SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Télécharger pour lire hors ligne
Pemberontakan Mobil Murah Dimulai
Segmen city car yang didukung penuh mobil-mobil
LCGC mulai menyalip segmen-segmen yang selama
ini cukup favorit seperti hatchback dan SUV.
Fokus Otomotif, Hlm 22-23
KAMIS, 20 MARET 2014 / NO. 12022 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN
Pemasangan Iklan &
Customer Service: 021 5821303
No Bebas Pulsa: 08001990990
e-mail: cs@mediaindonesia.com
Harian Umum
Media Indonesia
@ MIdotcom
Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)
Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
PESTA demokrasi merupakan sebutan yang biasa dipakai
untuk hajatan pemilu. Unsur biaya tentu tidak bisa dipisah-
kan dari sebuah pesta. Tiap partai politik dan calon anggota
legislatif pun berupaya menarik dukungan warga negara
yang memiliki hak pilih demi meraih kemenangan. Upaya
itu tentu tidak murah.
Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyara-
kat Universitas Indonesia (LPEM UI) menunjukkan seorang
calon anggota DPR rata-rata mengeluarkan dana sebesar
Rp1,18 miliar selama masa kampanye. Belum lagi penge-
luaran partai politik.
Sah-sah saja bila sumber dana tersebut merupakan dana
pribadi ataupun hasil sumbangan yang legal. Namun, akan
sangat menyedihkan bila yang dipakai adalah anggaran
negara.
Dana bantuan sosial merupakan gelondongan anggaran
yang menjadi sasaran empuk untuk diselewengkan demi
kepentingan kampanye partai politik. Kecurigaan mengenai
potensi penyelewengan tersebut semakin besar ketika tiba-
tiba besaran dana bansos
di APBN 2014 membengkak
dari Rp55,8 triliun menjadi
Rp73,2 triliun (menggelem-
bung Rp19,9 triliun), bahkan
di laman Kementerian Ke-
uangan tertera angka Rp91,8
triliun.
Sepuluh kementerian
mendapatkan sebaran dana
bansos, delapan kemente-
rian di antaranya dipimpin
menteri berlatar belakang
partai politik. Kementerian
Agama dan Kementerian Pe-
rumahan Rakyat dikepalai
menteri dari PPP.
Kementerian Pertanian
dan Kementerian Sosial diisi menteri dari PKS. Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dipegang menteri dari PKB.
Kementerian Kelautan dan Perikanan bermenterikan
politikus Golkar. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah dikepalai politikus Demokrat.
Kementerian Keuangan berkilah pembengkakan dana
bansos hanya disebabkan pergeseran catatan akuntansi
dan tidak mengubah besaran belanja. Apa pun alasannya,
pembengkakan dana bansos tersebut sulit untuk tidak
dikatakan kental dengan aroma akal-akalan.
Apalagi ketika penjelasan atas pembengkakan anggaran
hingga Rp19,9 triliun tersebut terkesan gampangan dan
menggampangkan. Lalu, muncullah ketidakjelasan peng-
gunaan anggaran yang mestinya transparan dan akuntabel
tersebut.
Berbagai pihak mengusulkan pencairan dana bansos
dalam APBN 2014 ditangguhkan alias dibekukan hingga
pemilu berakhir. Usulan yang masuk akal demi mencegah
penyelewengan anggaran negara yang berujung pada ke-
untungan partai politik tertentu.
Bila pemerintah khawatir hal itu akan menghambat pe-
layanan publik, seharusnya dari awal pencatatan anggaran
dibuat dengan jelas dan transparan. Sungguh tidak elok,
negara sebesar Indonesia dengan pengalaman pengang-
garan negara selama berpuluh-puluh tahun masih saja
menampilkan pencatatan anggaran yang amburadul.
Negeri ini bukan warung. Percuma kita memiliki
akuntan-akuntan negara mumpuni di bidangnya bila
akhirnya masih menimbulkan ketidakjelasan pengang-
garan. Ketidakjelasan hanya akan menciptakan celah-celah
penyelewengan bagi tikus-tikus yang hendak membawa
uang ke pesta demokrasi.
ANTARA/RUDI MULYA
SOSIALISASI PEMILU: Petugas
Komisi Pemilihan Umum Daerah
menyosialisasikan proses pencoblosan
kepada warga binaan LP Kelas
II A Kota Kediri, Jatim, kemarin.
Sosialisasi itu untuk mengenalkan tata
cara pemberian suara pada Pemilu
Legislatif 9 April mendatang.
Pembekuan
sementara dana
bansos diharapkan
tidak mengganggu
target pembangunan.
STUDI terbaru mengungkap-
kan bahwa para remaja yang
pernah menjadi anggota geng
berisiko lebih tinggi terlibat
aksi kejahatan dan cende-
rung mencari penghidup-
an lewat cara-cara yang
ilegal ketika dewasa.
Selain itu, mereka juga
akan mengalami ma-
salah kesehatan yang
buruk karena rentan
bersinggungan de-
ngan penyalahgunaan
narkoba.
Untuk sampai pada kesimpulan, tim
peneliti University of Washington, Amerika Serikat, meng-
analisis 888 siswa sekolah.
Setengah dari partisipan itu berasal dari keluarga ber-
pendapatan rendah.
Tim menemukan bahwa peserta dewasa, mantan ang-
gota geng remaja, hampir tiga kali lebih mungkin terlibat
dalam tindakan kriminal dan permisif terhadap penda-
patan ilegal pada saat berusia 27-33 tahun. (Medical News
Today/Hym/X-4)
Kementerian Setuju
Bansos Dibekukan
AKHMAD MUSTAIN
S
EJUMLAH kementerian pada
Kabinet Indonesia Bersatu II
sepakat agar dana bantuan
sosial (bansos) pada APBN
2014 dibekukan sementara hingga
pemilu usai. Menko Perekonomian
Hatta Rajasa termasuk di antara
menteri yang mendukung usulan
tersebut.
“Ada baiknya, bansos yang tidak
berdampak terhadap penanggu-
langan kemiskinan ataupun per-
lindungan sosial bagi masyarakat
dialihkan ke belanja modal, kalau
memang tidak pengaruh. Kalau
perlu, jangan dibelanjakan terlebih
dahulu, sampai selesainya pemilu.
KPK juga rekomendasi seperti itu,”
kata Hatta saat ditemui di Kantor
Presiden Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, pada Februari lalu,
dilaporkan adanya perubahan pagu
pada pos belanja. Yang terlihat cu-
kup signifikan ialah pada pos bansos.
Dalam APBN 2014, anggaran bansos
mencapai Rp73,2 triliun. Besaran
anggaran ini lebih tinggi dibanding-
kan tahun lalu sekitar Rp59 triliun.
Dikhawatirkan ada penyalahgunaan
dana pada pos itu untuk kepentingan
politis terkait tahun pemilu ini.
Menteri Pertanian Suswono juga
mendukung langkah penghentian
sementara pemberian dana bansos.
“Jika memang ada kekhawatiran
dana bansos disalah-
gunakan, setuju saja
dibekukan semen-
tara,” ujar Suswono
melalui pesan singkat,
kemarin. Pos bansos di
Kementan tercatat se-
besar Rp5,35 triliun.
Akan tetapi, Sus-
wono mengingatkan
a g a r p e m b e k u a n
sementara itu tidak
mengganggu penca-
paian program ter-
sebut.
Dukungan juga da-
tang dari Kementerian
Sosial. Dirjen Perlin-
dungan dan Jaminan
Sosial Kementerian
Sosial Andi ZA Dulung
mengatakan pihaknya
tidak keberatan dana bansos dibeku-
kan selama alasan untuk itu jelas.
Namun, sebelum itu dilakukan, ia
meminta ada klarifikasi program
mana yang dananya dari dana ban-
sos yang diselewengkan.
Di sisi lain, Menko Kesra Agung
Laksono menyampaikan bahwa
semua anggaran bansos di APBN itu
masih ditandai bintang. Anggaran
bansos yang dibintangi tersebut
ada di hampir semua kementerian.
Pembintangan tersebut, tambah
Agung, akan dihapuskan setelah
semua pagu tersebut jelas posisinya
dan diklarifikasi.
Kesehatan
Namun, Menteri Keuangan Chatib
Basri tidak sepenuhnya setuju atas
pembekuan itu. Menurut dia, tidak
mungkin seluruh anggaran bansos
ditangguhkan. Pasalnya dalam ang-
garan bansos terdapat anggaran ja-
minan kesehatan.
“Ada dana yang
mesti keluar seperti
dana jaminan ke-
sehatan. Kalau ti-
dak dikeluarkan, o-
rang sakit bayarnya
pakai apa rumah
sakitnya, operasi
pakai apa, nanti ada
yang datang lagi ke
saya marah-marah
karena Kemenkeu
tidak keluarkan da-
nanya,” kata Chatib
di Kantor Presiden
Jakarta, kemarin.
Chatib menam-
bahkan ada laporan
menteri kesehatan
bahwa pemerintah
masih mempunyai
tunggakan Rp1,3 triliun ke rumah
sakit.
“Ibu Menteri Kesehatan masih
tanya ke saya itu.” Selain itu, lanjut
Chatib, juga ada tunjangan guru
yang juga masuk ke pos bantuan
sosial.
Sebelumnya, Fitra dan ICW men-
desak, terkait Pemilu 2014, dana
bansos di kementerian berlatar
belakang parpol dibekukan karena
dikhawatirkan terjadi penyimpang-
an dana itu untuk kepentingan pe-
milu. (Wes/Bay/Vei/X-6)
mustain@mediaindonesia
Berpesta dengan
Dana Bansos
Geng dan Kriminalitas
Silakan tanggapi
Editorial ini melalui:
www.metrotvnews.com
Tidak elok, negara
dengan pengalaman
penganggaran negara
berpuluh-puluh tahun
masih saja menampilkan
pencatatan anggaran
yang amburadul.
KEMARIN ialah tenggat bagi 9 parpol di
25 kabupaten/kota yang kepesertaannya
dibatalkan dalam pileg untuk mengaju-
kan keberatan ke Bawaslu.
Hingga berita ini diturunkan, enam
parpol telah menyerahkan berkas
keberatan, yaitu Partai Demokrat, Par-
tai Gerindra, PBB, PDIP, PAN, dan PPP.
“Kami memberi waktu hingga pukul
23.59 WIB (tadi malam),” kata anggota
Bawaslu Nasrullah kepada Media Indo-
nesia, kemarin.
Setelah Bawaslu menerima laporan
keberatan, lanjut Nasrullah, parpol
diberi kesempatan selama tiga hari un-
tuk melengkapi berkas yang dinyatakan
masih kurang.
“Jika hari ini (kemarin) dokumen
lengkap, esok hari (hari ini) Bawaslu
langsung melakukan mediasi. Sebelum
12 hari sudah ada rekomendasi. Jangan
sampai kampanye selesai, mediasi masih
berjalan,” ujar Nasrullah.
Sebelumnya, Minggu (16/3), KPU
mencoret kepesertaan 9 parpol dan 35
calon anggota DPD di 15 provinsi dalam
Pileg 2014 karena lalai tidak melaporkan
dana awal kampanye. Parpol yang kepe-
sertaan mereka dibatalkan ialah Partai
Demokrat, Partai Gerindra, PBB, PDIP,
PAN, PPP, PKS, PKB, dan PKPI.
Berdasarkan data Bawaslu, dari 6
parpol yang menyerahkan gugatan, 2 di
antara mereka sudah melengkapi data,
yaitu Partai Gerindra dan PAN.
Kuasa hukum PDIP Sudiyatmiko
Aribowo dan kuasa hukum PAN Didi
Supriyanto menyatakan pihak masing-
masing mengajukan keberatan karena
perwakilan partai mereka di daerah
mendapatkan perlakuan diskriminatif.
Adapun calon anggota DPD yang sudah
memasukkan berkas sanggahan ialah
Aleksius Armanjaya, Arieston Dappa,
Romanus Ndau, dan Asyera Wandalero
(NTT), Agustinus Clarus, Yakobus Kumis,
dan Zakarias (Kalbar), Raymond Sa-
hetapy (Sulteng), Kasmawaty Basalamah
(Sulsel), Taufikurrahman (Sumsel), La
Ode Rahim (Maluku), Zainuddin TA (Sul-
teng), Sudiro Santoso dan Ahmad Rusdi
(Jateng), Theofilus Waimuri (Papua), dan
Erick Sitompul (Sumut).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni
Kamil Manik memastikan, “Bila (par-
pol) mengajukan sengketa (keberatan),
mereka berhak kampanye sampai ada
putusan final dan mengikat.” (AB/AT/
PO/UL/X-3)
Bawaslu
Mediasi
Parpol yang
Didiskualifikasi
MI/ATET DWI PRAMADIA
“Kalau perlu, jangan
dibelanjakan terlebih
dahulu, sampai selesainya
pemilu. KPK juga
rekomendasi seperti itu.”
M Hatta Rajasa
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian
SENO
A
PA jadinya jika
para penyair mem-
berikan kesaksian
sosial melalui puisi
esai? Mereka pun terkesan
seperti menjadi aktivis
sosial, yang dengan data
dan argumen, melakukan
protes. Wadahnya bukan
puisi, bukan esai, tapi puisi
esai: puisi panjang berba-
bak, yang menggali sisi
batin, dalam sebuah konteks
sosial. Tak lupa dalam puisi
itu berhamburan catatan
kaki layaknya makalah
akademik atau esai para
intelektual.
Aneka konflik batin di
berbagai wilayah di Indo-
nesia terpotret apik dalam
buku puisi esai itu. Se-
hingga, puisi pun kini tak
lagi hanya ekspresi batin,
tapi kini juga bagian dari
sosialisasi sebuah perjuang-
an sosial. Itulah suguhan
menarik yang menggugah
sekaligus mencerdaskan
saat para penyair berkum-
pul dalam satu kemasan
pentas peluncuran lima
buku puisi esai di Teater
Kecil Taman Ismail Marzuki,
Rabu Malam (19/3).
Dikemas dalam satu
panggung yang tak biasa.
Peluncuran itu lebih mirip
pertunjukan teater atau
wayang modern. Masing-
masing penyair memba-
cakan secuplik saja dari
puisinya. Sujiwo Tejo selaku
dalang mencoba menjahit
aneka penggalan puisi
itu dalam satu kisah yang
mengalir selama hampir
dua jam. Format pertun-
jukan seperti mencerita-
kan pewayangan dengan
dalangnya.
Para penulis “kawakan”
yang biasa menulis puisi
lirik, penulis cerpen,
atau esai kini bereksperi-
men menulis puisi esai yang
membuka cakrawala baru.
Ahmadun Y. Herfanda yang
biasa menulis puisi lirik reli-
jius, dengan puisi esainya
justru menggarap tema baru
mengenai konflik sosial
dan ideologi. Begitu juga
dengan22 penyair lainnya.
Mereka kini fasih mengang-
kat tema sosial, mulai dari
kisah pemberontakan ko-
munisme, isu pelacuran, ko-
rupsi, diskriminasi sampai
uraian seorang tokoh yang
kini menjadi capres 2014:
Jokowi.
Dalam jajaran penulis
puisi esai itu, ada Sujiwo
Tejo, Agus Noor, Chavchay
Syaifullah, Akidah Gauzil-
lah, Anis Sholeh Ba’asyin,
Dianing Widya, Ahmadun
Yosi Herfanda, Anwar Putra
Bayu, D. Kemalawati, Han-
dry Tm, Mezra E. Pellondou,
Salman Yoga S, Mustafa
Ismail, Kurnia Effendi, Bam-
bang Widiatmoko, Nia Sam-
sihono, Anisa Afzal, Isbedy
Stiawan ZS, Remmy Novaris,
Sihar Ramses Simatupang,
dan Rama Prabu.
Menurut penulis buku
puisi esai berjudul “Manusia
Gerobak”, Elza Peldi Taher,
sejak puisi esai ditulis
Denny JA dan diterbitkan
dalam buku Atas Nama
Cinta, istilah puisi esai
pun menjadi perdebatan
dimana-mana, terutama di
kalangan para penulis puisi
dan sastrawan. Ada fihak
yang menolak dengan keras,
ada yang biasa-biasa saja,
dan ada yang menyambut
dengan gembira. Perdebat-
an menjadi lebih keras lagi
setelah terbit buku 33 Tokoh
Paling Berpengaruh dalam
Sastra Indonesia terbitan
Gramedia dan PDS HB Jas-
sin. Denny JA masuk dalam
list itu karena kepeloporan-
nya dan followersip nya
dalam puisi esai.
Sementara, lanjut Elza,
yang menyambut gembira,
umumnya adalah beberapa
penulis yang menulis esai,
cerpen, atau tulisan lain tapi
jarang atau tidak pernah
menulis puisi. Mereka
menganggap bahwa puisi
esai adalah sebuah peluang
untuk memanfaatkan ke-
mampuan, pengalaman, dan
pengetahuannya tentang
bidang yang mereka geluti
selama ini.
Buku puisi esai yang
terbit menyusul terbitnya
buku Atas Nama Cinta
karya Denny JA adalah buku
kumpulan puisi esai yang
ditulis oleh para penulis
dan intelektual yang bukan
penyair. Buku puisi esai
itu adalah: Kutunggu Kamu
di Cisadane, karya Ahmad
Gaus (2012); Manusia
Gerobak karya Elza Peldi
Taher (2013); Imaji Cinta
Halima karya Novriantoni
Kahar (2013). Terakhir buku
puisi esai yang memotret
diskriminasi agama
karya aktivis sosial Anick
HT:“Kuburlah Kami Hidup-
Hidup.”
Dengan terbitnya lima
buku puisi esai ini, sudah
terbit sekitar 18 buku puisi
esai. Direncanakan bulan
April 2014, akan terbit lima
buku puisi esai tambahan.
Dalam usianya yang relatif
pendek, puisi esai terdo-
kumentasi dalam total 23
buah buku puisi. Ini jumlah
sebuah publikasi genre baru
yang belum ada preseden-
nya dalam sejarah sastra
Indonesia.
Puisi esai yang dilahirkan
Denny JA kini membuka
dunia baru puisi. Ia kini
menjadi salah satu bunga
dan warna dalam aneka
bungan di taman sastra
Indonesia. (TIF)
Para Penyair Bersaksi Sosial
Melalui Peluncuran 5 Buku Puisi Esai
Dikemas dalam satu
panggung yang tak
biasa. Peluncuran itu
lebih mirip pertunjukan
teater atau wayang
modern.
Denny JA Sujiwo TejoFatin Hamama
HAUFAN HASYIM SALENGKE
K
ELUARGA korban pesawat Malaysia
Airlines (MAS) MH 370 yang hilang
sejak 8 Maret lalu kini semakin pu-
tus asa. Mereka mengumpat dan
menghujat pemerintah Malaysia yang diang-
gap tidak menghargai keluarga korban.
Seorang pria tidak henti-hentinya berteriak
sambil mengarahkan telunjuk ke sejumlah
utusan MAS yang menemui keluarga korban
di sebuah hotel di Beijing, China, Selasa (18/3).
“Kalian hanya datang dan pergi. Saya pikir pe-
merintah kalian (Malaysia) sangat mengerti ke-
napa kalian yang diutus ke sini. Karena kalian
selalu menipu kami, mengumbar kebohongan
kepada kami,” tukas pria lainnya.
Keluarga korban lainnya, seorang perempu-
an paruh baya, menuding pemerintah Malay-
sia tidak pernah transparan. Ia dan ratusan
keluarga korban menyatakan akan mogok
makan jika pemerintah Malaysia tetap tidak
memberikan penjelasan secara langsung.
Di saat para utusan MAS akan beranjak, tiba-
tiba puluhan keluarga korban meneriakkan
kata-kata yang sudah menjadi slogan mereka,
“Hargai nyawa manusia, jangan biarkan me-
reka (penumpang pesawat) menjadi korban
politik, beri tahu kami yang sebenarnya!”
Kemarahan dan kecaman terhadap Malaysia
juga menyebar di jagat maya. Bahkan, warga
China menuntut pemerintah mereka men-
jatuhkan sanksi terhadap Malaysia yang dinilai
lamban dalam merespons insiden hilangnya
pesawat yang sudah memasuki hari ke-12 itu.
“China telah meminta Malaysia Airlines agar
dengan sungguh-sungguh menanggapi per-
mintaan keluarga dengan pantas,” kata juru
bicara Kemenlu China, Hong Lei.
Tidak terkait
Sementara itu, seorang penyidik Amerika
Serikat yang terlibat dalam pencarian me-
ngatakan area pencarian lebih mungkin di-
fokuskan di wilayah selatan yang membentang
jauh ke Samudra Hindia.
“Ini daerah di luar jalur pelayaran normal,
di luar dari pola penerbangan komersial, ha-
nya ada beberapa perahu nelayan dan tidak
ada pulau-pulau,” kata pejabat itu sembari
memperingatkan bahwa pencarian bisa me-
makan waktu dalam hitungan minggu.
Kini tim pencari berpacu dengan waktu
karena kotak hitam (black box) pesawat yang
berisi rekaman penerbangan memiliki baterai
yang hanya bisa bertahan sekitar 30 hari. Ar-
tinya, tim pencari memiliki sisa waktu 18 hari
sebelum daya baterai itu habis.
Pada bagian lain, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menegaskan tujuh penumpang
pesawat MH 370 asal Indonesia, tidak terkait
dengan terorisme. Presiden menyatakan itu
terkait dengan permintaan Interpol Malaysia
atas data tujuh penumpang WNI.
“Tidak perlu ada kecurigaan seperti itu dari
hasil pengecekan kita di dalam negeri,” kata
Presiden saat memberikan arahan dalam ra-
pat kabinet terbatas di Jakarta, kemarin.
Kapolri Jenderal Sutarman menjelaskan
Polri telah menyerahkan data sidik jari tujuh
WNI yang diminta Interpol Malaysia. “Selama
ini (mereka) tidak terlibat apa pun di Indone-
sia,” ujarnya. Ketujuh penumpang WNI itu
ialah Firman Chandra Siregar, 25, Ferry Indra
Swadaya, 42, Herry Indra Swadaya, 35, Lomar
Sugianto, 47, Indra Suria Tanurisam, 57, Chyn-
thya Tio Vinny, 47, dan Willy Surijanto Wang,
53. (Reuters/CNN/Hym/Mad/Kim/Che/X-4)
haufan_hasyim@mediaindonesia.com
ASAP akibat pembakaran la-
han dan hutan di Riau belum
sepenuhnya bisa diatasi. Se-
telah sempat mereda akibat
diguyur hujan deras dalam tiga
hari terakhir, sejumlah titik api
kembali muncul kemarin.
Hasil pemantauan satelit
NOAA menunjukkan ada 8 titik
api (1 di Bengkalis, 2 di Dumai,
2 di Indragiri Hilir, 1 di Indra-
giri Hului, 1 di Pelalawan, dan
1 di Rohil). Adapun peman-
tauan Terra/Aqua (MODIS)
menunjukkan ada 18 titik api,
yakni di Bengkalis 8 titik, Du-
mai (4), Inhu (1), Meranti (1),
dan Pelalawan (4).
Kendati demikian, kualitas
udara di hampir semua lokasi
di Riau sudah membaik. “Ke-
cuali di Siak dan Perawang
yang memang dalam status
sangat tidak sehat,” kata Kepa-
la Pusat Data Informasi dan
Humas Badan Nasional Pe-
nanggulangan Bencana Sutopo
Purwo Nugroho, kemarin.
Sutopo menambahkan tim
penanggulangan asap terus
bekerja memadamkan api. Se-
lain itu, penegak hukum juga
terus memburu tersangka pe-
laku pembakaran.
Kemarin,misalnya,TimPem-
buru Pembakar Hutan dan La-
han di Riau menangkap enam
orang yang diduga sebagai
perambah di dua tempat ber-
beda. Empat orang ditangkap
di Bengkalis, sedangkan dua
lainnya ditangkap di Dumai.
Kepala Polres Bengkalis AKB
Andry Wibowo mengatakan
penangkapan empat tersangka
tersebut dipimpin Kapolsek
Bukit Batu, Komisaris Sasli,
bersama 30 personel.
“Tim kita terus menyisir se-
jumlah tempat terkait dengan
perambahan kawasan hutan
di sekitar cagar biosfer,” ujar
Andry.
Para tersangka berinisial R,
S, A, K tersebut, kata Andry,
menguasai lahan di sekitar
kawasan cagar biosfer untuk
dijadikan perkebunan sawit.
Tiap-tiap orang menguasai
empat hektare hingga belasan
hektare lahan.
Para perambah tersebut
membakar kawasan cagar
biosfer sebelum dijadikan per-
kebunan kelapa sawit.
Kepala Bidang Humas Polda
Riau AKB Guntur Aryo Tejo
mengatakan Polres Dumai me-
nangkap dua tersangka pem-
