2. Pertanyaan Pokok Kristologis
•
18
Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia
bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah
Aku ini?"
• 19 Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang
mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa
seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
• 20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu,
siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah.“
(Lukas 9:18-20; lih. Mat 16:13-20; Mrk 8:27-30)
5. TEKS: Kitab Suci, Tradisi, Magisterium
• Injil memberitakan Yesus secara utuh, yakni
hidup, perkataan, tindakan, wafat, dan
kebangkitan-Nya dalam kemuliaan.
• Iman akan Yesus diungkapkan dalam Perjanjian
Baru dalam banyak gelar, antara lain Anak
Manusia, Anak Allah, Kristus dan Tuhan.
• Konsili-konsili pada abad-abad pertama (Nisea325, Konstantinopel-381, Efesus-431, Kalsedon451) mempertahankan iman Alkitab akan Yesus
Kristus dalam relasi dengan Allah Bapa dan Roh
Kudus demi keselamatan manusia.
7. KONTEKS: Zaman Modern
• Dunia yang semakin sekuler
dan global sekularisme
dan materialisme
• Kenyataan pluralitas budaya
dan agama pluralisme dan
relativisme
• Realitas Kemiskinan dan
kesenjangan sosial tindak
kejahatan dan perusakan
alam
9. Kristologi Modern Eropa
• Karl Rahner:
– Lahir di Freiburg,
Breisgau, Jerman, 31
Maret 1904
– 1922: Masuk Jesuit
– 1932: Tahbisan Imam
– Doktor Filsafat dan
Teologi
– Dosen di Innsbruck,
Muenchen, Muenster
– Ahli teologi Konsili
Vatikan II
– Wafat di Innsbruck, 31
Maret 1984
10. Kristologi Antropologis-Transendental
• Konteks: Dunia Eropa
yang menjadi sekuler
• Usaha: mencoba
menerangkan pokok
iman kristiani akan Yesus
Kristus bertolak dari
pengalaman eksistensial
manusia
• Hasil: Buku Foundations
of Christian Faith: An
Introduction to the Idea
of Christianity (1978)
• Yesus Kristus: AllahManusia:
– Dia yang sudah selalu
dirindukan manusia dan
bisa membebaskan setiap
manusia kepada CINTA
absolut
– Dia dapat
memperdamaikan
manusia dengan
eksistensinya yang
dibayangi KEMATIAN
– Dia yang menjamin
HARAPAN bahwa manusia
betul sudah sampai dalam
kehadiran Allah
11. Kristologi Modern Amerika Latin
• Leonardo Boff
– Lahir 14 Desember 1938
di Concordia, Santa
Catarina, Brasil
– Masuk Ordo Fransiskan
tahun 1959
– Ditahbiskan imam tahun
1964
– Mendapat gelar doktor
filsafat dan teologi di
Universitas Munich
(1970)
12. Kristologi Pembebasan
• Konteks: Situasi sosiopolitik Amerika Latin
yang diwarnai oleh
penindasan
• Usaha: menemukan
relevansi iman akan
Kristus bagi pembebasan
sosio-politis
• Hasil: Buku Jesus Christ
Liberator: A Critical
Christology for Our Time
• Kristus, Sang Pembebas:
– Mulai dari analisis sosial
terhadap kemiskinan (to
see)
– Menilai pokok iman
kristiani: Yesus dari
Nazareth yang
mewartakan Kerajaan
Allah (to judge)
– Bertindak menghadirkan
Kerajaan Allah secara
konkret, yakni perubahan
yang membebaskan (to
act)
13. Kristologi Modern Asia
• Michael Amaladoss
– Lahir tahun 1936 di India
Selatan
– Seorang pengajar teologi
di Vidyajyoti College,
Delhi dan direktur The
Institute for Dialogue with
Cultures and Religions,
Chennai
– Menjadi konsultan The
Pontifical Councils for
Culture and Other
Religions and to the World
Council of Churches
14. Kristologi Budaya Asia
• Konteks: Asia yang
beragam budaya dan
plural iman
• Usaha: menemukan
wajah Asia Yesus (Asian
images of Jesus) dalam
konteks interkultural
dan interreligius
• Hasil: Buku The Asian
Jesus (2005)
• Yesus berwajah Asia:
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Sang Kebijaksanaan
Sang Jalan
Sang Guru
Sang Satyagrahi
Sang Avatar
Sang Hamba
Yang Berbelaskasih
Sang Penari
Yesus, Sang Peziarah
18. Kristologi Modern Indonesia
• 1971: Lahir di Salatiga
• 1992: Masuk Kongregasi
Misionaris Keluarga
Kudus (MSF)
• 1999: Tahbisan imam
• 2005: Lulus S3 Fakultas
Teologi Universitas
Gregoriana Roma, Italia
• 2005 – sekarang: Dosen
Fakultas Teologi USD
Yogyakarta
19. Kristologi Kenosis
• Konteks: Perjumpaan
dengan Umat Muslim
• Usaha: belajar pokok iman
Islam untuk memahami
iman kristiani akan Yesus
Kristus dan menghidupinya
secara lebih sungguh
• Hasil: Disertasi The
Incarnate Word of God:
Christian and Islamic
Doctrine on Revelation, A
Study in Comparative
Theology (2005)
• Sabda Allah yang menjadi
manusia:
– Dalam Dia, relasi antara Allah
dan yang bukan Allah
dinyatakan secara istimewa.
– Dalam Dia yang tersalib,
relasi antara Sang Pencipta
dan makhluk ciptaan terjalin
erat.
– Oleh pemberian diri Allah
yang tanpa syarat dalam
Pribadi yang tersalib inilah
manusia yang terpisah
dengan Allah, sesama dan
dirinya sendiri didamaikan
dan kepadanya dibuka
kesempatan baru untuk
berelasi dengan Allah dan
seluruh ciptaan.
20. “Tuhan, kutahu cintaku terbatas dan tidak sempurna, tetapi
kumau mencintai-Mu tanpa syarat, sebagaimana Engkau
telah mencintaiku tanpa syarat, dengan cinta-Mu yang
sempurna dan tiada batas. Amin.”