SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
Bahan Pembelajaran 8
Mata Pelajaran
Pokok bahasan
Semester
Alokasi Waktu

A.

: Gambar Teknik Mesin Dasar
: Tanda Kekasaran Permukaan dan Tanda
Pengerjaan
: II/ganjil/ 2 SKS
: 8 Jam / 2 x Pertemuan

Pendahuluan

Konfigurasi permukaan yang mencakup antara lain kekasaran
permukaan dan arah bekas pengerjaan (tekstur) , memegang peranan
penting dalam perencanaan suatu elemen mesin, yaitu yang
berhubungan dengan gesekan, keausan, pelumasan, tahanan kelelahan,
kerekatan suaian, dan sebagainya. Konfigurasi permukaan yang diminta
perencana harus dinyatakan dalam gambar, menurut cara-cara yang
sesuai dengan standar.
Kekasaran permukaan adalah penyimpangan rata-rata aritmetik
dari garis rata-rata profil, yang selanjutnya disebut nilai kekasaran (Ra).
Nilai kekasaran rata-rata aritmetik telah diklasifikasikan oleh ISO menjadi
12 tingkat kekasaran, dari mulai N1 sampai dengan N12. Untuk
penunjukan pada gambar mengenai spesifikasi kekasaran ini dapat
dituliskan langsung nilai Ra-nya, atau tingkat keka-sarannya.

B.

Tabel 1. Nilai Kekasaran dan Tingkat Kekasaran
Kekasaran Ra (µm)
Tingkat kekasaran
Panjang sampel (mm)
50
N12
8
25
N11
12,5
N10
2,5
6,3
N9
3,2
N8
0,8
1,6
N7
0,8
N6
0,4
N5
0,2
N4
0,25
0,1
N3
0,05
N2
0,025
N1
0,08
Memilih Nilai Kekasaran Permukaan
Nilai kekasaran permukaan suatu elemen ditentukan menurut
fungsinya, sedangkan untuk mencapainya bergantung pada kemampuan
proses pengerjaan manual atau pemesinan di tempat produksi. Pilihlah
nilai kekasaran sekasar mungkin, sehalus yang diperlukan. Makin halus
permukaan yang diminta, semakin mahal biaya pengerjaannya.
C. Penunjukan Nilai Kekasaran dan Arah Bekas Pengerjaan
1.

Simbol Dasar Penunjukan

Simbol dasar (Gambar 1a) terdiri atas dua garis yang membentuk
sudut 60 o dengan garis yang tidak sama panjang. Garis sisi kiri minimal 4
mm dan garis sisi kanan dua kali garis sisi kiri. Ketebalan garis
disesuaikan dengan besarnya gambar, biasanya diambil tebal garis
0,35 mm.

(a)

(b)

(c)

Gambar 1. Simbol kekasaran permukaan
Apabila pengerjaan pada permukaan menggunakan mesin, simbol
dasarnya ditambah garis sehingga membentuk segitiga sama sisi
(Gambar 1b). Sementara itu, simbol menurut Gambar 1c digunakan untuk
menunjukkan bahwa kekasaran permukaan dicapai tanpa membuang
bahan.
Simbol dengan Tambahan Nilai Kekasaran dan Perintah
Pengerjaan
Pengertian simbol yang disertai nilai kekasaran ditunjukkan pada
Tabel 2, sedangkan Tabel 3 menjelaskan pengertian simbol yang disertai
perintah pengerjaan
2.

Tabel 2. Simbol dengan Tambahan Kekasaran
Simbol

Pengertian
Nilai kekasaran a yang harus dicapai dengan proses
apa saja
Nilai kekasaran a yang harus dicapai dengan proses
mesin
Nilai kekasaran a yang harus sudah tercapai tanpa
membuang bahan atau pengerjaan lanjutan
Nilai kekasaran yang harus dicapai dengan batasan
tertentu. Artinya permukaan tidak boleh lebih kasar
dari a1 dan tidak perlu lebih halus dari a 2.

