SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
Selasa Pon
18 Februari 2014
17 Bakdamulud 1947
Tahun LXIX No. 139

http://www.krjogja.com

Harian Pagi
28 Halaman

Suara Hati Nurani Rakyat
@krjogjadotcom

Harga Eceran Rp. 3.000

Terbit Sejak 27 September 1945

KR-Dokumen

Gunung Merbabu
di Jawa Tengah

SUDAH beberapa waktu hubungan Indonesia-Singapura masih
saja mengalami krisis. Diawali protes juru bicara Kementerian Luar
Negeri (Kemlu) Singapura mengenai penamaan kapal perang RI
(KRI) dengan nama Usman Harun. Bagi Singapura, nama itu mengingatkan pada dua orang KKO (Marinir) TNI AL yang melakukan
pemboman pada Mac Donald House di Orchad Road, Singapura.
* Bersambung hal 7 kol 1

UNGARAN (KR) - Didahului
suara dentuman, gempa mengguncang dua dusun di lereng Gunung
Merbabu yakni Dusun Piji dan
Dusun Krajan Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Senin (17/2) sekitar pukul
06.00. Akibat gempa yang diduga
bersumber dari Gunung Merbabu
ini, sedikitnya 17 rumah penduduk
rusak.
Sampai berita ini diturunkan
belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang apakah dentuman
bersumber dari gerakan di dalam
Gunung Merbabu atau pergeseran

lempengan bumi biasa. Dari keterangan yang dihimpun, rumah
yang rusak antara lain milik Supanggih (50), warga RT10/RW 05
Dusun Piji Desa Sumogawe, Suwarji
(51) warga RT 01/RW 02 Dusun Krajan Desa Sumogawe, Sidik Sumarni
(70) dan rumah milik Wiwit (40),
warga RT 05/RW 02 Dusun Krajan.
Gempa terjadi selama kurang
lebih empat detik. Sebelum guncangan keras, warga mengaku sempat melihat berupa kilat yang
diduga dari arah Gunung Merbabu.
Kemudian diikuti suara ledakan
dan disusul gempa yang cukup kuat.

Atap rumah sebagian warga rusak
dan tembok retak.
Warga panik dan berhamburan ke
luar rumah untuk menyelamatkan
diri dari reruntuhan genteng dan
eternit yang ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya
kerugian material diderita warga.
Ketua RT 01/RW 02 Dusun Krajan
Marwoto (40) menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah. Sekitar pukul 06.00
dikejutkan dengan suara ledakan
keras dan kemudian terasa bumi
berguncang. "Saya dan istri lari
keluar rumah karena bangunannya

SBY MINTA PENGUNGSI BERTAHAN

bergerak. Setelah gempa reda, saya
cek kondisi rumah ternyata atap
rusak dan tembok ruang dapur banyak yang retak, " tuturnya.
Kasi Trantib Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang Didik Setiawan mengatakan, pihaknya sudah
berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Semarang untuk
melakukan penanganan bencana
ini. "Pemkab Semarang siap memberikan bantuan kepada warga yang
rumahnya rusak akibat gempa,"
katanya.
* Bersambung hal 7 kol 1

PEMBERSIHAN ABU DIKEBUT

Gelegar Gunung Kelud Panikkan Warga Besok, Bandara Adisutjipto Dibuka

’Teler’, Roger Danuarta Diamankan

JAKARTA (KR) - Pesinetron Roger Danuarta terpaksa diamankan dan diperiksa intensif
petugas Polsek Metro Pulogadung, karena diduga terlibat penyalahgunaan
narkoba. Mantan kekasih Sheila Marcia ini, sebelumnya ditemukan dalam
keadaan tak sadarkan diri dalam mobil di Jalan Kayu Putih Tengah Pulogadung Jakarta Timur, Senin (17/2)
dinihari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Rikwanto mengatakan,
saat ditemukan diduga Roger sedang
'teler' akibat mengonsumsi putauw.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, putauw itu diperoleh
dari rekannya yang
bernama M," jelasnya.
Selain dalam
kondisi tak sadarkan diri, pada
* Bersambung
KR-Antara
hal 7 kol 4
Roger Danuarta

ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar
mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu
meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka
dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa
uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH
KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta.
NO NAMA

16
17
18
19
20
21
22

ALAMAT

RUPIAH

PT Jogja Griya Selaras Bantul . . . . . . . . . .
2,500,000.00
Dimas Jl. Martadinata Yogyakarta . . . . . . .
75,000.00
Nadia Singgosaren Yogyakarta . . . . . . . . .
75,000.00
Sharifah Hanifah Pluit, Jakarta Utara . . . . .
1,850,000.00
Musaro Bantul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
100,000.00
Asfinsa Kauman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
75,000.00
Agus Purnomo Karangpakis Rt 1/Rw 1
Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta
250,000.00
23 BJ Home . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
500,000.00
24 Komunitas Arisan AL-Hidayah . . . . . . . . . .
723,500.00
Jumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 6,148,500.00
s/d 16 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . 135,000,000.00
s/d 17 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . .

141,148,500.00

(Seratus empat puluh satu juta seratus empat puluh delapan ribu
lima ratus rupiah)

KR-Effy Widjono Putro

Gunung Kelud, kembali mengeluarkan asap vulkanik Senin (17/2) pagi.
KEDIRI (KR) - Meski aktivitas Gunung Kalud terlihat menurun, namun warga
di lereng gunung tetap waswas. Senin (17/2) malam,
suara gelegar hingga bebera-

pa kali membuat warga di
kawasan selatan Gunung
Kelud berhamburan keluar
rumah karena mengira kembali terjadi letusan susulan.
Sebagian warga di Keca-

matan Gandusari dan Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Jawa Timur yang tinggal
dalam radius antara 10-20
kilometer dari Gunung Kelud
* Bersambung hal 7 kol 1

SLEMAN (KR) - Bandara
Internasional
Adisutjipto
Yogyakarta dipastikan baru
akan beroperasi, Rabu (19/2)
besok. Sebelumnya, pihak
Angkasa Pura (AP) I sempat
memutuskan untuk membuka bandara Selasa (18/2) hari
ini. Hingga Senin (17/2) sore,
proses pembersihan abu vulkanik baik di landasan maupun badan pesawat masih
terus dilakukan.
Kepastian itu disampaikan
General Manager (GM) AP I
Bandara Adisutjipto Yogyakarta Andi G Wirson kepada
KR, Senin (17/2). Dari 34 ribu
meter2 luasan apron dan
2.200 meter2 panjang landasan, sudah 95 persen bersih
dari debu abu vulkanik. Tinggal yang di pinggir-pinggir
landasan saja.
"Pagi ini (Selasa, 18/2) akan
dilakukan final check yang
meliputi kesiapan alat navigasi, Instrument Landing Sys-

tem (ILS), Automatic Direction
Finding (ADF), radio komunikasi dan sejumlah komponen
pendukung lainnya. Termasuk
uji coba lampu yang akan dilakukan Senin malam. Apakah
lampu-lampu yang di apron,
taxi way dan landasan pacu
nyala atau tidak," katanya.
Untuk final check akan
melibatkan tim dari, Lanud
Adisutjipto Yogyakarta Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia (LPPNPI) dan dari
pihak AP sendiri. Setelah semuanya dinyatakan siap beroperasi, bandara langsung
akan dibuka untuk umum.
Kondisi serupa juga terjadi
di Bandara Internasional
Adisumarmo Solo. Mengingat
pembersihan abu vulkanik
belum selesai, penutupan aktivitas penerbangan diperpanjang sampai Rabu (19/2)
pukul 07.00.
* Bersambung hal 7 kol 6

PKB Ingin Ulang Kejayaan Tahun 1999
HAMPIR semua parpol peserta Pemilu mematok target
tinggi pada Pemilu 2014, termasuk Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB). Namun, partai
dengan nomor urut dua ini
tidak ingin muluk-muluk.
Baginya, mengembalikan kejayaan Pemilu 1999 lalu merupakan target yang cukup realistis.
"Kondisi partai sekarang sedang solid.
Warga NU sebagai basis utama kami sudah menyadari betul bahwa PKB ada 'rumah politik' mereka. Target mengulang
hasil Pemilu 1999 itu realistis," papar
Ketua Dewan Tanfidz Dewan Pimpinan
Wilayah (DPW) PKB DIY, H Agus
Sulistiyono SE MT dalam silaturahmi di
SKH Kedaulatan Rakyat.
Dijelaskan, Pemilu yang dihelat setahun usai PKB didirikan 1998 silam, diikuti 48 parpol. Namun PKB mampu
merangsek ke urutan empat dengan
12,62 persen suara nasional dan 51 kursi
di DPR RI. Sedang di tingkat DIY, mampu memperoleh 7 kursi.
Dibanding dengan Pemilu 2009, perolehan kursi memang terlihat jomplang.
Berita terkait PKB lainnya di halaman 20

Di tingkat DIY hanya mampu
meraih 5 kursi. Bahkan, kursi di DPRD Kota Yogyakarta
pun nihil alias tidak memperoleh kursi. Padahal Pemilu
1999 meraih dua kursi. Karena itu dengan tekad meraih
kejayaan Pemilu 1999, maka
DPRD DIY harus meraih 7 kursi, Bantul
9 kursi, Gunungkidul 9 kursi, Kulonprogo
8 kursi, Sleman 8 kursi dan Kota
Yogyakarta 2 kursi. "Ini tantangan sekaligus motivasi untuk menjadikan
PKB semakin diterima oleh semua kalangan," jelas Agus.
Meski menjadi partai yang
dinaungi warga NU, ungkap
Agus, namun PKB tidak hanya
berkutat pada pemilih muslim.
Landasan pluralisme yang
dibawa pendiri PKB Alm KH
Abdurrahman Wahid atau
Gus Dur terus diusung.
Bahkan hingga saat ini
pluralisme tetap menjadi
penggerak partai.
Bukti tetap menjunjung
pluralisme adalah dengan
ikut bergabungnya bos
maskapai
penerbangan

Lion Air, Rusdi Kirana dan langsung
menjabat Wakil Ketua DPP PKB. "Beliau
orang nasrani dan bergabung dengan kami. Ketua DPW Sulawesi Utara bahkan
juga dari kaum nasrani. Ini modal kami
bahwa PKB terbuka
bagi semua kalangan,"
terangnya.
* Bersambung
hal 7 kol 4

KR-Franz Boedisoekarnanto

Agus Sulistiyono

q DI Chicago (USA), saya
mengalami winter (musim dingin) dengan suhu udara ekstrim, yaitu minus 32 derajat
Celcius. Sehingga kalau keluar rumah, pakaian harus
tebal. Selalu bawa sapu tangan dibasahi air dan sering
ditempelkan di hidung supaya hidung tidak keluar
darah. Supaya bibir tidak pecah-pecah, harus pakai lipstick parafin (warna natural).
Yang unik adalah, harus pakai topi sekaligus penutup
telinga, supaya daun telinga
tidak berubah jadi kerupuk,
mudah pecah dan... lepas
dari kepala.--(Kiriman: Dr
Warsi, Gumuilir Indah Blok 2
No 122, Cilacap 53235, Jateng).-b
SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947)

KOTAYOGYA

PDI Perjuangan Teguhkan Sebagai Partai Ideologi
YOGYA (KR) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI Perjuangan) meneguhkan sebagai partai ideologi.
Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri bertekad
kembali pada UUD 1945 yang
dilahirkan oleh para pendiri
bangsa.
Tekad tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) PDI Perjuangan DIY, Drs HM Idham Samawi dalam silaturahmi ke
SKH Kedaulatan Rakyat, Senin (17/2). Silaturahmi dengan
sejumlah partai ini merupakan wujud ikut menyukseskan demokrasi jelang Pemilu
2014. Idham hadir dengan
didampingi sejumlah fungsionaris DPD PDIP DIY, yakni
Sekretaris (Drs Bambang
Praswanto, MSc), Wakil Ketua
Bidang Organisasi (Supriyanto ST MM), Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan
Antar Lembaga (Esti Wijayanti), Wakil Ketua Bidang
Pemuda, Olahraga, Perem-

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2

WISATAWAN HARUS DIYAKINKAN AMAN

Pariwisata Yogya Kembali Hidup
YOGYA (KR) - Pascaerupsi Gunung Kelud yang terjadi sejak
Jumat (14/2), dunia pariwisata Yogyakarta mulai kembali hidup.
Pergerakan kembalinya dunia wisata Yogya sudah terlihat sejak
Senin (17/2) dari beberapa pasar dan mall yang mulai beraktivitas
normal. Karenanya, masyarakat penyedia layanan wisata dan pendukungnya sudah saatnya memberi keyakinan kepada wisatawan
bahwa Yogya aman dikunjungi.

KR-Franz Boedisukarnanto

Jajaran DPD PDIP saat di Kedaulatan Rakyat.
puan dan Anak, (Adriana Wulandari), Wakil Ketua Bidang
Pendidikan dan Budaya (Eko
Suwanto ST MSi), Wakil
Ketua Bidang SDA dan Dana
(Drs Sudarto), Wakil Ketua
Bidang Transportasi dan
Infrastruktur (Edy Sumarni).
Tampak ikut menemui, Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat,
dr Gun Nugroho Samawi dan
Jajaran Direksi dan Komisaris
serta Pemred Kedaulatan Rakyat, Drs Octo Lampito MPd.
Menurut Idham, partainya
menargetkan kemenangan
dalam Pemilu 2014 dengan

mengusung ideologi Pancasila
dan UUD 1945. PDI Perjuangan prihatin dengan keadaan
ini yang di "jalan yang salah".
Dengan UUD 1945, PDIP
akan membawa bangsa kembali ke jalan yang benar.
Idham menuturkan banyak
sekali kebijakan-kebijakan
dari pemerintah yang berpihak pada asing. Akibat hal ini
maka sebagian besar kekayaan Indonesia dinikmati
orang asing. Lebih lanjut hasil
wawancara
dengan PDI
Perjuangan dimuat di KR terbitan Kamis (20/2). (Aje)-a

HARI INI YOGYA HARUS BERSIH

Sultan Imbau Warga Tak Egois

Berdasarkan pantauan KR, di sepanjang
Malioboro sudah ada aktivitas masyarakat.
Terlihat beberapa kalangan memanfaatkan
patung-patung di sepanjang Malioboro dan
papan tulisan Malioboro sebagai pilihan
berfoto. Selain itu, beberapa wisatawan juga sudah melakukan aktivitas jual-beli dan
menikmati kuliner di Malioboro. Hal yang
sama juga terjadi daerah Tugu. Sejumlah
wisatawan melakukan aktivitas foto dengan latarbelakang Tugu.
"Sejak 14 Februari, Yogya memang
lumpuh dan mencekam. Banyak sekolah
libur dan pasar tutup. Diperkirakan kerugian dunia pariwisata sekitar Rp 2 miliar
sehari. Mengingat kejadian tersebut terjadi
pada momen akhir pekan. Namun, sekarang kondisi sudah pulih, apalagi adanya
gerakan kerja bakti yang dilakukan masyarakat di kampung-kampung dan karyawan di area kantor mereka," ungkap Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata,
Didik Purwadi kepada KR, Senin (17/2).
Diungkapkan, memang Yogya belum
sepenuhnya nyaman karena masih adanya

debu vulkanik. Beberapa area jalan protokol juga masih banyak debu vulkanik.
Namun, pelaku dunia pariwisata,

masyarakat dan semua kalangan harus
memberi keyakinan kepada calon wisatawan bahwa Yogya sudah membaik.
"Di area Malioboro, Jumat lalu memang
nampak sepi. Namun, Sabtu terlihat beberapa mall sudah buka. Dan Senin kemaren
pertokoan yang buka semakin banyak.
Untuk itu, masyarakat jangan terlalu
panik, tapi tetap waspada. Dan yakin Yogya
segera beraktivitas normal kembali,"
ujarnya.
(Mez)-a

KR- Putu Satria

Sejumlah wisatawan berfoto di Tugu Yogya.

KEMBALIKAN HONOR DANAIS JAUH LEBIH BAIK

Sultan Tak Masalahkan Dianggarkan Kembali

KR Ardhi Wardhan

Sultan bersama walikota meninjau aksi bersih-bersih.
YOGYA (KR) - Pemda DIY beserta seluruh
daerah sepakat mempercepat proses pembersihan debu vulkanik dari Gunung Kelud.
Diharapkan Selasa (18/2) hari ini, wilayah
Yogyakarta sudah bersih. Terutama jalanan
protokol yang menjadi pusat ekonomi warga.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga mengimbau agar warga tak egois. Pembersihan tidak
sekadar dilakukan di rumah sendiri, melainkan
juga lingkungan sekitar. "Semua harus punya
kesadaran untuk kerja bakti. Bukan untuk
tokonya sendiri saja. Semua punya tanggung
jawab bersama untuk lingkungan di sekitarnya,"
terang Sultan di sela meninjau kerja bakti massal, Senin (17/2).
Sejumlah pejabat juga turut hadir mendampingi Sultan. Antara lain Kapolda DIY
Brigjend Pol Haka Astana, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kapolresta Yogyakarta
AKBP R Slamet Santosa serta Dandim 0734
Letkol (Arh) Ananta Wira. Sementara personel yang terlibat dalam kerja bakti mencapai
840 orang. Seluruhnya menyasar wilayah
Jalan Magelang, Jalan Diponegoro hingga
Jalan AM Sangaji.
Sultan menambahkan, kelak tidak hanya
jalan saja yang bersih melainkan juga permukiman warga. Debu yang masih menempel
di atap rumah serta pepohonan diminta turut
dibersihkan agar tidak kembali mengotori
wilayah. "Target hanya dua hari ini. Tidak

ada pilihan, besok harus bersih. Rabu (19/2)
semua sekolah sudah masuk dan aktivitas
harus normal," paparnya.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengungkapkan, guna mempercepat proses
pembersihan debu, pihaknya melakukan sistem keroyok. Unsur dari TNI, Polri dan pemerintah digerakkan agar bersama-sama dengan masyarakat melakukan kerja bakti.
Pusat ekonomi seperti pasar tradisional serta
kompleks pertokoan menjadi target utama
pembersihan.
Sementara Kepala Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) DIY, Gatot Saptadi
menjelaskan, meski Pemda DIY menargetkan
dua hari aksi pembersihan, namun pihaknya
tetap akan melanjutkan pembersihan. Gatot
mengaku, aksi kali ini jauh lebih terstruktur
dan tidak berjalan sendiri-sendiri. "Ini modal
agar pembersihan bisa semakin cepat dilakukan," tandasnya.
Terkait dengan kucuran dana Rp 2 miliar
untuk bersih-bersih, kemungkinan akan ditambah oleh Pemda DIY. "Dana sebesar Rp 2
miliar tersebut yang meminta BPBD kepada
Gubernur DIY akan digunakan sesuai kebutuhannya. Tidak menutup kemungkinan
anggaran tidak terduga itu bertambah kalau
memang masih dibutuhkan masyarakat nantinya sambil menunggu hasil evaluasi," tandas Sekda DIY, Ichsanuri. (R-9/Ria/*-24)-a

Korban Gunung Kelud Dikunjungi Gubernur
YOGYA (KR) - Gubernur
DIY, Sri Sultan Hamengku
Buwono X bersama rombongan pejabat menyempatkan diri
membesuk 3 dari 4 korban kecelakaan dampak abu Gunung
Kelud di Bangsal Elisabeth
Rumah Sakit Panti Rapih,
Senin (17/2). Korban yang terpaksa dirawat inap tersebut
rata-rata merupakan kecelakaan jalan raya karena licinnya jalan akibat guyuran abu
vulkanik erupsi Gunung
Kelud sejak Jumat (14/2) lalu.
"Saya turut prihatin dan
ikut mendoakan semoga cepat sembuh supaya beraktivitas seperti semula," kata
Sultan HB X.
Tiga orang korban kecelakaan dampak abu vulkanik yang ditemui langsung
oleh Sultan HB X yaitu
Cintya warga Glagahsari
yang mengalami kecelakaan
tunggal terpeleset debu
vulkanik di Jalan Imogiri
usai mengantarkan ibunya di
Terminal Giwangan pada
Jumat pagi (14/2). Pasien se-

KR-Istimewa

Sultan HB X membesuk korban dampak abu Gunung
Kelud di RS Panti Rapih Yogyakarta.
lanjutnya bernama Supri
yang jatuh dari tangga dari
atas Vihara Mranggen ketika
membersihkan abu vulkanik
pada Minggu (16/2) mengalami gegar otak ringan dan
retak tulang belakang.
Kemudian Tri Wiaryatun
Spd, Guru SLB Bakti Siwi,
Sendangadi, Mlati Sleman
yang mengalami kecelakaan
pada Sabtu (15/2) di Ketingan Tirtoadi, Mlati karena

kendaraannya terpeleset debu vulkanik hingga menderita sakit tulang belakang.
Usai mengunjungi para korban kecelakaan abu dampak
letusan Gunung Kelud ,
Sultan HB X bersama rombongan meluncur menuju
Bandara Adisutjipto Yogyakarta guna melihat bersihbersih landasan pacu dan kesiapan segera dibuka kembali operasionalnya.
(*-24)-a

YOGYA (KR) - Gubernur
DIY, Sri Sultan Hamengku X
mengatakan, keputusan dirinya untuk mengembalikan
honor dana keistimewaan
(Danais) dilakukan, untuk
menghindari adanya sikap
pro dan kontra di masyarakat.
Sehingga, dengan mengembalikan honor Danais kepada pemerintah pusat, tersebut
adanya pro dan kontra di
masyarakat bisa dihindari.
"Meski jawaban dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
hanya menyatakan terindikasi
gratifikasi, saya tetap memutuskan untuk mengembalikan.
Dari pada karena uang (honor danais), masyarakat saya
pecah hanya karena memikirkan honor Sultan dan Paku
Alam lebih baik dikembalikan,"
jelas Sultan di sela-sela acara
peninjauan pembersihan abu
vulkanik di SMA Negeri 11
Yogyakarta, Senin (17/2).
Sultan mengungkapkan, selama ini yang dikonsultasikan
ke KPK hanya honor Danais
untuk dirinya dan Paku Alam
IX. Soal honor bagi abdi dalem

KPU Simulasi
Pemungutan Suara
YOGYA (KR) - Komisi
Pemilihan Umum (KPU) DIY
tetap akan menunggu hasil rapat pleno dalam mengumumkan siapa-siapa saja yang
berhasil menang dalam Pemilu
9 April nanti. Meskipun sekarang ini banyak terdapat lembaga survei yang memiliki hasil
sendiri terkait siapa saja yang
menang atau kalah.
Ketua KPU DIY Hamdan
Kurniawan mengungkapkan
hal tersebut disela-sela Bimtek
dan Simulasi pemungutan dan
penghitungan suara yang dilakukan di Hotel Jayakarta,
Senin (17/2). Acara tersebut diikuti tiga perwakilan dari KPU
seluruh kabupaten/kota yang
ada di Yogyakarta. Proses simulasi mulai dari pengambilan
sumpah petugas KPPS hingga
penghitungan suara.
Menurut Hamdan, KPU
telah mengeluarkan larangan
terhadap sejumlah lembaga
survei agar tidak melakukan
survei sebelum pelaksanaan
Pemilu. Jika itu terjadi dikhawatirkan akan mempengaruhi
masyarakat dalam menentukan hak pilihnya. "Kalau proses di TPS sudah selesai, dipersilakan melakukan survei,"
katanya.
Mengenai simulasi yang dilakukan, untuk menindaklanjuti hasil Bimtek KPU pusat.
Salah satu hasilnya untuk
mengadakan Bimtek sampai
level bawah termasuk KPU
kabupaten/kota di seluruh
Indonesia. Ini juga untuk menerapkan Peraturan KPU
(PKPU) nomor 26 tentang tata
cara pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
(Awh)-a

yang kebetulan juga berprofesi
sebagai PNS, dirinya mempersilakan jika ingin dikonsultasikan. Terlebih dasar (acuan)
yang digunakan merupakan
keputusan Menteri Keuangan.
"Saya melakukan konfirmasi
ke KPK itu bukan dasarnya
karena saya PNS, tapi lebih
karena Sultan itu Gubernur
dan Gubernur itu Sultan. Isi

surat KPK itu hanya terindikasi bukan termasuk gratifikasi. Karena realisasi dari
keistimewaan itu salah satunya dari Menteri Keuangan,"
tandasnya.
Ketika dimintai komentar
terkait honor Danais bagi
Sultan dan Paku Alam IX akan
tetap dianggarkan, meski
dirinya memutuskan untuk

mengembalikan. Sultan menyatakan, seandainya honor
Danais bagi dirinya tetap dianggarakan
dipersilakan.
Karena, meskipun dianggarkan honor tersebut nantinya tetap akan dikembalikan.
"Soal tetap dianggarkan bagi
saya tidak ada masalah, nanti
tinggal mengembalikan saja,"
(Ria/*-24)-a
ujarnya.
SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947)

GUNUNGKIDUL

TERCEMAR ABU VULKANIK

AWAL MARET 67 DUKUH DEKLARASI

2015, Gedangsari Bebas Nikah Usia Dini

KR-Dedy EW

M Setyawan Indriyanto (kanan) didampingi Yosep
Muniri.
WONOSARI (KR) - Pernikahan dini merupakan
masalah sosial yang terus
meningkat. Akibatnya bisa
memunculkan masalah lain
seperti perceraian maupun
kekerasan dalam rumah
tangga. Oleh sebab itu, pencegahannya perlu keseriusan semua pihak. Termasuk
dukuh di dalam kehidupan
yang bersentuhan langsung
dengan masyarakat.
"Pada 4 Maret menda-

tang, 67 dukuh dari 7 desa
akan mengikuti deklarasi
Gedangsari Tahun 2015 bebas kasus nikah usia dini,"
kata Camat Gedangsari M
Setyawan Indriyanto SH
MSi di dampingi Kepala
KUA Yosep Muniri MA ketika beraudiensi dengan
SKH Kedaulatan Rakyat di
Wonosari, Senin (17/2).
Turut serta mendampingi
Kapolsek AKP Suharyanto
SH, Kepala UPT Puskes-

mas 1 dr FX Budiman, Kepala UPT Puskesmas 2 drg
Dyah Mayun, Kepala Desa
Mertelu Tugiman dan Ketua Panitia Deklarasi Amir
Fauzi SAg. Rombongan
muspika diterima Subardi
dari Sub Biro Wonosari.
Dikatakan, muspika Gedangsari telah berkomitmen bersama-sama menangani permasalahan sosial.
Selain nikah dini, juga
perceraian, kenakalan remaja, minuman keras, pendidikan hingga kematian
ibu dan bayi. "Pada 2013
masih terdapat 9 perceraian
dan 8 pernikahan dini. Harapannya bisa terus berkurang, bahkan tidak ada
sama sekali," ujarnya.
Sementara Kepala KUA
Gedangsari Yosep Muniri
MA menambahkan, usai deklarasi, mulai Bulan April
bagi pasangan yang akan
menikah, diharuskan membawa 5 pohon pisang dan ditanam.
(Ded)-b

SELURUH KEGIATAN CALEG HARUS DISERTAKAN

Tak Lapor Dana Kampanye, Parpol Terancam
WONOSARI (KR) - Calon
anggota legislatif (caleg) yang
bertarung dalam Pemilu
2014, harus menyertakan segala aktivitasnya dalam pelaporan dana kampanye. Jika
sebelumnya hanya berupa
uang, sesuai Surat Edaran
KPU Pusat No 69, apapun
program caleg harus disertakan. Baik itu berupa jasa,
pemberian barang maupun
uang kepada masyarakat.
"Melalui bimbingan teknis
kepada partai politik (parpol)

terkait pelaporan dana kampanye, diharapkan bisa diteruskan ke caleg. Agar pada
pelaporan tahap kedua yakni
2 Maret lebih lengkap," kata
Is Sumarsono SH, anggota
KPU Gunungkidul di selasela Bimtek Dana Kampanye, Senin (17/2).
Diungkapkan, pelaporan
tahap kedua, parpol perlu melaksanakan dengan tertib.
Bila nantinya sampai 2 Maret
tidak juga menyampaikan ke
KPU, bisa terancam dibatal-

KR-Dedy EW

Perwakilan parpol ikuti bimtek pelaporan dana kampanye.

kan sebagai peserta Pemilu
2014. Berdasarkan evaluasi
pelaporan dana kampanye tahap pertama, memang diperlukan pembenahan. Oleh sebab itu, bimtek bagi parpol
cukup penting agar bisa
mengikuti tahapan pemilu
dengan lancar.
"Masih ada juga tahapan
ketiga pelaporan dana kampanye pada, 24 April mendatang. Ancamannya bila
sampai batas waktu tersebut
tidak menyampaikan berkas
laporan, bisa dibatalkan sebagai calon terpilih," ucapnya.
Is Sumarsono mengatakan,
terkait dengan penertiban
alat peraga kampanye, saat
ini banyak caleg yang menyiasati tidak menggunakan
baliho. Petugas juga tidak
berwenang melakukan penertiban, sebab media kampanye tersebut tidak memakai baliho. Jika alat peraga tersebut menempel di pohon tentunya akan ditertibkan. "Bagaimana bisa menertibkan jika alat peraga
tersebut tidak melanggar
aturan, sehingga dibiarkan
(Ded)-b
saja." ujarnya.

