SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
MAKALAH SOSIOLOGI PEDESAAN
LINGKUNGAN HIDUP PEDESAAN
Dosen Pembimbing : Istanto, S.P.
DISUSUN OLEH:
1. HANIATUR ROHMAH (154010052)
2. ARIS MAHFUDLI (154010067)
3. MISBACHUL MUNIR (154010074)
4. MUHAMMAD SYAHRUL .W (154010077)
5. ANNISA RAHMATUN .F (154010098)
FAKULTAS PERTANIAN SEMESTER I
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara
dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, dan menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan. Setiap makhluk, hanya dapat hidup dalam
suatu lingkungan dengan kondisi baik, atau paling tidak masih dalam rentang
kisaran toleransinya. Selain faktor kondisi lingkungan yang baik, makhluk
hidup juga harus mengenali permasalahan-permasalahan yang dihadapi,
sehingga dapat menyediakan atau terbentuknya segala sumber daya yang
dibutuhkan.
Lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem
pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Kehidupan manusia tidak lepas dari lingkungan sosialnya, sehingga manusia
disebut sebagi makhluk sosial. Dalam lingkungan sosial tersebut manusia
selalu dihadapkan kepada permasalahan sosial yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan. Masalah sosial tersebut timbul dari hubungannya dengan
sesama manusia lain, maupun dari tingkah laku manusia itu sendiri, yang
sifatnya berbeda antara manusia satu dengan yang lainnya. Hal itu akibat
adanya perbedaan tingkat perkembangan budaya, sifat dari penduduk, dan
keadaan kondisi lingkungan alam yang juga sangat mempengaruhi kehidupan
sosial budaya manusia. Permasalahan sosial berbeda dengan permasalahan
lain, karena kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial
dalam masyarakat, serta berkaitan juga dengan hubungan antar sesama
manusia.
Kehidupan manusia yang selalu membutuhkan dan berinteraksi dengan
lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial tentunya
saling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbal balik.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai kondisi
lingkungan hidup, kependudukan, dan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian masyarakat desa?
2. Bagaimana kondisi lingkungan hidup di desa?
3. Bagaimana kondisi kependudukan di desa?
4. Apa permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi di desa?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat Desa
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan
kehidupan, norma-norma adat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang menjadi dasar
kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu
kelompok manusia yang memiliki ciri kehidupan yang khas. Masyarakat itu
timbul dalam setiap kumpulan individu, yang telah lama hidup dan bekerja sama
dalam waktu yang cukup lama.
Desa adalah sebagai kesatauan masyarakat hukum yang mempunyai
sususan asli berdasarkan hak asal usul yang bersifat istimewa. Landasan
pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Desa juga merupakan suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal
suatu masyarakat pemerintahan tersendiri. Desa merupakan perwujudan atau
kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat di tempat itu
(suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan
daerah lain.
Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan
Daerah, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan
terendah, langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah
tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Kondisi Lingkungan Hidup
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat,
yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan
kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan
masyarakat desa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan
perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik
tersebut sudah tidak berlaku dan bahkan sudah luntur.
Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan
batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga atau anggota
masyarakat yang amat kuat yang hakikatnya, bahwa seseorang merasa mereka
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun
hidup akan dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia berkorban setiap
waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat lainnya, karena
mereka beranggapan bahwa hidup adalah sama-sama sebagai anggota
masyarakat yang saling mencintai dan saling menghormati, mempunyai hak dan
tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di
dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri ciri masyarakat pedesaan, yang
terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum antara lain sebagai
berikut :
a. Cara beradaptasi masyarakat desa sangat sederhana, dengan
menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara
sesama, serta yang paling menarika adalah sikap sopan santun yang
