2. ALAT UKUR MEKANIK
2 MICROMETER
Fungsi :
untuk mengukur diameter luar, dalam dan kedalaman benda
Micrometer memiliki kecermatan lebih tinggi daripada
jangka sorong, yaitu 0,01 mm atau 0,001 mm.
9. ALAT UKUR MEKANIK
2 MICROMETER
Prinsip kerja alat ini mirip dengan mur dan baut
jika baut diputar satu kali,
maka baut tersebut akan
bergerak satu ulir.
Apabila jarak
ulir 1 mm, baut akan
bergerak 2 mm dan
seterusnya.
Pada alat ukur yang
sebenarnya mur berarti
inner sleeve dan baut
adalah spindle.
10. ALAT UKUR MEKANIK
2 MICROMETER
PEMERIKSAAN TANDA “0” MICROMETER
• Sebelum dipakai , micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu.
• Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih.
• Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle
bersentuhan.
• Putarkan stopper sampai berbunyi tanda clik-klik 2 atau 3 kali
sampai diperoleh penekanan yang cukup.
• Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp.
Perlu diingat. Putar lah rachet stopper secara perlahan. Jika terlalu
cepat , timble berputar lebih karena inertia dari timble, sehingga
pembacaan menjadi salah.
11. ALAT UKUR MEKANIK
2 MICROMETER
PEMERIKSAAN TANDA “0” MICROMETER
Micrometer telah dikalibrasi dengan benar jika titik “0” thimble
telah lurus dengan garis pada outher sleeve.
SALAH BENAR
12. ALAT UKUR MEKANIK
2 MICROMETER
PEMERIKSAAN TANDA “0” MICROMETER
TIDAK BAGUS BAIK
( PERLU DISETEL )
13. ALAT UKUR MEKANIK
2 MICROMETER
Menyetel Titik “0”
• Jika kesalahannya 0,02 mm
atau kurang. Kuncilah spindle
dengan lock clamp. Kemudian
dengan memakai penyetel
putarlah outer sleeve sampai
pada “0” thimble lurus dengan
garis. Setelah penyetelan
selesai , periksalah kembali
tanda “ 0 ”
14. ALAT UKUR MEKANIK
2 MICROMETER
Menyetel Titik “0”
• Jika kesalahannya melebihi
0,02 mm, Kuncilah spindle
dengan lock clamp, kendorkan
stopper sampai thimble bebas,
luruskan tanda “0” timble
dengan garis outer sleeve ,
dan kencangkan kembali
ratchet stopper. Setelah
penyetelan selesai periksalah
kembali titik “0” untuk
meyakinkan micrometer telah
dikalibrasi dengan benar.
15. MICROMETER
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
(1) Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm
• Jarak tiap strip diatas garis
horisontal pada outer sleeve
adalah 1 mm,
• Jarak tiap strip di bawah garis
adalah 0,5 mm.
• Pada skala thimble tiap strip
nilainya 0,01 mm.
• Hasil pengukuran pada
mikrometer adalah jumlah
pembacaan ketiga skala tersebut.
16. MICROMETER
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
(1) Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm
1. Baca angka skala pada skala utama/barrel scale
2. Baca angka skala pada thimble/ skala putar 1
SKALA UTAMA = 8,50 mm
SKALA PUTAR = 0,19 mm
SKALA TOTAL = 8,69 mm
0,01
mm 2
17. MICROMETER
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
(1) Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm
Pembacaan skala di atas garis, Skala Utama = 5,00 mm
Pembacaan skala di bawah garis Skala Utama = 0,00 mm
Pembacaan pada skala thimble = 0,20 mm
Pembacaan akhir = 5,20 mm
18. MICROMETER
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
(1) Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm
40
0 5 10
35
30
25
Tahap pertama 10.00
Tahap kedua 0.50
Tahap ketiga 0.33
+
Total 10.83 mm
20. MICROMETER
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
(2) Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mm
Jarak tiap strip diatas garis horisontal
pada outer sleeve adalah 1 mm
Jarak tiap strip di bawah garis
adalah 0,25 mm.
Pada skala thimble tiap strip nilainya
0,01 mm
pada skala vernier 0,001 mm.
Hasil pengukuran pada mikrometer
adalah jumlah pembacaan
ketiga skala tersebut.
21. MICROMETER
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
(2) Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mm
Pembacaan :
Pada skala utama : 2,50 mm
Pada skala thimble : 0,00 mm
Pada skala sleeve : 0,007 mm
-------------------------------------------- +
Jumlah : 2,507 mm
24. PERAWATAN MICROMETER
Sebagai alat ukur yang peka, mikrometer perlu penanganan yg seksama :
• Menyimpan peralatan di lemari yang kedap terhadap debu
• Penempatan alat tidak boleh ditumpuk
• Sewaktu merenggangkan / merapatkan spindle, lakukan dengan jalan
memegang kerangka dengan tangan kiri dan memutar thimble dengan ibu
jari dan telunjuk. Jangan sebaliknya.
• Gunakan alas triplek, karton atau kertas utk meletakkan mikrometer.
Jangan meletakkan sembarangan karena partikel sekecil apapun yang
masuk ke spindle atau anvil dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran.
• Peralatan jangan sampai jatuh
• Membersihkan peralatan setelah selesai dipergunakan
• Pada saat menyimpan mikrometer, posisi anvil dan spindle harus
direnggangkan. Adanya kelembaban udara akan meninggalkan korosi pada
kedua permukaan ini jika keduanya dibiarkan bersentuhan selama
penyimpanan.
• Melapisi peralatan dengan oli apabila tidak dipergunakan untuk jangka
waktu yang lama
26. DAFTAR PUSTAKA
Sudji Munadi. (1988). Dasar-Dasar Metrologi Industri. Jakarta :
Depdikbud : Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan LPTK.
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta . (2004).
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Yogyakarta :
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum