SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
ENZIM KATALASE BIOLOGI SMA N 1 
SIMO BOYOLALI 
Posted on September 7, 2014 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI 
UJI KERJA ENZIM KATALASE 
DISUSUN OLEH : 
( KELOMPOK 9) 
1. Anditya GILANG RIZKY PRADANA (02) 
2. IQBAL HELMI MARSA (13) 
3. MAYA MUSTIKA RATIH (14) 
Kelas XII IPA 2 
SMA NEGERI 1 SIMO BOYOLALI 
TAHUN PELAJARAN 2014/2015 
BAB 1 PENDAHULUAN 
1. A. TUJUAN 
1. Membandingkan pengaruh perbedaan pH pada kinerja enzim katalase pada hati ayam.
2. Membandingkan pengaruh perbedaan suhu pada kinerja enzim katalase pada hati 
ayam. 
3. Membandingkan pengaruh perbedaan konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 
4. Bagaimana sifat dan karakteristik enzim 
1. B. RUMUSAN MASALAH 
1. Pada kisaran pH berapa kerja enzim katalase dapat bekerja optimal ? 
2. Berapakah suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja secara baik? 
3. Adakah pengaruh perbedaan konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 pada kinerja 
enzim katalase? 
4. Bagaimana sifat dan karakteristik enzim 
1. C. HIPOTESIS 
1. Enzim katalase dapat bekerja optimal pada pH netral ( 7 ) sampai pH basa lemah 
2. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah pada suhu 
ruangan (25-30drjt C) 
3. Konsentrasi ekstrak dan larutan H2O2 sangat berpengaruh terhadap kerja enzim 
katalase. 
BAB II PEMBAHASAN 
1. A. LANDASAN TEORI 
ENZIM adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. 
Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, 
tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu 
katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian 
enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun 
atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari 
bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik). 
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga 
memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase merupakan 
salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif 
dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti 
hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu 
enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya 
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan gembok (enzim 
bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama 
persis sehingga bisa saling melekat) dan teori ketepatan induksi (enzim tidak merupakan 
struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya
menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah 
bentuk untuk menyerupai substrat). Namun dalam implementasinya, teori pertama yang 
dianggap paling sesuai dalam menjelaskan cara kerja enzim. 
. Cara Kerja Enzim 
1. Teori gembok – anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya 
sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti 
gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara 
spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim 
akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini 
tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim 
mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga 
substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama. 
2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya 
induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim 
bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika 
substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga 
mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). 
Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah 
menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan 
semula, siap untuk mengikat substrat baru. 
ENZIM KATALASE 
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk 
hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun 
yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. 
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. 
Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak 
berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, 
enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu 
senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak 
enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan. 
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa 
peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan 
radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan 
penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi 
hydrogen peroksida. 
Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi membentuk radikal 
karena membentuk OH- . 
Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem. 
Aktivitas enzim katalase : 
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat 
atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron. 
2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2 
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati. 
. Ciri – Ciri Enzim 
1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan 
untuk mempercepat proses reaksi. 
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang 
tinggi dan dipengaruhi pH 
3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks tertentu, 
tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut 
substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di 
dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak 
4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak 
berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama 
enzim itu tidak rusak. 
5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . 
Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat 
bekerja lagi. 
6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak 
ikut bereaksi. 
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi 
senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa 
itu menjadi senyawa semula. 
8. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan : 
