SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                  UNDANG-
                        NOMOR 34 TAHUN 1953

                                  TENTANG

PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 15 TAHUN 1951, PENILAIAN
          quot;UNDANG-
DARI BAGIAN-BAGIAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN, BAIK YANG DIPEROLEH
     BAGIAN-
 MAUPUN YANG BERADA DALAM UANG ASING UNTUK PEMUNGUTAN PAJAK
  PERALIHAN, PAJAK UPAH, PAJAK PERSEROAN DAN PAJAK KEKAYAAN DAN
  PERALIHAN,
 TENTANG PENGUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944quot; (LEMBARAN-
                                                      (LEMBARAN-
       NEGARA NOMOR 87 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG
                                           UNDANG-

                 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                      PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:    bahwa Pemerintah berdasarkan Pasal 96 ayat 1 Undang-undang
              Dasar Sementara Republik Indonesia telah menetapkan Undang-
              undang Darurat No. 15 tahun 1951 tentang penilaian dari bagian-
              bagian pendapatan dan kekayaan, baik yang diperoleh maupun
              yang berada dalam uang asing, untuk pemungutan pajak peralihan,
              pajak upah, pajak perseroan dan pajak kekayaan dan tentang
              perubahan ordonansi pajak peralihan 1944 (Lembaran Negara
              No.87 tahun 1951);

Menimbang:    Bahwa peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang
              Darurat tersebut ditetapkan sebagai Undang-undang;
Mengingat :   Pasal 97 jo. Pasal 89 dan Pasal 117 Undang-undang Dasar
              Sementara Republik Indonesia:

                            Dengan persetujuan :
                 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

                                Memutuskan:
                                Memutuskan
Menetapkan:   UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN UNDANG-UNDANG
              DARURAT No. 15 TAHUN 1951 TENTANG PENILAIAN DARI BAGIAN-
              BAGIAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN' BAIK YANG DIPEROLEH
              MAUPUN YANG BERADA DALAM UANG ASING UNTUK
              PEMUNGUTAN PAJAK PERALIHAN, PAJAK UPAH, PAJAK
              PERSEROAN DAN PAJAK KEKAYAAN DAN TENTANG PERUBAHAN
              ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944 (LEMBAGA NEGARA no.87
              TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG.

                                   Pasal I.

Peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang Darurat No. 15 tahun
1951 tentang penilaian dari bagian-bagian pendapatan dan kekayaan, baik yang
diperoleh maupun yang berada dalam uang asing, untuk pemungutan pajak
peralihan, pajak upah, pajak perseroan dan pajak kekayaan dan tentang perubahan
ordonansi pajak peralihan 1944 (Lembaran Negara No. 87 tahun 1951) ditetapkan
sebagai Undang-undang, dengan tambahannya sehingga berbunyi sebagai
berikut:

Pasal kesatu

Untuk pemungutan Pajak Peralihan, Pajak Upah, Pajak Perseroan dan Pajak
Kekayaan, oleh Menteri Keuangan dapat diadakan aturan tentang penilaian dalam
satuan-hitung uang Indonesia dari bagian-bagian pendapatan, upah, laba maupun
kekayaan, baik yang diperoleh, maupun yang berada dalam uang asing.

Pasal kedua

Ordonansi Pajak Peralihan 1944, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-undang Darurat No. 5 tahun 1951 (Lembaran Negara No. 15),
diubah lagi sebagai berikut:

I.    Pasal 8 dibubuhi ayat ketujuh, yang bunyinya: quot;(7).Untuk mereka, yang tidak
      bertempat-kediaman di Indonesia, maka besarnya pajak yang terhutang,
      dengan memperhatikan apa yang ditentukan pada ayat 1 dan 1a, sedikitnya
      3% dari pendapatan yang dibulatkan ke bawah hingga Rp.100,- penuhquot;.
II.   Sesudah pasal 8 disisipkan pasal baru, yang bunyinya:

      Pasal 8a

      (1) Dalam menjalankan Pasal 8 tidak diperhatikan apa yang diperoleh oleh
          orang yang tidak bertempat-kediaman di Indonesia sebagai hasil bersih
          dari hak-hak atas gaji, gaji-perlop, uang-tunggu, sokongan, pensiun dan
          lain-lain pendapatan yang terikat pada kelakuan suatu jabatan atau
          pekerjaan yang dibebankan pada Keuangan Umum Indonesia. Dari
          pendapatan itu pajak dihitung menurut tarip, yang dimuat dalam ruangan I
          dan II dari tabel yang mengikutinya.
      (2) Untuk tiap orang keluarga sedarah atau semenda garis lurus, yang berada
          penuh dalam tanggungan wajib-pajak, juga untuk tiap orang anak-angkat,
          kesemuanya hingga paling banyak sepuluh orang, maka pajak
          dikurangkan sebagai berikut :
          a. Dari pendapatan maka ditetapkan pendapatan-sisa, arti pendapatan-
              sisa ialah pendapatan dipotong dengan Rp. 600,- untuk tiap orang yang
              berhak untuk diberikan pengurangan.
          b. Jumlah pajak menurut ruangan II dari tabel atas pendapatan yang sama
              dengan pendapatan-sisa sebagaimana dimuat dalam ruangan I,
              dikurangkan dengan banyaknya hasil-hasil bilangan orang yang
              berhak untuk diberikan pengurangan, dan dengan jumlah potongan-
              keluarga tambahan menurut ruangan III, yang mengikuti pendapatan-
              sisa.
c. Jumlah yang diperoleh dengan pelakuan yang ditentukan pada huruf-
               huruf a dan b merupakan pajak yang terhutang, dengan tidak
               mengurangi yang ditentukan pada huruf d.
            d. Pajak yang terhutang besarnya paling sedikit 3% dari pendapatan
               yang dibulatkan ke bawah hingga Rp. 100,- penuh.
        (3) Untuk menjalankan yang ditentukan pada Pasal 8c maka pendapatan yang
            bersangkutan dianggap menerbitkan kewajiban pajak tersendiriquot;.

III.    Dalam Pasal 8c, ayat kelima, maka kata-kata. ' Pasal 8quot; diganti dengan quot;pasal-
        pasal 8 dan 8aquot;:

                                        Pasal II

Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap
orang,dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan undang-undang ini
dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

                                                    Disahkan di Jakarta,
                                                    pada tanggal 18 Desember 1953.

                                                      Presiden Republik Indonesia,

                                                                    ttd.

                                                               SOEKARNO.

                                                          MENTERI KEUANGAN,

                                                                    Ttd

                                                              ONG ENG DIE.

Diundangkan

pada tanggal 28 Desember 1953

        Menteri Kehakiman,

                 ttd.

       JODY GONDOKUSUMO.
MEMORI PENJELASAN MENGENAI RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG
                                        UNDANG
 PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 15 TAHUN 1952, UNTUK
             quot;UNDANG-
    PEMUNGUTAN PAJAK VERPONDING UNTUK TAHUN-TAHUN 1953 DAN
                                        TAHUN-
BERIKUTNYAquot; (LEMBARAN-NEGARA NOMOR 90 TAHUN 1952) SEBAGAI UNDANG-
            (LEMBARAN-                                    UNDANG-
                            UNDANG.



MEMORI PENJELASAN MENGENAI RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG
PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 15 TAHUN 1951, PENILAIAN DARI
BAGIAN-BAGIAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN, BAIK YANG DIPEROLEH MAUPUN
YANG BERADA DALAM UANG ASING UNTUK PEMUNGUTAN PAJAK PERALIHAN, PAJAK
UPAH, PAJAK PERSEROAN DAN PAJAK KEKAYAAN DAN TENTANG PENGUBAHAN
ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944quot; (LEMBARAN- NEGARA NOMOR 87 TAHUN 1951)
SEBAGAI UNDANG-UNDANG.

Isi memori penjelasan ini sesuai dengan apa yang termaktub dalam Tambahan
Lembaran Negara No. 152.

Menteri Kehakiman,



DJODY GONDOKUSUMO.

