SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
EVALUASI BELAJAR
                                 * Oleh : Abdul Haris, (Nim : D57211094/PGMI/II/B)




   1. PENGERTIAN EVALUASI

      Evaluasi artinya pengertian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program. Evaluasi jika dipadankan dengan kata assessment berarti suatu proses penilaian untuk
menggambarkan prestasi yang dicapai oleh seorang siswa sesuia dengan kriteria yang telah dietapkan. Evaluasi
juga memiliki arti yang sama dengan kata tes, ujian dan ulangan.



   2. Tujuan dan fungsi evaluasi

     Evaluasi bertujuan sebagai pengungkapan dan pengukuran hasil belajar yang pada dasarnya merupakan
proses penyusunan deskripsi siswa, baik secara kuantitatif dan kualitatif, lantaran pengguanan simbol angka
untuk menentukan kualitas keseluruhan kinerja akademi siswa dianggap nisbi.

          A Tujuan evaluasi

                 a) Untuk mengetahui yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar
                      tertentu

                 b) Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya

                 c) Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar

                 d) Untuk mengetahui segala upaya siswa dalam mendayahgunakan kapasitas kognitifnya
                    (kemampuan kecerdesan yang dimilikinya)

                 e) Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah
                      digunakan guru dalam proses mengajar-belajar

                 f)   Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 58 (1) Evaluasi belajar peserta didik
                      dilakukan untuk memantau proses, kemajuan dan hasil belajar peserta didik secara
                      berkesinambungan

          B Fungsi evaluasi

                 a) Fungsi administratif untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku rapor

                 b) Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan

                 c) Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan
                      program remedical teaching (pengajaran perbaikan)

                 d) Sumber data BK untuk memasok data siswa yang memerlukan bimbingan dan konseling

                 e) Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang

                 f) Fungsi psikologi

                          Bagi     siswa, penilaian guru merupakan alat bantu untuk mengatasi
                             kekurangmampuan atau ketidakmampuannya dalam menilai kemampuan dan
                             kemajuan dirinya sendiri, sehingga dia memiliki kesadaran yang lugas mengenai
                             eksistensi diri (self consciousness) dan pengetahuan yang benar mengenai batas
                             kemampuan akalnya (metacognitive)
 Bagi     orang tua, untuk mengetahui hasil usaha dan tanggung jawab
                        mengembangkan potensi anak, sehingga dia mengerti langkah-langkah pendidikan
                        lanjutan bagi anaknya.

                     Bagi guru, untuk membantu dalam menentukan sikap “efekasi-diri” dan “efekasi-
                        konstektual”

              g) Menurut UU Sisdiknas No. 20/2003 Bab XVI Pasal 57 (1), “ evaluasi pendididkan dilakukan
                 dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
                 penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.



3. Ragam Evaluasi

      a. Pre-test dan Post-test

         Kegiatan pretest dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru yang
         bertujuan untuk mengidentifikasi saraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan.

                Post test adalah kebalikan dari pretest, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada
         setiap akhir penyajian materi, yang bertujuan untuk mengetahui saraf penguasaan siswa atas
         materi yang telah diajarkan



      b. Evaluasi bersyarat

         Mirip dengan pretest, yang bertujuan untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama
         yang mendasari materi baru yang akan disajikan

      c. Evaluasi diagnostik

         Dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi
         bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa

      d. Evaluasi formatif

         Dilakuakan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul, yang bertujuan untuk
         memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni untuk mendiagnosis
         kesulitan belajar siswa

      e. Evaluasi sumatif

         Sama dengan ulangan umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi
         belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran, biasanya dilakukan pada setiap
         akhir semester atau akhir tahun ajaran.

      f. UN

         Sama dengan evaluasi sumatif yakni sebagai alat penentu kenaikan status siswa.



4. SYARAT DAN RAGAM ALAT EVALUASI

      A Syarat Alat Evaluasi
Persyaratan pokok penyususnan alat evaluasi yang baik dalam perpektif psikologi belajar
         adalah : reabilitas dan validitas. Realiabilitas, yakni tahan uji atau dapat dipercaya, adalah alat
         evaluasi dipandang reliable atau tahan uji, apabila memiliki konsistensi atau keajegan hasil.
         Validitas, berarti keabsahan atau kebenaran, adalah alat evaluasi dipandang valid apabila dapat
         mengukur apa yang seharusnya diukur.