 derajat keasaman (ph) : enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa 
yang sangat kuat. sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran ph 
lingkungan yang sedikit sempit (ph = ±7). di luar ph optimal, kenaikan atau 
penurunan ph menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. 
 suhu : enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. hal ini 
disebabkan karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). protein akan 
mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). peningkatan 
suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain 
yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. denaturasi 
adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi 
berikatan dengan substratnya. 
 konsentrasi enzim : konsentrasi enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi. 
semakin besar konsentrasi enzim katalase, semakin cepat pula reaksi yang 
berlangsung. dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan 
reaksi. 
 konsentrasi substrat : bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi 
akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. namun, apada saat 
semua sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan 
kecepatan reaksi enzim.
1. B. TUJUAN PENELITIAN 
Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan hasil penguraiannya. 
1. C. RUMUSAN MASALAH 
Bagaimana pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap kerja enzim? 
1. D. ALAT DAN BAHAN 
1. Alat 
Lampu spirtus 
Penjepit baja 
Pengaduk 
Backer glass besardan kecil 
Mortil 
Tabung reaksi 
Rak tabung 
Lidi 3 batang 
Pipet 
Pemes 
Parut 
Pisau 
1. Bahan 
Spirtus 
HCl 
NaOH 
Es batu 
H2O2 
Ekstrak Hati
Ekstrak daging 
Ekstrak jantung 
Ekstrak wortel 
Ekstrak kentang 
Ekstrak daun pepaya 
1. E. CARA KERJA 
1. Ekstrak Hati 
- Menyembelih burung puyuh terlebih dahulu 
- Mengambil bagian hati 
- Menumbuk sampai halus hati tersebut sampai halus menggunakan mortil dan 
membuat ekstrak hati dengan cara menambahkan air sampai Homogen 
- Memperlakukan ekstrak hati dengan lima perlakuan 
- Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung 
reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada 
lampu spirtus dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 
tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi H2O2 
5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes 
menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 
- Menaruh ekstrak hati yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu 
menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada 
lidi dan mengamatinya 
1. Ekstrak Jantung 
- Menyembelih burung puyuh terlebih dahulu 
- Mengambil bagian jantung 
- Menumbuk sampai halus jantung tersebut sampai halus menggunakan mortil dan 
membuat ekstrak jantung dengan cara menambahkan air sampai Homogen 
- Memperlakukan ekstrak jantung dengan lima perlakuan
- Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung 
tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar 
pada lampu spirtus dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi 
H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi 
H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes 
menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 
- Menaruh ekstrak jantung yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu 
menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada 
lidi dan mengamatinya 
1. Ekstrak Daging 
- Menyembelih burung puyuh terlebih dahulu 
- Mengambil bagian daging 
- Menumbuk sampai halus daging tersebut sampai halus menggunakan mortil dan 
membuat ekstrak daging dengan cara menambahkan air sampai Homogen 
- Memperlakukan ekstrak daging dengan lima perlakuan 
- Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung 
reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada 
lampu spirtus dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 
5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi 
H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes 
menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 
- Menaruh ekstrak daging yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu 
menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada 
lidi dan mengamatinya 
1. Ekstrak Daun Pepaya 
- Menumbuk sampai halus daun pepaya tersebut sampai halus menggunakan mortil dan 
membuat ekstrak daun pepaya dengan cara menambahkan air sampai Homogen
- Memperlakukan ekstrak daun pepaya dengan lima perlakuan 
- Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung 
tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar 
pada lampu spirtus dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi 
H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan 
ditetesi H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan 
mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 
tetes menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 
- Menaruh ekstrak daun pepaya yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung 
lalu menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api 
pada lidi dan mengamatinya 
1. Ekstrak kentang 
- Memarut kentang sampai halus menggunakan parutan dan membuat ekstrak kentang 
dengan cara menambahkan air sampai Homogen 
- Memperlakukan ekstrak kentang dengan lima perlakuan 
- Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung 
tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar 
pada lampu spirtus dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi 
H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi 
H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes 
menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 
- Menaruh ekstrak kentang yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu 
menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada 
lidi dan mengamatinya 
1. Ekstrak Wortel 
