penyimpanan air. Contoh tumbuhan lumut jenis ini adalah Polytrichum commune, Pogonatum cirrhatum, dan Sphagnum squarrosum. Pada tumbuhan lumut daun, embrio yang merupakan hasil pembuahan akan tumbuh menjadi badan penghasil spora atau sporongium, sporongium in merupakan fase vegetatif yang mempunyai bagian- bagian,antara lain : 1. Vaginula adalah selubung pangkal tangkai sporongium, berasal dari dinding arkegonium; 2. Seta adalah tangkai sporongium; 3. Sporangium adalah kotak tempat pembentuka spora; dan 4. Kaliptra adalah tudung sporangium, yang berasal dari didnding arkegonium.
  • 13. Page | 13 Polytricum commune Pogonatum cirrhatum Sphagnum squarrosum
  • 14. Page | 14 gemma pada lumut hati (a) (b) (c) b. Hepaticeae (lumut hati) Lumut ini merupakan tumbuhan hijau kecil yang berebentuk lembaran daun yang bercabang-cabang. Pada lumut ini belum ditemukan adanya oran batang. Jadi strukturnya mirip talus. Siklus hidup lumut hati sangt mirip dengan siklus hidup lumut daun. Di dalam sporangiabeberapa lumut hati sel-selnya berbentu kumparan yang uncul dari kapsul ketika kapsul tersebutmembuka, yang mmbantu menyebarkan spora. Lumut hati jug dapat bereproduki secara aseksual dari berkas-berkas sel kecl yang disebut gemmae. Yang terpelanting keluar dari mangkk yang ada pada permukaan gametofit. Contoh lumut hati : Marchantia polymorpha, Ricciocarpus natans, Reboulia
  • 15. Page | 15 c. Anthocerotaceae (lumut tanduk) Lumut tanduk memiliki sporofit yang membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk. Bukti terbaru berdasarkan asam nukleatnya, lumut tanduk menunjukkan hubungan kekerabatan yang paling dekat dengan tumbuhan vaskuler. Contoh lumut tanduk : Anthoceros laevis.
  • 16. Page | 16 BAB III EVALUASI A. Pilihlah jawaban yang paling benar ! 1. Semua briofita (lumut daun, lumut hati, lumut tanduk) seluruhnya memiliki karakteritik tertentu. Karakteristik itu adalah… a. Sel reproduktif dalam gametangia; embrio b. Sporofit bercabang c. Jaringan vaskuler d. Biji e. Dinding lignin 2. Suatu tumbuhan darat yang menghasilkan sperma berflagel dan memiliki generasi yang dominan haploid paling mungkin adalah… a. Spermatophyta b. Paku-pakuan c. Pakis d. Lumut daun e. Karofita 3. Berdasarkan alat pengangkutan, tumbuhan lumut (Brtophyta) termasuk dalam jenis atau tipe… a. Atrakeofita
  • 17. Page | 17 b. Kormofita berspora c. Thallophyta d. Trakeofita e. Pterydophyta 4. Pengangkutan air dan garam pada tumbuhan lumut berlangsung melalui jaringan... a. Sklerenkim b. Epidermis c. Floem d. Xilem e. Parenkim 5. Tumbuhan lumut dapat tumbuh diberbagai tempat, lumut yang hidup menempel pada tumbuhan lain disebut… a. Pioner b. Stolon c. Epifit d. Vaskuler e. Atrakeofita 6. Lumut berikut yang termasuk kedalam kelas Hepaticopsida adalah... a. Sphagnum sp. b. Anthoceros natans c. Polytricum communae
  • 18. Page | 18 d. Pogonatum cirratum e. Marchantia polymorpha 7.Marchantia polymorpha merupakan salah satu dari tumbuhan lumut yang berperan untuk... a. Sebagai bahan pembalut b. Sebagai bahan obat hepatitis c. Sebagai bahan tekstil d. Sebagai bahan kosmetik e. Sebagai makanan yang berprotein tinggi 8. Kotak spora yang merupakan tempat pembentukan spora pada lumut daun… a. Seta b. Vaginula c. Kaliptra d. Sporangium e. Strobilus 9. Yang bukan merupakan klasifikasi tumbuhan lumut adalah… a. Lumut tanduk b. Lumut hati c. Lumut daun d. Lumut gambut e. Benar semua
  • 19. Page | 19 10. Tumbuhan lumut dibedakan menjadi 3 golongan berdasarkan… a. Gametofitnya b. Sporofitnya c. Bentuk tubuhnya d. Perkembangan sporongiumnya e. Jawaban c dan d benar
  • 20. Page | 20 1 1 2 3 3 4 4 5 6
  • 21. Page | 21 Mendatar 1.Hasil pembentukan spora pada Bryophyta 2.Reproduksi dengan penyatuan gamet jantan dan betina 3.Sifat dari gametofit pada lumut 4.Fase yang menghasilkan sel gamet 5.Sifat dari sporofit pada lumut 6.Pembelahan oleh zigot pada lumut Menurun 1.pertumbuhan dan perkembangan awal pada lumut 2.dasar pembagian tumbuhan lumut 3.sel gamet jantan 4.hasil penyatuan sel gamet jantan dan betina
  • 22. Page | 22 DAFTAR PUSTAKA Campbell, N.A. Jane B. Reece and Lawrence G. Mitchell. Biologi. edisi 5. jilid 3. Alih Bahasa: Wasman manalu. Erlangga. Jakarta. 2000. Prawirohartono, Slamet. Sains Biologi SMA. Jakarta : Bumi Aksara. 2007 . Syamsuri, Istamar . Biologi. Jakarta :Erlangga. 2003.
  • 23. Page | 23 Profil Penyusun Nama : Fithry Auliya NIM : 1113016100040 Tempat,tanggal lahir : Jakarta,25 Desember 1995 Alamat : Kramat Jati – Jaktim e-mail : auliyafithry140@yahoo.com Nomor Telepon : 087774172694 Agama : Islam