SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
HTML dan CSS Dasar
Pada bab-bab sebelumnya, kita telah berkenalan sekilas dengan dunia web. Sekarang kita akan
langsung masuk dan mencoba membuat dokumen HTML sederhana, agar konsep-konsep yang
telah dijelaskan sebelumnya menjadi lebih jelas.
Untuk menyegarkan pikiran, sebelum masuk ke dalam kode, kita akan melihat kembali
perbedaan antara HTML dan CSS:
HTML merupakan bahasa penanda yang digunakan untuk memberikan konten (teks)
struktur dan makna semantik.
CSS adalah bahasa yang digunakan untuk memberikan konten gaya penampilan yang
bagus.
Contoh sederhananya, sebuah paragraf teks direpresentasikan dengan penanda lstinline{p} pada
HTML. Memberikan penanda lstinline{p} pada konten dalam HTML berarti menandakan konten
tersebut berada di dalam sebuah paragraf. CSS kemudian digunakan untuk menentukan ukuran
teks, warna teks, spasi, dan berbagai gaya tampilan dari paragraf tersebut.
Oke, setelah pikiran anda segar kembali dengan konsep HTML dan CSS, mari kita lihat berbagai
hal yang membuat dokumen HTML menjadi, emph{well}, dokumen HTML.

Elemen, Tag, dan Atribut
Sebelum masuk lebih jauh, kita akan melihat tiga istilah utama yang harus diketahui ketika
menulis HTML. Ketiga istilah tersebut ialah elemen, tag, dan atribut.

Elemen
Elemen HTML merupakan komponen yang menetapkan peran sebuah objek dalam dokumen,
termasuk struktur dan konten dari objek tersebut. Contoh dari sebuah elemen HTML ialah p
ataupun b yang telah dicontohkan pada bagian-bagian sebelumnya. Elemen-elemen populer lain
dalam HTML misalnya a, h1, div, span, em, ataupun strong.
Kode di bawah menunjukkan contoh dari elemen a yang digunakan untuk membuat hyperlink ke
halaman lain:
<a>

Tag
Sebuah elemen biasanya direpresentasikan oleh tag. Tag pembuka menandakan elemen tersebut
dimulai, dan tag penutup menandakan akhir dari sebuah elemen. Tag pembuka direpresentasikan
dengan nama elemen yang diapit simbol “<>”, contohnya <a>. Tag penutup dituliskan dengan
menambahkan garis miring (“/”) setelah simbol “<”. Misalnya, tag penutup untuk elemen a
adalah </a>.
Berikut adalah contoh pengunaan tag a untuk membuat sebuah link:
<a>Ini adalah sebuah link</a>

Atribut
Atribut merupakan informasi tambahan yang dapat kita berikan untuk sebuah elemen. Setiap
elemen memiliki atribut yang berbeda-beda, meskipun terdapat beberapa atribut standar yang
dapat digunakan oleh semua elemen.
Atribut khusus elemen dibuat ketika nilai atribut tersebut memang hanya pantas digunakan untuk
elemen tersebut. Misalnya, untuk elemen img yang digunakan untuk menampilkan gambar,
terdapat atribut untuk menentukan di mana sumber gambar yang akan ditampilkan di simpan.
Atribut ini tentunya tidak akan berguna untuk elemen p, yang hanya menampilkan teks.
Atribut standar yang dimiliki oleh semua elemen sendiri merupakan atribut yang umumnya dapat
diimplementasikan oleh semua elemen, misalnya atribut “id” untuk identifikasi elemen, atau
“class” untuk klasifikasi elemen.
Kode di bawah menunjukkan contoh elemen a yang digunakan dengan atribut wajib elemen
tersebut (href):
<a href=``http://www.bertzzie.com''>Ini adalah sebuah link</a>

Kode di atas memberikan contoh atribut href yang dimiliki oleh elemen a. Atribut ini berguna
untuk memberikan referensi hyperlink dari sebuah elemen (karenanya namanya “href” hyperlink reference). Atribut-atribut yang dimiliki oleh tiap-tiap elemen akan dibahas lebih lanjut
ketika pembahasan dari sebuah elemen dilakukan.

Struktur Dokumen HTML
Sebuah dokumen HTML memiliki struktur tertentu yang harus dipatuhi. Struktur minimal yang
harus dimiliki sebuah dokumen HTML dapat dilihat pada kode di bawah:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>...</title>
</head>
<body>
...
</body>
</html>
Apa arti dari struktur tersebut? Mari kita lihat satu per satu.
Elemen DOCTYPE
Digunakan untuk memberikan informasi kepada browser mengenai versi HTML yang
digunakan oleh dokumen. Pada listing~ref{code:struktur-html}, versi HTML yang
digunakan adalah HTML5.
Elemen HTML
Elemen ini mengandung keseluruhan dokumen HTML, yang berarti tag pembuka elemen
HTML merupakan tanda awal dokumen HTML, dan tag penutup adalah tanda akhir
dokumen.
Elemen head
Elemen head pada dokumen digunakan untuk menguraikan berbagai meta data (informasi
yang berkaitan dengan dokumen), judul dokumen, dan tautan dokumen ke berkas-berkas
eksternal. Berbagai data yang ada di dalam elemen head tidak akan nampak pada
halaman web hasil tampilan browser.
Elemen title
Memberikan judul dokumen.
Elemen body
Elemen ini merupakan penampung dari isi konten dokumen yang akan ditampilkan
kepada pengguna.
Untuk lebih jelasnya, buat sebuah file dengan nama pengenalan-html.html yang berisi kode
berikut:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>Pengenalan HTML</title>
</head>
<body>
<h1>Berita Utama</h1>
<p>
Elemen h1 digunakan untuk menandakan sebuah header dari teks (h1 ==
header 1).
Konten teks ini sendiri berada di dalam sebuah paragraf, yang
ditandai oleh elemen p.
</p>
<p>
Paragraf kedua.
</p>
</body>
</html>