DISDIKPORA PETAKAN

Penggabungan Puluhan Sekolah Dasar
WONOSARI (KR) - Untuk pemenuhan ketentuan jumlah rombongan belajar di sekolah
dasar (SD) minimal 20 anak dan Taman Kanak-kanak 15 anak, Disdikpora Gunungkidul
sudah memerintahkan semua Kepala Unit
Pelaksana Teknsi (UPT) TK dan SD memetakan sekolah yang akan diregrouping. Belum
diketahui jumlah pastinya, dinas masih menunggu laporan dari semua UPT.
"Ada 18 UPT TK dan SD jika rata-rata dua
sekolah jumlahnya lebih 30 sekolah," kata
Tijan SSos MM, Kasi Kurikulum Bidang TK
dan SD Disdikpora Gunungkidul, Senin (17/2).
Beberapa UPT TK dan SD yang dihubungi,
rata-rata melaporkan antara dua dan tiga
sekolah di wilayahnya diusulkan digabung
karena jumlah siswanya tidak banyak. Penggabungan ini, tidak hanya dalam pemenuhan
peraturan satu kelas 20 anak, tetapi juga untuk efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Penyatuan dua sekolah atau lebih dapat meningkatkan pencukupan kebutuhan

guru.
"Jika ada sekolah yang semula kekurangan
guru dapat diisi dengan guru yang sekolahnya
digabung," kata Yuana Sutanta SPd MM,
Kepala UPT TK dan SD Kecamatan Ngawen
dan Drs H Sujud AP, Kepala UPT TK dan SD
Kecamatan Semin.
Menurut Drs Bambang Eka Sri Purwanta
SH MPdI, Kepala UPT TK dan SD Kecamatan Karangmojo di wilayahnya ada dua
sekolah akan diusulkan digabung,masingmasing SD Bejiharjo II dengan SD Sokoliman
I. Di UPT TK dan SD Kecamatan Ngawen ada
tiga sekolah yang diusulkan gabung, SD
Tobong, SD Pagerjurang dan SD Sambirejo.
Wilayah Kecamatan Semin, SD Kalitekuk,
SD Dilem dan SD Payaman. Di Ponjong sejauh ini belum ada yang dipetakan untuk digabung. Beberapa sekolah siswanya kecil.
"Jarak sekolah satu dengan lain cukup jauh
tahun ini belum dapat diusulkan untuk diga(Ewi)-b
bung." ujarnya.

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3

Ratusan Ribu Benih Ikan Air Tawar Mati
WONOSARI (KR) - Diduga tercemar abu vulkanik Gunung Kelud, ratusan ribu benih ikan air tawar
di sejumlah lokasi pembibitan di Gunungkidul mati .
Berbagai upaya dilakukan agar benih ikan tersebut
dapat diselamatkan, tetapi tidak membuahkan hasil.
Pemindahan ke area perairan yang tidak tercemar
abu vulkanik sudah tidak mampu mempertahankan
kelangsungan hidup benih ikan.
"Dampak abu vulkanik
membuat pengusaha benih
ikan rugi besar, dampaknya
untuk ikan konsumsi dalam
dua bulan ke depan terganggu," kata Widodo, pengusaha
benih ikan di Karangmojo,
Senin (17/2).
Usaha benih ikan air tawar
berdasarkan data Dinas Kelautan Dan Perikanan terpu-

sat terdapat di 5 Kecamatan
Karangmojo, Ponjong, Playen, Patuk dan Kecamatan
Ngawen. Dengan kematian
benih ini kerugian yang diderita diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Jumlah ini
diperkirakan akan terus bertambah karena tingkat kematian cukup tinggi dan masih terus terjadi. Bahkan

memasuki hari keempat pascahujan abu jumlah kematian benih ikan makin banyak. "Khusus usaha benih
ikan air tawar di Ponjong saja kerugiannya mencapai Rp
240 juta," ujar Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Drs Agus Priyanta MSi.
Diakuinya, benih ikan air
tawar pada kondisi air yang
tercemar abu vulkanik tidak
bisa bertahan hidup. Seharusnya, benih ikan air tawar
yang umurnya kurang dari
dua minggu harus terlindung
dari hujan abu.Namun karena hujannya pada pagi hari,
kolam-kolam
pembibitan
ikan baik lele, nila maupun
gurameh tidak terselamat-

kan. Terlebih saat hujan terjadi warga masih terlelap
dan tidak mengetahui jika
saat itu terjadi hujan abu.
Selain benih ikan air tawar, sekitar 40 hektare tanaman sayuran di wilayah
Gunungkidul juga dilaporkan rusak akibat terkena
abu vulkanik Gunung Kelud.
Baik jenis cabe maupun sayuran sekitar 20 hektare rusak akibat bagian daunnya
tertimbun abu vulkanik Gunung Kelud.
"Saat ini pasokan sayuran
dan cabe terbesar berasal
dari luar daerah," kata Supriyadi ST, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Gunungkidul.
(Bmp/Ewi)-e

GERAKAN BERSIH ABU SELAMA 2 HARI

Pemkab Disiram Damkar, Pelajar Bersihkan Sekolah
WONOSARI (KR) - Kerja
bakti massal membersihkan
abu vulkanik Gunung Kelud
dilakukan serentak melibatkan seluruh jajaran Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Gunungkidul dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran (damkar) dan tangki
air, Senin (17/2).
Dukungan gerakan kebersihan untuk fasilitas umum
dan perkantoran dari masyarakat juga terus mengalir.
Pemilik usaha di sepanjang
jalan protokol, Jalan Baron,
Jalan Sumarwi, Jalan Soegijopranoto dan kawasan perkotaan terpaksa membeli air
dari swasta tiap tangki seharga Rp 50.000 yang hanya
dimanfaatkan untuk membersihkan abu.
"Gerakan membersihkan
abu ini dilaksanakan selama
dua hari, terutama untuk
perkantoran, gedung dan ruang kelas masing-masing
sekolah dan fasilitas umum,"
terang Bupati Gunungkidul
Hj Badingah SSos di sela

melaksanakan gerakan kebersihan di Wonosari, Senin
(17/2).
Dari pantauan di SMPN1
Karangmojo, guru dan seluruh siswa sejak pagi melaksanakan pembersihan abu
Gunung Kelud baik di dalam
kelas maupun lingkungan
sekolah. Kadinas Pendidikan
Pemuda Dan Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul Drs
Sudodo MM menambahkan,
dari hasil pantauan di lapangan, seluruh sekolah SMP/SMA sudah melaksanakan
gerakan kebersihan dan bahkan terdapat beberapa sekolah yang dibantu masyarakat. Harapannya gerakan
kerja bakti yang dilaksanakan selama dua hari ini bisa
efektif hingga tiap ruang kelas bisa dimanfaatkan untuk
kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
“Khusus untuk siswa TK/SD selama dilangsungkan
kerja bakti diberikan kesempatan untuk belajar di rumah. Kegiatan KBM baru
akan dilaksanakan kembali
pada Rabu (19/2) besuk,” ka-

KR-Dedy EW

Mobil damkar ikut membersihkan Pemkab dari abu Gunung Kelud.
tanya.
Kapolres
Gunungkidul
AKBP Faried Zulkarnaen
SIK MH secara terpisah menyatakan berbagai peralatan
untuk mendukung pelaksanaan gerakan kebersihan
dan kerja bakti missal milik
kepolisian sudah dipergunakan. Termasuk water canon yang sudah dipergunakan untuk membersihan abu
sejak sehari pasca hujan abu

Gunung Kelud sejak Sabtu
(15/2). Khusus untuk perkantoran dan Mapolsek di masing-masing kecamatan, fasilitas umum dan pelayanan juga sudah dibersihkan serentak.
"Mengenai
pelayanan
umum tetap berjalan seperti
biasa, termasuk pelayanan
Surat Izin Mengemudi (SIM)
bagi masyarakat." ucapnya.
(Bmp/Ded)-b

SUPLAI SAYURAN MASIH TERSENDAT

Harga Sayuran Naik 50 Persen, Omset Turun
WONOSARI (KR) - Dampak dari hujan abu vulkanik
dari Gunung Kelud, suplai
sayuran ke sejumlah pasar
tradisional di Gunungkidul
tersendat. Akibatnya harga
sayuran mengalami kenaikan antara 50-60 persen
dibanding sebelum ada abu
vulkanik. Meski demikian
penjualan sayuran juga agak

seret, karena permintaan
menurun.
Dari pantauan KR di Pasar
Argosari Wonosari dan Pasar
Playen, Senin (17/2) stok sayuran di sejumlah pedagang
masih sangat terbatas, bahkan untuk beberapa jenis sayuran seperti bayam, kangkung jumlahnya sangat minim.

KR-Agus Waluyo

Stok sayuran di Pasar Argosari terbatas.

Seperti diakui Ny Supi (55)
salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Argosari,
sejak Jumat (14/2) lalu ketika
Gunung Kelud meletus, pasokan sayuran dari beberapa
daerah diantaranya Boyolali,
Magelang, Temanggung dan
sekitarnya berkurang. Akibatnya harga naik. Seperti
kobis yang semula Rp 3.000
naik menjadi Rp 5.000/kilogram, wortel yang semula Rp
8.000 naik menjadi Rp
12.000/kilogram, tomat yang
semula Rp 8.000 naik menjadi Rp 10.000. Kentang yang
semula Rp 8.500 naik menjadi Rp 12.500/kilogram.
Kenaikan yang cukup
mencolok terjadi pada jenis
cabai, untuk cabai rawit merah mencapai Rp 50.000
yang sebelumnya hanya Rp
40.000/kilogram, cabai besar
merah Rp 25.000 yang semula Rp 20.000/kilogram, cabai
rawit hijau Rp 30.000 yang
sebelumnya Rp 20.000/kilogram.

Sedangkan sayuran yang
berasal dari lokal Gunungkidul yang dihasilkan petani
setempat, tidak banyak
mengalami kenaikan, seperti
mentimun hanya Rp 3.000/kilogram, kacang panjang hanya Rp 3.000/kilogram. Namun untuk jenis sayuran
bayam dan kangkung agak
langka.
"Mungkin sayuran ini
masih tertutup abu, sehingga
petani enggan memetiknya,"
ujar Ny Supi.
Sementara itu situasi di sejumlah pasar tradisional masih relatif sepi sejak terjadinya hujan abu Gunung Kelud. Para pedagang menyatakan, penurunan omset penjualan hingga 30-50 persen
dibanding sebelum ada hujan
abu. Seperti dikatakan Supanto pedagang kelontong
dan sembako di tengah Pasar
Wonosari, banyak konsumen
yang enggan belanja ke pasar
karena takut terkena abu
(Awa)-e
vulkanik.
SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 ( 17 BAKDAMULUD 1947 )

BANTUL

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4

HADAPI PASAR GLOBAL ASEAN 2015

Pelaku UKM di Bantul Diberdayakan

KR-Judiman

Sambutan Bupati Hj Sri Surya Widati dalam membuka pemberdayaan UKM.

BANTUL (KR) - Sebanyak 31 pelaku
usaha industri kecil dan menengah
(UKM) se-Kabupaten Bantul, Senin
(17/2) kemarin mendapat pembinaan,
pemberdayaan dan pelatihan dari Dinas
Perindustrian,
Perdagangan
dan
Koperasi (Perindagkop) Bantul, dibuka
langsung Bupati Hj Sri Surya Widati di
Pendapa Parasamya Bantul.
Bupati Sri Surya Widati dalam sambutannya antara lain mengemukakan,
dengan diselenggarakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan UKM seperti
ini, nantinya para perajin atau pelaku
usaha akan mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Mampu
memproduksi, mampu menembus pasar
serta mampu memberdayakan masyarakat, didukung dengan alat-alat teknologi

tepat guna dan manajemen yang maju.
Apalagi dalam waktu dekat ini akan
menghadapi pasar global, komunitas
ekonomi ASEAN 2015. Sehingga melalui
berbagai program telah ditingkatkan
kekuatan UKM, khususnya kelompok
perajin di Bantul. Ini semua merupakan
peluang dan sekaligus sebagai tantangan yang harus dihadapi semua pelaku
usaha, termasuk UKM.
”Dengan pembinaan dan pemberdayaan terhadap UKM ini, kami sangat berharap, akan tumbuh wirausaha-wirausaha baru, yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga
kerja, yang pada akhirnya akan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, sebagai bagian dari misi Kabupaten Bantul untuk mensejahterakan

masyarakat,” harap Bupati Bantul.
Sementara Kepala Dinas Perindagkop
Bantul, Drs Sulistiyanto MPd mengatakan, tujuan utama diadakan pemberdayaan dan pembinaan ini, untuk menghadapi pasar global komunitas ekonomi
ASEAN 2015. Karena itu, para pelaku
usaha Industri Kecil dan Menengah
harus diberikan pelatihan. Juga akan
mendapat bantuan peralatan, pinjaman
modal serta upaya promosi.
”Kalau mendapat pelatihan juga
harus ada bantuan peralatan serta permodalan. Kemudian dalam pasar global
2015 mendatang jangan sampai pelaku
usaha di Indonesia terutama di Bantul
malah dirugikan, karena ketinggalan
dalam kualitas produksi,” tegas Sulis(Jdm)-m
tiyanto.

PMI BUKA POSKO BENCANA

POTENSI BERAFILIASI PADA PARPOL

Bantu Korban Gunung Kelud

KPPS Rawan Bersikap Tak Netral

BANTUL (KR) - Jajaran pegawai di Pemkab
Bantul, yang diprakarsai Bupati Hj Sri Surya
Widati melakukan pengumpulan dana bantuan
untuk korban erupsi Gunung Kelud Kediri
Jawa Timur. Sampai Senin (17/2) kemarin sudah terkumpul sekitar Rp 21 juta.
Dihubungi KR di Bantul, Senin (17/2), Bupati
Sri Surya Widati mengatakan, pengumpulan
dana bantuan masih berlanjut. Termasuk akan
mengajak para guru se-Bantul, untuk memberikan bantuan suka rela kepada korban erupsi Gunung Kelud. ”Urunan seribu rupiah seperti
ketika digalakkan gerakan seribu rupiah (gerpu) kan ya tidak keberatan to,” kata Bupati
Bantul.
Setelah terkumpul akan segera dikirim ke
Kediri, bisa langsung atau lewat PMI Bantul.
Sesuai pesan Bupati Kediri, Haryati Sutrisno,
kepada Bupati Bantul Sabtu (15/2) silam, kalau
Bantul akan mengirim bantuan kepada korban
Gunung Kelud, sebaiknya tidak berupa uang.
Tetapi yang paling dibutuhkan sekarang ini
adalah air dan bahan makanan cepat saji.

Kemudian bahan bangunan untuk rumah,
seperti kayu untuk usuk, reng atau bahan bangunan rumah lainnya.
Lebih lanjut bupati menambahkan, ketika
terjadi bencana gempa bumi di Bantul 2006,
Bantul banyak mendapat bantuan dari berbagai
daerah maupun dari negara lain, termasuk
Kabupaten Kediri juga mengirim bantuan ke
Bantul. Karena itu, Bantul juga wajib memberi
bantuan kepada siapa saja yang sedang mengalami bencana.
Sementara, PMI Bantul mulai Senin kemarin
membuka Posko Bencana. Menurut Komandan
Markas PMI Bantul, Mufti Kamal kepada KR
Senin (17/2), pengadaan Posko Bencana ini
merupakan instruksi dari PMI DIY.
Mulai kemarin PMI Bantul menerima sumbangan bantuan untuk korban Gunung Kelud,
tetapi tidak menerima bantuan berupa pakaian
bekas atau layak pakai. Bantuan yang diserahkan kepada korban Gunung Kelud di Kediri,
nantinya diutamakan berupa makanan cepat
(Jdm)-m
saji.

Kesadaran Siswa SD
Pakai Masker Masih Rendah

KR-Bambang Nurcahya

Sejumlah siswa SMA Muhamadiyah Kasihan membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud di halaman sekolah
mereka.
BANTUL (KR) - Upaya
membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud terus dilakukan, agar proses kegiatan belajar di sekolah segera
bisa berjalan. Bahkan hampir semua sekolah menggerakkan siswa untuk menghilangkan abu vulkanik.
Langkah tersebut diambil
agar proses kegiatan belajar
siswa lancar dan tidak membahayakan kesehatan. Proses pembersihan abu Kelud
akan dilakukan hingga
Selasa (18/2) ini.
Kepala Dinas Pendidikan
Dasar (Dikdas) Kabupaten
Bantul, Drs Totok Sudarta
MPd, Senin (17/2) kepada
KR mengatakan,
untuk

murid SD memang tidak
dilibatkan dalam proses
membersihkan abu di lingkungan sekolah. Jika murid
dilibatkan, terlalu riskan
terutama dalam kaitannya
dengan kesehatan.
Totok mengungkapkan,
keberadaan abu vulkanik
memang sangat membahayakan kesehatan. Masalahnya, sejauh ini kesadaran mengenakan masker oleh
siswa SD masih sangat rendah.
”Kami
membutuhkan
bantuan orangtua, guru
terus mendorong anak mengenakan masker ketika
keluar rumah,” ujarnya usai
menghadiri upacara Hari

Ulang Tahun ke-35, SMPN 3
Kasihan Bantul.
Dijelaskan selama ini pemakaian masker dinilai kurang penting oleh sebagian
anak-anak. Padahal jika diperhatikan, setidaknya masker bisa mencegah debu terhirup ketika bernapas. Melihat situasi itu, Totok berharap meski hujan abu reda,
ketika keluar rumah harus
mengenakan masker.
Sementara sejumlah siswa SMAN 3 Bantul terus
melakukan pembersihan
abu vulkanik yang menutupi lapangan basket di belakang sekolah. Menurut
salah satu murid sekolah setempat, Irvan, sejak hujan
abu memang tidak ada aktivitas berarti, karena semua tertutup abu. ”Lapangan ini harus dibersihkan,
karena untuk persiapan pertandingan,” ujarnya.
Sementara di tempat yang
lain, siswa-siswa SMA Muhammadiyah Kasihan juga
serius membersihkan abu
vulkanik Gunung Kelud
yang mulai mengeras di halaman sekolah mereka,
Senin (17/2). Para siswa berharap, kegiatan belajar mengajar segera dapat berlangsung. Agar kondisi bersih
benar-benar terwujud, Selasa ini kembali dilakukan
kerja bakti.
(Roy)-m

BANTUL (KR) - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
(KPPS) rawan bersikap tidak netral. Hal ini lantaran KPPS
berpotensi bisa berafiliasi pada partai politik (parpol) peserta
Pemilu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Komisi Penyelenggara
Pemilu (KPU) Bantul berencana menyelenggarakan bimbingan teknis (bintek) pada KPPS.
”Kita segera melakukan bintek
KPPS, mengingat KPPS merupakan
garda depan dalam penyelenggaraan
Pemilu. Dan, KPPS ditekankan
bersikap netral dan tidak berafiliasi pada parpol. Bintek kami lakukan karena
ada laporan di luar Jawa, KPPS dibeli
oleh parpol. Ini ironis sekali,” terang
Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan
Komara SIP kepada KR, Senin (17/2).
Adapun dalam bintek tersebut akan
dibahas materi mengenai netralitas

dan objektivitas KPPS dan sebagainya.
Johan menambahkan, sebagai penyelenggara Pemilu, siapapun dituntut
menjaga netralitas.
Dibagian lain Johan menambahkan,
saat ini pihaknya tengah melakukan
setting kotak suara. Adapun waktu
penyettingan kotak suara diberi waktu
18 hari, sejak deklarasi Pemilu damai
pada Kamis (13/2) lalu.
Johan menambahkan, yang melakukan penyettingan kotak suara adalah

PASAR TRADISIONAL MULAI BERAKTIVITAS

Hujan Deras Melegakan Warga Bantul
BANTUL (KR) - Hujan deras di sebagian besar wilayah
Bantul Minggu (16/2) malam
lalu, membuat rasa lega warga Bantul. Karena mampu
membersihkan debu yang
ada di atap rumah, pepohonan, halaman maupun di
jalan-jalan. Namun Senin
(17/2) kemarin masih banyak
jalan di beberapa wilayah
yang masih berdebu, terutama di jalan yang tidak tersentuh kegiatan kerja bakti.
Termasuk sebagian Jalan
Jenderal Sudirman Bantul
Kota, belum semuanya bersih dari debu erupsi Gunung
Kelud.
Senin kemarin pegawai semua instansi di Bantul,
melaksanakan kerja bakti
membersihkan lingkungan
perkantoran masing-masing,
termasuk di kompleks kantor
Bupati Bantul, semua pegawai dikerahkan kerja bakti. Wakil Bupati Bantul, Drs
H Sumarno Prs dan Sekda
Bantul Drs Riantono MSi
ikut bersih-bersih halaman
kantor Pemkab Bantul di
Parasamya.
Mobil pemadam kebakaran
dari BPBD Bantul yang sejak
Jumat lalu melakukan penyemprotan jalan, Senin kemarin kembali turun ke jalan
melakukan penyemprotan di
beberapa jalan dan halaman
rumah dinas Kapolres Ban-

tul.
Sementara aktivitas di semua pasar tradisional wilayah Bantul, Senin kemarin
sudah mulai normal kembali.
Setelah debu yang semula
mengganggu kegiatan pasar
dibersihkan.
Hal ini membuat kegiatan
pasar mulai terlihat, waaupun sebagian pedagang
masih terus melakukan pembersihan debu.
Untuk Selasa (18/2) ini
pembersihan akan dilanjutkan di jalan-jalan Bantul
Kota, semua pegawai di Pemkab Bantul akan dikerahkan
untuk melakukan kerja bakti, membersihkan debu sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, dari simpang empat
Gose sampai simpang empat
Klodran, termasuk halaman
Masjid Agung Manunggal.
Aktivitas pasar tradisional
pascahujan abu mulai terlihat normal. Perekonomian
mulai bergerak, meski belum
pulih sepenuhnya. Situasi
tersebut disambut gembira
para pedagang, karena sebelumnya aktivitas pasar benar-benar tidak bergerak.
Di sejumlah pasar pembersihan abu terus dilakukan
untuk menciptakan rasa nyaman pengunjung. Termasuk
memanfaatkan pemadam kebakaran Bantul dan Dinas
Pekerjaan Umum Bantul.

DINAS KOORDINASI UNTUK PENCEGAHAN

Waspadai ISPA Menyerang Hewan Ternak
BANTUL (KR) - Pascahujan abu vulkanik Gunung
Kelud, peternak sapi di
Bantul khawatir hewan ternaknya terganggu kesehatannya. Karena dampak
abu vulkanik yang termakan akan menimbulkan
hewan sakit. Bentuk pencegahannya, sebelum rumput
atau makanan apa saja
yang dimakan hewan, harus
dicuci sebersih mungkin.
Ketua Pengusaha Daging
Sapi Segoroyoso (PDSS)
Pleret Bantul, Ilham Ahmadi SE MSi, Senin (17/2)
kepada KR mengungkapkan, jika pakan ternak tidak dicuci dahulu jelas ber-

pengaruh pada kesehatan
hewan. Menurut Ilham,
ketika abu vulkanik ikut
termakan, dampaknya sudah jelas, hewan ternak
terserang Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA).
”Jelas hewan akan sakit
terutama pada saluran pernafasan, jadi abu Kelud tidak hanya membahayakan
manusia. Hewan juga bisa
sakit,” ujar Ilham.
Dengan situasi seperti
sekarang ini, pihaknya tidak mau mengambil risiko
dengan memberi makan
ternaknya secara sembarangan. Menurutnya efek
dari abu vulkanik yang ter-

makan tidak bisa dilihat
sekarang. Tetapi gangguan

komisioner KPU dan sekretariat KPU
berjumlah 30 orang. Namun karena
keterbatasan tenaga, akhirnya pihaknya merekrut 20 lagi tenaga honorer.
Kotak suara yang disetting sebanyak
9.180 buah untuk digunakan di 2.295
Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada
Pemilu April mendatang.
”Kalau ada yang rusak atau cacat,
akan segera diajukan penggantiannya.
Hingga kini, masih ada beberapa perlengkapan yang belum disiapkan,” ujar
Johan.
Beberapa perlengkapan di antaranya
formulir berita acara, formulir hasil
penghitungan suara, surat suara, segel
dan papan penghitungan. ”Untuk surat
suara kita jelas melibatkan petugas kepolisian untuk mengamankan surat
(Aje)-d
suara,” tegas Johan.

kesehatan itu baru terdeteksi dalam jangka pan-

KR-Sukro Riyadi

Pekerja memberi makan sapi di pusat ternak Restu
Bumi Segoroyoso Pleret Bantul, Senin (17/2).

jang. ”Saya tahu betul
bagaimana hewan terkena
ISPA, jika sudah sakit jelas
harganya turun,” tambahnya.
Terpisah, drh Witanta
dari Dinas Pertanian dan
Kehutanan Bantul mengatakan, sejauh ini pihaknya
belum menemukan hewan
sakit akibat abu vulkanik
dari Gunung Kelud. ”Belum
pernah ditemukan adanya
kasus hewan sakit akibat
abu vulkanik,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya
akan segera membicarakan
perlu tidaknya melakukan
langkah-langkah antisipasi.
(Roy)-m

KR-Sukro Riyadi.

Aktivitas Pasar Piyungan Bantul mulai normal, setelah
sempat lumpuh akibat abu vulkanik Gunung Kelud.
Ny Minggir Rustanti (65),
pedagang sayur di Pasar
Piyungan Bantul mengungkapkan, sejak abu turun,
Jumat pekan lalu pengunjung pasar turun drastis.
Sehingga penjual praktis tidak bisa melakukan transaksi. Tetapi sekarang berangsur
mulai pulih, meski belum sepenuhnya normal. Warga
Wanujoyo Lor Desa Srimartani Piyungan Bantul, ini
berujar ketika hujan abu turun, kondisi pasar sangat tidak nyaman dikunjungi.
Senada dikatakan, Ny
Parijem, pedagang di Pasar
Imogiri Bantul yang mengaku tidak menjalankan aktivitasnya setelah hujan abu
pekan lalu.

Menurutnya, aktivitas perekonomian pasar memang tidak lumpuh total. Tetapi kebanyakan pedagang memilih
libur dengan pertimbangan
kesehatan.
Terpisah Kepala Kantor
Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, Hermawan
Setiaji SIP MH mengungkapkan, setelah sempat terganggu hujan abu aktivitas pasar
di Bantul sudah mulai normal. Menurutnya, kegiatan
pasar sempat tersendat pada
saat hujan abu dan setelahnya.
Bahkan untuk mempercepat proses pemulihan pembersihan terus dilakukan
hingga Senin (17/2) petang.
(Jdm/Roy)-m
KULONPROGO

SELASA PON 18 FEBRUARI 2014
( 17 BAKDAMULUD 1947 )

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ
HALAMAN 5

KERJA BAKTI PNS DAN SISWA

HINDARI KERUSAKAN PARAH

Karung dan Masker Masih Kurang

Petani Diminta Siram Tanaman Terkena Abu
WATES (KR) - Petani diminta segera membersihkan tanaman
dari abu vulkanik Gunung Kelud dengan melakukan penyiraman, untuk menghindari kerusakan tanaman semakin parah.
Tanaman padi seluas 3.169 hektare di Kabupaten Kulonprogo,
terkena dampak langsung abu vulkanik.

