Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil di Indonesia. Usaha kecil didefinisikan sebagai usaha yang memiliki kriteria modal maksimal Rp200 juta dan pendapatan tahunan maksimal Rp1 miliar. Dokumen juga membahas masalah yang dihadapi usaha kecil seperti kurangnya permodalan dan SDM, serta faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha kecil.
1. Nama : Firman Sahari
Kelas : 5P_Ak
NIM : 12140049
MK : Perekonomian Indonesia
2. USAHA KECIL
• USAHA KECIL adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang Perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung
maupun Tidak langsung dari Usaha
Menengah atau Usaha Besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2008 Tentang UMKM.
3. Kriteria usaha kecil
• Memiliki kekayaan bersih max Rp. 200 jt (tdk termasuk
tanah &bangunan)
• Memiliki hasil penjualan tahunan max Rp.1 M
• Milik WNI
• Berdiri sendiri (bukan anak perusahaan/cabang
perusahaan yg dimiliki, dikuasai, berafiliasi dg usaha
besar)
• Bentuk :
– Usaha perseorangan,
– BU Non Bdn Hk
– BU Berbdn HK (termask koperasi)
4. CIRI CIRI USAHA MIKRO
• kegiatan usaha mikro ini belum disertai analisis kelayakan usaha dan rencana bisnis
yang sistematis, namun ditunjukkan oleh kerja keras pemilik/sekaligus pemimpin
usaha.
• Kegiatan usaha menggunakan teknologi sederhana dengan sebagian besar bahan
baku lokal, dipengaruhi faktor budaya, jaringan usaha terbatas, tidak memiliki
tempat permanent, usahanya mudah dimasuki atau ditinggalkan, modal relatif
kecil, dan menghadapi persaingan ketat.
5. MASALAH USAHA KECIL
• Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan
• Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
6. Sebab-sebab kegagalan bisnis kecil
antara Lain :
• Tidak mampu mengelaola bisnis, kurang
pengetahuan
• Terlalu santai menjalankan bisnis
• Tidak mampu melakukan pengawasan
terhadap pegawai
• Modal sangat kecil, sehingga menjadi serba
sulit
7. Faktor yang mendorong keberhasilan
bisnis kecil :
• Ada usaha kerja keras
• Produk yang dijual memang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat sekelilingnya
• Pemilik adalah seorang yang mampu
memimpin
• Ada factor keberuntungan, yaitu adanya titik
temu antara berdoa dan berusaha
8. UKM dapat dikelompokkan dalam
empat macam, yaitu :
• Livehood Activities, yaitu UKM yang bertjuan mencari
kesempatan kerja mencari nafkah, mereka tidak memiliki
jiwa kewirausahaan, jumlah merka sangat besar
• Micro Enterprise, UKM ini lebih bersifat pengarjin dan tidak
bersifat kewirausahaan, jumlahnya juga cukup besar
• Small Dynamic Enterprise, UKM ini meiliki jiwa
kewirausahaan, jumlah mereka lebih kecil, mereka sudah
mampu menerima pekerjaan sub kontraktor dan import
• Fast Moving Enterprise, UKMyang memiliki jiwa
kewirausahaan, banyak menghasilkan pengusaha keles
menengah, jumlahnya lebih sedikit lagi
9. Kinerja UKM di Indonesia
UKM di negara berkembang, seperti di Indonesia, sering
dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam
negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah
pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, proses
pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan
perdesaan, serta masalah urbanisasi. Perkembangan UKM
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan
terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut
di atas.
10. UKM di Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi
disebabkan oleh 4 (empat) hal, yaitu :
1. Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer
goods), khususnya yang tidak tahan lama,
2. Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing
dalam aspek pendanaan usaha,
3. Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat,
dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja,
4. Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya
pemutusan hubungan kerja di sektor formal.