Buka file tersebut pada browser (dapat dilakukan dengan klik dua kali, ataupun melalui menu
File -> Open... pada browser).
Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan
Gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan menunjukkan hasil
tampilan dari kode pada pengenalan-html.html, beserta dengan pemetaan antara elemen
HTML dengan tampilan hasil olahan browser.
Pada gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan dapat dilihat bahwa
elemen title ditampilkan pada bagian atas browser, dan isi dari body ditampilkan seluruhnya
oleh browser. Perhatikan juga bahwa terdapat jarak spasi antara elemen p pertama dengan
elemen p kedua, sebagai pemisah antar paragraf. Secara otomatis browser dapat membaca bahwa
terdapat dua paragraf, dan biasanya dua paragraf yang berbeda akan memiliki jarak. Seperti yang
telah dijelaskan pada bagian Browser dan Kode Klien, jarak antar paragraf ini akan berbedabeda, tergantung dengan browser yang digunakan. Perhatikan juga bahwa jarak antar p berbeda
dengan jarak antara h1 dengan p. Hal ini dikarenakan elemen h1, sebagai kepala teks, dianggap
memiliki makna khusus, sehingga harus ditonjolkan (dengan menebalkan dan memperbesar
huruf, serta memberi jarak yang lebar antara elemen h1 dengan elemen-elemen lainnya).

Dasar CSS
Untuk dapat mengerti bagaimana menggunakan CSS, terlebih dahulu kita harus mengerti tiga
istilah dasar yang digunakan dalam CSS, yaitu selector, property, dan value. Pembahasan
mengenai makna dari ketiga istilah tersebut akan dilakukan pada bagian selanjutnya.

Selector
Sebagai bahasa yang digunakan untuk memberikan gaya tampilan, CSS menggunakan metode
deklaratif untuk menspesifikasikan bagian HTML yang ingin diberikan gaya tampilan. Pemilihan
elemen HTML dilakukan dengan menspesifikasikan selector. Kode di bawah memberikan
contoh dari sebuah selector, yang dapat digunakan untuk memberikan gaya tampilan terhadap
seluruh elemen p yang ada pada dokumen HTML:
p {
....
}

Pada kode di atas, yang dikatakan selector ialah kode “p”. Singkatnya, sebuah selector
merupakan seluruh kode yang berada sebelum “{}”.
Selector yang diberikan pada kode di atas melakukan pemberian gaya pada seluruh elemen p
yang ada dalam dokumen. Selain memberikan desain pada seluruh elemen seperti ini, selector
juga dapat memberikan desain secara lebih spesifik: melalui klasifikasi, identitas, ataupun
berbagai atribut lainnya dari sebuah elemen. Pembahasan selector secara mendalam dapat
ditemukan pada bab.

Property
Sebuah properti menentukan berbagai parameter desain yang dapat diubah dari sebuah elemen
yang dipilih oleh selector. Untuk lebih mudahnya, perhatikan kode di bawah:
p {
color: ...;
font-size: ...;
}

Pada kode di atas, yang dikatakan property ialah kode yang berada sebelum titik dua (“:”).
Kegunaan dari kedua properti tersebut tentunya cukup jelas dari nama yang diberikan, yaitu
color untuk memberikan warna pada elemen p, dan font-size untuk mengubah ukuran teks.
Terdapat sangat banyak properti yang dapat digunakan, tetapi pembahasan mengenai detil
pengunaan tiap-tiap properti tidak akan dilakukan pada buku ini. Jika terdapat pengunaan
properti baru, penjelasan akan diberikan pada bagian yang relevan. Daftar properti sendiri dapat
dibaca di.