Tabel 3. Simbol dengan Tambahan Perintah Pengerjaan
Simbol

Pengertian
Permukaan harus dikerjakan dengan mesin terentu,
misalnya dengan mesin frais
Kelebihan ukuran yang harus diberikan pada
permukaan, misalnya harus diberi kelebihan ukuran
sebesar 0,3 mm
Arah bekas pengerjaan (tekstur) yang diinginkan,
misalnya harus tegak lurus terhadap bidang proyeksi
Panjang sampel (contoh) yang dianjurkan, misalnya
2,5 mm

Gambar 2. Letak
simbol-simbol

a: nilai kekasaran (Ra) atau tingkat kekasaran
(N1 sampai N12)
b: cara pengerjaan, produksi atau pelapisan
c: panjang sampel (contoh)
d: arah bekas pengerjaan
e: kelebihan ukuran yang dikehendaki
f: nilai kekasaran lain, jika diperlukan

3. Simbol Arah Bekas Pengerjaan (Tanda Pengerjaan)
Arah bekas pengerjaan dapat dituliskan dengan simbol seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 4. Maksud dari penunjukan arah bekas
pengerjaan ini adalah untuk memastikan segi fungsional permukaan yang
bersangkutan, misalnya mengurangi gesekan, wujud tekstur yang
menarik, dan sebagainya.
Tabel 4. Simbol arah bekas pengerjaan
Simbol

Arah serat yang diinginkan

Gambar

Sejajar terhadap bidang
proyeksi
Tegak lurus terhadap
bidang proyeksi
Diagonal (menyilang)
terhadap bidang proyeksi
Saling membelit dari segala
arah

Melingkar terhadap titik
pusat permukaan

Radial terhadap titik pusat
permukaan

Contoh penggunaan pada gambar:

Gambar 3. Contoh Penunjukan Simbol dan Huruf pada Gambar
Gambar 4. Contoh Penunjukan Simbol dan Huruf dengan Beberapa
Variasi

a

b

c

Gambar 5 Bagian dongkrak ulir yang dilengkapi tanda kekasaran

D. Soal latihan :
Pada gambar 5 terdiri dari bagian a, b dan c
1. Pada gambar bagian a terdapat lambang pengerjaan
ini sama dengan N berapa ?

lambang

2. Pada gambar bagian a terdapat lambang pengerjaan
maksud dari lambang tersebut adalah ?
3. Pada gambar bagian b terdapat lambang pengerjaan
lambang ini sama dengan N berapa ?
4. Pada gambar bagian b terdapat lambang pengerjaan
Maksud dari tanda kurung adalah ?
5. Buatlah urutan pengerjaan komponen pada gambar bagian b serta
mesin yang digunakan !
6. Pada gambar bagian c terdapat keterangan di quenching dan
ditemper H RC 24-28 apa maksud keterangan tersebut !
7. Pada gambar bagian c terdapat keterangan ulir segi empat
maksud keterangan tersebut adalah?
8. Buatlah urutan pengerjaan komponen pada gambar bagian c serta
mesin yang digunakan!
Sumber Bahan Ajar
1.

Lembar Kerja Praktek Pemesinan kelas 2 semester 1 Program
Keahlian Teknik Mesin, Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta .

2.

J.La Heij dan Bruijn. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin . Jakarta:
Pradnya Paramita, 1991.

3.

Sato,T dan Sugiarto. Menggambar Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita,
2000

4.

Warren J. Luzadder. Menggambar Teknik. Erlangga. Jakarta. 1999.

