SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Télécharger pour lire hors ligne
www.hukumonline.com



MENGADAKAN TAMBAHAN PERATURAN KEADAAN PERANG DAN DARURAT
  PERANG (KEPUTUSAN RAJA TERTANGGAL 13 SEPTEMBER 1939 NO. 32
             STAATSBLAD INDONESIA TAHUN 1939 NO. 582)
  Undang-Undang Darurat (UUDRT) Nomor 8 Tahun 1950 Tanggal 7 Pebruari 1950


                              Presiden Republik Indonesia Serikat,

Menimbang :
bahwa Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang (Keputusan Raja ttg. 13 September 1939
No. 32, Staatsblad Indonesia tahun 1939 No. 582, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan
Ordonansi darurat dalam Staatsblad Indonesia tahun 1949 No. 274), berdasarkan pasal 192
Konstitusi sekarang masih berlaku;

Menimbang :
bahwa dalam Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang tersebut perlu diadakan tambahan;

Menimbang :
bahwa karena keadaan yang mendesak tambahan tersebut di atas perlu segera diadakan;

Mengingat :
pasal 139 Konstitusi Republik Indonesia Serikat;


                                       MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
Undang-undang darurat untuk mengadakan tambahan dalam Peraturan Keadaan Perang dan
Darurat Perang (Keputusan Raja ttg. 13 September 1939 No. 32, Staatsblad Indonesia tahun 1939
No. 582).

                                             Pasal 1

         Pasal 13 dari Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang (Keputusan Raja ttg. 13
September 1939 No. 32, Staatsblad Indonesia 1939 No. 582, sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Ordonansi darurat dalam Staatsblad Indonesia tahun 1949 No. 274, ditambah dengan ayat
9 baru, bunyinya :

        (9)     Dalam pengertian pengambilan untuk dimiliki atau pengambilan untuk dipakai
                tidak termasuk perbuatan guna siasat pertahan Negara oleh mana barang
                dihancurkan seanteronya atau buat sebagian, atau tidak dapat dipakai lagi.

                                             Pasal 2

       Undang-undang ini mulai berlaku pada hari tanggal pengumumannya dengan ketentuan
bahwa mempergunakannya dihitung sedari 15 April 1940.

       Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Undang-
undang darurat ini dengan penempatan dalam Lem- baran Negara Republik Indonesia Serikat.


www.hukumonline.com                                                                        1
www.hukumonline.com



                            Ditetapkan di Jakarta
                        pada tanggal 7 Pebruari 1950.
                 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

                              (SOEKARNO)

                         MENTERI KEHAKIMAN,

                               (SOEPOMO).

                           Diumumkan di Jakarta
                        pada tanggal 8 Pebruari 1950.
                         MENTERI KEHAKIMAN,

                               (SOEPOMO)




www.hukumonline.com                                     2
www.hukumonline.com




      PENJELASAN UNDANG-UNDANG DARURAT NR 8 TAHUN 1950
 UNTUK MENGADAKAN TAMBAHAN PERATURAN KEADAAN PERANG DAN
 DARURAT PERANG (KEPUTUSAN RAJA TERTANGGAL 13 SEPTEMBER 1939
         NO.32, STAATSBLAD INDONESIA TAHUN 1939 NO. 582)


PENJELASAN

         Pasal 8 dari Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang (Keputusan Raja tertanggal 13
September 1939 No. 32, Staatsblad Indonesia tahun 1939 No.582), yang berdasarkan pasal 192
Konstitusi Republik Indonesia Serikat masih berlaku, menyatakan kuasa militer berhak
mengambil untuk memiliki atau
memakai segala barang berupa apapun juga dan seterusnya menentukan bahwa untuk memiliki
atau memakai itu diberi pengganti kerugian.
         Telah timbul pertanyaan, apakah penghacuran (vernietiging) guna siasat pertahanan
Negara harus dianggap sebagai suatu cara pengambilan untuk dimiliki atau dipakai, dan oleh
karena itu apakah penghancuran-penghancuran yang dijalankan menurut quot;politik bumi hangusquot;
dalam peperangan melawan Jepang pada waktu yang lampau, harus dianggap dilakukan
berdasarkan pasal itu.
         Untuk menghilangkan keragu-raguan tentang hal itu maka perlu di dalam Peraturan
Keadaan Perang dan Darurat Perang tersebut di atas, ditentukan apakah penghancuran termaksud
termasuk pengertian pengambilan untuk dipakai (ingebruikneming) atau pengambilan untuk
dimiliki (inbezitneming).
         Perlu dicatat, bahwa mempergunakannya Undang-undang darurat ini berlaku sejak hari
berlakunya Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang tersebut. Ini berarti, bahwa segala
penghancuran dan sebagai yang terjadi sejak 15 April 1940 guna siasat pertahanan Negara tidak
termasuk pengertian : quot;pengambilan untuk dipakai atau untuk dimilikiquot;.



LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA TAHUN 1950 YANG
                     TELAH DICETAK ULANG




www.hukumonline.com                                                                          3

Contenu connexe

En vedette

En vedette (9)

Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Uu 08 1952
Uu 08 1952Uu 08 1952
Uu 08 1952
 
8 Facts Fix Final
8 Facts Fix Final8 Facts Fix Final
8 Facts Fix Final
 
Patrick ten Brink Presentation on Environmental Harmful Subsidies EHS 7 Septe...
Patrick ten Brink Presentation on Environmental Harmful Subsidies EHS 7 Septe...Patrick ten Brink Presentation on Environmental Harmful Subsidies EHS 7 Septe...
Patrick ten Brink Presentation on Environmental Harmful Subsidies EHS 7 Septe...
 