      B Ragam Alat evaluasi

             1. Bentuk Objektif

                Yakni tes yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya) menururt
                edoman yang ditentukan sebelumnya. Ada 5 macam tes dalam alat evaluasi ini ;

                a. Tes benar-salah

                b. Tes pilihan berganda

                c. Tes pencocokan (menjodohkan)

                d. Tes isian

                e. Tes melengkapi

             2. Bentuk Subjektif

                Adalah alat pengukur prestasi belajar yang jawabannya tidak ternilai dengan skor atau
                angka pasti. Hal ini disebabkan banyaknya ragam gaya jawaban yang diberikan oleh para
                siswa. Instrument evaluasi mengambil bentuk essay examination, yakni soal ujian
                mengharuskan siswa menjawab setiap pertanyaan dengan cara menguraikan atau dalam
                bentuk karangan bebas.

                Banyak ahli menganggap evaluasi subjektif itu sukar sekali dipercaya reliabilitas dan
                validatasnya, karena subjektivitas guru penilainnya lebih menonjol. Keunggulan tes esai
                yakni :

                a. Tes esai tidak hanya mampu mengungkapkan hasil jawaban siswa, tetapi juga cara yang
                   ditempuh untuk memperoleh jawaban itu

                b. Tes esai dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif, kritis, bebas, mandiri tanpa
                   melupakan tanggung jawab



5. INDIKATOR PRESTEASI BELAJAR




       RANAH/JENIS PRESTASI                      INDIKATOR                         CARA EVALUASI
      A. Ranah Cipta (Kognitif)
         1. Pengamatan                    1. Dapat menunjukkan                1. Tes Lisan
                                          2. Dapat membandingkan              2. Tes tertulis
                                          3. Dapat menghubungkan              3. Observasi

         2. Ingatan                       1. Dapat menyebutkan                1. Tes lisan
                                          2. Dapat menunjukkan                2. Tes tertulis
                                             kembali                          3. Observasi

         3. Pemahaman                     1. Dapat menjelaskan                1.   Tes lisan
2. Dapat mendifisinikan          2.   Tes tertulis
                                       dengan lisan sendiri

         4. Penerapan               1. Dapat memberikan contoh       1. Tes tertulis
                                    2. Dapat menggunakan             2. Pemberian tugas
                                       secara tepat                  3. Observasi

                                    1. Dapat menguraikan             1. Tes tertulis
         5. Analisis                2. Dapat mengklasifikasikan      2. Pemberian tugas

                                    1. Dapat menghubungkan           1. Tes tertulis
         6. sintesis                2. Dapat menyimpulkan            2. Pembagian tugas
                                    3. Dapat menggeneralisasikan




  B. Ranah Rasa (Afektif)                                            1. Tes tertulis
      1. Penerimaan                 1. Menunjukkan sikap             2. Tes skala sikap
                                       menerima                      3. Observasi
                                    2. Menunjukkan sikap
                                       menolak
                                                                     1. Tes sakala sikap
      2. Sambutan                   1. Kesediaan berpartisipasi      2. Pemberian tugas
                                    2. Kesediaan memanfaatkan        3. Observasi

                                                                     1. Tes skala penilaian/sikap
      3. Apresiasi                  1. Menganggap penting dan        2. Pemberian tugas
                                       bermanfaat                    3. Observasi
                                    2. Menganggap indah dan
                                       harmonis
                                    3. Mengagumi
                                                                     1. Tes skala sikap
      4. Internalisasi              1. Mengakui dan meyakini         2. Pemberian tugas
                                    2. Mengingkari                      ekspresif & proyektif
                                                                     3. Observasi


                                                                     1. Pemberian tugas
      5. Karakterisasi              1. Melembagkan atau                 ekspresif & proyektif
                                       meniadakan                    2. Observasi
                                    2. Menjelmakan dalam
                                       pribadi dan prilaku sehari-
                                       hari


      C. Rana Karsa (Psikomotor)                                     1. Observasi
     1. Keterampilan bergerak dan   1. Mengkoordinasikan gerak       2. Tes tindakan
        bertindak                      mata, tangan, kaki dan
                                       anggota tubuh lainnya
                                                                     1. Tes lisan
     2. Kecakapan ekspresi verbal   1. Mengucapkan                   2. Observasi
        dan nonverbal               2. Membuat mimik dan             3. Tes tndakan
                                       gerakan jasmani