Contenu connexe

Tendances

Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
LAZY MAGICIAN
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Thoharudin Hanafi
 

Tendances (20)

Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
 
PRESS TOOL
PRESS TOOLPRESS TOOL
PRESS TOOL
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Soal uts gambar teknik reza
Soal uts gambar teknik rezaSoal uts gambar teknik reza
Soal uts gambar teknik reza
 
Belajar mastercam lathe x5
Belajar mastercam lathe x5Belajar mastercam lathe x5
Belajar mastercam lathe x5
 
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknik
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Materi Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar TeknikMateri Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar Teknik
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 

En vedette

Jenis ulir
Jenis ulirJenis ulir
Jenis ulir
yohsetyo
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
nikkobull
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)
Eko Supriyadi
 
D-07 Kerja Melarik
D-07  Kerja MelarikD-07  Kerja Melarik
D-07 Kerja Melarik
Jailanihs
 
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Danny Danny
 
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikTeknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
Farid Fahimi
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
firmanahyuda
 
Tanda gambar potongan
Tanda gambar potonganTanda gambar potongan
Tanda gambar potongan
Netroadi Adi
 
Konsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinKonsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik Mesin
Alekson Sihombing
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2
Alen Pepa
 
Ilmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanIlmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahan
Reandy Risky
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
Ardy YM
 

En vedette (20)

Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Jenis ulir
Jenis ulirJenis ulir
Jenis ulir
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran Gambar Manufaktur SMK Kelas XI
Rencana pelaksanaan pembelajaran Gambar Manufaktur SMK Kelas XIRencana pelaksanaan pembelajaran Gambar Manufaktur SMK Kelas XI
Rencana pelaksanaan pembelajaran Gambar Manufaktur SMK Kelas XI
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)
 
Dimensi & toleransi
Dimensi & toleransiDimensi & toleransi
Dimensi & toleransi
 
D-07 Kerja Melarik
D-07  Kerja MelarikD-07  Kerja Melarik
D-07 Kerja Melarik
 
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
 
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikTeknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Toleransi 2
Toleransi 2Toleransi 2
Toleransi 2
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
 
Tanda gambar potongan
Tanda gambar potonganTanda gambar potongan
Tanda gambar potongan
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
 
Konsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinKonsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik Mesin
 
Materi mesin gerinda
Materi mesin gerindaMateri mesin gerinda
Materi mesin gerinda
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2
 
Ilmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanIlmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahan
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
 

Similaire à Tanda pengerjaan

teknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptxteknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptx
pes20226
 
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
pujisetiawan9
 
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrikDkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Eko Supriyadi
 
Materi 6 tol geometri
Materi 6 tol geometriMateri 6 tol geometri
Materi 6 tol geometri
Erizal Cotenk
 
gambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambargambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambar
Ardy YM
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
LAZY MAGICIAN
 
Bab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Bab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESINBab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Bab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Eko Supriyadi
 

Similaire à Tanda pengerjaan (20)

TOLERANSI KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN
TOLERANSI KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAANTOLERANSI KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN
TOLERANSI KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN
 
teknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptxteknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptx
 
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
 
Drawing Interpretation_1.pptx
Drawing Interpretation_1.pptxDrawing Interpretation_1.pptx
Drawing Interpretation_1.pptx
 
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrikDkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
 
Gambar Teknik Pertemuan 4.pptx
Gambar Teknik Pertemuan 4.pptxGambar Teknik Pertemuan 4.pptx
Gambar Teknik Pertemuan 4.pptx
 
Gambar Teknik Mesin 1 (Standardisasi).pdf
Gambar Teknik Mesin 1 (Standardisasi).pdfGambar Teknik Mesin 1 (Standardisasi).pdf
Gambar Teknik Mesin 1 (Standardisasi).pdf
 
Materi 6 tol geometri
Materi 6 tol geometriMateri 6 tol geometri
Materi 6 tol geometri
 
Gambar mesin
Gambar mesinGambar mesin
Gambar mesin
 
gambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambargambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambar
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
 
vdocuments.mx_gambar-teknik-55c38d627890e.ppt
vdocuments.mx_gambar-teknik-55c38d627890e.pptvdocuments.mx_gambar-teknik-55c38d627890e.ppt
vdocuments.mx_gambar-teknik-55c38d627890e.ppt
 
Bab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Bab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESINBab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Bab 05a memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
 
Materi Gambar Teknik TKRO ( SARJONO).ppt
Materi Gambar Teknik TKRO ( SARJONO).pptMateri Gambar Teknik TKRO ( SARJONO).ppt
Materi Gambar Teknik TKRO ( SARJONO).ppt
 
Setengah tahun 2015
Setengah tahun 2015Setengah tahun 2015
Setengah tahun 2015
 
bahan ajar
bahan ajarbahan ajar
bahan ajar
 
Kb1 Standar Gambar Teknik
Kb1 Standar Gambar TeknikKb1 Standar Gambar Teknik
Kb1 Standar Gambar Teknik
 
kit media cadd
kit media caddkit media cadd
kit media cadd
 
KERTAS TUGASAN
KERTAS TUGASANKERTAS TUGASAN
KERTAS TUGASAN
 
Binder1
Binder1Binder1
Binder1
 

Tanda pengerjaan

  • 1. Bahan Pembelajaran 8 Mata Pelajaran Pokok bahasan Semester Alokasi Waktu A. : Gambar Teknik Mesin Dasar : Tanda Kekasaran Permukaan dan Tanda Pengerjaan : II/ganjil/ 2 SKS : 8 Jam / 2 x Pertemuan Pendahuluan Konfigurasi permukaan yang mencakup antara lain kekasaran permukaan dan arah bekas pengerjaan (tekstur) , memegang peranan penting dalam perencanaan suatu elemen mesin, yaitu yang berhubungan dengan gesekan, keausan, pelumasan, tahanan kelelahan, kerekatan suaian, dan sebagainya. Konfigurasi permukaan yang diminta perencana harus dinyatakan dalam gambar, menurut cara-cara yang sesuai dengan standar. Kekasaran permukaan adalah penyimpangan rata-rata aritmetik dari garis rata-rata profil, yang selanjutnya disebut nilai kekasaran (Ra). Nilai kekasaran rata-rata aritmetik telah diklasifikasikan oleh ISO menjadi 12 tingkat kekasaran, dari mulai N1 sampai dengan N12. Untuk penunjukan pada gambar mengenai spesifikasi kekasaran ini dapat dituliskan langsung nilai Ra-nya, atau tingkat keka-sarannya. B. Tabel 1. Nilai Kekasaran dan Tingkat Kekasaran Kekasaran Ra (µm) Tingkat kekasaran Panjang sampel (mm) 50 N12 8 25 N11 12,5 N10 2,5 6,3 N9 3,2 N8 0,8 1,6 N7 0,8 N6 0,4 N5 0,2 N4 0,25 0,1 N3 0,05 N2 0,025 N1 0,08 Memilih Nilai Kekasaran Permukaan
  • 2. Nilai kekasaran permukaan suatu elemen ditentukan menurut fungsinya, sedangkan untuk mencapainya bergantung pada kemampuan proses pengerjaan manual atau pemesinan di tempat produksi. Pilihlah nilai kekasaran sekasar mungkin, sehalus yang diperlukan. Makin halus permukaan yang diminta, semakin mahal biaya pengerjaannya. C. Penunjukan Nilai Kekasaran dan Arah Bekas Pengerjaan 1. Simbol Dasar Penunjukan Simbol dasar (Gambar 1a) terdiri atas dua garis yang membentuk sudut 60 o dengan garis yang tidak sama panjang. Garis sisi kiri minimal 4 mm dan garis sisi kanan dua kali garis sisi kiri. Ketebalan garis disesuaikan dengan besarnya gambar, biasanya diambil tebal garis 0,35 mm. (a) (b) (c) Gambar 1. Simbol kekasaran permukaan Apabila pengerjaan pada permukaan menggunakan mesin, simbol dasarnya ditambah garis sehingga membentuk segitiga sama sisi (Gambar 1b). Sementara itu, simbol menurut Gambar 1c digunakan untuk menunjukkan bahwa kekasaran permukaan dicapai tanpa membuang bahan. Simbol dengan Tambahan Nilai Kekasaran dan Perintah Pengerjaan Pengertian simbol yang disertai nilai kekasaran ditunjukkan pada Tabel 2, sedangkan Tabel 3 menjelaskan pengertian simbol yang disertai perintah pengerjaan 2. Tabel 2. Simbol dengan Tambahan Kekasaran