kerap digunakan masyarakat pedesaan.
b. Masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama
dibandingkan kenyamana pribadi atau individu.
c. Masyarakat desa memiliki pergaulan hidup yang saling mengenal antar
ribuan jiwa. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan
terhadap kebiasaan, hidup berkelompok pada umumnya.
d. Cara berusaha (mata pencaharian) adalah pertanian yang paling umum
sangat dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan
alam, sedangkan pekerjaan yang bukan di bidang pertanian biasanya
bersifat sambilan. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal
mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
e. Di dalam masyarakat pedesaan, di antara warganya mempunyai
hubungan yang lebih mendalam dan lebih erat.
f. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
Oleh karena anggota masyarakat mempunyai kepentingan pokok yang hampir
sama, maka mereka selalu bekerja sama untuk mencapai kepentingan-kepentingan
mereka. Seperti pada waktu mendirikan rumah, upacara pesta perkawinan,
memperbaiki jalan desa, membuat saluran air dan sebagainya, dalam hal-hal
tersebut mereka akan selalu bekerjasama.
C. Kondisi Kependudukan
Penduduk merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan.
Wilayah dengan jumlah penduduk yang besar dan didukung oleh kualitas
manusia yang baik dapat diartikan wilayah tersebut memiliki sumber daya
manusia yang cukup. Tingkat perkembangan suatu wilayah administratif sangat
berpengaruh terhadap persebaran dan kepadatan penduuduk. Wilayah yang
sudah maju umumnya memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dibandingkan
wilayah yang sedang tumbuh.
Sebagai dasar suatu perencanaan, diperlukan jumlah penduduk hingga
akhir periode perencanaan. Perkiraan jumlah penduduk sangat penting artinya di
dalam penyusunan rencana suatu wilayah, karena penduduk merupakan subyek
dan obyek pembangunan wilayah.
D. Permasalahan Kependudukan
Masyarakat pedesaan yaitu suatu masyarakat yang hidup di daerah atau
desa yang biasanya bermata pencaharian di bidang pertanian, perikanan,
perkebunan, dan sebagainya. Hubungan sosial pada masyarakat desa terjadi
secara kekeluargaan, dan jauh menyangkut masalah-masalah pribadim satu
dengan yang lain mengenal secara rapat, menghayati secara mendasar.
Permasalahan-permasalah yang biasanya terjadi antara lain :
1. Bidang Pendidikan
Rata-rata masyarakat pedesaan mengenyam pendidikan sampai SMP.
Tamatan SD pun cukup banyak ditemukan, khususnya para orang tua.
Namun, lulusan S1 juga ada. Kesadaran masyarakat desa mengenai
pentingnya arti sebuah pendidikan dirasa cukup minim. Tingkat
pendidikan wajib 12 tahun di desa sebagian besar sudah terpenuhi
hanya ada beberapa kendala kecil yang menyebabkan putus sekolah.
Hal ini dipengaruhi dari kurangnya kesadaran untuk sekolah (tidak
adanya minat untuk sekolah). Umumnya masyarakat di desa langsung
bekerja setelah lulus SMP.
Cara pemecahan masalahnya antara lain dengan :
1.a. Meningkatkan upaya penyadaran terhadap masyarakat desa
tentang pentingnya pendidikan untuk meningkatkan mutu atau
kualitas hidup mereka.
1.b. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
2. Bidang sosial budaya
Belum tersedianya sarana-sarana umum untuk anak-anak bermain dan
belum terbentuknya wadah atau lembaga yang menangani di bidang
kesenian.
3. Bidang Keamanan dan Ketertiban
Kesadaran masyarakat akan pentingnya siskamling (Sistem Keamanan
Lingkungan) dan ronda malam masih kurang dan terbatasnya pos
ronda
4. Bidang Kesehatan
Kurangnya penyuluhan kesehatan juga menyebabkan kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat.
Masyarakat desa memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Jika hal ini terus dibiarkan maka dapat menimbulkan permasalah besar
seperti wabah penyakit, pencemaran, dan kualitas hidup masyarakat
yang semakin rendah.
Cara pemecahan masalahnya antara lain dengan :
2.a. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat
2.b. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan
2.c. Membangun sarana-sarana kesehatan seperti puskesmas, rumah
sakit, dll
2.d. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan
lingkungan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Masyarakat pedesaan dapat ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan
batin yang kuat sesama warga desa.
2. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian biasanya merupakan pekerjaan
sambilan yang biasanya sebagai pengisi waktu luang.
3. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan tindak kejahatan di
lingkungan mereka masih kurang dengan terbatasnya pos ronda.
4. Belum tersediana sarana-sarana umum untuk anak-anak bermain dan
belum terbentuknya wadah atau lembaga yang menangani bidang kesenian
5. Kesadaran masyarakat di desa mengenai pentingnya sebuah pendidikan
dirasa cukup minim.
Daftar Pustaka