Contenu connexe

Tendances

Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008khairu_zikri
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...Idik Saeful Bahri
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950guest150909
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirYasir Partomo
 
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946guest150909
 
Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunanPajeg Lempung
 
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikvinnalusianaSHMkn
 

Tendances (20)

Uu 4-1996
Uu 4-1996Uu 4-1996
Uu 4-1996
 
Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pembagian Hak Bersama | Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Uu 05 1953
Uu 05 1953Uu 05 1953
Uu 05 1953
 
UU 20 2000
UU 20 2000UU 20 2000
UU 20 2000
 
Uu 14 2002
Uu 14 2002Uu 14 2002
Uu 14 2002
 
Pp 112 2000
Pp 112 2000Pp 112 2000
Pp 112 2000
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasir
 
Uu 1985 12
Uu 1985 12Uu 1985 12
Uu 1985 12
 
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
 
Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pemecahan Bidang Tanah - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
UU 12 th 1994
UU 12 th 1994UU 12 th 1994
UU 12 th 1994
 
UU 21 1997
UU 21 1997UU 21 1997
UU 21 1997
 
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
 
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
 
Uu 05 1959+Pjls
Uu 05 1959+PjlsUu 05 1959+Pjls
Uu 05 1959+Pjls
 
Pwer point
Pwer pointPwer point
Pwer point
 

En vedette (20)

mujer
mujermujer
mujer
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uu 11 1953
Uu 11 1953Uu 11 1953
Uu 11 1953
 
Cervezasjdkjsadfsalj1
Cervezasjdkjsadfsalj1Cervezasjdkjsadfsalj1
Cervezasjdkjsadfsalj1
 
Uudrt 07 1956
Uudrt 07 1956Uudrt 07 1956
Uudrt 07 1956
 
Villa El Refug..
Villa El Refug..Villa El Refug..
Villa El Refug..
 
Uu 21 1952
Uu 21 1952Uu 21 1952
Uu 21 1952
 
Dentrodo Corpo Humano
Dentrodo Corpo HumanoDentrodo Corpo Humano
Dentrodo Corpo Humano
 
Uu 14 1958
Uu 14 1958Uu 14 1958
Uu 14 1958
 
Uu 32 1954
Uu 32 1954Uu 32 1954
Uu 32 1954
 
Tics En EducacióN
Tics En EducacióNTics En EducacióN
Tics En EducacióN
 
Uudrt 01 1951
Uudrt 01 1951Uudrt 01 1951
Uudrt 01 1951
 
Uu 12 1953
Uu 12 1953Uu 12 1953
Uu 12 1953
 
Ascensor 2
Ascensor 2Ascensor 2
Ascensor 2
 
Uu 06 1951
Uu 06 1951Uu 06 1951
Uu 06 1951
 
Uu 10 1951
Uu 10 1951Uu 10 1951
Uu 10 1951
 
Analisis del Discurso Digital
Analisis del Discurso DigitalAnalisis del Discurso Digital
Analisis del Discurso Digital
 
Uu 09 1953
Uu 09 1953Uu 09 1953
Uu 09 1953
 
Contract
ContractContract
Contract
 

Similaire à UNDANG-UNDANG PENETAPAN UNDANG-UNDANG DARURAT 1951

Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950guest150909
 
Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)Eva R Siadari
 
PMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKPPMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKPHengky Manurung
 
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wetRachmat Sutedjo
 
Pp 33 2011_gaji_13
Pp 33 2011_gaji_13Pp 33 2011_gaji_13
Pp 33 2011_gaji_13atoenx
 
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhUU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhChairudin NR
 
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...widigdya
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfAkuhuruf
 
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...Idris Kelirey
 
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009Chairudin NR
 
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009ikhsan hidayat
 

Similaire à UNDANG-UNDANG PENETAPAN UNDANG-UNDANG DARURAT 1951 (20)

Uu 23 1952
Uu 23 1952Uu 23 1952
Uu 23 1952
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)
 
PMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKPPMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKP
 
Pmk 162 2012ptkp
Pmk 162 2012ptkpPmk 162 2012ptkp
Pmk 162 2012ptkp
 
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
 
Pp 33 2011_gaji_13
Pp 33 2011_gaji_13Pp 33 2011_gaji_13
Pp 33 2011_gaji_13
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 
Uu 05 1951
Uu 05 1951Uu 05 1951
Uu 05 1951
 
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhUU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
 