balakan liar dan perambah di
areal PT Suntara Gajapati, Sei
Sembilan, Kota Dumai. (BG/
Che/X-2)
KAMIS, 20 MARET 2014SELEKTA2
S
ELASA (18/3) sekitar pukul 22.00 WIB,
suasana di seputaran Gedung Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba
bising. Suara mesin truk yang terdengar
kasar memecah kesunyian malam Jl
Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
Suasana itu terasa ketika 8 unit truk molen
tiba. Itulah kendaraan teranyar yang disita
terkait dengan tindak pidana pencucian
uang yang disangkakan terhadap Tubagus
Chaeri Wardana alias Wawan.
KPK memang tiada henti menyita aset yang
berhubungan dengan kasus adik Gubernur
Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut.
penyitaan truk-truk berukuran besar tentu
bukan urusan sepele bagi KPK. Lembaga
antirasywah itu pun lagi-lagi dibuat repot.
Lapangan parkir KPK yang telah
penuh dengan mobil sitaan tidak mampu
menampung truk berberat kosong 11,6 ton,
panjang 7,9 meter, lebar 2,5 meter, dan
tinggi 3,75 meter itu. Akhirnya, petugas
memilih memarkirkan truk itu di pinggir
jalan sisi kanan luar kompleks gedung KPK.
Menurut juru bicara KPK Johan Budi,
truk-truk molen berwarna putih bercampur
biru bertuliskan Jaya Beton Pragama itu
disita dari kantor leasing di kawasan Ciputat,
Tangerang Selatan.
“Mobil-mobil ini diduga merupakan aset
salah satu perusahaan milik TCW, PT Pasific
Bali Pragama. Kami masih akan melakukan
penyitaan lagi jenis truk molen,’’ jelasnya.
Inilah untuk kali pertama KPK menyita
truk molen yang biasa untuk mengecor jalan
atau gedung. Tak cuma diduga merupakan
hasil korupsi, uji kendaraan (KIR) truk-truk
itu pun ternyata sudah kedaluwarsa.
Masa berlaku uji KIR truk bernomor 20 (B
1962 SIN), misalnya, sampai 26 Maret 2013.
Lalu, untuk mobil nomor 23 (B 9190 SIN)
sampai 23 Mei 2013, nomor 17 (B 9165 SIN)
sampai 26 Maret 2013, nomor 21 (B 9187
SIN) sampai 23 Mei 2013, dan nomor 24 (B
9189 SIN) sampai 23 Mei 2013. Untuk truk
nomor 25 ( B 9192 SIN) sampai 23 Mei 2013,
adapun dua truk tanpa nomor (B 9238 SIN
dan B 9236 SIN) masa berlakunya habis 1
Oktober 2013.
Penyitaan truk molen menambah panjang
deret kendaraan terkait Wawan yang
sementara dikuasai KPK. Total 66 mobil dan
satu motor gede sudah disita. Puluhan di
antara kendaraan-kendaraan itu ialah mobil
supermewah semacam Lamborghini, Ferrari,
Rolls-Royce, dan Bentley yang harganya
miliaran rupiah per unit.
Jika truk molen membikin repot KPK
karena ukurannya yang besar, mobil-mobil
‘berdarah biru’ itu memaksa pula KPK
meminta bantuan teknisi khusus untuk
merawatnya. (Raja Eben Lubis/X-8)
KerabatKorban
UmpatDutaMAS
BERSIAGA: Warga suku Dani membekali diri dengan busur dan anak panah saat bersiaga di perkampungan mereka di Timika, Papua,
kemarin. Pertikaian antara suku Dani dan suku Moni yang terjadi sejak 4 Maret lalu telah menewaskan sembilan orang.
ANTARA/EVARUKDIJADI
Tim pencari pesawat MH
370 berpacu dengan
waktu karena usia baterai
dalam kotak hitam pesawat
maksimal 30 hari.
GiliranTrukMolenRepotkanKPK
Kualitas udara di hampir
semua lokasi di Riau
sudah membaik, kecuali di
Siak dan Perawang yang
memang dalam status
sangat tidak sehat.
TitikApikembaliMunculdiRiau
DISITA KPK:
Sebanyak 8 truk
pengaduk semen
yang bertulis Jaya
Beton Pragama
diparkir di sebelah
kanan Gedung
KPK, Jakarta,
kemarin. Mobil itu
disita KPK terkait
dengan dugaan
tindak pidana
pencucian uang
Tubagus Chaeri
Wardana.
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui
e-mail: interupsi@mediaindonesia.com
Facebook: Harian Umum Media Indonesia
Twitter: @MIdotcom
Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com
MI/M IRFAN
KAMIS, 20 MARET 2014 WAWANCARA 3
HERA KHAERANI
D
I tengah gegap gempita
situasi perpolitikan nasio-
nal, termasuk dinamika
dalam pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono, ada
sosok yang acap kali luput dari
perhatian, yakni Wakil Presiden
Boediono. Namun, belakangan
namanya mencuat setelah kasus
skandal bailout Century Rp6,7
triliun bergulir di pengadilan tin-
dak pidana korupsi.
Wapres yang berlatar belakang
akademisi itu juga termasuk
sosok yang irit bicara kepada
pers sehingga namanya
tenggelam di antara ke-
riuhan popularitas tokoh
nasional lainnya.
Wartawan senior Naj-
wa Shihab menggali
berbagai hal menge-
nai sosok Boediono
dalam program Mata
Najwa yang ditayang-
kan di Metro TV, tadi
malam. Berikut pe-
tikannya:
(Tayangan di-
awali dengan rekaman kunjungan
Wapres Boediono dan Gubernur
DKI Joko Widodo ke SMAN 26 Ja-
karta. Namun, dalam rekaman itu
bukan Boediono yang dielu-elukan,
melainkan Jokowi).
Tidak terganggu dengan ang-
gapan kalah populer?
Popularitas tidak perlu dikejar.
Terganggu tidak, Pak, dengan
anggapan orang Bapak dikira ti-
dak melakukan apa-apa?
Sampai sekarang tidak, saya su-
dah puas.
Merasa terganggu dibanding-
bandingkan dengan JK (Jusuf
Kalla)? Katanya kan SBY-JK itu
rem-gas, kalau SBY–Boediono
rem-rem?
Tidak terganggu, rem dan rem ya,
tapi buktinya tidak mandek kan?
Tentang kabinet pelangi, men-
teri balela kepada Anda?
Di depan saya tidak.
(Pertanyaan berikut dari Najwa
Shihab ialah meminta pengalaman
dan kesan anggota kabinet Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Mari Elka Pangestu. “Dia tidak
banyak bicara, tapi tegas. Kalau
marah, tidak pernah kelihatan. Pak
Boediono itu saat memutuskan ba-
nyak pertimbangan,” kata Mari).
Pas marah situasi apa, tentang
apa? Terus kalau menteri be-
rantem, tentang apa?
Mari Elka: Pak Boed kalau marah
diamsaja,caramenunjukkanmarah-
nya keluar ruangan. Menteri bukan
berantem, selisih pendapat saat
rapat.
Ingat momen itu?
Tidak ingat lagi. Marah itu beban
bagi yang marah. Jadi, kayaknya
mungkin dianggap marah, tapi saya
mencintai mereka-mereka ini, tidak
pernah marah saya.
(Najwa Shihab juga minta kesan
kepada Menteri Keuangan Chatib
Basri).
Seperti apa Pak Boed?
Chatib Basri: Orangnya tidak
neko-neko, sederhana sekali (meng-
ulas cerita tentang batik seragam
hotel). Pernah sekali kita makan,
saya tidak sampai hati untuk bilang
celana Pak Boed robek. Pak Boed
sangat sederhana, tidak neko-neko,
firm saat mengambil kebijakan.
Bila terjadi perdebatan, biasanya
komentarnya cuma, ‘oh, gitu ya’.
Bajubatik,celanarobek,wapres
lo, Pak?
Betul, itu di Solo.
Melihat situasi sekarang de-
ngan ramainya isu Century, teber-
sit penyesalan kah?
Saya rasa perjalanan seseorang itu
ada garisnya, keadaan yang meng-
giring ke sana. Saya merasakan apa
yang saya pilih, ya itu. Saya tidak
merasa menyesal, sama sekali.
Yang jelas sekarang Century
memasuki babak baru. Dalam
babak baru Century, nama Anda
disebut 65 kali, apa yang terlin-
tas?
Sesuatu yang tidak saya duga, 65
kali, tapi tidak membuat saya ber-
pikir aneh-aneh. Saya merasa men-
dapat kesempatan pada masa krisis
bangsa ini. Saya hadapi proses
hukum, peradilan. Saya tidak ada
beban, saya mengambil keputusan
itu tulus dengan perhitungan lang-
kah yang tepat. Banyak komentar,
saya terima saja. Perekonomian kita
setelah 2008 terus maju dan tum-
buh. Kalau kita lihat, setelah krisis
itu negara kita jauh lebih baik dari
negara-negara lain.
Bailout Century, terpikir akan
dipersoalkan seperti BLBI (ban-
tuan likuiditas Bank Indonesia)?
Tidakterpikirbegitu.Saatitusama
teman-teman merasa ini situasi
yang harus mendapat penanganan
segera, tidak sempat berpikir bagai-
mana baik dibalas baik.
Spekulasi sistemis dan lainnya,
Anda melihatnya gimana?
Saya 30 tahun menggeluti masa-
lah ekonomi di pemerintah. Pernah
krisis mini, saya pernah melihat,
merasakan krisis itu bagaimana.
Memang krisis itu ada karakteris-
tiknya, baca situasi 2008 dari peng-
alaman 1998. Krisis itu ada suasana
yang harus kita tangani. Saya ang-
gap ini harus kita tangani dengan
cara tertentu.
Atau dengan insting bahasanya
Ibu Sri Mulyani?
Tidak banyak yang bisa kita
lakukan. Biasanya hanya ada dua
pilihan, A atau B. Misal bank ini di-
tutup atau biarkan dia lanjut kita se-
lamatkan. Tidak ada lagi kompromi
antara ditutup dan dibuka.
Anda memilih menyelamat-
kan. Konsekuensi itu sudah Anda
sadari?
Pada saat itu belum, tapi saya
merasa mendapat amanah. Saat In-
donesia mengalami kondisi seperti
itu, saya mengambil keputusan se-
perti itu, saya serahkan ke Yang di
Sana (Tuhan).
Betapa ketatnya Pak Boediono
soal urusan uang, urusan pemi-
sahan uang pribadi dengan uang
negara.
(Najwa mempersilakan Sekre-
taris Wapres Mohamad Oemar
bicara. “Saat pergi naik haji, be-
liau mengajak ibu dan keluarga.
Dia mengatakan karena saya niat
ibadah, saya dan keluarga harus
bayar. Bahan bakar pesawat, ong-
kos parkir, nanti (Boediono) setor
ke kas negara. Bapak menghitung
memang ia ingin beribadah. Lalu
saat di Kazakhstan, kaus singlet ti-
dak cukup, terpaksa sespri (sekre-
taris pribadi) dimintakan beli kaus
singlet tambahan. Sesudah sampai
di Jakarta, waktu itu dia tanya,
‘yang pakai singlet berapa, saya
ganti’, diganti dengan mengguna-
kan uang sendiri,” kata Mohamad
Oemar). (X-5)
Saya tidak Menyesal Sama Sekali
MI/ROMMY PUJIANTO
M
OBIL New Mazda2 kini
tampil dengan mata
menawan. Aspek eksterior
memang menjadi fokus
pabrikan asal Jepang itu demi menjadikan
hatchback yang diluncurkan pada
penghujung 2013 tersebut lebih trendi nan
memukau.
“Upgrade terbaru ini membuat Mazda2
semakin menarik. Style dan keamanan selalu
menjadi ciri khas line-up dari Mazda. Dengan
adanya nilai tambah dari kendaraan ini,
bertambah pula alasan bagi para pembeli
mobil baru untuk mempertimbangkan
menjadi pemilik kendaraan luar biasa ini,”
ujar Presiden Direktur PT
Mazda Motor Indonesia
(MMI) Keizo Okue di
sela-sela peluncuran New
Mazda2 di Kelapa Gading,
Jakarta.
Dari beberapa aspek
pemodi kasian, sisi
lampu depan (head lamp)
New Mazda2 mendapat
perhatian utama. Di era
industri otomotif yang
semakin mengusahakan
penghematan energi,
kendaraan yang telah terjual sebanyak 2.726
unit sepanjang Januari-Oktober itu kini
mengusung lampu depan tipe Light Emitting
Diode (LED) Re ector yang diklaim pertama
di kelasnya.
LED Re ector tersebut, seperti diakui pihak
PT MMI, menyebabkan konsumsi listrik yang
lebih rendah untuk lampu depan, waktu
pakai lebih panjang, plus semakin baiknya
pencahayaan New Mazda2.
Berdasarkan data MMI, jenis lampu depan
anyar ini hanya mengonsumsi 16 watt,
sedangkan lampu dari jenis bohlam halogen
menyedot 55-60 watt, dan lampu bohlam
Xenon HID ‘memakan’ 35-55 watt. Adapun
daya hidup LED Re ector mencapai 10 ribu
jam pemakaian, jauh dari bohlam halogen
(1.500-2.500 jam) serta bohlam Xenon HID
(2.500-3.500 jam).
LED Re ector ini juga disebut-sebut
MMI menciptakan visibilitas lebih baik di
malam hari. Objek-objek yang disinarinya
dapat terlihat lebih jelas dan natural berkat
temperatur warna yang menyerupai sinar
matahari.
Meski demikian, hanya dua dari tiga
variannya yang telah dimodali LED Re ector,
yakni tipe R dan RZ. Varian terbawah, yaitu
V, masih harus melanglang buana dengan
lampu depan halogen
Re ector.
Desain baru
Namun, seluruh tipe
mobil dengan kisaran
harga Rp196,8 juta-
RP237,8 juta (on the road
Jakarta) itu diberkahi
desain bemper depan
baru yang sporty, spoiler
di sisi samping dan atap,
plus lampu sein di kaca
spion kiri dan kanannya.
Knalpot kromnya kini juga diperpanjang
sehingga tampak ‘pamer’ dari bemper
belakang.
Soal keamanan, New Mazda2 memiliki
tur Speed Sensitive Auto Door Lock
System, Anti-lock Brake System (ABS) plus
Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dan
Emergency Brake Assist (EBA), Dual SRS air
bag, hingga struktur bodi “Tripel-H” dari
Mazda Advanced Impact Distribution dan
Absorption System (MAIDAS).
Roda empat berkapasitas mesin 1.500
cc ini, menurut Okue, ditargetkan terjual
setidaknya 300 unit per bulan. (Xan/S-25)
Mata Menawan
New Mazda2
“Dari beberapa aspek
pemodifikasian, sisi lampu
depan (head lamp) New
Mazda2 mendapat perhatian
utama, yaitu mengusung lampu
depan tipe Light Emitting Diode
(LED) Reflector yang diklaim
pertama di kelasnya.”
Boediono
Wakil Presiden Indonesia
SIMULASI
PEMUNGUTAN
SUARA: Anggota
Panitia Pemungutan
Suara (PPS)
memperlihatkan surat
suara yang telah
dicoblos saat simulasi
pemungutan suara
di Kendari, Sultra,
kemarin. KPU Kota
Kendari bersama PPS
melakukan simulasi
agar petugas TPS
memahami aturan dan
tata cara pemungutan
suara hingga
penghitungan pada
Pemilu 9 April.
KAMIS, 20 MARET 2014INDONESIA MEMILIH4
SETELAH menunggu tiga bu-
lan sejak pembentukannya,
Dewan Etik Mahkamah Kon-
stitusi akhirnya dikukuhkan
dan mulai bertugas.
Dewan Etik menerima la-
poran dari masyarakat terkait
pelanggaran yang dilakukan
oleh hakim konstitusi.
Kemarin, di Gedung Mah-
kamah Konstitusi juga di-
lakukan pertemuan antara
seluruh anggota Dewan Etik,
8 hakim konstitusi, dan 3
orang panitia seleksi Dewan
Etik.
Berdasarkan Peraturan MK
Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Majelis Kehormatan MK, De-
wan Etik yang dibentuk ber-
sifat tetap dan independen.
Mereka bekerja setiap hari
untuk menjaga, mencegah,
dan menerima laporan dari
masyarakat mengenai potensi
pelanggaran etik oleh hakim
konstitusi.
Dewan etik ini bekerja se-
tiap hari dan ditempatkan di
Gedung MK lantai 15 atau satu
lantai dengan ruangan Ketua
MK. Mantan Hakim Konsti-
tusi Abdul Mukthie Fadjar
terpilih sebagai Ketua Dewan
Etik. Anggotanya dari kalang-
an akademisi ialah Zaidun
dan tokoh masyarakat Hatta
Mustaffa.
Dewan Etik berwenang
memeriksa dan memberikan
pertimbangan terhadap pe-
rilaku hakim yang dianggap
melanggar kode etik.
Jika pelanggaran yang di-
lakukan hakim konstitusi
dinilai oleh Dewan Etik me-
rupakan suatu pelanggaran
yang ringan, hakim konsti-
tusi terkait cukup dipanggil
dan ditegur secara lisan atau
tulisan.
Namun, jika Dewan Etik
menilai pelanggaran yang
dilakukan hakim konstitusi
termasuk pelanggaran berat,
atau telah mendapat teguran
sebanyak tiga kali, Dewan
Etik mengusulkan pemben-
tukan Majelis Kehormatan.
Majelis Kehormatan terdiri
dari lima orang, yaitu tiga
anggota Dewan Etik itu sen-
diri, ditambah satu unsur
dari Komisi Yudisial dan
hakim konstitusi.
Dewan Etik secara terbu-
ka menerima laporan dari
masyarakat berupa laporan
tertulis. Untuk mekanisme-
nya, laporan tersebut diterima
melalui Sekretariat Dewan
Etik yang berada di Gedung
MK dan kemudian akan di-
sampaikan langsung ke De-
wan Etik.
Sembilan laporan
Kemarin, Ketua MK Ham-
dan Zoelva langsung menye-
rahkan sembilan laporan
yang sudah diterima Dewan
Etik dari masyarakat menge-
nai pelanggaran yang dilaku-
kan hakim konstitusi.
“Dengan terbentuknya De-
wan Etik, penyaluran laporan
masyarakat akan langsung
ke Dewan Etik tanpa dibaca
oleh Ketua MK dan hakim.
Selanjutnya, Dewan Etik yang
menindaklanjutinya. Dengan
terbentuknya Dewan Etik,
MK betul-betul terjaga dan
kami dapat dijaga oleh beliau-
beliau (dewan etik),” ujar
Hamdan.
Sementara itu, Ketua De-
wan Etik Abdul Mukhtie me-
ngatakan siap menjaga dan
menumbuhkan kepercayaan
publik terhadap MK. “Kami
mengucapkan bismillah me-
laksanakan amanah ini un-
tuk menjaga kehormatan
hakim. Kami dipercaya ikut
menjaga institusi yang sangat
membanggakan, yang kini te-
ngah berupaya memulihkan
kepercayaan masyarakat,”
ujar Mukhtie.
Terlebih, tambahnya, pas-
capemilu legislatif dan pas-
capilpres merupakan titik
rawan dalam menyelesaikan
perselisihan hasil pemilu.
Walaupun berkantor di
Gedung MK dan satu lan-
tai dengan ruangan Ketua
MK, Mukhtie menegaskan
tidak akan terpengaruh dan
terganggu oleh siapa pun,
termasuk Ketua MK, dalam
mengambil keputusan serta
mengawasi hakim konstitusi.
“Setelah ini, kami akan menyi-
apkan dan menandatangani
pakta integritas bagi kami sen-
diri,” tegas Mukhtie. (AI/P-4)
DewanEtikSiapAwasiHakimKonstitusi
MI/RAMDANI
DEWAN ETIK: (Dari kiri) Hakim Konstitusi Arif Hidayat, anggota Dewan Etik Zaidun dan Hatta Mustafa,
Ketua MK Hamdan Zoelva, serta Ketua terpilih Dewan Etik Mahkamah Konstitusi Abdul Mukthie Fadjar
seusai deklarasi tanda dimulainya tugas Dewan Etik Mahkamah Konstitusi di MK, Jakarta, kemarin.
P
USAT Kajian Anti
Korupsi (Pukat) Uni-
versitas Gadjah Mada
Yogyakarta menyim-
pulkan, seluruh partai politik
yang punya perwakilan di
DPR dan menteri di Kabinet
Indonesia Bersatu 2009-2014
terlibat korupsi.
Direktur Pukat Hasrul Halili
kepada wartawan di Yogya-
karta, kemarin, mengatakan
kesimpulan itu diperoleh dari
hasil penelitian yang dilaku-
kan Pukat selama 2 bulan (15
Januari- 15 Maret 2014).
“Tidak ada satu pun partai
yang memiliki kader yang
menduduki jabatan publik
yang tidak memiliki kaitan de-
ngan korupsi,” katanya.
Menurut dia, dalam keter-
kaitan dugaan korupsi politik,
Partai Demokrat menempati
kedudukan pertama dengan
persentase 28,40%, disusul
Partai Hanura (23,50%), PDIP
(18,08%), PKS (17,24%), Partai
Golkar (16,03%), PKB (14,28%),
PPP (13,16%), dan Partai Ge-
rindra (3,85%).
Ia menilai sama sekali ti-
dak ada perbedaan signifikan
apabila dilihat dari intensitas
korupsi antara partai yang
tergabung dalam koalisi, an-
tara lain Partai Demokrat, PKS,
Golkar, PPP, dan PKB, maupun
partai di luar koalisi, yakni
PDIP, Partai Gerindra, dan Par-
tai Hanura.
“Posisi dalam tampuk pe-
merintahan atau yang men-
jadi bagian dari koalisi dan
sebaliknya tidak selalu linear
dengan intensitas korupsi
politik,” katanya.
Menurut dia, kasus korupsi
yang menjerat partai politik
di parlemen sangat beragam
apabila ditinjau dari jenis dan
sektor publik yang terkait.
Jenis dan sektor publik sangat
terkait dengan posisi anggota
parpol di setiap komisi yang
ada di DPR RI.
Ia mencontohkan Partai Gol-
kar diduga terlibat kasus peng-
adaan Alquran di Kemente-
rian Agama, kasus pemerasan
BUMN, kasus PON Riau, serta
kasus SKK Migas. PDIP diduga
terlibat kasus suap deputi Gu-
bernur Senior BI, kasus e-KTP,
dan kasus simulator.
Selanjutnya,PartaiDemokrat
diduga terlibat kasus Hamba-
lang, kasus pembangunan
Wisma Atlet Palembang, kasus
SKK Migas, kasus simulator
SIM, kasus suap TVRI, dan
kasus alkes Kemenkes.
Partai Amanat Nasional
(PAN) diduga terlibat kasus
DPPID, SKK Migas, dan kasus
Hambalang. Sementara itu,
PPP terkait kasus bibit jagung
Kementerian Pertanian, SKK
Migas, dan kasus Hambalang.
Masyarakat permisif
Di tempat berbeda, Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) Adnan Pandu
Praja mengatakan pihaknya
telah menggelar survei untuk
merekam persepsi masyara-
kat atas pola pilihan politik
mereka.
Dari survei terhadap 1.200
responden, KPK mendapati pe-
rilaku masyarakat yang makin
menganggap politik uang itu
merupakan sebuah kelaziman
dalam dunia politik.
Hasil survei menunjukan
71,72% responden mengang-
gap politik uang itu lazim dan
lumrah. Dari 10 kota/kabupa-
ten yang disurvei, masyarakat
Medan, Sumatra Utara, paling
tinggi melihat politik uang
itu lazim, yakni sebesar 88%.
Kemudian disusul Ambon
sebesar 86,67% dan Jakarta
sebesar 84,89%.
“Hasil penelitian KPK juga
menunjukanbahwamenjelang
pemilu, terjadi peningkatan
tajam dalam dana hibah dan
bantuan sosial. Dana hibah se-
bagian besar diberikan ke lem-
baga yang mempunya afiliansi
dengan kepala daerah,” imbuh
Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto. (Ben/P-1)
agus_utantoro
@mediaindonesia.com
Jenis dan bentuk korupsi terikat kuat dengan posisi
anggota partai politik di setiap komisi yang ada di DPR.
SemuaPartai
LamaKorup
AGUS UTANTORO
TIM Advokasi Jakarta Baru ke-
marin mendaftarkan gugatan
terhadap Joko Widodo (Jokowi)
terkait dengan rencananya
meninggalkan jabatan sebagai
Gubernur DKI Jakarta sebelum
masa baktinya habis pada 2018
mendatang.
“Saya menggugat ke Peng-
adilan Negeri Jakarta Pusat
ini juga karena konsisten de-
ngan perjuangan (mendukung
Jokowi), kami berharap Jokowi
jangan sampai berhenti di te-
ngah jalan dan menjalankan
tugas sampai periodenya se-
lesai,” ujar juru bicara Tim
Advokasi Jakarta Baru, Ade
Dwi Kurnia, saat mendaftar-
kan gugatannya ke Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
Ia meminta Jokowi untuk
konsisten dengan beberapa
kontrak politik yang diteken-
nya. Bahkan kontrak politik
itu diteken Jokowi di atas surat
yang bermeterai di hadapan
sejumlah relawan.
“Sikap Jokowi untuk ber-
henti sebagai gubernur sebe-
lum merealisasikan program-
program kerakyatan ini sa-
ngatlah tidak patut dan kami
anggap merupakan perbuatan
melawan hukum sebagaimana
diatur dalam Pasal 1365 Kitab
Undang-Undang Hukum Per-
data. Jokowi juga pernah me-
nyampaikan agar diingatkan
jika selama bertugas sebagai
gubernur ada hal-hal yang me-
nyimpang dari tugasnya seba-
gai gubernur,” ungkap Ade.
Di tempat berbeda, terkait
dengan rencana Jokowi yang
akan maju menjadi calon pre-
siden (capres), Wakil Ketua
Umum Partai Gerakan Indone-
sia Raya (Gerindra) Fadli Zon
mengatakan partainya hingga
saat ini masih fokus pada pe-
menangan pemilu legislatif.
Harapannya, Gerindra dapat
memperoleh suara di atas 20%
sehingga bisa mengusung sen-
diri pasangan capres-cawapres
tanpa perlu berkoalisi.
Hal itu, sambungnya, tak
lepas dari sirnanya hubungan
mesra Gerindra-PDIP yang
dibangun selama ini setelah
PDIP mengajukan Jokowi se-
bagai capres.
“Gerindra sudah menetap-
kan Prabowo Subianto sebagai
capres. Banyak aspirasi dari
kader partai dan masyarakat
mengenai siapa yang pantas
untuk disandingkan dengan
Prabowo. Ada usulan dari
masyarakat untuk menyan-
dingkan Prabowo dengan Ke-
tua KPK Abraham Samad. Saya
pikir ini usulan yang bagus,”
terangnya. (Ver/*/P-1)
SEBENTAR lagi, rakyat Indone-
sia akan memasuki pesta demo-
krasi lima tahunan. Masa kam-
panye terbuka dari 16 Maret
hingga 5 April memaksa setiap
partai politik mengerahkan
seluruh daya dan upaya untuk
mendekati calon pemilih.
Di tengah keterbatasan waktu
dan tenaga serta materi yang
dimiliki, Partai NasDem tidak
surut langkah untuk menyu-
arakan gerakan perubahan di
setiap kota yang disambangi.
Perjalanan kampanye nasio-
nal Partai NasDem, kemarin, di-
mulai dari Kota Semarang, Jawa
Tengah, menuju Kota Pangkal
Pinang, Bangka Belitung. Kota
Serumpun Sebalai menjadi sak-
si gerakan perubahan restorasi
yang diusung Ketua Umum Par-
tai NasDem Surya Paloh.
Dalam orasinya, Surya me-
nekankan komitmen dan sikap
politik NasDem yang dilahirkan
dari semangat dan tekad untuk
menciptakan gerakan peru-
bahan bagi bangsa.
“Indonesia harus lebih baik.
Itu cita-cita dan sikap politik
kita. Kalau ada tekad dan sema-
ngat maka itu harus bisa,” kata
Surya di depan 6.000 kader dan
simpatisan Partai NasDem di
Lapangan Bangka City, Bangka
Belitung, kemarin.
Dikatakannya, Bangka memi-
liki kekayaan alam yang sangat
luar biasa. Namun, menurut
Surya, diperlukan perubahan
pada sistem pengelolaannya
sehingga bisa memberikan ke-
sejahteraan yang lebih adil bagi
rakyat Bangka.
Kampanye terbuka Partai
NasDem di Bangka turut dira-
maikan band Radja, penyanyi
dangdut Kristina dan Tommy
Ali. Vokalis band Radja Ian
Kasela dan Kristina juga turut
memberikan pendidikan politik
melalui lagu.
TamanSiringLautdepanKan-
tor DPRD Kabupaten Kotabaru,
Kalimantan Selatan, menjadi
lokasi kampanye berikutnya.
Surya berangkat dari Bangka
pukul 12.00 WIB dan tiba pukul
15.00 WIT di Bandara Perintis
Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru.
Cuaca yang tidak bersahabat
tak menjadi penghalang ribuan
kader dan simpatisan Kotabaru
yang sejak pukul 11.00 WIT ber-
kumpuldiTamanSiringmenanti
kedatangan Surya Paloh.
Surya mengawali orasi poli-
tiknya dengan menyampaikan
terima kasih kepada kader Nas-
Dem. “Saya bersyukur kepada
Allah SWT, pertama kali saya
injakkan kaki di Kota Zamrud
Khatulistiwa. Meski hujan de-
ras, kalian tetap antusias,” kata
Surya. (Yah/FR/RF/P-4)
JadiCapres,Jokowi Digugat
DenganTekadKuat,PerubahanBisaTerjadi
MI/PANCA SYURKANI
PEMILIH MUDA PARTAI NASDEM: Ribuan kader dan simpatisan pemilih muda Partai NasDem mengikuti
kampanye terbuka yang dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Lapangan Grand
Bangka City, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, kemarin.
ANTARA/EKHO ARDIYANTO
P
ERMASALAHAN tenaga kerja
Indonesia (TKI) atau buruh
migran masih diwarnai kisah
pilu. Entah sudah berapa kasus buruh
migran kita yang dianiaya hingga cacat
atau meninggal, terutama di sektor TKI
informal atau penata laksanaan rumah
tangga (PLRT).
Sering dengan itu, pemerintah
tampaknya masih percaya diri untuk
meneruskan program pengiriman TKI
informal karena pihak pemerintah,
baik Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi atau Badan Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) berkilah bahwa
kasus penganiayaan hanya segelintir jika
dibandingkan dengan kisah kesuksesan
TKI di luar negeri.
Tak mengherankan bila pemerintah
masih bangga menyebut mereka sebagai
‘pahlawan devisa’ sehingga jumlah
pengiriman TKI sektor informal terus
meningkat dari tahun ke tahun. Belum
lagi yang ke luar melalui jalur ilegal.
Kondisi itu tentu menyedihkan karena
menunjukkan negara belum menjamin
rakyatnya hidup secara layak.
Data BNP2TKI memang menyebutkan
bahwa dari 494.609 TKI yang bekerja
di luar negeri selama 2012, terjadi
perubahan tren yang positif. Yaitu
jumlah TKI sektor formal mengungguli
jumlah sektor informal. Sektor formal
jumlahnya mencapai 258.411 orang,
sedangkan TKI informal berjumlah
236.198.
Angka tersebut jauh berbeda dari
dua tahun sebelumnya. Pada 2011, TKI
informal berjumlah 316.325 orang,
sedangkan yang formal hanya 264.756
orang. Pada 2010, perbandingannya
bahkan nyaris empat kali lipat. TKI
sektor informal jumlahnya mencapai
415.121 orang, sedangkan sektor formal
hanya 124.683 orang.
Meskipun tren penempatan TKI positif,
seharusnya pemerintah mempunyai
agenda untuk menyetop TKI sektor
informal demi harkat dan martabat
bangsa. Bagaimana pandangan 12 partai
politik peserta Pemilu 2014 terhadap
permasalahan buruh migran? Berikut
petikannya. (Alw/P-3)
KAMIS, 20 MARET 2014 PLATFORM PARTAI 5
1 Partai NasDem
Imam Nachrawi
Sekjen DPP PKB
BNP2TKI harus lebih profesional, lebih kuat, bernyali, dan punya
kenekatan yang maksimal. Karena sesungguhnya ujung tombak
dari negosiasi antara pemerintah maupun pihak ketiga kepada
pemerintah negara tujuan tenaga kerja migran kita menjadi
tugas pokok. Yang lebih penting ialah perlindungan terhadap
buruh migran kita di luar negeri. Mestinya, BNP2TKI menjadi
koordinator kelembagaan terkait untuk perlindungan. Namun,
selama ini cenderung BNP2TKI berada di belakang dan mendor-
ong Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kemente-
rian Luar Negeri yang bertanggung jawab. Kunci strategisnya ada
pada perlindungan buruh migran. Kehadiran lembaga negara
yang ditugasi untuk itu, baik advokasi, pengawalan, sampai TKI
merasa dilindungi dan disayangi negaranya. (Wta/P-3)
Rieke Diah Pitaloka
Ketua DPP PDIP
KINERKA BNP2TKI tentu harus dikoreksi, tapi bukan badannya
yang dihilangkan. Sebagai negara yang dikategorikan pengirim
buruh migran, memang semestinya punya lembaga khusus
yang menangani. Kemenakertrans tak akan mampu menangani
masalah buruh dalam negeri, buruh migran, dan transmigrasi
tanpa di-backup lembaga khusus yang menangani buruh mi-
gran. Apalagi, dengan kasus ketenagakerjaan di dalam negeri
yang ibarat gunung es. Selain kinerja, yang harus ditingkatkan
dan dibenahi ialah indikasi keterlibatan oknum birokrat da-
lam perdagangan TKI yang harus dibongkar, dibersihkan dari
mafia perdagangan TKI. Pelakunya meski itu pejabat harus
diberi sanksi hukum dan tentu dicopot dari jabatannya. Peja-
bat negara, pejabat tinggi negara terutama di Kemenakertrans,
BNP2TKI maupun Kementerian Luar Negeri tidak boleh ada
yang memiliki bisnis TKI. (Wta/P-3)
Rully Soekarta
Ketua DPN PKPI
MASALAH itu berantai dengan sistem peraturan kita yang
berlaku sekarang. Menurut kami, bukan masalahnya BNP2TKI
baik atau tidak. Namun, harus ada evaluasi karena banyaknya
kejadian di luar negeri yang menimpa para buruh migran kita.
Kenapa banyak yang teraniaya dan terzalimi? Tugas BNP2TKI
itu mengurus dan memperhatikan itu. Apa kerja sama antarne-
gara tidak baik, atau SDM kita yang belum siap untuk dikirim
ke luar negeri? Masalah ini terjadi karena negara tidak bisa
memberi kebutuhan cukup pada rakyatnya. Kalau semua ter-
penuhi, mereka tidak perlu berangkat dan teraniaya di negeri
orang. (Wta/P-3)
Okky Asokawati
Ketua DPP PPP
KALAU kami lihat belum ada hasil kinerja BNP2TKI yang signifi-
kan. Kalau mereka sesumbar bahwa kartu tanda kerja luar negeri
(KTKLN) adalah satu kinerja yang baik, justru yang saya dapati di
lapangan, khususnya dari buruh migran justru KTKLN memberat-
kan mereka.Menurut BNP2TKI, KTKLN ialah cara mereka menda-
pat data TKI di luar negeri. Tapi, menjadi berat karena kemudian
dijadikansatudenganasuransi.Sementarabagiburuhmigranyang
kerja di luar, mereka sudah ikut asuransi di sana. Ketika pulang
pun, mau reimburse KTKLN tidak bisa dengan cepat mereka dap-
atkan. Jadi kinerja BNP2TKI terkait data masih belum baik. Selain
itu, dengan adanya BP3TKI di daerah terjadi gesekan dengan dinas
tenaga kerja dan transmigrasi. Kalau di daerah ada friksi dengan
dinaskertrans,diatasnyajuga,yakniKementerianTenagaKerjadan
Transmigrasi dengan BNP2TKI juga ada benturan. (Wta/P-3)
BM Wibowo
Sekjen DPP PBB
BILA melihat kaitannya dengan TKI, itu harus rapi mulai dari
penyiapan, penempatan di negara tujuan, pelayanan selama di ne-
gara tujuan, sampai keamanan ketika mereka pulang. Sebetulnya
bukan hanya BNP2TKI, tapi kebijakan sesungguhnya banyak yang
ada di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Jadi, kalau
sepanjang itu semua bagus, bisa meningkat kualitasnya. Sehingga,
di sana tidak hanya kebanyakan jadi pembantu rumah tangga.
Persaingan di profesi yang bagus juga berat. Jangan sampai me-
nerima ketidakadilan. Moratorium sudah dilakukan, tetapi masih
bocor. Ada buruh migran yang bermasalah, setelah ditelusuri dia
berangkatsaatmoratoriumberjalan.Moratoriumitujanganterlalu
lama. Cukup dua tiga bulan. Itu kan untuk menyelesaikan banyak
hal agar penanganan masalah bisa cepat terurai. (Wta/P-3)
Djamal Aziz
Politikus Partai Hanura
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN yang sebelumnya berpihak kepada pe-
layanan masyarakat sebaiknya perlu dilanjutkan, tetapi yang
tidak berpihak menuju ketertiban dan perlindungan harus di-
evaluasi oleh BNP2TKI. Sebelum ada konsep yang jelas ke depan
mengenai sistemnya akan seperti apa, sebaiknya moratorium
pengiriman buruh migran ke luar negeri jangan dibuka dulu.
Tidak ada gunanya kalau moratorium dilakukan, tetapi tidak
ada pembentukan sistem perlindungan kepada para buruh mi-
gran. Sistem yang disiapkan harus menyeluruh, negara tujuan
juga harus sejalan dengan kita. Suka tidak suka, mereka harus
ikut dengan sistem dan pola yang sudah ditetapkan pemerintah
Indonesia. (Wta/P-3)
Suhardi
Ketua Umum DPP Partai Gerindra
SAYA kira yang paling berhasil itu kalau semakin sedikit yang
kerja di luar negeri dan makin banyak yang pulang dan kerja di
dalam negeri. Karena kehidupan yang paling bagus di Republik
ini mereka bisa berkumpul dengan keluarga, mendidik anak, dan
membangun negaranya. Alasan lain, kalau berkumpul di kelu-
arga bisa membuat generasi bangsa lebih berkualitas. Karena
anak tanpa didikan ibunya akan berkembang tidak baik. Yang
harus menjadi catatan, kepastian hukum, jaminan keamanan
penting sekali, juga kesehatan jiwa dan raga. Saat ini masih
jauh dari yang selayaknya. Ini penting dibenahi sehingga tidak
sekadar mengirimkan tenaga kerja, tapi mereka di sana tersiksa
jasmani rohani. Ini menyedihkan. Makanya pemerintah harus
intensif mengembalikan mereka ke tanah air. (Wta/p-3)
Dhiana Anwar
Politikus Partai Demokrat
BNP2TKI harus bisa menyelesaikan masalah tenaga kerja Indo-
nesia yang mengadu nasib di luar negeri, khususnya di Arab
Saudi sehingga masalah tenaga kerja kita di luar negeri bisa
diminimalisasi. Bukan hanya perlindungan terhadap buruh
migran, tetapi mulai dari rekrutmen sampai pemulangan.
Lembaga BNP2TKI harus melakukan perubahan yang signi-
fikan. Yang sudah baik tetap dipertahankan dan dilanjutkan,
yang masih belum memuaskan para pihak harus diperbaiki
secepatnya. Moratorium pengiriman buruh migran harus tetap
dilanjutkan selama belum ada kesepakatan yang matang. Ka-
rena mereka juga memerlukan kita. Kita harus punya wibawa
sehingga posisi tawar kita kuat. Kalau terlalu mengalah mereka
bisa seenaknya kepada kita. Tanpa buruh migran kita, mereka
kewalahan. (Wta/P-3)
Yahdil Abdi Harahap
Wakil Sekjen DPP PAN
BANYAK yang harus diperbaiki oleh BNP2TKI. Harus ada evalu-
asi kebijakan dan kesiapan tenaga kerja kita untuk ditempatkan
di luar negeri. Mesti ada perbaikan signifikan ke depan sehingga
bisa meminimalisasi masalah-masalah tenaga kerja kita di luar
negeri. Selain itu, perlindungan terhadap tenaga kerja kita ha-
rus menjadi fokus oleh BNP2TKI. Kelemahan lain yang menjadi
catatan ialah sosialisasi yang harus ditingkatkan, terutama ten-
tang proses yang berkaitan dengan penyiapan tenaga kerja kita
masih minim. Masih banyak yang harus diperbaiki. Moratorium
pengiriman tenaga kerja masih perlu dilakukan di beberapa ne-
gara. Bukan berarti harus betul-betul dihentikan. Namun, per-
baikan atau pembicaraan intensif terhadap negara-negara yang
bermasalah harus dilakukan intensif. Karena itu, kebutuhan di
negara-negara lain bisa kita manfaatkan. Jangan moratorium
itu dibiarkan tanpa ada komunikasi maksimal dan tanpa ada
tekanan dari BNP2TKI serta dari pemerintah. (Wta/P-3)
ANTARA/YUDHI MAHATMA
ANGKATAN KERJA: Pencari kerja melakukan registrasi dalam bursa lowongan kerja yang
ditawarkan sejumlah perusahaan di Career Expo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (18/3).
Data BNP2TKI menyebutkan bahwa dari 494.609 TKI yang bekerja di luar negeri selama 2012,
terjadi perubahan tren yang positif.
2 PKB
3 PKS
4 PDIP
5 Partai Golkar
6 Partai Gerindra
7 Partai Demokrat
9 PPP
10 PARTAI HANURA
14 PBB
15 PKPI
8 PAN
Haru Biru TKI
belum Berlalu
Lathifa Al Anshori
Politikus Partai NasDem
KINERJA BNP2TKI saat ini sudah baik, tetapi harus ada pembe-
nahan kinerja secara keseluruhan. Tugas-tugas tertulis harus
dilakukan secara maksimal. Tidak hanya untuk sekadar me-
menuhi kewajiban. Selain itu, BNP2TKI harus bisa lebih memihak
dan mengayomi buruh migran di luar negeri. Banyak pekerjaan
rumah BNP2TKI yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh.
Permasalahan buruh migran di setiap negara juga berbeda-beda.
Kebijakan yang ada sudah baik, tetapi aplikasinya belum maksi-
mal. Jadi, kami harap dalam waktu dekat dapat kita lihat BNP2TKI
yang benar-benar berpihak pada kelangsungan kebijakan tenaga
kerja kita di luar negeri. Kebijakan apa pun, aplikasinya harus
memihak kepada rakyat karena mereka yang akan menjalani
dan mendapatkan efeknya secara langsung. (Wta/P-3)
Poempida Hidayatullah
Ketua DPP Partai Golkar
KAMI di DPR berhasil membentuk tim pengawas TKI. Tim ini
baru berjalan sejak akhir 2013. Temuan-temuan kami sudah
banyak. Sudah berhasil melakukan pemetaan dari berbagai
macam masalah. Yang menyebabkan penanganan proses pengiri-
man buruh migran ialah penanganan masalah yang ada selalu
bermasalah. Dan, masalah yang sama selalu berulang. Ini meli-
batkan instansi, banyak yang bertanggung jawab. Menurut saya,
titik lemah terjadi karena diskoordinasi dari setiap lembaga
yang terkait. Terakhir masalah kurangnya pengawasan dari pe-
negakan hukum. Harus ada koordinasi yang baik antarlembaga
terkait. BNP2TKI selama ini menunjukkan bagian dari masalah
diskoordinasi. Bahkan, terkesan bersaing dengan Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (Wta/P-3)
Indra
Ketua DPP PKS
PERUBAHAN mendasar yang harus dilakukan ialah mengubah
cara berpikir bahwa TKI bukan komoditas. Bukan warga negara
kelas dua. Jangan dijadikan sebagai komoditas bisnis mereka
harus mendapat perlindungan utuh dari negara. Perubahan itu
dimulai dari rekrutmen. Sekarang masalahnya perlindungan
buruh migran sangat minim. Mulai dari calo yang bermain,
pendidikan yang tidak cukup, dan ketika di luar negeri tidak
mendapat perlindungan memadai. Saat pulang pun tidak di-
hargai. Ini terjadi karena cara berpikir seakan mereka warga
kelas dua. BNP2TKI pun masih terkesan mengarah ke sana.
Orientasinya bagaimana menyuplai buruh migran. Kemudian,
masalah pungutan liar dan birokrasi masih banyak keluhan
yang kita dapatkan. (Wta/P-3)
ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO
TKI SEKTOR FORMAL: Tenaga Kerja Indonesia menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri
(KTKLN) saat pemberangkatan TKI sektor formal oleh BNP2TKI di Ciracas, Jakarta Timur,
beberapa waktu lalu.
IKATAN Hakim Indonesia Ca-
bang Mahkamah Agung akan
konsultasi ke Komisi Pem-
berantasan Korupsi terkait
dengan pembagian suvenir
berupa Ipod (peranti musik)
seharga Rp700 ribuan dalam
resepsi pernikahan anak Nur-
hadi, Sekretaris Mahkamah
Agung.
“Kami akan melakukan
klarifikasi ke KPK. Jika KPK
nantinya memutuskan Ipod
itu termasuk gratifikasi, pa-
ra hakim bersedia untuk
mengembalikannya,” kata
Ketua I Ikatan Hakim Indone-
sia (Ikahi) Cabang MA Gayus
Lumbuun, dalam konferensi
pers di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, klarifikasi itu
diperlukankarenayangmasih
menjadi perdebatan ialah soal
nilai Ipod tersebut termasuk
grafitasi atau bukan.
“Apakah Ipod itu dihargai
sewaktu beli atau berdasar-
kan harga sekarang. Kalau
harga beli sekarang, nilainya
menjadi Rp600 ribu-Rp700
ribu,” jelas Gayus.
Namun, lanjutnya, berda-
sarkan dokumen yang dise-
rahkan oleh Sekretaris MA
Nurhadi, sebanyak 2.500 Ipod
itu dibeli menantu Nurhadi
di Amerika Serikat pada Juli
2013.
“Di data invoice disebutkan
bahwa Ipod dibeli di Amerika
Serikat, kemudian dibawa
ke Singapura, dan sampai ke
Surabaya ke alamat besan
Pak Nurhadi. Harga di invoice
tercantum Rp480 ribu per
pieces (satuan),” kata Gayus.
Sebuah barang dinyatakan
sebagai barang gratifikasi jika
harganya di atas Rp500 ribu,
yang tertuang dalam SKB Ta-
hun 2009 butir 2.2 jo Pasal 6
ayat (3) huruf q SK KMA No
215/KMA/SK/XIII/2007.
Menurut Gayus, dengan
adanya dokumen tersebut,
rapat Ikahi Cabang MA yang
dihadiri 60 hakim memutus-
kan bahwa suvenir Ipod dari
Sekretaris MA Nurhadi tidak
termasuk gratifikasi.
“Namun, sebagai warga
negara yang baik, kami akan
tetap melakukan klarifikasi
ke KPK,” katanya.
Saat ditemui secara terpi-
sah, Ketua KPK Abraham
Samad menyarankan Sekreta-
ris MA Nurhadi agar tidak
hidup bermewah-mewah,
sederhana saja.
“Jadi kemewahan, kehi-
dupan yang hedonis, serta
tamak itu cikal bakal perila-
ku korup. Oleh karena itu,
sebaiknya penyelenggara
negara itu tidak hidup ber-
lebihan,” kata Abraham, ke-
marin. (Ant/Cah/P-2)
SRI UTAMI
P
E N G U N G S I Syiah
Sampang yang ham-
pir dua tahun ting-
gal di Rumah Susun
Sewa Puspo Agro, Sidoarjo,
Jawa Timur, akan mengambil
langkah tegas dengan kembali
ke kampung halaman mereka
di Sampang, Madura. Sikap
pulang tanpa difasilitasi pe-
merintah itu ditempuh sete-
lah tidak ada kepastian bagi
pengungsi untuk bisa kembali
dan hidup layak di kampung
mereka meski Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono telah tiga
kali menjanjikan perdamaian
kepada kelompok minoritas
tersebut.
Sekjen Ahlul Bait Indonesia
(ABI) Ahmad Hidayat menjelas-
kan pemerintah baik Presiden
SBY, Gubernur Jawa Timur,
maupun Bupati Sampang tidak
kunjung merealisasikan janji
memulangkan warga Syiah
Sampang di kampung halaman
mereka.
“Bahwa sejak peristiwa ke-
kerasan yang dialami warga
Syiah Sampang, penanganan
pemerintah masih sebatas
janji untuk penyelesaian ka-
sus intoleransi. Kami sudah
mengikuti dan menghormati
proses konstitusi, tapi akhirnya
hanya diberi janji,” jelasnya di
Gedung ABI Jakarta, kemarin.
Kelompok Syiah yang meng-
ungsi sekarang mengambil
inisiatif untuk kembali setelah
terjadi islah perdamaian yang
diinisiasi warga sipil dan tokoh
agama. Ahmad juga mengung-
kapkan janji SBY yang dikata-
kan di depan pengungsi Syiah.
“Jangan dengarkan siapa-
siapa. Dengarkan saya, perca-
ya pada saya. Masalah ini akan