Day Power Point
Day Power PointDay Power Point
Day Power Point
 
Uu 08 1950
Uu 08 1950Uu 08 1950
Uu 08 1950
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
PtB of IEEP at green growth and competitiveness 29 november 2016 final
PtB of IEEP at green growth and competitiveness 29 november 2016 finalPtB of IEEP at green growth and competitiveness 29 november 2016 final
PtB of IEEP at green growth and competitiveness 29 november 2016 final
 

Plus de guest150909

Plus de guest150909 (20)

Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uu 04 1950
Uu 04 1950Uu 04 1950
Uu 04 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 
Perpu 01 1950
Perpu 01 1950Perpu 01 1950
Perpu 01 1950
 
Uudrt 21 1951
Uudrt 21 1951Uudrt 21 1951
Uudrt 21 1951
 
Uu 16 1951
Uu 16 1951Uu 16 1951
Uu 16 1951
 
Uudrt 01 1951
Uudrt 01 1951Uudrt 01 1951
Uudrt 01 1951
 

Uudarurat 08 1950

  • 1. www.hukumonline.com MENGADAKAN TAMBAHAN PERATURAN KEADAAN PERANG DAN DARURAT PERANG (KEPUTUSAN RAJA TERTANGGAL 13 SEPTEMBER 1939 NO. 32 STAATSBLAD INDONESIA TAHUN 1939 NO. 582) Undang-Undang Darurat (UUDRT) Nomor 8 Tahun 1950 Tanggal 7 Pebruari 1950 Presiden Republik Indonesia Serikat, Menimbang : bahwa Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang (Keputusan Raja ttg. 13 September 1939 No. 32, Staatsblad Indonesia tahun 1939 No. 582, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Ordonansi darurat dalam Staatsblad Indonesia tahun 1949 No. 274), berdasarkan pasal 192 Konstitusi sekarang masih berlaku; Menimbang : bahwa dalam Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang tersebut perlu diadakan tambahan; Menimbang : bahwa karena keadaan yang mendesak tambahan tersebut di atas perlu segera diadakan; Mengingat : pasal 139 Konstitusi Republik Indonesia Serikat; MEMUTUSKAN: Menetapkan : Undang-undang darurat untuk mengadakan tambahan dalam Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang (Keputusan Raja ttg. 13 September 1939 No. 32, Staatsblad Indonesia tahun 1939 No. 582). Pasal 1 Pasal 13 dari Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang (Keputusan Raja ttg. 13 September 1939 No. 32, Staatsblad Indonesia 1939 No. 582, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Ordonansi darurat dalam Staatsblad Indonesia tahun 1949 No. 274, ditambah dengan ayat 9 baru, bunyinya : (9) Dalam pengertian pengambilan untuk dimiliki atau pengambilan untuk dipakai tidak termasuk perbuatan guna siasat pertahan Negara oleh mana barang dihancurkan seanteronya atau buat sebagian, atau tidak dapat dipakai lagi. Pasal 2 Undang-undang ini mulai berlaku pada hari tanggal pengumumannya dengan ketentuan bahwa mempergunakannya dihitung sedari 15 April 1940. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Undang- undang darurat ini dengan penempatan dalam Lem- baran Negara Republik Indonesia Serikat. www.hukumonline.com 1
  • 2. www.hukumonline.com Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Pebruari 1950. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT, (SOEKARNO) MENTERI KEHAKIMAN, (SOEPOMO). Diumumkan di Jakarta pada tanggal 8 Pebruari 1950. MENTERI KEHAKIMAN, (SOEPOMO) www.hukumonline.com 2
  • 3. www.hukumonline.com PENJELASAN UNDANG-UNDANG DARURAT NR 8 TAHUN 1950 UNTUK MENGADAKAN TAMBAHAN PERATURAN KEADAAN PERANG DAN DARURAT PERANG (KEPUTUSAN RAJA TERTANGGAL 13 SEPTEMBER 1939 NO.32, STAATSBLAD INDONESIA TAHUN 1939 NO. 582) PENJELASAN Pasal 8 dari Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang (Keputusan Raja tertanggal 13 September 1939 No. 32, Staatsblad Indonesia tahun 1939 No.582), yang berdasarkan pasal 192 Konstitusi Republik Indonesia Serikat masih berlaku, menyatakan kuasa militer berhak mengambil untuk memiliki atau memakai segala barang berupa apapun juga dan seterusnya menentukan bahwa untuk memiliki atau memakai itu diberi pengganti kerugian. Telah timbul pertanyaan, apakah penghacuran (vernietiging) guna siasat pertahanan Negara harus dianggap sebagai suatu cara pengambilan untuk dimiliki atau dipakai, dan oleh karena itu apakah penghancuran-penghancuran yang dijalankan menurut quot;politik bumi hangusquot; dalam peperangan melawan Jepang pada waktu yang lampau, harus dianggap dilakukan berdasarkan pasal itu. Untuk menghilangkan keragu-raguan tentang hal itu maka perlu di dalam Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang tersebut di atas, ditentukan apakah penghancuran termaksud termasuk pengertian pengambilan untuk dipakai (ingebruikneming) atau pengambilan untuk dimiliki (inbezitneming). Perlu dicatat, bahwa mempergunakannya Undang-undang darurat ini berlaku sejak hari berlakunya Peraturan Keadaan Perang dan Darurat Perang tersebut. Ini berarti, bahwa segala penghancuran dan sebagai yang terjadi sejak 15 April 1940 guna siasat pertahanan Negara tidak termasuk pengertian : quot;pengambilan untuk dipakai atau untuk dimilikiquot;. LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA TAHUN 1950 YANG TELAH DICETAK ULANG www.hukumonline.com 3