SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  49
Télécharger pour lire hors ligne
PENGEMBANGAN KAWASAN SEJARAH
KABUPATEN DHARMASRAYA


                              Oleh
                        Frinaldi, ST., M.Sc
Kerajaan Dharmasraya
DAS Batang Hari
 Sungai Batang Hari


    Sarana Transportasi dan Denyut kehidupan Manusia masa lampau


           Berhilir di Kaki Gunung Talang – Mudiak Air Kab. Solok melintasi Sei. Dareh -
           Rambahan - Siguntur - Sei. Lansek - Sitiung - Padang Laweh (Kabupaten
           Dharmasraya) kemudian masuk ke Provinsi Jambi dan bermuara di laut.


                   Sejarah kehidupan masyarakat pre-islamic / penganut agama Hindu-Budha
                   (Abad VII – XIV M)

                                   Sejarah kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha seperti Sriwijaya, Melayu,
                                   Minangkabau, Dharmasraya, Jambi, Teba, dan Palembang.
Kawasan Kepurbakalaan DAS Batang Hari
       Kabupaten Dharmasraya
Tiga Fase Perkembangan Kerajaan Melayu
    di DAS Batang Hari

   Fase I
    Fase awal sekitar Pertengahan abad VII Masehi
   Fase II
    Fase kependudukan Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 680 hingga
    Pertengahan abad XI Masehi
   Fase III
    Fase akhir sekitar Pertengahan abad XI hingga XIV Masehi
Sekilas Sejarah Kerajaan Melayu di Dharmasraya
   Keberadaan Kerajaan SWARNABHUMI di Dharmasraya di bawah kekuasaan
    Aditiawarman tidak dapat dilepaskan dari sejarah Kerajaan Melayu Jambi.
    Bermula dari Ekspedisi Melayu I tahun 1275, dua gadis Kerajaan Melayu Jambi
    masing-masing Dara Petak dan Dara Jingga dibawa balatentara Singosari
    yang dipimpin oleh Panglima Raden Wijaya ke Pulau Jawa.
   Dalam perjalanan, Kerajaan Singosari runtuh akibat pemberontakan. Panglima
    Raden Wijaya meneruskan perjalanannya ke arah timur Pulau Jawa dan
    membangun kerajaan baru Majapahit. Panglima Raden Wijaya yang menjadi raja
    pertama Majapahit, langsung mengawini Dara Petak dan menjadi sebagai
    permaisuri dan Dara Jingga dikawinkan dengan Pangeran Adwayarman.
Sekilas Sejarah Kerajaan Melayu di Dharmasraya
   Keturunan dari perkawinan Dara Jingga dengan Pangeran Adwayarman
    yang bernama ADITIAWARMAN dipercaya melakukan beberapa tugas
    penting, seperti menaklukkan belahan utara dan selatan Pulau Bali bersama
    Patih Gadjahmada tahun 1323, menjadi Duta Kerajaan Majapahit di China
    tahun 1325-1331.
   Pada tahun 1347 ditunjuk menjadi Raja Melayu Jambi yang ditaklukkan
    Majapahit, berkedudukan di Sungai Lansek Siluluak yang sekarang
    terletak di Kabupaten Dharmasraya.
Sekilas Sejarah Kerajaan Melayu di Dharmasraya
   Awal pendirian kembali Kerajaan Melayu di Dharmasraya oleh Pangeran
    Aditiawarman tidak semulus yang diduga. Dharmasraya saat itu telah
    dikuasai oleh Raja Lanun Pangeran Aditiawarman bersama Dara Jingga
                       Lanun.
    berusaha kembali menguasai wilayah Dharmasraya melalui sebuah
    pertempuran singkat yang dapat dimenangkannya.
   Aditiawarman menduduki tahta Kerajaan Swarnabhumi dalam tahun
    1348 menggantikan raja sebelumnya MAULIWARMADEWA.
Aditiawarman Memasuki Pagaruyung
   Tertarik akan kesuburan tanah alam Pagaruyung dan lancarnya perdagangan
    saat itu, serta ingin melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit, tahun 1349
    Aditiawarman memasuki daerah Pagaruyung melalui alur Sungai Batanghari
    dan berbelok melalui Sungai Momong.
   Dari sana, dengan menunggangi gajah dan pasukan yang kuat, Aditiawarman
    masuk ke Jambu Lipo (Lubuak Tarok), terus ke Sungai Talang (Padang
    Sibusuak) yang berbatasan dengan Pagaruyung. Sebelum masuk ke
    Pagaruyung, Aditiawarman mengirim utusan menyampaikan niat baiknya
    untuk berdamai dengan Ninik-Mamak di Pagaruyung dan mohon untuk
    menetap di daerah itu
Aditiawarman Memasuki Pagaruyung

   Atas kedatangan Aditiawarman di Pagaruyung, timbul beda pendapat di
    antara DATUK KETUMENGGUNGAN dengan DATUK PERPATIAH NAN
    SABATANG sebagai penguasa Pagaruyung. Perbedaan pendapat tersebut
    dikiaskan dalam petitih : “Maliek elang dari lauik, ditembak Datuak nan
    baduo. Badia sadantam, duo latuihnyo” (Melihat burung elang dari laut,
    ditembak Datuk yang dua orang. Bedil satu dentum, dua letusannya).
   Akhirnya Aditiawarman disambut dengan cara damai dan langsung jadi
    urang sumando dengan cara mengawinkannya dengan PUTI JAMILAN dari
    Pagaruyung.
Majapahit Menyerang Pagaruyung

   Pada akhir tahun 1409 balatentara Majapahit dengan kekuatan yang sangat
    besar menyerang Pagaruyung. Untuk itu, Aditiawarman membangun
    angkatan perang yang kokoh dan besar di bawah disiplin yang kuat.
   Pertempuran berlangsung sengit di dua tempat, Kiliranjao dan Sungai Talang
    (Padang Sibusuak).
   Karena sudah memahami strategi dan taktik perang yang dilancarkan
    Kerajaan Majapahit, akhirnya Aditiawarman yang didukung oleh pasukan
    balatentara yang kuat serta masyarakat dari Pagaruyung dan Dharmasraya,
    dapat mengusir serangan dari Majapahit
Masa Pemerintahan Aditiawarman
   Aditiawarman memerintah Kerajaan Swarnabhumi yang berpusat di
    Dharmasraya dari tahun 1347 hingga 1375. Meninggal dunia pada
    tahun 1375 dalam usia 85 tahun. Dimana bukti-bukti kesejarahannya
    dapat dipelajari dari :
       Prasasti Kubu Rajo (1349)
       Prasasti Pagaruyung (1357)
       Prasasti Saruaso I (1357)
       Prasasti Batu Bapahek (1359)
       Prasasti Saruaso II (1360)
KERAJAAN MELAYU JAMBI                           KESIMPULAN –                       VERSI 1

                                          RADEN WIJAYA MENGAWINI
  EKSPEDISI MELAYU I (1275 M)                                                ADITIAWARMAN
       Kerajaan Singosari                       DARA PETAK
                                                                          MEMERINTAH KERAJAAN
                                                                           SWARNABHUMI YANG
 DARA PETAK DAN DARA JINGGA
                                                                               BERPUSAT DI
DIBAWA PANGLIMA RADEN WIJAYA
                                                                           DHARMASRAYA DARI
                                                                           TAHUN 1347 HINGGA
KERUNTUHAN KERAJAAN SINGOSARI             PANGERAN ADWAYARMAN
                                                                         1375. MENINGGAL DUNIA
                                          MENGAWINI DARA JINGGA
                                                                         PADA TAHUN 1375 DALAM
  RADEN WIJAYA MENJADI RAJA                                                   USIA 85 TAHUN
     PERTAMA MAJAPAHIT
                                          ADITIAWARMAN

