1. Kajian Daya Saing Tenaga
Kerja Lokal Dalam Memenuhi
Kebutuhan Dunia Usaha Di
Kabupaten Kutai Kartanegara
Balitbangda 2016
2. Latar Belakang
Kabupaten Kutai Kartanegara (PDRB
per kapitanya sebesar 213,14 juta rupiah
dan ekonominya tumbuh sebesar minus
1,35 persen.
Selanjutnya Kelesuan ekonomi Dunia
juga mengakibatkan menurunnya
kemampuan perusahaan membayar
tenaga kerja.
Sebagaimana ditetapkan bahwa Upah
Minimum Kabupaten pada tahun 2016 ini
hanya sebesar Rp 2.305.000,- hanya
naik sebesar Rp 9.196,- atau 0,4% dari
tahun sebelumnya Rp 2.295.804
3. Perekonomian Kabupaten Kutai
Kartanegara sampai saat ini masih
sangat bergantung pada sektor
pertambangan yang mayoritas
diekspor ke pasar global.
Sehingga perekonomian Kabupaten
Kutai Kartanegara secara umum
dipengaruhi oleh perekonomian
global.
5. Angkatan Kerja dan PDRB
Sektor AK PDRB 2015*
1. Pertanian 94.711 9.548
2. Pertambangan 40.949 103.171
3. Industri Pengolahan 14.778 3.126
4. Listrik, Gas dan Air 2.289 59
5. Bangunan 10.042 5.914
6. Perdagangan 42.751 3.354
7. Angkutan 10.657 1.423
8.. Keuangan 2.475 779
9. Jasa Kemasyarakatan 57.097 2.667
275.749 130.041
6. PHK
Januari Hingga Maret tahun 2016
tercatat 2.057 tenaga kerja terkena
PHK di Kaltim, Balikpapan
menyumbanng 721, Kutai kartanegara
448 Orang, faktor ekonomi yang
menyebabkan hal tersebut.
Diketahui tahun 2015 jumlah yang
telah kena PHK sebesar 9.164 Orang.
Diketahui sektor yang mendominasi
dampak PHK tersebut adalah sektor
pertambangan dan Migas
7. Ketenagakerjaan
1. Penduduk Usia Kerja menurut Pendidikan (BPS,
sakernas)
PENDIDIKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
≤SD 178.256 215.308 206.672 220.709 177.045
SMTP 116.185 111.653 124.120 132.140 119.613
SMTA Umum 110.392 99.925 100.344 99.689 140.063
SMTA
Kejuruan
19.879 18.852 27.336 23.798 33.934
DIPLOMA
I/II/III/
AKADEMI
8.646 5.751 6.818 4.804 7.281
UNIVERSITAS 16.675 19.621 19.821 20.005 33.395
JUMLAH 450.033 471.110 485.111 501.145 511.331
8. Tujuan Penelitian
Studi penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui Kapasitas Tenaga Kerja Lokal
dalam pemenuhan kebutuhan tenaga
kerja Pada sector Migas, Pertambangan,
Perkebunan, dan Industri.
2. Mengetahui kebijakan internal
Perusahaan terhadap keberpihakan
tenaga kerja local.
3. Mengetahui regulasi daerah dan
implementasinya dalam mendukung daya
9. Kerangka Teoritis
Tenaga kerja adalah penduduk dalam
usia kerja yang siap melakukan
pekerjaan, antara lain mereka yang
sudah bekerja, mereka yang sedang
mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus
rumah tangga. (MT Ritonga & Yoga
Firdaus, 2007:2) ( BPS : > 15 Tahun)
10. Daya Saing
Daya saing tenaga kerja menurut Porter
(1990) adalah suatu konsep daya saing yang
diterapkan pada level nasional yang
mencirikan produktifitas dan diukur sebagai
nilai output yang dihasilkan oleh seorang
tenaga kerja.