6. BATAS MINIMAL PRESTASI BELAJAR
Keberhasilan dalam arti luas berarti keberhasilan yang meliputi ranah cipta, rasa dan karsa siswa.
   Menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan
   hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti
   proses mengajar-belajar. Diantara norma-norma pengukuran tersebut adalah :

          1. Norma skala angka dari 0 sampai 10

          2. Norma skala angka dari 0 sampai 100

         Jadi, pada prinsipnya jika seorang siswa dapat menyelesaikan lebih dari searuh tugas atau dapat
   menjwab lebih dari setengah instrumen evaluasi dengan benar, ia dianggap telah memenuhi target
   minimal keberhasilan belajar

7. EVALUASI PRESTASI KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR

   A. Evaluasi Prestasi Kognitif

              Mengukur keberhasilan siswa yang berdemensi kognitif dapat dilakukan denan berbagai cara,
       baik dengan tes tertulis mauun tes lisan dan perbuatan. Evaluasi ini dapat berdampak negatif yakni
       sikap dan perbuatan yang subjektif dan kurang adil. Sehingga soal yang diajukan tingkat kesukarannya
       berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dampak masalah subjektivitas ini dapat diminimalisir
       dengan cara semua jenis tes tertulisnbaik yang berbebntk subjektif maupun yang objektif (kecuali tes
       B-S) dipakai sebaik-baiknya oleh para guru

   B. Evaluasi Prestasi Afaktif

               Dalam merencanakan penyusun instrument tes prestasi siswa yang berdimensi afaktif jenis-
       jenis prestasi internalisasi dan karakterisasi seharusnya mendapat perhatian khusus. Alasannya, karea
       kedua jenis pestai ranah rasa itulah yang lebih banyak mengendalikan sikap dan perubahan siswa.
       Salah satu bentuk tes ranah rasa adalah “ skala Liken” yang tujuannya untuk mengidentifikasi
       kecenderungan sikap orang

   C. Evaluasi Prestasi Psikomotor

             Cara yang dipandang tepat untuk mengevaluasi keberhaslan belajar yang berdimensi raba
       psikomotor adalah observasi. Meliputi tes mengenai peristiwa, tingkah laku, atau fenomona lain
       dengan pengamatan langsung. Observasi harus dibedaka dari eksperimen, karena eksperimen pada
       umumnya dipandang sebagai salah satu cara observasi.

Contenu connexe

Tendances

Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
Modul Monitoring dan Evaluasi
Modul Monitoring dan EvaluasiModul Monitoring dan Evaluasi
Modul Monitoring dan EvaluasiMAHMUN SYARIF
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Asep Sufyan Tsauri
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Tipe evaluasi program dan kebijakan konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan  konsepTipe evaluasi program dan kebijakan  konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan konsepAgus Dwiyanto
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Indah Dwi Lestari
 
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaPelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaRandy Wrihatnolo
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususWiandhariEsaBBPKCilo
 
KAP EDIT - Copy.pptx
KAP EDIT - Copy.pptxKAP EDIT - Copy.pptx
KAP EDIT - Copy.pptxShikaNandha1
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifR. Herawati Suryanegara
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiannoortuby
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedrizka_pratiwi
 
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatanStandar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatanBambang Fadhil
 

Tendances (20)

Pengukuran dampak inovasi
Pengukuran dampak inovasiPengukuran dampak inovasi
Pengukuran dampak inovasi
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
Bias Penelitian
Bias PenelitianBias Penelitian
Bias Penelitian
 
Modul Monitoring dan Evaluasi
Modul Monitoring dan EvaluasiModul Monitoring dan Evaluasi
Modul Monitoring dan Evaluasi
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Tipe evaluasi program dan kebijakan konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan  konsepTipe evaluasi program dan kebijakan  konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan konsep
 
KARYA ILMIAH
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
KARYA ILMIAH
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaPelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
 
Program bk
Program bkProgram bk
Program bk
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
 
KAP EDIT - Copy.pptx
KAP EDIT - Copy.pptxKAP EDIT - Copy.pptx
KAP EDIT - Copy.pptx
 
Scenario planning
Scenario planningScenario planning
Scenario planning
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
Askes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersilAskes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersil
 
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatanStandar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
 

Similaire à Evaluasi belajar

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptx
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptxINSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptx
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptxna113
 