KR-Widiastuti

Siswa mengumpulkan abu vulkanik.
WATES (KR)- Kerja bakti Senin (17/2) di Kabupaten
Kulonprogo dilakukan serentak baik oleh siswa SLTP dan SLTA.
Dalam pelaksanaan kerja bakti masih ditemui kendala karena
terbatasnya karung, sehingga ada abu yang masih teronggok
karena kurangnya karung.
Kerja bakti yang dilakukan siswa mayoritas difokuskan untuk
pembersihan luar, yakni halaman dan luar ruangan. Namun ada
pula yang langsung luar dan dalam ruangan. Seperti dilakukan di
MAN I Wates maupun SMK Bopkri Wates. Di MAN I Wates kerja
bakti diikuti siswa kelas X, XI dan XII serta guru maupun karyawan. "Kerja bakti dilakukan di dalam dan luar ruangan. Untuk
abunya kami manfaatkan sebagai pupuk tanaman di lingkungan
sekolah dan sekitarnya, sehingga tidak begitu banyak membutuhkan karung dan sudah kami cukupi sendiri," kata guru MAN
I Wates, Anhar.
Di SMK Bopkri Wates kerja bakti diikuti 111 siswa dan 60
siswa SMP Bopkri I Wates. Dalam pengadaan karung untuk abu
vulkanik, sekolah swadaya, karena di kecamatan karung sudah
habis. Dikatakan Guru SMK Bopkri Wates, Harsoyo, pihaknya
memang tidak mendapat pembagian karung, sehingga usaha beli
sendiri sebanyak 10 karung tambahan.
Kepala SMPN 4 Wates, Sunaryo bersama Wakil Kepala
Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Agus Sutik mengungkapkan
untuk membebaskan ruang kelas dan lingkungan sekolah dari
debu tidak cukup satu hari.
Sementara itu, PNS Pemkab Kulonprogo juga melakukan kerja
bakti. Pelayanan tetap berjalan seperti biasa meski belum optimal. "Fokus hari Senin ini lebih pada pembersihan kantor maupun ruangan dulu, meski kami juga tetap melakukan pelayanan
seperti biasa. Karena bagaimana bisa kerja dengan nyaman kalau ruangan masih kotor penuh abu,"kata Tutik, salah satu PNS.
Terpisah, terkait persediaan karung, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Drs Untung
Waluyo mengatakan BPBD menyiapkan 3.000-an karung untuk
tempat abu vulkanik pada SKPD dan sekolah se-Kulonprogo. Bila
ada yang membutuhkan dapat diambil di BPBD. "Tapi bila masyarakat sudah bisa swadaya maka itu lebih baik, sehingga tidak
bergantung pada persediaan BPBD," ujarnya. (Wid/Ras/Rul)-e

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dipertahut) Kulonprogo, Ir
Bambang Tri Budi Harsono yang ditemui KR, Senin (17/2) mengungkapkan,
abu vulkanik mengandung unsur hara
makro maupun mikro. Dampak pada
tanaman, menghambat pertumbuhan
tanaman karena mengalami gangguan
saat proses fotosintesa.

"Imbauan bagi para petani, segera
lakukan penyiraman terhadap tanaman yang terkena abu vulkanik. Pada tanaman terdapat stomata. Jika abu tidak dihilangkan, mengganggu dalam
proses fotosintesa," ujar Bambang Tri.
Dikatakan, tanaman padi seluas
3.169 hektare tersebar di wilayah
Kecamatan Galur 82 hektare (ha),

Panjatan 257 ha, Wates 710 ha,
Temon 925 ha dan Pengasih 795 ha.
Sedangkan dampak terhadap tanaman bawang merah seluas 95 ha, melon 56 ha dan luas tanaman semangka 21 ha.
"Untuk pelepah daun pisang yang
ada di Kulonprogo, semua sengkleh
karena tidak mampu menahan beban
abu vulkanik yang menempel di bagian
daunnya," jelasnya.
Sebelumnya Petugas Pengolah Penyaji Data (P3D) Kecamatan Wates,
Jumaryanto dan Petugas Organisme
Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Panjatan, Sapta Dalyana

UNTUK SEMPROT ABU VULKANIK

Konsumsi Air PDAM Melonjak
WATES (KR) - Dampak dari abu vulkanik Gunung Kelud, konsumsi dan permintaan air pada Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Binangun di Kulonprogo terjadi lonjakan luar biasa sejak
Jumat (14/2). Kebutuhan air terbesar digunakan untuk penyemprotan abu vulkanik.
Meningkatnya konsumsi air di perkotaan
ini menyebabkan di beberapa wilayah aliran PDAM menjadi kecil dan bahkan tertunda, namun saat ini sudah normal kembali.
Hal itu dikatakan Direktur Utama
PDAM Tirta Binangun Jumantoro SE.
"Kapasitas produksi sebenarnya tetap
seperti biasa rutin 240 liter perdetik di beberapa wilayah Clereng, Sermo, Sentolo,
Lendah. Namun konsumsi untuk rumah
tangga memang meningkat, selama tiga
hari ini lebih banyak untuk konsumsi untuk penyemprotan abu. Ukurannya belum
bisa terekap, karena nanti melihat meterannya. Kalau pengalaman saat Merapi
meletus dulu peningkatan bisa mencapai
75 persen. Karena kita mengetahuinya dari
pelanggan saat membayar baru diketahui
pemakaian meningkat," katanya, Senin
(17/2).
Pemakaian air di wilayah perkotaan
atau bawah yang berlebihan pada Jumat
dan Sabtu menyebabkan beberapa wilayah
yang geografisnya lebih tinggi, aliran air
memang sempat terganggu. Yakni di

Gununggempal, Krembangan, sebagian
Pahingan, Kaliagung dan sebagian
Girimulyo. "Selain pemakaian meningkat,
pada Jumat pagi ada kesulitan untuk pengolahan air karena tercampur abu vulkanik,
sehingga mayoritas produksi hanya 50
persen. Namun setelah abu vulkanik hilang, maka Jumat siang kembali normal.
Sempat kolep di saat pelanggan membutuhkan air, tapi akhirnya Jumat siang sudah teratasi dan disuplai lagi dengan wajar," ujarnya.
Selain pemakaian rumah tangga, dijelaskan Jumantoro, lima armada tangki
dikeluarkan dengan sasaran untuk mengurangi abu agar tidak berterbangan dan konsentrasi di perkotaan saja, karena keterbatasan personel. "Waktu itu di jalan nasional dalam upaya mengurangi kerawanan
kecelakaan lalu lintas. Jumat sampai
malam, Sabtu dan Minggu juga, bahkan
Senin ini. Kalau hari biasa armada hanya 6
rit per hari, maka ketika ada abu menjadi
50 rit per hari. Karena keterbatasan personel, maka armada tangki ada yang kita
pasrahkan masyarakat agar dipakai
penyemprotan abu namun disopiri sendiri,
terutama di Pengasih dan Sogan," tutur
Jumantoro sembari menambahkan bila air
untuk menyemprot abu dengan menggunakan armada tangki tersebut gratis, karena PDAM memakai CSR-nya.
(Wid)-e

mengungkapkan, secara tidak langsung abu vulkanik dapat mengganggu
produktivitas tanaman padi yang sedang mratak atau proses penyerbukan.
Menurutnya, penyerbukan tidak dapat sempurna menyebabkan buliran
padi kosong. Tanaman padi yang terkena abu vulkanik di Kecamatan Wates
dan beberapa wilayah lain sedang
dalam proses penyerbukan.
"Dampak tidak langsung dapat
diketahui di musim panen nanti.
Kalau tanaman sedang dalam proses
penyerbukan, dapat menurunkan
produktivitas padi yang dihasilkan,"
(Ras)-e
ucap Sapta.

MESKI BELUM DICEK

Logam Temuan Diyakini Bukan Emas
WATES (KR) - Logam batangan keemasan yang ditemukan
Sukasman warga Pepen Giripeni Wates yang diduga emas, diyakini
bukan emas. Logam tersebut hingga Senin (17/2) belum berhasil dilakukan cek untuk memastikan jenisnya apa. Namun sudah pernah
dikonsultasikan ke toko emas.
Dikatakan Supri (48) kakak Sukasman yang membawa logam tersebut ke toko emas mengaku, pemilik toko emas belum memiliki alat
khusus untuk mendeteksi apakah emas murni atau bukan. Pemilik
toko sudah memberikan penjelasan bila emas murni logamnya agak
lembek. Sedangkan ke-28 logam batangan kekuningan tersebut keras
sekali. "Tapi kami dipersilahkan mengecek langsung ke tukang emas
yang alamatnya sudah dikasih tahu. Besok akan kami cek kesana,"
ujar Supri Senin (17/2), di rumahnya.
Terpisah, Ketua RW 19 Giripeni Sri Widodo menjelaskan, sesuai
perkiraannya logam itu bukan emas. "Dari literatur yang saya baca,
emas itu tidak melekat ketika kita rekatkan dengan magnit, ternyata
logam yang ditemukan Sukasman itu merekat ketika ditempel magnit.
Dan ketika saya celup ke air raksa juga tidak ada reaksi kimia apapun.
Karena itu saya yakin bukan emas. Namun saya mendorong agar
logam itu dicek ke ahlinya, untuk mengetahui jenis logam apa,"
katanya sambil menambahkan terkait kenapa benda tersebut berada
di dalam pasir pantai, ia menduga benda itu sengaja ditanam oleh seseorang atau komunitas.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, 'harta karun' berupa 28
logam batangan mirip emas dimiliki Pujo Wiyono (75) warga Pepen
Giripeni Wates. Logam batangan tersebut ditemukan anak Pujo,
Sukasman (35) di Pantai Glagah Temon beberapa waktu lalu. Diduga
logam batangan yang ditemukan dalam sebuah peti besi tersebut berasal dari zaman Orde Lama karena di permukaannya tercetak relief Ir
(Wid)-b
Soekarno, presiden pertama Indonesia.
SLEMAN

SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947)

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6

Peternak Harus Mencuci Pakan
SLEMAN (KR) - Hujan
abu vulkanik berdampak
buruk bagi peternak sapi
dan kambing di wilayah
Sleman. Hijauan pakan
ternak yang kotor tertutup debu, menyebabkan
hewan tidak mau makan.
Untuk mengantisipasi, peternak harus mencuci hijauan pakan ternak.
Harjo (80) peternak sapi
dari Dusun Getas Tlogoadi Mlati menuturkan,
rumput yang diperoleh
harus dicuci dahulu sebelum diberikan ke sapinya.
"Biasanya rumput yang
kami potong dari sawah

Ny Jumiyem membawa pakan dari sawahnya.

bisa langsung diberikan
ke ternak. Namun saat ini
keadaan rumput sangat
kotor oleh debu vulkanik,
sehingga saya harus mencuci lebih dahulu," ujarnya kepada KR, Senin
(17/2). Untuk itu dia
berharap agar segera turun hujan agar hijauan
pakan ternak bisa bersih
dari abu vulkanik.
Hal senada juga disampaikan Ny Jumiyem (70)
yang memiliki 3 ekor sapi.
Diterangkan, sapi miliknya tak mau makan jika pakan yang dipotong
belum dicuci.
"Biasanya saya membeli

pakan untuk sapi-sapi
saya, tapi karena hujan
abu jadi tidak ada yang
jual pakan ternak. Terpaksa saya harus ke sawah untuk mencari rumput dan sekaligus mencuci," ucapnya.
Sementara
peternak
kambing PE (Peranakan
Etawa) di Dusun Bromonilan Desa Purwomartani
Kecamatan Kalasan, Wantono menyatakan, karena
hujan abu mengharuskannya kerja dua kali. Selain
mencari rumput, tapi juga
harus mencuci sebelum
diberikan ke kambingkambing miliknya. (*-1)-a

BERSIHKAN ABU VULKANIK

BPBD Ajukan Dana Tak Terduga Rp 1, 5 M
SLEMAN (KR) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengajukan dana tak terduga sebesar Rp 1,5 miliar. Dana
itu akan diperuntukkan penanganan selama status
tanggap darurat.
Kepala BPBD Kabupaten
Sleman Drs H Julisetiono
Dwi Wasito SmHK MM mengatakan, dana itu untuk
operasional membersihkan
abu vulkanik akibat letusan
Gunung Kelud. Sekarang
ini tim sedang melakukan
pembahasan
pengajuan
dana tak terduga.
"Sedang kami bahas untuk pengajuannya. Rencananya kami ajukan Rp 1, 5
miliar untuk membersihkan
debu vulkanik. Dana itu un-

tuk konsumsi, membeli
alat-alat dan sebagainya,"
kata Julisetiono kepada KR,
Senin (17/2).
Jika nantinya dana yang
diajukan masih kurang, pihaknya akan mengajukan
kembali ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (DPKAD) Kabupaten Sleman. "Kalau dana
itu sudah cair dan digunakan, akan kami evaluasi.
Jika memang kurang, kami
akan mengajukan kembali,"

terangnya.
Untuk
membersihkan
abu vulkanik, pihaknya
menerjunkan 31 tim membersihkan ke sekolah-sekolah dan 10 tim di jalan-jalan. Setelah selesai, tim
tersebut akan membersihkan pasar-pasar tradisional. Hari pertama, sasarannya adalah sekolah-sekolah
dan jalan umum dilanjutkan pasar tradisional.
Terpisah Kepala DPKAD
Kabupaten Dra Rini Murti
Lestari AKt MM mengaku,
kemarin pihaknya belum
menerima pengajuan dana
tanggap darurat. Jika sudah ada pengajuan, pihaknya segera mencairkan
dana tak terduga.

"Pada prinsipnya kami
sudah siap mentransfer ke
BPBD jika sudah ada pengajuan. Harapannya dana
itu segera bisa digunakan
untuk penanganan tanggap
darurat," kata Rini.
Syarat pengajuan dana
tak terduga, dilampirkan
surat keputusan kepala daerah tentang status tanggap
darurat. Pertanggungjawaban penggunaan dana
berada di BPBD.
"Tahun ini kami menganggarkan dana tak terduga sebesar Rp 17,9 miliar.
Berdasarkan pengalaman
tahun sebelumnya, dana
tak terduga selalu sisa kecuali erupsi Merapi 2010,"
(Sni)-a
tuturnya.

KR-Saifullah Nur Ichwan

PNS Pemkab Sleman membersihkan abu vulkanik.

PENYIRAMAN ABU VULKANIK

PASIEN RAWAT INAP AKIBAT ABU VULKANIK

Waspadai Pendangkalan Drainase

Diusulkan Dapat Santunan Rp 500 Ribu

SLEMAN (KR) - Abu
vulkanik yang masih bertebaran di jalan-jalan wilayah
Kabupaten Sleman, mendorong para relawan turun ke
jalan. Hal itu dilakukan guna
mengamankan drainase dari
endapan abu vulkanik.
"Sebenarnya kami ingin
memberi masukan pada masyarakat dan pemerintah,
bahwa menyiram abu di jalan bisa menyebabkan pendangkalan drainase. Jika hujan lebat, otomatis bakal rawan terjadi banjir," papar
Imam Yudhi SN, relawan
yang juga koordinator kegiatan saat membersihkan abu
vulkanik di simpang empat
Gejayan, Senin (17/2).
Adapun relawan yang
berjumlah 60 orang itu berasal dari Arsitek Komunitas
(Arkom) Jogja, ibu-ibu pagu-

KR- Aditya Kurniawan

Relawan membersihkan abu di simpang empat Gejayan.
yuban Kalijawi dan dibantu
volunteer dari mahasiswa
serta masyarakat yang
peduli lingkungan. Sedang
kegiatan bertema 'Satu warga satu karung abu vulkanik
untuk selamatkan drainase'

tersebut dilakukan di tiga
titik. Selain di simpang empat Gejayan, mereka juga
membersihkan abu di sekitar
kantor Kecamatan Depok
dan dilanjutkan di sekitar jalan layang Janti.

"Sebelumnya, kami bersama Walikota Yogya telah
membersihkan jalan di daerah Kota Yogyakarta, Sabtu
lalu. Sedangkan kegiatan ini
jadi yang kedua buat kami.
Tentu kami memilih lokasi
strategis seperti jalan datar
atau aliran air yang susah
bergerak," imbuhnya.
Kini, abu vulkanik itu juga
tengah diujicoba untuk pembuatan bata tanpa dibakar.
Nantinya, bata bisa digunakan sebagai tembok bangunan yang ramah lingkungan. Tak hanya itu saja,
abu vulkanik juga berguna
disektor pertanian sebagai
pupuk.
"Tentu kami
berharap, semua pihak bisa
terlibat untuk bersama-sama
dan bergotongroyong untuk
peduli terhadap lingkungan
(*-1)-a
ini," harapnya.

SLEMAN (KR) - Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Sleman mengusulkan dana ke
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) setempat, untuk memberikan santunan kepada korban kecelakaan akibat abu
vulkanik. Selain itu, juga diusulkan pemeriksaan kualitas udara dan air bersih.
Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinkes
Sleman, Dwi Andayani Apt menjelaskan, dalam penanggulangan tanggap bencana, pihaknya mengajukan anggaran Rp 1,040 miliar ke BPBD Sleman. Penggunaan dana itu
paling besar untuk pembelian masker dan
sisanya diusulkan untuk memberikan santunan Rp 500 ribu bagi pasien rawat inap korban kecelakaan akibat abu vulkanik. Juga untuk biaya pemeriksaan kualitas udara, air,
paru-paru dan kegiatan lainnya.
"Itu semua baru tahap usulan saja, tapi
belum tahu mana saja yang disetujui. Untuk
santunan, kami hanya mengusulkan bagi
yang rawat inap," jelas Dwi kepada KR, Senin
(17/2) di ruang kerjanya.
Untuk pemeriksaan kualitas udara, direncanakan di 172 dusun dan pemeriksaan kuali-

tas air di masing-masing wilayah Puskesmas
diambil satu sampel. "Pemeriksaan itu hanya
secara acak saja, tidak semua wilayah kami
ambil," katanya.
Sedangkan
Kabid
Penanggulangan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr
Novita Krisnaeni MPh mengatakan, setelah
hujan abu vulkanik memang perlu dilakukan
uji kualitas udara dan air. Mengingat abu
vulkanik ini cukup bahaya bagi kesehatan.
"Memang uji itu sangat penting apakah kualitas udara dan air di Sleman pascahujan
abu bagus atau tidak. Nanti juga akan ada pemeriksaan paru-paru dan setiap puskesmas
akan diambil 50 orang," kata Novita.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat
untuk tetap menggunakan masker jika masih
berdebu. Abu vulkanik ini bisa menyebabkan
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), iritasi mata, diare dan lainnya. "Kami perkirakan penderita ISPA akan meningkat setelah hujan abu vulkanik. Untuk data dari seluruh Puskesmas hingga sekarang belum ma(Sni)-a
suk," paparnya.

DUKUNG PROGRAM PENGHIJAUAN

RABU, MULAI DIBUKA UNTUK UMUM

Sediakan 400 Ribu Bibit Tanaman

Butuh 2 Bulan Bersihkan Candi Prambanan

SLEMAN (KR) - Dinas Petanian Perikanan
dan Kehutanan (DPPK) Sleman terus mendukung program penghijauan melalui pengembangan Kebun Bibit Rakyat (KBR). Tahun ini ditargetkan penyediaan sebanyak 400 ribu bibit
yang dikembangkan melalui 8 KBR.
Kepala Bidang Kehutanan dan Perkebunan
DPPK Sleman Rofiq Andriyanto, Senin (17/2) di
kantornya mengatakan, terkait kelanjutan program KBR tersebut, saat ini pihaknya tengah
memverivikasi pengajuan kelompok petani.
Sedangkan untuk pengembangan bibit tahun ini
akan difokuskan untuk tanaman produktif
terutama jenis sengon.
Selain itu juga pengembangan bibit bambu
untuk mendukung penghijauan di kawasan
Lereng Merapi. "Sudah ada beberapa kelompok yang kami verifikasi. Tiap KBR ditarget

mengembangkan sebanyak 50 ribu bibit tanaman," katanya.
Dijelaskan, menyangkut lokasi pengembangan
KBR tersebut akan dilakukan di beberapa
wilayah kecamatan di antaranya Cangkringan,
Minggir, Berbah dan Pakem. Sedangkan untuk
rencana penyaluran bibit akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
"Bantuan ini lebih bersifat stimulan yang didanai dari APBN. Program ini untuk mendukung pencanangan gerakan penanaman satu
miliar pohon," jelasnya.
Ditambahkan program penghijauan di
wilayah Sleman dilaksanakan di lahan kritis,
bantaran sungai, perbukitan. Selain itu juga
untuk mendukung perluasan hutan rakyat seperti di wilayah Cangkringan, Prambanan dan
(R-1)-a
lainnya.

Pasien ISPAdi Rumah Sakit Meningkat
SLEMAN (KR) - Pasien penderita Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di rumah
sakit meningkat 20 persen pasca hujan abu
vulkanik. Debu abu vulkanik itu memang
cukup membahayakan bagi kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Queen Latifa dr
Niken Nawangsih MKes mengatakan, ratarata jumlah pasien di Unit Gawat Darurat
100 orang. Namun setelah hujan abu vulkanik, meningkat sekitar 20 persen dibandingkan hari-hari biasa.
"Rata-rata pasien mengeluh ISPA dan sesak
napas setelah bersih-bersih atau terkena abu
vulkanik. Apalagi debu ini sangat tipis sehing-

ga mudah sekali masuk ruangan," kata
Niken, Senin (17/2).
Lebih lanjut dijelaskan, jika debu itu masuk
ke pernapasan bahkan bisa menyebabkan
penyempitan pernapasan. Bahkan kalau debu menempel di makanan bisa juga menyebabkan kuman. "Masyarakat harus menjaga
kebersihan ruangan atau makanan. Bagi
yang alergi debu, sangat mudah terserang
penyakit," terangnya.
Untuk menjaga kebersihan rumah sakit, kemarin seluruh pegawai melakukan kerja bakti.
Sedangkan ruangan pasien, setiap saat dibersihkan karena debu mudah beterbangan.(Sni)-a

PRAMBANAN (KR) - Untuk membersihkan kompleks Candi Prambanan dari
abu vulkanik, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta membutuhkan
waktu tak kurang dari 2 bulan. Sebab,
proses pembersihan candi harus secara
manual.
Kasi Perlindungan, Pengembangan dan
Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu
Astuti mengungkapkan hal tersebut kepada
KR, ketika memantau proses bersih-bersih
Candi Prambanan, Senin (17/2). Pembersihan candi melibatkan puluhan petugas
dari BPCB Yogyakarta dan pihak taman
wisata. Petugas terlihat menyemprotkan air
dari tangki pada sisi luar halaman candi.
"Khusus bangunan candi tidak bisa langsung disemprot, tetapi di bersihkan dulu debunya. Jika langsung disemprot menggunakan air dikhawatirkan debunya justru
masuk ke sela-sela bebatuan, sehingga waktu yang dibutuhkan juga lama. Kami perkirakan mencapai dua bulan," katanya.
Petugas PBCB Yogyakarta harus benarbenar memastikan bahwa pH air normal,
yaitu 7. Pasca terkena abu vulkanik pH air
di bangunan candi hanya 6, sehingga lebih
asam. Jika tidak sampai benar-benar bersih,
dikhawatirkan akan melapukkan batu.
Sebab abu vulkanik biasanya mengandung
belerang dan silica. Namun sampai berapa
jumlah kandungan zat kimia tersebut,
Wahyu tidak dapat memastikannya karena
itu harus melibatkan ahli kimia.
Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan,
waktu pembersihan antara satu bangunan
candi dengan candi lainnya berbeda. Untuk

KR-Atiek Widyastuti H

Petugas menyemprotkan air di bebatuan Kompleks TWC Prambanan.
Candi Kalasan, kemungkinan tiga pekan selesai. Sedangkan Candi Sambisari yang
ukurannya lebih kecil diperkirakan dalam
dua pekan sudah selesai. "Untuk Candi
Prambanan memang paling lama, karena
jumlah bangunan yang harus dibersihkan
juga banyak. Belum lagi bebatuan yang berada di luar halaman. Untuk Candi Siwa saja ketinggiannya mencapai 37 meter dan itu
harus dibersihkan sampai atas-atasnya.
Kalau untuk taman atau di luar candi, kemungkinan 10 hari sudah selesai," jelasnya.
Sementara itu Kepala Unit PT Taman

Wisata Candi (TWC) Prambanan Priyo
Santoso mengungkapkan, Candi Prambanan akan dibuka untuk umum, Rabu
(19/2) besok. Itupun tidak terbuka secara
menyeluruh. Artinya, pengunjung belum
diperbolehkan masuk ke halaman candi.
Melainkan hanya sampai tamannya saja.
Ketika ditanya berapa jumlah kerugian
yang diderita PT TWC Prambanan akibat
penutupan ini, Priyo enggan menjawabnya.
"Yang pasti, Jumat sampai Minggu biasanya 15 ribu pengunjung. Silakan di perki(Awh)-a
rakan sendiri," ujarnya.
HALAMAN 7

SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947)

PENEMPATAN TKI LANGGAR ATURAN

Himsataki Gugat Menakertrans

KR-Effy Widjono Putro

Warga yang pada malam hari mengungsi, paginya kembali untuk menengok rumah atau ternak baik naik mobil
bak terbuka maupun berboncengan sepeda motor.