Value
Value merupakan nilai dari property yang ingin kita berikan. Nilai yang dapat diberikan sendiri
berbeda-beda, tergantung dengan jenis property-nya. Misalnya, jika ingin memberikan nilai
warna, kita harus memberikan nilai dalam format #RRGGBB (kombinasi nilai heksa merah-hijaubiru yang biasa digunakan pada program pengolah grafis seperti Photoshop). Ketika ingin
memberikan nilai ukuran, kita dapat memberikan nilai dalam format nilai px atau nilai em.
Untuk lebih jelasnya, kode berikut memberikan contoh value dari properti yang ada pada kode
sebelumnya:
p {
color: #FFFF00;
font-size: 50px;
}

Sintaks CSS
Setelah mengerti makna dari Property, Value, dan Selector, kita dapat melihat bahwa sintaks dari
CSS adalah seperti yang ditampilkan pada gambar berikut:

Sintaks CSS
Ingat, bahwa pada satu selector dapat diaplikasikan banyak property, dan masing-masing
property akan memiliki value yang berbeda-beda, bergantung kepada apa yang direpresentasikan
oleh property tersebut.
Penyingkatan Nilai dari Property
Ketika memberikan nilai untuk property, sintaks CSS memungkinkan kita untuk menyingkat
nilai yang diberikan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kode berikut:
/*
Bentuk Panjang
*/
p {
margin-top
margin-right
margin-bottom
margin-left

:
:
:
:

10px;
20px;
10px;
20px;

}
/*
Bentuk Singkat (1)
*/
p {
margin: 10px 20px;
}
/*
Bentuk Singkat (2)
*/
p {
margin: 10px;
}

Pada bentuk panjang pada kode di atas, nilai margin atas, kanan, bawah, dan kiri diberikan satu
per satu, sesuai dengan property yang ada. Penulisan ini dapat kita singkat dengan menggunakan
hanya property margin dan dua value, yang secara otomatis akan mengisikan nilai top dan right,
kemudian bottom dan left. Bentuk singkat kedua memberikan nilai keempat margin dengan satu
value.
Perlu diingat bahwa tidak semua property dapat diisikan dengan menggunakan penulisan singkat
ini. Beberapa (tetapi tidak semua) property yang dapat dituliskan secara singkat misalnya:
margin, padding, border, dan background. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
property tersebut silahkan baca dokumentasi property CSS yang bersangkutan.

Mengimplementasikan CSS pada HTML
Setelah HTML selesai dituliskan, kita dapat mereferensikan CSS kepada HTML yang ada agar
desain yang dispesifikasikan oleh CSS dapat diaplikasikan pada HTML. Terdapat tiga cara untuk
memberikan referensi CSS, yaitu:
Referensi ke File Eksternal
Kita dapat memberikan referensi ke sebuah file CSS yang berada di luar HTML. Cara
referensi CSS seperti ini seringkali dianggap sebagai best practice dalam pengembangan
web.
Penulisan CSS pada Elemen Head
CSS yang ingin diaplikasikan pada sebuah dokumen HTML dapat juga dituliskan pada
bagian head dari sebuah dokumen. Penulisan CSS seperti ini tidak disarankan, karena
umumnya elemen-elemen yang ada dalam sebuah dokumen akan digunakan kembali
pada dokumen lain. Penulisan CSS langsung pada bagian head akan menyebabkan
elemen-elemen yang berulang harus dituliskan ulang pada dokumen lain juga.
CSS di dalam Atribut style pada Elemen
Menuliskan CSS di dalam atribut style pada elemen HTML (atribut ini dimiliki oleh
semua elemen) merupakan cara terakhir, yang juga tidak disarankan karena penulisan
seperti ini akan “mengotori” kode HTML. HTML dibuat dengan tujuan untuk
memberikan makna semantik untuk konten, bukan desain. Begitupun, metode ini
biasanya digunakan untuk manipulasi gaya yang dilakukan secara dinamis, melalui
Javascript (yang tidak mengotori kode HTML, karena biasanya atribut baru diisikan
setelah HTML selesai dibaca oleh browser).
Untuk lebih jelasnya, kode di bawah memberikan contoh cara melakukan referensi CSS pada
sebuah dokumen HTML:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>Pengenalan HTML</title>
<!-- Referensi pada Elemen Head -->
<style type="text/css">
h1 {
color: red;
}
</style>
<!-- Referensi pada file eksternal -->
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<h1>Berita Utama</h1>
<p>
Elemen h1 digunakan untuk menandakan sebuah header dari teks (h1 ==
header 1).
Konten teks ini sendiri berada di dalam sebuah paragraf, yang
ditandai oleh elemen p.
</p>
<!-- CSS langsung pada atribut style -->
<p style="font-weight: bold;">
Paragraf kedua.
</p>
</body>
</html>

Mari kita coba jalankan kode yang ada pada kode di atas! Sebelum menjalankan kode tersebut,
tentunya kita harus membuat file style.css yang direferensikan oleh elemen link pada kode di
atas terlebih dahulu. Simpan kode di atas pada sebuah file bernama referensi-css.html, dan
kemudian buat sebuah file baru dengan nama style.css di dalam direktori yang sama dengan
referensi-css.html. Isikan file style.css dengan kode berikut:
p {
font-size: 50px;
}