                                                ADITIAWARMAN MENDUDUKI TAHTA KERAJAAN
DITUNJUK MENJADI RAJA MELAYU JAMBI YANG
                                              SWARNABHUMI DALAM TAHUN 1348 MENGGANTIKAN
DITAKLUKKAN MAJAPAHIT, BERKEDUDUKAN DI
                                                   RAJA SEBELUMNYA MAULIWARMADEWA
     SUNGAI LANSEK SILULUAK (1347 M)
KERAJAAN MALAYU
 ADITYAWARMAN
 VERSI MANUSKRIP TANJUNG TANAH
 CAMBRIDGE - ST CATHERINE’S COLLEGE AND THE UNIVERSITY PRESS
TENTANG MANUSKRIP TANJUNG TANAH
   Ditemukan di Desa Tanjung Tanah oleh Petrus Voorhoeve yang mengunjungi Sumatra
    tepatnya di Kabupaten Kerinci pada bulan April dan July 1941
   Ditulis pada media kertas yang dibuat dari kertas kulit pohon Mulberry (Broussonetia papyrifera
    Vent.), yang dikenal dengan dluwang dan pada umumnya merupakan media tulis di daerah Jawa
    bukan pada media kertas atau tanduk kerbau sebagaimana umumnya di daerah Kerinci.
   Berukuran 10 x 15 cm yang terdiri dari 17 lembar dan ditulis pada kedua sisinya serta Setiap
    halaman berisi tujuh baris tulisan.
   Manuskrip ini tidak dijilid serta tidak memiliki cover dan ditulis dengan tinta hitam.
   Transliterasi manuskrip dibuat oleh Philologist Poerbatjaraka pernah hilang pada waktu perang,
    dan ditemukan kembali oleh Antropolog Inggris pada tahun 1975
   Nama Dharmasraya terdapat dalam manuskrip ini, yang merupakan tempat dimana Patung
    AMOGHAPASA dikirim oleh raja Jawa pada tahun 1208 Saka (1286 M)
THE TANJUNG TANAH CODE OF LAW
THE OLDEST EXTANT MALAY MANUSCRIPT
   Manuskrip Tanjung Tanah berbeda dari legal codes lainnya karena tidak
    ditulisa dengan huruf jawi , tetapi ditulis dengan huruf Pallavo-Nusantaric
    script yang mirip dengan huruf Jawa Kuno, dan bisa jadi terkait dengan Huruf
    Melayu dari Adityawarman inscriptions di Sumatra Barat.
   Manuscript ini juga unik karena ditulis pada kertas dluwang , yang merupakan
    media tulis di Jawa dan Madura, bukan pada kertas Arab atau Eropa yang
    merupakan ciri umum media penulisan Manuskrip Melayu.
Bagaimana Manuskrip Tanjung Tanah dapat bertahan dalam
 waktu 700 tahun di sebuah desa kecil di Pedalaman Sumatera?

Masyarakat Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi Dikenal memiliki koleksi Benda-
benda Pusaka yang diskralkan dan diwariskan secara turun menurun. Benda-
benda Pusaka tersebut disimpan dengan baik dan hanya diperlihatkan khusus
pada Upacara yang dikenal dengan Kenduri Sko.
Benda-benda Pusaka ini memiliki status penting dalam kehidupan masyarakat
yang dipercaya memiliki dimensi spritual dan menjadi pelindung masyarakat.
Benda-benda Pusaka tersebut diwariskan dari garis keturunan Ibu dan dirawat
dengan sangat baik, hal inilah yang mungkin menyebabkan Manuskrip ini dapat
bertahan hampir 7 abad lamanya.
THE TANJUNG TANAH CODE OF LAW
THE OLDEST EXTANT MALAY MANUSCRIPT

   Manuskrip Tanjung Tanah merupakan bukti jelas bahwa budaya menulis di Kerajaan-
    kerajaan Melayu telah ada sebelum pengaruh Islam masuk di Masyarakat Pesisir
    Asia Tenggara.
   Manuskrip ini merupakan booklet kecil yang ditulis pada media deluwang, dimana
    dua halaman merupakan tulisan rèntjong, dan halaman lainnya adalah tulisan Jawa
    Kuno, serta Kebanyakan isinya berisi daftar hukuman/denda dan merupakan Buku
    Perundang-undangan Sarasamucchaya Versi Melayu.
   Biasanya aturan-aturan hukum pada periode Islam dibuka dengan kalimat Bismillahi
    'rrahmani 'rrahim, namun Manuskrip Tanjung Tanah jelas ditulis sebelum masuknya
    Islam ke Nusantara karena dimulai dengan kalimat Sanskrit, dan ditandai dengan
    bulan-bulan Waisyak Tahun Saka.
MANUSKRIP TANJUNG TANAH DAN DHARMASRAYA

   Disebutkan dalam Manuskrip pada halaman 29 dan 30 bahwa Penguasa saat
    itu Paduka Ari Maharaja Drammasraya (ditulis Drammasaraya dan
    Drammasraya), dimana aturan hukum yang ada mengikat seluruh wilayah
    Kerinci (saisi bumi Kurinci), yang berbunyi :
    nyatnya titah maharaja drammasaraya // yatnya yatna sidang mahatnya saisi bumi
    kurinci si lunju kurinci // sasta likitang kuja ali dipati diwaseban di bumi palimbang
    di hadappan paduka ari maharaja drammasraya //&//..//
    Ini merupakan titah dari Maharaja Drammasaraya [...] Yang diagungkan
    diseluruh Daerah Kurinci [...] di tempat pertemuan daerah Palimbang, di
    hadapan Paduka Ari Maharaja of Drammasraya".
MANUSKRIP TANJUNG TANAH DAN DHARMASRAYA
   Palembang merupakan Ibukota Kerajaan Sriwijaya sebelum pindah ke Muara
    Jambi pada akhir abad XI.
   Referensi tentang Bumi Palimbang tidak begitu jelas karena sejak abad XIII dan XIV
    Minangkabau, Dharmasraya, and Jambi selalu disebut sebagai Bumi Malayu.
   Hanya sedikit yang diketahUi tentang sejarah Dharmasraya, yang memiliki
    peranan penting dimasa Kerajaan Malayu mengubah kebijakan Geopolitiknya dan
    lebih memfokuskan pada eksploitasi SDA daerah pedalaman.
   Kerinci juga sangat terkait dengan Kerajaan Malayu , khususnya setelah Ibukota
    dipindahkan ke Dataran Tinggi Minangkabau (Saruaso sekitar 250 km Utara dari
                                                 Saruaso),
    Lembah Kerinci.
HUBUNGAN KERAJAAN SINGOSARI & MALAYU (Krom theory)
• Tujuan utama Krtanagara’s dari Kerajaan (Singosari) menyerang Kerajaan Melayu adalah
  untuk menaklukan Sumatera berdasarkan jejak sejarah yang terdapat pada Lapik Patung
  Amoghapasa .
• Pada tahun 1208 Saka (1286 M) Krtanagara Raja Singasari memberikan hadiah berupa
  patung Budha (Amoghapasa) kepada Penguasa Kerajaan Melayu.
• Patung tersebut di bawa dari Jawa ke Sumatra dan ditempatkan di Dharmasraya (diantuk
  dari bhumi Jawa ka Swarnnabhumi dipratistha di Dharmmasraya), dan seluruh penduduk di
  Bhumi Malayu [...], dan khususnya Raja Srimat Tribuanaraja Mauliwarmadewa, rejoiced at
  the presentation of the gifts" (Krom 1931:336).
• Ini merupakan penyebutan pertama kata Dharmasraya, yang terletak di pesisir Sungai
  Batang Hari, dan saat ini merupakan wilayah Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten
  Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat.
HUBUNGAN KERAJAAN SINGOSARI & MALAYU                                        (C.C. Berg theory)

   Teori lainnya dikemukakan oleh C.C. Berg yang mengemukakan bahwa Ekspedisi Pamalayu
    dan ekspedisi lainnya dari penguasa-penguasa di Jawa merupakan bagian dari far-reaching
    imperialistic dan secara sistematis telah direncanakan, yang bertujuan untuk menyatukan
    Nusantara (Java dan Sumatra) untuk menhadapi kemungkinan serangan dari China dengan
    membentuk Aliansi anti-Mongol (Berg 1950-1951).
   Teori Berg ini juga diperbaharui oleh De Casparis, yang menyatakan bahwa pemberian
    Patung Amoghapasa harus dilihat sebagai bentuk ungkapan persahabatan untuk
    membentuk aliansi dengan tujuan ganda, yaitu untuk assert Pengaruh Kerajaan Singhasari
    ditengah makin melemahnya Pengaruh Kerajaan, dan untuk membentuk sebuah
    Konfederasi Malaya dibawah Kerajaan Singhasari untuk menghadapi potensi serangan dari
    pasukan Kublai Klan (Casparis 1989, 1992).
   Menurut Berg, Ekspedisi Pamalayu terjadi tahun 1292 dimana Kartanagara terbunuh pada
    tahun yang sama, bukan pada tahun 1275 sebagaimana diasumsikan Krom.
SINGOSARI - SRIWIJAYA - DHARMASRAYA

   Salah satu Candi di Muara Jambi, Candi Gumpung, memiliki kemiripan dengan Candi
    Jawi di Java Timur yang merupakan candi pemujaan dari Krtanagara, sehingga dapat
    disimpulkan bahwa Krtanagara sepertinya berusaha untuk menjadikan Jambi
    sebagai titik strategis dengan mengirimkan pasukan dan buruh untuk membangun
    tempat Pemujaan Buddha di. (Suleiman 1982).
   Krtanagara tidak saja mengembangkan pengaruhnya di Muara Jambi, tetapi juga
    sampai ke Dharmasraya, dan ini hal ini dibuktikan dengan pemberian patung
    Amoghapasa.
   Penempatan patung ini oleh Krtanagara di Dharmasraya, secara kontektual dapat
    diartikan sebagai bentuk pengakuan Dharmasraya sebagai Ibukota baru.
THE TANJUNG TANAH CODE OF LAW
THE OLDEST EXTANT MALAY MANUSCRIPT

   Dengan pindahnya Ibukota Kerajaan Melayu ke Dharmasraya, berakibat
    hilangnya monopoli perdagangan maritim di Selat Melaka yang merupakan
    gerbang ke Thai dan Jawa, sehingga perekonomian diarahkan pada ekplorasi
    potensi Sumber Daya Alam Pertanian (land-based resources).
   Dharmasraya, terletak tepat di perbatasan antara Jambi dan Minangkabau,
    dan merupakan lokasi yang ideal untuk merumuskan kembali identitas
    kerajaan Malayu baru sebagai Kerajaan berbasis Sumber Daya Alam Pertanian
    (land-based state), yang diperkaya dengan konsep politik dan kelembagaan
    yang dibawa dari Java Timur.
SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI

   Berdasarkan Manuskrip Tanjung Tanah, Maharaja Dharmasraya berkeinginan
    untuk membentuk kerjasama yang erat dengan Lembah Kerinci, dimana pada
    manuskrip tersebut ditemukan aturan yang dikeluarkan Maharaja Dharmasraya
    yang berbunyi “barangsiapa yang terbukti menipu dalam menimbang [...] akan
    didenda sebesar satu dan seperempat tahil emas“.
   Hal ini menunjukan bahwa Penguasa Dharmasraya menyadari pentingnya untuk
    mengatur perdagangan dengan Kerinci yang dikenal dengan deposit emasnya yang
    sangat besar dan menarik bagi Penguasa Kerajaan Malayu.
   Seorang geologis Belanda menemukan 42 tambang emas rakyat yang mencapai
    kedalaman 60 meters di bagian tenggara Batang Hari yang berbatasan dengan
    wilayah selatan Kerinci (Miksic 1985:452).
SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI
 Sayangnya tidak banyak diketahui tentang proses masuknya Jambi menjadi bagian
  dari Kerajaan Minangkabau, dan juga tentang peran Dharmasraya dalam proses ini.
 Manuskrip Tanjung Tanah mengindikasikan bahwa Dharmasraya merupakan
  tempat pengaturan perdagangan di daerah perdalaman.
 Dharmasraya berlokasi di jalur utama perdagangan dari Dataran Tinggi
  Minangkabau (SARUASO) menuju Ibukota Jambi Lama di pesisir pantai, dimana
  Penguasa Dharmasraya menurut Manuskrip Tanjung Tanah bergelar Maharaja yang
                                                                   Maharaja,
  merupakan bawahan dari Penguasa Minangkabau yang bergelar Maharajadiraja
                                                                Maharajadiraja.
 Pada akhir abad XIII Dharmasraya menjadi pusat administrasi yang penting baik
  sebelum Ibukota Kerajaan Malayu pindah dari wilayah pesisir ke SARUASO pada awal
  abad XIV, sehingga tidaklah salah untuk mengatakan bahwa Dharmasraya pernah
  menjadi Ibukota Kerajaan Malayu sebelum pindah ke Dataran Tinggi Minangkabau
  (SARUASO).
SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI
    Pada Abad XIV Suroaso, Dharmasraya, and Muara Jambi merupakan pusat-pusat
     utama, dimana Sungai Batang Hari merupakan jalur utama perdagangan pada masa
     itu.
         Today, the Batang Hari is navigable with barges (tongkang) up to Sungai Dareh (Thahar 2000), located about 10
          kilometers upstream of Dharmasraya, and smaller boats can navigate even further upstream.
    Ibukota Kerajaan Malayu yang berlokasi di Dataran Tinggi Minangkabau
     memudahkan dalam mengontrol wilayah perdagangannya. Saat ini rute lalu lintas
     utama yang menghubungkan daerah Minangkabau dengan pusat-pusat kota
     lainnya di Sumatra (Medan, Pekanbaru, Jambi, and Palembang), sama dengan rute
     dimasa Adityawarman.
    Lokasi Ibukota di dataran Tinggi juga sangat menguntungkan sebagai perlindungan
     untuk mengantisipasi serangan dari DInasti Yuan dari Mongols atau Kerajaan Thais.
    Tanah gunung api yang subur juga mendukung stabilitas ekonomi, dan
     Adityawarman pernah membangun jaringan irigasi dekat Suroaso.
SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI

   Dari manuskrip tersebut terbukti bahwa saluran irigasi dibangun
    selama kepemimpinan Akarendra (Putra Mauliwarmadewa), dan
    diselesaikan dimasa kepemimpnan Adityawarman "the Nandana-
    wood of Sri Surawasa, always full of cereals (rice)" (Casparis
    1990:42).

