SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  2
Kultur jaringan
Kultur jaringan atau biakan jaringan merupakan teknik
pemeliharaan jaringan atau bagian dari individu secara buatan
(artifisial). Yang dimaksud secara buatan adalah dilakukan di luar
individu yang bersangkutan. Karena itu teknik ini sering kali
disebut kultur in vitro, sebagai lawan dari in vivo. Dikatakan in
vitro (bahasa Latin, berarti "di dalam kaca") karena jaringan dibiakkan
di dalam tabung inkubasi atau cawan Petri dari kaca atau material
tembus pandang lainnya. Kultur jaringan secara teoretis dapat
dilakukan untuk semua jaringan, baik
daritumbuhan maupun hewan (termasuk manusia) namun masing-
masing jaringan memerlukan komposisi media tertentu.

A.Kultur jaringan Anthurium
   Anthurium adalah salah satu tanaman yang berfamily dengan
aracheae bukan barang baru dalam dunia persilatan tanaman
Indonesia. Sang bunga ekor hadir memeriahkan pesta tanaman hias
di tingkat nasional melalui banyaknya kelahiran bibit-bibit baru hasil
persilangan para breeder mereka punturut meningkatkanpamor
pamor anthurium dikalangan hobiis maupun pedagang, bahkan sempat
terjadi fenomena yang ditimbulkan akibat tingginya harga jual Anthurium.
Kondisi ini memotivasi para hobiis dan masyarakat awam untuk
membudidayakannya.
       Salah satu cara untuk membudidayakannya tanpa merubah sifat
asli dari tetua maupun indukannya adalah dengan menggunakan teknik
kultur jaringan.
     Eksplan atau bahan tanaman yang digunakan bisa berupa daun,
tunas, bonggol, dan akar dengan syarat kondisi eksplan sehat
(sel-selnya hidup) dan tidak memiliki tingkat kontaminasi yang tinggi.
     Tahapan kultur jaringan yang dilakukan meliputi pembuatan media,
pengambilan eksplan (inisiasi), sterilisasi eksplan, penanaman, sub
kultur, aklimatisasi, perawatan pasca aklimatisasi.
     Media yang digunakan untuk tahap awal penanaman adalah media
Murashige and Skoog (MS). Ketika memasuki tahap sub kultur atau
perbanyakan (multiplikasi), media MS tersebut di tambah dengan
Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin (MS+BA 0,5-2ppm). Setelah pembuatan
media multiplikasi, eksplan dipindah ke media pengakaran (MS + Auksin
+ arang aktif).
     Tahap selanjutnya adalah inisiasi eksplan, yaitu kegiatan mengisolasi
eksplan dari tanaman induk. Setelah dilakukan pengambilan eksplan. Selanjutnya
dilakukan sterilisasi eksplan dengan menggunakan bahan               sterilan seperti
deterjen, clorox (20%, 15%, dan 10%) selama 7 menit, HgCl2 0,01% selama 5
menit, alkohol, dan air steril. Lalu eksplan tersebut ditanam pada media yang
telah dibuat sebelumnya. Botol yang             telah ditanam diletakkan di ruang
                                       o
ber-AC, dengan suhu kisaran 26 ± 2 C.
     Setelah kurang lebih 3 bulan setelah penanaman, dilakukan sub kultur
dengan memindahkan eksplan ke media multiplikasi (tujuan perbanyakan
atau pengakaran).
     Jika kondisi eksplan sudah memiliki organ lengkap maka eksplan
tersebut telah siap untuk diaklimatisasikan ke kondisi lingkungan luar.
     Pada tahap aklimatisasi ini diperlukan perhatian yang ekstra. Hal ini
dikarenakan tingkat keberhasilan hidup tanaman tergantung pada proses
perawatan pasca aklimatisasi yang dilakukan.Diantaranya dengan dilakukan
penyungkupan kurang lebih selama 2 minggu. Penyungkupan dihentikan
jika sosok tanaman tampak tegar dan sehat. Penyiraman dilakukan setiap
hari. Pemupukan dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan ½ dosis
penggunaan.

Contenu connexe

Tendances (10)

Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAH
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAH
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologiPrinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
 
Aeroponik
Aeroponik Aeroponik
Aeroponik
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
INDUKSI TANAMAN HAPLOID Dianthus sp. MELALUI PSEUDOFERTILISASI MENGGUNAKAN PO...
INDUKSI TANAMAN HAPLOID Dianthus sp. MELALUI PSEUDOFERTILISASI MENGGUNAKAN PO...INDUKSI TANAMAN HAPLOID Dianthus sp. MELALUI PSEUDOFERTILISASI MENGGUNAKAN PO...
INDUKSI TANAMAN HAPLOID Dianthus sp. MELALUI PSEUDOFERTILISASI MENGGUNAKAN PO...
 