selesai sebelum Lebaran,”
ujarnya menirukan ucapan
SBY, waktu itu.
Ahmad mengatakan peng-
ungsi Syiah Sampang sudah
tersakiti atas pernyataan SBY
melalui Gubernur Soekarwo
atas surat yang dikirimkan ABI
3 Maret 2014 yang kembali ber-
janji penyelesaian konflik akan
ditunaikannya setelah pemilu
legislatif. “Mungkin mengem-
balikan warga Syiah Sampang
ke kampung halaman tidak
populer untuk mendulang sua-
ra,” cetus Ahmad.
Terkait dengan lambannya
pemerintah menangani masa-
lahSyiahSampangitu,menurut
pengamat politik dari Univer-
sitas Sriwijaya Joko Siswanto,
sikap SBY seperti yang disam-
paikanAhmadHidayattersebut
bisa menjadi preseden yang
buruk. “Langkah SBY kembali
memberikan janji untuk pe-
nyelesaian pengungsi Syiah
tersebut merupakan langkah
berhitungkeuntunganbagipar-
tainya di tahun politik ini.”
Putus asa
Sikap nekat warga Syiah
Sampang untuk pulang ke
kampung halaman itu dilan-
dasi kekecewaan terhadap
sikap pemerintah baik pusat
maupun daerah (Jawa Timur)
yang tidak jelas.
Ahmad memberi tambahan
terkait dengan surat resmi ABI
kepada SBY atas penyelesaian
dan skema pemondokan peng-
ungsi sebagai resolusi konflik
yang tidak kunjung mendapat
respons. “Derita pengungsi
Syiah Sampang telah mencapai
19 bulan sejak di pengungsian
GOR Sampang, kemudian di
Rusunawa Puspo Agro, Sido-
arjo. Nasib mereka terkatung-
katung tanpa resolusi dari
pihak Pemerintah Daerah Jawa
Timur,” ujarnya.
Ia melanjutkan sebenar-
nya situasi akar rumput terus
membaik sejak adanya islah di
antara kedua pihak, Sunni dan
Syiah, pada September 2013.
Para ulama Madura di antara-
nya KH Ali Karrar dan KH
Syafiuddin Wahid menyetujui
pembangunan rumah peng-
ungsi Syiah Sampang dengan
syarat adanya pemondokan di
pesantren Sunni.
Di saat situasi kampung te-
lah kondusif dan ada persetu-
juan dari pihak ABI atas skema
pemondokan para pengungsi
ke pesantren Sunni, Presiden
justru menghindar. (P-2)
ami@mediaindonesia.com
A
DA yang unik di stan TNI
Angkatan Laut dalam Jakarta
International Defense Dialogue
(JIDD) 2014 di Jakarta Convention
Centre, Senayan, kemarin.
Meski stan itu dipenuhi
perlengkapan militer TNI-AL yang
dipamerkan, perhatian pengunjung
justru tersedot oleh kehadiran dua
prajurit Korps Komando (sekarang
Korps Marinir) TNI Angkatan Laut.
Seragam keduanya bertuliskan Sersan
Dua Usman dan Kopral Harun. Tak
pelak, mereka menjadi objek para
pengunjung untuk berfoto bersama.
Dua anggota Korps Marinir yang
wajahnya mirip dengan Usman-Harun
itu sengaja ditugasi untuk menjaga
stan TNI Angkatan Laut. Mereka
menjaga replika KRI Usman Harun
yang dipajang di salah satu stan seusai
pembukaan JIDD.
Tak hanya pengunjung, sejumlah
perwira pertama bahkan hingga
perwira tinggi pun bergantian berfoto
dengan mereka.
“Mirip sekali kalian,” ujar salah
seorang perwira tinggi TNI Angkatan
Laut kepada dua orang yang memiliki
nama asli Rinto dan Bahrudin
tersebut.
Sebagai penanda bahwa Usman
dan Harun sudah berstatus anumerta,
tulisan nama mereka dibuat dalam
warna putih. “Kalau yang masih
hidup, pasti kuning.”
Ajang JIDD merupakan sarana
dialog antarsektor pertahanan. Hadir
pula pada acara tersebut delegasi
dari Singapura. Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro menyatakan
tidak masalah dengan ditampilkannya
‘Usman-Harun’ itu. Ia yakin hal itu
tidak akan mengganggu hubungan
dengan Singapura.
“Yang memimpin delegasi itu
direktur intelijen militernya,” kata
Purnomo.
Usman-Harun ialah dua prajurit
Korps Marinir yang mengebom
gedung MacDonald House di
Orchard Road, Singapura, di masa
konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Ketika itu, pemerintah Indonesia
di bawah kepemimpinan Soekarno
melancarkan Operasi Dwikora untuk
menggagalkan pembentukan negara
boneka Singapura oleh Malaysia.
Kedua prajurit itu tertangkap dan
dijatuhi hukuman gantung oleh
pengadilan Singapura. Usman-Harun
dieksekusi di Singapura pada 17
Oktober 1968. (Akhmad Mustain/P-1)
SUVENIR IPOD: Hakim Agung Gayus Lumbuun (kedua dari kanan) bersama hakim lainnya
menyampaikan keterangan dalam jumpa pers mengenai kabar pengembalian suvenir pesta pernikahan
putri Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, di Media Center Gedung MA, Jakarta Pusat, kemarin.
PENINJAUAN KEMBALI
KASUS KORUPSI:
Mantan Bupati Bangli,
I Nengah Arnawa
(kiri), saat hadir untuk
mengajukan peninjauan
kembali soal kasus
korupsi bantuan sosial
di Pengadilan Tipikor
Denpasar, Bali, kemarin.
I Nengah Arnawa
mengajukan bukti-bukti
baru setelah divonis 6
tahun penjara dalam
kasus dugaan korupsi
dana bantuan sosial
(bansos) Kabupaten
Bangli senilai Rp1,2
miliar pada 2010.
KRI USMAN HARUN: Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kedua dari kiri) didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio
(ketiga dari kiri) mengamati replika KRI Usman Harun yang dipajang di salah satu stan seusai pembukaan Jakarta International
Defense Dialogue (JIDD) ke-4 di JCC Senayan, Jakarta, kemarin. Replika KRI Usman Harun juga dipajang di stan pameran dalam
rangkaian acara forum kerja sama pertahanan internasional tersebut.
MI/IMMANUEL ANTONIUS
ANTARA/NYOMAN BUDHIANA
ANTARA/ANDIKA WAHYU
Tanpa kejelasan nasib, pengungsi Syiah
Sampang di Sidoarjo hanya mendapat
janji-janji politik dari elite di negeri ini
untuk pulang ke kampung halaman.
Syiah
Sampang
Nekat
Pulang
Ikahi Cabang MA akan
Konfirmasi soal Ipod ke KPK
Usman-HarunHadirMenyapaPengunjung
Pengacara
Atut
DibidikKPK
KAMIS, 20 MARET 2014POLITIK & HUKUM6
KOMISIPemberantasanKorupsi
(KPK)menemukanbuktiadanya
indikasi menghalangi-halangi
proses penyidikan dugaan tin-
dak pidana korupsi dengan
tersangka Gubernur Atut Ratu
Atut Chosiyah, yang dilakukan
pengacaranya.
Untuk mendalami indikasi
tersebut, KPK memanggil empat
pengacara Atut, yaitu Tubagus
Sukatma,EfranHelmiJuni,Andi
FSimangunsong,danNasrullah.
“Bila(menghalang-halangipenyi-
dikan),makanyakitapanggilun-
tuk menelusuri itu. Saya imbau
pengacara jangan melakukan
sesuatu yang bisa dikategorikan
sebagai tindakan menghalang-
halangi proses jalannya pene-
gakanhukum,”kataWakilKetua
KPK Bambang Widjojanto, di
Jakarta, kemarin.
Bambang mengatakan mo-
dus operandi korupsi, jelas dia,
ternyata tidak hanya dilakukan
pelaku, tapi juga pihak-pihak
lain yang diduga membantu
mengaburkan proses yang se-
dang diperiksa. Itu, tegas dia,
termasuk obstruction of justice,
dan dilakukan sebagian kala-
ngan profesional yang selama
ini membantu koruptor.
“KPK terus mulai meningkat-
kan itu. Kalau tidak begitu, kita
tidak bisa bongkar secara lebih
luas dan lebih tuntas. Itu akan
menjadibagianpentingdaritar-
get KPK dan akan memberikan
tindakan lebih tegas,” ujarnya.
Indikasi modus menghalang-
halangipenyidikandalamkasus
Atut yaitu mengarahkan saksi
untuk melakukan sesuatu, atau
menyuruh bersembunyi. Me-
reka yang menyuruh saksi me-
lakukan itu bisa dijerat dengan
Pasal 21 dan 22 UU Pemberan-
tasan Tindak Pidana Korupsi.
Pasal 21 berbunyi, ‘Setiap
orang yang dengan sengaja
mencegah, merintangi, atau
menggagalkan secara langsung
atautidaklangsungpenyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan
di sidang pengadilan terhadap
tersangka dan terdakwa atau-
pun para saksi dalam perkara
korupsidipidanadenganpidana
penjara paling singkat 3 (tiga)
tahun dan paling lama 12 (dua
belas) tahun dan atau denda pa-
lingsedikitRp150.000.000(sera-
tus lima puluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp600.000.000
(enam ratus juta rupiah)’.
“Salah satunya ialah menga-
rahkan saksi. Supaya ‘kamu
lakukan ini saja, kamu bersem-
bunyi saja’, kayak-kayak begitu.
Kanitutidakbolehsaksidisuruh
bersembunyi begitu kan. ‘Kalau
adaapa-apa,sayayangtanggung
jawab’. Nah, misalnya kayak be-
gitu. Itu bisa Pasal 21 atau Pasal
22,” pungkas Bambang.
Salahsatupihakyangdiperin-
tah kabur ialah Siti Halimah
alias Iim, ajudan Atut. Iim di-
jemput paksa penyidik dari
persembunyiannya di hotel di
Bandung. (Ben/P-2)
Derita pengungsi
Syiah Sampang telah
mencapai 19 bulan sejak
di pengungsian GOR
Sampang, kemudian
di Rusunawa Puspo Agro,
Sidoarjo.
S
EBAGAI pemerhati
hukum dan keadilan,
penulis terkejut oleh
sikap pembelaan mem-
babi buta Presiden Susilo Bam-
bang Yudhoyono (SBY) terha-
dap Wapres Boediono dengan
statement bahwa bailout Bank
Century adalah kebijakan pub-
lik, dan bahwa kebijakan pub-
lik itu tidak dapat dituntut.
Apakah benar anggapan yang
menempatkan kebijakan pub-
lik kebal hukum?
Dalam perspektif politik, isu
tersebut memang merupakan
polemik yang berujung pada
pro dan kontra sesuai dengan
karakteristik politik yang ber-
pijak pada kepentingan. Na-
mun, dalam frame akademik
dan praktik peradilan, imuni-
tasi kebijakan publik dari tun-
tutan hukum adalah hal yang
sangat naif, karena undang-un-
dang saja yang berkedudukan
lebih tinggi dapat digugat,
apalagi kebijakan. Demikian
pula rangkaian pemberan-
tasan korupsi yang dilakukan
oleh KPK ataupun kejaksaan
dan Polri selama ini, sebagian
besar kalau bukan seluruhnya
justru bertumpu pada kebi-
jakan publik.
Dalam kajian akademis,
kebijakan publik lazim dise-
but freis ermessen (bahasa
Jerman), dicreation power
(bahasa Inggris), dan pouvoir
discretionnaire (bahasa Pran-
cis), yaitu kebebasan pejabat
dalam membuat kebijakan
menurut pertimbangannya
sendiri. Kebijakan bailout Bank
Century adalah salah satu ben-
tuk diskresi.
Esensi keberadaan diskresi,
dalam rangka memaknai prin-
sip bahwa pejabat publik tidak
boleh menolak untuk mem-
berikan pelayanan kepada
masyarakat dengan alasan
hukumnya tidak ada berda-
sarkan asas ubi societa ibi ius
(di mana ada masyarakat di
situ ada hukum). Selain itu, su-
dah merupakan konsekuensi
logis dianutnya tipe negara
kesejahteraan (welfare state),
maka pemerintah pada semua
tingkatan diberi kewenangan
(bestuurszorg) untuk menata
layanan publik dengan dis-
kresi.
Meski melekat kewenangan
bebas, diskresi tidak boleh
melampaui batas. Sebab, da-
lam negara hukum, tidak ada
kewenangansebebas-bebasnya
tanpa batas. Karena itu, dalam
hukum administrasi negara,
diskresi (discretionary decision
atau vrije beschikking) diboleh-
kan dengan syarat yang cukup
ketat, yaitu a) demi kepen-
tingan umum, b) masih dalam
batas wilayah kewenangan
pejabat, dan c) tidak melanggar
asas-asas umum pemerintahan
yang baik.
Pembuat kebijakan
Berdasarkan kewenangan
diskresi tersebut, maka pe-
merintah melalui otoritas ke-
uangan yaitu Ketua Komite
Stabilitasi Sistem Keuangan
(KSSK) dan Gubernur Bank
Indonesia membuat kebijakan
pada 2008 berupa bailout ke-
pada Bank Century sebesar
Rp6,7 triliun lebih demi men-
jaga kestabilan keuangan ne-
gara. Namun, dalam perkem-
bangan kebijakan tersebut,
ternyata banyak salah sasaran
sehingga menimbulkan keru-
gian keuangan negara dan
rakyat. Lalu, siapa yang dapat
dimintai pertanggungjawaban
dan dapatkah tuntutan per-
tanggungjawaban itu diajukan
ke pengadilan?
Untuk mengetahui siapa
yang bertanggung
jawab dalam ke-
bijakan bailout
Bank Century,
terlebih dahulu
perlu dikemu-
kakan bahwa se-
bagai bagian dari
penyelenggaraan
tugas-tugas peme-
rintahan dan pela-
yanan kepada masya-
rakat, kewenangan
pembuatan kebijakan
melekat pada jabatan
pemerintahan (inherent
aan het bestuur) yang di-
jalankan oleh otoritas ke-
uangan pada masa itu. Jabatan
otoritas keuangan yang dile-
kati fungsi dan kewenangan
pemerintahan dijalankan oleh
pejabat publik sebagai pribadi-
pribadi (natuurlijke persoon),
yang bertindak selaku wakil
jabatan dan disebut pemangku
jabatan.
Setiap penggunaan we-
wenang oleh pejabat selalu
disertai dengan tanggung ja-
wab, sesuai dengan prinsip
deen bevoegdheid zonder ve-
rantwoordenlijkheid (tidak
ada kewenangan tanpa per-
tanggungjawaban). Karena
wewenang itu melekat pada
jabatan, da-
lam imple-
mentasinya
dijalan-
k a n
o l e h
pejabat
s e l a k u
fungsionarisjabatan.Jadipihak
yang harus memikul tanggung
jawab ketika terjadi penyim-
pangan harus dilihat secara
kasuistik karena tanggung ja-
wab itu dapat berupa tanggung
jawab jabatan, dan dapat pula
berupa tanggung jawab serta
t a n g -
gung gu-
gat pribadi.
Tanggung
jawab pri-
badiberkaitan
dengan malad-
ministrasi da-
lam penggunaan
wewenangataupun
public service. Seorang
pejabat yang melaksana-
kan tugas dan kewenang-
an jabatan atau membuat
kebijakan akan dibebani
tanggung jawab pribadi
jika ia melakukan tinda-
kan maladministrasi.
Dalam dunia hukum,
setiap kebijakan publik
sebenarnya memiliki
nilai kebenaran dan
keabsahan sam-
pai terbukti
sebaliknya sebagaimana di-
jamin oleh asas praesumptio
justae causa. Untuk mengeta-
hui suatu kebijakan publik me-
ngandung unsur penyalahgu-
naan atau tindakan sewenang-
wenang, perlu diuji (toetsing
gronden) dengan asas spesiali-
tas (specialiteitsbeginsel) yakni
asas yang menentukan bahwa
wewenang itu diberikan ke-
pada organ pemerintahan
dengan tujuan tertentu.
Penyalahgunaan
Jika menyimpang dari tu-
juan atas wewenang tersebut,
dianggap terjadi penyalah-
gunaan wewenang. Unsur
sewenang-wenang diuji de-
ngan asas rasionalitas atau
kepantasan (redelijk). Suatu
kebijakan dikategorikan me-
ngandung unsur willekeur jika
kebijakan itu nyata-nyata tidak
masuk akal atau tidak berala-
san (kennelijk onredelijk).
Harus dipahami bahwa se-
tiap kebijakan publik terikat
kepada dua asas hukum,
yaitu asas yuridisitas (rechts-
matigheid), artinya kebijakan
itu tidak boleh melanggar
hukum, dan asas legalitas (wet-
matigheid), artinya kebijakan
harus diambil berdasarkan
suatu ketentuan perundang-
undangan. Namun, pejabat
publik tidak boleh terkung-
kung dalam alam pemikiran
legisme atau normatif yang
hanya menjadi corong undang-
undang (judge as a mouthpiece
of law).
Namun, jika kita merujuk
pada asas-asas suatu peme-
rintahan yang baik dan bersih
(good governance), pejabat
publik yang terlibat dalam
pembuatan kebijakan bailout
Bank Century patut dinyatakan
melakukan penyalahgunaan
jabatan dan wewenang atau
paling kurang tidak berupaya
bagi pencapaian dan pemeli-
haraan suatu pemerintahan
yang baik dan bersih, yaitu de-
ngan ditegakkannya asas-asas;
pejabat yang ikut menentu-
kan atau dapat memengaruhi
dibuatnya kebijakan tidak
boleh mempunyai kepentingan
pribadi (vested interest) dalam
kebijakan tersebut, baik se-
cara langsung maupun tidak
langsung.
Berdasarkan prinsip itu,
maka kebijakan bailout Bank
Century harus batal demi
hukum tanpa memeriksa lagi
kasusnya, karena bukan ha-
nya vested interest yang telah
terjadi, melainkan juga ada-
nya kejahatan KKN. Sehingga,
para pejabat yang terlibat di
dalamnya dapat dikenai tindak
pidana korupsi dan pencucian
uang berdasarkan UU No 31
Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun
2001 jo UU No 8 Tahun 2010.
Unsur tindakan sewenang-
wenangan dalam kasus bailout
Bank Century terindikasi pada
otoritas keuangan pada masa
itu, yang membuat kebijakan
tanpa mempertimbangkan
semua faktor yang relevan
secara lengkap dan wajar.
Tindakan sewenang-wenang
tersebut telah menimbulkan
kerugian negara dan rakyat
secara keseluruhan. Jadi kebi-
jakan tersebut dapat digugat
secara perdata sebagai per-
buatan penguasa melawan
hukum (onrechtmatige overhe-
idsdaad) Pasal 1365 BW. Hal ini
sesuai dengan yurisprudensi
Mahkamah Agung Belanda
Osterman Arrest 1919 yang di-
kenal dengan istilah OOD (On-
rechtmatig Overheids Daad).
Adapun unsur penyalahgu-
naan wewenang (detourne-
ment de pouvoir) tertuju pada
substansi kebijakan diskresi
tersebut dipergunakan untuk
tujuan yang bertentangan de-
ngan apa yang dimaksudkan
oleh undang-undang, yakni
stabilitas keuangan negara
tanpa manipulasi. Faktanya,
kisruh keuangan Bank Cen-
tury tidak termasuk bank
yang berdampak sistemik.
Itu berarti kebijakan tersebut
dapat digugat melalui PTUN
sesuai UU No 5 Tahun 1986 jo
UU No 9 Tahun 2004 jo UU No
51 Tahun 2009.
P
EMILU 2014 sebagai
pesta demokrasi mes-
tinya dapat dinikmati,
diikuti, dan dijangkau
semua warga di seluruh pelo-
sok Nusantara. Karakter dan
dinamika geografis Indonesia
pentingmenjadirujukanpenye-
lenggara pemilu. Paling tidak
ada dua pihak yang berkepen-
tingan,yaitupesertadanpenye-
lenggarapemilu.Pesertapemilu
berkepentingansebagaistrategi
pemenangan dan penyeleng-
gara pemilu berkepentingan
untuk kesesuksesan agenda
pemilu.
Salah satu pendekatan yang
dapat dilakukan ialah meng-
gunakan kajian geopolitik.
Geopolitik merupakan bidang
kajian kontemporer hasil per-
kembangan ilmu geografi poli-
tik. Geografi politik berupaya
mencari hubungan antara kon-
stelasi geografi dan pendistri-
busian kekuasaan (power) serta
kewenangan (rights) dan tang-
gung jawab (responsibilities)
dalam kerangka mencapai tu-
juan politik (Hermawan, 2009).
Hubungan ini penting dikaji
mengingat hamparan geografi
memiliki ciri-ciri dan watak
yang tidak homogen.
Fokus kajian geopolitik salah
satunya menyangkut dinamika
pemilihan umum. Glassner
(1993) menyatakan bahwa ada
tiga fokus utama geopolitik pe-
milu. Pertama, the geography
of voting, yaitu kajian yang
menjelaskan pola dan sebaran
suatu hasil pemilu. Kedua, pe-
ngaruh faktor geografi dalam
perolehan suara. Beberapa hal
yang masuk di dalamnya ialah
isu saat pemilu, kandidat/calon,
pengaruh kampanye, serta
the neighborhood effect (efek
ketetanggaan) atau hubungan
antara hasil pemilu dan rumah
sang kandidat. Ketiga, geografi
perwakilan, yaitu mencermati
bagaimana sistem representasi
atausistempemiluyangdipakai
dalam sebuah wilayah.
Peta geopolitik
Faktor geografi dalam per-
olehan suara menjadi fokus
kajianpalingmenarikdandina-
mis. Pemetaan geopolitik pen-
ting menggambarkan keadaan
politik suatu wilayah bagi ca-
leg dan partai politik (parpol).
Pemetaan geopolitik dilakukan
untuk mendapatkan informasi
kondisi politik suatu wilayah
yang di antaranya popularitas
dan elektabilitas, isu hangat
yang sedang diperbincangkan,
usulan program politik dari
masyarakat, bentuk-bentuk
kegiatan kemasyarakatan yang
digandrungi, serta usia pemilih
yang dikaitkan dengan pilihan
politiknya juga latar belakang
pekerjaannya (LDI, 2014). Gam-
baran ini penting sebagai sa-
lah satu strategi pemenangan
pemilu berbasis penguasaan
wilayah.
Dinamika geopolitik antar-
parpol di Indonesia menujuk-
kan pergeseran dari pemilu ke
pemilu, khususnya pascarefor-
masi. Pemilu 2004 mengantar-
kanPartaiGolkarmendominasi
peta politik nasional. Sebanyak
271 kabupaten/kota dikuasai
dengantotalsuara21,57%.PDIP
hanyamampumenguasai89ka-
bupaten/kotadenganperolehan
18,53% suara. Partai ini hanya
mampu mempertahankan 72
kantong massanya, kehilangan
22 kantong, dan membentuk
kantong massa baru di 18 ka-
bupaten/kota.
Penyusutan terbesar kekuat-
an PDIP pada Pemilu 2004 terja-
di di Jawa dan Bali. Penguasaan
wilayah ini turun drastis dari
86,6% menjadi 44,4%. Seba-
liknya, Partai Golkar berhasil
mengusai 31 daerah.
Kantong-kantong massa PDIP
di luar Jawa dan Bali juga ba-
nyak yang berguguran dan
dikuasai partai-partai lain. Par-
tai Golkar menang di 240 kabu-
paten/kota atau sekitar 76,2%
daerah di luar Jawa dan Bali.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
sebagai parpol baru, sukses
memenangi perolehan suara
di 12 daerah, separuhnya ialah
daerah di Pulau Jawa.
SelanjutnyapadaPemilu2009
peta sedikit berubah. Berdasar-
kandataLSI(2009),wilayahDKI
Jakarta, Banten, dan Jawa Barat
dimenangi Partai Demokrat de-
ngan26,7%suara.WilayahJawa
Tengah-DIY masih dikuasai
PDIP(19,1%),sedangkandiJawa
TimurPartaiDemokratmenjadi
jawara dengan 22,1%. Partai
Demokratkembalimeraihsuara
teratasdiKalimantan,Sulawesi,
dan Nusa Tenggara dengan
16,9%.
Dinamika spasial di atas di-
prediksi kembali bergeser di
Pemilu 2014. DKI Jakarta ber-
potensi direbut PDIP jika sukses
memanfaatkan Jokowi effect.
Jika PDIP gagal, PKS akan kem-
bali merebut lantaran sukses
memberikan pelayanan keben-
canaan. Banten diprediksi akan
lepas dari genggaman Partai
Golkar sebagai dampak kasus
Ratu Atut. PDIP siap menerima
limpahan suara Partai Golkar
di sini.
JawaBaratdenganpenduduk
terbesar akan sengit kompetisi-
nya.PKSdiprediksimati-matian