   Keberadaan irigasi tersebut membuktikan bahwa Akarendra dan
    penerusnya sangat menyadari pentingnya sektor pertanian dan
    sumber daya lainnya yang tersedia di sepanjang lembah dan
    hutan Bukit Barisan.
Three locations that played major roles in the MALAYU KINGDOM of
    ADITYAWARMAN were (1) SUROASO, the capital in the Minangkabau
                                       SUROASO,
highlands, DHARMASRAYA,
highlands, (2) DHARMASRAYA, the main reloading point where the natural resources
  from the surrounding areas where collected, and (3) MUARA JAMBI and/or other
  ports in the Muara Sabak / Koto Kandis region along the Kuala Niur, the navigable
  branch of the lower Batang Hari, which formed the gateway to international trade.

          Very little is known about the history of Dharmasraya, which
                                                    Dharmasraya,
          apparently played an important role during the time when the
              Malayu kingdom adapted to the changing geopolitical
             circumstances and became more focused in exploiting the
                              resources of the interior.
MALAYU KINGDOM of ADITYAWARMAN
No      Name of Place                             Function
 1 SUROASO                   the capital in the Minangkabau highlands
 2 DHARMASRAYA               the main reloading point where the natural
                             resources from the surrounding areas where
                             collected
3 MUARA JAMBI and/or other the navigable branch of the lower Batang Hari,
  ports in the MUARA SABAK / which formed the gateway to international trade.
  KOTO KANDIS region along
  the KUALA NIUR
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 (tiga) daerah yang
memiliki peran penting dalam Kerajaan Melayu yang
dipimpin oleh Raja Aditiawarman, yaitu
1. SUROASO
2. DHARMASRAYA
3. MUARA JAMBI dan/atau pelabuhan-pelabuhan di Muara
   Sabak / Koto Kandis sepanjang aliran Kuala Niur
(Antara Sejarah yang berkembang dan Manuskrip Tanjung Tanah)
KERAJAAN MELAYU
MERANGKAI BENANG MERAH
(Antara Sejarah yang berkembang dan Manuskrip Tanjung Tanah)


   Mencapai kejayaan sekitar abad XIII hingga XIV Masehi dan pernah
    menjalin hubungan secara intensif dengan Kerajaan Singasari di Jawa.
   Bukti adanya hubungan dengan kerajaan Singasari di Jawa terdapat
    pada pahatan dalam Lapik Arca AMOGHAPASA.
   Arca AMOGHAPASA ditemukan di daerah Rambahan dikirim oleh Raja
    Sri-
    Sri-Kertanegara dari Kerajaan Singasari untuk Raja Melayu Tribhuwana
    Mauliwarmadewa.
Arca AMOGHAPASA

   Pahatan yang terbaca pada Lapik arca AMOGHAPASA adalah diantuk dari bhumi
    Jawa ka Swarnnabhumi dipratistha di Dharmmasraya, and "all the
    inhabitants of Bhumi Malayu [...], and especially the king SRIMAT TRIBUANARAJA
    MAULIWARMADEWA, rejoiced at the presentation of the gifts" (Krom 1931:336)..
   Arca AMOGHAPASA ditemukan di daerah Rambahan yang dikirim
    oleh Raja Sri-Kertanegara dari Kerajaan Singasari untuk Raja Melayu
              Sri-
    Tribhuwana Mauliwarmadewa.
1. Situs

2. Bangunan Sejarah

3. Artefak
Situs

1.   Situs Rambahan Jorong Lubuk Bulang – Ken. IV Koto Pulau Punjung
           Rambahan,
2.   Situs Sungai Siran Jorong Lubuk Bulang – Ken. IV Koto Pulau Punjung
                  Siran,
3.   Situs Makam Raja-Raja Siguntur Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung
                   Raja-      Siguntur,
4.   Situs Parit Keliling Candi Padangroco Jorong Sei. Lansek – Kec. Sitiung
                                Padangroco,
5.   Situs Bekas Arca Bhairawa Jorong Sei. Lansek – Kec. Sitiung
                        Bhairawa,
6.   Situs Padang Laweh Nagari Padang Laweh – Kec. Sitiung
                   Laweh,
Bangunan Sejarah

1.   Kompleks Candi Padangroco Jorong Sei. Lansek – Kec. Sitiung
                     Padangroco,
2.   Kompleks Candi Pulau Sawah Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung
                           Sawah,
3.   Rumah Gadang Siguntur Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung
                    Siguntur,
4.   Masjid Tua Siguntur Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung
                Siguntur,
5.   Candi Bukik Awang Maombiak Jorong Kt. Baru Siguntur – Kec. Sitiung
                        Maombiak,
6.   Rumah Gadang Pulau Punjung Kec. Pulau Punjung
                          Punjung,
7.   Rumah Gadang Sei. Kambuik Kec. Pulau Punjung
                        Kambuik,
Artefak dalam bentuk Relic

1.   Arca Dewa setengah badan dari Siguntur (Batu)
2.   Arca Amoghapasa dari Rambatan (Batu)
3.   Arca Bhairawa dari Sei. Lansek (Batu)
4.   Arca dari Sei. Lansek (Perunggu)
5.   Arca dari Pulau Sisawah (Perunggu)
6.   Artefak lain yang pernah ditemukan di DAS Batang Hari
Sarana Transportasi Saat ini menuju lokasi
yang harus menyeberangi Sungai Batang Hari
Situs Candi Padang Roco
Situs Candi Padang Roco
Nama :
Frinaldi,
Frinaldi, ST., M.Sc

Pekerjaan :
PNS – Bappeda Kabupaten Dharmasraya

Pengalaman :
-Dosen Teknik PWK, Univ. Bunghatta Padang (Ex)
              PWK,

Alumnus:
-(S1) Teknik Planologi, Univ. Bunghatta
             Planologi,
-(S2) Urban Planning and Management, Universiteit Twente – ITC Enschede Netherlands
                          Management,

Contenu connexe

Tendances

Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Visi Utami
 
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesiaSejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Mahfudz spdi
 

Tendances (20)

Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Kerajaan Tradisional di Indonesia
Kerajaan Tradisional di IndonesiaKerajaan Tradisional di Indonesia
Kerajaan Tradisional di Indonesia
 
Sejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlakSejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlak
 
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesiaKerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
 
Kerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia KomplitKerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia Komplit
 
Perkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan IslamPerkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan Islam
 
Kerajaan kerajaan melayu
Kerajaan kerajaan melayuKerajaan kerajaan melayu
Kerajaan kerajaan melayu
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayu
 
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
 
Kerajaan samudra pasai dan aceh
Kerajaan samudra pasai dan acehKerajaan samudra pasai dan aceh
Kerajaan samudra pasai dan aceh
 
Rangkuman x semester ii
Rangkuman x semester iiRangkuman x semester ii
Rangkuman x semester ii
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesiasejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
 
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesiaSejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Pasai,malaka,aceh
Pasai,malaka,acehPasai,malaka,aceh
Pasai,malaka,aceh
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
 
Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara
 

En vedette

Pusaka Kesultanan Jambi
Pusaka Kesultanan JambiPusaka Kesultanan Jambi
Pusaka Kesultanan Jambi
Budi Prihatna
 
Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10
fakhriza99
 
Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Kerajaan SriwijayaSejarah Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Mutia Nurulita
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power point
Siti Nur Khotimah
 

En vedette (20)

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAKERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
 
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayuKehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
 
Pusaka Kesultanan Jambi
Pusaka Kesultanan JambiPusaka Kesultanan Jambi
Pusaka Kesultanan Jambi
 
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraKerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
 
Kerajaan Maritim Tingkatan 4
Kerajaan Maritim Tingkatan 4Kerajaan Maritim Tingkatan 4
Kerajaan Maritim Tingkatan 4
 
