Dokumen tersebut membahas tentang termokimia, yang meliputi pengertian, istilah, jenis reaksi, dan cara menentukan perubahan entalpi melalui kalorimetri, hukum Hess/Laplace, serta menggunakan data energi ikatan.
4. TABEL KONSEP
Penentuan
Perubahan Entalpi
Alat Ukur
Kalorimetri
Perhitungan
Hukum
Hess/
Laplace
Cara data
lengkap
Cara rumus
∆Hf
Cara
diagram
energi
Cara
diagram
siklus
Energi
Ikatan
6. KALORIMETRI
• Kalorimetri adalah suatu sistem isolasi (tidak ada
pertukaran materi maupun energi dengan lingkungan
diluar kalorimeter.
Qreaksi + Qlarutan = 0
Qreaksi = -Qlarutan
Qlarutan = m.c.∆t
Perubahan suhu
(⁰C)
Kalor Jenis (j/g⁰C)
Masssa zat (g)
Q = C. ∆t
Kapasitas Kalor (kal/⁰C)
7. CONTOH SOAL
• Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan energi 8,4 kJ. Jika
kalor ini digunakan untuk memanaskan 100cmᶟ air,
maka kenaikan suhunya adalah.... (kalor jenis air:
4,2Jg⁻¹C⁻¹)
8. PERHITUNGAN PERUBAHAN ENTALPI
• Hukum Laplace
Harga perubahan kalor pada pembentukan senyawa dari
unsur-unsurnya sama dengan penguraiannya, namun
berlawanan tanda
• Hukum Hess
Harga ∆H reaksi hanya bergantung pada keadaan akhir
dan awal, tidak bergantung pada jalan atau tahap yang
dilewati
11. HUKUM HESS
Pada perhitungan menggunakan hukum Hess, terdapat 4
cara yang dapat digunakan.
• Cara data lengkap
• Cara rumus ∆Hf
• Cara diagram energi
• Cara diagram siklus
12. CONTOH SOAL
Hitunglah ∆H reaksi pembakaran CS₂, bila diketahui:
C + 2S → CS₂ ∆Hf= 17,9 kkal/mol
S + O₂ → SO₂ ∆Hf=-71,2 kkal/mol
C + O₂ → CO₂ ∆Hf=-93,8 kkal/mol
Reaksi yang ditanya adalah
CS₂ + 3O₂ → CO₂ + 2SO₂ ∆Hc=..?
13. CARA DATA LENGKAP
Upayakan agar reaksi yang ditanyakan menjadi akhir
reaksi dan bila perlu reaksi tertentu dibalik atau dikalikan
bilangan tertentu.
CS₂ → C + 2S ∆Hd= -17,9 kkal
2S + 2O₂ → 2SO₂ ∆Hf =-142,4 kkal
C + O₂ → CO₂ ∆Hf = -93,8 kkal
CS₂ + 3O₂ → CO₂ + SO₂ ∆Hc=-254,1 kkal
18. ENERGI IKATAN / ENERGI DISOSIASI
• Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol senyawa berbentuk
gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar
• Energi ikatan disebut juga sebagai energi disosiasi dan oleh
karena itu dilambangkan sebagai D. Satuannya adalah kJ/mol
• Misalnya;
H₂(g) → 2H D(H-H)= +104,2 kkal/mol
H₂O → HO + H D(H-O)= +110,6 kkal/mol
19. KAITAN ENRGI IKATAN DENGAN REAKSI
EKSOTERM & ENDOTERM
• Jika ikatan pada molekul produk lebih kuat daripada ikatan
pada molekul reaktan maka produk akan lebih stabil daripada
reaktan. Sehingga reaksinya merupakan eksoterm.
Ikatan Lemah → Ikatan Kuat
∆H < 0
• Jika ikatan pada produk lebih lemah daripada ikatan pada
reaktan, maka reaksi itu merupakan reaksi endoterm
Ikatan kuat → Ikatan lemah
∆H > 0
20. ΔH REAKSI BERDASARKAN ENERGI
IKATAN
Reaksi kimia terjadi karena ada pemutusan ikatan dan
pembentukan ikatan. Ikatan-ikatan pada reaktan akan
putus dan terjadi ikatan baru pada produk. Oleh karena
itu, perubahan entalpi dapat dicari dari selisih ΔH
pemutusan ikatan dan ΔH pembentukan ikatan.
ΔH = ∑ΔH pemutusan ikatan – ∑ΔH pembentukan ikatan
∆H = ∑ Energi ikatan di kiri - ∑ Energi ikatan di kanan
21. CONTOH SOAL
• Tentukan energi ikatan dari :
Reaksi penguraian Cl₂(g)
Reaksi penguraian HBr(g)
• Catatan;
Atom adalah partikel terkecil materi yang
Tidak dapat dibagi.
Unsur adalah bentuk materi yang tidak dapat
disederhanakan lagi dengan reaksi kimia.
22. TABEL DATA ENERGI IKATAN
Unsu
r
H C N O S F Cl Br I
H 436 414 389 464 339 565 431 368 297
C 347 293 351 289 485 331 276 218
N 159 222 272 201 163
O 138 184 205 201 201
S 226 326 272 213
F 159 255 285
Cl 243 218 209
Br 193 180
I 151
23. IKATAN LAIN
• C = C 611
• O = O 496
• C = O 803
• C ≡ C 858
• C ≡ N 891
• N ≡ N 946