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
 
Uu 36-2008
Uu 36-2008Uu 36-2008
Uu 36-2008
 
Uu 36-2008
Uu 36-2008Uu 36-2008
Uu 36-2008
 
Uu 06 1952
Uu 06 1952Uu 06 1952
Uu 06 1952
 
UU Nomor 36 Tahun 2008
UU Nomor 36 Tahun 2008UU Nomor 36 Tahun 2008
UU Nomor 36 Tahun 2008
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
 
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
 
Uudrt 15 1952
Uudrt 15 1952Uudrt 15 1952
Uudrt 15 1952
 
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
 
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
 

Plus de guest150909

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kamparguest150909
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4guest150909
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950guest150909
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950guest150909
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950guest150909
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950guest150909
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950guest150909
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950guest150909
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950guest150909
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasiguest150909
 

Plus de guest150909 (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Uu 08 1950
Uu 08 1950Uu 08 1950
Uu 08 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
Uu 04 1950
Uu 04 1950Uu 04 1950
Uu 04 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Perpu 01 1950
Perpu 01 1950Perpu 01 1950
Perpu 01 1950
 
Uudrt 21 1951
Uudrt 21 1951Uudrt 21 1951
Uudrt 21 1951
 
Uu 16 1951
Uu 16 1951Uu 16 1951
Uu 16 1951
 

UNDANG-UNDANG PENETAPAN UNDANG-UNDANG DARURAT 1951

  • 1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG- NOMOR 34 TAHUN 1953 TENTANG PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 15 TAHUN 1951, PENILAIAN quot;UNDANG- DARI BAGIAN-BAGIAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN, BAIK YANG DIPEROLEH BAGIAN- MAUPUN YANG BERADA DALAM UANG ASING UNTUK PEMUNGUTAN PAJAK PERALIHAN, PAJAK UPAH, PAJAK PERSEROAN DAN PAJAK KEKAYAAN DAN PERALIHAN, TENTANG PENGUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944quot; (LEMBARAN- (LEMBARAN- NEGARA NOMOR 87 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG UNDANG- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa Pemerintah berdasarkan Pasal 96 ayat 1 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia telah menetapkan Undang- undang Darurat No. 15 tahun 1951 tentang penilaian dari bagian- bagian pendapatan dan kekayaan, baik yang diperoleh maupun yang berada dalam uang asing, untuk pemungutan pajak peralihan, pajak upah, pajak perseroan dan pajak kekayaan dan tentang perubahan ordonansi pajak peralihan 1944 (Lembaran Negara No.87 tahun 1951); Menimbang: Bahwa peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang Darurat tersebut ditetapkan sebagai Undang-undang; Mengingat : Pasal 97 jo. Pasal 89 dan Pasal 117 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia: Dengan persetujuan : Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; Memutuskan: Memutuskan Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN UNDANG-UNDANG DARURAT No. 15 TAHUN 1951 TENTANG PENILAIAN DARI BAGIAN- BAGIAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN' BAIK YANG DIPEROLEH MAUPUN YANG BERADA DALAM UANG ASING UNTUK PEMUNGUTAN PAJAK PERALIHAN, PAJAK UPAH, PAJAK PERSEROAN DAN PAJAK KEKAYAAN DAN TENTANG PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944 (LEMBAGA NEGARA no.87 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG. Pasal I. Peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang Darurat No. 15 tahun 1951 tentang penilaian dari bagian-bagian pendapatan dan kekayaan, baik yang
