SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI


I.DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI
     Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk
nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian
dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil.
Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan
ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi
menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.


II.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS
     Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak
hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya,
beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara
Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup
tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan
tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang
mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata
serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang
kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan
tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan
Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara
sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang
semakin   berkurang   akibat   pertambahan   penduduk     sangat   cepat,
sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi
berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan
kemajuan teknologi.
III.PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
      Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja
penuh pada thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan
agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh
dapat    dicapai     karena    sama      dengan     tingkat    pendapatan
keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi akibat
adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga
tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada
tahun 1998 B menjadi 27 trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4%
dalam output riil.Agar potensi produksi total dapat direalisasikan maka
permintaan agregratif harus naik dengan laju pertumbuhan yang cukup
untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya permintaan
agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara
lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan
dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan
oleh komponen pengeluaran investasi neto.


IV.TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku
karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the
Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan
factor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith,
beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill,
juga membahas masalah perkembangan ekonomi .


A.Teori Inovasi Schum Peter
      Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai
motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan
akan mendorong hal ini.
B.Model Pertumbuhan Harrot-Domar
      Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain
kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi
karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa
besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat
laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi
natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.


C.Model Input-Output Leontief.
      Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan
hubungan      antarindustri.     Dengan   menggunakan        tabel     ini    maka
perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten
karena    dapat      diketahui   gambaran    hubungan       aliran    input-output
antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan
dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .


D.Model Pertumbuhan Lewis
      Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negar
sedang    berkembang       banyak(padat)penduduknya.Tekanannya               adalah
pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern
kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.


E.Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow
      Model    ini   menekankan     tinjauannya   pada      sejarah   tahp-tahap
pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap
tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas,
tahap lepas landas, ahap gerakan ke arah kedewasaan, dan akhirnya
tahap konsimsi tinggi.


V.NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA
A.Ciri-ciri negara sedang berkembang

1. Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun.
2. Jumlah penduduknya banyak dan padat perkilo meter perseginya.
3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara tinggi.
4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak
   produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor
   industri.Produktifitas kerjanya rendah.
5. Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya rendah.Kalau
   mempunyai sumber-sumber alam yang memadai namun belum diolah
   atau belum dimanfaatkan.
6. Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki dan
   digunakan hanya kecil atau sedikit jumlahnya.
7. Sebagian besar dari mereka merupakan negara-negara baru
   diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira satu atau dua
   dekade.


B.Transisi kependudukan

Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat di suatu negara adalah
besarnya    tabungan    dan    akumulasi     kapital   dan   laju   pertumbuhan
penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak negara
sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi
demografi     yang   dialaminya.     Negara-negara      sedang      berkembang
mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran masih tinggi
sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini disebabkan karena
kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka kematian balita dan
angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua dan ketiga dalam
proses kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam proses transisi,
yaitu:
   Tahap 1:
   Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka
   kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah;
Tahap 2:
   Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan
   kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak
   terpengaruh karena jumlah penduduk naik.
   Tahap 3:
   Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian
   balita,   urbanisasi,   dan   kemajuan   pendidikan   mendorong    banyak
   pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih
   sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju
   pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai
   menurun;
   Tahap 4:
   Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga
   melaksanakan pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja di
   luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga
   angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan
   mendekati nol.


C. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi
   kemiskinan

Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien.
Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi
penggunaannya kurang efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah
sumber-sumber      atau    elemen-elemen    pertumbuhan    tersebut   haruslah
diusahakan pertambahannya.Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan
ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Sumber-sumber Alam
   Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim,
   dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan
   sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki
meruoakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya
   kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga
   manusia maka kendala sumber alam lebih serius.
2 .Sumber-sumber Tenaga Kerja
   Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara-
   negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya
   jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber-
   sumber daya tenaga kerja sangat rendah.
3. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah
   Negara-negara sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi
   yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia berupa
   pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta untuk
   pendidikan dan latihan kerja.
4 .Akumulasi Kapital
   Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau
   penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara
   sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas
   hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan.
   Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan
   sebagainya;   tetapi   juga   meliputi   proyek-proyek    infrastruktur    yang
   merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan serta
   pemasaran produk-produk sektor pertanian. Akumulasi kapital sering kali
   dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan ekonomi.
   Usaha-usaha untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dilakukan
   dengan memusatkan pada akumulasi kapital. Hal ini karena, pertama,
   hampir semua negara-negara berkembang mengalami kelangkaan
   barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan produksi,
   bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua, penambahan dan
   perbaikan   kualitas   barang-barang     modal   sangat    penting        karena
   keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
D. Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi

  1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan
       sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi
       pertumbuhan    ekonomi.    Adanya    pemerintah    yang   kuat   dan
       berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum
       serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat
       diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang
       merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
  2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi
       entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi
       kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan
       untuk memonitori proses pertumbuhan.
  3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi
       yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan
       produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud
       bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa
       sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr
       masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta
       fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan
       program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
  4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan
       pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang
       menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini
       karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek
       demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju olah
       kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.
  5.   Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat
       adalah    jumlah   penduduk     yang    sangat    besar    dan    laju
       pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang
       mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk
       yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan
program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan
        yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk
        pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-
        masalah social, politis, dan ekonomi.
   6.     Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk
        mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan
        tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja,
        yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber
        alam    dan   manusia,   kapital,   dan   teknologi;tetapi   juga   faktor
        permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat
        direalisasikan.


E.Strategi pertumbuhan ekonomi

1.Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga
kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam
investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan
pengembangan teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian
memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih
sedikit menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan
demikian sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri
tanpa menurunkan output sector pertanian. Di samping itu pembangunan
atau kenaikkan produktivitas dan output total sektor pertanian akan
menaikan pendapatan di sektor tersebut.

2.Strategi Impor Versus Promosi Ekspor
Stategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan
membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang semula
diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via promosi
ekspor. Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada sektor-sektor
atau kegiatan produksi da dalam negeri yang mempunyai keunggulan
komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan
bersaing dengan menjualnya di pasar internasional. Strategi ini secara relatif
lebih sukar dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di
pasar internasional.
3.Perlunya Disertivikasi
Usaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara pengekspor utama
minyak    dan   gas    bumi    merupakan    upaya    mempertahankan        atau
menstabilkan penerimaan devisanya.


VI. ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN
   EKONOMI
A.Perluasan Perdagangan
Negara-negara      maju     telah   berkembang    merupakan      sumber    atau
pensupplai barang-barang kapital. Di samping itu mereka juga merupakan
pasar yang luas dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil pertanian,
pertambangan, bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh
negara-negara sedang berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan
bahan-bahan mentah produk pertanian ataupun hasil pertambangan akan
sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga
di pasaran internasional.


B.Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing
Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector pemerintah
maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau pelengkap bagi
usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal asing
banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan,
kehutanan, perikanan, dan juga di sektor manufacturing. Swasta asing yang
melakukan investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional.
C.Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman
Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau melalui lembaga
keuangan internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau
pinjaman yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for International
Development), suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika
Serikat, atau dari badan-badan luar negeri yang serupa dari negara-negara
maju telah berkembang lainnya.

Contenu connexe

Tendances

Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Namirah Namirah
 
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomiCara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Nur Huda
 

Tendances (20)

PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
 
presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
 
201512409 ekonomi-pembangunan-pdf
201512409 ekonomi-pembangunan-pdf201512409 ekonomi-pembangunan-pdf
201512409 ekonomi-pembangunan-pdf
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomi
 
TugasEko12, Tedi Prasetyo, Ranti Pusriana S.pd, Konsep Pertumbuhan Ekonomi da...
TugasEko12, Tedi Prasetyo, Ranti Pusriana S.pd, Konsep Pertumbuhan Ekonomi da...TugasEko12, Tedi Prasetyo, Ranti Pusriana S.pd, Konsep Pertumbuhan Ekonomi da...
TugasEko12, Tedi Prasetyo, Ranti Pusriana S.pd, Konsep Pertumbuhan Ekonomi da...
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMIEKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomiCara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi edited
Pertumbuhan ekonomi edited Pertumbuhan ekonomi edited
Pertumbuhan ekonomi edited
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Kontribusi unsur unsur perkembangan ekonomi indonesia terhadap kemiskinan di ...
Kontribusi unsur unsur perkembangan ekonomi indonesia terhadap kemiskinan di ...Kontribusi unsur unsur perkembangan ekonomi indonesia terhadap kemiskinan di ...
Kontribusi unsur unsur perkembangan ekonomi indonesia terhadap kemiskinan di ...
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 

Similaire à Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.

Teori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomiTeori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomi
fitriyani33
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi
Irvan Malvinas
 
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunanEkonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
ovio
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
dinnianggra
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
jopiwildani
 

Similaire à Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan. (20)

Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiAbdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
 
Teori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomiTeori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomi
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi
 
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptteori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 4
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 4Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 4
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 4
 
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunanEkonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
 
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx  pertumbuhan ekonomiPresentation4.pptx  pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Ruri nurul jannah 4.4
Ruri nurul jannah 4.4Ruri nurul jannah 4.4
Ruri nurul jannah 4.4
 
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
 
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
 
Pertemuan 5 pertumbuhan ekonomi
Pertemuan 5  pertumbuhan ekonomiPertemuan 5  pertumbuhan ekonomi
Pertemuan 5 pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 

Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.

  • 1. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI I.DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. II.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
  • 2. III.PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan tingkat pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27 trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik dengan laju pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan oleh komponen pengeluaran investasi neto. IV.TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan factor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonomi . A.Teori Inovasi Schum Peter Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini.
  • 3. B.Model Pertumbuhan Harrot-Domar Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output. C.Model Input-Output Leontief. Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antarindustri. Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah . D.Model Pertumbuhan Lewis Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negar sedang berkembang banyak(padat)penduduknya.Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan. E.Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow Model ini menekankan tinjauannya pada sejarah tahp-tahap pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, ahap gerakan ke arah kedewasaan, dan akhirnya tahap konsimsi tinggi. V.NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA
  • 4. A.Ciri-ciri negara sedang berkembang 1. Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun. 2. Jumlah penduduknya banyak dan padat perkilo meter perseginya. 3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara tinggi. 4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor industri.Produktifitas kerjanya rendah. 5. Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya rendah.Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang memadai namun belum diolah atau belum dimanfaatkan. 6. Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki dan digunakan hanya kecil atau sedikit jumlahnya. 7. Sebagian besar dari mereka merupakan negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira satu atau dua dekade. B.Transisi kependudukan Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat di suatu negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan laju pertumbuhan penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak negara sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi demografi yang dialaminya. Negara-negara sedang berkembang mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran masih tinggi sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua dan ketiga dalam proses kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam proses transisi, yaitu: Tahap 1: Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah;
  • 5. Tahap 2: Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik. Tahap 3: Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai menurun; Tahap 4: Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga melaksanakan pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja di luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati nol. C. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi penggunaannya kurang efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya.Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Sumber-sumber Alam Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki
  • 6. meruoakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih serius. 2 .Sumber-sumber Tenaga Kerja Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara- negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber- sumber daya tenaga kerja sangat rendah. 3. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah Negara-negara sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta untuk pendidikan dan latihan kerja. 4 .Akumulasi Kapital Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk sektor pertanian. Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital. Hal ini karena, pertama, hampir semua negara-negara berkembang mengalami kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua, penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal sangat penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
  • 7. D. Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi 1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi. 2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan. 3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat. 4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung. 5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan
  • 8. program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah- masalah social, politis, dan ekonomi. 6. Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan. E.Strategi pertumbuhan ekonomi 1.Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan pengembangan teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output sector pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut. 2.Strategi Impor Versus Promosi Ekspor Stategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang semula diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via promosi ekspor. Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada sektor-sektor atau kegiatan produksi da dalam negeri yang mempunyai keunggulan komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan
  • 9. bersaing dengan menjualnya di pasar internasional. Strategi ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar internasional.
  • 10. 3.Perlunya Disertivikasi Usaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara pengekspor utama minyak dan gas bumi merupakan upaya mempertahankan atau menstabilkan penerimaan devisanya. VI. ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI A.Perluasan Perdagangan Negara-negara maju telah berkembang merupakan sumber atau pensupplai barang-barang kapital. Di samping itu mereka juga merupakan pasar yang luas dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil pertanian, pertambangan, bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh negara-negara sedang berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan bahan-bahan mentah produk pertanian ataupun hasil pertambangan akan sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga di pasaran internasional. B.Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector pemerintah maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau pelengkap bagi usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal asing banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan, kehutanan, perikanan, dan juga di sektor manufacturing. Swasta asing yang melakukan investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional. C.Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau melalui lembaga keuangan internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau pinjaman yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for International Development), suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika Serikat, atau dari badan-badan luar negeri yang serupa dari negara-negara maju telah berkembang lainnya.