SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2016
TENTANG
PENGUSULAN DAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT
PENGELOLA, DEWAN PENGAWAS, SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS,DAN
PEGAWAI PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN NEGERI YANG
MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja layanan
pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang telah
menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum,Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas,
Sekretaris Dewan Pengawas,dan Pegawai pada
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang menerapkan
pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
dapat diberikan remunerasi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu pengaturan mengenai
pengusulan dan pemberian remunerasi bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan
Pengawas,dan Pegawaipada Perguruan Tinggi
Keagamaan Negeri yang menerapkan pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
- 2 -
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Agamat entang
Pengusulan dan Pemberian Remunerasi bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan
Pengawas, dan Pegawai pada Perguruan Tinggi
Keagamaan Negeri yang menerapkan pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
- 3 -
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4890);
7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006
tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai Badan
Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan
Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas,
dan Pegawai Badan Layanan Umum;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun
2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 348);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANGPENGUSULAN
DAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT
PENGELOLA, DEWAN PENGAWAS, SEKRETARIS DEWAN
PENGAWAS,DAN PEGAWAI PADA PERGURUAN TINGGI
KEAGAMAAN NEGERI YANG MENERAPKAN POLA
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
- 4 -
1. Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU
adalah Satuan Kerja Kementerian Agama yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
tanpa mengutamakan keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
2. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang
selanjutnya disebut PK-BLU adalah pengelolaan
keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan
pengelolaan keuangan negara pada umumnya.
3. Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dengan pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang
selanjutnya disebut PTKN PK-BLU adalah Perguruan
Tinggi Keagamaan Negeri yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan untuk menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan BLU.
4. Pejabat Pengelola PTKN PK-BLU, yang selanjutnya
disebut Pejabat Pengelola adalah Pimpinan PTKNPK-
BLU yang bertanggung jawab terhadap kinerja
operasional BLU yang terdiri atas Pemimpin, Pejabat
Keuangan, dan Pejabat Teknis.
5. Dewan Pengawas PTKNPK-BLU, yang selanjutnya
disebut Dewan Pengawas adalah organ PTKNPK-
BLUyang bertugas melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan PTKN PK-BLU.
6. Pegawai PTKNPK-BLU adalah Aparatur Sipil Negara
(ASN) pada PTKNPK-BLU.
7. Remunerasi adalah imbalan kerjayang diterima oleh
Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan
Pengawas,dan Pegawai PTKN PK-BLU berdasarkan
- 5 -
tingkat tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme
yang diperlukan.
8. Menteri adalah Menteri Agama.
9. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal pada
Kementerian Agama yang sebagian tugas dan
fungsinya melaksanakan urusan di bidang Pendidikan
Tinggi Agama.
BAB II
PEMBERIAN REMUNERASI
Pasal 2
(1) Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan
Pengawas,dan Pegawai PTKN PK-BLU diberikan
remunerasi.
(2) Pemberian remunerasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan keuangan
PTKN PK-BLU.
(3) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa gaji, tunjangan tetap/insentif
kinerja/honorarium/bonus/pesangon dan/atau
penghargaan.
BAB III
PERSYARATANREMUNERASI
Pasal 3
PTKN PK-BLU yang akan mengusulkan remunerasi harus
memenuhi syarat:
a. telah ditetapkan sebagai satuan kerja yang melakukan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum oleh
Menteri Keuangan;
b. telah memiliki tarif layanan yang telah ditetapkan oleh
Menteri Keuangan dan masih sesuai dengan
perkembangan nilai nominal rupiah;
c. telah memiliki Standar Pelayanan Minimal yang telah
ditetapkan oleh Menteri Agama;
- 6 -
d. telah memiliki Pejabat Pengelola BLU yang telah
ditetapkan oleh Menteri Agama; dan
e. telah memiliki Rencana Bisnis dan Anggaran yang
telah disahkan.
BAB IV
USULANREMUNERASI
Pasal 4
(1) Pemimpin PTKNPK-BLU menyusun dan mengajukan
