Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori pendekatan Makki-Madani dalam memahami Al-Qur'an.
2. Dibahas pula spesifikasi dan ciri-ciri ayat Makki dan Madani.
3. Pendekatan Makki-Madani dapat membantu memahami konteks turunnya ayat dan hubungannya dengan ayat lain untuk menghindari kontradiksi.
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
Kel. 4. studi qur'an
1. َ
كَرَبَو ُِهللا
َ
ة ْحم َرَو ْم
ُ
كْي
َ
لَع ُم
َ
ال َّس
ْ
ل
َ
اْْ
ُ
ُتا
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL sURABAYA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
M A K I Y A H
&
M A D A N I Y A H
6. Epistimologi dan Terminologi Makki-
Madani
Spesifikasi Makki-Madani
Klasifikasi akurat keberadaa n Makki-
Madan
Menunjukkan penafsiran al Qur’an
dengan alat bantu Makki-Madani
7.
8. 1. Teori Mulaahazhatu
Makaanin Nuzuli
(geografis/tempat turun)
2. Teori Mulaahazhatul
Mukhaathabiina Fin
Nuzuuli (subyektif/objek
penerima)
3. Teori Mulahazhatu
Zamaanin Nuzuuli
(histori/sejarah turunnya)
4. Teori Mulahazhatu Ma -
adhammanat As-Suuratu
(content analysis)
9. Al -Ja’far berpendapat, bahwa ada dua cara untuk
mengenali ayat dan surah yang masuk kategori
Makkiyah dan Madaniyah; yaitu cara simaiy dan qiyasy.
Pengenalan cara simaiy adalah pengetahuan ayat dan
surah Makkiyah dan Madaniyah yang diperolah
berdasarkan riwayat.
Sedang pengenalan secara qiyasy adalah pengetahuan
ayat dan surah Makkiyah dan Madaniyah berdasarkan
kriterianya yang menonjol tersebut. Ada 2:
SPESIFIKASI MAKIYAH MADANIYAH
1. Dasar Aghlabiyah (mayoritas)
Suatu surah bila mayoritas ayat-ayatnya adalah Makkiyah.
Maka surah tersebut disebut Makkiyah
2. Dasar Tabi’iyah (minoritas)
Suatu Surah bila didahului dengan ayat-ayat yang turun di
Makkah (sebelum hijrah), maka surah tersebut berstatuskann surah
Makkiyah.
10. MADANIYAH
Dalam hal qiyasi ini, para ulama telah merumuskan
tanda atau ciri-ciri masing-masing keduanya yang
dapat dijadikan standard untuk menentukan Makkiah
atau Madaniah-nya suatu surah/ayat
Ketentuan Khusus
Ketentuan Umum
Ketentuan Khusus
MAKIYAH
Ciri-ciri ayat
11. Ketentuan Umum
# Surah-surah al-Makkiyah mengandung lafadz kalla,
yaitu di dalam al Quran lafadz ini berulang sebanyak
33 kali dalam 15 surah.
# Surah-surahnya mengandung seruan ( يأيهاالناس )
“Hai sekalian manusia”, dan tidak mengandung
seruan ( يأيهاالذينآمنوا ) “Hai orang-orang yang
beriman”.
# Setiap surat dibuka dengan huruf singkat seperti
“الم ” dan "حم" dan lain-lain.
# Setiap surat terdapat cerita nabi adam dan iblis.
# Setiap surat terdapat cerita nabi dan umat
terdahulu
12. - Ayat dan surahnya pendek dan susunannya luwes dan jelas.
- Ayat-ayatnya lebih puitis (bersajak), karena yang ditantang adalah
masyarakat yang ahli dalam membuat puisi. Al-Makkiah banyak
menyebut qasam (sumpah), tasybih (penyerupaan), dan amtsal
(perumpamaan).
- Gaya bahasa al-Makkiyah jarang bersifat konkret, realistis dan
materialis, terutama ketika berbincang tentang kiamat.
- Mengajak kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah,
pembuktian mengenai kebenaran risalah, kebangkitan dan hari
pembalasan, hari kiamat dan mala petakanya, neraka dan siksaannya,
surga dan nikmatnya, argumentasi terhadap orang musyrik dengan
menggunakan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniyah.
- Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan akhlak
mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat; dan
penyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah,
memakan harta anak yatim secara zhalim, penguburan hidup-hidup
bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya.
13. Ketentuan Umum
- Surah-surahnya memuat kewajiban atau had.
- Surah-surahnaya banyak menyebutkan orang-orang
munafik, kecuali al-ankabut adalah al-Makkiah.
- Al-Madaniah adala setiap surah yang didalamnya
terdapat dialog dengan ahli kitab.
14. Menjelaskan ibadah, muamalah, had/sanksi,
kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan sosial, hubungan
internasional, baik diwaktu damai maupun perang,
kaidah hukum, dan masalah perundang-undangan.
Seruan terhadap ahli kitab dari kalangan Yahudi dan
Nasrani, dan ajakan kepada mereka untuk masuk Islam,
penjelasan mengenai penyimpangan mereka terhadap
kitab-kitab Allah, permusuhan mereka terhadap
kebenaran dan perselisihan mereka setelah ilmu datang
kepada mereka karena rasa dengki di antara sesama
mereka.
15. Klasifikasi Makki dan Madaniah
Surah-surah yang diturunkan di Madinah terdapat 20 Surah yaitu,
Al,Baqarah, Ali imran, An-Nisaa,Al-Maidah, Al-Anfal, At-Taubag, An-Nuur,
Al-Ahzab, Muhammad, Al-Fath, Al-Hujurat, Al-Hadiid,Al-Mujadilah,Al-
Hasyr,Al-Mumtahamah,Al-Jumu’ah,Al-MunaFiquun,At-Thalaq,At-
Tahrim,An-Nasr.
Surah-surah yang masih diperselisihkan ada 12 surah yaitu,Al-
Fatihah,Ar-Ra’d,Ar-Rahman,Ash-Shaff,At-Taghaabun,Al-
Mutafifin,Al-Qadar,Al-Bayyinah,Az-Zalzalah,Al-Ikhlas,Al-Falaq,An-
Nas
Surah-surah yang diturunkan di Makkah adalah berjumlah 82
Surah selain Surah yang disebutkan diatas
16. Memahami al-Qur’an melalui pendekatan Makki
dan Madany dapat membantu memberikan
pemahaman yang lebih utuh. Imam al-Qurthubi
menganjurkan mempelajari sisi Maki-Madani dari
al-Qur’an agar dapat membedakan antara
perintah-perintah Allah pada masa-masa awal
Islam dan ajakan-ajakan-Nya dimasa-masa
setelahnya. Disamping itu, mempelajari tentang
maki-madani ini, dapat memperjelas ayat
manakah yang me-naskh dan ayat manakah yang
ter-mansukh jika terjadi kontradiktif. Karena pada
umunya, ayat madaniyah itu me-naskh ayat
makiyah
Menunjukkan penafsiran al Qur’an dengan alat
bantu Makki-Madani