World Economic Forum (WEF) lembaga yang
rutin menerbitkan “Global Competitiveness
Report” mendefenisikan daya saing tenaga
kerja sebagai kemampuan tenaga kerja suatu
bangsa untuk menggerakkan perekonomian
nasional yang mencapai pertumbuhan
ekonomi tinggi dan berkelanjutan
11. Variabel Penelitian
1. Kualitas
Produktivitas Tenaga
Kerja Lokal Culture
(Budaya Kerja)
2. Kondisi Kerja (Work
Condition)
3. Aktifitas Kerja (Work
Activity)
4. Daya Saing
(Competitiveness)
5. Kebijakan Pemerintah
6. Lowongan Pekerjaan
(Umar dalam A.A. anwar
Prabu Mangkunegara,
2009:18-19 )
WEF_Global
Competitiveness
Report_2014-15 (Hal
215)
Carlos E. Siburian,
SST
Variabel Referensi
12. Metodologi
Data mencakup dua jenis data, yaitu data primer
dan data sekunder:
1.Data primer yang menjadi bahan utama dalam
kajian ini bersumber dari Kuisioner
2.Data sekunder bersumber dari data Sakernas
BPS 2015
Metode analisis diskriptis : Analisis deksriptif yang
bersifat eksploratif
Lokasi Penelitian : Tenggarong Seberang, Loa
Kulu, Anggana, Muara jawa, Sanga-Sanga, Kota
Bangun, Muara Wis.
Sektor Penelitian : Pertambangan (Migas,
Batubara), Perkebunan, Industri, Jasa.
Sampel Terpilih
13. Sebaran Sampel
No KECAMATAN YANG
DIKUNJUNGI
NAMA PERUSAHAAN ALAMAT
1. SANGA-SANGA PT. Pertamina Sanga-Sanga
PT. Ramli Bersaudara Kel. Jawa
PT. Sarijaya Sanga-sanga
2. TENGGARONG
SEBERANG
PT. Bukit Baiduri Energy
PT. Kitadin
Teluk Dalam
Embalut
PT. Mahakam Sumber Jaya Separi
3. LOA KULU PT. Mega Persada Prima Loa Kulu
PT. Multi Harapan Utama Loa Kulu
4. MUARA JAWA PT. Total Indonesie Data di kantor pusat/ bpp
5. KEMBANG JANGGUT PT. Rea Kaltim Plantations Kembang janggut
PT. Rencana Multi Baratama Hambau
PT. Mahakam River Coal Loa Sakoh
6. KENOHAN PT. Joswa mahakam Mineral Kenohan
PT. Silva Duta Lestari Kenohan
PT. Rea Kaltim Plantations Kenohan
PT. Tunas Prima Sejahtera Kenohan
14. HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Ketenagakerjaan
(Sumber Data Sekunder : BPD
Sakernas Agustus 2015)
Daya saing tenaga kerja (Data primer)
15. 1. Angkatan Kerja Menurut Pendidikan
PENDIDIKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
≤SD 117.322 140.334 122.697 136.356 95.621
SMTP 69.389 55.554 58.224 65.834 55.856
SMTA Umum 80.283 71.718 70.979 73.555 91.742
SMTA
Kejuruan
16.054 12.889 22.969 19.630 25.681
DIPLOMA
I/II/III/
AKADEMI
7.897 4.841 5.106 4.304 6.820
UNIVERSITAS 15.244 18.679 19.821 18.820 31.426
JUMLAH 306.189 304.015 299.796 318.499 307.146
16. 2. Angkatan Kerja Menurut Daerah
DAERAH
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
Perkotaan 96.578 91.246 96.851 91.434 112.642
Perdesaan 209.611 212.769 202.945 227.065 194.504
JUMLAH 306.189 304.015 299.796 318.499 307.146
JENIS
KELAMIN