usulan remunerasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai remunerasi
BLU kepada Sekretaris Jenderal.
(2) Usulan remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disusun dalam bentuk proposaldan dilengkapi
dengan dokumen pendukung.
(3) Proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisi:
a. Pendahuluan terdiri dari:
1. latar belakang;
2. maksud dan tujuan; dan
3. dasar hukum.
b. Data umum PTKNPK-BLU terdiri dari:
1. visi dan misi;
2. kedudukan, tugas, dan fungsi organisasi;
3. struktur organisasi;
4. komposisi pegawai; dan
5. datakeuangan dan kinerja operasional.
c. Sistem remunerasiterdiri dari:
1. kebijakan remunerasi yang diusulkan;
2. metodologi dan pentahapan penyusunan
sistem remunerasi;
3. pengukuran kinerja sebagai dasar pemberian
remunerasi; dan
4. mekanisme pembayaran dan pemberian
remunerasi.
d. Analisis remunerasiterdiri dari;
1. proporsionalitas,yaitu perimbangan atas
ukuran dan jumlah aset yang dikelola
- 7 -
Perguruan Tinggi lain,serta tingkat kesulitan
dan risiko pelayanan yang diberikan;
2. kesetaraan,yaitu besaran remunerasi
Perguruan Tinggi lain yang memberikan
pelayanan sejenis;
3. kepatutan,yaitu penyesuaian dengan
kemampuan penerimaan negara bukan pajak
(PNBP) PTKN PK-BLU yang bersangkutan;
dan
4. kinerjaoperasional yang didasarkan pada
capaian Target Kinerja Perguruan Tinggi
Keagamaan Negeri yang disepakati antara
Pimpinan PTKN PK-BLU dengan Direktorat
Jenderal Pembina PK-BLU Kementerian
Keuangan.
e. Besaran remunerasi yang diusulkan.
(4) Proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disahkan oleh pimpinan PTKNPK-BLU.
(5) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) terdiri dari:
a. dokumen Sistem Pengendalian Internal yang
ditetapkan oleh Rektor;
b. dokumen Standar Operasional Prosedur yang
ditetapkan oleh Rektor;
c. struktur organisasi yang dilengkapi dengan uraian
tugas dan fungsi organisasi;
d. dokumen analisis jabatan dan uraian tugas serta
spesifikasi tugas;
e. data kepegawaian;
f. dokumen penetapan grading dan nilai jabatan
setiap jabatan/pegawai;
g. dokumen Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan
Laporan Operasional (LO); dan
h. data kinerja yang meliputi Laporan Kinerja BLU
(Laporan kinerja keuangan dan kinerjalayanan)
dan laporancapaian Target Kinerja.
- 8 -
Pasal 5
Remunerasi PTKN PK-BLU menggunakan sumber biaya
dari PNBP.
Pasal 6
(1) Besaran remunerasi yang diusulkan sebagaimana
dimaksud dalamPasal 4ayat (3) huruf edilengkapi
denganperhitungan Ambang Batas Besaran
Remunerasi.
(2) Besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud padaayat
(1)diperhitungkan dengan mempertimbangkan faktor,
antara lain:
a. jumlah pegawai;
b. jumlah jabatan;
c. jumlah mahasiswa;
d. pendapatan;
e. nilai aset; dan
f. capaian target kinerja.
(3) Ambang Batas Besaran Remunerasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan:
a. poin Indeks Rupiah (PIR);
b. porsi penggunaan PNBP;
c. perbandingan nilai jabatan pada Perguruan Tinggi
Keagamaan Negeri yang setara lainnya;dan
d. analisis proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan,
dan kinerja operasional.
(4) Analisis proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, dan
kinerja operasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) huruf d, dilakukan terhadap:
a. potensi aset,tingkat pelayanan, klasifikasi
jabatan, reputasi/prestasi,
keahlian/pengalamandan kinerja
pejabat/pegawai (proporsionalitas);
b. perbandingan unit bisnis sejenis/bidang usaha
yang sama padaPerguruan Tinggi Keagamaan
Negeri lainnya (kesetaraan);
- 9 -
c. kemampuan membiayai Remunerasi secara
berkesinambungan sesuai denganpeningkatan
capaian realisasi pendapatan yang bersumber
dari aktifitas layanan setiap tahun(kepatutan);dan
d. Kinerja keuangan, kinerja pelayanan, mutu, dan
nilai manfaat (kinerja operasional).
BAB V
VERIFIKASI
Pasal 7
(1) Sekretaris Jenderal membentuk tim yang bertugas
untuk melakukan verifikasi terhadap persyaratan dan
dokumen usulan remunerasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3dan Pasal 4.
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari
unsur Biro Keuangan dan BMN, Biro Kepegawaian,
Biro Hukum dan KLN, Biro Organisasi dan Tata
Laksana, Biro Perencanaan, Direktorat Jenderal yang
sebagian tugas dan fungsinya melaksanakan urusan
di bidang Pendidikan Tinggi Agama terkait dan
instansi pembina BLU.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
melibatkan tenaga profesional/ahli sesuai dengan
keperluan.
Pasal 8
(1) Tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
menyampaikan laporan hasil verifikasi usulan
remunerasi kepada Sekretaris Jenderal disertai
dengan pertimbangan kelayakan remunerasi.
(2) Sekretaris Jenderal menyampaikan hasil verifikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Menteri
untuk memperoleh persetujuan.
REMUNERASI

