SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Tawazun : Seimbang dalam Beragama

“Hewan-hewan yang ada di sekitar kita lebih berbahagia daripada kita, manusia. Padahal
seharusnya kebahagiaan itu juga dapat dinikmati oleh manusia. Tetapi kenyataannya, di alam
modern ini manusia tidak dapat menikmati hidup dan kini semakin tampak,…” (Bertrand
Russel)

Fitrah akan keseimbangan

Tawazun berarti seimbang atau memberikan sesuatu akan haknya. Tanpa ada penambahan
dan pengurangan. Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah
keseimbangan. Hal ini menjadi isyarat bagi manusia untuk hidup dalam keseimbangan pula.
Keseimbangan hidup akan dicapai jika manusia hidup sejajar dengan fitrahnya.

Hidup seimbang harus diciptakan. Kemampuan itu akan tumbuh dari buah pengetahuan
terhadap hakikat sesuatu dan pengetahuan terhadap batasan-batasan, tujuan-tujuan serta
manfaat dari sesuatu itu. Islam mengajarkan hidup yang seimbang, karena Islam sendiri
merupakan agama ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah. Mustahil Allah menciptakan
agama untuk manusia yang tidak sesuai dengan fitrahnya.

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah…” Q.S Ar Rum : 30

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai fitrah Allah yaitu
memiliki naluri beragama (agama tauhid : al Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk
tetap dalam fitrah itu. Seandainya pun ada manusia yang tidak beragama tauhid, biasanya
diakibatkan pengaruh lingkungan dimana ia tumbuh dan berkembang.

“Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (Islam), orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai
Yahudi, Nasrani atau Majusi”.

Tiga potensi manusia

Berdasarkan fitrah Allah, manusia memiliki tiga potensi, yaitu al jasad (jasmani), al aql
(akal), dan ar ruh (ruhani). Islam mengehendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam
keadaan tawazun (seimbang), memberikan sesuai haknya tanpa penembahana dan
pengurangan. Karena Allah memerintahkan untuk menegakkan neraca keseimbangan.

“Dan Allah telah meninggikan dan Dia meletakkan neraca (keadilan) supaya kamu jangan
melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah neraca itu dengan adil dan janganlah
kamu mengurangi neraca itu.” Q.SAr Rahman : 7-9

1. Jasmani

Jasmani atau fisik adalah amanah dari Allah, karena itu harus dijaga dengan baik. Bahkan
beribadah pun membutuhkan fisik yang kuat. Dalam sebuah hadits dikatakan

“Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mukmin yang lemah”. H.R
Muslim
Jasmani harus dipenuhi kebutuhannya agar menjadi kuat. Diantara kebutuhannya adalah
makanan, yaitu makanan yang halalan thayyiban (halal dan baik).

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”. Q.S Abasa : 24

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yagn terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-lamgkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah
musuh yang nyata bagimu”. Q.SAl Baqarah : 168

“Hai orang-orang yang beriman. makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kemu
menyembah”. Q.S Al Baqarah : 172

Kebiasaan makan dan minum yang sehat, tidur dan beristirahat tepat.

“dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat” Q.S An Naba’ : 9

Olahraga, bekerja, beraktivitas, kebutuhan biologis, kebersihan dan kesehatan pribadi.

2. Akal

Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal. Akal pulalah yang menjadikan
manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal, manusia mampu
mengenali hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek, membantunya
dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya supaya manusia
dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil ardhi (wakil Allah di atas bumi)

“Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, ‘ Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seoran gkhalifah di muka bumi’. Mereka berkata, ‘Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui’. Q.S Al Baqarah : 30

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat
zalim dan amat bodoh”. Q.S Al Ahzab : 72

Kebutuhan akal adalah ilmu untuk pemenuhan sarana kehidupannya.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang bersaksi”. Q.S Ali Imran : 190

3. Ruh (hati)

Kebutuhan hati adalah dzikrullah seperti dalah QS 13:28 ; 62 :9-10. Pemenuhan kebutuhan
ruhani sangat penting, agar ruh dan jiwa tetap memiliki semangat hidup. Tanpa pemenuhan
kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yagn
dilimpahkan kepadanya.
Allah menginginkan manusia hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya. Manusia
diciptakan memiliki nafsu yang cenderung terhadap sesuatu.