Laki-Laki 215.239 221.902 216.674 221.830 231.836
Perempuan 90.950 82.113 83.122 96.669 75.310
JUMLAH 306.189 304.015 299.796 318.499 307.146
17. 3. Penduduk Yang Bekerja berdasarjan jenis
Kelamin
DAERAH
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
Perkotaan 87.890 79.179 85.376 82.152 98.873
Perdesaan 194.769 200.859 192.981 211.966 176.876
JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749
JENIS
KELAMIN
Laki-Laki 200.159 206.478 202.386 204.473 211.566
Perempuan 82.500 73.560 75.971 89.645 64.183
JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749
18. 4. Penduduk Yang bekerja
menurut Pendidikan
PENDIDIKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
≤SD 112.593 133.225 115.780 130.235 91.673
SMTP 61.495 49.284 54.085 61.075 51.213
SMTA Umum 72.221 63.026 64.128 63.931 75.240
SMTA
Kejuruan
15.137 12.319 20.478 17.990 21.774
DIPLOMA
I/II/III/AKADE
MI
6.937 4.841 4.447 3.813 5.103
UNIVERSITAS 14.276 17.343 19.439 17.074 30.746
JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749
19. 5. Penduduk Bekerja Menurut
lapangan Usaha
LAPANGAN USAHA *)
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1. Pertanian, kehutanan,
perburuan dan perikanan
108.052 119.179 90.053 99.485 94.711
2. Pertambangan dan
penggalian
47.973 44.666 41.904 49.811 40.949
3. Industri pengolahan 10.681 7.231 11.912 17.469 14.778
4. Listrik, gas dan air 2.289
5. Bangunan 8.291 13.949 15.379 16.817 10.042
6. Perdagangan besar,
eceran, rumah makan,
dan hotel
48.525 42.717 51.416 58.810 42.751
7. Angkutan, pergudangan
dan komunikasi
10.124 8.286 13.036 8.532 10.657
8. Keuangan, asuransi,
usaha persewaan
bangunan, tanah, dan jasa
perusahaan
3.350 3.433 7.686 2.594 2.475
9. Jasa kemasyarakatan 45.663 40.577 46.971 40.600 57.097
JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749
20. 6. Penduduk bekerja menurut
Jenis/Jabatan
JENIS
PEKERJAAN/JABATAN*)
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
0/1. Tenaga profesional,
teknisi dan yang sejenis
29.287 23.074 20.856 18.602 24.171
2. Tenaga kepemimpinan
dan ketatalaksanaan
1.043 1.645 648 1.842 4.911
3. Tenaga tata usaha dan
yang sejenis
20.682 17.213 20.488 16.791 31.585
4. Tenaga usaha penjualan 39.455 36.351 39.059 47.813 36.403
5. Tenaga usaha jasa 11.828 16.985 20.243 20.273 11.741
6. Tenaga usaha pertanian,
kehutanan, perburuan,
dan perikanan
104.905 118.793 87.029 96.306 87.196
7/8/9. Tenaga produksi,
operator alat-alat
angkutan dan pekerja
kasar
73.492 64.611 87.729 91.520 76.276
X/00. Lainnya 1.967 1.366 2.305 971 3.466
JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749
21. 7. Penduduk Yg Bekerja menurut
Status Pekerjaan
STATUS PEKERJAAN*)
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1. Berusaha sendiri 59.674 41.970 64.754 52.913 60.857
