SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  52
Kelompok
Koloid
 Istilah koloid pertama kali diutarakan oleh
seorang ilmuan Inggris, Thomas Graham,
sewaktu mempeajari sifat difusi melalui
membran kertas parkemen.
Sistem Koloid
Apabila suatu zat dicampurkan dengan zat
lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata
dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut
sistem dispersi atau campuran. Zat yang
didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan
medium yang digunakan untuk mendispersikan
disebut medium pendispersi.
Dispersi dan Pendispersi
Dipersi Molekuler (larutan)
Dispersi halus (koloid)
Disperi kasar (suspensi)
Sistem dispersi
Larutan Koloid Suspe
Larutan (dispersi molekuler)
Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran
diameter partikel zat terdispersinya sangat kecil < 1
nm, sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel
pendispersi dengan partikel terdispersi.
Contoh: Larutan gula, larutan garam, udara
bersih
Larutan ,Koloid,dan
Suspensi
Koloid
Koloid merupakan sistem dispersi yang ukuran
diameter partikel zat terdispersinya 1 – 100 nm,
secara makroskopis tampak homogen, tetapi
sebenarnya heterogen (dengan mikroskop ultra
dapat dibedakan antara partikel pendispersi dengan
partikel terdispersi).
Contoh: susu cair, asap, dan kabut.
Larutan ,Koloid,dan Suspensi
Suspensi
Suspensi merupakan sistem dispersi yang
ukuran diameter partikel zat terdispersinya relatif
besar > 100 nm dan tersebar merata dalam
medium pendispersinya. Pada umumnya suspensi
merupakan campuran heterogen.
Contoh: pasir yang dicampur dengan air, air
sungai, dan air kopi.
Larutan ,Koloid,dan Suspensi
Perbedaan Larutan Sejati
Suspensi,dan Koloid
Larutan Sejati Koloid Suspensi Kasar
1. Homogen 1. Kurang Homogen 1. Heterogen
2. Jernih 2. Tidak Jernih 2. Tidak Jernih
3. Satu Fase 3. Dua Fase 3. Dua fase
4. Tidak mengendap 4. Sulit Mengendap 4. Mudah mengendap
5. Tidak dapat disaring 5. Dapat disaring dengan
kertas saring ultra
5. Dapat disaring dengan
kertas saring biasa
6. Stabil 6. Umumnya Stabil 6. Tidak Stabil
7. Meneruskan Cahaya 7. Menghamburkan
cahaya
7. Menghamburkan
cahaya
8. Ukuran Partikel < 10−7
8. Ukuran Partikel 8. Ukuran partikel > 10−7
 Makanan : es krim, kecap, selai, dll.
 Kosmetik : parfum, alas bedak, dan hairspray
 Industri : minyak bumi, lateks, cat, dll
 Obat – obatan : salep dan obat sirup
Contoh Penggunaan koloid
dalam bidang :
Jenis Sistem Koloid
No. Fase
Terdispersi
Medium
Pendispersi
Nama Koloid Contoh
1. Gas Cair Buih atau
Busa
Buih sabun,
sampo
2. Gas Padat Buih padat Batu Apung,
karet
3. Padat Padat Sol padat Logam
campuran, Intan
4. Padat Cair Sol Yinta, cat, kanji
5. Padat Gas Aerosol
padat
Debu, asap
6. Cair Padat Emulsi Keju, mentega,
erikut merupakan contoh dari
Jenis Koloid
Busa atau Buih Aerosol Cair Buih Padat
Sol Padat Sol Emulsi
A. Yang berhubungan dengan optik : efek Tyndal
dan gerak Brown.
B. Yang berhubungan dengan kelistrikan :
Koagulasi elektroforesis dan dialisis
C. Berhubungan dengan gejala permukaan :
Adsorbsi
D. Sifat yang lain : yaitu Opalesensi dan sifat
koligatif yang tidak jelas
Sifat-Sifat Koloid
Efek Tyndal
Gejala pemantulan cahaya oleh partikel koloid
dinamakan efek Tyndall. Dengan demikian, efek
Tyndall dapat digunakan sebagai petunjuk untuk