Dalam hidupnya, manusia memiliki keinginan, kecenderungan untuk mengarahkan hidupnya
sesuai kecenderungannya. Tetapi dengan pengetahuannya, Allah menginginkan manusia
hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya.

Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang merupakan nikmat
Allah, karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya.

Contenu connexe

Tendances

Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 IiMembuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Iiandrew gromiko
 
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'anTerapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'anpondokpesantrenbq
 
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4intan samsiyati
 
الإخْلاص
الإخْلاصالإخْلاص
الإخْلاصSri Chandra
 
Bersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahBersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahHamidah Jabalnoer
 
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWT
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWTIman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWT
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWTFarid Ardhyansyah
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanKua Nuha
 
Bisnis yang pasti untung
Bisnis yang pasti untungBisnis yang pasti untung
Bisnis yang pasti untungAsdianur Hadi
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrahditrighz
 
Ada 10 langkah menjemput rezeki
Ada 10 langkah menjemput rezekiAda 10 langkah menjemput rezeki
Ada 10 langkah menjemput rezekiheri baskoro
 
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003andrew gromiko
 
10 Langkah Menjemput Rizqi
10 Langkah Menjemput Rizqi10 Langkah Menjemput Rizqi
10 Langkah Menjemput Rizqitanpa merek
 
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsTerukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsNur Fuanto
 

Tendances (19)

Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 IiMembuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
 
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'anTerapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
 
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
 
الإخْلاص
الإخْلاصالإخْلاص
الإخْلاص
 
Hakekat manusia
Hakekat manusiaHakekat manusia
Hakekat manusia
 
kesempurnaan islam
kesempurnaan islamkesempurnaan islam
kesempurnaan islam
 
Bersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahBersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannah
 
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWT
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWTIman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWT
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWT
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
 
Bisnis yang pasti untung
Bisnis yang pasti untungBisnis yang pasti untung
Bisnis yang pasti untung
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
 
Ada 10 langkah menjemput rezeki
Ada 10 langkah menjemput rezekiAda 10 langkah menjemput rezeki
Ada 10 langkah menjemput rezeki
 
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003
 
Penguat Iman
Penguat ImanPenguat Iman
Penguat Iman
 
10 Langkah Menjemput Rizqi
10 Langkah Menjemput Rizqi10 Langkah Menjemput Rizqi
10 Langkah Menjemput Rizqi
 
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsTerukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
 
Doa MANJUR
Doa MANJURDoa MANJUR
Doa MANJUR
 
5.3 syumuliyyatul islam
5.3 syumuliyyatul islam5.3 syumuliyyatul islam
5.3 syumuliyyatul islam
 
Tanya jawab kitab takdir
Tanya jawab kitab takdirTanya jawab kitab takdir
Tanya jawab kitab takdir
 

Similaire à TawazunHidup

Khalifah allah
Khalifah allahKhalifah allah
Khalifah allahancciran
 
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halusSirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halusNur Fuanto
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumikhumairoh
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2ria210
 
Konsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptx
Konsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptxKonsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptx
Konsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptxssusere48dd81
 
Sistem Khalifah
Sistem Khalifah Sistem Khalifah
Sistem Khalifah m10ehebat
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islamjaniaul
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016David Syahputra
 
Anjuran berwirausaha dalam islam
Anjuran berwirausaha dalam islamAnjuran berwirausaha dalam islam
Anjuran berwirausaha dalam islamRachardy Andriyanto
 
13 sistem khalifah alya ameera azizul
13 sistem khalifah alya ameera azizul13 sistem khalifah alya ameera azizul
13 sistem khalifah alya ameera azizulDania Azmy
 
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à TawazunHidup (20)

Khalifah allah
Khalifah allahKhalifah allah
Khalifah allah
 
Tawazun
TawazunTawazun
Tawazun
 
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halusSirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Tawazun
TawazunTawazun
Tawazun
 
Syumuliyatul islam
Syumuliyatul islamSyumuliyatul islam
Syumuliyatul islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumi
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2
 
Konsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptx
Konsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptxKonsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptx
Konsep hidup manusia, tujuan diciptakan, tanggungjawabnya.pptx
 
Sistem Khalifah
Sistem Khalifah Sistem Khalifah
Sistem Khalifah
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
 
Anjuran berwirausaha dalam islam
Anjuran berwirausaha dalam islamAnjuran berwirausaha dalam islam
Anjuran berwirausaha dalam islam
 