JAKARTA (KR) - Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki) melalui tiga pengurusnya
menggugat Dirjen Penempatan Tenaga Kerja
dan Menteri Tenaga Kerja RI terkait kebijakan
penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang
dinilai melanggar peraturan perundangan dan
perlakuan diskriminatif. Dalam gugatan, penggugat meminta para tergugat secara tanggung
renteng dihukum membayar kerugian baik materiil maupun imateriil sebesar Rp 10.000.
Fahmi Bachdim, kuasa hukum Himsataki mengatakan, Dirjen Binapenta dan Menakertrans
mengizinkan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) menempatkan
TKI tanpa jaminan dan kepastian hukum. "Selain itu, mereka mengizinkan penempatan ke
negara yang tidak memiliki perjanjian dengan
Indonesia," katanya di Jakarta, Senin (17/2).
Untuk itu, lanjut Fahmi, pihaknya mendapat
kuasa dari Yunus M Yamani (penggugat I), Rusdi
Basalamah (penggugat II) dan Vebry Krisnandharu (Penggugat III) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terhadap Dirjen Binapenta
(tergugat I), Menakertrans (tergugat II), Presi-

Gelegar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 ’Teler’, . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1

segera berlarian ke jalan raya
dan tempat tinggi. Mereka
mencari tempat tinggi yang tidak terhalang bangunan maupun pepohonan untuk melihat
ke arah utara dan memastikan
apakah kembali terjadi letusan
yang ditandai semburan lava
pijar atau tidak.
Setelah memperoleh kepastian bahwa kondisi Gunung
Kelud aman, warga pun berangsur-angsur kembali masuk
ke dalam rumah. Apalagi cuaca yang semakin gelap diselimuti mendung pertanda segera hujan.
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan ke beberapa lokasi
pengungsian di Kediri maupun
di Blitar, Senin (17/2) sore
menekankan warga yang berasal dari radius 5--10 kilometer
itu bersabar bertahan di penampungan menunggu sampai kondisi Gunung Kelud be-

nar-benar aman.
Presiden juga mengapresiasi kesigapan penanganan
bencana oleh Pemerintah
Kabupaten Blitar Jawa Timur
dalam mengantisipasi erupsi
Gunung Kelud. "Persiapan
yang baik, karena pertolongan
yang baik, karena tindakan
yang tepat dan cepat bisa
menyelamatkan saudara-saudara kita," kata Presiden di
Posko Pengungsi Desa Nglegok Kabupaten Blitar.
Sementara itu, program pemulihan infrastruktur publik dan
aset privat terdampak erupsi
Gunung Kelud belum menjadi
prioritas perhatian Pemkab
Malang saat ini. Program tersebut dikerjakan belakangan,
setelah kondisi para korban
aman dan status Gunung Kelud menurun.
"Assessment belum dulu
dibahas sekarang. Yang terpenting menyelamatkan jiwa

penduduk," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono kepada
KR.
Menurutnya, kondisi Gunung
Kelud yang masih kritis tidak
memungkinkan dilakukan pendataan terkait nilai kerugian
materi. Nilai kerugian masih
simpang siur mengingat pendataan ke lapangan belum dilakukan secara terkoordinasi.
Senada diutarakan Kabag
Humas Pemkab Kediri Edi
Purwanto. Menurutnya, kondisi
Gunung Kelud yang belum stabil membuat opsi pemulihan
urung dilakukan segera. Saat
ini, seluruh aparat pemerintahan diimbau menitikberatkan kinerjanya pada pemeliharaan
pengungsi. Termasuk mempersilakan gedung perkantoran
dijadikan lokasi pengungsian.
(*-10)-b

Sementara Komandan Kodim 0714 Salatiga Letkol Tjahjono Prasetyanto kepada KR
mengaku sudah melakukan
koordinasi dengan BMKG untuk memastikan penyebab
gempa. Gempa di lereng Gu-

nung Merbabu tersebut bisa jadi merupakan pergeseran lempengan bumi. Pergerakan ini
tentu ada penyebabnya, juga
bisa karena karena lava gunung.
"Indikator ini perlu diper-

hatikan dan antisipasi karena
tidak menutup kemungkinan
akan ada gempa susulan.
Diimbau warga agar berhatihati dan waspada terhadap
segala kemungkinan," tandasnya.
(Sus)-d

Merbabu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1

diri Roger juga ditemukan jarum suntik yang masih menancap di lengan sebelah kanan.
"Petugas juga menemukan sebungkus narkotika jenis putauw di samping jok depan sebelah kiri. Dari keterangannya,
M juga yang menyuntikkan
putauw ke lengan Roger," ujar
Rikwanto.
Penangkapan terhadap Roger Danuarta berawal ketika
anggota Pol Polisi Kayu Putih
melihat ada mobil Mercy B 368
RY berhenti sembarangan.
Ketika diperiksa, ternyata sang
pengemudi yang tak lain Roger
sedang 'teler' dengan jarum

suntik masih menempel di
lengan.
"Oleh petugas, sedianya
Roger akan dibawa ke rumah
sakit, tapi yang bersangkutan
sadar. Petugas kemudian langsung membawa Roger berikut
mobilnya ke Mapolsek Metro
Pulogadung untuk diinterogasi," jelas Rikwanto.
Ditambahkan, kepolisian kini
tengah mengembangkan kasus penyalahgunaan narkoba
yang dilakukan Roger. "Apakah dia hanya pemakai atau
ada kaitannya dengan pengedar, masih kita selidiki," katanya.
(Imd)-a

Sikap keterbukaan itu juga
diwujudkan dengan berinovasi
dalam platform partai. Salah
satunya gagasan PKB dalam
mendeklarasikan sebagai partai hijau atau green party.
Dengan platform tersebut,
ingin menunjukkan sebagai
partai yang peduli terhadap
lingkungan.
Begitu pula dengan sistem
pencalegan. Kader muda
diberi kesempatan untuk tampil
sekaligus mencari pengalaman. Hal ini ditunjukkan dengan
menempatkan caleg usia muda pada nomor urut strategis.

Menurut Sekretaris DPW
PKB DIY, Umaruddin Masdar,
selain mengusung pluralisme,
upaya mendongkrak suara dari
upaya caleg potensial. Kader
muda yang menjadi caleg, juga
potensial dalam menumbuhkan kepercayaan kepada
PKB.
Kedekatan dengan NU menjadi faktor yang akan menentukan dukungan dalam Pemilu
mendatang. Karena itu, PKB
terus menjaga hubungan
tersebut. Sebab bagaimanapun PKB merupakan partai
yang membela warga nahdliyin.
Ke depan, kader partai yang
terpilih diharapkan tetap menjaga amanah para pendukung
PKB. Sekaligus dapat membesarkan partai dengan perjuangannya membela aspirasi
rakyat.
(R-9/Jon)-d

PKB . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1

Krisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1
Pemerintah Indonesia melalui Menlu RI
Marty Natalegawa sudah secara langsung
merespons dengan mencatat atau memperhatikan protes tersebut. Respons Menlu RI
sebenarnya sudah cukup secara diplomasi.
Namun, elite politik dan masyarakat kedua
negara melalui berbagai media telah berbaku
opini. Secara tidak langsung hal itu justru
memperpanjang dan bahkan berpotensi
memperburuk situasi.
Ketika respons itu masih berbentuk opini,
pengaruhnya terhadap hubungan bilateral
masih bersifat relatif berkaitan dengan siapa
dan apa otoritas pemberi opini itu. Kenyataannya pesawat tempur F16 Singapura
telah secara sengaja atau tidak sengaja
melakukan manuver di wilayah udara Batam.
Singapura masih 'beruntung', radar udara
Indonesia di wilayah itu kurang baik, sehingga TNI AU memberi respons kurang memadai. Jika sebaliknya? Pesawat tempur Sukhoi
atau F16 Indonesia dapat menghadang mereka seperti pada insiden pesawat Perdana
Menteri Papua New Guini beberapa bulan
yang lalu.
Protes Singapura tidak bisa dilihat sebagai
sekadar protes terhadap penamaan KRI itu
saja. Protes ini bisa saja berkaitan dengan
upaya Singapura untuk menguji otoritas pertahanan RI di tahun Pemilu 2014 ini. Tidak sedikit orang mengkhawatirkan potensi kekacauan Indonesia pada saat pemilu nanti.
Demokrasi di Indonesia memang telah memberi akses luas kepada elite politik dan masyarakat untuk berpendapat secara bebas
dan bahkan saling kontradiktif, tanpa rasa
takut mengenai suatu isu, termasuk isu internasional. Ujiannya adalah apakah otoritas
pertahanan dan diplomasi tetap berjalan baik
di tahun politik ini?

Realitas politik domestik ini memungkinkan
masyarakat internasional dapat memetakan
pro dan kontra atas sebuah peristiwa termasuk isu-isu internasional. Krisis perbatasan
dengan Malaysia, isu pencari suaka ke
Australia dan isu lainnya membuka kemungkinan tentang potensi konfigurasi di antara
elite politik Indonesia. Di tahun politik ini,
Singapura ingin tahu berkaitan dengan siapa
yang paling memiliki otoritas dalam merespons isu KRI Usman Harun.
Respons elite politik dan masyarakat Indonesia terhadap protes Singapura ini sangat
menarik. Pertama, pemerintah, elite politik
dan masyarakat ternyata memberikan respons seragam. Pandangan kontra terhadap
sikap Pemerintah Indonesia relatif minim,
bahkan hampir tidak ada. Sebaliknya, sebagian besar elite dan masyarakat Indonesia
justru mendukung kebijakan pemerintahnya.
Bandingkan, misalnya, pembebasan bersyarat Corby, pencari suaka ke Australia atau
perbatasan dengan Malaysia.
Kemungkinan kedua adalah menguji respons calon-calon presiden RI. Pemilu 2014
tidak memungkinkan lagi Presiden SBY maju lagi sebagai capres, seperti pada Pemilu
2009. Kenyataan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai perilaku politik luar negeri
Indonesia di tangan presiden baru nanti.
Perubahan tentu saja akan lebih dominan
ketimbang kontinuitas mengenai karakter,
perilaku, dan cara presiden baru nanti merespons sebuah isu nasional, regional dan internasional. Hingga saat ini politisi yang telah
mendeklarasikan diri sebagai calon presiden
pada Pemilu 2014 ternyata bisa menahan
diri. Singapura dan masyarakat internasional
tentu akan mengerahkan segala cara untuk
mengetahui sejauh mana profil capres In-

donesia berkaitan dengan peran Indonesia
di dunia internasional. Mereka ingin tahu
bagaimana respons capres seperti Prabowo
Subianto, Wiranto, Aburizal Bakrie dan capres lain.
Kemungkinan ketiga, krisis ini juga perlu dilihat dalam perspektif pertahanan, yaitu
meningkatnya posisi strategis dan postur pertahanan RI. Protes Singapura dapat saja
merupakan puncak dari kegerahan negara
itu terhadap peningkatan postur pertahanan
RI. Banyak kerja sama pertahanan RI dengan berbagai negara berujung pada pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) demi memenuhi minimum essential
force (MEP) pertahanan RI. Menurut lembaga pemeringkat kekuatan militer negara-negara di dunia, Global Fire Power (GFP),
Indonesia berada 32 tingkat di atas
Singapura. Indonesia berada di peringkat 15
atau tertinggi di antara negera-negara di Asia
Tenggara. Jika salah satu capres menang,
bagaimana presiden terpilih itu akan mengelola postur pertahanan ini?
Apapun kemungkinan yang sebenarnya
terjadi dari protes Singapura ini, masyarakat
Indonesia dapat belajar dari antusiasme negara dan masyarakat negara lain dalam
mengetahui Indonesia, khususnya di tahun
2014 ini. Peningkatan postur diplomasi dan
pertahanan RI dapat memberi kontribusi pada stabilitas negara lain dan kawasan Asia
Tenggara. Di sisi lain, faktor domestik di tahun
politik ini akan sangat berpengaruh pada perubahan dan kontinuitas hubungan bilateral
Indonesia dengan negara lain dan pada berbagai isu internasional.
(Penulis adalah dosen Prodi Ilmu
Hubungan Internasional, UPN ‘Veteran’
Yogyakarta)-f

Jalan Menuju SMP Karangnongko Rusak

Kepada Bapak Bupati
Klaten.
Pembangunan
Jembatan di Kemalang
telah selesai dan bagus.
Tetapi tidak didukung dengan pembangunan infrastruktur jalan. Terutama
mulai jembatan Kemalang
hingga SMP Karangnongko. Kondisi jalan berlubang dan gelap. Setiap
malam menjadi jalur
truk pengangkut pasir.
Mohon segera diperbaiki.
+62852939XXXX

den RI (turut tergugat I) dan DPR RI (turut tergugat II).
Dalam surat gugatan dikatakan, Menakertrans melakukan tindakan diskriminasi,
karena sejak tanggal 1 Agustus Tahun 2011 telah menghentikan sementara Pelayanan Penempatan TKI ke Arab Saudi dan sampai saat
gugatan ini didaftarkan penghentian sementara
tersebut tetap berlaku. Di sisi lain Menakertrans melalui Dirjen Binapenta dinilai melayani
PPTKIS lain yang menempatkan TKI ke negara
yang belum membuat perjanjian tertulis dengan
pemerintah Republik Indonesia.
Menakertrans juga dinilai tidak mampu memberikan pekerjaan dan atau menyiapkan lapangan pekerjaan bagi calon TKI yang semula ingin
bekerja di Arab Saudi. Untuk itu, Fahmi menyatakan, seharusnya Dirjen Binapenta dan Menakertrans sebagai Pejabat dan Pejabat Negara
menaati Pasal 27 ayat (1) UU No. 39 Tahun
2004, dimana penempatan TKI ke luar negeri
hanya dapat dilakukan ke negara yang pemerintahnya telah membuat perjanjian tertulis dengan Pemerintah Indonesia atau negara yang
punya perlindungan tenaga kerja asing. (Ful)-b

PBR Ditahan Persija 2-2
BANDUNG (KR) Tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) harus
puas bermain imbang 22 dengan Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di
Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin (17/2)
kemarin. Hasil ini tidak mengubah posisi kedua tim dalam
klasemen sementara.
PBR tetap di peringkat 3,
mengantongi nilai 10, gagal
menggusur Persib Bandung di
posisi runner up. Tim ‘Maung
Bandung’ juga mengemas nilai
10, namun unggul selisih gol.
Sedang Persija berada di peringkat 4, mengoleksi nilai 7.
PBR unggul dulu lewat gol
Bambang Pamungkas menit

39, menuntaskan umpan
Gaston Castano. Mantan
pemain Persija ini mencetak gol keduanya menit
66, yang membawa tuan
rumah unggul 2-0. Pemain yang akrab disapa Bepe
ini tidak melakukan selebrasi
untuk menghormati bekas
klubnya.
Ketinggalan 0-2, tak membuat Persija patah arang dan
berjuang keras mengejar ketinggalan. Upaya ‘Macan Kemayoran’ pun membuahkan
dua gol melalui penalti Ivan
Bosnjak menit 71, menyusul
pelanggaran Wildansyah terhadap Rachmat Affandi di area
terlarang dan gol April Hadi
menit 81, menyundul umpan
Ismed Sofyan.
(Jan/Fon)-d

Besok, . . . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1
Sejumlah maskapai membenarkan telah menerima pemberitahuan
adanya perpanjangan masa penutupan aktivitas penerbangan di
Bandara Adisumarmo hingga Rabu. Seperti diungkapkan Distric
Manager Sriwijaya Air Solo, Taufik Sabar yang mengakui kondisi bandara memang belum siap untuk penerbangan.
Pembersihan abu vulkanik di Bandara Adisutjipto sempat ditinjau
Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Senin (17/2). Gubernur menginstruksikan agar pembersihan abu vulkanik bisa dipercepat. Salah satunya
dengan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengambil karung
yang sudah mulai menumpuk, serta pemadam kebakaran (Damkar)
terkait penyemprotan debu di bandara.
"Kalau bandara di Solo sudah buka sementara kita (Yogya) belum
bisa beroperasi, sangat memalukan. Karena risiko dan ketebalan abu
di kedua bandara tersebut hampir sama," jelasnya.
Terpisah. General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Branch Office Yogyakarta Muhammad Anshori menegaskan, pihaknya sudah siap untuk kembali terbang dari Yogyakarta. Maskapai
penerbangan nasional tersebut sudah melakukan pengecekan dan
pembersihan pada pesawat mereka yang sempat tertutupi abu
vulkanik. "Pesawat maupun kru sudah siap untuk kembali terbang,
tinggal menunggu bandara dibuka," katanya.
(Awh/Qom/Ria/*-24/Sni/Imd)-d
HALAMAN 8

SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947)

DIMAKAMKAM HARI INI

Prof Damardjati Tutup Usia

KR-Antara/M Risyal Hidayat

PRESIDEN KUNJUNGI PENGUNGSI KELUD : Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mendoakan pengungsi Gunung Kelud di Posko gabungan TNI AL, Basarnas dan BNPB di Kecamatan Wates Kediri Jatim, Senin
(17/2). Presiden meninjau kesiagaan dalam penanganan pengungsian akibat letusan Gunung Kelud.

YOGYA (KR) - Universitas
Gadjah Mada (UGM) dan seluruh anggota Majelis Guru
Besar UGM kembali berduka
karena kehilangan seorang
tokoh budaya Jawa, guru besar Fakultas Filsafat UGM
Prof Dr Damardjati Supadjar
yang tutup usia karena sakit
stroke. Informasi dari Pimpinan Majelis Guru Besar
(MGB) UGM yang disampaikan Kepala Bagian Humas
UGM Wijayanti menyebutkan
Prof Damardjati wafat Senin,
tanggal 17 Februari 2014,
pukul 17.05.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di
Saren, Ngaglik, Sleman, sebelum kemudian dimakamkan
di makam keluarga Yosodipuro, Losari Grabag, Magelang.
Jenazah almarhum disemayamkan di Balairung, Selasa
18 Februari 2014, pukul 11.00
untuk mendapat penghormatan terakhir dari seluruh sivi-

Dituduh Plagiasi, Anggito Mundur dari UGM

Dirjen Urusan Haji dan
Umrah di Kementerian Agama ini dalam jumpa pers di
University Center (UC)
UGM Bulaksumur, Senin
(17/2), mengaku khilaf.
Dengan komitmen UGM pada nilai kejujuran, integritas
dan tanggung jawab akademik, serta demi mempertahankan kredibilitas UGM,
Anggito memutuskan peng-

unduran diri sebagai dosen
di UGM.
“Keputusan pengunduran
diri ini sudah final, terkait
dengan artikel opini di harian Kompas yang berjudul
‘Gagasan Asuransi Bencana’
pada 10 Februari 2014.
Dalam penulisan artikel opini tersebut, telah terjadi kesalahan pengutipan referensi. Di komputer pribadi be-

lakangan diketahui merupakan kertas kerja yang ditulis oleh saudara Hotbonar
Sinaga dan Munawar Kasan,” kata Anggito.
Atas kasus tersebut Anggito menyatakan penyesalan
dan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada Rektor
dan sivitas akademika
UGM, Dekan dan dosen di
Fakultas Ekonomika dan
Bisnis UGM, mahasiswa
dan alumni UGM, harian
Kompas dan pihak-pihak
lain yang merasa dirugikan,
khususnya Hotbonar Sinaga
dan Munawar Kasan.
“Proses selanjutnya saya
serahkan kepada pihak
UGM sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Mananggapi pengunduran
diri Anggito Abimanyu,
Rektor UGM Prof Pratikno
mengatakan surat permintaan pengunduran diri sudah diterima rektorat. “Saya
awalnya tidak percaya, ini
permohonan yang berat bagi
UGM. Kita akan mengikuti
proses yang ada. Sesuai komitmen, UGM mendukung
dan menghargai kejujuran
dan budaya akademik,” kata
Rektor UGM.
Pengunduran diri Anggito
tersebut akan ditelaah. Rektor akan menindaklanjuti
dengan mengirim surat
pengunduran diri Anggito ke
Senat Akademik (SA) untuk
diproses dan ditelaah. Dari
SA diserahkan kepada Komite Etik UGM yang akan

tas akademika UGM. Almarhum meninggal dalam usia 73
tahun dan merupakan guru
besar yang sudah purna tugas.
Masyarakat Yogyakarta
lebih mengenal almarhum sebagai tokoh yang dekat dengan keluarga Sultan Hamengku Buwono X ketimbang
sebagai guru besar di Fakultas Filsafat UGM. Banyak

‘FEELING’ POLITIK MEGAWATI BAGUS

REKTOR TUNGGU TELAAH KOMITE ETIK

YOGYA (KR) - Dosen Ekonomika dan Bisnis
(FEB) UGM Anggito Abimanyu, mengajukan pengunduran diri sebagai dosen UGM pascatuduhan
dirinya melakukan plagiasi dalam penulisan opini
di harian Kompas. Permintaan pengunduran diri
disampaikan Anggito Abimanyu kepada Rektor
UGM disaksikan Dekan Fakultas FEB UGM Prof
Wihana Kirana Jaya, para dosen, kolega dan puluhan mahasiswa FEB.

KR-Dok

Damardjati Supadjar

orang meyakini almarhum
konsultan spiritual Sultan HB
X. Namun, pria tersebut suka
memplesetkan
konsultan
menjadi ‘kongkonane sultan’.
Keterdekatannya diketahui
banyak orang saat tampil
menjadi juru bicara dalam
‘jumenengan’ (penobatan) Sultan HB X pada 1989. Diminta
menyertai Sultan HB X berkunjung ke Minangkabau dan
menjelaskan apa makna gelar
sultan yang panjang, yakni
‘Hangabehi Sampean Dalem
Sri Sultan HB X Senopati Ing
Ngalaga Khalifatulah’.
Pemahaman Pak Damar,
begitu kalangan dekatnya memanggil, yang mendalam soal
budaya Jawa dan kraton dari
sisi filsafat mengantarnya
menjadi satu dari sedikit narasumber ‘langka’. Kepeduliannya pada soal kejawen
tecermin lewat berbagai karya, baik buku maupun artikel(Asp)-d
artikelnya.

menelaah dan klarifikasi
pengakuan Anggito atas kesalahan pengutipan referensi. Hasil telaah Komite Etik
akan disampaikan kepada
Rektor UGM untuk mengambil kebijakan.
Pratikno menyatakan belum melakukan judgement
dan merujuk penjelasan kesalahan pengutipan itu. Keputusan terakhir Rektor
UGM menunggu hasil telaah SA dan Komite Etik, paling lama 3 bulan, tetapi
mengingat pentingnya masalah ini bisa dipercepat.
“Rektor segera menyerahkan surat pengunduran diri
ke Senat Akademik, Komite
Etik. Butuh proses, semua
merujuk nilai-nilai kejujuran,” kata Pratikno. (Asp)-d

Jokowi Masih Mungkin Dicapreskan
JAKARTA (KR) - Hingga sejauh ini, belum ada kepastian siapa yang akan dimajukan sebagai calon presiden (capres) oleh
PDI Perjuangan. Bahkan, saat puluhan orang yang mengatasnamakan diri Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) mendesak agar
Jokowi segera dicapreskan, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait hanya menyebut Jokowi masih mungkin dicapreskan.
“Bisa saja Mbak Mega selaku ketua umum mengumumkan
capres sebelum pemilu legislatif. Tentunya dengan ini Mas
Jokowi juga semakin dipertimbangkan oleh Mbak Mega,” ujar
Maruarar, Senin (17/2) di Jakarta.
Pada saatnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan siapa capres mereka. Ketika
nama capres itu diluncurkan, akan dijelaskan alasan-alasan pencapresannya, termasuk melihat hasil survei.
Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki alasan mengapa mempercayakan pemilihan capres kepada Megawati. Internal PDIP
menganggap Mega memiliki perhitungan yang matang. “Selain
karena amanah bahwa pencapresan ditentukan oleh Ketum,
Mbak Mega juga terbukti memiliki feeling yang kuat di politik,”
katanya.
Sementara itu, Jokowi dipastikan kalah jika dirinya diusung
jadi cawapres oleh PDI Perjuangan. Menurut analis politik kenamaan Arbi Sanit, Jokowi nyaris tak mendapat persaingan jika
PDI Perjuangan mengusungnya sebagai capres. Namun, jika
PDI Perjuangan hanya mengusung Jokowi sebagai cawapres
(Edi/Sim)-b
mendampingi Megawati dipastikan akan kalah.

DIBAWA KE DEWAN KEHORMATAN PD

DI KAWASAN GUNUNG LUMBUNG PURBALINGGA

Banyak Komentar, Sutan Ditegur

Ditemukan, 30 Batu Zaman Prasejarah

JAKARTA (KR) - Menjelang Pemilu tahun ini, Partai
Demokrat belum bisa lepas
dari kasus korupsi menyusul
dua kadernya Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto disebut-sebut terkait kasus SKK
Migas. Untuk itu, kedua kader tersebut akan dibawa ke
Dewan Kehormatan Partai
Demokrat.
“Tentunya nanti Dewan Kehormatan yang akan melakukan pembahasan soal itu,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan
kepada wartawan di Gedung
DPR, Senayan, Senin (17/2).
Lebih lanjut Mangindaan
menjelaskan, Dewan Kehormatan PD akan melihat bagaimana kasus ini dan apa
yang akan dilakukan untuk
menyikapi penyebutan nama
tersebut.
Terpisah, Ketua DPP Partai
Demokrat, Sutan Bhatoegana,
mengaku ditegur oleh DPP
Partai Demokrat karena terlalu banyak berkomentar ter-

kait kasus SKK Migas. Teguran itu diterimanya dari Ketua
Harian DPP, Syarif Hasan.
“DPP menyatakan kurang
elok. Anda sudah lebih dari
cukup menyatakan banyak
hal yang sama, jangan diulang-ulang lagi,” kata Sutan.
Sutan kembali membantah
komisi yang dipimpinnya meminta jatah THR ke Dirut
Pertamina, Karen Agustiawan. “Itu yang saya nggak
mau lagi comment. Itu nggak
benar,” tegasnya.
Terkait kabar dirinya menyebut nama Sekjen Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dan mantan Bendahara
Umum Demokrat, Sartono
Hutomo, dalam berita acara
pemeriksaan, Sutan enggan
mengomentarinya.
“Saya sudah katakan bahwa sidang yang sedang berjalan saya tidak boleh mengomentari lagi. Jangan kita
membikin opini yang nggak
jelas, kan semua sudah ada di
BAP,” ujarnya. (Edi/Sim)-d

PURBALINGGA (KR) Sejumlah batu yang diperkirakan peninggalan zaman
prasejarah paleolitikum (zaman batu) ditemukan di kawasan pegunungan Lumbung
Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol
Purbalingga.
Benda-benda tersebut berada
di kawasan hutan yang berbatasan dengan Desa Kramat
Karangmoncol. Tidak mudah
menjangkau lokasi penemuan
artefak tersebut.
Kepala Bidang Kebudayaan
Dinas Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olah Raga
(Dinbudparpora) Purbalingga,
Drs Sri Kuncoro mengungkapkan, keberadaan artefak itu
pertama diketahui oleh perangkat desa setempat dan
polisi hutan. Tapi, pihaknya
bersama polisi hutan, perangkat Desa Sirau, ahli arkeologi
Purbalingga Suritno Hardin
dan sejumlah mahasiswa
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang tengah

melakukan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di Sirau, baru
melakukan ekspedisi ke lokasi
itu pada Sabtu (15/2) lalu.
“Untuk mencapai lokasi
masih sangat sulit karena berada di lereng pegunungan terjal. Bahkan tidak ada jalan
sama sekali sehingga harus
membuka rimbunan pepohonan agar bisa dilewati,” tutur
Sri Kuncoro kepada wartawan
di ruang kerjanya, Senin
(17/2).
Sri Kuncoro didampingi
Kepala Seksi Sejarah dan
Benda Purbakala, Rien Anggraeni SPd menambahkan,
dari Desa Sirau perjalanan
ditempuh selama dua jam dengan jalan kaki dan jalannya
menanjak. Terdapat Dusun
Sepiring yang paling dekat dengan lokasi artefak tersebut.
Tapi dusun itu sudah tidak dihuni lagi akibat bencana tanah longsor beberapa tahun
silam.
“Dari bekas dusun itu, lama

tempuh masih sekitar dua jam
berjalan kaki dengan medan
yang sangat sulit,” ujar Sri

KR-Toto Rusmanto

SIDANG UJI MATERI UU PARPOL

Lagi, KPK Sita Mobil Mewah

MPR Naif Tempatkan Pancasila Pilar
JAKARTA (KR) - Kuasa hukum pemohon
uji materi UU Parpol, TM Luthfi Yazid menegaskan, kliennya yang tergabung dalam
Masyarakat Pengawal Pancasila Jogja, Solo
dan Semarang (Joglosemar) tidak anti terhadap sosialisasi Pancasila yang dilakukan
parpol. Mereka hanya tidak setuju jika para
termohon, dalam hal ini pemerintah, DPR dan
MPR menyebut arti kata ‘pilar’ sama dan sejajar dengan ‘dasar’.
“Tidak ada yang menjamin, karena di situ
(Pancasila) disebutkan pilar bukan dasar.
Sementara UUD 1945 disebutkan berdasar
dan bukan berpilar. Saya kira mereka ngeles,”
kata Luthfi Yazid, usai sidang uji materi (judicial review) UU Parpol, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/2).
Sidang yang dipimpin Ketua MK, Hamdan
Zoelva ini merupakan yang ketiga perkara
pengujian Pasal 34 ayat (3b) huruf a UU No 2
Tahun 2011 tentang perubahan UU No 2
Tahun 2008 tentang Partai Politik. Pihak pemohon melalui kuasa hukumnya TM Luthfi
Yazid mengatakan, pasal tersebut telah menimbulkan ketidakpastian hukum karena
bertentangan dengan UUD 1945.
Menanggapi jawaban yang disampaikan
para termohon, Luthfi mengatakan, MPR ter-

artefak yang ditemukan di lokasi itu, berbentuk dolmen,
altar, meja, kursi dan phalus.

Batu artefak yang ditemukan di Pegunungan Lumbung Desa Siran Purbalingga.