PENILAIAN, PTK dan RND
PENILAIAN, PTK dan RNDPENILAIAN, PTK dan RND
PENILAIAN, PTK dan RNDIcal Azmy
 
modul3-190412092336.pptx
modul3-190412092336.pptxmodul3-190412092336.pptx
modul3-190412092336.pptxOlfieJorgen
 
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptEVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptKPMSukapura
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranArif Wicaksono
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdendang zr
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
scribd.vdownloaders.com_modul-7.pdf
scribd.vdownloaders.com_modul-7.pdfscribd.vdownloaders.com_modul-7.pdf
scribd.vdownloaders.com_modul-7.pdfAhmadKunaepi1
 
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaranAFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaranDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
1. Alternative Assessment.pptx
1. Alternative Assessment.pptx1. Alternative Assessment.pptx
1. Alternative Assessment.pptxHarveiHutahaean1
 
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptAbiManyu264466
 
konsep dasar asesmen alternatif-P3.pdf
konsep dasar asesmen alternatif-P3.pdfkonsep dasar asesmen alternatif-P3.pdf
konsep dasar asesmen alternatif-P3.pdfsuresmiyatisdn02pj
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranRatihSiwi
 
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)sadirun
 

Similaire à Evaluasi belajar (20)

asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptx
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptxINSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptx
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK (tasya).pptx
 
PENILAIAN, PTK dan RND
PENILAIAN, PTK dan RNDPENILAIAN, PTK dan RND
PENILAIAN, PTK dan RND
 
modul3-190412092336.pptx
modul3-190412092336.pptxmodul3-190412092336.pptx
modul3-190412092336.pptx
 
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptEVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
 
IPA Modul 7.pptx
IPA Modul 7.pptxIPA Modul 7.pptx
IPA Modul 7.pptx
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
2nd Group EP
2nd Group EP2nd Group EP
2nd Group EP
 
scribd.vdownloaders.com_modul-7.pdf
scribd.vdownloaders.com_modul-7.pdfscribd.vdownloaders.com_modul-7.pdf
scribd.vdownloaders.com_modul-7.pdf
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaranAFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
 
1. Alternative Assessment.pptx
1. Alternative Assessment.pptx1. Alternative Assessment.pptx
1. Alternative Assessment.pptx
 
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
 
konsep dasar asesmen alternatif-P3.pdf
konsep dasar asesmen alternatif-P3.pdfkonsep dasar asesmen alternatif-P3.pdf
konsep dasar asesmen alternatif-P3.pdf
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
 
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)
 

Plus de haris07_slideshare

Plus de haris07_slideshare (10)

Materi kelas x
Materi kelas xMateri kelas x
Materi kelas x
 
Renungan idul adha
Renungan idul adhaRenungan idul adha
Renungan idul adha
 
Kisi kisi dipenegoro kelas vii
Kisi kisi dipenegoro kelas viiKisi kisi dipenegoro kelas vii
Kisi kisi dipenegoro kelas vii
 
Presentasi kesulitan belajar
Presentasi kesulitan belajarPresentasi kesulitan belajar
Presentasi kesulitan belajar
 
Presentasi strategi belajar
Presentasi strategi belajarPresentasi strategi belajar
Presentasi strategi belajar
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
 
Presentasi ips
Presentasi ipsPresentasi ips
Presentasi ips
 
Memahami hubungan ips dengan ilmu ilmu sosial pak bahri
Memahami hubungan ips dengan ilmu   ilmu sosial pak bahriMemahami hubungan ips dengan ilmu   ilmu sosial pak bahri
Memahami hubungan ips dengan ilmu ilmu sosial pak bahri
 