  • 2. diperoleh maupun yang berada dalam uang asing, untuk pemungutan pajak peralihan, pajak upah, pajak perseroan dan pajak kekayaan dan tentang perubahan ordonansi pajak peralihan 1944 (Lembaran Negara No. 87 tahun 1951) ditetapkan sebagai Undang-undang, dengan tambahannya sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal kesatu Untuk pemungutan Pajak Peralihan, Pajak Upah, Pajak Perseroan dan Pajak Kekayaan, oleh Menteri Keuangan dapat diadakan aturan tentang penilaian dalam satuan-hitung uang Indonesia dari bagian-bagian pendapatan, upah, laba maupun kekayaan, baik yang diperoleh, maupun yang berada dalam uang asing. Pasal kedua Ordonansi Pajak Peralihan 1944, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Darurat No. 5 tahun 1951 (Lembaran Negara No. 15), diubah lagi sebagai berikut: I. Pasal 8 dibubuhi ayat ketujuh, yang bunyinya: quot;(7).Untuk mereka, yang tidak bertempat-kediaman di Indonesia, maka besarnya pajak yang terhutang, dengan memperhatikan apa yang ditentukan pada ayat 1 dan 1a, sedikitnya 3% dari pendapatan yang dibulatkan ke bawah hingga Rp.100,- penuhquot;. II. Sesudah pasal 8 disisipkan pasal baru, yang bunyinya: Pasal 8a (1) Dalam menjalankan Pasal 8 tidak diperhatikan apa yang diperoleh oleh orang yang tidak bertempat-kediaman di Indonesia sebagai hasil bersih dari hak-hak atas gaji, gaji-perlop, uang-tunggu, sokongan, pensiun dan lain-lain pendapatan yang terikat pada kelakuan suatu jabatan atau pekerjaan yang dibebankan pada Keuangan Umum Indonesia. Dari pendapatan itu pajak dihitung menurut tarip, yang dimuat dalam ruangan I dan II dari tabel yang mengikutinya. (2) Untuk tiap orang keluarga sedarah atau semenda garis lurus, yang berada penuh dalam tanggungan wajib-pajak, juga untuk tiap orang anak-angkat, kesemuanya hingga paling banyak sepuluh orang, maka pajak dikurangkan sebagai berikut : a. Dari pendapatan maka ditetapkan pendapatan-sisa, arti pendapatan- sisa ialah pendapatan dipotong dengan Rp. 600,- untuk tiap orang yang berhak untuk diberikan pengurangan. b. Jumlah pajak menurut ruangan II dari tabel atas pendapatan yang sama dengan pendapatan-sisa sebagaimana dimuat dalam ruangan I, dikurangkan dengan banyaknya hasil-hasil bilangan orang yang berhak untuk diberikan pengurangan, dan dengan jumlah potongan- keluarga tambahan menurut ruangan III, yang mengikuti pendapatan- sisa.
  • 3. c. Jumlah yang diperoleh dengan pelakuan yang ditentukan pada huruf- huruf a dan b merupakan pajak yang terhutang, dengan tidak mengurangi yang ditentukan pada huruf d. d. Pajak yang terhutang besarnya paling sedikit 3% dari pendapatan yang dibulatkan ke bawah hingga Rp. 100,- penuh. (3) Untuk menjalankan yang ditentukan pada Pasal 8c maka pendapatan yang bersangkutan dianggap menerbitkan kewajiban pajak tersendiriquot;. III. Dalam Pasal 8c, ayat kelima, maka kata-kata. ' Pasal 8quot; diganti dengan quot;pasal- pasal 8 dan 8aquot;: Pasal II Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang,dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta, pada tanggal 18 Desember 1953. Presiden Republik Indonesia, ttd. SOEKARNO. MENTERI KEUANGAN, Ttd ONG ENG DIE. Diundangkan pada tanggal 28 Desember 1953 Menteri Kehakiman, ttd. JODY GONDOKUSUMO.
  • 4. MEMORI PENJELASAN MENGENAI RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG UNDANG PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 15 TAHUN 1952, UNTUK quot;UNDANG- PEMUNGUTAN PAJAK VERPONDING UNTUK TAHUN-TAHUN 1953 DAN TAHUN- BERIKUTNYAquot; (LEMBARAN-NEGARA NOMOR 90 TAHUN 1952) SEBAGAI UNDANG- (LEMBARAN- UNDANG- UNDANG. MEMORI PENJELASAN MENGENAI RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 15 TAHUN 1951, PENILAIAN DARI BAGIAN-BAGIAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN, BAIK YANG DIPEROLEH MAUPUN YANG BERADA DALAM UANG ASING UNTUK PEMUNGUTAN PAJAK PERALIHAN, PAJAK UPAH, PAJAK PERSEROAN DAN PAJAK KEKAYAAN DAN TENTANG PENGUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944quot; (LEMBARAN- NEGARA NOMOR 87 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG. Isi memori penjelasan ini sesuai dengan apa yang termaktub dalam Tambahan Lembaran Negara No. 152. Menteri Kehakiman, DJODY GONDOKUSUMO.