2. Berusaha dibantu
buruh tidak tetap
40.665 43.771 30.670 37.972 21.485
3. Berusaha dibantu
buruh tetap
9.201 6.865 9.160 10.424 14.190
4. Buruh/
Karyawan/Pegawai
125.006 128.116 132.506 143.445 148.537
5. Pekerja bebas di
Pertanian
2.367 10.876 2.192 3.898 4.580
6. Pekerja bebas di
Non Pertanian
2.537 7.308 11.236 11.174 7.009
7. Pekerja tidak
dibayar
43.209 41.132 27.839 34.292 19.091
JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749
23. 9. Pengangguran Terbuka
menurut kategori
KATEGORI
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
Mencari Pekerjaan 13.142 15.253 0 23.617 31.132
Mempersiapkan
Usaha/Pekerjaan
235 0
Merasa tidak
Mungkin
Mendapatkan
Pekerjaan
10.063 8.489 0 265
Sudah Punya
Pekerjaan, tetapi
Belum Mulai Bekerja
325 0 764
JUMLAH 23.530 23.977 0 24.381 31.397
25. Hasil Penelitian
No KECAMATAN YANG
DIKUNJUNGI
NAMA PERUSAHAAN DATA MASUK
1. SANGA-SANGA PT. Pertamina Ya
PT. Ramli Bersaudara Belum
PT. Sarijaya Ya
2. TENGGARONG
SEBERANG
PT. Bukit Baiduri Energy
PT. Kitadin
Ya
Belum
PT. Mahakam Sumber Jaya Belum
3. LOA KULU PT. Mega Persada Prima Ya
PT. Multi Harapan Utama Belum
4. MUARA JAWA PT. Total Indonesie Ya
5. KEMBANG JANGGUT PT. Rea Kaltim Plantations Ya
PT. Rencana Multi Baratama Belum
PT. Mahakam River Coal Belum
6. KENOHAN PT. Joswa mahakam Mineral Ya
PT. Silva Duta Lestari Belum
PT. Tunas Prima Sejahtera Ya
26. 1. Distribusi TK berdasarkan
Jabatan
No
Kategori Jumlah %
Jabatan TK Lokal
TK
Pendatang
JL TK TK Lokal
TK
Pendatang
1 Top Managemen 5 17 22 23% 77%
2
Middle
Managemen 11 18 29 38% 62%
3 Low Managemen 24 25 49 49% 51%
4
Tenaga Kerja
Produksi/ Operator 112 26 138 81% 19%
5
Tenaga Kerja
Maintenance/
Electrical 39 8 47 83% 17%
6
Tenaga Kerja
kategori Lainnya 17 10 27 63% 37%
7 Lainnya ............ 258 25 283 91% 9%
Jumlah 466 129
27. 1. Distribusi TK berdasarkan
Jabatan ...2
No
Kategori Jumlah %
TK Lokal TK Pendatang TK Lokal TK Pendatang
1 Top Managemen 5 17 1% 13%
2
Middle
Managemen 11 18 2% 14%
3
Low
Managemen 24 25 5% 19%
4
Tenaga Kerja
Produksi/
Operator 112 26 24% 20%
5
Tenaga Kerja
Maintenance/
Electrical 39 8 8% 6%
6
Tenaga Kerja
kategori Lainnya 17 10 4% 8%
7 Lainnya ............ 258 25 55% 19%
Jumlah 466 129 100% 100%
28. 2. Kualitas Produktivitas
Tenaga Kerja Lokal vs
PendatangINDIKATOR RERATA KETERANGAN
1 Kedisiplinan 1,33 Lebih Buruk
2 Prestasi Kerja 1,33 Lebih Buruk
3 Kesopanan 1,67 Sama Saja
4 Tingkat pendidikan 1,33 Lebih Buruk
5 Keterampilan Kerja 1,33 Lebih Buruk
6 Kemampuan Kerjasama 2,00 Sama Saja
7 Loyalitas 1,67 Sama Saja
8 Masa Kerja 2,33 Sama Saja
9 Kerajinan 2,00 Sama Saja
10 Kualitas kerja 1,00 Lebih Buruk
11 Kerja Keras 1,67 Sama Saja
12 Integritas 2,00 Sama Saja