membedakan sistem koloid dan larutan sejati.
A. Sifat Koloid berhubungan
dengan Optik
Gambar Efek Tyndal pada Koloid
Visualisasi Efek Tyndal
Gerak Brown
Partikel koloid bergerak terus menerus
secara acak menurut jalan yang zig-zag. Gerakan
acak partikel koloid dalam suatu medium disebut
gerak Brown.
A. Sifat Koloid berhubungan
dengan Optik
Gerak
Brown
home
 Elektroforesis :
gerakan partikel koloid di bawah pengaruh
medan listrik..
• Manfaat :
Untuk menentukan muatan partikel koloid
Untuk memproduksi barang industri dan karet
Mengurangi pencemaran udara dengan pengendap
elektrostatika
B. Yang berhubungan dengan
kelistrikan
Visualisasi Elektrofisis
+
Sumber listrik
Ion negatif
Ion positif
air
 Dialisis :
Dialisis adalah proses penghilangan Ion-on
penggangu kestabilan koloid
Dengan menggunakan selaput semipermeabel. Selaput
semipermeabel adalah selaput yang hanya daoat
dilewati oleh ion dan air, tetapi tidak dapat dilewati oleh
partikel koloid
 Adsorpsi
penyerapan terhadap partikel atau ion atau
senyawa yang lain sehingga partikel koloid
bermuatan.
• Contoh :
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena
permukaannya menyerap ion H+.
C. Berhubungan dengan gejala
permukaan
Visualisasi Adsorbsi
Fe(OH)
3
H
+
H
+
H
+
H
+
H
+
H
+Cl
- Cl
-
Cl
-
Cl
-
Cl
-
Cl
-
Fe3
+
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif
karena permukaannya menyerap ion
H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit
karena permukaannya menyerap ion S2.
Contoh Adsorbsi
Koagulasi adalah
penggumpalan partikel koloid
sehingga membentuk endapan
karena kerusakan stabilitas
sistem koloid
Koagulasi atau penggumpalan
Visualisasi Koagulasi
Fe(OH)2
+
+
+
+ +
-
-
-
-
-
-
Dialisis : proses penghilangan ion ion yang
menganggu kestabilan koloid dengan cara
penyaringan
Contoh : proses pemisahan hasil metabolisme
dari darah oleh ginjal
Diaslisis
Visualisasi Dialisis
+
+
+
+
-
-
-
Air
masuk
Air keluar
dengan ion
-+
Koloid
Ion- ion
• Koloid liofil : Koloid yang partikel terdispersinya
menarik medium pendispersinya
• Koloid liofob : koloid yang partikel terdispersinya
tidak menarik medium pendispersinya
• Jika medium pendispersi berupa air maka
disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob
Koloid Liofil dan Liofob
Sol hidrofil Sol Hidrofob
Efek tyndall lemah
Stabil
Bersifat reversibel
Terdiri atas zat organik
Mengadsorbsi
mediumnya
Viskositas lebih besar
dari mediumnya
Dapat dibuat dengan
konsentrasi relatif
besar
Tidak mudah
digumpal dengan
penambahan elektrolit
 Efek tyndall lebih jelas
 Kurang stabil
 Tidak reversibel
 Terdiri dari zat
anorganik
 Tidak mengadsorbsi
mediumnya
 Viskositas hampir
sama dengan medium
 Hanya stabil pada
konsentrasi kecil
 mudah digumpal
dengan penambahan
elektrolit
1. Cara kondensasi
Adalah penggabungan partikel halus menjadi
partikel yang berukuran koloid
– Pendinganan :proses ini akan menggumpalkan ion
larutan menjadi koloid
– Penggantian pelarut :cara membuat koloid dengan
mengganti zat
– Pengembunan uap
Ex: uap raksa dialirkan melalui air dingan sehingga
membentuk sol raksa
Pembuatan Koloid
Pembuatan Koloid ada 3 :
A. Cara Kondensasi
B. Cara Dispersi
C. Koloid Asosiasi
Pembuatan Koloid
Kestabilan koloid pada umumnya disebabkan oleh
adanya muatan
listrik pada permukaan partikel koloid, akibat