KERAJAAN KALINGGA
KERAJAAN KALINGGAKERAJAAN KALINGGA
KERAJAAN KALINGGA
 
Kesultanan deli (1632–1946)
Kesultanan deli (1632–1946) Kesultanan deli (1632–1946)
Kesultanan deli (1632–1946)
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera TimurKesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
 
Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10
 
Presentasi demak
Presentasi demakPresentasi demak
Presentasi demak
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Kerajaan Kalingga (Sejarah Peminatan) KELAS X
Kerajaan Kalingga (Sejarah Peminatan) KELAS XKerajaan Kalingga (Sejarah Peminatan) KELAS X
Kerajaan Kalingga (Sejarah Peminatan) KELAS X
 
Dampak Revolusi Indonesia by Nesya
Dampak Revolusi Indonesia by NesyaDampak Revolusi Indonesia by Nesya
Dampak Revolusi Indonesia by Nesya
 
Sriwijaya ppt
Sriwijaya pptSriwijaya ppt
Sriwijaya ppt
 
Kerajaan melayu awal.pptx u7
Kerajaan melayu awal.pptx u7Kerajaan melayu awal.pptx u7
Kerajaan melayu awal.pptx u7
 
Kerajaan holing atau kerajaan kalingga ppt
Kerajaan holing atau kerajaan kalingga pptKerajaan holing atau kerajaan kalingga ppt
Kerajaan holing atau kerajaan kalingga ppt
 
Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Kerajaan SriwijayaSejarah Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Kerajaan Sriwijaya
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power point
 
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
 

Similaire à Sejarah dharmasraya PPT

Xi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitXi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
Atika Fauziyyah
 
xiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdf
xiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdfxiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdf
xiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdf
IsembelSianipar
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Hulu Kujang
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Hulu Kujang
 

Similaire à Sejarah dharmasraya PPT (20)

Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
 
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitXi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
 
Kerajaan di indonesia
Kerajaan di indonesiaKerajaan di indonesia
Kerajaan di indonesia
 
Sejarah dharmasraya
Sejarah dharmasrayaSejarah dharmasraya
Sejarah dharmasraya
 
xiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdf
xiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdfxiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdf
xiipa4kerajaanmajapahit-121114223146-phpapp02 (1).pdf
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
Kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan islam di nusa tenggara
 
Kerajaan Sunda
Kerajaan SundaKerajaan Sunda
Kerajaan Sunda
 
Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegara Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegara
 
Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Kerajaan Islam di Nusa TenggaraKerajaan Islam di Nusa Tenggara
Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
 
kerajaan sunda ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
kerajaan sunda  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL kerajaan sunda  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
kerajaan sunda ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
 
Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegaraKerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegara
 
Tugas sejarah rissa
Tugas sejarah rissaTugas sejarah rissa
Tugas sejarah rissa
 
kerajaan hindu buddha
kerajaan hindu buddhakerajaan hindu buddha
kerajaan hindu buddha
 
Kerajaan kutai, tarumanegara dan kaling
Kerajaan kutai, tarumanegara dan kalingKerajaan kutai, tarumanegara dan kaling
Kerajaan kutai, tarumanegara dan kaling
 
Kerajaan Islam di indonesia
Kerajaan Islam di indonesiaKerajaan Islam di indonesia
Kerajaan Islam di indonesia
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Dernier (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 