Contenu connexe

Tendances

Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIPedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIid_tribudi
 
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerjaLampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerjaRahmat Notosuwarno
 
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...temanna #LABEDDU
 
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...temanna #LABEDDU
 
Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017pandirambo900
 
Lakip jakarta 2003
Lakip jakarta 2003Lakip jakarta 2003
Lakip jakarta 2003udin242
 
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...Penataan Ruang
 
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan WidyaiswaraSalinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan WidyaiswaraCoach RFIRMANS
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...Agus Witono
 
Salinan perpres nomor 112 tahun 2020
Salinan perpres nomor 112 tahun 2020Salinan perpres nomor 112 tahun 2020
Salinan perpres nomor 112 tahun 2020CIkumparan
 
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...JanggalaSunda
 
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...temanna #LABEDDU
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSUlfah Hanum
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Web Master
 
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012inideedee
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...ppbkab
 

Tendances (18)

Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIPedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
 
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerjaLampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
 
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
 
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
Keputusan kepala lan nomor 1008 k.1 pdp 07 2019 tentang kurikulum pelatihan k...
 
Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017
 
Lakip jakarta 2003
Lakip jakarta 2003Lakip jakarta 2003
Lakip jakarta 2003
 
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...
 
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan WidyaiswaraSalinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
 
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
 
Salinan perpres nomor 112 tahun 2020
Salinan perpres nomor 112 tahun 2020Salinan perpres nomor 112 tahun 2020
Salinan perpres nomor 112 tahun 2020
 
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
 
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
Keputusan kepala lan 1006 k.1 pdp.07 2019 tentang kurikulum pelatihan kepemim...
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
 
ASN Presentasi
ASN PresentasiASN Presentasi
ASN Presentasi
 
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
 

Similaire à REMUNERASI

Permendagri 79 2018 BLUD
Permendagri 79 2018 BLUDPermendagri 79 2018 BLUD
Permendagri 79 2018 BLUDzuhrimail
 
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiranssuser279f7e
 
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIKBADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIKrohima _yesung
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...azetra
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptHMToha1
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruindra wiryantaka
 
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdfpenjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdffathiaumara
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatanharis5782
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptxWakhyudi
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009rsd kol abundjani
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludapotek agam farma
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanDeady Rizky Yunanto
 
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUDPermendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUDSatrial Bagni
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Tatang Suwandi
 
3 permenpan 12 tahun 2015
3 permenpan 12 tahun 20153 permenpan 12 tahun 2015
3 permenpan 12 tahun 2015Alwadiq Sahir
 
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatanPmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatanHerlovina Megasari
 
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanPermen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanWinarto Winartoap
 
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfPermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfhengky212
 

Similaire à REMUNERASI (20)

Permen tahun2014 nomor077
Permen tahun2014 nomor077Permen tahun2014 nomor077
Permen tahun2014 nomor077
 
Permendagri 79 2018 BLUD
Permendagri 79 2018 BLUDPermendagri 79 2018 BLUD
Permendagri 79 2018 BLUD
 
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
 
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIKBADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
 