mengadsorpsi ion-ion dari
medium pendispersi.
1.Kestabilan Koloid
Oleh karena kestabilan koloid disebabkan oleh
muatan listrik pada permukaan partikel koloid
maka penetralan muatan partikel koloid dapat
menurunkan bahkan menghilangkan kestabilan
koloid.
2.Destabilisasi Koloid
Ukuran partikel koloid terletak antara partikel larutan
dan susupensi, sehingga sistem partikel koloid
dapat dibuat dengan pengelompokkan (agregasi)
partikel larutan (cara ini disebut cara kondensasi) atau
dengan menghaluskan partikel-partikel kasar dari
suspensi, kemudian mendispersikannya ke dalam
medium
pendispersi (cara dispersi).
Peembuatan Koloid
1. Cara kondensasi
Adalah penggabungan partikel halus menjadi
partikel yang berukuran koloid
– Pendinganan :proses ini akan menggumpalkan ion
larutan menjadi koloid
– Penggantian pelarut :cara membuat koloid dengan
mengganti zat
– Pengembunan uap
Ex: uap raksa dialirkan melalui air dingan sehingga
membentuk sol raksa
A. Cara Kondensasi
• Reaksi Pengendapan : 2 larutan yang
mengandung larutan elektrolit dicampurkan
sehingga menghasilkan endapan berukuran
koloid
A. Cara Kondensasi
Reaksi redok
2H2S(g)+SO2(aq) 2H2O(l)+3S
Hidrolisis
FeCl3(aq)+3H2O(l) Fe(OH)3+3HCl(aq)
Dekomposisi rangkap
AgNO3(aq)+3HCl(l) AgCl+HNO3(aq)
Reaksi penggaraman
Untuk membuat koloid garam yang sukar larut
AgNO3(aq) + NaCl(Aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
Adalah memecah partikel kasar menjadi partikel
koloid
1. Cara mekanik : Partikel kasar digerus sampai
tingkat kehalusan tertentu lalu didespersikan
ke medium
Ex : pembuatan sol belerang
2. Cara peptisasi : Endapan dipecah dengan zat
pemecah mjd partikel koloid
Ex : Agar-agar dipeptisasi dg air
B. Cara Dispersi
3. Cara Busur Bredig ( Elektrodispersi)
hanya untuk membuat sol logam
• Proses :
– Logam dicelupkan ke dalam medium disperrsi
– Kedua ujung elekroda dialiri listrik
– Shg uap logam yang timbul akan terdispersi ke
medium dan mengalami kondensasi mjd koloid
4. Cara Homogenisasi
Dipakai untuk membuat emulsi
B. Cara Dispersi
Contoh : sabun, detergen
Molekul sabun( Natrium Stearat ) terdiri dari :
Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.
C. Koloid Asosiasi
Suka air / Hidrofilik
Benci air / Hidrofobik Ekor
Kepala
O
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-- C-O-Na+
Koloid Asosisasi
1 2
Kotoran terangkatMolekul deterjen menempel
Penerapan Pembuatan Koloid
Desinfeksi
Koagulasi
Penyaringan
Adsorbsi
Skema Pengelolaan Air Bersih
• Air sungai di endapkan lumpurnya lalu tambahkan
tawas / Al2(SO4)3 dan gas klorin / kaporit.
• Fungsi tawas : menggumpalkan lumpur koloid shg
mudah disaring
Membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat
mengadsorbsi zat pencemar dan
mengendapkannya
• fungsi kaporit : pembasmi kuman
Koagulasi
• Koagulasi adalah penggumpalan partikel
koloid sehingga membentuk endapan
karena kerusakan stabilitas sistem koloid
Fe(OH)2
+
+
+
+ +
-
-
-
-
-
-
Air disaring dengan saringan yang terdiri
dari lapisan kerikil dan pasir
Penyaringan
• Penyerapan dilakukan oleh Al(OH)3
dan karbon aktif
• Fungsi karbon aktif yaitu
menghilangkan bau, warna, rasa, dan
zat-zat kimia.
Proses Adsorbsi
Air yang sudah cukup bersih ditambahkan kapur untuk
menaikkan Ph dan gas Klorin guna mematikan hama
Proses Disinfeksi
Sistem Koloid (Pengertian)