Sejarah dharmasraya PPT

  • 1. PENGEMBANGAN KAWASAN SEJARAH KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh Frinaldi, ST., M.Sc
  • 3. DAS Batang Hari Sungai Batang Hari Sarana Transportasi dan Denyut kehidupan Manusia masa lampau Berhilir di Kaki Gunung Talang – Mudiak Air Kab. Solok melintasi Sei. Dareh - Rambahan - Siguntur - Sei. Lansek - Sitiung - Padang Laweh (Kabupaten Dharmasraya) kemudian masuk ke Provinsi Jambi dan bermuara di laut. Sejarah kehidupan masyarakat pre-islamic / penganut agama Hindu-Budha (Abad VII – XIV M) Sejarah kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha seperti Sriwijaya, Melayu, Minangkabau, Dharmasraya, Jambi, Teba, dan Palembang.
  • 4. Kawasan Kepurbakalaan DAS Batang Hari Kabupaten Dharmasraya
  • 5. Tiga Fase Perkembangan Kerajaan Melayu di DAS Batang Hari  Fase I Fase awal sekitar Pertengahan abad VII Masehi  Fase II Fase kependudukan Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 680 hingga Pertengahan abad XI Masehi  Fase III Fase akhir sekitar Pertengahan abad XI hingga XIV Masehi
  • 6.
  • 7. Sekilas Sejarah Kerajaan Melayu di Dharmasraya  Keberadaan Kerajaan SWARNABHUMI di Dharmasraya di bawah kekuasaan Aditiawarman tidak dapat dilepaskan dari sejarah Kerajaan Melayu Jambi. Bermula dari Ekspedisi Melayu I tahun 1275, dua gadis Kerajaan Melayu Jambi masing-masing Dara Petak dan Dara Jingga dibawa balatentara Singosari yang dipimpin oleh Panglima Raden Wijaya ke Pulau Jawa.  Dalam perjalanan, Kerajaan Singosari runtuh akibat pemberontakan. Panglima Raden Wijaya meneruskan perjalanannya ke arah timur Pulau Jawa dan membangun kerajaan baru Majapahit. Panglima Raden Wijaya yang menjadi raja pertama Majapahit, langsung mengawini Dara Petak dan menjadi sebagai permaisuri dan Dara Jingga dikawinkan dengan Pangeran Adwayarman.
  • 8. Sekilas Sejarah Kerajaan Melayu di Dharmasraya  Keturunan dari perkawinan Dara Jingga dengan Pangeran Adwayarman yang bernama ADITIAWARMAN dipercaya melakukan beberapa tugas penting, seperti menaklukkan belahan utara dan selatan Pulau Bali bersama Patih Gadjahmada tahun 1323, menjadi Duta Kerajaan Majapahit di China tahun 1325-1331.  Pada tahun 1347 ditunjuk menjadi Raja Melayu Jambi yang ditaklukkan Majapahit, berkedudukan di Sungai Lansek Siluluak yang sekarang terletak di Kabupaten Dharmasraya.
  • 9. Sekilas Sejarah Kerajaan Melayu di Dharmasraya  Awal pendirian kembali Kerajaan Melayu di Dharmasraya oleh Pangeran Aditiawarman tidak semulus yang diduga. Dharmasraya saat itu telah dikuasai oleh Raja Lanun Pangeran Aditiawarman bersama Dara Jingga Lanun. berusaha kembali menguasai wilayah Dharmasraya melalui sebuah pertempuran singkat yang dapat dimenangkannya.  Aditiawarman menduduki tahta Kerajaan Swarnabhumi dalam tahun 1348 menggantikan raja sebelumnya MAULIWARMADEWA.
  • 10. Aditiawarman Memasuki Pagaruyung  Tertarik akan kesuburan tanah alam Pagaruyung dan lancarnya perdagangan saat itu, serta ingin melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit, tahun 1349 Aditiawarman memasuki daerah Pagaruyung melalui alur Sungai Batanghari dan berbelok melalui Sungai Momong.  Dari sana, dengan menunggangi gajah dan pasukan yang kuat, Aditiawarman masuk ke Jambu Lipo (Lubuak Tarok), terus ke Sungai Talang (Padang Sibusuak) yang berbatasan dengan Pagaruyung. Sebelum masuk ke Pagaruyung, Aditiawarman mengirim utusan menyampaikan niat baiknya untuk berdamai dengan Ninik-Mamak di Pagaruyung dan mohon untuk menetap di daerah itu
  • 11. Aditiawarman Memasuki Pagaruyung  Atas kedatangan Aditiawarman di Pagaruyung, timbul beda pendapat di antara DATUK KETUMENGGUNGAN dengan DATUK PERPATIAH NAN SABATANG sebagai penguasa Pagaruyung. Perbedaan pendapat tersebut dikiaskan dalam petitih : “Maliek elang dari lauik, ditembak Datuak nan baduo. Badia sadantam, duo latuihnyo” (Melihat burung elang dari laut, ditembak Datuk yang dua orang. Bedil satu dentum, dua letusannya).  Akhirnya Aditiawarman disambut dengan cara damai dan langsung jadi urang sumando dengan cara mengawinkannya dengan PUTI JAMILAN dari Pagaruyung.
  • 12. Majapahit Menyerang Pagaruyung  Pada akhir tahun 1409 balatentara Majapahit dengan kekuatan yang sangat besar menyerang Pagaruyung. Untuk itu, Aditiawarman membangun angkatan perang yang kokoh dan besar di bawah disiplin yang kuat.  Pertempuran berlangsung sengit di dua tempat, Kiliranjao dan Sungai Talang (Padang Sibusuak).  Karena sudah memahami strategi dan taktik perang yang dilancarkan Kerajaan Majapahit, akhirnya Aditiawarman yang didukung oleh pasukan balatentara yang kuat serta masyarakat dari Pagaruyung dan Dharmasraya, dapat mengusir serangan dari Majapahit
  • 13. Masa Pemerintahan Aditiawarman  Aditiawarman memerintah Kerajaan Swarnabhumi yang berpusat di Dharmasraya dari tahun 1347 hingga 1375. Meninggal dunia pada tahun 1375 dalam usia 85 tahun. Dimana bukti-bukti kesejarahannya dapat dipelajari dari :  Prasasti Kubu Rajo (1349)  Prasasti Pagaruyung (1357)  Prasasti Saruaso I (1357)  Prasasti Batu Bapahek (1359)  Prasasti Saruaso II (1360)
  • 14. KERAJAAN MELAYU JAMBI KESIMPULAN – VERSI 1 RADEN WIJAYA MENGAWINI EKSPEDISI MELAYU I (1275 M) ADITIAWARMAN Kerajaan Singosari DARA PETAK MEMERINTAH KERAJAAN SWARNABHUMI YANG DARA PETAK DAN DARA JINGGA BERPUSAT DI DIBAWA PANGLIMA RADEN WIJAYA DHARMASRAYA DARI TAHUN 1347 HINGGA KERUNTUHAN KERAJAAN SINGOSARI PANGERAN ADWAYARMAN 1375. MENINGGAL DUNIA MENGAWINI DARA JINGGA PADA TAHUN 1375 DALAM RADEN WIJAYA MENJADI RAJA USIA 85 TAHUN PERTAMA MAJAPAHIT ADITIAWARMAN ADITIAWARMAN MENDUDUKI TAHTA KERAJAAN DITUNJUK MENJADI RAJA MELAYU JAMBI YANG SWARNABHUMI DALAM TAHUN 1348 MENGGANTIKAN DITAKLUKKAN MAJAPAHIT, BERKEDUDUKAN DI RAJA SEBELUMNYA MAULIWARMADEWA SUNGAI LANSEK SILULUAK (1347 M)
  • 15.
  • 16. KERAJAAN MALAYU ADITYAWARMAN VERSI MANUSKRIP TANJUNG TANAH CAMBRIDGE - ST CATHERINE’S COLLEGE AND THE UNIVERSITY PRESS
  • 17. TENTANG MANUSKRIP TANJUNG TANAH  Ditemukan di Desa Tanjung Tanah oleh Petrus Voorhoeve yang mengunjungi Sumatra tepatnya di Kabupaten Kerinci pada bulan April dan July 1941  Ditulis pada media kertas yang dibuat dari kertas kulit pohon Mulberry (Broussonetia papyrifera Vent.), yang dikenal dengan dluwang dan pada umumnya merupakan media tulis di daerah Jawa bukan pada media kertas atau tanduk kerbau sebagaimana umumnya di daerah Kerinci.  Berukuran 10 x 15 cm yang terdiri dari 17 lembar dan ditulis pada kedua sisinya serta Setiap halaman berisi tujuh baris tulisan.  Manuskrip ini tidak dijilid serta tidak memiliki cover dan ditulis dengan tinta hitam.  Transliterasi manuskrip dibuat oleh Philologist Poerbatjaraka pernah hilang pada waktu perang, dan ditemukan kembali oleh Antropolog Inggris pada tahun 1975  Nama Dharmasraya terdapat dalam manuskrip ini, yang merupakan tempat dimana Patung AMOGHAPASA dikirim oleh raja Jawa pada tahun 1208 Saka (1286 M)