29. 3. Culture (Budaya Kerja)
Tenaga Kerja Lokal vs
PendatangNo Insikator Rerata Keterangan
Dimensi Sikap
1 Mau menerima arahan pimpinan 2,00 Sama Saja
2
Senang menerima tanggung jawab
kerja 2,00 Sama Saja
3 Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas 1,67 Sama Saja
4 Dapat mengatasi kendala kerja 1,67 Sama Saja
5 Dapat mengatasi kendala kerja 1,67 Sama Saja
Dimensi Perilaku Saat Kerja
6 Disiplin saat kerja 2,00 Sama Saja
7 Jujur dalam kerja 2,33 Sama Saja
8 Komitmen kerja 2,00 Sama Saja
9 Tanggungjawab terhadap pekerjaan 1,67 Sama Saja
10 Mengevaluasi pekerjaan 1,67 Sama Saja
30. 4. Kondisi Kerja (Work
Condition)
Tenaga Kerja Lokal vs
Pendatang
Indikator Rerata Keterangan
1
Daya tahan terhadap Kondisi
Fisik pada lingkungan kerja
(Kondisi Alam, Suhu Udara,
Debu, dsb)
3,00 Lebih Baik
2
Daya tahan terhadap sistem
kerja (contoh : Pengaturan
Jam kerja mingguan, Shift,
Dsb)
2,33 Sama Saja
31. 5. Aktifitas Kerja (Work Activity)
Tenaga Kerja Lokal vs
Pendatang
No Indikator Rerata Keterangan
1
Tingkat Keselamatan dan Kesehatan
Kerja 1,67 Sama Saja
2
Ketaatan penggunaan fasilitas
Fasilitas Produksi/ Kerja sesuai
standar 1,67 Sama Saja
3
Kepatuhan pelaksanaan Standar
Operational Prosedur kerja 1,67 Sama Saja
32. 6. Daya Saing (Competitiveness)
Tenaga Kerja Lokal vs
Pendatang
No Indikator Rerata Keterangan
1 Daya Saing Upah 1,67 Sama Saja
2 Kecepatan/ Kecekatan Kerja 1,67 Sama Saja
3 Kualitas Hasil Kerja 1,67 Sama Saja
4
Tingkat pengulangan
kesalahan pekerjaan 2,00 Sama Saja
5
Tingkat pemborosan sumber
daya 2,00 Sama Saja
33. 7. Kebijakan Pemerintah
Penilaian Responden terhadap
kebijakan pemerintah
No Indikator Rerata Keterangan
1
Ketersediaan infrastruktur pelayanan
informasi pasar tenaga kerja
1,67 Cukup
2
Hubungan industrial yang harmonis
antara serikat pekerja dan
pengusaha
2,67 Baik
3
Sosialisasi pemahaman aturan
utama ketenagakerjaan, termasuk
prinsip Kesempatan dan Perlakuan
yang Sama dalam Pekerjaan
2,33 Cukup
34. 8. LOWONGAN PEKERJAAN
Jika ada lowongan pekerjaan, manakah
yang akan anda prioritaskan pada posisi
berikutNo Indikator Rerata Keterangan
1 Top Management 1,33 TK Pendatang
2 Middle Management 1,67 Sama Saja
3 Low Management 2,33 Sama Saja
4
Tenaga Kerja Produksi/
Operator 2,67 TK Lokal
5
Tenaga Kerja Maintenance/
Electrical 2,67 TK Lokal
6
Tenaga Kerja Keamanan (
Satuan Pengamanan) 3,00 TK Lokal
7
Tenaga kerja Kategori
lainnya........................ 2,67 Sama Saja
35. Kesimpulan Sementara
Berdasarkan Jabatan Distribusi Tenaga Kerja
Lokal Tenaga Kerja Produksi/ Operator ; Untuk
Top, Midle, Low Management lebih banyak diisi
oleh TK Pendatang; Sedangkat TK Lokal lebih
banyak sbg tk Prod/ Operator,
maintenance/electrical, Tk Lainnya.