Contenu connexe

Tendances

Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^Trisucinaibaho
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapanhengkinugraha
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Tjoetnyak Izzatie
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanErnalia Rosita
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamAwe Wardani
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasUmi Nurul
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanDayana Florencia
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidratMifta Rahmat
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSIVitalis Intan
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 

Tendances (20)

Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapan
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
 
Pres vakuola
Pres vakuolaPres vakuola
Pres vakuola
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 

En vedette

En vedette (20)

Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
9. koloid(1)
9. koloid(1)9. koloid(1)
9. koloid(1)
 
sitem koloid dan larutan
sitem koloid dan larutansitem koloid dan larutan
sitem koloid dan larutan
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sifat sifat koloid
Sifat sifat koloidSifat sifat koloid
Sifat sifat koloid
 
Kimia - Sistem Koloid
Kimia - Sistem KoloidKimia - Sistem Koloid
Kimia - Sistem Koloid
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
 
Larutan Penyangga Basa
Larutan Penyangga BasaLarutan Penyangga Basa
Larutan Penyangga Basa
 
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloidLaporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sifat koloid
Sifat koloidSifat koloid
Sifat koloid
 
Jurnal tegangan
Jurnal teganganJurnal tegangan
Jurnal tegangan
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
 
Sifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloidSifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloid
 

Similaire à Sistem Koloid (Pengertian) (20)

Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
 
Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarSistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
 
Tugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloidTugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloid
 
Makalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 rahaMakalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 raha
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 JakartaSistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid kimia
Koloid kimiaKoloid kimia
Koloid kimia
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Tugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaaTugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaa
 

Dernier

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Dernier (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Sistem Koloid (Pengertian)