- Memarut wortel sampai halus menggunakan parutan dan membuat ekstrak kentang 
dengan cara menambahkan air sampai Homogen 
- Memperlakukan ekstrak wortel dengan lima perlakuan
- Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung 
reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada 
lampu spirtus dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 
5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi 
H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. 
- Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes 
menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 
- Menaruh ekstrak wortel yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu 
menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada 
lidi dan mengamatinya 
1. F. HASIL PENELITIAN 
Nama 
Ekstrak 
Perlakuan Ditambah Kejadian Akibat Gas Gelembung Nyala Api 
1. Hati - 
H2O2 
Mati CO2 +++ Mati 
+ HCl Mati CO2 - Mati 
+NaOH Berbau Amoniak + Redup 
Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup 
Didinginkan mati CO2 + Mati 
2. Jantung - 
H2O2 
Meletup H2 +++ Terang 
+ HCl Mati CO2 + Mati 
+NaOH Menyala O2 ++ Terang 
Dipanaskan Mati CO2 - Mati 
Didinginkan Menyala O2 +++ Terang 
1. Daging - 
H2 O2 
Menyala O2 +++ Terang 
+HCl Mati CO2 - Mati 
+NaOH Menyala O2 ++ Terang 
Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup 
Didinginkan Meletup H2 +++ Terang 
4. DaunPepaya - 
H2 O2 
Menyala O2 ++ Terang 
+HCl Mati CO2 - Mati 
+NaOH Berbau Amoniak + Redup 
Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup 
Didinginkan meletup H2 +++ Terang 
5. Kentang - 
H2 O2 
Meletup H2 +++ Terang 
+HCl Berbau Amoniak + Redup
1. G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN 
1. Jawablah pertanyaan berikut! 
1. Urutkan produk gas terbanyak s/d tersedikit setiap macam ekstrak dari 5 
macam perlakuan! 
Jawab : @ Hati : CO2à amoniak 
@ Jantung : H2 àO2àCO2 
@ Daging : H2 àO2à amoniak àCO2 
@ Daun pepaya : H2 àO2à amoniak àCO2 
@ Kentang : H2 àO2à CO2à amoniak 
@ Wortel : H2 àO2à amoniak àCO2 
1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim? 
Jawab : @ Suhu 
+NaOH Menyala O2 ++ Terang 
Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup 
Didinginkan Mati CO2 + Mati 
6. Wortel - 
H2 O2 
Meletup H2 +++ Terang 
+HCl Mati CO2 - Mati 
+NaOH Berbau Amoniak + Redup 
Dipanaskan Mati CO2 - Mati 
Didinginkan Menyala O2 ++ Terang
@ Derajat Keasaman (pH) 
@ Konsentrasi substrat 
@ Inhibitor 
1. Tunjukkan setiap faktor dengan perlakuan 5 kegiatan ! 
Jawab : @ Suhu à Saat semua substrat didinginkan selama 10 menit yang 
dapat menurunkan suhu, dan saat semua substrat 
dipanaskan 
Hingga suhu meningkat. 
@ pH à Saat semua substrat di tambahkan 5 tetes HCl dan NaOH 
@ Konsentrasi substrat à saat semua substrat ditambah air dan diaduk 
sampai bersifat homogen. 
@ Inhibitor à Saat semua substrat diberi tambahan asam dan basa serta 
Mengalami penurunan atau peningkatan suhu. 
1. Pembuktian adanya gas hasil eksperimen! 
1. Gas apa saja yang dapat dihasilkan ? 
Jawab : @ H2 , O2 , amoniak, CO2 
1. Berikan bukti jenis gas tersebut ! 
Jawab : @ H2 à meletup 
@ O2 à bara api menyala 
@ amoniak à berbau 
@ H2O à bara api mati 
1. Tulis reaksi penguraian H2O2 dan mengapa dalam sel makhluk hidup harus diuraikan? 
Jawab : 
2H2O2 à 2H2O + O2 
H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase karena H2O2 
adalah senyawa racun yang dapat diuraikan oleh enzim katalase. Jika H2O2 tidak diuraikan 
maka akan meracuni sel makhluk hidup. 
1. Dimana terdapatnya Katalase? Jelaskan!
Jawab : 
Hati, Karena hati banyak mengandung enzim katalase, dimana proses oksidasi lemak terjadi 
disana. Organ lain bisa digunakan dalam percobaan ini tetapi enzim katalase yang 
dikandungnya sedikit sehingga sulit teramati. 
1. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari percobaan diatas? 
Jawab : 
Dari percobaan yang dilakukan, enzim katalase dapat menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) 
dan Oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dalam percobaan ini 
enzim katalase bekerja pada medium netral. Jika dalam medium asam atau basa enzim 
katalase tidak akan berfungsi. Begitu pula jika dipanaskan enzim katalase juga tidak akan 
berfungsi karena rusak. Organ hati ternyata lebh banyak mengandung enzim katalase dari 
pada organ jantung. 
BAB III PENUTUP 
1. H. KESIMPULAN 
Dari percobaan yang telah kami lakukan, tentang enzim katalase dapat diambil kesimpulan 
bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , 
dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 
1. Suhu, dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi. 
2. pH, dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. 
Hal itu seharusnya dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung Dimana semakin 
banyak gelembung gas berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu 
pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat 
reaksi. 
3. Konsentrasi enzim, pada umumnya konsentrasi enzim berbanding lurus dengan 
kecepata reaksi. 
Hati banyak mengandung enzim katalase, dimana proses oksidasi lemak terjadi disana. Organ 
lain bisa digunakan dalam percobaan ini tetapi enzim katalase yang dikandungnya sedikit 
sehingga sulit teramati. 
Dari percobaan yang dilakukan, enzim katalase dapat menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) 
dan Oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dalam percobaan ini 
enzim katalase bekerja pada medium netral. Jika dalam medium asam atau basa enzim 
katalase tidak akan berfungsi. Begitu pula jika dipanaskan enzim katalase juga tidak akan 
berfungsi karena rusak. Organ hati ternyata lebh banyak mengandung enzim katalase dari 
pada organ jantung. 
1. I. SARAN 
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam 
pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif 
dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1