memanfaatkan kemenangan
Ahmad Heryawan di pemilu
kada untuk kedua kalinya.
Jawa Tengah-DIY menjadi pa-
ling stabil dan diprediksi tetap
dipegangPDIP.JawaTimurakan
diperebutkan Partai Demokrat,
PDIP, dan PKB. Partai Demokrat
berhasil mempertahankan
Soekarwo sebagai gubernur,
tetapi imbas citra negatif na-
sional akan berdampak kuat di
wilayah ini. Pulau Jawa dengan
pemilih mencapai 70% tetap
akan menjadi fokus semua par-
pol untuk dapat dimenangi.
Pulau Bali, meskipun lepas
dari PDIP di pemilu kada, ma-
sih berpotensi dimenanginya.
PulauSumatramenjadiincaran
parpol Islam ditambah Partai
Golkar dan Partai Demokrat.
PKS diprediksi merajai meng-
ingat kesuksesannya meme-
nangi pemilu kada Sumatra
Utara dan Sumatra Barat yang
padat penduduk. Wilayah In-
donesia Timur diprediksikan
masih dikuasai Partai Golkar
dan PDIP.
Optimalisasi geostrategi
Peta dinamis geopolitik mesti
ditangkap parpol dan caleg me-
lalui geostrategi pemenangan.
Kemenangan di pemilu kada
oleh suatu parpol penting di-
optimalkan sebagai wilayah
basis.Hallainyangjugapenting
diperhatikan ialah tingkat pen-
genalan publik, kepercayaan,
danpersepsipemilih,sertadina-
mika politik di suatu wilayah.
Pencanangan wilayah basis
akan berpotensi menambah
kepercayaan partai dan meng-
ubah peta kekuatan wilayah.
Jika dikelola cerdas, wilayah
basis ini akan memberikan
multiplier effect untuk wilayah
sekitarnya.
Geostrategi parpol dan caleg
dapat memilih alternatif antara
fokus di daerah potensial atau
menyebar secara merata untuk
semua wilayah. Kelemahan
fokus ialah persaingan yang
ketat, sedangkan kelebihannya
potensisuarabesar.Kelemahan
pemerataan ialah butuh biaya
dan upaya ekstra, sedangkan
kelebihannyamemilikipeluang
besar secara kumulatif. Parpol
besar dengan struktur mapan
dan caleg kuat diprediksi akan
mengombinasikan geostrate-
ginya.
Geostrategi, selain secara
makromeneropongaspekJawa-
luarJawa,jugapentingmemper-
hatikan aspek desa-kota, kepu-
lauan-daratan,agraris-maritim,
dan karakter geografis lainnya.
Peta dan isu antarwilayah ter-
sebut menunjukkan karakter
berbeda sehingga membutuh-
kan pendekatan pemenangan
berbeda pula.
Geopolitik mestinya tidak
sekadar dimanfaatkan parpol
dan caleg untuk mengeruk
suara. Tanggung jawab pendi-
dikanpolitikdapatdioptimalkan
melaluigeostrategi.Penguasaan
wilayah juga seyogianya tidak
disalahartikan menjadi mitos
politik penguasaan tunggal.
Artinya, suatu wilayah diklaim
oleh parpol dan caleg tertentu
menjadi wilayahnya dan me-
nimbulkankonflikjikaadayang
masuk. Kedewasaan berpolitik
dan kecerdasan geopolitik pe-
serta pemilu diuji dalam upaya
pemenangan Pemilu 2014.
KAMIS, 20 MARET 2014 OPINI 7
PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP)
Tanggung jawab pendidikan
politik dapat dioptimalkan
melalui geostrategi.
Penguasaan wilayah
juga seyogianya tidak
disalahartikan menjadi mitos
politik penguasaan tunggal.
Kebijakan Publik
Kebal Hukum, Benarkah?
KonstelasiGeopolitikPemilu2014
Saharuddin Daming
Dosen FH Universitas Ibnu Khaldun Bogor
Ribut Lupiyanto
Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration)
Yogyakarta
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)
Direktur Utama: Lestari Moerdijat
Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kan-
song
Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua),
Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Lau-
rens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryoprato-
mo, Toeti P. Adhitama, Usman Kansong
Redaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Lau-
rens Tato
Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar
Kepala Divisi Content Enrichment: Teguh Nirwahyudi
Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto
Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prase-
tyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing,
Tjahyo Utomo
Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto
Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-
306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama,
Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi:
Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan,
Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088
(Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@
mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta,
ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com,
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-
TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS
DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-
MINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries
Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rah-
mawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika,
Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana,
Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Santhy M. Sibarani, Soelistijono,
Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Widhoroso, Windy Dyah Indri-
antari
Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana,
Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hul-
wan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Corne-
lius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania
Kardi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni
Kartinah, Fardiansah Noor, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino
F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U.
Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jonggi Pangihutan M, Mo-
hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Per-
mana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto,
Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pramono,
Siswantini Suryandari, Siska Nurifah, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman
Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Us-
man Iskandar, Zubaedah Hanum
Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung);
Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri
Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem-
bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Wi-
djajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)
METROTVNEWS.COM
News: Khudori
Redaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Deni
Fauzan, Henri Salomo, Irvan Sihombing, Laila B, Rizky Yanuardi,
Sjaichul, Wily Haryono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi,
Afwan A, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Daneswari,
Rita Ayuningtyas, Torie Natallova
DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)
Kepala Divisi: Budiana Indrastuti
Asisten Kepala Divisi: Mochamad Anwar Surahman, Victor JP
Nababan
Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Sri Purwandhari
CONTENT ENRICHMENT
Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo
Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang
Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso,
Suprianto
ARTISTIK
Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas
Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo,
Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi
Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi
Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo
Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma
Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahri-
ar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad
Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania
Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih,
Warta Santosi
Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman
PENGEMBANGAN BISNIS
Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri
Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R
Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto
Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya:
Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274)
523167.
Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/
Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021)
5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Per-
cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bu-
lan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening
Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman
kamis, 20 maret 2014megapolitan8
D
UA anak tewas dan
ibu mereka kritis
akibat kebakaran
toko mebel Bintang
Makmur di Jalan H Nausan,
Kampung Gabus Pabrik,
RT 04/01, Desa Sariamur,
­Kecamatan Tambun Utara,
Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
Tjong Kiet Khiong, ayah
kedua bocah dan suami Mo-
nalisa mengungkapkan, saat
peristiwa itu ia sedang me-
ngantar anak nomor satu dan
dua, Steven Calvino Liwendy,
11, dan Wiliam Jonathan Li-
wendy, 8, ke Sekolah Ananda
di Duren Jaya, Bekasi Timur,
Kota Bekasi. Ia meninggalkan
toko sekaligus tempat tinggal
mereka pukul 06.15 WIB dan
mengunci rolling door toko
dari luar. “Saya antar anak-
anak ke sekolah. Saat saya
pergi pintu rolling door saya
kunci dari luar,” kata Tjong
di tempat kejadian perkara
(TKP).
Saat kembali sekitar pukul
07.30, ujarnya, ia melihat toko
yang baru mereka tempati
satu minggu itu telah terbakar
dan asap membubung. Tjong
panik dan berusaha membuka
rolling door. Namun, ternyata
pintu tersebut sudah terkunci
dari dalam.
Setelah rolling door ber-
hasil dibuka paksa, ujarnya,
ia segera berusaha meno-
long anak dan istrinya yang
berada di dalam kamar. Na-
mun, ternyata pintu kamar
juga terkunci dari dalam,
sehingga Tjong berteriak me-
minta tolong kepada warga
sekitar. Setelah pintu berhasil
dibuka, ia mendapati istri dan
anak-anaknya dalam kondisi
hangus. “Saat pintu terbuka,
saya menyaksikan dua anak
dan istri saya sudah terkapar
di kasur dalam kondisi go-
song,” katanya.
Bersama warga sekitar, ia
lalu melarikan ketiga kor-
ban ke Puskesmas Sriamur,
yang tidak jauh dari tokonya.
Namun, kedua anaknya me-
ninggal, sedangkan Monalisa
dalam kondisi kritis, sehingga
dirawat di Rumah sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Ada kejanggalan
Menurut keterangan salah
seorang tetangga korban, Lilis,
25, saat keluarga itu mulai me-
nempati toko, ia sempat me-
ngobrol dengan Monalisa. Istri
Tjong mengaku menderita
asam urat sejak enam bulan
lalu, sehingga tidak sanggup
mengerjakan pekerjaan ru-
mah. Oleh karena itu, korban
memintanya membantu di
toko tersebut.
Sementara itu, Kepala
Puskesmas Srimur dr Alam-
syah mengungkapkan dua
bocah meninggal sebelum
ditangani petugas puskesmas.
Adapun, Monalisa menderita
luka bakar sekitar 90%.
Wakasat Reskrim Kepolisian
Resor Kabupaten Bekasi Ajun
Komisaris Suwardi saat dimin-
tai konfirmasi menyatakan be-
lum dapat memastikan penye-
bab kebakaran. Namun petu-
gas menemukan kejanggalan
dalam peristiwa itu. Antara
lain, lokasi yang hangus hanya
kamar Monalisa. Kejanggalan
lainnya tim penyidik mene-
mukan korek api dan botol
bensin. (Gan/J-4)
SEBANYAK 117 kepala sekolah
(kepsek) SMA, 63 kepsek SMK,
dan 44 kepala puskesmas akan
dilantik Gubernur Joko Wido-
do (Jokowi) di halaman Balai
Kota DKI, Jumat (21/3).
Setelah pelantikan, pada
Senin pekan berikutnya ma­
sing-masing sudah langsung
me­nempati posisi baru. Para
kepsek dan kepala puskesmas
tersebut merupakan hasil
seleksi dan promosi jabatan
beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Kepegawaian
Daerah DKI I Made Karmayoga
mengatakan pelantikan untuk
kedua jenis jabatan tersebut
merupakan yang pertama kali
dilakukan gubernur. Sebelum-
nya, pelantikan hanya dilaku-
kan tiap-tiap kepala dinas.
“Pelantikan oleh gubernur ini
merupakan yang pertama bagi
kepsek dan kepala puskesmas,”
kata Made.
Sebelumnya, ratusan kepsek
SMK, SMA, dan kepala puskes-
mas mengikuti public hearing
di Balai Kota DKI, pada Rabu
(19/3).
Dalam kesempatan itu juga
hadir Gubernur DKI Joko
Widodo. Pemprov DKI se­
ngaja menerapkan pola baru
dalam mengangkat pejabatnya
sehingga tidak lagi mengenal
istilah like and dislike.
“Ini merupakan pola baru
yang kita kenalkan. Jangan
sampai nanti diangkat ka-
rena dekat dengan saya, ber-
foto dengan saya. Juga, jangan
berpendapat ‘Oh ada politik’.
Jadi harus profesional, bukan
karena suka dan tidak suka,”
kata Jokowi.
Selain melantik pejabat hasil
lelang jabatan, pihak Pemprov
DKI juga akan melantik enam
camat dan lurah yang telah
dievaluasi. (Ssr/J-2)
SIDANG perdana kasus pembunuhan
Holly Angela Ayu dengan terdakwa
Gatot Supiartono, suami Holly, dige-
lar Rabu (19/3) di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat. Terdakwa yang meru-
pakan mantan auditor utama Badan
Pemeriksa Keuangan itu didakwa de-
ngan pasal berlapis dengan ancaman
hukuman mati. “Terdakwa menyuruh
Surya Hakim, Abdul Latif, Pagu, Rusdi,
dan Elriski Yudhistira dengan sengaja
menghilangkan nyawa Holly Angela
Ayu,” ujar jaksa Hayin Suhikto dalam
dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, Rabu (19/3).
Dalam persidangan yang dipimpin
oleh Ketua Majelis Hakim Badru
Zaini itu, jaksa menjelaskan sejumlah
kronologi kejadian yang didakwakan
kepada suami siri Holly itu. Jaksa me-
ngatakan terdakwa merencanakan
pembunuhan Holly karena terlalu
banyak menuntut dan kerap bersikap
kurang ajar terhadap Gatot.
Gatot menginginkan Holly dibunuh
di apartemen dan jasadnya dibuang
agar tidak dapat ditemukan. Namun,
rencana itu gagal karena saat Holly di-
bunuh 30 September 2013, kamarnya
digedor satpam dan temannya. Para
pembunuh panik dan berlarian keluar
lewat jendela apartmen. Salah satu
eksekutor, Elriski, jatuh dan tewas di
lantai bawah Apartmen Kalibata City.
Persidangan ditunda dan dilanjutkan
Rabu (26/3). (Ver/J-2)
IQBAL Saputra, balita yang terluka
parah serta mengalami infeksi otak
dan kini dirawat di ruang pediatric in-
tensive care unit Rumah Sakit Umum
Daerah Koja, Jakarta Utara, bukan
hanya disulut rokok oleh ayah angkat
sekaligus mantan mantan kekasih
ibunya, Dadang Supriatna.
Bocah itu oleh pelaku juga diinjak-
injak, ditendang, tangannya dipa-
tahkan, perutnya digigit, juga lidah
dan kemaluannya digunting. Hal itu
terungkap dalam rekonstruksi yang
dilakukan Tim Penyidik Polres Metro
Jakarta Utara, di halte bus Trans-
Jakarta Pademang­an, kemarin.
Dadang yang menculik korban dari
tempat ibunya, Iis, 28, berjualan di
depan Atrium Senen, Jakarta Pusat,
mengakui tindakan keji tersebut di-
lakukannya di halte bus Tran-Jakarta
Pademangan, halte Mangga Dua,
toilet ITC Mangga Dua, dan di sekitar
Museum Fatahilah, Kota.
Rekonstruksi dipimpin oleh Kanit
Perlindungan Perempuan dan Anak
Polres Metro Jakarta Utara Iptu Putu
Diah Kurniawandari. Pelaku yang
sehari-hari membawa Iqbal untuk
mengamen pernah marah karena
bocah itu terus menangis. Kepala
Iqbal pernah dibenturkan ke tiang
penyangga halte bus, ditampar, dan
kemaluannya ditendang. (Ths/J-4)
PEMERINTAH Provinsi DKI
Jakarta membutuhkan waktu
tiga tahun untuk mengintegra-
sikan moda transportasi kereta
rel listrik (KRL), mass rapid
transit (MRT), dan bus rapid
transit (BRT).
Untuk mempercepat rea­
lisasi itu, dalam pembentukan
PT Transportasi Jakarta seba-
gai pengganti Unit Pengelola
(UP) Trans-Jakarta, pemprov
akan memilih direksi dan staf
dengan latar belakang pernah
bekerja di PT MRT Jakarta
dan PT Kereta Api Indonesia
(KAI).
“Kita mau beresin PT Trans-
portasi Jakarta dulu. Di dalam
itu ada orang MRT, PT KAI, dan
sebagainya yang kita gabung,”
kata Wakil Gubernur DKI Basu-
ki Tjahaja Purnama (Ahok) di
Balai Kota DKI, Selasa (18/3).
Ia mengakui pembentukan
PT Transportasi Jakarta ma-
sih terkendala oleh sistem
yang mendasari pembentukan
badan usaha milik daerah
(BUMD) di bidang transpor-
tasi massal itu, business to
government. “Kalau business
to business, mudah. Makanya,
biar enak, MRT isinya orang
KAI, PT Transportasi Jakarta
isinya juga orang KAI. Jadi kita
harapkan nanti kereta, MRT,
dan bus bisa nyambung. Diper-
kirakan tiga tahun sudah bisa
terintegrasi,” ujarnya.
Asisten Sekda Bidang Per-
ekonomian DKI Hasan Basri
Saleh mengatakan nasib kelan-
jutan pembangunan monorel
masih di tangan Gubernur
Joko Widodo. Dua aspek yang
selama ini dinilai belum dimi-
liki PT Jakarta Monorel selaku
investor dan pengembang
megaproyek tersebut masih
akan dikaji lagi.
Sementara itu, China Com-
munications Construction
Company Limited (CCCC), per­
usahaan infrastruktur trans-
portasi di China, menyatakan
komitmen membantu penye-
lesaian proyek monorel di Ja-
karta. Hal itu terungkap dalam
pertemuan para pejabat Badan
Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) RI yang berlangsung
di Beijing pada 13 Maret lalu.
Deputi Bidang Perencanaan Pe-
nanaman Modal BKPM Tamba
Hutapea mengungkapkan di
pertemuan dipastikan, CCCC
memiliki dana, sumber daya,
dan keterampilan menyelesai-
kan monorel. (Ssr/RO/J-4)
MELAWAN ARAH: Bus Trans-Jakarta melaju melawan arah di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Jauhnya jarak memutar dan kemacetan yang terjadi di kawasan itu
menyebabkan sejumlah kendaraan melawan arah, termasuk bus Trans-Jakarta. Perilaku tidak tertib tersebut membahayakan sesama pengguna jalan.
MI/IMMANUEL ANTONIUS
SIDANG PERDANA: Terdakwa Gatot Supiartono, terduga otak pembunuhan berencana
terhadap Holly Angela Ayu, menjalani sidang perdana di PN Jakarta Pusat, kemarin. Jaksa
mendakwa dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
mi/IMMANUEL ANTONIUS
rekonStruksi penyiksaan balita: Tersangka Dadang Supriatna, 29, menjalani
rekonstruksi adegan penyiksaan yang dilakukannya terhadap Iqbal Saputra, 3, di
kolong Jembatan Penyeberangan Orang Pademangan, Jakarta Utara, kemarin.
mi/immanuel antonius
Dua Bocah Tewas Terbakar GubernurDKILantik
paraKepalaSekolah
GatotDiancamHukumanMatiIqbalDisiksadiSejumlahTempat
Transportasi Massal
Terintegrasi 3 Tahun
PEMPROV DKIKABUPATEN BEKASI
Jakarta PusatJAKARTA UTARA
PEMPROV DKI
Penembak Satpam Dikenal Arogan
LIMA saksi kasus penembakan satpam bernama Bachrudin, 46,
oleh anggota Brimob Briptu Eriawan Himawan menyatakan
terdakwa dikenal sebagai sosok yang kerap menunjukkan sikap
arogan di lingkungan bisnis tersebut.
Kesaksian itu terungkap dalam sidang kasus penembakan di
Kompleks Seribu Ruko, Taman Palem Blok L, Kompleks Galaxy,
Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada 5 November silam.
Sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Yohanes Pandji dige-
lar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kemarin.
Ferdi, salah seorang saksi yang yang juga pemilik ruko dekat
lokasi penembakan, mengatakan, selain arogan, Eriawan me-
resahkan. Karena itu, ia memilih memberikan uang kepada
terdakwa agar usahanya tidak direcoki. “Kalau mau aman dan
tidak diganggu terdakwa, saya biasanya ngasih duit untuk uang
rokok atau makanan biar enggak diganggu,” kata dia. (Tes/J-4)
Polisi Ultimatum 2 Pengeroyok Mia
KEPOLISIAN Sektor (Polsek) Cilandak, Jakarta Selatan, membe-
rikan waktu dua hari kepada SS dan AN, buron pengeroyok Mia
hingga tewas, untuk menyerahkan diri.
Kepala Polsek Cilandak Komisaris HM Sungkono mengungkap-
kan pihaknya sudah mendapatkan informasi tempat persembu-
nyian kedua buron tersebut. Namun, pihaknya masih memberi
kesempatan kepada mereka untuk menyerahkan diri. “Kami
sudah mendapatkan informasi dan sudah mengultimatum bu-
ron tersebut untuk menyerahkan diri melalui keluarga kemarin
(Selasa, 18/3) siang,” ujarnya.
Menurutnya, bila kedua buron itu mau menyerahkan diri ke
Polsek Cilandak, mereka akan diberi perlindungan dan tidak
akan terjadi tindak kekerasan. Namun, lanjutnya, bila dalam
dua hari ke depan mereka tidak menyerahkan diri, petugas akan
langsung menangkap mereka.
Sementara itu, berkas enam tersangka lainnya yang telah
ditangkap segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Se-
latan. Sungkono mengatakan mereka dijerat dengan Pasal 170
ayat 2 KUHP. (Nel/J-4)
Di lokasi ditemukan
kejanggalan. Antara
lain, yang hangus hanya
kamar Monalisa, dan tim
penyidik menemukan
korek api serta
botol bensin.
lintas berita
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014