  • 2.  Istilah koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuan Inggris, Thomas Graham, sewaktu mempeajari sifat difusi melalui membran kertas parkemen. Sistem Koloid
  • 3. Apabila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut sistem dispersi atau campuran. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Dispersi dan Pendispersi
  • 4. Dipersi Molekuler (larutan) Dispersi halus (koloid) Disperi kasar (suspensi) Sistem dispersi Larutan Koloid Suspe
  • 5. Larutan (dispersi molekuler) Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran diameter partikel zat terdispersinya sangat kecil < 1 nm, sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel pendispersi dengan partikel terdispersi. Contoh: Larutan gula, larutan garam, udara bersih Larutan ,Koloid,dan Suspensi
  • 6. Koloid Koloid merupakan sistem dispersi yang ukuran diameter partikel zat terdispersinya 1 – 100 nm, secara makroskopis tampak homogen, tetapi sebenarnya heterogen (dengan mikroskop ultra dapat dibedakan antara partikel pendispersi dengan partikel terdispersi). Contoh: susu cair, asap, dan kabut. Larutan ,Koloid,dan Suspensi
  • 7. Suspensi Suspensi merupakan sistem dispersi yang ukuran diameter partikel zat terdispersinya relatif besar > 100 nm dan tersebar merata dalam medium pendispersinya. Pada umumnya suspensi merupakan campuran heterogen. Contoh: pasir yang dicampur dengan air, air sungai, dan air kopi. Larutan ,Koloid,dan Suspensi
  • 9. Larutan Sejati Koloid Suspensi Kasar 1. Homogen 1. Kurang Homogen 1. Heterogen 2. Jernih 2. Tidak Jernih 2. Tidak Jernih 3. Satu Fase 3. Dua Fase 3. Dua fase 4. Tidak mengendap 4. Sulit Mengendap 4. Mudah mengendap 5. Tidak dapat disaring 5. Dapat disaring dengan kertas saring ultra 5. Dapat disaring dengan kertas saring biasa 6. Stabil 6. Umumnya Stabil 6. Tidak Stabil 7. Meneruskan Cahaya 7. Menghamburkan cahaya 7. Menghamburkan cahaya 8. Ukuran Partikel < 10−7 8. Ukuran Partikel 8. Ukuran partikel > 10−7
  • 10.  Makanan : es krim, kecap, selai, dll.  Kosmetik : parfum, alas bedak, dan hairspray  Industri : minyak bumi, lateks, cat, dll  Obat – obatan : salep dan obat sirup Contoh Penggunaan koloid dalam bidang :
  • 12. No. Fase Terdispersi Medium Pendispersi Nama Koloid Contoh 1. Gas Cair Buih atau Busa Buih sabun, sampo 2. Gas Padat Buih padat Batu Apung, karet 3. Padat Padat Sol padat Logam campuran, Intan 4. Padat Cair Sol Yinta, cat, kanji 5. Padat Gas Aerosol padat Debu, asap 6. Cair Padat Emulsi Keju, mentega,
  • 13. erikut merupakan contoh dari Jenis Koloid Busa atau Buih Aerosol Cair Buih Padat Sol Padat Sol Emulsi
  • 14. A. Yang berhubungan dengan optik : efek Tyndal dan gerak Brown. B. Yang berhubungan dengan kelistrikan : Koagulasi elektroforesis dan dialisis C. Berhubungan dengan gejala permukaan : Adsorbsi D. Sifat yang lain : yaitu Opalesensi dan sifat koligatif yang tidak jelas Sifat-Sifat Koloid
  • 15. Efek Tyndal Gejala pemantulan cahaya oleh partikel koloid dinamakan efek Tyndall. Dengan demikian, efek Tyndall dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan sistem koloid dan larutan sejati. A. Sifat Koloid berhubungan dengan Optik
  • 16. Gambar Efek Tyndal pada Koloid
  • 18. Gerak Brown Partikel koloid bergerak terus menerus secara acak menurut jalan yang zig-zag. Gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium disebut gerak Brown. A. Sifat Koloid berhubungan dengan Optik
  • 20.  Elektroforesis : gerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik.. • Manfaat : Untuk menentukan muatan partikel koloid Untuk memproduksi barang industri dan karet Mengurangi pencemaran udara dengan pengendap elektrostatika B. Yang berhubungan dengan kelistrikan
  • 22.  Dialisis : Dialisis adalah proses penghilangan Ion-on penggangu kestabilan koloid Dengan menggunakan selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput yang hanya daoat dilewati oleh ion dan air, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel koloid
  • 23.  Adsorpsi penyerapan terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain sehingga partikel koloid bermuatan. • Contoh : Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. C. Berhubungan dengan gejala permukaan
  • 25. (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2. Contoh Adsorbsi
  • 26. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid sehingga membentuk endapan karena kerusakan stabilitas sistem koloid Koagulasi atau penggumpalan
  • 28. Dialisis : proses penghilangan ion ion yang menganggu kestabilan koloid dengan cara penyaringan Contoh : proses pemisahan hasil metabolisme dari darah oleh ginjal Diaslisis