Contenu connexe

Tendances

Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
Hilya Auliya
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
WaQhyoe Arryee
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
wd_amaliah
 
Laporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsLaporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan Ingenhouzs
Firda Khaerini
 
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauPengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Ayik Novitasari
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
Laksmi_Perwira
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
Zanne Arienta
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
Vitalis Intan
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
DaPiDaBi
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Sumayyah Nida Azizah
 

Tendances (20)

Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 
Laporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsLaporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan Ingenhouzs
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauPengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 

Similaire à Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
sacchan95
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
radityaadiputra5
 

Similaire à Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1 (20)

Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Laporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseLaporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalase
 
Metabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 patiMetabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 pati
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Materi.pdf
Materi.pdfMateri.pdf
Materi.pdf
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
enzim  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA enzim  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Enzim - Biokimia
Enzim - BiokimiaEnzim - Biokimia
Enzim - Biokimia
 
Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)
 

Plus de Anditya Gilang Rizky Pradana

Plus de Anditya Gilang Rizky Pradana (6)

SEJARAH XII IPA2 SMA N 1 SIMO BOYOLALI
SEJARAH XII IPA2 SMA N 1 SIMO BOYOLALISEJARAH XII IPA2 SMA N 1 SIMO BOYOLALI
SEJARAH XII IPA2 SMA N 1 SIMO BOYOLALI
 
Pertahanan keamanan pkn SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Pertahanan keamanan pkn SMA N 1 SIMO BOYOLALIPertahanan keamanan pkn SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Pertahanan keamanan pkn SMA N 1 SIMO BOYOLALI
 
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALILaporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
 
Soal ccq ( ramadhan ) AL MUQORROBIN sambi gedong, tawengan. sambi Boyolali
 Soal ccq ( ramadhan ) AL MUQORROBIN sambi gedong, tawengan. sambi Boyolali Soal ccq ( ramadhan ) AL MUQORROBIN sambi gedong, tawengan. sambi Boyolali
Soal ccq ( ramadhan ) AL MUQORROBIN sambi gedong, tawengan. sambi Boyolali
 
soa soal biologi kelas Xi SMA N 1 SIMO - BOYOLALI
soa soal biologi  kelas Xi SMA N 1 SIMO - BOYOLALIsoa soal biologi  kelas Xi SMA N 1 SIMO - BOYOLALI
soa soal biologi kelas Xi SMA N 1 SIMO - BOYOLALI
 
Fluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Fluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALIFluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Fluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALI
 

Dernier

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Dernier (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1

  • 1. ENZIM KATALASE BIOLOGI SMA N 1 SIMO BOYOLALI Posted on September 7, 2014 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI KERJA ENZIM KATALASE DISUSUN OLEH : ( KELOMPOK 9) 1. Anditya GILANG RIZKY PRADANA (02) 2. IQBAL HELMI MARSA (13) 3. MAYA MUSTIKA RATIH (14) Kelas XII IPA 2 SMA NEGERI 1 SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1. A. TUJUAN 1. Membandingkan pengaruh perbedaan pH pada kinerja enzim katalase pada hati ayam.
  • 2. 2. Membandingkan pengaruh perbedaan suhu pada kinerja enzim katalase pada hati ayam. 3. Membandingkan pengaruh perbedaan konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 4. Bagaimana sifat dan karakteristik enzim 1. B. RUMUSAN MASALAH 1. Pada kisaran pH berapa kerja enzim katalase dapat bekerja optimal ? 2. Berapakah suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja secara baik? 3. Adakah pengaruh perbedaan konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 pada kinerja enzim katalase? 4. Bagaimana sifat dan karakteristik enzim 1. C. HIPOTESIS 1. Enzim katalase dapat bekerja optimal pada pH netral ( 7 ) sampai pH basa lemah 2. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah pada suhu ruangan (25-30drjt C) 3. Konsentrasi ekstrak dan larutan H2O2 sangat berpengaruh terhadap kerja enzim katalase. BAB II PEMBAHASAN 1. A. LANDASAN TEORI ENZIM adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik). Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan gembok (enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat) dan teori ketepatan induksi (enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya
  • 3. menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat). Namun dalam implementasinya, teori pertama yang dianggap paling sesuai dalam menjelaskan cara kerja enzim. . Cara Kerja Enzim 1. Teori gembok – anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama. 2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru. ENZIM KATALASE Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan. Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida. Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH- . Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem. Aktivitas enzim katalase : 1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
  • 4. 2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron. 2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2 Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati. . Ciri – Ciri Enzim 1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk mempercepat proses reaksi. 2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH 3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak 4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak. 5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi. 6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi. 7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula. 8. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan :  derajat keasaman (ph) : enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran ph lingkungan yang sedikit sempit (ph = ±7). di luar ph optimal, kenaikan atau penurunan ph menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.  suhu : enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. hal ini disebabkan karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). peningkatan suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya.  konsentrasi enzim : konsentrasi enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi. semakin besar konsentrasi enzim katalase, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.  konsentrasi substrat : bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. namun, apada saat semua sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim.
  • 5. 1. B. TUJUAN PENELITIAN Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan hasil penguraiannya. 1. C. RUMUSAN MASALAH Bagaimana pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap kerja enzim? 1. D. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Lampu spirtus Penjepit baja Pengaduk Backer glass besardan kecil Mortil Tabung reaksi Rak tabung Lidi 3 batang Pipet Pemes Parut Pisau 1. Bahan Spirtus HCl NaOH Es batu H2O2 Ekstrak Hati