TERKAIT PENCUCIAN UANG WAWAN

JAKARTA (KR)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
kembali menyita satu unit mobil mewah Toyota Vellfire yang
diduga terkait tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Kali ini mobil disita
dari anggota DPRD Banten, Thoni Fathoni Mukson.
Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan penyitaan mobil tersebut. “Mobil yang disita bernomor polisi B 888 V0,”
katanya di Jakarta, Senin (17/2).
Menurut Johan, sejauh ini kendaraan yang disita jumlahnya 38 mobil ditambah satu motor. Bahkan, ke depannya, bisa
berkembang. Sebelumnya, Tubagus Sukatma selaku pengacara Wawan mengakui bahwa kliennya pernah membagikan
mobil kepada sejumlah anggota DPRD Provinsi Banten.
Namun, menurut pengakuan kliennya, mobil tersebut hanya
dipinjamkan.
Sukatma mengatakan demikian karena mobil masih tercatat atas nama PT Bali Pasific Pragama, perusahaan milik
Wawan. Jadi, semua mobil itu belum atas nama anggota dewan, tapi masih atas nama PT Bali Pasific.
Mobil-mobil yang disita terkait kasus Wawan ini hampir
semuanya mewah. Bahkan KPK juga menyita mobil sport mewah seperti Lamborghini Aventador, Nissan GTR, Ferrari dan
juga mobil premium asal Inggris Rolls-Royce.
Wawan sejauh ini diketahui tidak hanya memberikan sejumlah mobil kepada beberapa anggota DPRD Banten, tetapi
juga disebut dekat dengan kalangan artis. Wawan telah memberi mobil kepada artis Jennifer Dunn. Terkait hal itu,
(Ful)-d
Jennifer sudah diperiksa penyidik KPK.

Kuncoro.
Rien Anggraeni menimpali,
tidak kurang dari 30 batu

lalu naif jika mengatakan pemohon pengujian
UU Parpol salah paham dalam mengartikan
Pancasila sebagai ‘pilar kebangsaan’ bukan sebagai ‘dasar negara’. Ia menegaskan, pembuat
UU telah melakukan kesalahan serius yang
telah menempatkan Pancasila sebagai pilar kebangsaan bukan sebagai dasar negara.
Untuk menguatkan dalil permohonanya,
lanjut Luthfi, pihaknya akan mendatangkan
ahli dalam sidang selanjutnya. Mereka yang
akan dihadirkan, antara lain Prof Dr Sudjito
SH, Prof Dr Kaelan, Prof Jawahir Tantowi
PhD, dan Prof Dr Gede Palguna.
Sebelumnya, dalam sidang pengujian UU
Parpol, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim
Saifuddin mengatakan keberadaan pilar kebangsaan tidak mereduksi (mengubah) kedudukan Pancasila sebagai dasar/ideologi negara. Menurutnya, istilah ‘pilar’ dalam empat
pilar kebangsaan dimaknai sebagai hal pokok,
mendasar, dan esesial yang memiliki sifat dinamis.
“Jadi sama sekali tidak menyamakan kedudukan Pancasila dengan pilar-pilar lain,
apalagi mereduksi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang dijamin dalam Pembukaan UUD 1945,” kata Lukman Hakim.
(Imd)-b

Timnas U-19 Kembali Imbang
JEPARA (KR) - Timnas
Indonesia U-19 kembali meraih hasil imbang, setelah ditahan tuan rumah Persijap
Jepara 1-1 dalam tur nusantara di Stadion Gelora Bumi
Kartini Jepara, Senin (17/2)
tadi malam. Sebelumnya, pasukan Garuda Jaya juga dipaksa bermain imbang 1-1
oleh tua rumah PSIS Semarang.
Pelatih Timnas U-19 Indra
Sjafri melakukan rotasi pemain dibanding saat melawan tuan rumah PSIS dengan banyak menampilkan
pemain-pemain pelapis. Pada
lini depan hanya memasang
satu pemain pilar, yakni
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, ditopang pemain yang
jarang masuk starter, Septian David Maulana dan
Miftahul Hamdi. Sedang
Ilham Udin Armaiyn dan
Maldini Pali diistirahatkan.
Timnas
U-19
unggul
penguasaan bola dan lebih

banyak menekan. Namun
tidak banyak menghasilkan
peluang. Muchlis Hadi Ning
pun kesulitan membongkar
pertahanan Persijap yang
memang banyak menumpuk
pemain di lini belakang.
Bahkan di bawah tekanan,
tuan rumah mampu mencuri
gol lebih dulu pada menit 25,
lewat Andika Dian Asruri
memanfaatkan bola pental
dari mistar gawang.
Timnas U-19 hanya butuh
waktu 3 menit untuk menyamakan kedudukan setelah
tembakan keras David Maulana gagal dibendung kiper
Dimas Galih. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua,
Timnas U-19 tetap unggul
penguasaan bola. Masuknya
Evan Dimas dan Irfandy
Zein Alzubeidy, membuat serangan Timnas U-19 lebih
greget. Namun skor 1-1 pun
bertahan hingga bubaran.
(Jan)-b
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014

Contenu connexe

Similaire à Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014

Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 17 Februari 2014
Suara Merdeka 17 Februari 2014Suara Merdeka 17 Februari 2014
Suara Merdeka 17 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Portal Surya
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aPortal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014hastapurnama
 

Similaire à Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014 (20)

Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
 
Suara Merdeka 17 Februari 2014
Suara Merdeka 17 Februari 2014Suara Merdeka 17 Februari 2014
Suara Merdeka 17 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
 
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
 
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
 
Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Maret 2014
 
Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
 
Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Maret 2014
 

Plus de hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 

Plus de hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 

Dernier

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Dernier (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014

  • 1. Selasa Pon 18 Februari 2014 17 Bakdamulud 1947 Tahun LXIX No. 139 http://www.krjogja.com Harian Pagi 28 Halaman Suara Hati Nurani Rakyat @krjogjadotcom Harga Eceran Rp. 3.000 Terbit Sejak 27 September 1945 KR-Dokumen Gunung Merbabu di Jawa Tengah SUDAH beberapa waktu hubungan Indonesia-Singapura masih saja mengalami krisis. Diawali protes juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura mengenai penamaan kapal perang RI (KRI) dengan nama Usman Harun. Bagi Singapura, nama itu mengingatkan pada dua orang KKO (Marinir) TNI AL yang melakukan pemboman pada Mac Donald House di Orchad Road, Singapura. * Bersambung hal 7 kol 1 UNGARAN (KR) - Didahului suara dentuman, gempa mengguncang dua dusun di lereng Gunung Merbabu yakni Dusun Piji dan Dusun Krajan Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Senin (17/2) sekitar pukul 06.00. Akibat gempa yang diduga bersumber dari Gunung Merbabu ini, sedikitnya 17 rumah penduduk rusak. Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang apakah dentuman bersumber dari gerakan di dalam Gunung Merbabu atau pergeseran lempengan bumi biasa. Dari keterangan yang dihimpun, rumah yang rusak antara lain milik Supanggih (50), warga RT10/RW 05 Dusun Piji Desa Sumogawe, Suwarji (51) warga RT 01/RW 02 Dusun Krajan Desa Sumogawe, Sidik Sumarni (70) dan rumah milik Wiwit (40), warga RT 05/RW 02 Dusun Krajan. Gempa terjadi selama kurang lebih empat detik. Sebelum guncangan keras, warga mengaku sempat melihat berupa kilat yang diduga dari arah Gunung Merbabu. Kemudian diikuti suara ledakan dan disusul gempa yang cukup kuat. Atap rumah sebagian warga rusak dan tembok retak. Warga panik dan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri dari reruntuhan genteng dan eternit yang ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya kerugian material diderita warga. Ketua RT 01/RW 02 Dusun Krajan Marwoto (40) menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah. Sekitar pukul 06.00 dikejutkan dengan suara ledakan keras dan kemudian terasa bumi berguncang. "Saya dan istri lari keluar rumah karena bangunannya SBY MINTA PENGUNGSI BERTAHAN bergerak. Setelah gempa reda, saya cek kondisi rumah ternyata atap rusak dan tembok ruang dapur banyak yang retak, " tuturnya. Kasi Trantib Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Didik Setiawan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang untuk melakukan penanganan bencana ini. "Pemkab Semarang siap memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa," katanya. * Bersambung hal 7 kol 1 PEMBERSIHAN ABU DIKEBUT Gelegar Gunung Kelud Panikkan Warga Besok, Bandara Adisutjipto Dibuka ’Teler’, Roger Danuarta Diamankan JAKARTA (KR) - Pesinetron Roger Danuarta terpaksa diamankan dan diperiksa intensif petugas Polsek Metro Pulogadung, karena diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Mantan kekasih Sheila Marcia ini, sebelumnya ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri dalam mobil di Jalan Kayu Putih Tengah Pulogadung Jakarta Timur, Senin (17/2) dinihari. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, saat ditemukan diduga Roger sedang 'teler' akibat mengonsumsi putauw. "Dari hasil pemeriksaan sementara, putauw itu diperoleh dari rekannya yang bernama M," jelasnya. Selain dalam kondisi tak sadarkan diri, pada * Bersambung KR-Antara hal 7 kol 4 Roger Danuarta ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta. NO NAMA 16 17 18 19 20 21 22 ALAMAT RUPIAH PT Jogja Griya Selaras Bantul . . . . . . . . . . 2,500,000.00 Dimas Jl. Martadinata Yogyakarta . . . . . . . 75,000.00 Nadia Singgosaren Yogyakarta . . . . . . . . . 75,000.00 Sharifah Hanifah Pluit, Jakarta Utara . . . . . 1,850,000.00 Musaro Bantul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100,000.00 Asfinsa Kauman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75,000.00 Agus Purnomo Karangpakis Rt 1/Rw 1 Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta 250,000.00 23 BJ Home . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 500,000.00 24 Komunitas Arisan AL-Hidayah . . . . . . . . . . 723,500.00 Jumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 6,148,500.00 s/d 16 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . 135,000,000.00 s/d 17 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141,148,500.00 (Seratus empat puluh satu juta seratus empat puluh delapan ribu lima ratus rupiah) KR-Effy Widjono Putro Gunung Kelud, kembali mengeluarkan asap vulkanik Senin (17/2) pagi. KEDIRI (KR) - Meski aktivitas Gunung Kalud terlihat menurun, namun warga di lereng gunung tetap waswas. Senin (17/2) malam, suara gelegar hingga bebera- pa kali membuat warga di kawasan selatan Gunung Kelud berhamburan keluar rumah karena mengira kembali terjadi letusan susulan. Sebagian warga di Keca- matan Gandusari dan Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Jawa Timur yang tinggal dalam radius antara 10-20 kilometer dari Gunung Kelud * Bersambung hal 7 kol 1 SLEMAN (KR) - Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dipastikan baru akan beroperasi, Rabu (19/2) besok. Sebelumnya, pihak Angkasa Pura (AP) I sempat memutuskan untuk membuka bandara Selasa (18/2) hari ini. Hingga Senin (17/2) sore, proses pembersihan abu vulkanik baik di landasan maupun badan pesawat masih terus dilakukan. Kepastian itu disampaikan General Manager (GM) AP I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Andi G Wirson kepada KR, Senin (17/2). Dari 34 ribu meter2 luasan apron dan 2.200 meter2 panjang landasan, sudah 95 persen bersih dari debu abu vulkanik. Tinggal yang di pinggir-pinggir landasan saja. "Pagi ini (Selasa, 18/2) akan dilakukan final check yang meliputi kesiapan alat navigasi, Instrument Landing Sys- tem (ILS), Automatic Direction Finding (ADF), radio komunikasi dan sejumlah komponen pendukung lainnya. Termasuk uji coba lampu yang akan dilakukan Senin malam. Apakah lampu-lampu yang di apron, taxi way dan landasan pacu nyala atau tidak," katanya. Untuk final check akan melibatkan tim dari, Lanud Adisutjipto Yogyakarta Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) dan dari pihak AP sendiri. Setelah semuanya dinyatakan siap beroperasi, bandara langsung akan dibuka untuk umum. Kondisi serupa juga terjadi di Bandara Internasional Adisumarmo Solo. Mengingat pembersihan abu vulkanik belum selesai, penutupan aktivitas penerbangan diperpanjang sampai Rabu (19/2) pukul 07.00. * Bersambung hal 7 kol 6 PKB Ingin Ulang Kejayaan Tahun 1999 HAMPIR semua parpol peserta Pemilu mematok target tinggi pada Pemilu 2014, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, partai dengan nomor urut dua ini tidak ingin muluk-muluk. Baginya, mengembalikan kejayaan Pemilu 1999 lalu merupakan target yang cukup realistis. "Kondisi partai sekarang sedang solid. Warga NU sebagai basis utama kami sudah menyadari betul bahwa PKB ada 'rumah politik' mereka. Target mengulang hasil Pemilu 1999 itu realistis," papar Ketua Dewan Tanfidz Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DIY, H Agus Sulistiyono SE MT dalam silaturahmi di SKH Kedaulatan Rakyat. Dijelaskan, Pemilu yang dihelat setahun usai PKB didirikan 1998 silam, diikuti 48 parpol. Namun PKB mampu merangsek ke urutan empat dengan 12,62 persen suara nasional dan 51 kursi di DPR RI. Sedang di tingkat DIY, mampu memperoleh 7 kursi. Dibanding dengan Pemilu 2009, perolehan kursi memang terlihat jomplang. Berita terkait PKB lainnya di halaman 20 Di tingkat DIY hanya mampu meraih 5 kursi. Bahkan, kursi di DPRD Kota Yogyakarta pun nihil alias tidak memperoleh kursi. Padahal Pemilu 1999 meraih dua kursi. Karena itu dengan tekad meraih kejayaan Pemilu 1999, maka DPRD DIY harus meraih 7 kursi, Bantul 9 kursi, Gunungkidul 9 kursi, Kulonprogo 8 kursi, Sleman 8 kursi dan Kota Yogyakarta 2 kursi. "Ini tantangan sekaligus motivasi untuk menjadikan PKB semakin diterima oleh semua kalangan," jelas Agus. Meski menjadi partai yang dinaungi warga NU, ungkap Agus, namun PKB tidak hanya berkutat pada pemilih muslim. Landasan pluralisme yang dibawa pendiri PKB Alm KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terus diusung. Bahkan hingga saat ini pluralisme tetap menjadi penggerak partai. Bukti tetap menjunjung pluralisme adalah dengan ikut bergabungnya bos maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana dan langsung menjabat Wakil Ketua DPP PKB. "Beliau orang nasrani dan bergabung dengan kami. Ketua DPW Sulawesi Utara bahkan juga dari kaum nasrani. Ini modal kami bahwa PKB terbuka bagi semua kalangan," terangnya. * Bersambung hal 7 kol 4 KR-Franz Boedisoekarnanto Agus Sulistiyono q DI Chicago (USA), saya mengalami winter (musim dingin) dengan suhu udara ekstrim, yaitu minus 32 derajat Celcius. Sehingga kalau keluar rumah, pakaian harus tebal. Selalu bawa sapu tangan dibasahi air dan sering ditempelkan di hidung supaya hidung tidak keluar darah. Supaya bibir tidak pecah-pecah, harus pakai lipstick parafin (warna natural). Yang unik adalah, harus pakai topi sekaligus penutup telinga, supaya daun telinga tidak berubah jadi kerupuk, mudah pecah dan... lepas dari kepala.--(Kiriman: Dr Warsi, Gumuilir Indah Blok 2 No 122, Cilacap 53235, Jateng).-b
  • 2. SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947) KOTAYOGYA PDI Perjuangan Teguhkan Sebagai Partai Ideologi YOGYA (KR) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) meneguhkan sebagai partai ideologi. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri bertekad kembali pada UUD 1945 yang dilahirkan oleh para pendiri bangsa. Tekad tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DIY, Drs HM Idham Samawi dalam silaturahmi ke SKH Kedaulatan Rakyat, Senin (17/2). Silaturahmi dengan sejumlah partai ini merupakan wujud ikut menyukseskan demokrasi jelang Pemilu 2014. Idham hadir dengan didampingi sejumlah fungsionaris DPD PDIP DIY, yakni Sekretaris (Drs Bambang Praswanto, MSc), Wakil Ketua Bidang Organisasi (Supriyanto ST MM), Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga (Esti Wijayanti), Wakil Ketua Bidang Pemuda, Olahraga, Perem- ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2 WISATAWAN HARUS DIYAKINKAN AMAN Pariwisata Yogya Kembali Hidup YOGYA (KR) - Pascaerupsi Gunung Kelud yang terjadi sejak Jumat (14/2), dunia pariwisata Yogyakarta mulai kembali hidup. Pergerakan kembalinya dunia wisata Yogya sudah terlihat sejak Senin (17/2) dari beberapa pasar dan mall yang mulai beraktivitas normal. Karenanya, masyarakat penyedia layanan wisata dan pendukungnya sudah saatnya memberi keyakinan kepada wisatawan bahwa Yogya aman dikunjungi. KR-Franz Boedisukarnanto Jajaran DPD PDIP saat di Kedaulatan Rakyat. puan dan Anak, (Adriana Wulandari), Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Budaya (Eko Suwanto ST MSi), Wakil Ketua Bidang SDA dan Dana (Drs Sudarto), Wakil Ketua Bidang Transportasi dan Infrastruktur (Edy Sumarni). Tampak ikut menemui, Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat, dr Gun Nugroho Samawi dan Jajaran Direksi dan Komisaris serta Pemred Kedaulatan Rakyat, Drs Octo Lampito MPd. Menurut Idham, partainya menargetkan kemenangan dalam Pemilu 2014 dengan mengusung ideologi Pancasila dan UUD 1945. PDI Perjuangan prihatin dengan keadaan ini yang di "jalan yang salah". Dengan UUD 1945, PDIP akan membawa bangsa kembali ke jalan yang benar. Idham menuturkan banyak sekali kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang berpihak pada asing. Akibat hal ini maka sebagian besar kekayaan Indonesia dinikmati orang asing. Lebih lanjut hasil wawancara dengan PDI Perjuangan dimuat di KR terbitan Kamis (20/2). (Aje)-a HARI INI YOGYA HARUS BERSIH Sultan Imbau Warga Tak Egois Berdasarkan pantauan KR, di sepanjang Malioboro sudah ada aktivitas masyarakat. Terlihat beberapa kalangan memanfaatkan patung-patung di sepanjang Malioboro dan papan tulisan Malioboro sebagai pilihan berfoto. Selain itu, beberapa wisatawan juga sudah melakukan aktivitas jual-beli dan menikmati kuliner di Malioboro. Hal yang sama juga terjadi daerah Tugu. Sejumlah wisatawan melakukan aktivitas foto dengan latarbelakang Tugu. "Sejak 14 Februari, Yogya memang lumpuh dan mencekam. Banyak sekolah libur dan pasar tutup. Diperkirakan kerugian dunia pariwisata sekitar Rp 2 miliar sehari. Mengingat kejadian tersebut terjadi pada momen akhir pekan. Namun, sekarang kondisi sudah pulih, apalagi adanya gerakan kerja bakti yang dilakukan masyarakat di kampung-kampung dan karyawan di area kantor mereka," ungkap Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata, Didik Purwadi kepada KR, Senin (17/2). Diungkapkan, memang Yogya belum sepenuhnya nyaman karena masih adanya debu vulkanik. Beberapa area jalan protokol juga masih banyak debu vulkanik. Namun, pelaku dunia pariwisata, masyarakat dan semua kalangan harus memberi keyakinan kepada calon wisatawan bahwa Yogya sudah membaik. "Di area Malioboro, Jumat lalu memang nampak sepi. Namun, Sabtu terlihat beberapa mall sudah buka. Dan Senin kemaren pertokoan yang buka semakin banyak. Untuk itu, masyarakat jangan terlalu panik, tapi tetap waspada. Dan yakin Yogya segera beraktivitas normal kembali," ujarnya. (Mez)-a KR- Putu Satria Sejumlah wisatawan berfoto di Tugu Yogya. KEMBALIKAN HONOR DANAIS JAUH LEBIH BAIK Sultan Tak Masalahkan Dianggarkan Kembali KR Ardhi Wardhan Sultan bersama walikota meninjau aksi bersih-bersih. YOGYA (KR) - Pemda DIY beserta seluruh daerah sepakat mempercepat proses pembersihan debu vulkanik dari Gunung Kelud. Diharapkan Selasa (18/2) hari ini, wilayah Yogyakarta sudah bersih. Terutama jalanan protokol yang menjadi pusat ekonomi warga. Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga mengimbau agar warga tak egois. Pembersihan tidak sekadar dilakukan di rumah sendiri, melainkan juga lingkungan sekitar. "Semua harus punya kesadaran untuk kerja bakti. Bukan untuk tokonya sendiri saja. Semua punya tanggung jawab bersama untuk lingkungan di sekitarnya," terang Sultan di sela meninjau kerja bakti massal, Senin (17/2). Sejumlah pejabat juga turut hadir mendampingi Sultan. Antara lain Kapolda DIY Brigjend Pol Haka Astana, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kapolresta Yogyakarta AKBP R Slamet Santosa serta Dandim 0734 Letkol (Arh) Ananta Wira. Sementara personel yang terlibat dalam kerja bakti mencapai 840 orang. Seluruhnya menyasar wilayah Jalan Magelang, Jalan Diponegoro hingga Jalan AM Sangaji. Sultan menambahkan, kelak tidak hanya jalan saja yang bersih melainkan juga permukiman warga. Debu yang masih menempel di atap rumah serta pepohonan diminta turut dibersihkan agar tidak kembali mengotori wilayah. "Target hanya dua hari ini. Tidak ada pilihan, besok harus bersih. Rabu (19/2) semua sekolah sudah masuk dan aktivitas harus normal," paparnya. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengungkapkan, guna mempercepat proses pembersihan debu, pihaknya melakukan sistem keroyok. Unsur dari TNI, Polri dan pemerintah digerakkan agar bersama-sama dengan masyarakat melakukan kerja bakti. Pusat ekonomi seperti pasar tradisional serta kompleks pertokoan menjadi target utama pembersihan. Sementara Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, meski Pemda DIY menargetkan dua hari aksi pembersihan, namun pihaknya tetap akan melanjutkan pembersihan. Gatot mengaku, aksi kali ini jauh lebih terstruktur dan tidak berjalan sendiri-sendiri. "Ini modal agar pembersihan bisa semakin cepat dilakukan," tandasnya. Terkait dengan kucuran dana Rp 2 miliar untuk bersih-bersih, kemungkinan akan ditambah oleh Pemda DIY. "Dana sebesar Rp 2 miliar tersebut yang meminta BPBD kepada Gubernur DIY akan digunakan sesuai kebutuhannya. Tidak menutup kemungkinan anggaran tidak terduga itu bertambah kalau memang masih dibutuhkan masyarakat nantinya sambil menunggu hasil evaluasi," tandas Sekda DIY, Ichsanuri. (R-9/Ria/*-24)-a Korban Gunung Kelud Dikunjungi Gubernur YOGYA (KR) - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama rombongan pejabat menyempatkan diri membesuk 3 dari 4 korban kecelakaan dampak abu Gunung Kelud di Bangsal Elisabeth Rumah Sakit Panti Rapih, Senin (17/2). Korban yang terpaksa dirawat inap tersebut rata-rata merupakan kecelakaan jalan raya karena licinnya jalan akibat guyuran abu vulkanik erupsi Gunung Kelud sejak Jumat (14/2) lalu. "Saya turut prihatin dan ikut mendoakan semoga cepat sembuh supaya beraktivitas seperti semula," kata Sultan HB X. Tiga orang korban kecelakaan dampak abu vulkanik yang ditemui langsung oleh Sultan HB X yaitu Cintya warga Glagahsari yang mengalami kecelakaan tunggal terpeleset debu vulkanik di Jalan Imogiri usai mengantarkan ibunya di Terminal Giwangan pada Jumat pagi (14/2). Pasien se- KR-Istimewa Sultan HB X membesuk korban dampak abu Gunung Kelud di RS Panti Rapih Yogyakarta. lanjutnya bernama Supri yang jatuh dari tangga dari atas Vihara Mranggen ketika membersihkan abu vulkanik pada Minggu (16/2) mengalami gegar otak ringan dan retak tulang belakang. Kemudian Tri Wiaryatun Spd, Guru SLB Bakti Siwi, Sendangadi, Mlati Sleman yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (15/2) di Ketingan Tirtoadi, Mlati karena kendaraannya terpeleset debu vulkanik hingga menderita sakit tulang belakang. Usai mengunjungi para korban kecelakaan abu dampak letusan Gunung Kelud , Sultan HB X bersama rombongan meluncur menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta guna melihat bersihbersih landasan pacu dan kesiapan segera dibuka kembali operasionalnya. (*-24)-a YOGYA (KR) - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku X mengatakan, keputusan dirinya untuk mengembalikan honor dana keistimewaan (Danais) dilakukan, untuk menghindari adanya sikap pro dan kontra di masyarakat. Sehingga, dengan mengembalikan honor Danais kepada pemerintah pusat, tersebut adanya pro dan kontra di masyarakat bisa dihindari. "Meski jawaban dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya menyatakan terindikasi gratifikasi, saya tetap memutuskan untuk mengembalikan. Dari pada karena uang (honor danais), masyarakat saya pecah hanya karena memikirkan honor Sultan dan Paku Alam lebih baik dikembalikan," jelas Sultan di sela-sela acara peninjauan pembersihan abu vulkanik di SMA Negeri 11 Yogyakarta, Senin (17/2). Sultan mengungkapkan, selama ini yang dikonsultasikan ke KPK hanya honor Danais untuk dirinya dan Paku Alam IX. Soal honor bagi abdi dalem KPU Simulasi Pemungutan Suara YOGYA (KR) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY tetap akan menunggu hasil rapat pleno dalam mengumumkan siapa-siapa saja yang berhasil menang dalam Pemilu 9 April nanti. Meskipun sekarang ini banyak terdapat lembaga survei yang memiliki hasil sendiri terkait siapa saja yang menang atau kalah. Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan mengungkapkan hal tersebut disela-sela Bimtek dan Simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan di Hotel Jayakarta, Senin (17/2). Acara tersebut diikuti tiga perwakilan dari KPU seluruh kabupaten/kota yang ada di Yogyakarta. Proses simulasi mulai dari pengambilan sumpah petugas KPPS hingga penghitungan suara. Menurut Hamdan, KPU telah mengeluarkan larangan terhadap sejumlah lembaga survei agar tidak melakukan survei sebelum pelaksanaan Pemilu. Jika itu terjadi dikhawatirkan akan mempengaruhi masyarakat dalam menentukan hak pilihnya. "Kalau proses di TPS sudah selesai, dipersilakan melakukan survei," katanya. Mengenai simulasi yang dilakukan, untuk menindaklanjuti hasil Bimtek KPU pusat. Salah satu hasilnya untuk mengadakan Bimtek sampai level bawah termasuk KPU kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Ini juga untuk menerapkan Peraturan KPU (PKPU) nomor 26 tentang tata cara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. (Awh)-a yang kebetulan juga berprofesi sebagai PNS, dirinya mempersilakan jika ingin dikonsultasikan. Terlebih dasar (acuan) yang digunakan merupakan keputusan Menteri Keuangan. "Saya melakukan konfirmasi ke KPK itu bukan dasarnya karena saya PNS, tapi lebih karena Sultan itu Gubernur dan Gubernur itu Sultan. Isi surat KPK itu hanya terindikasi bukan termasuk gratifikasi. Karena realisasi dari keistimewaan itu salah satunya dari Menteri Keuangan," tandasnya. Ketika dimintai komentar terkait honor Danais bagi Sultan dan Paku Alam IX akan tetap dianggarkan, meski dirinya memutuskan untuk mengembalikan. Sultan menyatakan, seandainya honor Danais bagi dirinya tetap dianggarakan dipersilakan. Karena, meskipun dianggarkan honor tersebut nantinya tetap akan dikembalikan. "Soal tetap dianggarkan bagi saya tidak ada masalah, nanti tinggal mengembalikan saja," (Ria/*-24)-a ujarnya.
  • 3. SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947) GUNUNGKIDUL TERCEMAR ABU VULKANIK AWAL MARET 67 DUKUH DEKLARASI 2015, Gedangsari Bebas Nikah Usia Dini KR-Dedy EW M Setyawan Indriyanto (kanan) didampingi Yosep Muniri. WONOSARI (KR) - Pernikahan dini merupakan masalah sosial yang terus meningkat. Akibatnya bisa memunculkan masalah lain seperti perceraian maupun kekerasan dalam rumah tangga. Oleh sebab itu, pencegahannya perlu keseriusan semua pihak. Termasuk dukuh di dalam kehidupan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Pada 4 Maret menda- tang, 67 dukuh dari 7 desa akan mengikuti deklarasi Gedangsari Tahun 2015 bebas kasus nikah usia dini," kata Camat Gedangsari M Setyawan Indriyanto SH MSi di dampingi Kepala KUA Yosep Muniri MA ketika beraudiensi dengan SKH Kedaulatan Rakyat di Wonosari, Senin (17/2). Turut serta mendampingi Kapolsek AKP Suharyanto SH, Kepala UPT Puskes- mas 1 dr FX Budiman, Kepala UPT Puskesmas 2 drg Dyah Mayun, Kepala Desa Mertelu Tugiman dan Ketua Panitia Deklarasi Amir Fauzi SAg. Rombongan muspika diterima Subardi dari Sub Biro Wonosari. Dikatakan, muspika Gedangsari telah berkomitmen bersama-sama menangani permasalahan sosial. Selain nikah dini, juga perceraian, kenakalan remaja, minuman keras, pendidikan hingga kematian ibu dan bayi. "Pada 2013 masih terdapat 9 perceraian dan 8 pernikahan dini. Harapannya bisa terus berkurang, bahkan tidak ada sama sekali," ujarnya. Sementara Kepala KUA Gedangsari Yosep Muniri MA menambahkan, usai deklarasi, mulai Bulan April bagi pasangan yang akan menikah, diharuskan membawa 5 pohon pisang dan ditanam. (Ded)-b SELURUH KEGIATAN CALEG HARUS DISERTAKAN Tak Lapor Dana Kampanye, Parpol Terancam WONOSARI (KR) - Calon anggota legislatif (caleg) yang bertarung dalam Pemilu 2014, harus menyertakan segala aktivitasnya dalam pelaporan dana kampanye. Jika sebelumnya hanya berupa uang, sesuai Surat Edaran KPU Pusat No 69, apapun program caleg harus disertakan. Baik itu berupa jasa, pemberian barang maupun uang kepada masyarakat. "Melalui bimbingan teknis kepada partai politik (parpol) terkait pelaporan dana kampanye, diharapkan bisa diteruskan ke caleg. Agar pada pelaporan tahap kedua yakni 2 Maret lebih lengkap," kata Is Sumarsono SH, anggota KPU Gunungkidul di selasela Bimtek Dana Kampanye, Senin (17/2). Diungkapkan, pelaporan tahap kedua, parpol perlu melaksanakan dengan tertib. Bila nantinya sampai 2 Maret tidak juga menyampaikan ke KPU, bisa terancam dibatal- KR-Dedy EW Perwakilan parpol ikuti bimtek pelaporan dana kampanye. kan sebagai peserta Pemilu 2014. Berdasarkan evaluasi pelaporan dana kampanye tahap pertama, memang diperlukan pembenahan. Oleh sebab itu, bimtek bagi parpol cukup penting agar bisa mengikuti tahapan pemilu dengan lancar. "Masih ada juga tahapan ketiga pelaporan dana kampanye pada, 24 April mendatang. Ancamannya bila sampai batas waktu tersebut tidak menyampaikan berkas laporan, bisa dibatalkan sebagai calon terpilih," ucapnya. Is Sumarsono mengatakan, terkait dengan penertiban alat peraga kampanye, saat ini banyak caleg yang menyiasati tidak menggunakan baliho. Petugas juga tidak berwenang melakukan penertiban, sebab media kampanye tersebut tidak memakai baliho. Jika alat peraga tersebut menempel di pohon tentunya akan ditertibkan. "Bagaimana bisa menertibkan jika alat peraga tersebut tidak melanggar aturan, sehingga dibiarkan (Ded)-b saja." ujarnya. DISDIKPORA PETAKAN Penggabungan Puluhan Sekolah Dasar WONOSARI (KR) - Untuk pemenuhan ketentuan jumlah rombongan belajar di sekolah dasar (SD) minimal 20 anak dan Taman Kanak-kanak 15 anak, Disdikpora Gunungkidul sudah memerintahkan semua Kepala Unit Pelaksana Teknsi (UPT) TK dan SD memetakan sekolah yang akan diregrouping. Belum diketahui jumlah pastinya, dinas masih menunggu laporan dari semua UPT. "Ada 18 UPT TK dan SD jika rata-rata dua sekolah jumlahnya lebih 30 sekolah," kata Tijan SSos MM, Kasi Kurikulum Bidang TK dan SD Disdikpora Gunungkidul, Senin (17/2). Beberapa UPT TK dan SD yang dihubungi, rata-rata melaporkan antara dua dan tiga sekolah di wilayahnya diusulkan digabung karena jumlah siswanya tidak banyak. Penggabungan ini, tidak hanya dalam pemenuhan peraturan satu kelas 20 anak, tetapi juga untuk efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Penyatuan dua sekolah atau lebih dapat meningkatkan pencukupan kebutuhan guru. "Jika ada sekolah yang semula kekurangan guru dapat diisi dengan guru yang sekolahnya digabung," kata Yuana Sutanta SPd MM, Kepala UPT TK dan SD Kecamatan Ngawen dan Drs H Sujud AP, Kepala UPT TK dan SD Kecamatan Semin. Menurut Drs Bambang Eka Sri Purwanta SH MPdI, Kepala UPT TK dan SD Kecamatan Karangmojo di wilayahnya ada dua sekolah akan diusulkan digabung,masingmasing SD Bejiharjo II dengan SD Sokoliman I. Di UPT TK dan SD Kecamatan Ngawen ada tiga sekolah yang diusulkan gabung, SD Tobong, SD Pagerjurang dan SD Sambirejo. Wilayah Kecamatan Semin, SD Kalitekuk, SD Dilem dan SD Payaman. Di Ponjong sejauh ini belum ada yang dipetakan untuk digabung. Beberapa sekolah siswanya kecil. "Jarak sekolah satu dengan lain cukup jauh tahun ini belum dapat diusulkan untuk diga(Ewi)-b bung." ujarnya. ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3 Ratusan Ribu Benih Ikan Air Tawar Mati WONOSARI (KR) - Diduga tercemar abu vulkanik Gunung Kelud, ratusan ribu benih ikan air tawar di sejumlah lokasi pembibitan di Gunungkidul mati . Berbagai upaya dilakukan agar benih ikan tersebut dapat diselamatkan, tetapi tidak membuahkan hasil. Pemindahan ke area perairan yang tidak tercemar abu vulkanik sudah tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidup benih ikan. "Dampak abu vulkanik membuat pengusaha benih ikan rugi besar, dampaknya untuk ikan konsumsi dalam dua bulan ke depan terganggu," kata Widodo, pengusaha benih ikan di Karangmojo, Senin (17/2). Usaha benih ikan air tawar berdasarkan data Dinas Kelautan Dan Perikanan terpu- sat terdapat di 5 Kecamatan Karangmojo, Ponjong, Playen, Patuk dan Kecamatan Ngawen. Dengan kematian benih ini kerugian yang diderita diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena tingkat kematian cukup tinggi dan masih terus terjadi. Bahkan memasuki hari keempat pascahujan abu jumlah kematian benih ikan makin banyak. "Khusus usaha benih ikan air tawar di Ponjong saja kerugiannya mencapai Rp 240 juta," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Drs Agus Priyanta MSi. Diakuinya, benih ikan air tawar pada kondisi air yang tercemar abu vulkanik tidak bisa bertahan hidup. Seharusnya, benih ikan air tawar yang umurnya kurang dari dua minggu harus terlindung dari hujan abu.Namun karena hujannya pada pagi hari, kolam-kolam pembibitan ikan baik lele, nila maupun gurameh tidak terselamat- kan. Terlebih saat hujan terjadi warga masih terlelap dan tidak mengetahui jika saat itu terjadi hujan abu. Selain benih ikan air tawar, sekitar 40 hektare tanaman sayuran di wilayah Gunungkidul juga dilaporkan rusak akibat terkena abu vulkanik Gunung Kelud. Baik jenis cabe maupun sayuran sekitar 20 hektare rusak akibat bagian daunnya tertimbun abu vulkanik Gunung Kelud. "Saat ini pasokan sayuran dan cabe terbesar berasal dari luar daerah," kata Supriyadi ST, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Gunungkidul. (Bmp/Ewi)-e GERAKAN BERSIH ABU SELAMA 2 HARI Pemkab Disiram Damkar, Pelajar Bersihkan Sekolah WONOSARI (KR) - Kerja bakti massal membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud dilakukan serentak melibatkan seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Gunungkidul dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran (damkar) dan tangki air, Senin (17/2). Dukungan gerakan kebersihan untuk fasilitas umum dan perkantoran dari masyarakat juga terus mengalir. Pemilik usaha di sepanjang jalan protokol, Jalan Baron, Jalan Sumarwi, Jalan Soegijopranoto dan kawasan perkotaan terpaksa membeli air dari swasta tiap tangki seharga Rp 50.000 yang hanya dimanfaatkan untuk membersihkan abu. "Gerakan membersihkan abu ini dilaksanakan selama dua hari, terutama untuk perkantoran, gedung dan ruang kelas masing-masing sekolah dan fasilitas umum," terang Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di sela melaksanakan gerakan kebersihan di Wonosari, Senin (17/2). Dari pantauan di SMPN1 Karangmojo, guru dan seluruh siswa sejak pagi melaksanakan pembersihan abu Gunung Kelud baik di dalam kelas maupun lingkungan sekolah. Kadinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul Drs Sudodo MM menambahkan, dari hasil pantauan di lapangan, seluruh sekolah SMP/SMA sudah melaksanakan gerakan kebersihan dan bahkan terdapat beberapa sekolah yang dibantu masyarakat. Harapannya gerakan kerja bakti yang dilaksanakan selama dua hari ini bisa efektif hingga tiap ruang kelas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Khusus untuk siswa TK/SD selama dilangsungkan kerja bakti diberikan kesempatan untuk belajar di rumah. Kegiatan KBM baru akan dilaksanakan kembali pada Rabu (19/2) besuk,” ka- KR-Dedy EW Mobil damkar ikut membersihkan Pemkab dari abu Gunung Kelud. tanya. Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH secara terpisah menyatakan berbagai peralatan untuk mendukung pelaksanaan gerakan kebersihan dan kerja bakti missal milik kepolisian sudah dipergunakan. Termasuk water canon yang sudah dipergunakan untuk membersihan abu sejak sehari pasca hujan abu Gunung Kelud sejak Sabtu (15/2). Khusus untuk perkantoran dan Mapolsek di masing-masing kecamatan, fasilitas umum dan pelayanan juga sudah dibersihkan serentak. "Mengenai pelayanan umum tetap berjalan seperti biasa, termasuk pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi masyarakat." ucapnya. (Bmp/Ded)-b SUPLAI SAYURAN MASIH TERSENDAT Harga Sayuran Naik 50 Persen, Omset Turun WONOSARI (KR) - Dampak dari hujan abu vulkanik dari Gunung Kelud, suplai sayuran ke sejumlah pasar tradisional di Gunungkidul tersendat. Akibatnya harga sayuran mengalami kenaikan antara 50-60 persen dibanding sebelum ada abu vulkanik. Meski demikian penjualan sayuran juga agak seret, karena permintaan menurun. Dari pantauan KR di Pasar Argosari Wonosari dan Pasar Playen, Senin (17/2) stok sayuran di sejumlah pedagang masih sangat terbatas, bahkan untuk beberapa jenis sayuran seperti bayam, kangkung jumlahnya sangat minim. KR-Agus Waluyo Stok sayuran di Pasar Argosari terbatas. Seperti diakui Ny Supi (55) salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Argosari, sejak Jumat (14/2) lalu ketika Gunung Kelud meletus, pasokan sayuran dari beberapa daerah diantaranya Boyolali, Magelang, Temanggung dan sekitarnya berkurang. Akibatnya harga naik. Seperti kobis yang semula Rp 3.000 naik menjadi Rp 5.000/kilogram, wortel yang semula Rp 8.000 naik menjadi Rp 12.000/kilogram, tomat yang semula Rp 8.000 naik menjadi Rp 10.000. Kentang yang semula Rp 8.500 naik menjadi Rp 12.500/kilogram. Kenaikan yang cukup mencolok terjadi pada jenis cabai, untuk cabai rawit merah mencapai Rp 50.000 yang sebelumnya hanya Rp 40.000/kilogram, cabai besar merah Rp 25.000 yang semula Rp 20.000/kilogram, cabai rawit hijau Rp 30.000 yang sebelumnya Rp 20.000/kilogram. Sedangkan sayuran yang berasal dari lokal Gunungkidul yang dihasilkan petani setempat, tidak banyak mengalami kenaikan, seperti mentimun hanya Rp 3.000/kilogram, kacang panjang hanya Rp 3.000/kilogram. Namun untuk jenis sayuran bayam dan kangkung agak langka. "Mungkin sayuran ini masih tertutup abu, sehingga petani enggan memetiknya," ujar Ny Supi. Sementara itu situasi di sejumlah pasar tradisional masih relatif sepi sejak terjadinya hujan abu Gunung Kelud. Para pedagang menyatakan, penurunan omset penjualan hingga 30-50 persen dibanding sebelum ada hujan abu. Seperti dikatakan Supanto pedagang kelontong dan sembako di tengah Pasar Wonosari, banyak konsumen yang enggan belanja ke pasar karena takut terkena abu (Awa)-e vulkanik.
  • 4. SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 ( 17 BAKDAMULUD 1947 ) BANTUL ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4 HADAPI PASAR GLOBAL ASEAN 2015 Pelaku UKM di Bantul Diberdayakan KR-Judiman Sambutan Bupati Hj Sri Surya Widati dalam membuka pemberdayaan UKM. BANTUL (KR) - Sebanyak 31 pelaku usaha industri kecil dan menengah (UKM) se-Kabupaten Bantul, Senin (17/2) kemarin mendapat pembinaan, pemberdayaan dan pelatihan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Bantul, dibuka langsung Bupati Hj Sri Surya Widati di Pendapa Parasamya Bantul. Bupati Sri Surya Widati dalam sambutannya antara lain mengemukakan, dengan diselenggarakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan UKM seperti ini, nantinya para perajin atau pelaku usaha akan mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Mampu memproduksi, mampu menembus pasar serta mampu memberdayakan masyarakat, didukung dengan alat-alat teknologi tepat guna dan manajemen yang maju. Apalagi dalam waktu dekat ini akan menghadapi pasar global, komunitas ekonomi ASEAN 2015. Sehingga melalui berbagai program telah ditingkatkan kekuatan UKM, khususnya kelompok perajin di Bantul. Ini semua merupakan peluang dan sekaligus sebagai tantangan yang harus dihadapi semua pelaku usaha, termasuk UKM. ”Dengan pembinaan dan pemberdayaan terhadap UKM ini, kami sangat berharap, akan tumbuh wirausaha-wirausaha baru, yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, yang pada akhirnya akan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, sebagai bagian dari misi Kabupaten Bantul untuk mensejahterakan masyarakat,” harap Bupati Bantul. Sementara Kepala Dinas Perindagkop Bantul, Drs Sulistiyanto MPd mengatakan, tujuan utama diadakan pemberdayaan dan pembinaan ini, untuk menghadapi pasar global komunitas ekonomi ASEAN 2015. Karena itu, para pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah harus diberikan pelatihan. Juga akan mendapat bantuan peralatan, pinjaman modal serta upaya promosi. ”Kalau mendapat pelatihan juga harus ada bantuan peralatan serta permodalan. Kemudian dalam pasar global 2015 mendatang jangan sampai pelaku usaha di Indonesia terutama di Bantul malah dirugikan, karena ketinggalan dalam kualitas produksi,” tegas Sulis(Jdm)-m tiyanto. PMI BUKA POSKO BENCANA POTENSI BERAFILIASI PADA PARPOL Bantu Korban Gunung Kelud KPPS Rawan Bersikap Tak Netral BANTUL (KR) - Jajaran pegawai di Pemkab Bantul, yang diprakarsai Bupati Hj Sri Surya Widati melakukan pengumpulan dana bantuan untuk korban erupsi Gunung Kelud Kediri Jawa Timur. Sampai Senin (17/2) kemarin sudah terkumpul sekitar Rp 21 juta. Dihubungi KR di Bantul, Senin (17/2), Bupati Sri Surya Widati mengatakan, pengumpulan dana bantuan masih berlanjut. Termasuk akan mengajak para guru se-Bantul, untuk memberikan bantuan suka rela kepada korban erupsi Gunung Kelud. ”Urunan seribu rupiah seperti ketika digalakkan gerakan seribu rupiah (gerpu) kan ya tidak keberatan to,” kata Bupati Bantul. Setelah terkumpul akan segera dikirim ke Kediri, bisa langsung atau lewat PMI Bantul. Sesuai pesan Bupati Kediri, Haryati Sutrisno, kepada Bupati Bantul Sabtu (15/2) silam, kalau Bantul akan mengirim bantuan kepada korban Gunung Kelud, sebaiknya tidak berupa uang. Tetapi yang paling dibutuhkan sekarang ini adalah air dan bahan makanan cepat saji. Kemudian bahan bangunan untuk rumah, seperti kayu untuk usuk, reng atau bahan bangunan rumah lainnya. Lebih lanjut bupati menambahkan, ketika terjadi bencana gempa bumi di Bantul 2006, Bantul banyak mendapat bantuan dari berbagai daerah maupun dari negara lain, termasuk Kabupaten Kediri juga mengirim bantuan ke Bantul. Karena itu, Bantul juga wajib memberi bantuan kepada siapa saja yang sedang mengalami bencana. Sementara, PMI Bantul mulai Senin kemarin membuka Posko Bencana. Menurut Komandan Markas PMI Bantul, Mufti Kamal kepada KR Senin (17/2), pengadaan Posko Bencana ini merupakan instruksi dari PMI DIY. Mulai kemarin PMI Bantul menerima sumbangan bantuan untuk korban Gunung Kelud, tetapi tidak menerima bantuan berupa pakaian bekas atau layak pakai. Bantuan yang diserahkan kepada korban Gunung Kelud di Kediri, nantinya diutamakan berupa makanan cepat (Jdm)-m saji. Kesadaran Siswa SD Pakai Masker Masih Rendah KR-Bambang Nurcahya Sejumlah siswa SMA Muhamadiyah Kasihan membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud di halaman sekolah mereka. BANTUL (KR) - Upaya membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud terus dilakukan, agar proses kegiatan belajar di sekolah segera bisa berjalan. Bahkan hampir semua sekolah menggerakkan siswa untuk menghilangkan abu vulkanik. Langkah tersebut diambil agar proses kegiatan belajar siswa lancar dan tidak membahayakan kesehatan. Proses pembersihan abu Kelud akan dilakukan hingga Selasa (18/2) ini. Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul, Drs Totok Sudarta MPd, Senin (17/2) kepada KR mengatakan, untuk murid SD memang tidak dilibatkan dalam proses membersihkan abu di lingkungan sekolah. Jika murid dilibatkan, terlalu riskan terutama dalam kaitannya dengan kesehatan. Totok mengungkapkan, keberadaan abu vulkanik memang sangat membahayakan kesehatan. Masalahnya, sejauh ini kesadaran mengenakan masker oleh siswa SD masih sangat rendah. ”Kami membutuhkan bantuan orangtua, guru terus mendorong anak mengenakan masker ketika keluar rumah,” ujarnya usai menghadiri upacara Hari Ulang Tahun ke-35, SMPN 3 Kasihan Bantul. Dijelaskan selama ini pemakaian masker dinilai kurang penting oleh sebagian anak-anak. Padahal jika diperhatikan, setidaknya masker bisa mencegah debu terhirup ketika bernapas. Melihat situasi itu, Totok berharap meski hujan abu reda, ketika keluar rumah harus mengenakan masker. Sementara sejumlah siswa SMAN 3 Bantul terus melakukan pembersihan abu vulkanik yang menutupi lapangan basket di belakang sekolah. Menurut salah satu murid sekolah setempat, Irvan, sejak hujan abu memang tidak ada aktivitas berarti, karena semua tertutup abu. ”Lapangan ini harus dibersihkan, karena untuk persiapan pertandingan,” ujarnya. Sementara di tempat yang lain, siswa-siswa SMA Muhammadiyah Kasihan juga serius membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud yang mulai mengeras di halaman sekolah mereka, Senin (17/2). Para siswa berharap, kegiatan belajar mengajar segera dapat berlangsung. Agar kondisi bersih benar-benar terwujud, Selasa ini kembali dilakukan kerja bakti. (Roy)-m BANTUL (KR) - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) rawan bersikap tidak netral. Hal ini lantaran KPPS berpotensi bisa berafiliasi pada partai politik (parpol) peserta Pemilu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) Bantul berencana menyelenggarakan bimbingan teknis (bintek) pada KPPS. ”Kita segera melakukan bintek KPPS, mengingat KPPS merupakan garda depan dalam penyelenggaraan Pemilu. Dan, KPPS ditekankan bersikap netral dan tidak berafiliasi pada parpol. Bintek kami lakukan karena ada laporan di luar Jawa, KPPS dibeli oleh parpol. Ini ironis sekali,” terang Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara SIP kepada KR, Senin (17/2). Adapun dalam bintek tersebut akan dibahas materi mengenai netralitas dan objektivitas KPPS dan sebagainya. Johan menambahkan, sebagai penyelenggara Pemilu, siapapun dituntut menjaga netralitas. Dibagian lain Johan menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan setting kotak suara. Adapun waktu penyettingan kotak suara diberi waktu 18 hari, sejak deklarasi Pemilu damai pada Kamis (13/2) lalu. Johan menambahkan, yang melakukan penyettingan kotak suara adalah PASAR TRADISIONAL MULAI BERAKTIVITAS Hujan Deras Melegakan Warga Bantul BANTUL (KR) - Hujan deras di sebagian besar wilayah Bantul Minggu (16/2) malam lalu, membuat rasa lega warga Bantul. Karena mampu membersihkan debu yang ada di atap rumah, pepohonan, halaman maupun di jalan-jalan. Namun Senin (17/2) kemarin masih banyak jalan di beberapa wilayah yang masih berdebu, terutama di jalan yang tidak tersentuh kegiatan kerja bakti. Termasuk sebagian Jalan Jenderal Sudirman Bantul Kota, belum semuanya bersih dari debu erupsi Gunung Kelud. Senin kemarin pegawai semua instansi di Bantul, melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan perkantoran masing-masing, termasuk di kompleks kantor Bupati Bantul, semua pegawai dikerahkan kerja bakti. Wakil Bupati Bantul, Drs H Sumarno Prs dan Sekda Bantul Drs Riantono MSi ikut bersih-bersih halaman kantor Pemkab Bantul di Parasamya. Mobil pemadam kebakaran dari BPBD Bantul yang sejak Jumat lalu melakukan penyemprotan jalan, Senin kemarin kembali turun ke jalan melakukan penyemprotan di beberapa jalan dan halaman rumah dinas Kapolres Ban- tul. Sementara aktivitas di semua pasar tradisional wilayah Bantul, Senin kemarin sudah mulai normal kembali. Setelah debu yang semula mengganggu kegiatan pasar dibersihkan. Hal ini membuat kegiatan pasar mulai terlihat, waaupun sebagian pedagang masih terus melakukan pembersihan debu. Untuk Selasa (18/2) ini pembersihan akan dilanjutkan di jalan-jalan Bantul Kota, semua pegawai di Pemkab Bantul akan dikerahkan untuk melakukan kerja bakti, membersihkan debu sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, dari simpang empat Gose sampai simpang empat Klodran, termasuk halaman Masjid Agung Manunggal. Aktivitas pasar tradisional pascahujan abu mulai terlihat normal. Perekonomian mulai bergerak, meski belum pulih sepenuhnya. Situasi tersebut disambut gembira para pedagang, karena sebelumnya aktivitas pasar benar-benar tidak bergerak. Di sejumlah pasar pembersihan abu terus dilakukan untuk menciptakan rasa nyaman pengunjung. Termasuk memanfaatkan pemadam kebakaran Bantul dan Dinas Pekerjaan Umum Bantul. DINAS KOORDINASI UNTUK PENCEGAHAN Waspadai ISPA Menyerang Hewan Ternak BANTUL (KR) - Pascahujan abu vulkanik Gunung Kelud, peternak sapi di Bantul khawatir hewan ternaknya terganggu kesehatannya. Karena dampak abu vulkanik yang termakan akan menimbulkan hewan sakit. Bentuk pencegahannya, sebelum rumput atau makanan apa saja yang dimakan hewan, harus dicuci sebersih mungkin. Ketua Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (PDSS) Pleret Bantul, Ilham Ahmadi SE MSi, Senin (17/2) kepada KR mengungkapkan, jika pakan ternak tidak dicuci dahulu jelas ber- pengaruh pada kesehatan hewan. Menurut Ilham, ketika abu vulkanik ikut termakan, dampaknya sudah jelas, hewan ternak terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ”Jelas hewan akan sakit terutama pada saluran pernafasan, jadi abu Kelud tidak hanya membahayakan manusia. Hewan juga bisa sakit,” ujar Ilham. Dengan situasi seperti sekarang ini, pihaknya tidak mau mengambil risiko dengan memberi makan ternaknya secara sembarangan. Menurutnya efek dari abu vulkanik yang ter- makan tidak bisa dilihat sekarang. Tetapi gangguan komisioner KPU dan sekretariat KPU berjumlah 30 orang. Namun karena keterbatasan tenaga, akhirnya pihaknya merekrut 20 lagi tenaga honorer. Kotak suara yang disetting sebanyak 9.180 buah untuk digunakan di 2.295 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu April mendatang. ”Kalau ada yang rusak atau cacat, akan segera diajukan penggantiannya. Hingga kini, masih ada beberapa perlengkapan yang belum disiapkan,” ujar Johan. Beberapa perlengkapan di antaranya formulir berita acara, formulir hasil penghitungan suara, surat suara, segel dan papan penghitungan. ”Untuk surat suara kita jelas melibatkan petugas kepolisian untuk mengamankan surat (Aje)-d suara,” tegas Johan. kesehatan itu baru terdeteksi dalam jangka pan- KR-Sukro Riyadi Pekerja memberi makan sapi di pusat ternak Restu Bumi Segoroyoso Pleret Bantul, Senin (17/2). jang. ”Saya tahu betul bagaimana hewan terkena ISPA, jika sudah sakit jelas harganya turun,” tambahnya. Terpisah, drh Witanta dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan hewan sakit akibat abu vulkanik dari Gunung Kelud. ”Belum pernah ditemukan adanya kasus hewan sakit akibat abu vulkanik,” ujarnya. Meski begitu, pihaknya akan segera membicarakan perlu tidaknya melakukan langkah-langkah antisipasi. (Roy)-m KR-Sukro Riyadi. Aktivitas Pasar Piyungan Bantul mulai normal, setelah sempat lumpuh akibat abu vulkanik Gunung Kelud. Ny Minggir Rustanti (65), pedagang sayur di Pasar Piyungan Bantul mengungkapkan, sejak abu turun, Jumat pekan lalu pengunjung pasar turun drastis. Sehingga penjual praktis tidak bisa melakukan transaksi. Tetapi sekarang berangsur mulai pulih, meski belum sepenuhnya normal. Warga Wanujoyo Lor Desa Srimartani Piyungan Bantul, ini berujar ketika hujan abu turun, kondisi pasar sangat tidak nyaman dikunjungi. Senada dikatakan, Ny Parijem, pedagang di Pasar Imogiri Bantul yang mengaku tidak menjalankan aktivitasnya setelah hujan abu pekan lalu. Menurutnya, aktivitas perekonomian pasar memang tidak lumpuh total. Tetapi kebanyakan pedagang memilih libur dengan pertimbangan kesehatan. Terpisah Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, Hermawan Setiaji SIP MH mengungkapkan, setelah sempat terganggu hujan abu aktivitas pasar di Bantul sudah mulai normal. Menurutnya, kegiatan pasar sempat tersendat pada saat hujan abu dan setelahnya. Bahkan untuk mempercepat proses pemulihan pembersihan terus dilakukan hingga Senin (17/2) petang. (Jdm/Roy)-m
  • 5. KULONPROGO SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 ( 17 BAKDAMULUD 1947 ) ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5 KERJA BAKTI PNS DAN SISWA HINDARI KERUSAKAN PARAH Karung dan Masker Masih Kurang Petani Diminta Siram Tanaman Terkena Abu WATES (KR) - Petani diminta segera membersihkan tanaman dari abu vulkanik Gunung Kelud dengan melakukan penyiraman, untuk menghindari kerusakan tanaman semakin parah. Tanaman padi seluas 3.169 hektare di Kabupaten Kulonprogo, terkena dampak langsung abu vulkanik. KR-Widiastuti Siswa mengumpulkan abu vulkanik. WATES (KR)- Kerja bakti Senin (17/2) di Kabupaten Kulonprogo dilakukan serentak baik oleh siswa SLTP dan SLTA. Dalam pelaksanaan kerja bakti masih ditemui kendala karena terbatasnya karung, sehingga ada abu yang masih teronggok karena kurangnya karung. Kerja bakti yang dilakukan siswa mayoritas difokuskan untuk pembersihan luar, yakni halaman dan luar ruangan. Namun ada pula yang langsung luar dan dalam ruangan. Seperti dilakukan di MAN I Wates maupun SMK Bopkri Wates. Di MAN I Wates kerja bakti diikuti siswa kelas X, XI dan XII serta guru maupun karyawan. "Kerja bakti dilakukan di dalam dan luar ruangan. Untuk abunya kami manfaatkan sebagai pupuk tanaman di lingkungan sekolah dan sekitarnya, sehingga tidak begitu banyak membutuhkan karung dan sudah kami cukupi sendiri," kata guru MAN I Wates, Anhar. Di SMK Bopkri Wates kerja bakti diikuti 111 siswa dan 60 siswa SMP Bopkri I Wates. Dalam pengadaan karung untuk abu vulkanik, sekolah swadaya, karena di kecamatan karung sudah habis. Dikatakan Guru SMK Bopkri Wates, Harsoyo, pihaknya memang tidak mendapat pembagian karung, sehingga usaha beli sendiri sebanyak 10 karung tambahan. Kepala SMPN 4 Wates, Sunaryo bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Agus Sutik mengungkapkan untuk membebaskan ruang kelas dan lingkungan sekolah dari debu tidak cukup satu hari. Sementara itu, PNS Pemkab Kulonprogo juga melakukan kerja bakti. Pelayanan tetap berjalan seperti biasa meski belum optimal. "Fokus hari Senin ini lebih pada pembersihan kantor maupun ruangan dulu, meski kami juga tetap melakukan pelayanan seperti biasa. Karena bagaimana bisa kerja dengan nyaman kalau ruangan masih kotor penuh abu,"kata Tutik, salah satu PNS. Terpisah, terkait persediaan karung, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Drs Untung Waluyo mengatakan BPBD menyiapkan 3.000-an karung untuk tempat abu vulkanik pada SKPD dan sekolah se-Kulonprogo. Bila ada yang membutuhkan dapat diambil di BPBD. "Tapi bila masyarakat sudah bisa swadaya maka itu lebih baik, sehingga tidak bergantung pada persediaan BPBD," ujarnya. (Wid/Ras/Rul)-e Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dipertahut) Kulonprogo, Ir Bambang Tri Budi Harsono yang ditemui KR, Senin (17/2) mengungkapkan, abu vulkanik mengandung unsur hara makro maupun mikro. Dampak pada tanaman, menghambat pertumbuhan tanaman karena mengalami gangguan saat proses fotosintesa. "Imbauan bagi para petani, segera lakukan penyiraman terhadap tanaman yang terkena abu vulkanik. Pada tanaman terdapat stomata. Jika abu tidak dihilangkan, mengganggu dalam proses fotosintesa," ujar Bambang Tri. Dikatakan, tanaman padi seluas 3.169 hektare tersebar di wilayah Kecamatan Galur 82 hektare (ha), Panjatan 257 ha, Wates 710 ha, Temon 925 ha dan Pengasih 795 ha. Sedangkan dampak terhadap tanaman bawang merah seluas 95 ha, melon 56 ha dan luas tanaman semangka 21 ha. "Untuk pelepah daun pisang yang ada di Kulonprogo, semua sengkleh karena tidak mampu menahan beban abu vulkanik yang menempel di bagian daunnya," jelasnya. Sebelumnya Petugas Pengolah Penyaji Data (P3D) Kecamatan Wates, Jumaryanto dan Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Panjatan, Sapta Dalyana UNTUK SEMPROT ABU VULKANIK Konsumsi Air PDAM Melonjak WATES (KR) - Dampak dari abu vulkanik Gunung Kelud, konsumsi dan permintaan air pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun di Kulonprogo terjadi lonjakan luar biasa sejak Jumat (14/2). Kebutuhan air terbesar digunakan untuk penyemprotan abu vulkanik. Meningkatnya konsumsi air di perkotaan ini menyebabkan di beberapa wilayah aliran PDAM menjadi kecil dan bahkan tertunda, namun saat ini sudah normal kembali. Hal itu dikatakan Direktur Utama PDAM Tirta Binangun Jumantoro SE. "Kapasitas produksi sebenarnya tetap seperti biasa rutin 240 liter perdetik di beberapa wilayah Clereng, Sermo, Sentolo, Lendah. Namun konsumsi untuk rumah tangga memang meningkat, selama tiga hari ini lebih banyak untuk konsumsi untuk penyemprotan abu. Ukurannya belum bisa terekap, karena nanti melihat meterannya. Kalau pengalaman saat Merapi meletus dulu peningkatan bisa mencapai 75 persen. Karena kita mengetahuinya dari pelanggan saat membayar baru diketahui pemakaian meningkat," katanya, Senin (17/2). Pemakaian air di wilayah perkotaan atau bawah yang berlebihan pada Jumat dan Sabtu menyebabkan beberapa wilayah yang geografisnya lebih tinggi, aliran air memang sempat terganggu. Yakni di Gununggempal, Krembangan, sebagian Pahingan, Kaliagung dan sebagian Girimulyo. "Selain pemakaian meningkat, pada Jumat pagi ada kesulitan untuk pengolahan air karena tercampur abu vulkanik, sehingga mayoritas produksi hanya 50 persen. Namun setelah abu vulkanik hilang, maka Jumat siang kembali normal. Sempat kolep di saat pelanggan membutuhkan air, tapi akhirnya Jumat siang sudah teratasi dan disuplai lagi dengan wajar," ujarnya. Selain pemakaian rumah tangga, dijelaskan Jumantoro, lima armada tangki dikeluarkan dengan sasaran untuk mengurangi abu agar tidak berterbangan dan konsentrasi di perkotaan saja, karena keterbatasan personel. "Waktu itu di jalan nasional dalam upaya mengurangi kerawanan kecelakaan lalu lintas. Jumat sampai malam, Sabtu dan Minggu juga, bahkan Senin ini. Kalau hari biasa armada hanya 6 rit per hari, maka ketika ada abu menjadi 50 rit per hari. Karena keterbatasan personel, maka armada tangki ada yang kita pasrahkan masyarakat agar dipakai penyemprotan abu namun disopiri sendiri, terutama di Pengasih dan Sogan," tutur Jumantoro sembari menambahkan bila air untuk menyemprot abu dengan menggunakan armada tangki tersebut gratis, karena PDAM memakai CSR-nya. (Wid)-e mengungkapkan, secara tidak langsung abu vulkanik dapat mengganggu produktivitas tanaman padi yang sedang mratak atau proses penyerbukan. Menurutnya, penyerbukan tidak dapat sempurna menyebabkan buliran padi kosong. Tanaman padi yang terkena abu vulkanik di Kecamatan Wates dan beberapa wilayah lain sedang dalam proses penyerbukan. "Dampak tidak langsung dapat diketahui di musim panen nanti. Kalau tanaman sedang dalam proses penyerbukan, dapat menurunkan produktivitas padi yang dihasilkan," (Ras)-e ucap Sapta. MESKI BELUM DICEK Logam Temuan Diyakini Bukan Emas WATES (KR) - Logam batangan keemasan yang ditemukan Sukasman warga Pepen Giripeni Wates yang diduga emas, diyakini bukan emas. Logam tersebut hingga Senin (17/2) belum berhasil dilakukan cek untuk memastikan jenisnya apa. Namun sudah pernah dikonsultasikan ke toko emas. Dikatakan Supri (48) kakak Sukasman yang membawa logam tersebut ke toko emas mengaku, pemilik toko emas belum memiliki alat khusus untuk mendeteksi apakah emas murni atau bukan. Pemilik toko sudah memberikan penjelasan bila emas murni logamnya agak lembek. Sedangkan ke-28 logam batangan kekuningan tersebut keras sekali. "Tapi kami dipersilahkan mengecek langsung ke tukang emas yang alamatnya sudah dikasih tahu. Besok akan kami cek kesana," ujar Supri Senin (17/2), di rumahnya. Terpisah, Ketua RW 19 Giripeni Sri Widodo menjelaskan, sesuai perkiraannya logam itu bukan emas. "Dari literatur yang saya baca, emas itu tidak melekat ketika kita rekatkan dengan magnit, ternyata logam yang ditemukan Sukasman itu merekat ketika ditempel magnit. Dan ketika saya celup ke air raksa juga tidak ada reaksi kimia apapun. Karena itu saya yakin bukan emas. Namun saya mendorong agar logam itu dicek ke ahlinya, untuk mengetahui jenis logam apa," katanya sambil menambahkan terkait kenapa benda tersebut berada di dalam pasir pantai, ia menduga benda itu sengaja ditanam oleh seseorang atau komunitas. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, 'harta karun' berupa 28 logam batangan mirip emas dimiliki Pujo Wiyono (75) warga Pepen Giripeni Wates. Logam batangan tersebut ditemukan anak Pujo, Sukasman (35) di Pantai Glagah Temon beberapa waktu lalu. Diduga logam batangan yang ditemukan dalam sebuah peti besi tersebut berasal dari zaman Orde Lama karena di permukaannya tercetak relief Ir (Wid)-b Soekarno, presiden pertama Indonesia.
  • 6. SLEMAN SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947) ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6 Peternak Harus Mencuci Pakan SLEMAN (KR) - Hujan abu vulkanik berdampak buruk bagi peternak sapi dan kambing di wilayah Sleman. Hijauan pakan ternak yang kotor tertutup debu, menyebabkan hewan tidak mau makan. Untuk mengantisipasi, peternak harus mencuci hijauan pakan ternak. Harjo (80) peternak sapi dari Dusun Getas Tlogoadi Mlati menuturkan, rumput yang diperoleh harus dicuci dahulu sebelum diberikan ke sapinya. "Biasanya rumput yang kami potong dari sawah Ny Jumiyem membawa pakan dari sawahnya. bisa langsung diberikan ke ternak. Namun saat ini keadaan rumput sangat kotor oleh debu vulkanik, sehingga saya harus mencuci lebih dahulu," ujarnya kepada KR, Senin (17/2). Untuk itu dia berharap agar segera turun hujan agar hijauan pakan ternak bisa bersih dari abu vulkanik. Hal senada juga disampaikan Ny Jumiyem (70) yang memiliki 3 ekor sapi. Diterangkan, sapi miliknya tak mau makan jika pakan yang dipotong belum dicuci. "Biasanya saya membeli pakan untuk sapi-sapi saya, tapi karena hujan abu jadi tidak ada yang jual pakan ternak. Terpaksa saya harus ke sawah untuk mencari rumput dan sekaligus mencuci," ucapnya. Sementara peternak kambing PE (Peranakan Etawa) di Dusun Bromonilan Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan, Wantono menyatakan, karena hujan abu mengharuskannya kerja dua kali. Selain mencari rumput, tapi juga harus mencuci sebelum diberikan ke kambingkambing miliknya. (*-1)-a BERSIHKAN ABU VULKANIK BPBD Ajukan Dana Tak Terduga Rp 1, 5 M SLEMAN (KR) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengajukan dana tak terduga sebesar Rp 1,5 miliar. Dana itu akan diperuntukkan penanganan selama status tanggap darurat. Kepala BPBD Kabupaten Sleman Drs H Julisetiono Dwi Wasito SmHK MM mengatakan, dana itu untuk operasional membersihkan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud. Sekarang ini tim sedang melakukan pembahasan pengajuan dana tak terduga. "Sedang kami bahas untuk pengajuannya. Rencananya kami ajukan Rp 1, 5 miliar untuk membersihkan debu vulkanik. Dana itu un- tuk konsumsi, membeli alat-alat dan sebagainya," kata Julisetiono kepada KR, Senin (17/2). Jika nantinya dana yang diajukan masih kurang, pihaknya akan mengajukan kembali ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Sleman. "Kalau dana itu sudah cair dan digunakan, akan kami evaluasi. Jika memang kurang, kami akan mengajukan kembali," terangnya. Untuk membersihkan abu vulkanik, pihaknya menerjunkan 31 tim membersihkan ke sekolah-sekolah dan 10 tim di jalan-jalan. Setelah selesai, tim tersebut akan membersihkan pasar-pasar tradisional. Hari pertama, sasarannya adalah sekolah-sekolah dan jalan umum dilanjutkan pasar tradisional. Terpisah Kepala DPKAD Kabupaten Dra Rini Murti Lestari AKt MM mengaku, kemarin pihaknya belum menerima pengajuan dana tanggap darurat. Jika sudah ada pengajuan, pihaknya segera mencairkan dana tak terduga. "Pada prinsipnya kami sudah siap mentransfer ke BPBD jika sudah ada pengajuan. Harapannya dana itu segera bisa digunakan untuk penanganan tanggap darurat," kata Rini. Syarat pengajuan dana tak terduga, dilampirkan surat keputusan kepala daerah tentang status tanggap darurat. Pertanggungjawaban penggunaan dana berada di BPBD. "Tahun ini kami menganggarkan dana tak terduga sebesar Rp 17,9 miliar. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, dana tak terduga selalu sisa kecuali erupsi Merapi 2010," (Sni)-a tuturnya. KR-Saifullah Nur Ichwan PNS Pemkab Sleman membersihkan abu vulkanik. PENYIRAMAN ABU VULKANIK PASIEN RAWAT INAP AKIBAT ABU VULKANIK Waspadai Pendangkalan Drainase Diusulkan Dapat Santunan Rp 500 Ribu SLEMAN (KR) - Abu vulkanik yang masih bertebaran di jalan-jalan wilayah Kabupaten Sleman, mendorong para relawan turun ke jalan. Hal itu dilakukan guna mengamankan drainase dari endapan abu vulkanik. "Sebenarnya kami ingin memberi masukan pada masyarakat dan pemerintah, bahwa menyiram abu di jalan bisa menyebabkan pendangkalan drainase. Jika hujan lebat, otomatis bakal rawan terjadi banjir," papar Imam Yudhi SN, relawan yang juga koordinator kegiatan saat membersihkan abu vulkanik di simpang empat Gejayan, Senin (17/2). Adapun relawan yang berjumlah 60 orang itu berasal dari Arsitek Komunitas (Arkom) Jogja, ibu-ibu pagu- KR- Aditya Kurniawan Relawan membersihkan abu di simpang empat Gejayan. yuban Kalijawi dan dibantu volunteer dari mahasiswa serta masyarakat yang peduli lingkungan. Sedang kegiatan bertema 'Satu warga satu karung abu vulkanik untuk selamatkan drainase' tersebut dilakukan di tiga titik. Selain di simpang empat Gejayan, mereka juga membersihkan abu di sekitar kantor Kecamatan Depok dan dilanjutkan di sekitar jalan layang Janti. "Sebelumnya, kami bersama Walikota Yogya telah membersihkan jalan di daerah Kota Yogyakarta, Sabtu lalu. Sedangkan kegiatan ini jadi yang kedua buat kami. Tentu kami memilih lokasi strategis seperti jalan datar atau aliran air yang susah bergerak," imbuhnya. Kini, abu vulkanik itu juga tengah diujicoba untuk pembuatan bata tanpa dibakar. Nantinya, bata bisa digunakan sebagai tembok bangunan yang ramah lingkungan. Tak hanya itu saja, abu vulkanik juga berguna disektor pertanian sebagai pupuk. "Tentu kami berharap, semua pihak bisa terlibat untuk bersama-sama dan bergotongroyong untuk peduli terhadap lingkungan (*-1)-a ini," harapnya. SLEMAN (KR) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mengusulkan dana ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk memberikan santunan kepada korban kecelakaan akibat abu vulkanik. Selain itu, juga diusulkan pemeriksaan kualitas udara dan air bersih. Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinkes Sleman, Dwi Andayani Apt menjelaskan, dalam penanggulangan tanggap bencana, pihaknya mengajukan anggaran Rp 1,040 miliar ke BPBD Sleman. Penggunaan dana itu paling besar untuk pembelian masker dan sisanya diusulkan untuk memberikan santunan Rp 500 ribu bagi pasien rawat inap korban kecelakaan akibat abu vulkanik. Juga untuk biaya pemeriksaan kualitas udara, air, paru-paru dan kegiatan lainnya. "Itu semua baru tahap usulan saja, tapi belum tahu mana saja yang disetujui. Untuk santunan, kami hanya mengusulkan bagi yang rawat inap," jelas Dwi kepada KR, Senin (17/2) di ruang kerjanya. Untuk pemeriksaan kualitas udara, direncanakan di 172 dusun dan pemeriksaan kuali- tas air di masing-masing wilayah Puskesmas diambil satu sampel. "Pemeriksaan itu hanya secara acak saja, tidak semua wilayah kami ambil," katanya. Sedangkan Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Novita Krisnaeni MPh mengatakan, setelah hujan abu vulkanik memang perlu dilakukan uji kualitas udara dan air. Mengingat abu vulkanik ini cukup bahaya bagi kesehatan. "Memang uji itu sangat penting apakah kualitas udara dan air di Sleman pascahujan abu bagus atau tidak. Nanti juga akan ada pemeriksaan paru-paru dan setiap puskesmas akan diambil 50 orang," kata Novita. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker jika masih berdebu. Abu vulkanik ini bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), iritasi mata, diare dan lainnya. "Kami perkirakan penderita ISPA akan meningkat setelah hujan abu vulkanik. Untuk data dari seluruh Puskesmas hingga sekarang belum ma(Sni)-a suk," paparnya. DUKUNG PROGRAM PENGHIJAUAN RABU, MULAI DIBUKA UNTUK UMUM Sediakan 400 Ribu Bibit Tanaman Butuh 2 Bulan Bersihkan Candi Prambanan SLEMAN (KR) - Dinas Petanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Sleman terus mendukung program penghijauan melalui pengembangan Kebun Bibit Rakyat (KBR). Tahun ini ditargetkan penyediaan sebanyak 400 ribu bibit yang dikembangkan melalui 8 KBR. Kepala Bidang Kehutanan dan Perkebunan DPPK Sleman Rofiq Andriyanto, Senin (17/2) di kantornya mengatakan, terkait kelanjutan program KBR tersebut, saat ini pihaknya tengah memverivikasi pengajuan kelompok petani. Sedangkan untuk pengembangan bibit tahun ini akan difokuskan untuk tanaman produktif terutama jenis sengon. Selain itu juga pengembangan bibit bambu untuk mendukung penghijauan di kawasan Lereng Merapi. "Sudah ada beberapa kelompok yang kami verifikasi. Tiap KBR ditarget mengembangkan sebanyak 50 ribu bibit tanaman," katanya. Dijelaskan, menyangkut lokasi pengembangan KBR tersebut akan dilakukan di beberapa wilayah kecamatan di antaranya Cangkringan, Minggir, Berbah dan Pakem. Sedangkan untuk rencana penyaluran bibit akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah. "Bantuan ini lebih bersifat stimulan yang didanai dari APBN. Program ini untuk mendukung pencanangan gerakan penanaman satu miliar pohon," jelasnya. Ditambahkan program penghijauan di wilayah Sleman dilaksanakan di lahan kritis, bantaran sungai, perbukitan. Selain itu juga untuk mendukung perluasan hutan rakyat seperti di wilayah Cangkringan, Prambanan dan (R-1)-a lainnya. Pasien ISPAdi Rumah Sakit Meningkat SLEMAN (KR) - Pasien penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di rumah sakit meningkat 20 persen pasca hujan abu vulkanik. Debu abu vulkanik itu memang cukup membahayakan bagi kesehatan. Direktur Rumah Sakit Queen Latifa dr Niken Nawangsih MKes mengatakan, ratarata jumlah pasien di Unit Gawat Darurat 100 orang. Namun setelah hujan abu vulkanik, meningkat sekitar 20 persen dibandingkan hari-hari biasa. "Rata-rata pasien mengeluh ISPA dan sesak napas setelah bersih-bersih atau terkena abu vulkanik. Apalagi debu ini sangat tipis sehing- ga mudah sekali masuk ruangan," kata Niken, Senin (17/2). Lebih lanjut dijelaskan, jika debu itu masuk ke pernapasan bahkan bisa menyebabkan penyempitan pernapasan. Bahkan kalau debu menempel di makanan bisa juga menyebabkan kuman. "Masyarakat harus menjaga kebersihan ruangan atau makanan. Bagi yang alergi debu, sangat mudah terserang penyakit," terangnya. Untuk menjaga kebersihan rumah sakit, kemarin seluruh pegawai melakukan kerja bakti. Sedangkan ruangan pasien, setiap saat dibersihkan karena debu mudah beterbangan.(Sni)-a PRAMBANAN (KR) - Untuk membersihkan kompleks Candi Prambanan dari abu vulkanik, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta membutuhkan waktu tak kurang dari 2 bulan. Sebab, proses pembersihan candi harus secara manual. Kasi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti mengungkapkan hal tersebut kepada KR, ketika memantau proses bersih-bersih Candi Prambanan, Senin (17/2). Pembersihan candi melibatkan puluhan petugas dari BPCB Yogyakarta dan pihak taman wisata. Petugas terlihat menyemprotkan air dari tangki pada sisi luar halaman candi. "Khusus bangunan candi tidak bisa langsung disemprot, tetapi di bersihkan dulu debunya. Jika langsung disemprot menggunakan air dikhawatirkan debunya justru masuk ke sela-sela bebatuan, sehingga waktu yang dibutuhkan juga lama. Kami perkirakan mencapai dua bulan," katanya. Petugas PBCB Yogyakarta harus benarbenar memastikan bahwa pH air normal, yaitu 7. Pasca terkena abu vulkanik pH air di bangunan candi hanya 6, sehingga lebih asam. Jika tidak sampai benar-benar bersih, dikhawatirkan akan melapukkan batu. Sebab abu vulkanik biasanya mengandung belerang dan silica. Namun sampai berapa jumlah kandungan zat kimia tersebut, Wahyu tidak dapat memastikannya karena itu harus melibatkan ahli kimia. Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan, waktu pembersihan antara satu bangunan candi dengan candi lainnya berbeda. Untuk KR-Atiek Widyastuti H Petugas menyemprotkan air di bebatuan Kompleks TWC Prambanan. Candi Kalasan, kemungkinan tiga pekan selesai. Sedangkan Candi Sambisari yang ukurannya lebih kecil diperkirakan dalam dua pekan sudah selesai. "Untuk Candi Prambanan memang paling lama, karena jumlah bangunan yang harus dibersihkan juga banyak. Belum lagi bebatuan yang berada di luar halaman. Untuk Candi Siwa saja ketinggiannya mencapai 37 meter dan itu harus dibersihkan sampai atas-atasnya. Kalau untuk taman atau di luar candi, kemungkinan 10 hari sudah selesai," jelasnya. Sementara itu Kepala Unit PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan Priyo Santoso mengungkapkan, Candi Prambanan akan dibuka untuk umum, Rabu (19/2) besok. Itupun tidak terbuka secara menyeluruh. Artinya, pengunjung belum diperbolehkan masuk ke halaman candi. Melainkan hanya sampai tamannya saja. Ketika ditanya berapa jumlah kerugian yang diderita PT TWC Prambanan akibat penutupan ini, Priyo enggan menjawabnya. "Yang pasti, Jumat sampai Minggu biasanya 15 ribu pengunjung. Silakan di perki(Awh)-a rakan sendiri," ujarnya.
  • 7. HALAMAN 7 SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947) PENEMPATAN TKI LANGGAR ATURAN Himsataki Gugat Menakertrans KR-Effy Widjono Putro Warga yang pada malam hari mengungsi, paginya kembali untuk menengok rumah atau ternak baik naik mobil bak terbuka maupun berboncengan sepeda motor. JAKARTA (KR) - Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki) melalui tiga pengurusnya menggugat Dirjen Penempatan Tenaga Kerja dan Menteri Tenaga Kerja RI terkait kebijakan penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dinilai melanggar peraturan perundangan dan perlakuan diskriminatif. Dalam gugatan, penggugat meminta para tergugat secara tanggung renteng dihukum membayar kerugian baik materiil maupun imateriil sebesar Rp 10.000. Fahmi Bachdim, kuasa hukum Himsataki mengatakan, Dirjen Binapenta dan Menakertrans mengizinkan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) menempatkan TKI tanpa jaminan dan kepastian hukum. "Selain itu, mereka mengizinkan penempatan ke negara yang tidak memiliki perjanjian dengan Indonesia," katanya di Jakarta, Senin (17/2). Untuk itu, lanjut Fahmi, pihaknya mendapat kuasa dari Yunus M Yamani (penggugat I), Rusdi Basalamah (penggugat II) dan Vebry Krisnandharu (Penggugat III) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terhadap Dirjen Binapenta (tergugat I), Menakertrans (tergugat II), Presi- Gelegar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 ’Teler’, . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 segera berlarian ke jalan raya dan tempat tinggi. Mereka mencari tempat tinggi yang tidak terhalang bangunan maupun pepohonan untuk melihat ke arah utara dan memastikan apakah kembali terjadi letusan yang ditandai semburan lava pijar atau tidak. Setelah memperoleh kepastian bahwa kondisi Gunung Kelud aman, warga pun berangsur-angsur kembali masuk ke dalam rumah. Apalagi cuaca yang semakin gelap diselimuti mendung pertanda segera hujan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan ke beberapa lokasi pengungsian di Kediri maupun di Blitar, Senin (17/2) sore menekankan warga yang berasal dari radius 5--10 kilometer itu bersabar bertahan di penampungan menunggu sampai kondisi Gunung Kelud be- nar-benar aman. Presiden juga mengapresiasi kesigapan penanganan bencana oleh Pemerintah Kabupaten Blitar Jawa Timur dalam mengantisipasi erupsi Gunung Kelud. "Persiapan yang baik, karena pertolongan yang baik, karena tindakan yang tepat dan cepat bisa menyelamatkan saudara-saudara kita," kata Presiden di Posko Pengungsi Desa Nglegok Kabupaten Blitar. Sementara itu, program pemulihan infrastruktur publik dan aset privat terdampak erupsi Gunung Kelud belum menjadi prioritas perhatian Pemkab Malang saat ini. Program tersebut dikerjakan belakangan, setelah kondisi para korban aman dan status Gunung Kelud menurun. "Assessment belum dulu dibahas sekarang. Yang terpenting menyelamatkan jiwa penduduk," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono kepada KR. Menurutnya, kondisi Gunung Kelud yang masih kritis tidak memungkinkan dilakukan pendataan terkait nilai kerugian materi. Nilai kerugian masih simpang siur mengingat pendataan ke lapangan belum dilakukan secara terkoordinasi. Senada diutarakan Kabag Humas Pemkab Kediri Edi Purwanto. Menurutnya, kondisi Gunung Kelud yang belum stabil membuat opsi pemulihan urung dilakukan segera. Saat ini, seluruh aparat pemerintahan diimbau menitikberatkan kinerjanya pada pemeliharaan pengungsi. Termasuk mempersilakan gedung perkantoran dijadikan lokasi pengungsian. (*-10)-b Sementara Komandan Kodim 0714 Salatiga Letkol Tjahjono Prasetyanto kepada KR mengaku sudah melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan penyebab gempa. Gempa di lereng Gu- nung Merbabu tersebut bisa jadi merupakan pergeseran lempengan bumi. Pergerakan ini tentu ada penyebabnya, juga bisa karena karena lava gunung. "Indikator ini perlu diper- hatikan dan antisipasi karena tidak menutup kemungkinan akan ada gempa susulan. Diimbau warga agar berhatihati dan waspada terhadap segala kemungkinan," tandasnya. (Sus)-d Merbabu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 diri Roger juga ditemukan jarum suntik yang masih menancap di lengan sebelah kanan. "Petugas juga menemukan sebungkus narkotika jenis putauw di samping jok depan sebelah kiri. Dari keterangannya, M juga yang menyuntikkan putauw ke lengan Roger," ujar Rikwanto. Penangkapan terhadap Roger Danuarta berawal ketika anggota Pol Polisi Kayu Putih melihat ada mobil Mercy B 368 RY berhenti sembarangan. Ketika diperiksa, ternyata sang pengemudi yang tak lain Roger sedang 'teler' dengan jarum suntik masih menempel di lengan. "Oleh petugas, sedianya Roger akan dibawa ke rumah sakit, tapi yang bersangkutan sadar. Petugas kemudian langsung membawa Roger berikut mobilnya ke Mapolsek Metro Pulogadung untuk diinterogasi," jelas Rikwanto. Ditambahkan, kepolisian kini tengah mengembangkan kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Roger. "Apakah dia hanya pemakai atau ada kaitannya dengan pengedar, masih kita selidiki," katanya. (Imd)-a Sikap keterbukaan itu juga diwujudkan dengan berinovasi dalam platform partai. Salah satunya gagasan PKB dalam mendeklarasikan sebagai partai hijau atau green party. Dengan platform tersebut, ingin menunjukkan sebagai partai yang peduli terhadap lingkungan. Begitu pula dengan sistem pencalegan. Kader muda diberi kesempatan untuk tampil sekaligus mencari pengalaman. Hal ini ditunjukkan dengan menempatkan caleg usia muda pada nomor urut strategis. Menurut Sekretaris DPW PKB DIY, Umaruddin Masdar, selain mengusung pluralisme, upaya mendongkrak suara dari upaya caleg potensial. Kader muda yang menjadi caleg, juga potensial dalam menumbuhkan kepercayaan kepada PKB. Kedekatan dengan NU menjadi faktor yang akan menentukan dukungan dalam Pemilu mendatang. Karena itu, PKB terus menjaga hubungan tersebut. Sebab bagaimanapun PKB merupakan partai yang membela warga nahdliyin. Ke depan, kader partai yang terpilih diharapkan tetap menjaga amanah para pendukung PKB. Sekaligus dapat membesarkan partai dengan perjuangannya membela aspirasi rakyat. (R-9/Jon)-d PKB . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 Krisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 Pemerintah Indonesia melalui Menlu RI Marty Natalegawa sudah secara langsung merespons dengan mencatat atau memperhatikan protes tersebut. Respons Menlu RI sebenarnya sudah cukup secara diplomasi. Namun, elite politik dan masyarakat kedua negara melalui berbagai media telah berbaku opini. Secara tidak langsung hal itu justru memperpanjang dan bahkan berpotensi memperburuk situasi. Ketika respons itu masih berbentuk opini, pengaruhnya terhadap hubungan bilateral masih bersifat relatif berkaitan dengan siapa dan apa otoritas pemberi opini itu. Kenyataannya pesawat tempur F16 Singapura telah secara sengaja atau tidak sengaja melakukan manuver di wilayah udara Batam. Singapura masih 'beruntung', radar udara Indonesia di wilayah itu kurang baik, sehingga TNI AU memberi respons kurang memadai. Jika sebaliknya? Pesawat tempur Sukhoi atau F16 Indonesia dapat menghadang mereka seperti pada insiden pesawat Perdana Menteri Papua New Guini beberapa bulan yang lalu. Protes Singapura tidak bisa dilihat sebagai sekadar protes terhadap penamaan KRI itu saja. Protes ini bisa saja berkaitan dengan upaya Singapura untuk menguji otoritas pertahanan RI di tahun Pemilu 2014 ini. Tidak sedikit orang mengkhawatirkan potensi kekacauan Indonesia pada saat pemilu nanti. Demokrasi di Indonesia memang telah memberi akses luas kepada elite politik dan masyarakat untuk berpendapat secara bebas dan bahkan saling kontradiktif, tanpa rasa takut mengenai suatu isu, termasuk isu internasional. Ujiannya adalah apakah otoritas pertahanan dan diplomasi tetap berjalan baik di tahun politik ini? Realitas politik domestik ini memungkinkan masyarakat internasional dapat memetakan pro dan kontra atas sebuah peristiwa termasuk isu-isu internasional. Krisis perbatasan dengan Malaysia, isu pencari suaka ke Australia dan isu lainnya membuka kemungkinan tentang potensi konfigurasi di antara elite politik Indonesia. Di tahun politik ini, Singapura ingin tahu berkaitan dengan siapa yang paling memiliki otoritas dalam merespons isu KRI Usman Harun. Respons elite politik dan masyarakat Indonesia terhadap protes Singapura ini sangat menarik. Pertama, pemerintah, elite politik dan masyarakat ternyata memberikan respons seragam. Pandangan kontra terhadap sikap Pemerintah Indonesia relatif minim, bahkan hampir tidak ada. Sebaliknya, sebagian besar elite dan masyarakat Indonesia justru mendukung kebijakan pemerintahnya. Bandingkan, misalnya, pembebasan bersyarat Corby, pencari suaka ke Australia atau perbatasan dengan Malaysia. Kemungkinan kedua adalah menguji respons calon-calon presiden RI. Pemilu 2014 tidak memungkinkan lagi Presiden SBY maju lagi sebagai capres, seperti pada Pemilu 2009. Kenyataan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai perilaku politik luar negeri Indonesia di tangan presiden baru nanti. Perubahan tentu saja akan lebih dominan ketimbang kontinuitas mengenai karakter, perilaku, dan cara presiden baru nanti merespons sebuah isu nasional, regional dan internasional. Hingga saat ini politisi yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 ternyata bisa menahan diri. Singapura dan masyarakat internasional tentu akan mengerahkan segala cara untuk mengetahui sejauh mana profil capres In- donesia berkaitan dengan peran Indonesia di dunia internasional. Mereka ingin tahu bagaimana respons capres seperti Prabowo Subianto, Wiranto, Aburizal Bakrie dan capres lain. Kemungkinan ketiga, krisis ini juga perlu dilihat dalam perspektif pertahanan, yaitu meningkatnya posisi strategis dan postur pertahanan RI. Protes Singapura dapat saja merupakan puncak dari kegerahan negara itu terhadap peningkatan postur pertahanan RI. Banyak kerja sama pertahanan RI dengan berbagai negara berujung pada pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) demi memenuhi minimum essential force (MEP) pertahanan RI. Menurut lembaga pemeringkat kekuatan militer negara-negara di dunia, Global Fire Power (GFP), Indonesia berada 32 tingkat di atas Singapura. Indonesia berada di peringkat 15 atau tertinggi di antara negera-negara di Asia Tenggara. Jika salah satu capres menang, bagaimana presiden terpilih itu akan mengelola postur pertahanan ini? Apapun kemungkinan yang sebenarnya terjadi dari protes Singapura ini, masyarakat Indonesia dapat belajar dari antusiasme negara dan masyarakat negara lain dalam mengetahui Indonesia, khususnya di tahun 2014 ini. Peningkatan postur diplomasi dan pertahanan RI dapat memberi kontribusi pada stabilitas negara lain dan kawasan Asia Tenggara. Di sisi lain, faktor domestik di tahun politik ini akan sangat berpengaruh pada perubahan dan kontinuitas hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain dan pada berbagai isu internasional. (Penulis adalah dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional, UPN ‘Veteran’ Yogyakarta)-f Jalan Menuju SMP Karangnongko Rusak Kepada Bapak Bupati Klaten. Pembangunan Jembatan di Kemalang telah selesai dan bagus. Tetapi tidak didukung dengan pembangunan infrastruktur jalan. Terutama mulai jembatan Kemalang hingga SMP Karangnongko. Kondisi jalan berlubang dan gelap. Setiap malam menjadi jalur truk pengangkut pasir. Mohon segera diperbaiki. +62852939XXXX den RI (turut tergugat I) dan DPR RI (turut tergugat II). Dalam surat gugatan dikatakan, Menakertrans melakukan tindakan diskriminasi, karena sejak tanggal 1 Agustus Tahun 2011 telah menghentikan sementara Pelayanan Penempatan TKI ke Arab Saudi dan sampai saat gugatan ini didaftarkan penghentian sementara tersebut tetap berlaku. Di sisi lain Menakertrans melalui Dirjen Binapenta dinilai melayani PPTKIS lain yang menempatkan TKI ke negara yang belum membuat perjanjian tertulis dengan pemerintah Republik Indonesia. Menakertrans juga dinilai tidak mampu memberikan pekerjaan dan atau menyiapkan lapangan pekerjaan bagi calon TKI yang semula ingin bekerja di Arab Saudi. Untuk itu, Fahmi menyatakan, seharusnya Dirjen Binapenta dan Menakertrans sebagai Pejabat dan Pejabat Negara menaati Pasal 27 ayat (1) UU No. 39 Tahun 2004, dimana penempatan TKI ke luar negeri hanya dapat dilakukan ke negara yang pemerintahnya telah membuat perjanjian tertulis dengan Pemerintah Indonesia atau negara yang punya perlindungan tenaga kerja asing. (Ful)-b PBR Ditahan Persija 2-2 BANDUNG (KR) Tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) harus puas bermain imbang 22 dengan Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin (17/2) kemarin. Hasil ini tidak mengubah posisi kedua tim dalam klasemen sementara. PBR tetap di peringkat 3, mengantongi nilai 10, gagal menggusur Persib Bandung di posisi runner up. Tim ‘Maung Bandung’ juga mengemas nilai 10, namun unggul selisih gol. Sedang Persija berada di peringkat 4, mengoleksi nilai 7. PBR unggul dulu lewat gol Bambang Pamungkas menit 39, menuntaskan umpan Gaston Castano. Mantan pemain Persija ini mencetak gol keduanya menit 66, yang membawa tuan rumah unggul 2-0. Pemain yang akrab disapa Bepe ini tidak melakukan selebrasi untuk menghormati bekas klubnya. Ketinggalan 0-2, tak membuat Persija patah arang dan berjuang keras mengejar ketinggalan. Upaya ‘Macan Kemayoran’ pun membuahkan dua gol melalui penalti Ivan Bosnjak menit 71, menyusul pelanggaran Wildansyah terhadap Rachmat Affandi di area terlarang dan gol April Hadi menit 81, menyundul umpan Ismed Sofyan. (Jan/Fon)-d Besok, . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 Sejumlah maskapai membenarkan telah menerima pemberitahuan adanya perpanjangan masa penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Adisumarmo hingga Rabu. Seperti diungkapkan Distric Manager Sriwijaya Air Solo, Taufik Sabar yang mengakui kondisi bandara memang belum siap untuk penerbangan. Pembersihan abu vulkanik di Bandara Adisutjipto sempat ditinjau Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Senin (17/2). Gubernur menginstruksikan agar pembersihan abu vulkanik bisa dipercepat. Salah satunya dengan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengambil karung yang sudah mulai menumpuk, serta pemadam kebakaran (Damkar) terkait penyemprotan debu di bandara. "Kalau bandara di Solo sudah buka sementara kita (Yogya) belum bisa beroperasi, sangat memalukan. Karena risiko dan ketebalan abu di kedua bandara tersebut hampir sama," jelasnya. Terpisah. General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Yogyakarta Muhammad Anshori menegaskan, pihaknya sudah siap untuk kembali terbang dari Yogyakarta. Maskapai penerbangan nasional tersebut sudah melakukan pengecekan dan pembersihan pada pesawat mereka yang sempat tertutupi abu vulkanik. "Pesawat maupun kru sudah siap untuk kembali terbang, tinggal menunggu bandara dibuka," katanya. (Awh/Qom/Ria/*-24/Sni/Imd)-d
  • 8. HALAMAN 8 SELASA PON 18 FEBRUARI 2014 (17 BAKDAMULUD 1947) DIMAKAMKAM HARI INI Prof Damardjati Tutup Usia KR-Antara/M Risyal Hidayat PRESIDEN KUNJUNGI PENGUNGSI KELUD : Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mendoakan pengungsi Gunung Kelud di Posko gabungan TNI AL, Basarnas dan BNPB di Kecamatan Wates Kediri Jatim, Senin (17/2). Presiden meninjau kesiagaan dalam penanganan pengungsian akibat letusan Gunung Kelud. YOGYA (KR) - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan seluruh anggota Majelis Guru Besar UGM kembali berduka karena kehilangan seorang tokoh budaya Jawa, guru besar Fakultas Filsafat UGM Prof Dr Damardjati Supadjar yang tutup usia karena sakit stroke. Informasi dari Pimpinan Majelis Guru Besar (MGB) UGM yang disampaikan Kepala Bagian Humas UGM Wijayanti menyebutkan Prof Damardjati wafat Senin, tanggal 17 Februari 2014, pukul 17.05. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Saren, Ngaglik, Sleman, sebelum kemudian dimakamkan di makam keluarga Yosodipuro, Losari Grabag, Magelang. Jenazah almarhum disemayamkan di Balairung, Selasa 18 Februari 2014, pukul 11.00 untuk mendapat penghormatan terakhir dari seluruh sivi- Dituduh Plagiasi, Anggito Mundur dari UGM Dirjen Urusan Haji dan Umrah di Kementerian Agama ini dalam jumpa pers di University Center (UC) UGM Bulaksumur, Senin (17/2), mengaku khilaf. Dengan komitmen UGM pada nilai kejujuran, integritas dan tanggung jawab akademik, serta demi mempertahankan kredibilitas UGM, Anggito memutuskan peng- unduran diri sebagai dosen di UGM. “Keputusan pengunduran diri ini sudah final, terkait dengan artikel opini di harian Kompas yang berjudul ‘Gagasan Asuransi Bencana’ pada 10 Februari 2014. Dalam penulisan artikel opini tersebut, telah terjadi kesalahan pengutipan referensi. Di komputer pribadi be- lakangan diketahui merupakan kertas kerja yang ditulis oleh saudara Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan,” kata Anggito. Atas kasus tersebut Anggito menyatakan penyesalan dan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada Rektor dan sivitas akademika UGM, Dekan dan dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, mahasiswa dan alumni UGM, harian Kompas dan pihak-pihak lain yang merasa dirugikan, khususnya Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan. “Proses selanjutnya saya serahkan kepada pihak UGM sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya. Mananggapi pengunduran diri Anggito Abimanyu, Rektor UGM Prof Pratikno mengatakan surat permintaan pengunduran diri sudah diterima rektorat. “Saya awalnya tidak percaya, ini permohonan yang berat bagi UGM. Kita akan mengikuti proses yang ada. Sesuai komitmen, UGM mendukung dan menghargai kejujuran dan budaya akademik,” kata Rektor UGM. Pengunduran diri Anggito tersebut akan ditelaah. Rektor akan menindaklanjuti dengan mengirim surat pengunduran diri Anggito ke Senat Akademik (SA) untuk diproses dan ditelaah. Dari SA diserahkan kepada Komite Etik UGM yang akan tas akademika UGM. Almarhum meninggal dalam usia 73 tahun dan merupakan guru besar yang sudah purna tugas. Masyarakat Yogyakarta lebih mengenal almarhum sebagai tokoh yang dekat dengan keluarga Sultan Hamengku Buwono X ketimbang sebagai guru besar di Fakultas Filsafat UGM. Banyak ‘FEELING’ POLITIK MEGAWATI BAGUS REKTOR TUNGGU TELAAH KOMITE ETIK YOGYA (KR) - Dosen Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Anggito Abimanyu, mengajukan pengunduran diri sebagai dosen UGM pascatuduhan dirinya melakukan plagiasi dalam penulisan opini di harian Kompas. Permintaan pengunduran diri disampaikan Anggito Abimanyu kepada Rektor UGM disaksikan Dekan Fakultas FEB UGM Prof Wihana Kirana Jaya, para dosen, kolega dan puluhan mahasiswa FEB. KR-Dok Damardjati Supadjar orang meyakini almarhum konsultan spiritual Sultan HB X. Namun, pria tersebut suka memplesetkan konsultan menjadi ‘kongkonane sultan’. Keterdekatannya diketahui banyak orang saat tampil menjadi juru bicara dalam ‘jumenengan’ (penobatan) Sultan HB X pada 1989. Diminta menyertai Sultan HB X berkunjung ke Minangkabau dan menjelaskan apa makna gelar sultan yang panjang, yakni ‘Hangabehi Sampean Dalem Sri Sultan HB X Senopati Ing Ngalaga Khalifatulah’. Pemahaman Pak Damar, begitu kalangan dekatnya memanggil, yang mendalam soal budaya Jawa dan kraton dari sisi filsafat mengantarnya menjadi satu dari sedikit narasumber ‘langka’. Kepeduliannya pada soal kejawen tecermin lewat berbagai karya, baik buku maupun artikel(Asp)-d artikelnya. menelaah dan klarifikasi pengakuan Anggito atas kesalahan pengutipan referensi. Hasil telaah Komite Etik akan disampaikan kepada Rektor UGM untuk mengambil kebijakan. Pratikno menyatakan belum melakukan judgement dan merujuk penjelasan kesalahan pengutipan itu. Keputusan terakhir Rektor UGM menunggu hasil telaah SA dan Komite Etik, paling lama 3 bulan, tetapi mengingat pentingnya masalah ini bisa dipercepat. “Rektor segera menyerahkan surat pengunduran diri ke Senat Akademik, Komite Etik. Butuh proses, semua merujuk nilai-nilai kejujuran,” kata Pratikno. (Asp)-d Jokowi Masih Mungkin Dicapreskan JAKARTA (KR) - Hingga sejauh ini, belum ada kepastian siapa yang akan dimajukan sebagai calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan. Bahkan, saat puluhan orang yang mengatasnamakan diri Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) mendesak agar Jokowi segera dicapreskan, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait hanya menyebut Jokowi masih mungkin dicapreskan. “Bisa saja Mbak Mega selaku ketua umum mengumumkan capres sebelum pemilu legislatif. Tentunya dengan ini Mas Jokowi juga semakin dipertimbangkan oleh Mbak Mega,” ujar Maruarar, Senin (17/2) di Jakarta. Pada saatnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan siapa capres mereka. Ketika nama capres itu diluncurkan, akan dijelaskan alasan-alasan pencapresannya, termasuk melihat hasil survei. Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki alasan mengapa mempercayakan pemilihan capres kepada Megawati. Internal PDIP menganggap Mega memiliki perhitungan yang matang. “Selain karena amanah bahwa pencapresan ditentukan oleh Ketum, Mbak Mega juga terbukti memiliki feeling yang kuat di politik,” katanya. Sementara itu, Jokowi dipastikan kalah jika dirinya diusung jadi cawapres oleh PDI Perjuangan. Menurut analis politik kenamaan Arbi Sanit, Jokowi nyaris tak mendapat persaingan jika PDI Perjuangan mengusungnya sebagai capres. Namun, jika PDI Perjuangan hanya mengusung Jokowi sebagai cawapres (Edi/Sim)-b mendampingi Megawati dipastikan akan kalah. DIBAWA KE DEWAN KEHORMATAN PD DI KAWASAN GUNUNG LUMBUNG PURBALINGGA Banyak Komentar, Sutan Ditegur Ditemukan, 30 Batu Zaman Prasejarah JAKARTA (KR) - Menjelang Pemilu tahun ini, Partai Demokrat belum bisa lepas dari kasus korupsi menyusul dua kadernya Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto disebut-sebut terkait kasus SKK Migas. Untuk itu, kedua kader tersebut akan dibawa ke Dewan Kehormatan Partai Demokrat. “Tentunya nanti Dewan Kehormatan yang akan melakukan pembahasan soal itu,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Senin (17/2). Lebih lanjut Mangindaan menjelaskan, Dewan Kehormatan PD akan melihat bagaimana kasus ini dan apa yang akan dilakukan untuk menyikapi penyebutan nama tersebut. Terpisah, Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, mengaku ditegur oleh DPP Partai Demokrat karena terlalu banyak berkomentar ter- kait kasus SKK Migas. Teguran itu diterimanya dari Ketua Harian DPP, Syarif Hasan. “DPP menyatakan kurang elok. Anda sudah lebih dari cukup menyatakan banyak hal yang sama, jangan diulang-ulang lagi,” kata Sutan. Sutan kembali membantah komisi yang dipimpinnya meminta jatah THR ke Dirut Pertamina, Karen Agustiawan. “Itu yang saya nggak mau lagi comment. Itu nggak benar,” tegasnya. Terkait kabar dirinya menyebut nama Sekjen Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dan mantan Bendahara Umum Demokrat, Sartono Hutomo, dalam berita acara pemeriksaan, Sutan enggan mengomentarinya. “Saya sudah katakan bahwa sidang yang sedang berjalan saya tidak boleh mengomentari lagi. Jangan kita membikin opini yang nggak jelas, kan semua sudah ada di BAP,” ujarnya. (Edi/Sim)-d PURBALINGGA (KR) Sejumlah batu yang diperkirakan peninggalan zaman prasejarah paleolitikum (zaman batu) ditemukan di kawasan pegunungan Lumbung Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol Purbalingga. Benda-benda tersebut berada di kawasan hutan yang berbatasan dengan Desa Kramat Karangmoncol. Tidak mudah menjangkau lokasi penemuan artefak tersebut. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Drs Sri Kuncoro mengungkapkan, keberadaan artefak itu pertama diketahui oleh perangkat desa setempat dan polisi hutan. Tapi, pihaknya bersama polisi hutan, perangkat Desa Sirau, ahli arkeologi Purbalingga Suritno Hardin dan sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sirau, baru melakukan ekspedisi ke lokasi itu pada Sabtu (15/2) lalu. “Untuk mencapai lokasi masih sangat sulit karena berada di lereng pegunungan terjal. Bahkan tidak ada jalan sama sekali sehingga harus membuka rimbunan pepohonan agar bisa dilewati,” tutur Sri Kuncoro kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/2). Sri Kuncoro didampingi Kepala Seksi Sejarah dan Benda Purbakala, Rien Anggraeni SPd menambahkan, dari Desa Sirau perjalanan ditempuh selama dua jam dengan jalan kaki dan jalannya menanjak. Terdapat Dusun Sepiring yang paling dekat dengan lokasi artefak tersebut. Tapi dusun itu sudah tidak dihuni lagi akibat bencana tanah longsor beberapa tahun silam. “Dari bekas dusun itu, lama tempuh masih sekitar dua jam berjalan kaki dengan medan yang sangat sulit,” ujar Sri KR-Toto Rusmanto SIDANG UJI MATERI UU PARPOL Lagi, KPK Sita Mobil Mewah MPR Naif Tempatkan Pancasila Pilar JAKARTA (KR) - Kuasa hukum pemohon uji materi UU Parpol, TM Luthfi Yazid menegaskan, kliennya yang tergabung dalam Masyarakat Pengawal Pancasila Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar) tidak anti terhadap sosialisasi Pancasila yang dilakukan parpol. Mereka hanya tidak setuju jika para termohon, dalam hal ini pemerintah, DPR dan MPR menyebut arti kata ‘pilar’ sama dan sejajar dengan ‘dasar’. “Tidak ada yang menjamin, karena di situ (Pancasila) disebutkan pilar bukan dasar. Sementara UUD 1945 disebutkan berdasar dan bukan berpilar. Saya kira mereka ngeles,” kata Luthfi Yazid, usai sidang uji materi (judicial review) UU Parpol, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/2). Sidang yang dipimpin Ketua MK, Hamdan Zoelva ini merupakan yang ketiga perkara pengujian Pasal 34 ayat (3b) huruf a UU No 2 Tahun 2011 tentang perubahan UU No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Pihak pemohon melalui kuasa hukumnya TM Luthfi Yazid mengatakan, pasal tersebut telah menimbulkan ketidakpastian hukum karena bertentangan dengan UUD 1945. Menanggapi jawaban yang disampaikan para termohon, Luthfi mengatakan, MPR ter- artefak yang ditemukan di lokasi itu, berbentuk dolmen, altar, meja, kursi dan phalus. Batu artefak yang ditemukan di Pegunungan Lumbung Desa Siran Purbalingga. TERKAIT PENCUCIAN UANG WAWAN JAKARTA (KR)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita satu unit mobil mewah Toyota Vellfire yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Kali ini mobil disita dari anggota DPRD Banten, Thoni Fathoni Mukson. Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan penyitaan mobil tersebut. “Mobil yang disita bernomor polisi B 888 V0,” katanya di Jakarta, Senin (17/2). Menurut Johan, sejauh ini kendaraan yang disita jumlahnya 38 mobil ditambah satu motor. Bahkan, ke depannya, bisa berkembang. Sebelumnya, Tubagus Sukatma selaku pengacara Wawan mengakui bahwa kliennya pernah membagikan mobil kepada sejumlah anggota DPRD Provinsi Banten. Namun, menurut pengakuan kliennya, mobil tersebut hanya dipinjamkan. Sukatma mengatakan demikian karena mobil masih tercatat atas nama PT Bali Pasific Pragama, perusahaan milik Wawan. Jadi, semua mobil itu belum atas nama anggota dewan, tapi masih atas nama PT Bali Pasific. Mobil-mobil yang disita terkait kasus Wawan ini hampir semuanya mewah. Bahkan KPK juga menyita mobil sport mewah seperti Lamborghini Aventador, Nissan GTR, Ferrari dan juga mobil premium asal Inggris Rolls-Royce. Wawan sejauh ini diketahui tidak hanya memberikan sejumlah mobil kepada beberapa anggota DPRD Banten, tetapi juga disebut dekat dengan kalangan artis. Wawan telah memberi mobil kepada artis Jennifer Dunn. Terkait hal itu, (Ful)-d Jennifer sudah diperiksa penyidik KPK. Kuncoro. Rien Anggraeni menimpali, tidak kurang dari 30 batu lalu naif jika mengatakan pemohon pengujian UU Parpol salah paham dalam mengartikan Pancasila sebagai ‘pilar kebangsaan’ bukan sebagai ‘dasar negara’. Ia menegaskan, pembuat UU telah melakukan kesalahan serius yang telah menempatkan Pancasila sebagai pilar kebangsaan bukan sebagai dasar negara. Untuk menguatkan dalil permohonanya, lanjut Luthfi, pihaknya akan mendatangkan ahli dalam sidang selanjutnya. Mereka yang akan dihadirkan, antara lain Prof Dr Sudjito SH, Prof Dr Kaelan, Prof Jawahir Tantowi PhD, dan Prof Dr Gede Palguna. Sebelumnya, dalam sidang pengujian UU Parpol, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mengatakan keberadaan pilar kebangsaan tidak mereduksi (mengubah) kedudukan Pancasila sebagai dasar/ideologi negara. Menurutnya, istilah ‘pilar’ dalam empat pilar kebangsaan dimaknai sebagai hal pokok, mendasar, dan esesial yang memiliki sifat dinamis. “Jadi sama sekali tidak menyamakan kedudukan Pancasila dengan pilar-pilar lain, apalagi mereduksi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang dijamin dalam Pembukaan UUD 1945,” kata Lukman Hakim. (Imd)-b Timnas U-19 Kembali Imbang JEPARA (KR) - Timnas Indonesia U-19 kembali meraih hasil imbang, setelah ditahan tuan rumah Persijap Jepara 1-1 dalam tur nusantara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Senin (17/2) tadi malam. Sebelumnya, pasukan Garuda Jaya juga dipaksa bermain imbang 1-1 oleh tua rumah PSIS Semarang. Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri melakukan rotasi pemain dibanding saat melawan tuan rumah PSIS dengan banyak menampilkan pemain-pemain pelapis. Pada lini depan hanya memasang satu pemain pilar, yakni Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, ditopang pemain yang jarang masuk starter, Septian David Maulana dan Miftahul Hamdi. Sedang Ilham Udin Armaiyn dan Maldini Pali diistirahatkan. Timnas U-19 unggul penguasaan bola dan lebih banyak menekan. Namun tidak banyak menghasilkan peluang. Muchlis Hadi Ning pun kesulitan membongkar pertahanan Persijap yang memang banyak menumpuk pemain di lini belakang. Bahkan di bawah tekanan, tuan rumah mampu mencuri gol lebih dulu pada menit 25, lewat Andika Dian Asruri memanfaatkan bola pental dari mistar gawang. Timnas U-19 hanya butuh waktu 3 menit untuk menyamakan kedudukan setelah tembakan keras David Maulana gagal dibendung kiper Dimas Galih. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Timnas U-19 tetap unggul penguasaan bola. Masuknya Evan Dimas dan Irfandy Zein Alzubeidy, membuat serangan Timnas U-19 lebih greget. Namun skor 1-1 pun bertahan hingga bubaran. (Jan)-b