  • 18. THE TANJUNG TANAH CODE OF LAW THE OLDEST EXTANT MALAY MANUSCRIPT  Manuskrip Tanjung Tanah berbeda dari legal codes lainnya karena tidak ditulisa dengan huruf jawi , tetapi ditulis dengan huruf Pallavo-Nusantaric script yang mirip dengan huruf Jawa Kuno, dan bisa jadi terkait dengan Huruf Melayu dari Adityawarman inscriptions di Sumatra Barat.  Manuscript ini juga unik karena ditulis pada kertas dluwang , yang merupakan media tulis di Jawa dan Madura, bukan pada kertas Arab atau Eropa yang merupakan ciri umum media penulisan Manuskrip Melayu.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Bagaimana Manuskrip Tanjung Tanah dapat bertahan dalam waktu 700 tahun di sebuah desa kecil di Pedalaman Sumatera? Masyarakat Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi Dikenal memiliki koleksi Benda- benda Pusaka yang diskralkan dan diwariskan secara turun menurun. Benda- benda Pusaka tersebut disimpan dengan baik dan hanya diperlihatkan khusus pada Upacara yang dikenal dengan Kenduri Sko. Benda-benda Pusaka ini memiliki status penting dalam kehidupan masyarakat yang dipercaya memiliki dimensi spritual dan menjadi pelindung masyarakat. Benda-benda Pusaka tersebut diwariskan dari garis keturunan Ibu dan dirawat dengan sangat baik, hal inilah yang mungkin menyebabkan Manuskrip ini dapat bertahan hampir 7 abad lamanya.
  • 25. THE TANJUNG TANAH CODE OF LAW THE OLDEST EXTANT MALAY MANUSCRIPT  Manuskrip Tanjung Tanah merupakan bukti jelas bahwa budaya menulis di Kerajaan- kerajaan Melayu telah ada sebelum pengaruh Islam masuk di Masyarakat Pesisir Asia Tenggara.  Manuskrip ini merupakan booklet kecil yang ditulis pada media deluwang, dimana dua halaman merupakan tulisan rèntjong, dan halaman lainnya adalah tulisan Jawa Kuno, serta Kebanyakan isinya berisi daftar hukuman/denda dan merupakan Buku Perundang-undangan Sarasamucchaya Versi Melayu.  Biasanya aturan-aturan hukum pada periode Islam dibuka dengan kalimat Bismillahi 'rrahmani 'rrahim, namun Manuskrip Tanjung Tanah jelas ditulis sebelum masuknya Islam ke Nusantara karena dimulai dengan kalimat Sanskrit, dan ditandai dengan bulan-bulan Waisyak Tahun Saka.
  • 26. MANUSKRIP TANJUNG TANAH DAN DHARMASRAYA  Disebutkan dalam Manuskrip pada halaman 29 dan 30 bahwa Penguasa saat itu Paduka Ari Maharaja Drammasraya (ditulis Drammasaraya dan Drammasraya), dimana aturan hukum yang ada mengikat seluruh wilayah Kerinci (saisi bumi Kurinci), yang berbunyi : nyatnya titah maharaja drammasaraya // yatnya yatna sidang mahatnya saisi bumi kurinci si lunju kurinci // sasta likitang kuja ali dipati diwaseban di bumi palimbang di hadappan paduka ari maharaja drammasraya //&//..// Ini merupakan titah dari Maharaja Drammasaraya [...] Yang diagungkan diseluruh Daerah Kurinci [...] di tempat pertemuan daerah Palimbang, di hadapan Paduka Ari Maharaja of Drammasraya".
  • 27. MANUSKRIP TANJUNG TANAH DAN DHARMASRAYA  Palembang merupakan Ibukota Kerajaan Sriwijaya sebelum pindah ke Muara Jambi pada akhir abad XI.  Referensi tentang Bumi Palimbang tidak begitu jelas karena sejak abad XIII dan XIV Minangkabau, Dharmasraya, and Jambi selalu disebut sebagai Bumi Malayu.  Hanya sedikit yang diketahUi tentang sejarah Dharmasraya, yang memiliki peranan penting dimasa Kerajaan Malayu mengubah kebijakan Geopolitiknya dan lebih memfokuskan pada eksploitasi SDA daerah pedalaman.  Kerinci juga sangat terkait dengan Kerajaan Malayu , khususnya setelah Ibukota dipindahkan ke Dataran Tinggi Minangkabau (Saruaso sekitar 250 km Utara dari Saruaso), Lembah Kerinci.
  • 28. HUBUNGAN KERAJAAN SINGOSARI & MALAYU (Krom theory) • Tujuan utama Krtanagara’s dari Kerajaan (Singosari) menyerang Kerajaan Melayu adalah untuk menaklukan Sumatera berdasarkan jejak sejarah yang terdapat pada Lapik Patung Amoghapasa . • Pada tahun 1208 Saka (1286 M) Krtanagara Raja Singasari memberikan hadiah berupa patung Budha (Amoghapasa) kepada Penguasa Kerajaan Melayu. • Patung tersebut di bawa dari Jawa ke Sumatra dan ditempatkan di Dharmasraya (diantuk dari bhumi Jawa ka Swarnnabhumi dipratistha di Dharmmasraya), dan seluruh penduduk di Bhumi Malayu [...], dan khususnya Raja Srimat Tribuanaraja Mauliwarmadewa, rejoiced at the presentation of the gifts" (Krom 1931:336). • Ini merupakan penyebutan pertama kata Dharmasraya, yang terletak di pesisir Sungai Batang Hari, dan saat ini merupakan wilayah Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat.
  • 29. HUBUNGAN KERAJAAN SINGOSARI & MALAYU (C.C. Berg theory)  Teori lainnya dikemukakan oleh C.C. Berg yang mengemukakan bahwa Ekspedisi Pamalayu dan ekspedisi lainnya dari penguasa-penguasa di Jawa merupakan bagian dari far-reaching imperialistic dan secara sistematis telah direncanakan, yang bertujuan untuk menyatukan Nusantara (Java dan Sumatra) untuk menhadapi kemungkinan serangan dari China dengan membentuk Aliansi anti-Mongol (Berg 1950-1951).  Teori Berg ini juga diperbaharui oleh De Casparis, yang menyatakan bahwa pemberian Patung Amoghapasa harus dilihat sebagai bentuk ungkapan persahabatan untuk membentuk aliansi dengan tujuan ganda, yaitu untuk assert Pengaruh Kerajaan Singhasari ditengah makin melemahnya Pengaruh Kerajaan, dan untuk membentuk sebuah Konfederasi Malaya dibawah Kerajaan Singhasari untuk menghadapi potensi serangan dari pasukan Kublai Klan (Casparis 1989, 1992).  Menurut Berg, Ekspedisi Pamalayu terjadi tahun 1292 dimana Kartanagara terbunuh pada tahun yang sama, bukan pada tahun 1275 sebagaimana diasumsikan Krom.
  • 30. SINGOSARI - SRIWIJAYA - DHARMASRAYA  Salah satu Candi di Muara Jambi, Candi Gumpung, memiliki kemiripan dengan Candi Jawi di Java Timur yang merupakan candi pemujaan dari Krtanagara, sehingga dapat disimpulkan bahwa Krtanagara sepertinya berusaha untuk menjadikan Jambi sebagai titik strategis dengan mengirimkan pasukan dan buruh untuk membangun tempat Pemujaan Buddha di. (Suleiman 1982).  Krtanagara tidak saja mengembangkan pengaruhnya di Muara Jambi, tetapi juga sampai ke Dharmasraya, dan ini hal ini dibuktikan dengan pemberian patung Amoghapasa.  Penempatan patung ini oleh Krtanagara di Dharmasraya, secara kontektual dapat diartikan sebagai bentuk pengakuan Dharmasraya sebagai Ibukota baru.
  • 31. THE TANJUNG TANAH CODE OF LAW THE OLDEST EXTANT MALAY MANUSCRIPT  Dengan pindahnya Ibukota Kerajaan Melayu ke Dharmasraya, berakibat hilangnya monopoli perdagangan maritim di Selat Melaka yang merupakan gerbang ke Thai dan Jawa, sehingga perekonomian diarahkan pada ekplorasi potensi Sumber Daya Alam Pertanian (land-based resources).  Dharmasraya, terletak tepat di perbatasan antara Jambi dan Minangkabau, dan merupakan lokasi yang ideal untuk merumuskan kembali identitas kerajaan Malayu baru sebagai Kerajaan berbasis Sumber Daya Alam Pertanian (land-based state), yang diperkaya dengan konsep politik dan kelembagaan yang dibawa dari Java Timur.
  • 32. SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI  Berdasarkan Manuskrip Tanjung Tanah, Maharaja Dharmasraya berkeinginan untuk membentuk kerjasama yang erat dengan Lembah Kerinci, dimana pada manuskrip tersebut ditemukan aturan yang dikeluarkan Maharaja Dharmasraya yang berbunyi “barangsiapa yang terbukti menipu dalam menimbang [...] akan didenda sebesar satu dan seperempat tahil emas“.  Hal ini menunjukan bahwa Penguasa Dharmasraya menyadari pentingnya untuk mengatur perdagangan dengan Kerinci yang dikenal dengan deposit emasnya yang sangat besar dan menarik bagi Penguasa Kerajaan Malayu.  Seorang geologis Belanda menemukan 42 tambang emas rakyat yang mencapai kedalaman 60 meters di bagian tenggara Batang Hari yang berbatasan dengan wilayah selatan Kerinci (Miksic 1985:452).