  • 6. Ekstrak daging Ekstrak jantung Ekstrak wortel Ekstrak kentang Ekstrak daun pepaya 1. E. CARA KERJA 1. Ekstrak Hati - Menyembelih burung puyuh terlebih dahulu - Mengambil bagian hati - Menumbuk sampai halus hati tersebut sampai halus menggunakan mortil dan membuat ekstrak hati dengan cara menambahkan air sampai Homogen - Memperlakukan ekstrak hati dengan lima perlakuan - Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada lampu spirtus dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak hati pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya - Menaruh ekstrak hati yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 1. Ekstrak Jantung - Menyembelih burung puyuh terlebih dahulu - Mengambil bagian jantung - Menumbuk sampai halus jantung tersebut sampai halus menggunakan mortil dan membuat ekstrak jantung dengan cara menambahkan air sampai Homogen - Memperlakukan ekstrak jantung dengan lima perlakuan
  • 7. - Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada lampu spirtus dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak jantung pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya - Menaruh ekstrak jantung yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 1. Ekstrak Daging - Menyembelih burung puyuh terlebih dahulu - Mengambil bagian daging - Menumbuk sampai halus daging tersebut sampai halus menggunakan mortil dan membuat ekstrak daging dengan cara menambahkan air sampai Homogen - Memperlakukan ekstrak daging dengan lima perlakuan - Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada lampu spirtus dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak daging pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya - Menaruh ekstrak daging yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 1. Ekstrak Daun Pepaya - Menumbuk sampai halus daun pepaya tersebut sampai halus menggunakan mortil dan membuat ekstrak daun pepaya dengan cara menambahkan air sampai Homogen
  • 8. - Memperlakukan ekstrak daun pepaya dengan lima perlakuan - Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada lampu spirtus dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak daun pepaya pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya - Menaruh ekstrak daun pepaya yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 1. Ekstrak kentang - Memarut kentang sampai halus menggunakan parutan dan membuat ekstrak kentang dengan cara menambahkan air sampai Homogen - Memperlakukan ekstrak kentang dengan lima perlakuan - Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada lampu spirtus dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak kentang pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya - Menaruh ekstrak kentang yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 1. Ekstrak Wortel - Memarut wortel sampai halus menggunakan parutan dan membuat ekstrak kentang dengan cara menambahkan air sampai Homogen - Memperlakukan ekstrak wortel dengan lima perlakuan
  • 9. - Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi dan ditetesi 5 tetes H2O2 lalu ujung tabung reaksi ditutup dan dikocok, lalu memasukkan bara api dari sebatang lidi yang dibakar pada lampu spirtus dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi lalu ditetesi HCl 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes, menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi lalu ditetesi NaOH 3 tetes, dan ditetesi H2O2 5 tetes , menutup tabung reaksi lalu memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya. - Menaruh ekstrak wortel pada tabung reaksi lalu dipanaskan dan ditetesi H2O2 5 tetes menutup tabunng reaksi lalu dikocok,memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya - Menaruh ekstrak wortel yang telah didinginkan selama 10 menit pada tabung lalu menetesi 5 tetes H2O2 menutup dan mongkocok tabung reaksi, memasukkan bara api pada lidi dan mengamatinya 1. F. HASIL PENELITIAN Nama Ekstrak Perlakuan Ditambah Kejadian Akibat Gas Gelembung Nyala Api 1. Hati - H2O2 Mati CO2 +++ Mati + HCl Mati CO2 - Mati +NaOH Berbau Amoniak + Redup Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup Didinginkan mati CO2 + Mati 2. Jantung - H2O2 Meletup H2 +++ Terang + HCl Mati CO2 + Mati +NaOH Menyala O2 ++ Terang Dipanaskan Mati CO2 - Mati Didinginkan Menyala O2 +++ Terang 1. Daging - H2 O2 Menyala O2 +++ Terang +HCl Mati CO2 - Mati +NaOH Menyala O2 ++ Terang Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup Didinginkan Meletup H2 +++ Terang 4. DaunPepaya - H2 O2 Menyala O2 ++ Terang +HCl Mati CO2 - Mati +NaOH Berbau Amoniak + Redup Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup Didinginkan meletup H2 +++ Terang 5. Kentang - H2 O2 Meletup H2 +++ Terang +HCl Berbau Amoniak + Redup
  • 10. 1. G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN 1. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Urutkan produk gas terbanyak s/d tersedikit setiap macam ekstrak dari 5 macam perlakuan! Jawab : @ Hati : CO2à amoniak @ Jantung : H2 àO2àCO2 @ Daging : H2 àO2à amoniak àCO2 @ Daun pepaya : H2 àO2à amoniak àCO2 @ Kentang : H2 àO2à CO2à amoniak @ Wortel : H2 àO2à amoniak àCO2 1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim? Jawab : @ Suhu +NaOH Menyala O2 ++ Terang Dipanaskan Berbau Amoniak + Redup Didinginkan Mati CO2 + Mati 6. Wortel - H2 O2 Meletup H2 +++ Terang +HCl Mati CO2 - Mati +NaOH Berbau Amoniak + Redup Dipanaskan Mati CO2 - Mati Didinginkan Menyala O2 ++ Terang
  • 11. @ Derajat Keasaman (pH) @ Konsentrasi substrat @ Inhibitor 1. Tunjukkan setiap faktor dengan perlakuan 5 kegiatan ! Jawab : @ Suhu à Saat semua substrat didinginkan selama 10 menit yang dapat menurunkan suhu, dan saat semua substrat dipanaskan Hingga suhu meningkat. @ pH à Saat semua substrat di tambahkan 5 tetes HCl dan NaOH @ Konsentrasi substrat à saat semua substrat ditambah air dan diaduk sampai bersifat homogen. @ Inhibitor à Saat semua substrat diberi tambahan asam dan basa serta Mengalami penurunan atau peningkatan suhu. 1. Pembuktian adanya gas hasil eksperimen! 1. Gas apa saja yang dapat dihasilkan ? Jawab : @ H2 , O2 , amoniak, CO2 1. Berikan bukti jenis gas tersebut ! Jawab : @ H2 à meletup @ O2 à bara api menyala @ amoniak à berbau @ H2O à bara api mati 1. Tulis reaksi penguraian H2O2 dan mengapa dalam sel makhluk hidup harus diuraikan? Jawab : 2H2O2 à 2H2O + O2 H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase karena H2O2 adalah senyawa racun yang dapat diuraikan oleh enzim katalase. Jika H2O2 tidak diuraikan maka akan meracuni sel makhluk hidup. 1. Dimana terdapatnya Katalase? Jelaskan!
  • 12. Jawab : Hati, Karena hati banyak mengandung enzim katalase, dimana proses oksidasi lemak terjadi disana. Organ lain bisa digunakan dalam percobaan ini tetapi enzim katalase yang dikandungnya sedikit sehingga sulit teramati. 1. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari percobaan diatas? Jawab : Dari percobaan yang dilakukan, enzim katalase dapat menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dalam percobaan ini enzim katalase bekerja pada medium netral. Jika dalam medium asam atau basa enzim katalase tidak akan berfungsi. Begitu pula jika dipanaskan enzim katalase juga tidak akan berfungsi karena rusak. Organ hati ternyata lebh banyak mengandung enzim katalase dari pada organ jantung. BAB III PENUTUP 1. H. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah kami lakukan, tentang enzim katalase dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Suhu, dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi. 2. pH, dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu seharusnya dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung Dimana semakin banyak gelembung gas berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi. 3. Konsentrasi enzim, pada umumnya konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepata reaksi. Hati banyak mengandung enzim katalase, dimana proses oksidasi lemak terjadi disana. Organ lain bisa digunakan dalam percobaan ini tetapi enzim katalase yang dikandungnya sedikit sehingga sulit teramati. Dari percobaan yang dilakukan, enzim katalase dapat menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dalam percobaan ini enzim katalase bekerja pada medium netral. Jika dalam medium asam atau basa enzim katalase tidak akan berfungsi. Begitu pula jika dipanaskan enzim katalase juga tidak akan berfungsi karena rusak. Organ hati ternyata lebh banyak mengandung enzim katalase dari pada organ jantung. 1. I. SARAN 1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.