Kualitas Produktivitas TK yang diukur melalui 12
Indikator, dibanding TK Pendatang TK Lokal
lebih rendah pada 5 indikator : Kedisiplinan,
Prestasi Kerja, Tingkat PDD, Ketrampilan Kerja,
dan Kualitas Kerja. 7 Indikator lainnya sama
yaitu : Kesopanan, Kemampuan Kerjasama,
Loyalitas, Kerja Keras dan Integritas.
36. Kesimpulan Sementara
...lanjutan
Penilaian responden terhadat 10 indikator
Budaya Kerja baik dimensi Sikap maupun
perilaku Saat Kerja antara TK Lokal dan TK
Pendatang tidak ada perbedaan/ Sama Saja.
Variabel kondisi kerja pada indikator Daya
tahan terhadap Kondisi Fisik pada lingkungan
kerja (Kondisi Alam, Suhu Udara, Debu, dsb)
,TK Lokal lebih baik, sedangakan idikator
Daya tahan terhadap sistem kerja adalah
sama saja.
Penilaian Responden terhadap variabel
Aktifitas Kerja (Work Activity) antara TK Lokal
dg TK Pendatang adalah sama saja.
37. Kesimpulan Sementara
...lanjutan
Penilaian responden terhadap
Variabel Daya Saing
(Competitiveness) antara TK Lokal dg
TK Pendatang adalah Sama Saja.
Penilaian Responden terhadap
kebijakan pemerintah pada indikator :
Hubungan industrial yang harmonis
antara serikat pekerja dan pengusaha
adalah Baik, 2 Indikator lainnya
Cukup.
38. Kesimpulan Sementara
...lanjutan
Jika ada Lowongan pekerjaan,
Prioritaskan pada posisi :
Top Mgm adalah TK Pendatang,
Midle Mgm & Low Mgm adalah
prioritas sama,
Untuk Posisi Tk Produksi/ Operator;
maintenance/ Electrical; dan
Keamanan adalah Prioritas TK Lokal.
39. Rekomendasi :
Umum
Peningkatan pelatihan yang berkaitan
dengan teknologi tepat guna, pengembangan
kewirausahaan, keterampilan pendukung
lainnya serta pengembangan karakter tenaga
kerja yang unggul.
Pembentukan kurikulum di Sekolah Kejuruan
dan Perguruan Tinggi mengenai karakteristik
tenaga kerja yang berkualitas. Dengan
demikian lulusan yang dihasilkan merupakan
tenaga kerja yang siap masuk di dunia kerja
bukan saja dari sisi kompetensi kerja
melainkan juga dari karakter/etika tenaga
kerja yang berkualitas
40. Rekomendasi
Khusus :
Sosialisasi mengenai peluang dan
kelebihan dari sektor informal perlu lebih
ditingkatkan kepada pencari kerja
lokal. Sosialisasi bisa dilakukan oleh
Dinas Tenaga Kerja KUKAR, melalui
wadah media cetak, media elektronik,
seminar dan lainnya kepada para
pencari kerja lokal. Dengan demikian
diharapkan pencari kerja dapat terserap
oleh dunia kerja dengan cara berusaha
sendiri/wirausaha.
41. Rekomendasi :
Regulasi
Perlu disusun Perda yang mengatur perekrutan tenaga
kerja dimana perusahaan diwajibkan untuk memprioritaskan
tenaga kerja lokal daripada tenaga kerja pendatang.
Tenaga kerja pendatang bisa direkrut jikalau lowongan
pekerjaan yang ada memiliki tingkat kualifikasi dan
keterampilan yang langka dan tidak bisa dipenuhi oleh
tenaga kerja lokal.
Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang
menggunakan peralatan canggih atau jasa konsultan.
Selain itu, posisi manajerial sebaiknya dialokasikan juga
untuk tenaga kerja lokal.
Jika kualitas tenaga kerja lokal masih kurang untuk posisi
manajerial, perusahaan atau pemerintah bisa
melakukan pembinaan dan pengembangan SDM bagi
tenaga kerja lokal yang direkomendasikan untuk promosi
jabatan.