Contenu connexe

Tendances (18)

Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikKejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
 
Abk 2
Abk  2Abk  2
Abk 2
 
Potret Tindak Lanjut Temuan BPK
Potret Tindak Lanjut Temuan BPKPotret Tindak Lanjut Temuan BPK
Potret Tindak Lanjut Temuan BPK
 
Sistem membuat “gila” !
Sistem membuat “gila” !Sistem membuat “gila” !
Sistem membuat “gila” !
 
Enam aktivitas-ujaran-kebencian-berkategori-pelanggaran-disiplin-asn
Enam aktivitas-ujaran-kebencian-berkategori-pelanggaran-disiplin-asnEnam aktivitas-ujaran-kebencian-berkategori-pelanggaran-disiplin-asn
Enam aktivitas-ujaran-kebencian-berkategori-pelanggaran-disiplin-asn
 
Kebiri Bukan Solusi
Kebiri Bukan SolusiKebiri Bukan Solusi
Kebiri Bukan Solusi
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
Putusan 216 pid.b_2017_pn.grt_20210826
Putusan 216 pid.b_2017_pn.grt_20210826Putusan 216 pid.b_2017_pn.grt_20210826
Putusan 216 pid.b_2017_pn.grt_20210826
 
Tabloid bnn Edisi 72 | Agustus - September 2014
Tabloid bnn Edisi 72 | Agustus - September 2014Tabloid bnn Edisi 72 | Agustus - September 2014
Tabloid bnn Edisi 72 | Agustus - September 2014
 
Percepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan AnggaranPercepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan Anggaran
 
Media indonesia 19 Maret 2014
Media indonesia 19 Maret 2014Media indonesia 19 Maret 2014
Media indonesia 19 Maret 2014
 
Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014
 
Coba-Coba Dana Desa
Coba-Coba Dana DesaCoba-Coba Dana Desa
Coba-Coba Dana Desa
 
Wawancara xi
Wawancara xiWawancara xi
Wawancara xi
 
21 Inspirator Pembangunan Daerah
21 Inspirator Pembangunan Daerah21 Inspirator Pembangunan Daerah
21 Inspirator Pembangunan Daerah
 
Jejak-Jejak Nawacita
Jejak-Jejak NawacitaJejak-Jejak Nawacita
Jejak-Jejak Nawacita
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 

Similaire à Media Indonesia 20 Maret 2014

Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...Indra Andhika Putra
 
Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014hastapurnama
 
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]Noeh Nemen
 
Harm reduction brief
Harm reduction briefHarm reduction brief
Harm reduction briefjselv
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020MajalahBRAFOPMK
 
Warta Satu Tabloid
Warta Satu TabloidWarta Satu Tabloid
Warta Satu TabloidWartaSatu
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014hastapurnama
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsmail Fahmi
 
Bulan januari 2015
Bulan januari 2015Bulan januari 2015
Bulan januari 2015fionarazqa
 
Hak warga_pelayanan publik.pdf
Hak warga_pelayanan publik.pdfHak warga_pelayanan publik.pdf
Hak warga_pelayanan publik.pdfSitiFarida22
 
Bulan februari 2015
Bulan februari 2015Bulan februari 2015
Bulan februari 2015fionarazqa
 
Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4Publica Pos
 
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021MajalahBRAFOPMK
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 

Similaire à Media Indonesia 20 Maret 2014 (20)

DASAR2 ILMU POLITIK.pptx
DASAR2 ILMU POLITIK.pptxDASAR2 ILMU POLITIK.pptx
DASAR2 ILMU POLITIK.pptx
 
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
 
Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014
 
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
 
Presentasi hasil kajian diskresi
Presentasi hasil kajian diskresiPresentasi hasil kajian diskresi
Presentasi hasil kajian diskresi
 
Harm reduction brief
Harm reduction briefHarm reduction brief
Harm reduction brief
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
 
Warta Satu Tabloid
Warta Satu TabloidWarta Satu Tabloid
Warta Satu Tabloid
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACT
 
Dimana Peran BUMN ?
Dimana Peran BUMN ?Dimana Peran BUMN ?
Dimana Peran BUMN ?
 
Bulan januari 2015
Bulan januari 2015Bulan januari 2015
Bulan januari 2015
 
Hak warga_pelayanan publik.pdf
Hak warga_pelayanan publik.pdfHak warga_pelayanan publik.pdf
Hak warga_pelayanan publik.pdf
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
Bulan februari 2015
Bulan februari 2015Bulan februari 2015
Bulan februari 2015
 
Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4
 
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
 
Buletin itjen vol 1 2017
Buletin itjen vol 1  2017Buletin itjen vol 1  2017
Buletin itjen vol 1 2017
 

Plus de hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 

Plus de hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 

Dernier

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Media Indonesia 20 Maret 2014

  • 1. Pemberontakan Mobil Murah Dimulai Segmen city car yang didukung penuh mobil-mobil LCGC mulai menyalip segmen-segmen yang selama ini cukup favorit seperti hatchback dan SUV. Fokus Otomotif, Hlm 22-23 KAMIS, 20 MARET 2014 / NO. 12022 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) PESTA demokrasi merupakan sebutan yang biasa dipakai untuk hajatan pemilu. Unsur biaya tentu tidak bisa dipisah- kan dari sebuah pesta. Tiap partai politik dan calon anggota legislatif pun berupaya menarik dukungan warga negara yang memiliki hak pilih demi meraih kemenangan. Upaya itu tentu tidak murah. Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyara- kat Universitas Indonesia (LPEM UI) menunjukkan seorang calon anggota DPR rata-rata mengeluarkan dana sebesar Rp1,18 miliar selama masa kampanye. Belum lagi penge- luaran partai politik. Sah-sah saja bila sumber dana tersebut merupakan dana pribadi ataupun hasil sumbangan yang legal. Namun, akan sangat menyedihkan bila yang dipakai adalah anggaran negara. Dana bantuan sosial merupakan gelondongan anggaran yang menjadi sasaran empuk untuk diselewengkan demi kepentingan kampanye partai politik. Kecurigaan mengenai potensi penyelewengan tersebut semakin besar ketika tiba- tiba besaran dana bansos di APBN 2014 membengkak dari Rp55,8 triliun menjadi Rp73,2 triliun (menggelem- bung Rp19,9 triliun), bahkan di laman Kementerian Ke- uangan tertera angka Rp91,8 triliun. Sepuluh kementerian mendapatkan sebaran dana bansos, delapan kemente- rian di antaranya dipimpin menteri berlatar belakang partai politik. Kementerian Agama dan Kementerian Pe- rumahan Rakyat dikepalai menteri dari PPP. Kementerian Pertanian dan Kementerian Sosial diisi menteri dari PKS. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dipegang menteri dari PKB. Kementerian Kelautan dan Perikanan bermenterikan politikus Golkar. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dikepalai politikus Demokrat. Kementerian Keuangan berkilah pembengkakan dana bansos hanya disebabkan pergeseran catatan akuntansi dan tidak mengubah besaran belanja. Apa pun alasannya, pembengkakan dana bansos tersebut sulit untuk tidak dikatakan kental dengan aroma akal-akalan. Apalagi ketika penjelasan atas pembengkakan anggaran hingga Rp19,9 triliun tersebut terkesan gampangan dan menggampangkan. Lalu, muncullah ketidakjelasan peng- gunaan anggaran yang mestinya transparan dan akuntabel tersebut. Berbagai pihak mengusulkan pencairan dana bansos dalam APBN 2014 ditangguhkan alias dibekukan hingga pemilu berakhir. Usulan yang masuk akal demi mencegah penyelewengan anggaran negara yang berujung pada ke- untungan partai politik tertentu. Bila pemerintah khawatir hal itu akan menghambat pe- layanan publik, seharusnya dari awal pencatatan anggaran dibuat dengan jelas dan transparan. Sungguh tidak elok, negara sebesar Indonesia dengan pengalaman pengang- garan negara selama berpuluh-puluh tahun masih saja menampilkan pencatatan anggaran yang amburadul. Negeri ini bukan warung. Percuma kita memiliki akuntan-akuntan negara mumpuni di bidangnya bila akhirnya masih menimbulkan ketidakjelasan pengang- garan. Ketidakjelasan hanya akan menciptakan celah-celah penyelewengan bagi tikus-tikus yang hendak membawa uang ke pesta demokrasi. ANTARA/RUDI MULYA SOSIALISASI PEMILU: Petugas Komisi Pemilihan Umum Daerah menyosialisasikan proses pencoblosan kepada warga binaan LP Kelas II A Kota Kediri, Jatim, kemarin. Sosialisasi itu untuk mengenalkan tata cara pemberian suara pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang. Pembekuan sementara dana bansos diharapkan tidak mengganggu target pembangunan. STUDI terbaru mengungkap- kan bahwa para remaja yang pernah menjadi anggota geng berisiko lebih tinggi terlibat aksi kejahatan dan cende- rung mencari penghidup- an lewat cara-cara yang ilegal ketika dewasa. Selain itu, mereka juga akan mengalami ma- salah kesehatan yang buruk karena rentan bersinggungan de- ngan penyalahgunaan narkoba. Untuk sampai pada kesimpulan, tim peneliti University of Washington, Amerika Serikat, meng- analisis 888 siswa sekolah. Setengah dari partisipan itu berasal dari keluarga ber- pendapatan rendah. Tim menemukan bahwa peserta dewasa, mantan ang- gota geng remaja, hampir tiga kali lebih mungkin terlibat dalam tindakan kriminal dan permisif terhadap penda- patan ilegal pada saat berusia 27-33 tahun. (Medical News Today/Hym/X-4) Kementerian Setuju Bansos Dibekukan AKHMAD MUSTAIN S EJUMLAH kementerian pada Kabinet Indonesia Bersatu II sepakat agar dana bantuan sosial (bansos) pada APBN 2014 dibekukan sementara hingga pemilu usai. Menko Perekonomian Hatta Rajasa termasuk di antara menteri yang mendukung usulan tersebut. “Ada baiknya, bansos yang tidak berdampak terhadap penanggu- langan kemiskinan ataupun per- lindungan sosial bagi masyarakat dialihkan ke belanja modal, kalau memang tidak pengaruh. Kalau perlu, jangan dibelanjakan terlebih dahulu, sampai selesainya pemilu. KPK juga rekomendasi seperti itu,” kata Hatta saat ditemui di Kantor Presiden Jakarta, kemarin. Sebelumnya, pada Februari lalu, dilaporkan adanya perubahan pagu pada pos belanja. Yang terlihat cu- kup signifikan ialah pada pos bansos. Dalam APBN 2014, anggaran bansos mencapai Rp73,2 triliun. Besaran anggaran ini lebih tinggi dibanding- kan tahun lalu sekitar Rp59 triliun. Dikhawatirkan ada penyalahgunaan dana pada pos itu untuk kepentingan politis terkait tahun pemilu ini. Menteri Pertanian Suswono juga mendukung langkah penghentian sementara pemberian dana bansos. “Jika memang ada kekhawatiran dana bansos disalah- gunakan, setuju saja dibekukan semen- tara,” ujar Suswono melalui pesan singkat, kemarin. Pos bansos di Kementan tercatat se- besar Rp5,35 triliun. Akan tetapi, Sus- wono mengingatkan a g a r p e m b e k u a n sementara itu tidak mengganggu penca- paian program ter- sebut. Dukungan juga da- tang dari Kementerian Sosial. Dirjen Perlin- dungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi ZA Dulung mengatakan pihaknya tidak keberatan dana bansos dibeku- kan selama alasan untuk itu jelas. Namun, sebelum itu dilakukan, ia meminta ada klarifikasi program mana yang dananya dari dana ban- sos yang diselewengkan. Di sisi lain, Menko Kesra Agung Laksono menyampaikan bahwa semua anggaran bansos di APBN itu masih ditandai bintang. Anggaran bansos yang dibintangi tersebut ada di hampir semua kementerian. Pembintangan tersebut, tambah Agung, akan dihapuskan setelah semua pagu tersebut jelas posisinya dan diklarifikasi. Kesehatan Namun, Menteri Keuangan Chatib Basri tidak sepenuhnya setuju atas pembekuan itu. Menurut dia, tidak mungkin seluruh anggaran bansos ditangguhkan. Pasalnya dalam ang- garan bansos terdapat anggaran ja- minan kesehatan. “Ada dana yang mesti keluar seperti dana jaminan ke- sehatan. Kalau ti- dak dikeluarkan, o- rang sakit bayarnya pakai apa rumah sakitnya, operasi pakai apa, nanti ada yang datang lagi ke saya marah-marah karena Kemenkeu tidak keluarkan da- nanya,” kata Chatib di Kantor Presiden Jakarta, kemarin. Chatib menam- bahkan ada laporan menteri kesehatan bahwa pemerintah masih mempunyai tunggakan Rp1,3 triliun ke rumah sakit. “Ibu Menteri Kesehatan masih tanya ke saya itu.” Selain itu, lanjut Chatib, juga ada tunjangan guru yang juga masuk ke pos bantuan sosial. Sebelumnya, Fitra dan ICW men- desak, terkait Pemilu 2014, dana bansos di kementerian berlatar belakang parpol dibekukan karena dikhawatirkan terjadi penyimpang- an dana itu untuk kepentingan pe- milu. (Wes/Bay/Vei/X-6) mustain@mediaindonesia Berpesta dengan Dana Bansos Geng dan Kriminalitas Silakan tanggapi Editorial ini melalui: www.metrotvnews.com Tidak elok, negara dengan pengalaman penganggaran negara berpuluh-puluh tahun masih saja menampilkan pencatatan anggaran yang amburadul. KEMARIN ialah tenggat bagi 9 parpol di 25 kabupaten/kota yang kepesertaannya dibatalkan dalam pileg untuk mengaju- kan keberatan ke Bawaslu. Hingga berita ini diturunkan, enam parpol telah menyerahkan berkas keberatan, yaitu Partai Demokrat, Par- tai Gerindra, PBB, PDIP, PAN, dan PPP. “Kami memberi waktu hingga pukul 23.59 WIB (tadi malam),” kata anggota Bawaslu Nasrullah kepada Media Indo- nesia, kemarin. Setelah Bawaslu menerima laporan keberatan, lanjut Nasrullah, parpol diberi kesempatan selama tiga hari un- tuk melengkapi berkas yang dinyatakan masih kurang. “Jika hari ini (kemarin) dokumen lengkap, esok hari (hari ini) Bawaslu langsung melakukan mediasi. Sebelum 12 hari sudah ada rekomendasi. Jangan sampai kampanye selesai, mediasi masih berjalan,” ujar Nasrullah. Sebelumnya, Minggu (16/3), KPU mencoret kepesertaan 9 parpol dan 35 calon anggota DPD di 15 provinsi dalam Pileg 2014 karena lalai tidak melaporkan dana awal kampanye. Parpol yang kepe- sertaan mereka dibatalkan ialah Partai Demokrat, Partai Gerindra, PBB, PDIP, PAN, PPP, PKS, PKB, dan PKPI. Berdasarkan data Bawaslu, dari 6 parpol yang menyerahkan gugatan, 2 di antara mereka sudah melengkapi data, yaitu Partai Gerindra dan PAN. Kuasa hukum PDIP Sudiyatmiko Aribowo dan kuasa hukum PAN Didi Supriyanto menyatakan pihak masing- masing mengajukan keberatan karena perwakilan partai mereka di daerah mendapatkan perlakuan diskriminatif. Adapun calon anggota DPD yang sudah memasukkan berkas sanggahan ialah Aleksius Armanjaya, Arieston Dappa, Romanus Ndau, dan Asyera Wandalero (NTT), Agustinus Clarus, Yakobus Kumis, dan Zakarias (Kalbar), Raymond Sa- hetapy (Sulteng), Kasmawaty Basalamah (Sulsel), Taufikurrahman (Sumsel), La Ode Rahim (Maluku), Zainuddin TA (Sul- teng), Sudiro Santoso dan Ahmad Rusdi (Jateng), Theofilus Waimuri (Papua), dan Erick Sitompul (Sumut). Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik memastikan, “Bila (par- pol) mengajukan sengketa (keberatan), mereka berhak kampanye sampai ada putusan final dan mengikat.” (AB/AT/ PO/UL/X-3) Bawaslu Mediasi Parpol yang Didiskualifikasi MI/ATET DWI PRAMADIA “Kalau perlu, jangan dibelanjakan terlebih dahulu, sampai selesainya pemilu. KPK juga rekomendasi seperti itu.” M Hatta Rajasa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian SENO
  • 2. A PA jadinya jika para penyair mem- berikan kesaksian sosial melalui puisi esai? Mereka pun terkesan seperti menjadi aktivis sosial, yang dengan data dan argumen, melakukan protes. Wadahnya bukan puisi, bukan esai, tapi puisi esai: puisi panjang berba- bak, yang menggali sisi batin, dalam sebuah konteks sosial. Tak lupa dalam puisi itu berhamburan catatan kaki layaknya makalah akademik atau esai para intelektual. Aneka konflik batin di berbagai wilayah di Indo- nesia terpotret apik dalam buku puisi esai itu. Se- hingga, puisi pun kini tak lagi hanya ekspresi batin, tapi kini juga bagian dari sosialisasi sebuah perjuang- an sosial. Itulah suguhan menarik yang menggugah sekaligus mencerdaskan saat para penyair berkum- pul dalam satu kemasan pentas peluncuran lima buku puisi esai di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Rabu Malam (19/3). Dikemas dalam satu panggung yang tak biasa. Peluncuran itu lebih mirip pertunjukan teater atau wayang modern. Masing- masing penyair memba- cakan secuplik saja dari puisinya. Sujiwo Tejo selaku dalang mencoba menjahit aneka penggalan puisi itu dalam satu kisah yang mengalir selama hampir dua jam. Format pertun- jukan seperti mencerita- kan pewayangan dengan dalangnya. Para penulis “kawakan” yang biasa menulis puisi lirik, penulis cerpen, atau esai kini bereksperi- men menulis puisi esai yang membuka cakrawala baru. Ahmadun Y. Herfanda yang biasa menulis puisi lirik reli- jius, dengan puisi esainya justru menggarap tema baru mengenai konflik sosial dan ideologi. Begitu juga dengan22 penyair lainnya. Mereka kini fasih mengang- kat tema sosial, mulai dari kisah pemberontakan ko- munisme, isu pelacuran, ko- rupsi, diskriminasi sampai uraian seorang tokoh yang kini menjadi capres 2014: Jokowi. Dalam jajaran penulis puisi esai itu, ada Sujiwo Tejo, Agus Noor, Chavchay Syaifullah, Akidah Gauzil- lah, Anis Sholeh Ba’asyin, Dianing Widya, Ahmadun Yosi Herfanda, Anwar Putra Bayu, D. Kemalawati, Han- dry Tm, Mezra E. Pellondou, Salman Yoga S, Mustafa Ismail, Kurnia Effendi, Bam- bang Widiatmoko, Nia Sam- sihono, Anisa Afzal, Isbedy Stiawan ZS, Remmy Novaris, Sihar Ramses Simatupang, dan Rama Prabu. Menurut penulis buku puisi esai berjudul “Manusia Gerobak”, Elza Peldi Taher, sejak puisi esai ditulis Denny JA dan diterbitkan dalam buku Atas Nama Cinta, istilah puisi esai pun menjadi perdebatan dimana-mana, terutama di kalangan para penulis puisi dan sastrawan. Ada fihak yang menolak dengan keras, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang menyambut dengan gembira. Perdebat- an menjadi lebih keras lagi setelah terbit buku 33 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sastra Indonesia terbitan Gramedia dan PDS HB Jas- sin. Denny JA masuk dalam list itu karena kepeloporan- nya dan followersip nya dalam puisi esai. Sementara, lanjut Elza, yang menyambut gembira, umumnya adalah beberapa penulis yang menulis esai, cerpen, atau tulisan lain tapi jarang atau tidak pernah menulis puisi. Mereka menganggap bahwa puisi esai adalah sebuah peluang untuk memanfaatkan ke- mampuan, pengalaman, dan pengetahuannya tentang bidang yang mereka geluti selama ini. Buku puisi esai yang terbit menyusul terbitnya buku Atas Nama Cinta karya Denny JA adalah buku kumpulan puisi esai yang ditulis oleh para penulis dan intelektual yang bukan penyair. Buku puisi esai itu adalah: Kutunggu Kamu di Cisadane, karya Ahmad Gaus (2012); Manusia Gerobak karya Elza Peldi Taher (2013); Imaji Cinta Halima karya Novriantoni Kahar (2013). Terakhir buku puisi esai yang memotret diskriminasi agama karya aktivis sosial Anick HT:“Kuburlah Kami Hidup- Hidup.” Dengan terbitnya lima buku puisi esai ini, sudah terbit sekitar 18 buku puisi esai. Direncanakan bulan April 2014, akan terbit lima buku puisi esai tambahan. Dalam usianya yang relatif pendek, puisi esai terdo- kumentasi dalam total 23 buah buku puisi. Ini jumlah sebuah publikasi genre baru yang belum ada preseden- nya dalam sejarah sastra Indonesia. Puisi esai yang dilahirkan Denny JA kini membuka dunia baru puisi. Ia kini menjadi salah satu bunga dan warna dalam aneka bungan di taman sastra Indonesia. (TIF) Para Penyair Bersaksi Sosial Melalui Peluncuran 5 Buku Puisi Esai Dikemas dalam satu panggung yang tak biasa. Peluncuran itu lebih mirip pertunjukan teater atau wayang modern. Denny JA Sujiwo TejoFatin Hamama HAUFAN HASYIM SALENGKE K ELUARGA korban pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH 370 yang hilang sejak 8 Maret lalu kini semakin pu- tus asa. Mereka mengumpat dan menghujat pemerintah Malaysia yang diang- gap tidak menghargai keluarga korban. Seorang pria tidak henti-hentinya berteriak sambil mengarahkan telunjuk ke sejumlah utusan MAS yang menemui keluarga korban di sebuah hotel di Beijing, China, Selasa (18/3). “Kalian hanya datang dan pergi. Saya pikir pe- merintah kalian (Malaysia) sangat mengerti ke- napa kalian yang diutus ke sini. Karena kalian selalu menipu kami, mengumbar kebohongan kepada kami,” tukas pria lainnya. Keluarga korban lainnya, seorang perempu- an paruh baya, menuding pemerintah Malay- sia tidak pernah transparan. Ia dan ratusan keluarga korban menyatakan akan mogok makan jika pemerintah Malaysia tetap tidak memberikan penjelasan secara langsung. Di saat para utusan MAS akan beranjak, tiba- tiba puluhan keluarga korban meneriakkan kata-kata yang sudah menjadi slogan mereka, “Hargai nyawa manusia, jangan biarkan me- reka (penumpang pesawat) menjadi korban politik, beri tahu kami yang sebenarnya!” Kemarahan dan kecaman terhadap Malaysia juga menyebar di jagat maya. Bahkan, warga China menuntut pemerintah mereka men- jatuhkan sanksi terhadap Malaysia yang dinilai lamban dalam merespons insiden hilangnya pesawat yang sudah memasuki hari ke-12 itu. “China telah meminta Malaysia Airlines agar dengan sungguh-sungguh menanggapi per- mintaan keluarga dengan pantas,” kata juru bicara Kemenlu China, Hong Lei. Tidak terkait Sementara itu, seorang penyidik Amerika Serikat yang terlibat dalam pencarian me- ngatakan area pencarian lebih mungkin di- fokuskan di wilayah selatan yang membentang jauh ke Samudra Hindia. “Ini daerah di luar jalur pelayaran normal, di luar dari pola penerbangan komersial, ha- nya ada beberapa perahu nelayan dan tidak ada pulau-pulau,” kata pejabat itu sembari memperingatkan bahwa pencarian bisa me- makan waktu dalam hitungan minggu. Kini tim pencari berpacu dengan waktu karena kotak hitam (black box) pesawat yang berisi rekaman penerbangan memiliki baterai yang hanya bisa bertahan sekitar 30 hari. Ar- tinya, tim pencari memiliki sisa waktu 18 hari sebelum daya baterai itu habis. Pada bagian lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tujuh penumpang pesawat MH 370 asal Indonesia, tidak terkait dengan terorisme. Presiden menyatakan itu terkait dengan permintaan Interpol Malaysia atas data tujuh penumpang WNI. “Tidak perlu ada kecurigaan seperti itu dari hasil pengecekan kita di dalam negeri,” kata Presiden saat memberikan arahan dalam ra- pat kabinet terbatas di Jakarta, kemarin. Kapolri Jenderal Sutarman menjelaskan Polri telah menyerahkan data sidik jari tujuh WNI yang diminta Interpol Malaysia. “Selama ini (mereka) tidak terlibat apa pun di Indone- sia,” ujarnya. Ketujuh penumpang WNI itu ialah Firman Chandra Siregar, 25, Ferry Indra Swadaya, 42, Herry Indra Swadaya, 35, Lomar Sugianto, 47, Indra Suria Tanurisam, 57, Chyn- thya Tio Vinny, 47, dan Willy Surijanto Wang, 53. (Reuters/CNN/Hym/Mad/Kim/Che/X-4) haufan_hasyim@mediaindonesia.com ASAP akibat pembakaran la- han dan hutan di Riau belum sepenuhnya bisa diatasi. Se- telah sempat mereda akibat diguyur hujan deras dalam tiga hari terakhir, sejumlah titik api kembali muncul kemarin. Hasil pemantauan satelit NOAA menunjukkan ada 8 titik api (1 di Bengkalis, 2 di Dumai, 2 di Indragiri Hilir, 1 di Indra- giri Hului, 1 di Pelalawan, dan 1 di Rohil). Adapun peman- tauan Terra/Aqua (MODIS) menunjukkan ada 18 titik api, yakni di Bengkalis 8 titik, Du- mai (4), Inhu (1), Meranti (1), dan Pelalawan (4). Kendati demikian, kualitas udara di hampir semua lokasi di Riau sudah membaik. “Ke- cuali di Siak dan Perawang yang memang dalam status sangat tidak sehat,” kata Kepa- la Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Pe- nanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, kemarin. Sutopo menambahkan tim penanggulangan asap terus bekerja memadamkan api. Se- lain itu, penegak hukum juga terus memburu tersangka pe- laku pembakaran. Kemarin,misalnya,TimPem- buru Pembakar Hutan dan La- han di Riau menangkap enam orang yang diduga sebagai perambah di dua tempat ber- beda. Empat orang ditangkap di Bengkalis, sedangkan dua lainnya ditangkap di Dumai. Kepala Polres Bengkalis AKB Andry Wibowo mengatakan penangkapan empat tersangka tersebut dipimpin Kapolsek Bukit Batu, Komisaris Sasli, bersama 30 personel. “Tim kita terus menyisir se- jumlah tempat terkait dengan perambahan kawasan hutan di sekitar cagar biosfer,” ujar Andry. Para tersangka berinisial R, S, A, K tersebut, kata Andry, menguasai lahan di sekitar kawasan cagar biosfer untuk dijadikan perkebunan sawit. Tiap-tiap orang menguasai empat hektare hingga belasan hektare lahan. Para perambah tersebut membakar kawasan cagar biosfer sebelum dijadikan per- kebunan kelapa sawit. Kepala Bidang Humas Polda Riau AKB Guntur Aryo Tejo mengatakan Polres Dumai me- nangkap dua tersangka pem- balakan