Contenu connexe

Tendances

Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Septian Muna Barakati
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
Hafshah Zuhairoh
 
Bab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakaBab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustaka
diwa diwaefendi
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Operator Warnet Vast Raha
 

Tendances (20)

7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Bab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakaBab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustaka
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
 
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan MasyarakatAzas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Interaksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosialInteraksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosial
 
Sistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial indSistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial ind
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 

Similaire à Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)

Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
Ratna Yunita
 
ppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptxppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptx
SidiqYahya
 
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-cKasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
helenapakpahan
 
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaPresentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
Ratna Yunita
 
ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat
ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat  ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat
ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat
Sonia Erwina
 
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptxHarmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
FaisalAkbar680461
 

Similaire à Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1) (20)

Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
AaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Kemiskinan Masyarakat Desa
Kemiskinan Masyarakat DesaKemiskinan Masyarakat Desa
Kemiskinan Masyarakat Desa
 
Praktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3ptPraktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3pt
 
Kb 1 konsep imunitas
Kb 1 konsep imunitasKb 1 konsep imunitas
Kb 1 konsep imunitas
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
ppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptxppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptx
 
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-cKasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Sosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanSosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikan
 
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaPresentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
 
Masyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnyaMasyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnya
 
ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat
ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat  ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat
ISD2 Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptxHarmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 

Plus de Haniatur Rohmah

Plus de Haniatur Rohmah (20)

1. pengantar akuntansi dan perusahaan
1. pengantar akuntansi dan perusahaan1. pengantar akuntansi dan perusahaan
1. pengantar akuntansi dan perusahaan
 
Buku ekonomi pertanian
Buku ekonomi pertanianBuku ekonomi pertanian
Buku ekonomi pertanian
 
Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1
 
6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
Analisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaranAnalisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaran
 
Analisis penawaran
Analisis penawaranAnalisis penawaran
Analisis penawaran
 
Surplus
SurplusSurplus
Surplus
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Manaj. strategi & kwiraswasta an
Manaj. strategi & kwiraswasta anManaj. strategi & kwiraswasta an
Manaj. strategi & kwiraswasta an
 
Manaj mutu
Manaj mutuManaj mutu
Manaj mutu
 
Ppt periode h n he
Ppt periode h n hePpt periode h n he
Ppt periode h n he
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Tugas etika kehidupan dalam masyarakat
Tugas etika kehidupan dalam masyarakatTugas etika kehidupan dalam masyarakat
Tugas etika kehidupan dalam masyarakat
 
Ppt sosped
Ppt sospedPpt sosped
Ppt sosped
 
Pai
PaiPai
Pai
 
Batik Indonesia
Batik IndonesiaBatik Indonesia
Batik Indonesia
 
Tugas kkpiHani13 xl bb
Tugas kkpiHani13 xl bbTugas kkpiHani13 xl bb
Tugas kkpiHani13 xl bb
 
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
 
usaha bakso
 usaha bakso usaha bakso
usaha bakso
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)