Sedikit catatan untuk mereferensikan file CSS eksternal, pada kode di atas, file style.css harus
berada di dalam direktori yang sama karena atribut href diisikan tanpa penunjuk direktori. Jika
misalnya kita ingin menyimpan file pada direktori yang berbeda, maka kita dapat menambahkan
direktori sebelum nama file. Misalnya jika file disimpan dalam subdirektori “style”, kita dapat
mengisikan style/style.css pada atribut href.
Setelah selesai menyimpan referensi-css.html dan style.css, jalankan referensicss.html dan lihat hasilnya, seperti pada gambar berikut:
Hasil Eksekusi referensi-css.html
Perhatikan bagaimana CSS mempengaruhi penampilan dari HTML, hanya dengan sedikit
deklarasi kode. Gambar berikut menunjukkan perbandingan dokumen HTML yang memiliki
CSS dan tidak memiliki CSS:
Perbandingan Dokumen HTML dengan CSS dan Tanpa CSS
Perhatikan bagaimana setiap CSS mempengaruhi elemen-elemen yang bersangkutan pada
gambar Perbandingan Dokumen HTML dengan CSS dan Tanpa CSS. Teks pada elemen h1
berubah menjadi warna merah karena CSS yang berada pada bagian atas dokumen, paragraf
memiliki teks yang sangat besar (50px) karena CSS dari file style.css, dan paragraf kedua (dan
hanya paragraf kedua) dicetak tebal karena CSS yang berada di atribut style pada paragraf
kedua. Ketiga CSS yang terpisah tersebut berjalan dengan baik.
Yang juga perlu diingat, cara terbaik dalam mereferensikan CSS ialah dengan referensi ke file
eksternal. Cara ini memungkinkan kita hanya menggunakan satu file CSS untuk seluruh web
yang dikembangkan. Perubahan desain juga dapat dilakukan dengan mudah, hanya mengubah
satu buah file saja. Pengguna juga hanya perlu melakukan sedikit download (karena seluruh file
berada di satu tempat, dan seringkali browser akan menggunakan teknologi caching untuk tidak
melakukan download berulang kali pada file yang sama).

Contenu connexe

Tendances

2.struktur dasar html (ok)
2.struktur dasar html (ok)2.struktur dasar html (ok)
2.struktur dasar html (ok)Nacha Evangelion
 
Html dasar iskaruji dot com
Html dasar   iskaruji dot comHtml dasar   iskaruji dot com
Html dasar iskaruji dot comantony96
 
Tabel Tag HTML
Tabel Tag HTMLTabel Tag HTML
Tabel Tag HTMLFajar Sany
 
Html dasar
Html dasarHtml dasar
Html dasarfhnx
 
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEBBAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEBTeukuMahawira
 
Pengenalan internet 10
Pengenalan internet 10Pengenalan internet 10
Pengenalan internet 10Suparno Oke
 
25060467 Power Designer6 Tutorial
25060467  Power  Designer6  Tutorial25060467  Power  Designer6  Tutorial
25060467 Power Designer6 TutorialIMAT RUHIMAT
 
Azki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpi
Azki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpiAzki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpi
Azki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpiAzkinissa
 
Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)daffa12
 
Pengenalan struktur elemen html
Pengenalan struktur elemen htmlPengenalan struktur elemen html
Pengenalan struktur elemen htmlDeka M Wildan
 

Tendances (17)

2.struktur dasar html (ok)
2.struktur dasar html (ok)2.struktur dasar html (ok)
2.struktur dasar html (ok)
 
Dasar html
Dasar htmlDasar html
Dasar html
 
Html dasar iskaruji dot com
Html dasar   iskaruji dot comHtml dasar   iskaruji dot com
Html dasar iskaruji dot com
 
Tabel Tag HTML
Tabel Tag HTMLTabel Tag HTML
Tabel Tag HTML
 
4.format html (ok)
4.format html (ok)4.format html (ok)
4.format html (ok)
 
Html dasar
Html dasarHtml dasar
Html dasar
 
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEBBAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
 
Bab i. html
Bab i. htmlBab i. html
Bab i. html
 
Modul web affif
Modul web affifModul web affif
Modul web affif
 
Pengenalan internet 10
Pengenalan internet 10Pengenalan internet 10
Pengenalan internet 10
 
25060467 Power Designer6 Tutorial
25060467  Power  Designer6  Tutorial25060467  Power  Designer6  Tutorial
25060467 Power Designer6 Tutorial
 
Tentang XML
Tentang XMLTentang XML
Tentang XML
 
Azki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpi
Azki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpiAzki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpi
Azki icon tab menu pada microsoft word 2007 smpit rpi
 
Web diktat html
Web diktat htmlWeb diktat html
Web diktat html
 
Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)
 
Pengenalan struktur elemen html
Pengenalan struktur elemen htmlPengenalan struktur elemen html
Pengenalan struktur elemen html
 
HTML+CSS
HTML+CSSHTML+CSS
HTML+CSS
 

En vedette

En vedette (7)

Better Leader - Richer Life
Better Leader - Richer LifeBetter Leader - Richer Life
Better Leader - Richer Life
 
Magazine Construction - Ancilliary Task
Magazine Construction - Ancilliary TaskMagazine Construction - Ancilliary Task
Magazine Construction - Ancilliary Task
 
Presentazione sanitaly forum
Presentazione sanitaly forumPresentazione sanitaly forum
Presentazione sanitaly forum
 
Los delitos informáticos
Los delitos informáticosLos delitos informáticos
Los delitos informáticos
 