13 sistem khalifah alya ameera azizul
13 sistem khalifah alya ameera azizul13 sistem khalifah alya ameera azizul
13 sistem khalifah alya ameera azizul
 
Paduan agamanya ila
Paduan agamanya ilaPaduan agamanya ila
Paduan agamanya ila
 
Paduan agamanya ila
Paduan agamanya ilaPaduan agamanya ila
Paduan agamanya ila
 
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

TawazunHidup

  • 1. Tawazun : Seimbang dalam Beragama “Hewan-hewan yang ada di sekitar kita lebih berbahagia daripada kita, manusia. Padahal seharusnya kebahagiaan itu juga dapat dinikmati oleh manusia. Tetapi kenyataannya, di alam modern ini manusia tidak dapat menikmati hidup dan kini semakin tampak,…” (Bertrand Russel) Fitrah akan keseimbangan Tawazun berarti seimbang atau memberikan sesuatu akan haknya. Tanpa ada penambahan dan pengurangan. Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan. Hal ini menjadi isyarat bagi manusia untuk hidup dalam keseimbangan pula. Keseimbangan hidup akan dicapai jika manusia hidup sejajar dengan fitrahnya. Hidup seimbang harus diciptakan. Kemampuan itu akan tumbuh dari buah pengetahuan terhadap hakikat sesuatu dan pengetahuan terhadap batasan-batasan, tujuan-tujuan serta manfaat dari sesuatu itu. Islam mengajarkan hidup yang seimbang, karena Islam sendiri merupakan agama ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah. Mustahil Allah menciptakan agama untuk manusia yang tidak sesuai dengan fitrahnya. “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah…” Q.S Ar Rum : 30 Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid : al Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Seandainya pun ada manusia yang tidak beragama tauhid, biasanya diakibatkan pengaruh lingkungan dimana ia tumbuh dan berkembang. “Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (Islam), orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi”. Tiga potensi manusia Berdasarkan fitrah Allah, manusia memiliki tiga potensi, yaitu al jasad (jasmani), al aql (akal), dan ar ruh (ruhani). Islam mengehendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang), memberikan sesuai haknya tanpa penembahana dan pengurangan. Karena Allah memerintahkan untuk menegakkan neraca keseimbangan. “Dan Allah telah meninggikan dan Dia meletakkan neraca (keadilan) supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah neraca itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.” Q.SAr Rahman : 7-9 1. Jasmani Jasmani atau fisik adalah amanah dari Allah, karena itu harus dijaga dengan baik. Bahkan beribadah pun membutuhkan fisik yang kuat. Dalam sebuah hadits dikatakan “Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mukmin yang lemah”. H.R Muslim
  • 2. Jasmani harus dipenuhi kebutuhannya agar menjadi kuat. Diantara kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halalan thayyiban (halal dan baik). “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”. Q.S Abasa : 24 “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yagn terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-lamgkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Q.SAl Baqarah : 168 “Hai orang-orang yang beriman. makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kemu menyembah”. Q.S Al Baqarah : 172 Kebiasaan makan dan minum yang sehat, tidur dan beristirahat tepat. “dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat” Q.S An Naba’ : 9 Olahraga, bekerja, beraktivitas, kebutuhan biologis, kebersihan dan kesehatan pribadi. 2. Akal Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal, manusia mampu mengenali hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek, membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil ardhi (wakil Allah di atas bumi) “Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, ‘ Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seoran gkhalifah di muka bumi’. Mereka berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’. Q.S Al Baqarah : 30 “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”. Q.S Al Ahzab : 72 Kebutuhan akal adalah ilmu untuk pemenuhan sarana kehidupannya. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang bersaksi”. Q.S Ali Imran : 190 3. Ruh (hati) Kebutuhan hati adalah dzikrullah seperti dalah QS 13:28 ; 62 :9-10. Pemenuhan kebutuhan ruhani sangat penting, agar ruh dan jiwa tetap memiliki semangat hidup. Tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yagn dilimpahkan kepadanya.
  • 3. Allah menginginkan manusia hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya. Manusia diciptakan memiliki nafsu yang cenderung terhadap sesuatu. Dalam hidupnya, manusia memiliki keinginan, kecenderungan untuk mengarahkan hidupnya sesuai kecenderungannya. Tetapi dengan pengetahuannya, Allah menginginkan manusia hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya. Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang merupakan nikmat Allah, karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya.