1. Keiretsu Network,
• Menjalin hub. Kemitraan jk. Panjang dg pemasok, dimana pemasok yg
bersangkutan dijadikan bag. Dari koalisi dg perusahaan.
• Hub patner jk. Panjang,
• Perusahaan virtual (maya)
o Perusahaan m’percayakan pada banyak hub. Dg supplier utk m’berikan
keb. Akan jasa
o Disebut juga perus. Jaringan.
o Perusahaan maya batasan org-nya tidak tetap sehingga bias m’ciptakan
perusahaan yg unik agar dpt m’menuhi p’mintaan pasar yg b’ubah-
ubah.
Pont 6
Seleksi vendor/ pemasok
• Kep. Ttg kpd siapa material akan dibeli
• Hub. Vendor (penjual) yg efektif m’haruskan p’belian dilakukan dg 3
tahapan.
1. Evaluasi vendor, yaitu m’cari vendor yg potensial dan m’nentukan
vendor yg m’jadi supplier t’baik.
2. Pengembangan vendor, yaitu dg asumsi bahwa perus. Ingin terus
menggunakan jasa vendor tertentu, dpt b’upa training/ bantuan
teknis agar vendor m’mahami tuntutan perus.
3. Negosiasi,yaitu pendekatan yg dilakukan personil pembelian utk
mengembangkan hub. Kontrak dg supplier
• Strategi negosiasi terdiri 3 jenis
o Model harga berdasarkan biaya (cost based price model)
o Model harga berdasarkan market.
o Perebutan tender (competitive bidding)
Manajemen persediaan
2. Pengeritian persediaan,
Merupakan bahan/brg yg disimpan guna memenuhi tujuan tertentu, tujuan
tersebut antara lain
• Utk proses produksi bila yg disimpan berupa bhn mentah.
• Untuk dijual kembali bila yg disimpan berupa brg dagangan.
• Utk dirakit bila yg disimpan, berupa brg dagangan
• Utk dipakai sendiri bila yg disimpan brupa brg keperluan pribadi
Kebijakan persediaan yg baik adalah mencari keseimbangan antara pemenuhan keb. Dengan
m’perhitungkan biaya yg ekonomis
Fungsi persediaan, persed. Memiliki fungsi yg penting bg perusahaan karena dpt memenuhi kebutuuhan
perusahaan, fungsi penting tersebut antara lain :
• Menghindari resiko keterlambatan bahan / brg yg dibutuhkan perusahaan.
• M’hindari resiko brg/bhn yg dipesan kurang baik. Sehingga harus dikembalikan.
• M’hindari resko kenaikan harga
• Mendapatkan keuntungan dari p’belian b’dasarkan potongan kuantitas
• M’berikan layanan yg lbh baik kpd pelanggan krn dpt menyediakan bhn/brg yg mereka
butuhkan.
• Sebagai penyangga (bufferstock) proses produksi sehingga dpt b’jalan lancar.
Biaya-biaya persediaan, merupakan biaya yg harus dipertimbangkan dlm setiap kep. Yg menyangkut
besar/kecilnya persediaan.
Biaya-biaya tersebut antara lain
• Biaya penyimpanan (holding cost), merupakan biaya yg terkait langsung dg kuantitas
persediaan, artinya.. semakin besar persediaan mka biaya penyimpanan besar.
3. • Biaya pemesanan (ordering cost), merupakan biaya yg timbul stiap kali bahan/brg
dipesan/dibeli.
• Biaya penyiapan (set-up cost), merupakan biaya yg timbul bila bahan/brg tidak dibeli tetapi
dibuat sendiri
• Biaya kekurangan bahan (stop out cost), merupakan biaya yg timbul bila persediaanya ada tidak
m’cukupi sesuai kebutuhan sehingga memerlukan penanganan khusus agar keb. Dpt segera
t’penuhi
Jenis-jenis persediaan,
Persediaan dpt dikelompokan dlm beberapa jenis antara lain.
• Raw material inventori, merupakan persed. Bhn mentah yg sudah dibeli ttpi blm masuk proses
produksi.
• Work in process inventory, merupakan persed, brg setengah jadi yg masih didlm proses produksi
utk m’jadi produk akhir.
• Supplies inventory, merupakan persed. Yg berfungsi sbg penunjang operasi agar berjalan lancar,
contoh, sparepart utk pemeliharaan dan perbaikan mesin, alat keb. Kantor, dsb
• Merchandise inv. Merupakan persed. Brg dagangan yang akan dijual kpd konsumen
• Finished Good Inv, merupakan persed. Brg jadi yg sudah siap dijual ttpi masih disimpan di
gudang perusahaan.
Model persediaan,
Dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
• Persediaan bebas (independent inv), merupakan persed. Brg/bhn yg p’mintaanya tdk
memiliki unsure ketergantungan antara 1 item dg item lainya. Cth, permintaan brg
konsumsi seperti sampo, sabun,dll.
Penjelasan-nya,dalam mengatur/mengendalikan persed. Bebas dpt menggunakan
beberapa metode antara lain,
1. Klasifikasi ABC, merupakan model pengaturan persediaan dengan
menggunakan prinsip PARETO, yg berbunyi “critical view and trivial many”,
4. kebijakan persed. Yg m’nitik beratkan pada persed. Yg bernilai tinggi,
daripada yg bernilai rendah.
Klasifikasi ABC dapat dijelaskan sebagai berikut,
Kelompok A, persed. Yg b’nilai tinggi. Kelompok ini dpt mewakili hingga 70%
dari total persed. Tahunan. Meskipun total unit-nya kecil. 20% totall unit.
Kelompok B, persed yg bernilai sedang. Kel. Ini mewakili hingga 20% dari total
nilai persed tahunan, rotal unitnya 30%
Kelompok C, Persed yg bernilai rendah, mewakili hingga 10 % dari total nilai
persed. Tahunan, tetapi justru mewakili jmlh unit yg terbesar. Mencapai 50%
SEBAGAI PEMBANDING LIHAT CONTOH PERHITUNGANYA DI BUKU MO 2 HAL 62-63
• Persediaan tdk bebas (dependent inv), merupakan persed. Bhn/brg yg p’mintaan
komponen-nya memilik unsure ketergantungan antara 1 item dg item lainya. Cth,
p’mintaan komponen sepeda m’miliki ketergantungan antara 1 item dg lainya utk
m’bentuk 1 sepeda (rantai,roda,pedal,dll)