3049 p123-p psp-farmasi
3049 p123-p psp-farmasi3049 p123-p psp-farmasi
3049 p123-p psp-farmasi
 
Juego el pañuelo
Juego el pañueloJuego el pañuelo
Juego el pañuelo
 
1-professoreseoutros-be-esas
1-professoreseoutros-be-esas1-professoreseoutros-be-esas
1-professoreseoutros-be-esas
 

Similaire à webdesign dasar : 03 html dan css dasar

Similaire à webdesign dasar : 03 html dan css dasar (20)

Pengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docx
Pengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docxPengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docx
Pengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docx
 
Modul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman web
Modul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman webModul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman web
Modul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman web
 
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptxdokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
 
CSS
CSSCSS
CSS
 
Presentasi konsep dasar html
Presentasi konsep dasar htmlPresentasi konsep dasar html
Presentasi konsep dasar html
 
Laporan pratikum 1
Laporan pratikum 1Laporan pratikum 1
Laporan pratikum 1
 
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah BandungPWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
 
Download Kodr kode HTML
Download Kodr kode HTMLDownload Kodr kode HTML
Download Kodr kode HTML
 
Html
HtmlHtml
Html
 
webdesign dasar : 06 layout
webdesign dasar : 06 layoutwebdesign dasar : 06 layout
webdesign dasar : 06 layout
 
Pertemuan 8 a
Pertemuan 8 aPertemuan 8 a
Pertemuan 8 a
 
Pertemuan 8 a
Pertemuan 8 aPertemuan 8 a
Pertemuan 8 a
 
Css tutorial-02
Css tutorial-02Css tutorial-02
Css tutorial-02
 
Dasar html taufan_riyadi
Dasar html taufan_riyadiDasar html taufan_riyadi
Dasar html taufan_riyadi
 
Dasar html
Dasar htmlDasar html
Dasar html
 
Training HTML
Training HTMLTraining HTML
Training HTML
 
Praktikum_Pengenalan_HTML
Praktikum_Pengenalan_HTML Praktikum_Pengenalan_HTML
Praktikum_Pengenalan_HTML
 
Mengelolaisihalamanweb1 (ind)
Mengelolaisihalamanweb1 (ind)Mengelolaisihalamanweb1 (ind)
Mengelolaisihalamanweb1 (ind)
 
Html 5
Html 5Html 5
Html 5
 
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.pptPraktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
 

Plus de SMK Negeri 6 Malang

PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...SMK Negeri 6 Malang
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...SMK Negeri 6 Malang
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0SMK Negeri 6 Malang
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)SMK Negeri 6 Malang
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...SMK Negeri 6 Malang
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...SMK Negeri 6 Malang
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...SMK Negeri 6 Malang
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...SMK Negeri 6 Malang
 
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteTutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteSMK Negeri 6 Malang
 
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015SMK Negeri 6 Malang
 
Tes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formTes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formSMK Negeri 6 Malang
 
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )SMK Negeri 6 Malang
 
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaStruktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaSMK Negeri 6 Malang
 
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)SMK Negeri 6 Malang
 
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuwebdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuSMK Negeri 6 Malang
 

Plus de SMK Negeri 6 Malang (20)

PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
 
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteTutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
 
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
 
Tes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formTes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google form
 
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
 
Latihan soal kimia ujian smk
Latihan soal kimia ujian smkLatihan soal kimia ujian smk
Latihan soal kimia ujian smk
 
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
 
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaStruktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
 
Tes tulis html dan css
Tes tulis html dan cssTes tulis html dan css
Tes tulis html dan css
 
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
 
Soal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman webSoal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman web
 
webdesign dasar : 12 multimedia
webdesign dasar : 12 multimediawebdesign dasar : 12 multimedia
webdesign dasar : 12 multimedia
 
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuwebdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
 

Dernier

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Dernier (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

webdesign dasar : 03 html dan css dasar

  • 1. HTML dan CSS Dasar Pada bab-bab sebelumnya, kita telah berkenalan sekilas dengan dunia web. Sekarang kita akan langsung masuk dan mencoba membuat dokumen HTML sederhana, agar konsep-konsep yang telah dijelaskan sebelumnya menjadi lebih jelas. Untuk menyegarkan pikiran, sebelum masuk ke dalam kode, kita akan melihat kembali perbedaan antara HTML dan CSS: HTML merupakan bahasa penanda yang digunakan untuk memberikan konten (teks) struktur dan makna semantik. CSS adalah bahasa yang digunakan untuk memberikan konten gaya penampilan yang bagus. Contoh sederhananya, sebuah paragraf teks direpresentasikan dengan penanda lstinline{p} pada HTML. Memberikan penanda lstinline{p} pada konten dalam HTML berarti menandakan konten tersebut berada di dalam sebuah paragraf. CSS kemudian digunakan untuk menentukan ukuran teks, warna teks, spasi, dan berbagai gaya tampilan dari paragraf tersebut. Oke, setelah pikiran anda segar kembali dengan konsep HTML dan CSS, mari kita lihat berbagai hal yang membuat dokumen HTML menjadi, emph{well}, dokumen HTML. Elemen, Tag, dan Atribut Sebelum masuk lebih jauh, kita akan melihat tiga istilah utama yang harus diketahui ketika menulis HTML. Ketiga istilah tersebut ialah elemen, tag, dan atribut. Elemen Elemen HTML merupakan komponen yang menetapkan peran sebuah objek dalam dokumen, termasuk struktur dan konten dari objek tersebut. Contoh dari sebuah elemen HTML ialah p ataupun b yang telah dicontohkan pada bagian-bagian sebelumnya. Elemen-elemen populer lain dalam HTML misalnya a, h1, div, span, em, ataupun strong. Kode di bawah menunjukkan contoh dari elemen a yang digunakan untuk membuat hyperlink ke halaman lain: <a> Tag Sebuah elemen biasanya direpresentasikan oleh tag. Tag pembuka menandakan elemen tersebut dimulai, dan tag penutup menandakan akhir dari sebuah elemen. Tag pembuka direpresentasikan dengan nama elemen yang diapit simbol “<>”, contohnya <a>. Tag penutup dituliskan dengan
  • 2. menambahkan garis miring (“/”) setelah simbol “<”. Misalnya, tag penutup untuk elemen a adalah </a>. Berikut adalah contoh pengunaan tag a untuk membuat sebuah link: <a>Ini adalah sebuah link</a> Atribut Atribut merupakan informasi tambahan yang dapat kita berikan untuk sebuah elemen. Setiap elemen memiliki atribut yang berbeda-beda, meskipun terdapat beberapa atribut standar yang dapat digunakan oleh semua elemen. Atribut khusus elemen dibuat ketika nilai atribut tersebut memang hanya pantas digunakan untuk elemen tersebut. Misalnya, untuk elemen img yang digunakan untuk menampilkan gambar, terdapat atribut untuk menentukan di mana sumber gambar yang akan ditampilkan di simpan. Atribut ini tentunya tidak akan berguna untuk elemen p, yang hanya menampilkan teks. Atribut standar yang dimiliki oleh semua elemen sendiri merupakan atribut yang umumnya dapat diimplementasikan oleh semua elemen, misalnya atribut “id” untuk identifikasi elemen, atau “class” untuk klasifikasi elemen. Kode di bawah menunjukkan contoh elemen a yang digunakan dengan atribut wajib elemen tersebut (href): <a href=``http://www.bertzzie.com''>Ini adalah sebuah link</a> Kode di atas memberikan contoh atribut href yang dimiliki oleh elemen a. Atribut ini berguna untuk memberikan referensi hyperlink dari sebuah elemen (karenanya namanya “href” hyperlink reference). Atribut-atribut yang dimiliki oleh tiap-tiap elemen akan dibahas lebih lanjut ketika pembahasan dari sebuah elemen dilakukan. Struktur Dokumen HTML Sebuah dokumen HTML memiliki struktur tertentu yang harus dipatuhi. Struktur minimal yang harus dimiliki sebuah dokumen HTML dapat dilihat pada kode di bawah: <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <title>...</title> </head> <body> ... </body> </html>
  • 3. Apa arti dari struktur tersebut? Mari kita lihat satu per satu. Elemen DOCTYPE Digunakan untuk memberikan informasi kepada browser mengenai versi HTML yang digunakan oleh dokumen. Pada listing~ref{code:struktur-html}, versi HTML yang digunakan adalah HTML5. Elemen HTML Elemen ini mengandung keseluruhan dokumen HTML, yang berarti tag pembuka elemen HTML merupakan tanda awal dokumen HTML, dan tag penutup adalah tanda akhir dokumen. Elemen head Elemen head pada dokumen digunakan untuk menguraikan berbagai meta data (informasi yang berkaitan dengan dokumen), judul dokumen, dan tautan dokumen ke berkas-berkas eksternal. Berbagai data yang ada di dalam elemen head tidak akan nampak pada halaman web hasil tampilan browser. Elemen title Memberikan judul dokumen. Elemen body Elemen ini merupakan penampung dari isi konten dokumen yang akan ditampilkan kepada pengguna. Untuk lebih jelasnya, buat sebuah file dengan nama pengenalan-html.html yang berisi kode berikut: <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <title>Pengenalan HTML</title> </head> <body> <h1>Berita Utama</h1> <p> Elemen h1 digunakan untuk menandakan sebuah header dari teks (h1 == header 1). Konten teks ini sendiri berada di dalam sebuah paragraf, yang ditandai oleh elemen p. </p> <p> Paragraf kedua. </p> </body> </html> Buka file tersebut pada browser (dapat dilakukan dengan klik dua kali, ataupun melalui menu File -> Open... pada browser).