Readme
ReadmeReadme
Readme
 
Faktor perkembangan
Faktor perkembanganFaktor perkembangan
Faktor perkembangan
 

Evaluasi belajar

  • 1. EVALUASI BELAJAR * Oleh : Abdul Haris, (Nim : D57211094/PGMI/II/B) 1. PENGERTIAN EVALUASI Evaluasi artinya pengertian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Evaluasi jika dipadankan dengan kata assessment berarti suatu proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai oleh seorang siswa sesuia dengan kriteria yang telah dietapkan. Evaluasi juga memiliki arti yang sama dengan kata tes, ujian dan ulangan. 2. Tujuan dan fungsi evaluasi Evaluasi bertujuan sebagai pengungkapan dan pengukuran hasil belajar yang pada dasarnya merupakan proses penyusunan deskripsi siswa, baik secara kuantitatif dan kualitatif, lantaran pengguanan simbol angka untuk menentukan kualitas keseluruhan kinerja akademi siswa dianggap nisbi. A Tujuan evaluasi a) Untuk mengetahui yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu b) Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya c) Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar d) Untuk mengetahui segala upaya siswa dalam mendayahgunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdesan yang dimilikinya) e) Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses mengajar-belajar f) Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 58 (1) Evaluasi belajar peserta didik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan B Fungsi evaluasi a) Fungsi administratif untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku rapor b) Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan c) Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remedical teaching (pengajaran perbaikan) d) Sumber data BK untuk memasok data siswa yang memerlukan bimbingan dan konseling e) Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang f) Fungsi psikologi  Bagi siswa, penilaian guru merupakan alat bantu untuk mengatasi kekurangmampuan atau ketidakmampuannya dalam menilai kemampuan dan kemajuan dirinya sendiri, sehingga dia memiliki kesadaran yang lugas mengenai eksistensi diri (self consciousness) dan pengetahuan yang benar mengenai batas kemampuan akalnya (metacognitive)
  • 2.  Bagi orang tua, untuk mengetahui hasil usaha dan tanggung jawab mengembangkan potensi anak, sehingga dia mengerti langkah-langkah pendidikan lanjutan bagi anaknya.  Bagi guru, untuk membantu dalam menentukan sikap “efekasi-diri” dan “efekasi- konstektual” g) Menurut UU Sisdiknas No. 20/2003 Bab XVI Pasal 57 (1), “ evaluasi pendididkan dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”. 3. Ragam Evaluasi a. Pre-test dan Post-test Kegiatan pretest dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru yang bertujuan untuk mengidentifikasi saraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Post test adalah kebalikan dari pretest, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi, yang bertujuan untuk mengetahui saraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan b. Evaluasi bersyarat Mirip dengan pretest, yang bertujuan untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan disajikan c. Evaluasi diagnostik Dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa d. Evaluasi formatif Dilakuakan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul, yang bertujuan untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa e. Evaluasi sumatif Sama dengan ulangan umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran, biasanya dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. f. UN Sama dengan evaluasi sumatif yakni sebagai alat penentu kenaikan status siswa. 4. SYARAT DAN RAGAM ALAT EVALUASI A Syarat Alat Evaluasi
  • 3. Persyaratan pokok penyususnan alat evaluasi yang baik dalam perpektif psikologi belajar adalah : reabilitas dan validitas. Realiabilitas, yakni tahan uji atau dapat dipercaya, adalah alat evaluasi dipandang reliable atau tahan uji, apabila memiliki konsistensi atau keajegan hasil. Validitas, berarti keabsahan atau kebenaran, adalah alat evaluasi dipandang valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. B Ragam Alat evaluasi 1. Bentuk Objektif Yakni tes yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya) menururt edoman yang ditentukan sebelumnya. Ada 5 macam tes dalam alat evaluasi ini ; a. Tes benar-salah b. Tes pilihan berganda c. Tes pencocokan (menjodohkan) d. Tes isian e. Tes melengkapi 2. Bentuk Subjektif Adalah alat pengukur prestasi belajar yang jawabannya tidak ternilai dengan skor atau angka pasti. Hal ini disebabkan banyaknya ragam gaya jawaban yang diberikan oleh para siswa. Instrument evaluasi mengambil bentuk essay examination, yakni soal ujian mengharuskan siswa menjawab setiap pertanyaan dengan cara menguraikan atau dalam bentuk karangan bebas. Banyak ahli menganggap evaluasi subjektif itu sukar sekali dipercaya reliabilitas dan validatasnya, karena subjektivitas guru penilainnya lebih menonjol. Keunggulan tes esai yakni : a. Tes esai tidak hanya mampu mengungkapkan hasil jawaban siswa, tetapi juga cara yang ditempuh untuk memperoleh jawaban itu b. Tes esai dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif, kritis, bebas, mandiri tanpa melupakan tanggung jawab 5. INDIKATOR PRESTEASI BELAJAR RANAH/JENIS PRESTASI INDIKATOR CARA EVALUASI A. Ranah Cipta (Kognitif) 1. Pengamatan 1. Dapat menunjukkan 1. Tes Lisan 2. Dapat membandingkan 2. Tes tertulis 3. Dapat menghubungkan 3. Observasi 2. Ingatan 1. Dapat menyebutkan 1. Tes lisan 2. Dapat menunjukkan 2. Tes tertulis kembali 3. Observasi 3. Pemahaman 1. Dapat menjelaskan 1. Tes lisan
  • 4. 2. Dapat mendifisinikan 2. Tes tertulis dengan lisan sendiri 4. Penerapan 1. Dapat memberikan contoh 1. Tes tertulis 2. Dapat menggunakan 2. Pemberian tugas secara tepat 3. Observasi 1. Dapat menguraikan 1. Tes tertulis 5. Analisis 2. Dapat mengklasifikasikan 2. Pemberian tugas 1. Dapat menghubungkan 1. Tes tertulis 6. sintesis 2. Dapat menyimpulkan 2. Pembagian tugas 3. Dapat menggeneralisasikan B. Ranah Rasa (Afektif) 1. Tes tertulis 1. Penerimaan 1. Menunjukkan sikap 2. Tes skala sikap menerima 3. Observasi 2. Menunjukkan sikap menolak 1. Tes sakala sikap 2. Sambutan 1. Kesediaan berpartisipasi 2. Pemberian tugas 2. Kesediaan memanfaatkan 3. Observasi 1. Tes skala penilaian/sikap 3. Apresiasi 1. Menganggap penting dan 2. Pemberian tugas bermanfaat 3. Observasi 2. Menganggap indah dan harmonis 3. Mengagumi 1. Tes skala sikap 4. Internalisasi 1. Mengakui dan meyakini 2. Pemberian tugas 2. Mengingkari ekspresif & proyektif 3. Observasi 1. Pemberian tugas 5. Karakterisasi 1. Melembagkan atau ekspresif & proyektif meniadakan 2. Observasi 2. Menjelmakan dalam pribadi dan prilaku sehari- hari C. Rana Karsa (Psikomotor) 1. Observasi 1. Keterampilan bergerak dan 1. Mengkoordinasikan gerak 2. Tes tindakan bertindak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya 1. Tes lisan 2. Kecakapan ekspresi verbal 1. Mengucapkan 2. Observasi dan nonverbal 2. Membuat mimik dan 3. Tes tndakan gerakan jasmani 6. BATAS MINIMAL PRESTASI BELAJAR
  • 5. Keberhasilan dalam arti luas berarti keberhasilan yang meliputi ranah cipta, rasa dan karsa siswa. Menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses mengajar-belajar. Diantara norma-norma pengukuran tersebut adalah : 1. Norma skala angka dari 0 sampai 10 2. Norma skala angka dari 0 sampai 100 Jadi, pada prinsipnya jika seorang siswa dapat menyelesaikan lebih dari searuh tugas atau dapat menjwab lebih dari setengah instrumen evaluasi dengan benar, ia dianggap telah memenuhi target minimal keberhasilan belajar 7. EVALUASI PRESTASI KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR A. Evaluasi Prestasi Kognitif Mengukur keberhasilan siswa yang berdemensi kognitif dapat dilakukan denan berbagai cara, baik dengan tes tertulis mauun tes lisan dan perbuatan. Evaluasi ini dapat berdampak negatif yakni sikap dan perbuatan yang subjektif dan kurang adil. Sehingga soal yang diajukan tingkat kesukarannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dampak masalah subjektivitas ini dapat diminimalisir dengan cara semua jenis tes tertulisnbaik yang berbebntk subjektif maupun yang objektif (kecuali tes B-S) dipakai sebaik-baiknya oleh para guru B. Evaluasi Prestasi Afaktif Dalam merencanakan penyusun instrument tes prestasi siswa yang berdimensi afaktif jenis- jenis prestasi internalisasi dan karakterisasi seharusnya mendapat perhatian khusus. Alasannya, karea kedua jenis pestai ranah rasa itulah yang lebih banyak mengendalikan sikap dan perubahan siswa. Salah satu bentuk tes ranah rasa adalah “ skala Liken” yang tujuannya untuk mengidentifikasi kecenderungan sikap orang C. Evaluasi Prestasi Psikomotor Cara yang dipandang tepat untuk mengevaluasi keberhaslan belajar yang berdimensi raba psikomotor adalah observasi. Meliputi tes mengenai peristiwa, tingkah laku, atau fenomona lain dengan pengamatan langsung. Observasi harus dibedaka dari eksperimen, karena eksperimen pada umumnya dipandang sebagai salah satu cara observasi.