  • 1. MAKALAH SOSIOLOGI PEDESAAN LINGKUNGAN HIDUP PEDESAAN Dosen Pembimbing : Istanto, S.P. DISUSUN OLEH: 1. HANIATUR ROHMAH (154010052) 2. ARIS MAHFUDLI (154010067) 3. MISBACHUL MUNIR (154010074) 4. MUHAMMAD SYAHRUL .W (154010077) 5. ANNISA RAHMATUN .F (154010098) FAKULTAS PERTANIAN SEMESTER I UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 2015/2016
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, dan menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Setiap makhluk, hanya dapat hidup dalam suatu lingkungan dengan kondisi baik, atau paling tidak masih dalam rentang kisaran toleransinya. Selain faktor kondisi lingkungan yang baik, makhluk hidup juga harus mengenali permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat menyediakan atau terbentuknya segala sumber daya yang dibutuhkan. Lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang. Kehidupan manusia tidak lepas dari lingkungan sosialnya, sehingga manusia disebut sebagi makhluk sosial. Dalam lingkungan sosial tersebut manusia selalu dihadapkan kepada permasalahan sosial yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Masalah sosial tersebut timbul dari hubungannya dengan sesama manusia lain, maupun dari tingkah laku manusia itu sendiri, yang sifatnya berbeda antara manusia satu dengan yang lainnya. Hal itu akibat adanya perbedaan tingkat perkembangan budaya, sifat dari penduduk, dan keadaan kondisi lingkungan alam yang juga sangat mempengaruhi kehidupan sosial budaya manusia. Permasalahan sosial berbeda dengan permasalahan lain, karena kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial dalam masyarakat, serta berkaitan juga dengan hubungan antar sesama manusia. Kehidupan manusia yang selalu membutuhkan dan berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial tentunya saling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbal balik.
  • 3. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai kondisi lingkungan hidup, kependudukan, dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian masyarakat desa? 2. Bagaimana kondisi lingkungan hidup di desa? 3. Bagaimana kondisi kependudukan di desa? 4. Apa permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi di desa?
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Masyarakat Desa Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri kehidupan yang khas. Masyarakat itu timbul dalam setiap kumpulan individu, yang telah lama hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama. Desa adalah sebagai kesatauan masyarakat hukum yang mempunyai sususan asli berdasarkan hak asal usul yang bersifat istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Desa juga merupakan suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri. Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat di tempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Daerah, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Kondisi Lingkungan Hidup Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan
  • 5. perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku dan bahkan sudah luntur. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga atau anggota masyarakat yang amat kuat yang hakikatnya, bahwa seseorang merasa mereka merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun hidup akan dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat lainnya, karena mereka beranggapan bahwa hidup adalah sama-sama sebagai anggota masyarakat yang saling mencintai dan saling menghormati, mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri ciri masyarakat pedesaan, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum antara lain sebagai berikut : a. Cara beradaptasi masyarakat desa sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarika adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan. b. Masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibandingkan kenyamana pribadi atau individu. c. Masyarakat desa memiliki pergaulan hidup yang saling mengenal antar ribuan jiwa. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan, hidup berkelompok pada umumnya. d. Cara berusaha (mata pencaharian) adalah pertanian yang paling umum sangat dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan di bidang pertanian biasanya bersifat sambilan. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya. e. Di dalam masyarakat pedesaan, di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan lebih erat. f. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  • 6. Oleh karena anggota masyarakat mempunyai kepentingan pokok yang hampir sama, maka mereka selalu bekerja sama untuk mencapai kepentingan-kepentingan mereka. Seperti pada waktu mendirikan rumah, upacara pesta perkawinan, memperbaiki jalan desa, membuat saluran air dan sebagainya, dalam hal-hal tersebut mereka akan selalu bekerjasama. C. Kondisi Kependudukan Penduduk merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan. Wilayah dengan jumlah penduduk yang besar dan didukung oleh kualitas manusia yang baik dapat diartikan wilayah tersebut memiliki sumber daya manusia yang cukup. Tingkat perkembangan suatu wilayah administratif sangat berpengaruh terhadap persebaran dan kepadatan penduuduk. Wilayah yang sudah maju umumnya memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dibandingkan wilayah yang sedang tumbuh. Sebagai dasar suatu perencanaan, diperlukan jumlah penduduk hingga akhir periode perencanaan. Perkiraan jumlah penduduk sangat penting artinya di dalam penyusunan rencana suatu wilayah, karena penduduk merupakan subyek dan obyek pembangunan wilayah. D. Permasalahan Kependudukan Masyarakat pedesaan yaitu suatu masyarakat yang hidup di daerah atau desa yang biasanya bermata pencaharian di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan sebagainya. Hubungan sosial pada masyarakat desa terjadi secara kekeluargaan, dan jauh menyangkut masalah-masalah pribadim satu dengan yang lain mengenal secara rapat, menghayati secara mendasar. Permasalahan-permasalah yang biasanya terjadi antara lain : 1. Bidang Pendidikan Rata-rata masyarakat pedesaan mengenyam pendidikan sampai SMP. Tamatan SD pun cukup banyak ditemukan, khususnya para orang tua. Namun, lulusan S1 juga ada. Kesadaran masyarakat desa mengenai pentingnya arti sebuah pendidikan dirasa cukup minim. Tingkat pendidikan wajib 12 tahun di desa sebagian besar sudah terpenuhi hanya ada beberapa kendala kecil yang menyebabkan putus sekolah.
  • 7. Hal ini dipengaruhi dari kurangnya kesadaran untuk sekolah (tidak adanya minat untuk sekolah). Umumnya masyarakat di desa langsung bekerja setelah lulus SMP. Cara pemecahan masalahnya antara lain dengan : 1.a. Meningkatkan upaya penyadaran terhadap masyarakat desa tentang pentingnya pendidikan untuk meningkatkan mutu atau kualitas hidup mereka. 1.b. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan 2. Bidang sosial budaya Belum tersedianya sarana-sarana umum untuk anak-anak bermain dan belum terbentuknya wadah atau lembaga yang menangani di bidang kesenian. 3. Bidang Keamanan dan Ketertiban Kesadaran masyarakat akan pentingnya siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) dan ronda malam masih kurang dan terbatasnya pos ronda 4. Bidang Kesehatan Kurangnya penyuluhan kesehatan juga menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Masyarakat desa memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan. Jika hal ini terus dibiarkan maka dapat menimbulkan permasalah besar seperti wabah penyakit, pencemaran, dan kualitas hidup masyarakat yang semakin rendah. Cara pemecahan masalahnya antara lain dengan : 2.a. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat 2.b. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan
  • 8. 2.c. Membangun sarana-sarana kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dll 2.d. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
  • 9. BAB III KESIMPULAN Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Masyarakat pedesaan dapat ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa. 2. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian biasanya merupakan pekerjaan sambilan yang biasanya sebagai pengisi waktu luang. 3. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan tindak kejahatan di lingkungan mereka masih kurang dengan terbatasnya pos ronda. 4. Belum tersediana sarana-sarana umum untuk anak-anak bermain dan belum terbentuknya wadah atau lembaga yang menangani bidang kesenian 5. Kesadaran masyarakat di desa mengenai pentingnya sebuah pendidikan dirasa cukup minim.