  • 4. Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan Gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan menunjukkan hasil tampilan dari kode pada pengenalan-html.html, beserta dengan pemetaan antara elemen HTML dengan tampilan hasil olahan browser. Pada gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan dapat dilihat bahwa elemen title ditampilkan pada bagian atas browser, dan isi dari body ditampilkan seluruhnya oleh browser. Perhatikan juga bahwa terdapat jarak spasi antara elemen p pertama dengan elemen p kedua, sebagai pemisah antar paragraf. Secara otomatis browser dapat membaca bahwa terdapat dua paragraf, dan biasanya dua paragraf yang berbeda akan memiliki jarak. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian Browser dan Kode Klien, jarak antar paragraf ini akan berbedabeda, tergantung dengan browser yang digunakan. Perhatikan juga bahwa jarak antar p berbeda dengan jarak antara h1 dengan p. Hal ini dikarenakan elemen h1, sebagai kepala teks, dianggap memiliki makna khusus, sehingga harus ditonjolkan (dengan menebalkan dan memperbesar huruf, serta memberi jarak yang lebar antara elemen h1 dengan elemen-elemen lainnya). Dasar CSS Untuk dapat mengerti bagaimana menggunakan CSS, terlebih dahulu kita harus mengerti tiga istilah dasar yang digunakan dalam CSS, yaitu selector, property, dan value. Pembahasan mengenai makna dari ketiga istilah tersebut akan dilakukan pada bagian selanjutnya. Selector
  • 5. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memberikan gaya tampilan, CSS menggunakan metode deklaratif untuk menspesifikasikan bagian HTML yang ingin diberikan gaya tampilan. Pemilihan elemen HTML dilakukan dengan menspesifikasikan selector. Kode di bawah memberikan contoh dari sebuah selector, yang dapat digunakan untuk memberikan gaya tampilan terhadap seluruh elemen p yang ada pada dokumen HTML: p { .... } Pada kode di atas, yang dikatakan selector ialah kode “p”. Singkatnya, sebuah selector merupakan seluruh kode yang berada sebelum “{}”. Selector yang diberikan pada kode di atas melakukan pemberian gaya pada seluruh elemen p yang ada dalam dokumen. Selain memberikan desain pada seluruh elemen seperti ini, selector juga dapat memberikan desain secara lebih spesifik: melalui klasifikasi, identitas, ataupun berbagai atribut lainnya dari sebuah elemen. Pembahasan selector secara mendalam dapat ditemukan pada bab. Property Sebuah properti menentukan berbagai parameter desain yang dapat diubah dari sebuah elemen yang dipilih oleh selector. Untuk lebih mudahnya, perhatikan kode di bawah: p { color: ...; font-size: ...; } Pada kode di atas, yang dikatakan property ialah kode yang berada sebelum titik dua (“:”). Kegunaan dari kedua properti tersebut tentunya cukup jelas dari nama yang diberikan, yaitu color untuk memberikan warna pada elemen p, dan font-size untuk mengubah ukuran teks. Terdapat sangat banyak properti yang dapat digunakan, tetapi pembahasan mengenai detil pengunaan tiap-tiap properti tidak akan dilakukan pada buku ini. Jika terdapat pengunaan properti baru, penjelasan akan diberikan pada bagian yang relevan. Daftar properti sendiri dapat dibaca di. Value Value merupakan nilai dari property yang ingin kita berikan. Nilai yang dapat diberikan sendiri berbeda-beda, tergantung dengan jenis property-nya. Misalnya, jika ingin memberikan nilai warna, kita harus memberikan nilai dalam format #RRGGBB (kombinasi nilai heksa merah-hijaubiru yang biasa digunakan pada program pengolah grafis seperti Photoshop). Ketika ingin memberikan nilai ukuran, kita dapat memberikan nilai dalam format nilai px atau nilai em. Untuk lebih jelasnya, kode berikut memberikan contoh value dari properti yang ada pada kode sebelumnya:
  • 6. p { color: #FFFF00; font-size: 50px; } Sintaks CSS Setelah mengerti makna dari Property, Value, dan Selector, kita dapat melihat bahwa sintaks dari CSS adalah seperti yang ditampilkan pada gambar berikut: Sintaks CSS Ingat, bahwa pada satu selector dapat diaplikasikan banyak property, dan masing-masing property akan memiliki value yang berbeda-beda, bergantung kepada apa yang direpresentasikan oleh property tersebut. Penyingkatan Nilai dari Property Ketika memberikan nilai untuk property, sintaks CSS memungkinkan kita untuk menyingkat nilai yang diberikan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kode berikut: /* Bentuk Panjang */ p { margin-top margin-right margin-bottom margin-left : : : : 10px; 20px; 10px; 20px; } /* Bentuk Singkat (1) */ p { margin: 10px 20px; } /* Bentuk Singkat (2) */
  • 7. p { margin: 10px; } Pada bentuk panjang pada kode di atas, nilai margin atas, kanan, bawah, dan kiri diberikan satu per satu, sesuai dengan property yang ada. Penulisan ini dapat kita singkat dengan menggunakan hanya property margin dan dua value, yang secara otomatis akan mengisikan nilai top dan right, kemudian bottom dan left. Bentuk singkat kedua memberikan nilai keempat margin dengan satu value. Perlu diingat bahwa tidak semua property dapat diisikan dengan menggunakan penulisan singkat ini. Beberapa (tetapi tidak semua) property yang dapat dituliskan secara singkat misalnya: margin, padding, border, dan background. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai property tersebut silahkan baca dokumentasi property CSS yang bersangkutan. Mengimplementasikan CSS pada HTML Setelah HTML selesai dituliskan, kita dapat mereferensikan CSS kepada HTML yang ada agar desain yang dispesifikasikan oleh CSS dapat diaplikasikan pada HTML. Terdapat tiga cara untuk memberikan referensi CSS, yaitu: Referensi ke File Eksternal Kita dapat memberikan referensi ke sebuah file CSS yang berada di luar HTML. Cara referensi CSS seperti ini seringkali dianggap sebagai best practice dalam pengembangan web. Penulisan CSS pada Elemen Head CSS yang ingin diaplikasikan pada sebuah dokumen HTML dapat juga dituliskan pada bagian head dari sebuah dokumen. Penulisan CSS seperti ini tidak disarankan, karena umumnya elemen-elemen yang ada dalam sebuah dokumen akan digunakan kembali pada dokumen lain. Penulisan CSS langsung pada bagian head akan menyebabkan elemen-elemen yang berulang harus dituliskan ulang pada dokumen lain juga. CSS di dalam Atribut style pada Elemen Menuliskan CSS di dalam atribut style pada elemen HTML (atribut ini dimiliki oleh semua elemen) merupakan cara terakhir, yang juga tidak disarankan karena penulisan seperti ini akan “mengotori” kode HTML. HTML dibuat dengan tujuan untuk memberikan makna semantik untuk konten, bukan desain. Begitupun, metode ini biasanya digunakan untuk manipulasi gaya yang dilakukan secara dinamis, melalui Javascript (yang tidak mengotori kode HTML, karena biasanya atribut baru diisikan setelah HTML selesai dibaca oleh browser). Untuk lebih jelasnya, kode di bawah memberikan contoh cara melakukan referensi CSS pada sebuah dokumen HTML: <!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <title>Pengenalan HTML</title>
  • 8. <!-- Referensi pada Elemen Head --> <style type="text/css"> h1 { color: red; } </style> <!-- Referensi pada file eksternal --> <link rel="stylesheet" href="style.css"> </head> <body> <h1>Berita Utama</h1> <p> Elemen h1 digunakan untuk menandakan sebuah header dari teks (h1 == header 1). Konten teks ini sendiri berada di dalam sebuah paragraf, yang ditandai oleh elemen p. </p> <!-- CSS langsung pada atribut style --> <p style="font-weight: bold;"> Paragraf kedua. </p> </body> </html> Mari kita coba jalankan kode yang ada pada kode di atas! Sebelum menjalankan kode tersebut, tentunya kita harus membuat file style.css yang direferensikan oleh elemen link pada kode di atas terlebih dahulu. Simpan kode di atas pada sebuah file bernama referensi-css.html, dan kemudian buat sebuah file baru dengan nama style.css di dalam direktori yang sama dengan referensi-css.html. Isikan file style.css dengan kode berikut: p { font-size: 50px; } Sedikit catatan untuk mereferensikan file CSS eksternal, pada kode di atas, file style.css harus berada di dalam direktori yang sama karena atribut href diisikan tanpa penunjuk direktori. Jika misalnya kita ingin menyimpan file pada direktori yang berbeda, maka kita dapat menambahkan direktori sebelum nama file. Misalnya jika file disimpan dalam subdirektori “style”, kita dapat mengisikan style/style.css pada atribut href. Setelah selesai menyimpan referensi-css.html dan style.css, jalankan referensicss.html dan lihat hasilnya, seperti pada gambar berikut:
  • 9. Hasil Eksekusi referensi-css.html Perhatikan bagaimana CSS mempengaruhi penampilan dari HTML, hanya dengan sedikit deklarasi kode. Gambar berikut menunjukkan perbandingan dokumen HTML yang memiliki CSS dan tidak memiliki CSS:
  • 10. Perbandingan Dokumen HTML dengan CSS dan Tanpa CSS Perhatikan bagaimana setiap CSS mempengaruhi elemen-elemen yang bersangkutan pada gambar Perbandingan Dokumen HTML dengan CSS dan Tanpa CSS. Teks pada elemen h1 berubah menjadi warna merah karena CSS yang berada pada bagian atas dokumen, paragraf memiliki teks yang sangat besar (50px) karena CSS dari file style.css, dan paragraf kedua (dan hanya paragraf kedua) dicetak tebal karena CSS yang berada di atribut style pada paragraf kedua. Ketiga CSS yang terpisah tersebut berjalan dengan baik. Yang juga perlu diingat, cara terbaik dalam mereferensikan CSS ialah dengan referensi ke file eksternal. Cara ini memungkinkan kita hanya menggunakan satu file CSS untuk seluruh web yang dikembangkan. Perubahan desain juga dapat dilakukan dengan mudah, hanya mengubah satu buah file saja. Pengguna juga hanya perlu melakukan sedikit download (karena seluruh file berada di satu tempat, dan seringkali browser akan menggunakan teknologi caching untuk tidak melakukan download berulang kali pada file yang sama).