  • 3. Simbol Pengertian Nilai kekasaran a yang harus dicapai dengan proses apa saja Nilai kekasaran a yang harus dicapai dengan proses mesin Nilai kekasaran a yang harus sudah tercapai tanpa membuang bahan atau pengerjaan lanjutan Nilai kekasaran yang harus dicapai dengan batasan tertentu. Artinya permukaan tidak boleh lebih kasar dari a1 dan tidak perlu lebih halus dari a 2. Tabel 3. Simbol dengan Tambahan Perintah Pengerjaan Simbol Pengertian Permukaan harus dikerjakan dengan mesin terentu, misalnya dengan mesin frais Kelebihan ukuran yang harus diberikan pada permukaan, misalnya harus diberi kelebihan ukuran sebesar 0,3 mm Arah bekas pengerjaan (tekstur) yang diinginkan, misalnya harus tegak lurus terhadap bidang proyeksi Panjang sampel (contoh) yang dianjurkan, misalnya 2,5 mm Gambar 2. Letak simbol-simbol a: nilai kekasaran (Ra) atau tingkat kekasaran (N1 sampai N12) b: cara pengerjaan, produksi atau pelapisan c: panjang sampel (contoh) d: arah bekas pengerjaan e: kelebihan ukuran yang dikehendaki f: nilai kekasaran lain, jika diperlukan 3. Simbol Arah Bekas Pengerjaan (Tanda Pengerjaan)
  • 4. Arah bekas pengerjaan dapat dituliskan dengan simbol seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4. Maksud dari penunjukan arah bekas pengerjaan ini adalah untuk memastikan segi fungsional permukaan yang bersangkutan, misalnya mengurangi gesekan, wujud tekstur yang menarik, dan sebagainya. Tabel 4. Simbol arah bekas pengerjaan Simbol Arah serat yang diinginkan Gambar Sejajar terhadap bidang proyeksi Tegak lurus terhadap bidang proyeksi Diagonal (menyilang) terhadap bidang proyeksi Saling membelit dari segala arah Melingkar terhadap titik pusat permukaan Radial terhadap titik pusat permukaan Contoh penggunaan pada gambar: Gambar 3. Contoh Penunjukan Simbol dan Huruf pada Gambar
  • 5. Gambar 4. Contoh Penunjukan Simbol dan Huruf dengan Beberapa Variasi a b c Gambar 5 Bagian dongkrak ulir yang dilengkapi tanda kekasaran D. Soal latihan :
  • 6. Pada gambar 5 terdiri dari bagian a, b dan c 1. Pada gambar bagian a terdapat lambang pengerjaan ini sama dengan N berapa ? lambang 2. Pada gambar bagian a terdapat lambang pengerjaan maksud dari lambang tersebut adalah ? 3. Pada gambar bagian b terdapat lambang pengerjaan lambang ini sama dengan N berapa ? 4. Pada gambar bagian b terdapat lambang pengerjaan Maksud dari tanda kurung adalah ? 5. Buatlah urutan pengerjaan komponen pada gambar bagian b serta mesin yang digunakan ! 6. Pada gambar bagian c terdapat keterangan di quenching dan ditemper H RC 24-28 apa maksud keterangan tersebut ! 7. Pada gambar bagian c terdapat keterangan ulir segi empat maksud keterangan tersebut adalah? 8. Buatlah urutan pengerjaan komponen pada gambar bagian c serta mesin yang digunakan! Sumber Bahan Ajar 1. Lembar Kerja Praktek Pemesinan kelas 2 semester 1 Program Keahlian Teknik Mesin, Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta . 2. J.La Heij dan Bruijn. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin . Jakarta: Pradnya Paramita, 1991. 3. Sato,T dan Sugiarto. Menggambar Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita, 2000 4. Warren J. Luzadder. Menggambar Teknik. Erlangga. Jakarta. 1999.