Badan_Layanan_Umum_Daerah.pptx
Badan_Layanan_Umum_Daerah.pptxBadan_Layanan_Umum_Daerah.pptx
Badan_Layanan_Umum_Daerah.pptx
 
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdfpenjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud blud
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
 
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUDPermendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
3 permenpan 12 tahun 2015
3 permenpan 12 tahun 20153 permenpan 12 tahun 2015
3 permenpan 12 tahun 2015
 
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatanPmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
 
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanPermen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
 
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfPermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
 

Dernier

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 

Dernier (10)

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 

REMUNERASI

  • 1. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGUSULAN DAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT PENGELOLA, DEWAN PENGAWAS, SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS,DAN PEGAWAI PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN NEGERI YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja layanan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang telah menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas,dan Pegawai pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dapat diberikan remunerasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu pengaturan mengenai pengusulan dan pemberian remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas,dan Pegawaipada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
  • 2. - 2 - c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agamat entang Pengusulan dan Pemberian Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas, dan Pegawai pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
  • 3. - 3 - Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai Badan Layanan Umum; 9. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 348); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANGPENGUSULAN DAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT PENGELOLA, DEWAN PENGAWAS, SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS,DAN PEGAWAI PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN NEGERI YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
  • 4. - 4 - 1. Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU adalah Satuan Kerja Kementerian Agama yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa tanpa mengutamakan keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 2. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut PK-BLU adalah pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya. 3. Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dengan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut PTKN PK-BLU adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU. 4. Pejabat Pengelola PTKN PK-BLU, yang selanjutnya disebut Pejabat Pengelola adalah Pimpinan PTKNPK- BLU yang bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLU yang terdiri atas Pemimpin, Pejabat Keuangan, dan Pejabat Teknis. 5. Dewan Pengawas PTKNPK-BLU, yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas adalah organ PTKNPK- BLUyang bertugas melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan PTKN PK-BLU. 6. Pegawai PTKNPK-BLU adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) pada PTKNPK-BLU. 7. Remunerasi adalah imbalan kerjayang diterima oleh Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas,dan Pegawai PTKN PK-BLU berdasarkan
  • 5. - 5 - tingkat tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan. 8. Menteri adalah Menteri Agama. 9. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal pada Kementerian Agama yang sebagian tugas dan fungsinya melaksanakan urusan di bidang Pendidikan Tinggi Agama. BAB II PEMBERIAN REMUNERASI Pasal 2 (1) Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas,dan Pegawai PTKN PK-BLU diberikan remunerasi. (2) Pemberian remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan keuangan PTKN PK-BLU. (3) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa gaji, tunjangan tetap/insentif kinerja/honorarium/bonus/pesangon dan/atau penghargaan. BAB III PERSYARATANREMUNERASI Pasal 3 PTKN PK-BLU yang akan mengusulkan remunerasi harus memenuhi syarat: a. telah ditetapkan sebagai satuan kerja yang melakukan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum oleh Menteri Keuangan; b. telah memiliki tarif layanan yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan masih sesuai dengan perkembangan nilai nominal rupiah; c. telah memiliki Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama;