  • 30. • Koloid liofil : Koloid yang partikel terdispersinya menarik medium pendispersinya • Koloid liofob : koloid yang partikel terdispersinya tidak menarik medium pendispersinya • Jika medium pendispersi berupa air maka disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob Koloid Liofil dan Liofob
  • 31. Sol hidrofil Sol Hidrofob Efek tyndall lemah Stabil Bersifat reversibel Terdiri atas zat organik Mengadsorbsi mediumnya Viskositas lebih besar dari mediumnya Dapat dibuat dengan konsentrasi relatif besar Tidak mudah digumpal dengan penambahan elektrolit  Efek tyndall lebih jelas  Kurang stabil  Tidak reversibel  Terdiri dari zat anorganik  Tidak mengadsorbsi mediumnya  Viskositas hampir sama dengan medium  Hanya stabil pada konsentrasi kecil  mudah digumpal dengan penambahan elektrolit
  • 32. 1. Cara kondensasi Adalah penggabungan partikel halus menjadi partikel yang berukuran koloid – Pendinganan :proses ini akan menggumpalkan ion larutan menjadi koloid – Penggantian pelarut :cara membuat koloid dengan mengganti zat – Pengembunan uap Ex: uap raksa dialirkan melalui air dingan sehingga membentuk sol raksa Pembuatan Koloid
  • 33. Pembuatan Koloid ada 3 : A. Cara Kondensasi B. Cara Dispersi C. Koloid Asosiasi Pembuatan Koloid
  • 34. Kestabilan koloid pada umumnya disebabkan oleh adanya muatan listrik pada permukaan partikel koloid, akibat mengadsorpsi ion-ion dari medium pendispersi. 1.Kestabilan Koloid
  • 35. Oleh karena kestabilan koloid disebabkan oleh muatan listrik pada permukaan partikel koloid maka penetralan muatan partikel koloid dapat menurunkan bahkan menghilangkan kestabilan koloid. 2.Destabilisasi Koloid
  • 36. Ukuran partikel koloid terletak antara partikel larutan dan susupensi, sehingga sistem partikel koloid dapat dibuat dengan pengelompokkan (agregasi) partikel larutan (cara ini disebut cara kondensasi) atau dengan menghaluskan partikel-partikel kasar dari suspensi, kemudian mendispersikannya ke dalam medium pendispersi (cara dispersi). Peembuatan Koloid
  • 37. 1. Cara kondensasi Adalah penggabungan partikel halus menjadi partikel yang berukuran koloid – Pendinganan :proses ini akan menggumpalkan ion larutan menjadi koloid – Penggantian pelarut :cara membuat koloid dengan mengganti zat – Pengembunan uap Ex: uap raksa dialirkan melalui air dingan sehingga membentuk sol raksa A. Cara Kondensasi
  • 38. • Reaksi Pengendapan : 2 larutan yang mengandung larutan elektrolit dicampurkan sehingga menghasilkan endapan berukuran koloid A. Cara Kondensasi
  • 39. Reaksi redok 2H2S(g)+SO2(aq) 2H2O(l)+3S Hidrolisis FeCl3(aq)+3H2O(l) Fe(OH)3+3HCl(aq) Dekomposisi rangkap AgNO3(aq)+3HCl(l) AgCl+HNO3(aq) Reaksi penggaraman Untuk membuat koloid garam yang sukar larut AgNO3(aq) + NaCl(Aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
  • 40. Adalah memecah partikel kasar menjadi partikel koloid 1. Cara mekanik : Partikel kasar digerus sampai tingkat kehalusan tertentu lalu didespersikan ke medium Ex : pembuatan sol belerang 2. Cara peptisasi : Endapan dipecah dengan zat pemecah mjd partikel koloid Ex : Agar-agar dipeptisasi dg air B. Cara Dispersi
  • 41. 3. Cara Busur Bredig ( Elektrodispersi) hanya untuk membuat sol logam • Proses : – Logam dicelupkan ke dalam medium disperrsi – Kedua ujung elekroda dialiri listrik – Shg uap logam yang timbul akan terdispersi ke medium dan mengalami kondensasi mjd koloid 4. Cara Homogenisasi Dipakai untuk membuat emulsi B. Cara Dispersi
  • 42.
  • 43. Contoh : sabun, detergen Molekul sabun( Natrium Stearat ) terdiri dari : Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik. Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik. C. Koloid Asosiasi Suka air / Hidrofilik Benci air / Hidrofobik Ekor Kepala O CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-- C-O-Na+
  • 44. Koloid Asosisasi 1 2 Kotoran terangkatMolekul deterjen menempel
  • 47. • Air sungai di endapkan lumpurnya lalu tambahkan tawas / Al2(SO4)3 dan gas klorin / kaporit. • Fungsi tawas : menggumpalkan lumpur koloid shg mudah disaring Membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorbsi zat pencemar dan mengendapkannya • fungsi kaporit : pembasmi kuman
  • 48. Koagulasi • Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid sehingga membentuk endapan karena kerusakan stabilitas sistem koloid Fe(OH)2 + + + + + - - - - - -
  • 49. Air disaring dengan saringan yang terdiri dari lapisan kerikil dan pasir Penyaringan
  • 50. • Penyerapan dilakukan oleh Al(OH)3 dan karbon aktif • Fungsi karbon aktif yaitu menghilangkan bau, warna, rasa, dan zat-zat kimia. Proses Adsorbsi
  • 51. Air yang sudah cukup bersih ditambahkan kapur untuk menaikkan Ph dan gas Klorin guna mematikan hama Proses Disinfeksi