  • 33. SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI  Sayangnya tidak banyak diketahui tentang proses masuknya Jambi menjadi bagian dari Kerajaan Minangkabau, dan juga tentang peran Dharmasraya dalam proses ini.  Manuskrip Tanjung Tanah mengindikasikan bahwa Dharmasraya merupakan tempat pengaturan perdagangan di daerah perdalaman.  Dharmasraya berlokasi di jalur utama perdagangan dari Dataran Tinggi Minangkabau (SARUASO) menuju Ibukota Jambi Lama di pesisir pantai, dimana Penguasa Dharmasraya menurut Manuskrip Tanjung Tanah bergelar Maharaja yang Maharaja, merupakan bawahan dari Penguasa Minangkabau yang bergelar Maharajadiraja Maharajadiraja.  Pada akhir abad XIII Dharmasraya menjadi pusat administrasi yang penting baik sebelum Ibukota Kerajaan Malayu pindah dari wilayah pesisir ke SARUASO pada awal abad XIV, sehingga tidaklah salah untuk mengatakan bahwa Dharmasraya pernah menjadi Ibukota Kerajaan Malayu sebelum pindah ke Dataran Tinggi Minangkabau (SARUASO).
  • 34. SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI  Pada Abad XIV Suroaso, Dharmasraya, and Muara Jambi merupakan pusat-pusat utama, dimana Sungai Batang Hari merupakan jalur utama perdagangan pada masa itu.  Today, the Batang Hari is navigable with barges (tongkang) up to Sungai Dareh (Thahar 2000), located about 10 kilometers upstream of Dharmasraya, and smaller boats can navigate even further upstream.  Ibukota Kerajaan Malayu yang berlokasi di Dataran Tinggi Minangkabau memudahkan dalam mengontrol wilayah perdagangannya. Saat ini rute lalu lintas utama yang menghubungkan daerah Minangkabau dengan pusat-pusat kota lainnya di Sumatra (Medan, Pekanbaru, Jambi, and Palembang), sama dengan rute dimasa Adityawarman.  Lokasi Ibukota di dataran Tinggi juga sangat menguntungkan sebagai perlindungan untuk mengantisipasi serangan dari DInasti Yuan dari Mongols atau Kerajaan Thais.  Tanah gunung api yang subur juga mendukung stabilitas ekonomi, dan Adityawarman pernah membangun jaringan irigasi dekat Suroaso.
  • 35. SUROASO, DHARMASRAYA, AND MUARA JAMBI  Dari manuskrip tersebut terbukti bahwa saluran irigasi dibangun selama kepemimpinan Akarendra (Putra Mauliwarmadewa), dan diselesaikan dimasa kepemimpnan Adityawarman "the Nandana- wood of Sri Surawasa, always full of cereals (rice)" (Casparis 1990:42).  Keberadaan irigasi tersebut membuktikan bahwa Akarendra dan penerusnya sangat menyadari pentingnya sektor pertanian dan sumber daya lainnya yang tersedia di sepanjang lembah dan hutan Bukit Barisan.
  • 36. Three locations that played major roles in the MALAYU KINGDOM of ADITYAWARMAN were (1) SUROASO, the capital in the Minangkabau SUROASO, highlands, DHARMASRAYA, highlands, (2) DHARMASRAYA, the main reloading point where the natural resources from the surrounding areas where collected, and (3) MUARA JAMBI and/or other ports in the Muara Sabak / Koto Kandis region along the Kuala Niur, the navigable branch of the lower Batang Hari, which formed the gateway to international trade. Very little is known about the history of Dharmasraya, which Dharmasraya, apparently played an important role during the time when the Malayu kingdom adapted to the changing geopolitical circumstances and became more focused in exploiting the resources of the interior.
  • 37. MALAYU KINGDOM of ADITYAWARMAN No Name of Place Function 1 SUROASO the capital in the Minangkabau highlands 2 DHARMASRAYA the main reloading point where the natural resources from the surrounding areas where collected 3 MUARA JAMBI and/or other the navigable branch of the lower Batang Hari, ports in the MUARA SABAK / which formed the gateway to international trade. KOTO KANDIS region along the KUALA NIUR
  • 38. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 (tiga) daerah yang memiliki peran penting dalam Kerajaan Melayu yang dipimpin oleh Raja Aditiawarman, yaitu 1. SUROASO 2. DHARMASRAYA 3. MUARA JAMBI dan/atau pelabuhan-pelabuhan di Muara Sabak / Koto Kandis sepanjang aliran Kuala Niur
  • 39. (Antara Sejarah yang berkembang dan Manuskrip Tanjung Tanah)
  • 40. KERAJAAN MELAYU MERANGKAI BENANG MERAH (Antara Sejarah yang berkembang dan Manuskrip Tanjung Tanah)  Mencapai kejayaan sekitar abad XIII hingga XIV Masehi dan pernah menjalin hubungan secara intensif dengan Kerajaan Singasari di Jawa.  Bukti adanya hubungan dengan kerajaan Singasari di Jawa terdapat pada pahatan dalam Lapik Arca AMOGHAPASA.  Arca AMOGHAPASA ditemukan di daerah Rambahan dikirim oleh Raja Sri- Sri-Kertanegara dari Kerajaan Singasari untuk Raja Melayu Tribhuwana Mauliwarmadewa.
  • 41. Arca AMOGHAPASA  Pahatan yang terbaca pada Lapik arca AMOGHAPASA adalah diantuk dari bhumi Jawa ka Swarnnabhumi dipratistha di Dharmmasraya, and "all the inhabitants of Bhumi Malayu [...], and especially the king SRIMAT TRIBUANARAJA MAULIWARMADEWA, rejoiced at the presentation of the gifts" (Krom 1931:336)..  Arca AMOGHAPASA ditemukan di daerah Rambahan yang dikirim oleh Raja Sri-Kertanegara dari Kerajaan Singasari untuk Raja Melayu Sri- Tribhuwana Mauliwarmadewa.
  • 42. 1. Situs 2. Bangunan Sejarah 3. Artefak
  • 43. Situs 1. Situs Rambahan Jorong Lubuk Bulang – Ken. IV Koto Pulau Punjung Rambahan, 2. Situs Sungai Siran Jorong Lubuk Bulang – Ken. IV Koto Pulau Punjung Siran, 3. Situs Makam Raja-Raja Siguntur Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung Raja- Siguntur, 4. Situs Parit Keliling Candi Padangroco Jorong Sei. Lansek – Kec. Sitiung Padangroco, 5. Situs Bekas Arca Bhairawa Jorong Sei. Lansek – Kec. Sitiung Bhairawa, 6. Situs Padang Laweh Nagari Padang Laweh – Kec. Sitiung Laweh,
  • 44. Bangunan Sejarah 1. Kompleks Candi Padangroco Jorong Sei. Lansek – Kec. Sitiung Padangroco, 2. Kompleks Candi Pulau Sawah Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung Sawah, 3. Rumah Gadang Siguntur Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung Siguntur, 4. Masjid Tua Siguntur Jorong Siguntur Bawah – Kec. Sitiung Siguntur, 5. Candi Bukik Awang Maombiak Jorong Kt. Baru Siguntur – Kec. Sitiung Maombiak, 6. Rumah Gadang Pulau Punjung Kec. Pulau Punjung Punjung, 7. Rumah Gadang Sei. Kambuik Kec. Pulau Punjung Kambuik,
  • 45. Artefak dalam bentuk Relic 1. Arca Dewa setengah badan dari Siguntur (Batu) 2. Arca Amoghapasa dari Rambatan (Batu) 3. Arca Bhairawa dari Sei. Lansek (Batu) 4. Arca dari Sei. Lansek (Perunggu) 5. Arca dari Pulau Sisawah (Perunggu) 6. Artefak lain yang pernah ditemukan di DAS Batang Hari
  • 46. Sarana Transportasi Saat ini menuju lokasi yang harus menyeberangi Sungai Batang Hari
  • 49. Nama : Frinaldi, Frinaldi, ST., M.Sc Pekerjaan : PNS – Bappeda Kabupaten Dharmasraya Pengalaman : -Dosen Teknik PWK, Univ. Bunghatta Padang (Ex) PWK, Alumnus: -(S1) Teknik Planologi, Univ. Bunghatta Planologi, -(S2) Urban Planning and Management, Universiteit Twente – ITC Enschede Netherlands Management,