  • 6. - 6 - d. telah memiliki Pejabat Pengelola BLU yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama; dan e. telah memiliki Rencana Bisnis dan Anggaran yang telah disahkan. BAB IV USULANREMUNERASI Pasal 4 (1) Pemimpin PTKNPK-BLU menyusun dan mengajukan usulan remunerasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai remunerasi BLU kepada Sekretaris Jenderal. (2) Usulan remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dalam bentuk proposaldan dilengkapi dengan dokumen pendukung. (3) Proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisi: a. Pendahuluan terdiri dari: 1. latar belakang; 2. maksud dan tujuan; dan 3. dasar hukum. b. Data umum PTKNPK-BLU terdiri dari: 1. visi dan misi; 2. kedudukan, tugas, dan fungsi organisasi; 3. struktur organisasi; 4. komposisi pegawai; dan 5. datakeuangan dan kinerja operasional. c. Sistem remunerasiterdiri dari: 1. kebijakan remunerasi yang diusulkan; 2. metodologi dan pentahapan penyusunan sistem remunerasi; 3. pengukuran kinerja sebagai dasar pemberian remunerasi; dan 4. mekanisme pembayaran dan pemberian remunerasi. d. Analisis remunerasiterdiri dari; 1. proporsionalitas,yaitu perimbangan atas ukuran dan jumlah aset yang dikelola
  • 7. - 7 - Perguruan Tinggi lain,serta tingkat kesulitan dan risiko pelayanan yang diberikan; 2. kesetaraan,yaitu besaran remunerasi Perguruan Tinggi lain yang memberikan pelayanan sejenis; 3. kepatutan,yaitu penyesuaian dengan kemampuan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) PTKN PK-BLU yang bersangkutan; dan 4. kinerjaoperasional yang didasarkan pada capaian Target Kinerja Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang disepakati antara Pimpinan PTKN PK-BLU dengan Direktorat Jenderal Pembina PK-BLU Kementerian Keuangan. e. Besaran remunerasi yang diusulkan. (4) Proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disahkan oleh pimpinan PTKNPK-BLU. (5) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari: a. dokumen Sistem Pengendalian Internal yang ditetapkan oleh Rektor; b. dokumen Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan oleh Rektor; c. struktur organisasi yang dilengkapi dengan uraian tugas dan fungsi organisasi; d. dokumen analisis jabatan dan uraian tugas serta spesifikasi tugas; e. data kepegawaian; f. dokumen penetapan grading dan nilai jabatan setiap jabatan/pegawai; g. dokumen Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional (LO); dan h. data kinerja yang meliputi Laporan Kinerja BLU (Laporan kinerja keuangan dan kinerjalayanan) dan laporancapaian Target Kinerja.
  • 8. - 8 - Pasal 5 Remunerasi PTKN PK-BLU menggunakan sumber biaya dari PNBP. Pasal 6 (1) Besaran remunerasi yang diusulkan sebagaimana dimaksud dalamPasal 4ayat (3) huruf edilengkapi denganperhitungan Ambang Batas Besaran Remunerasi. (2) Besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud padaayat (1)diperhitungkan dengan mempertimbangkan faktor, antara lain: a. jumlah pegawai; b. jumlah jabatan; c. jumlah mahasiswa; d. pendapatan; e. nilai aset; dan f. capaian target kinerja. (3) Ambang Batas Besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan: a. poin Indeks Rupiah (PIR); b. porsi penggunaan PNBP; c. perbandingan nilai jabatan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang setara lainnya;dan d. analisis proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, dan kinerja operasional. (4) Analisis proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, dan kinerja operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d, dilakukan terhadap: a. potensi aset,tingkat pelayanan, klasifikasi jabatan, reputasi/prestasi, keahlian/pengalamandan kinerja pejabat/pegawai (proporsionalitas); b. perbandingan unit bisnis sejenis/bidang usaha yang sama padaPerguruan Tinggi Keagamaan Negeri lainnya (kesetaraan);
  • 9. - 9 - c. kemampuan membiayai Remunerasi secara berkesinambungan sesuai denganpeningkatan capaian realisasi pendapatan yang bersumber dari aktifitas layanan setiap tahun(kepatutan);dan d. Kinerja keuangan, kinerja pelayanan, mutu, dan nilai manfaat (kinerja operasional). BAB V VERIFIKASI Pasal 7 (1) Sekretaris Jenderal membentuk tim yang bertugas untuk melakukan verifikasi terhadap persyaratan dan dokumen usulan remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3dan Pasal 4. (2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur Biro Keuangan dan BMN, Biro Kepegawaian, Biro Hukum dan KLN, Biro Organisasi dan Tata Laksana, Biro Perencanaan, Direktorat Jenderal yang sebagian tugas dan fungsinya melaksanakan urusan di bidang Pendidikan Tinggi Agama terkait dan instansi pembina BLU. (3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan tenaga profesional/ahli sesuai dengan keperluan. Pasal 8 (1) Tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 menyampaikan laporan hasil verifikasi usulan remunerasi kepada Sekretaris Jenderal disertai dengan pertimbangan kelayakan remunerasi. (2) Sekretaris Jenderal menyampaikan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Menteri untuk memperoleh persetujuan.