Similaire à Kultur Jaringan Anthurium

Panduan Kultur Jaringan Gaharu
Panduan Kultur Jaringan GaharuPanduan Kultur Jaringan Gaharu
Panduan Kultur Jaringan Gaharu
Andri Sofda
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Andria Bin Muhayat
 
Kultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_LalaKultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_Lala
Shella Sagita
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
KhilalAdit
 

Similaire à Kultur Jaringan Anthurium (20)

kultur jaringan kentang
kultur jaringan kentangkultur jaringan kentang
kultur jaringan kentang
 
Panduan Kultur Jaringan Gaharu
Panduan Kultur Jaringan GaharuPanduan Kultur Jaringan Gaharu
Panduan Kultur Jaringan Gaharu
 
Kultur Jaringan Tanaman - TIPP
Kultur Jaringan Tanaman - TIPPKultur Jaringan Tanaman - TIPP
Kultur Jaringan Tanaman - TIPP
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
 
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebu
 
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKALaporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
 
Peta konsep kul jar
Peta konsep kul jarPeta konsep kul jar
Peta konsep kul jar
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
 
Kultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_LalaKultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_Lala
 
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptxMATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
 
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGAN
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
 
Ppt karantina
Ppt karantinaPpt karantina
Ppt karantina
 
Kultur jaringan by~~ Shella_Lala~~
Kultur jaringan by~~ Shella_Lala~~Kultur jaringan by~~ Shella_Lala~~
Kultur jaringan by~~ Shella_Lala~~
 
Paper Kultur
Paper KulturPaper Kultur
Paper Kultur
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhan
 

Kultur Jaringan Anthurium

  • 1. Kultur jaringan Kultur jaringan atau biakan jaringan merupakan teknik pemeliharaan jaringan atau bagian dari individu secara buatan (artifisial). Yang dimaksud secara buatan adalah dilakukan di luar individu yang bersangkutan. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro, sebagai lawan dari in vivo. Dikatakan in vitro (bahasa Latin, berarti "di dalam kaca") karena jaringan dibiakkan di dalam tabung inkubasi atau cawan Petri dari kaca atau material tembus pandang lainnya. Kultur jaringan secara teoretis dapat dilakukan untuk semua jaringan, baik daritumbuhan maupun hewan (termasuk manusia) namun masing- masing jaringan memerlukan komposisi media tertentu. A.Kultur jaringan Anthurium Anthurium adalah salah satu tanaman yang berfamily dengan aracheae bukan barang baru dalam dunia persilatan tanaman Indonesia. Sang bunga ekor hadir memeriahkan pesta tanaman hias di tingkat nasional melalui banyaknya kelahiran bibit-bibit baru hasil persilangan para breeder mereka punturut meningkatkanpamor pamor anthurium dikalangan hobiis maupun pedagang, bahkan sempat terjadi fenomena yang ditimbulkan akibat tingginya harga jual Anthurium. Kondisi ini memotivasi para hobiis dan masyarakat awam untuk membudidayakannya. Salah satu cara untuk membudidayakannya tanpa merubah sifat asli dari tetua maupun indukannya adalah dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Eksplan atau bahan tanaman yang digunakan bisa berupa daun, tunas, bonggol, dan akar dengan syarat kondisi eksplan sehat (sel-selnya hidup) dan tidak memiliki tingkat kontaminasi yang tinggi. Tahapan kultur jaringan yang dilakukan meliputi pembuatan media, pengambilan eksplan (inisiasi), sterilisasi eksplan, penanaman, sub kultur, aklimatisasi, perawatan pasca aklimatisasi. Media yang digunakan untuk tahap awal penanaman adalah media Murashige and Skoog (MS). Ketika memasuki tahap sub kultur atau perbanyakan (multiplikasi), media MS tersebut di tambah dengan Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin (MS+BA 0,5-2ppm). Setelah pembuatan media multiplikasi, eksplan dipindah ke media pengakaran (MS + Auksin + arang aktif). Tahap selanjutnya adalah inisiasi eksplan, yaitu kegiatan mengisolasi eksplan dari tanaman induk. Setelah dilakukan pengambilan eksplan. Selanjutnya dilakukan sterilisasi eksplan dengan menggunakan bahan sterilan seperti deterjen, clorox (20%, 15%, dan 10%) selama 7 menit, HgCl2 0,01% selama 5 menit, alkohol, dan air steril. Lalu eksplan tersebut ditanam pada media yang telah dibuat sebelumnya. Botol yang telah ditanam diletakkan di ruang o ber-AC, dengan suhu kisaran 26 ± 2 C. Setelah kurang lebih 3 bulan setelah penanaman, dilakukan sub kultur dengan memindahkan eksplan ke media multiplikasi (tujuan perbanyakan atau pengakaran). Jika kondisi eksplan sudah memiliki organ lengkap maka eksplan
  • 2. tersebut telah siap untuk diaklimatisasikan ke kondisi lingkungan luar. Pada tahap aklimatisasi ini diperlukan perhatian yang ekstra. Hal ini dikarenakan tingkat keberhasilan hidup tanaman tergantung pada proses perawatan pasca aklimatisasi yang dilakukan.Diantaranya dengan dilakukan penyungkupan kurang lebih selama 2 minggu. Penyungkupan dihentikan jika sosok tanaman tampak tegar dan sehat. Penyiraman dilakukan setiap hari. Pemupukan dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan ½ dosis penggunaan.