liar dan perambah di areal PT Suntara Gajapati, Sei Sembilan, Kota Dumai. (BG/ Che/X-2) KAMIS, 20 MARET 2014SELEKTA2 S ELASA (18/3) sekitar pukul 22.00 WIB, suasana di seputaran Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba bising. Suara mesin truk yang terdengar kasar memecah kesunyian malam Jl Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan. Suasana itu terasa ketika 8 unit truk molen tiba. Itulah kendaraan teranyar yang disita terkait dengan tindak pidana pencucian uang yang disangkakan terhadap Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. KPK memang tiada henti menyita aset yang berhubungan dengan kasus adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut. penyitaan truk-truk berukuran besar tentu bukan urusan sepele bagi KPK. Lembaga antirasywah itu pun lagi-lagi dibuat repot. Lapangan parkir KPK yang telah penuh dengan mobil sitaan tidak mampu menampung truk berberat kosong 11,6 ton, panjang 7,9 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3,75 meter itu. Akhirnya, petugas memilih memarkirkan truk itu di pinggir jalan sisi kanan luar kompleks gedung KPK. Menurut juru bicara KPK Johan Budi, truk-truk molen berwarna putih bercampur biru bertuliskan Jaya Beton Pragama itu disita dari kantor leasing di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. “Mobil-mobil ini diduga merupakan aset salah satu perusahaan milik TCW, PT Pasific Bali Pragama. Kami masih akan melakukan penyitaan lagi jenis truk molen,’’ jelasnya. Inilah untuk kali pertama KPK menyita truk molen yang biasa untuk mengecor jalan atau gedung. Tak cuma diduga merupakan hasil korupsi, uji kendaraan (KIR) truk-truk itu pun ternyata sudah kedaluwarsa. Masa berlaku uji KIR truk bernomor 20 (B 1962 SIN), misalnya, sampai 26 Maret 2013. Lalu, untuk mobil nomor 23 (B 9190 SIN) sampai 23 Mei 2013, nomor 17 (B 9165 SIN) sampai 26 Maret 2013, nomor 21 (B 9187 SIN) sampai 23 Mei 2013, dan nomor 24 (B 9189 SIN) sampai 23 Mei 2013. Untuk truk nomor 25 ( B 9192 SIN) sampai 23 Mei 2013, adapun dua truk tanpa nomor (B 9238 SIN dan B 9236 SIN) masa berlakunya habis 1 Oktober 2013. Penyitaan truk molen menambah panjang deret kendaraan terkait Wawan yang sementara dikuasai KPK. Total 66 mobil dan satu motor gede sudah disita. Puluhan di antara kendaraan-kendaraan itu ialah mobil supermewah semacam Lamborghini, Ferrari, Rolls-Royce, dan Bentley yang harganya miliaran rupiah per unit. Jika truk molen membikin repot KPK karena ukurannya yang besar, mobil-mobil ‘berdarah biru’ itu memaksa pula KPK meminta bantuan teknisi khusus untuk merawatnya. (Raja Eben Lubis/X-8) KerabatKorban UmpatDutaMAS BERSIAGA: Warga suku Dani membekali diri dengan busur dan anak panah saat bersiaga di perkampungan mereka di Timika, Papua, kemarin. Pertikaian antara suku Dani dan suku Moni yang terjadi sejak 4 Maret lalu telah menewaskan sembilan orang. ANTARA/EVARUKDIJADI Tim pencari pesawat MH 370 berpacu dengan waktu karena usia baterai dalam kotak hitam pesawat maksimal 30 hari. GiliranTrukMolenRepotkanKPK Kualitas udara di hampir semua lokasi di Riau sudah membaik, kecuali di Siak dan Perawang yang memang dalam status sangat tidak sehat. TitikApikembaliMunculdiRiau DISITA KPK: Sebanyak 8 truk pengaduk semen yang bertulis Jaya Beton Pragama diparkir di sebelah kanan Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Mobil itu disita KPK terkait dengan dugaan tindak pidana pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana. Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com MI/M IRFAN
  • 3. KAMIS, 20 MARET 2014 WAWANCARA 3 HERA KHAERANI D I tengah gegap gempita situasi perpolitikan nasio- nal, termasuk dinamika dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, ada sosok yang acap kali luput dari perhatian, yakni Wakil Presiden Boediono. Namun, belakangan namanya mencuat setelah kasus skandal bailout Century Rp6,7 triliun bergulir di pengadilan tin- dak pidana korupsi. Wapres yang berlatar belakang akademisi itu juga termasuk sosok yang irit bicara kepada pers sehingga namanya tenggelam di antara ke- riuhan popularitas tokoh nasional lainnya. Wartawan senior Naj- wa Shihab menggali berbagai hal menge- nai sosok Boediono dalam program Mata Najwa yang ditayang- kan di Metro TV, tadi malam. Berikut pe- tikannya: (Tayangan di- awali dengan rekaman kunjungan Wapres Boediono dan Gubernur DKI Joko Widodo ke SMAN 26 Ja- karta. Namun, dalam rekaman itu bukan Boediono yang dielu-elukan, melainkan Jokowi). Tidak terganggu dengan ang- gapan kalah populer? Popularitas tidak perlu dikejar. Terganggu tidak, Pak, dengan anggapan orang Bapak dikira ti- dak melakukan apa-apa? Sampai sekarang tidak, saya su- dah puas. Merasa terganggu dibanding- bandingkan dengan JK (Jusuf Kalla)? Katanya kan SBY-JK itu rem-gas, kalau SBY–Boediono rem-rem? Tidak terganggu, rem dan rem ya, tapi buktinya tidak mandek kan? Tentang kabinet pelangi, men- teri balela kepada Anda? Di depan saya tidak. (Pertanyaan berikut dari Najwa Shihab ialah meminta pengalaman dan kesan anggota kabinet Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. “Dia tidak banyak bicara, tapi tegas. Kalau marah, tidak pernah kelihatan. Pak Boediono itu saat memutuskan ba- nyak pertimbangan,” kata Mari). Pas marah situasi apa, tentang apa? Terus kalau menteri be- rantem, tentang apa? Mari Elka: Pak Boed kalau marah diamsaja,caramenunjukkanmarah- nya keluar ruangan. Menteri bukan berantem, selisih pendapat saat rapat. Ingat momen itu? Tidak ingat lagi. Marah itu beban bagi yang marah. Jadi, kayaknya mungkin dianggap marah, tapi saya mencintai mereka-mereka ini, tidak pernah marah saya. (Najwa Shihab juga minta kesan kepada Menteri Keuangan Chatib Basri). Seperti apa Pak Boed? Chatib Basri: Orangnya tidak neko-neko, sederhana sekali (meng- ulas cerita tentang batik seragam hotel). Pernah sekali kita makan, saya tidak sampai hati untuk bilang celana Pak Boed robek. Pak Boed sangat sederhana, tidak neko-neko, firm saat mengambil kebijakan. Bila terjadi perdebatan, biasanya komentarnya cuma, ‘oh, gitu ya’. Bajubatik,celanarobek,wapres lo, Pak? Betul, itu di Solo. Melihat situasi sekarang de- ngan ramainya isu Century, teber- sit penyesalan kah? Saya rasa perjalanan seseorang itu ada garisnya, keadaan yang meng- giring ke sana. Saya merasakan apa yang saya pilih, ya itu. Saya tidak merasa menyesal, sama sekali. Yang jelas sekarang Century memasuki babak baru. Dalam babak baru Century, nama Anda disebut 65 kali, apa yang terlin- tas? Sesuatu yang tidak saya duga, 65 kali, tapi tidak membuat saya ber- pikir aneh-aneh. Saya merasa men- dapat kesempatan pada masa krisis bangsa ini. Saya hadapi proses hukum, peradilan. Saya tidak ada beban, saya mengambil keputusan itu tulus dengan perhitungan lang- kah yang tepat. Banyak komentar, saya terima saja. Perekonomian kita setelah 2008 terus maju dan tum- buh. Kalau kita lihat, setelah krisis itu negara kita jauh lebih baik dari negara-negara lain. Bailout Century, terpikir akan dipersoalkan seperti BLBI (ban- tuan likuiditas Bank Indonesia)? Tidakterpikirbegitu.Saatitusama teman-teman merasa ini situasi yang harus mendapat penanganan segera, tidak sempat berpikir bagai- mana baik dibalas baik. Spekulasi sistemis dan lainnya, Anda melihatnya gimana? Saya 30 tahun menggeluti masa- lah ekonomi di pemerintah. Pernah krisis mini, saya pernah melihat, merasakan krisis itu bagaimana. Memang krisis itu ada karakteris- tiknya, baca situasi 2008 dari peng- alaman 1998. Krisis itu ada suasana yang harus kita tangani. Saya ang- gap ini harus kita tangani dengan cara tertentu. Atau dengan insting bahasanya Ibu Sri Mulyani? Tidak banyak yang bisa kita lakukan. Biasanya hanya ada dua pilihan, A atau B. Misal bank ini di- tutup atau biarkan dia lanjut kita se- lamatkan. Tidak ada lagi kompromi antara ditutup dan dibuka. Anda memilih menyelamat- kan. Konsekuensi itu sudah Anda sadari? Pada saat itu belum, tapi saya merasa mendapat amanah. Saat In- donesia mengalami kondisi seperti itu, saya mengambil keputusan se- perti itu, saya serahkan ke Yang di Sana (Tuhan). Betapa ketatnya Pak Boediono soal urusan uang, urusan pemi- sahan uang pribadi dengan uang negara. (Najwa mempersilakan Sekre- taris Wapres Mohamad Oemar bicara. “Saat pergi naik haji, be- liau mengajak ibu dan keluarga. Dia mengatakan karena saya niat ibadah, saya dan keluarga harus bayar. Bahan bakar pesawat, ong- kos parkir, nanti (Boediono) setor ke kas negara. Bapak menghitung memang ia ingin beribadah. Lalu saat di Kazakhstan, kaus singlet ti- dak cukup, terpaksa sespri (sekre- taris pribadi) dimintakan beli kaus singlet tambahan. Sesudah sampai di Jakarta, waktu itu dia tanya, ‘yang pakai singlet berapa, saya ganti’, diganti dengan mengguna- kan uang sendiri,” kata Mohamad Oemar). (X-5) Saya tidak Menyesal Sama Sekali MI/ROMMY PUJIANTO M OBIL New Mazda2 kini tampil dengan mata menawan. Aspek eksterior memang menjadi fokus pabrikan asal Jepang itu demi menjadikan hatchback yang diluncurkan pada penghujung 2013 tersebut lebih trendi nan memukau. “Upgrade terbaru ini membuat Mazda2 semakin menarik. Style dan keamanan selalu menjadi ciri khas line-up dari Mazda. Dengan adanya nilai tambah dari kendaraan ini, bertambah pula alasan bagi para pembeli mobil baru untuk mempertimbangkan menjadi pemilik kendaraan luar biasa ini,” ujar Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Keizo Okue di sela-sela peluncuran New Mazda2 di Kelapa Gading, Jakarta. Dari beberapa aspek pemodi kasian, sisi lampu depan (head lamp) New Mazda2 mendapat perhatian utama. Di era industri otomotif yang semakin mengusahakan penghematan energi, kendaraan yang telah terjual sebanyak 2.726 unit sepanjang Januari-Oktober itu kini mengusung lampu depan tipe Light Emitting Diode (LED) Re ector yang diklaim pertama di kelasnya. LED Re ector tersebut, seperti diakui pihak PT MMI, menyebabkan konsumsi listrik yang lebih rendah untuk lampu depan, waktu pakai lebih panjang, plus semakin baiknya pencahayaan New Mazda2. Berdasarkan data MMI, jenis lampu depan anyar ini hanya mengonsumsi 16 watt, sedangkan lampu dari jenis bohlam halogen menyedot 55-60 watt, dan lampu bohlam Xenon HID ‘memakan’ 35-55 watt. Adapun daya hidup LED Re ector mencapai 10 ribu jam pemakaian, jauh dari bohlam halogen (1.500-2.500 jam) serta bohlam Xenon HID (2.500-3.500 jam). LED Re ector ini juga disebut-sebut MMI menciptakan visibilitas lebih baik di malam hari. Objek-objek yang disinarinya dapat terlihat lebih jelas dan natural berkat temperatur warna yang menyerupai sinar matahari. Meski demikian, hanya dua dari tiga variannya yang telah dimodali LED Re ector, yakni tipe R dan RZ. Varian terbawah, yaitu V, masih harus melanglang buana dengan lampu depan halogen Re ector. Desain baru Namun, seluruh tipe mobil dengan kisaran harga Rp196,8 juta- RP237,8 juta (on the road Jakarta) itu diberkahi desain bemper depan baru yang sporty, spoiler di sisi samping dan atap, plus lampu sein di kaca spion kiri dan kanannya. Knalpot kromnya kini juga diperpanjang sehingga tampak ‘pamer’ dari bemper belakang. Soal keamanan, New Mazda2 memiliki tur Speed Sensitive Auto Door Lock System, Anti-lock Brake System (ABS) plus Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dan Emergency Brake Assist (EBA), Dual SRS air bag, hingga struktur bodi “Tripel-H” dari Mazda Advanced Impact Distribution dan Absorption System (MAIDAS). Roda empat berkapasitas mesin 1.500 cc ini, menurut Okue, ditargetkan terjual setidaknya 300 unit per bulan. (Xan/S-25) Mata Menawan New Mazda2 “Dari beberapa aspek pemodifikasian, sisi lampu depan (head lamp) New Mazda2 mendapat perhatian utama, yaitu mengusung lampu depan tipe Light Emitting Diode (LED) Reflector yang diklaim pertama di kelasnya.” Boediono Wakil Presiden Indonesia
  • 4. SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA: Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) memperlihatkan surat suara yang telah dicoblos saat simulasi pemungutan suara di Kendari, Sultra, kemarin. KPU Kota Kendari bersama PPS melakukan simulasi agar petugas TPS memahami aturan dan tata cara pemungutan suara hingga penghitungan pada Pemilu 9 April. KAMIS, 20 MARET 2014INDONESIA MEMILIH4 SETELAH menunggu tiga bu- lan sejak pembentukannya, Dewan Etik Mahkamah Kon- stitusi akhirnya dikukuhkan dan mulai bertugas. Dewan Etik menerima la- poran dari masyarakat terkait pelanggaran yang dilakukan oleh hakim konstitusi. Kemarin, di Gedung Mah- kamah Konstitusi juga di- lakukan pertemuan antara seluruh anggota Dewan Etik, 8 hakim konstitusi, dan 3 orang panitia seleksi Dewan Etik. Berdasarkan Peraturan MK Nomor 2 Tahun 2014 tentang Majelis Kehormatan MK, De- wan Etik yang dibentuk ber- sifat tetap dan independen. Mereka bekerja setiap hari untuk menjaga, mencegah, dan menerima laporan dari masyarakat mengenai potensi pelanggaran etik oleh hakim konstitusi. Dewan etik ini bekerja se- tiap hari dan ditempatkan di Gedung MK lantai 15 atau satu lantai dengan ruangan Ketua MK. Mantan Hakim Konsti- tusi Abdul Mukthie Fadjar terpilih sebagai Ketua Dewan Etik. Anggotanya dari kalang- an akademisi ialah Zaidun dan tokoh masyarakat Hatta Mustaffa. Dewan Etik berwenang memeriksa dan memberikan pertimbangan terhadap pe- rilaku hakim yang dianggap melanggar kode etik. Jika pelanggaran yang di- lakukan hakim konstitusi dinilai oleh Dewan Etik me- rupakan suatu pelanggaran yang ringan, hakim konsti- tusi terkait cukup dipanggil dan ditegur secara lisan atau tulisan. Namun, jika Dewan Etik menilai pelanggaran yang dilakukan hakim konstitusi termasuk pelanggaran berat, atau telah mendapat teguran sebanyak tiga kali, Dewan Etik mengusulkan pemben- tukan Majelis Kehormatan. Majelis Kehormatan terdiri dari lima orang, yaitu tiga anggota Dewan Etik itu sen- diri, ditambah satu unsur dari Komisi Yudisial dan hakim konstitusi. Dewan Etik secara terbu- ka menerima laporan dari masyarakat berupa laporan tertulis. Untuk mekanisme- nya, laporan tersebut diterima melalui Sekretariat Dewan Etik yang berada di Gedung MK dan kemudian akan di- sampaikan langsung ke De- wan Etik. Sembilan laporan Kemarin, Ketua MK Ham- dan Zoelva langsung menye- rahkan sembilan laporan yang sudah diterima Dewan Etik dari masyarakat menge- nai pelanggaran yang dilaku- kan hakim konstitusi. “Dengan terbentuknya De- wan Etik, penyaluran laporan masyarakat akan langsung ke Dewan Etik tanpa dibaca oleh Ketua MK dan hakim. Selanjutnya, Dewan Etik yang menindaklanjutinya. Dengan terbentuknya Dewan Etik, MK betul-betul terjaga dan kami dapat dijaga oleh beliau- beliau (dewan etik),” ujar Hamdan. Sementara itu, Ketua De- wan Etik Abdul Mukhtie me- ngatakan siap menjaga dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap MK. “Kami mengucapkan bismillah me- laksanakan amanah ini un- tuk menjaga kehormatan hakim. Kami dipercaya ikut menjaga institusi yang sangat membanggakan, yang kini te- ngah berupaya memulihkan kepercayaan masyarakat,” ujar Mukhtie. Terlebih, tambahnya, pas- capemilu legislatif dan pas- capilpres merupakan titik rawan dalam menyelesaikan perselisihan hasil pemilu. Walaupun berkantor di Gedung MK dan satu lan- tai dengan ruangan Ketua MK, Mukhtie menegaskan tidak akan terpengaruh dan terganggu oleh siapa pun, termasuk Ketua MK, dalam mengambil keputusan serta mengawasi hakim konstitusi. “Setelah ini, kami akan menyi- apkan dan menandatangani pakta integritas bagi kami sen- diri,” tegas Mukhtie. (AI/P-4) DewanEtikSiapAwasiHakimKonstitusi MI/RAMDANI DEWAN ETIK: (Dari kiri) Hakim Konstitusi Arif Hidayat, anggota Dewan Etik Zaidun dan Hatta Mustafa, Ketua MK Hamdan Zoelva, serta Ketua terpilih Dewan Etik Mahkamah Konstitusi Abdul Mukthie Fadjar seusai deklarasi tanda dimulainya tugas Dewan Etik Mahkamah Konstitusi di MK, Jakarta, kemarin. P USAT Kajian Anti Korupsi (Pukat) Uni- versitas Gadjah Mada Yogyakarta menyim- pulkan, seluruh partai politik yang punya perwakilan di DPR dan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu 2009-2014 terlibat korupsi. Direktur Pukat Hasrul Halili kepada wartawan di Yogya- karta, kemarin, mengatakan kesimpulan itu diperoleh dari hasil penelitian yang dilaku- kan Pukat selama 2 bulan (15 Januari- 15 Maret 2014). “Tidak ada satu pun partai yang memiliki kader yang menduduki jabatan publik yang tidak memiliki kaitan de- ngan korupsi,” katanya. Menurut dia, dalam keter- kaitan dugaan korupsi politik, Partai Demokrat menempati kedudukan pertama dengan persentase 28,40%, disusul Partai Hanura (23,50%), PDIP (18,08%), PKS (17,24%), Partai Golkar (16,03%), PKB (14,28%), PPP (13,16%), dan Partai Ge- rindra (3,85%). Ia menilai sama sekali ti- dak ada perbedaan signifikan apabila dilihat dari intensitas korupsi antara partai yang tergabung dalam koalisi, an- tara lain Partai Demokrat, PKS, Golkar, PPP, dan PKB, maupun partai di luar koalisi, yakni PDIP, Partai Gerindra, dan Par- tai Hanura. “Posisi dalam tampuk pe- merintahan atau yang men- jadi bagian dari koalisi dan sebaliknya tidak selalu linear dengan intensitas korupsi politik,” katanya. Menurut dia, kasus korupsi yang menjerat partai politik di parlemen sangat beragam apabila ditinjau dari jenis dan sektor publik yang terkait. Jenis dan sektor publik sangat terkait dengan posisi anggota parpol di setiap komisi yang ada di DPR RI. Ia mencontohkan Partai Gol- kar diduga terlibat kasus peng- adaan Alquran di Kemente- rian Agama, kasus pemerasan BUMN, kasus PON Riau, serta kasus SKK Migas. PDIP diduga terlibat kasus suap deputi Gu- bernur Senior BI, kasus e-KTP, dan kasus simulator. Selanjutnya,PartaiDemokrat diduga terlibat kasus Hamba- lang, kasus pembangunan Wisma Atlet Palembang, kasus SKK Migas, kasus simulator SIM, kasus suap TVRI, dan kasus alkes Kemenkes. Partai Amanat Nasional (PAN) diduga terlibat kasus DPPID, SKK Migas, dan kasus Hambalang. Sementara itu, PPP terkait kasus bibit jagung Kementerian Pertanian, SKK Migas, dan kasus Hambalang. Masyarakat permisif Di tempat berbeda, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mengatakan pihaknya telah menggelar survei untuk merekam persepsi masyara- kat atas pola pilihan politik mereka. Dari survei terhadap 1.200 responden, KPK mendapati pe- rilaku masyarakat yang makin menganggap politik uang itu merupakan sebuah kelaziman dalam dunia politik. Hasil survei menunjukan 71,72% responden mengang- gap politik uang itu lazim dan lumrah. Dari 10 kota/kabupa- ten yang disurvei, masyarakat Medan, Sumatra Utara, paling tinggi melihat politik uang itu lazim, yakni sebesar 88%. Kemudian disusul Ambon sebesar 86,67% dan Jakarta sebesar 84,89%. “Hasil penelitian KPK juga menunjukanbahwamenjelang pemilu, terjadi peningkatan tajam dalam dana hibah dan bantuan sosial. Dana hibah se- bagian besar diberikan ke lem- baga yang mempunya afiliansi dengan kepala daerah,” imbuh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. (Ben/P-1) agus_utantoro @mediaindonesia.com Jenis dan bentuk korupsi terikat kuat dengan posisi anggota partai politik di setiap komisi yang ada di DPR. SemuaPartai LamaKorup AGUS UTANTORO TIM Advokasi Jakarta Baru ke- marin mendaftarkan gugatan terhadap Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan rencananya meninggalkan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum masa baktinya habis pada 2018 mendatang. “Saya menggugat ke Peng- adilan Negeri Jakarta Pusat ini juga karena konsisten de- ngan perjuangan (mendukung Jokowi), kami berharap Jokowi jangan sampai berhenti di te- ngah jalan dan menjalankan tugas sampai periodenya se- lesai,” ujar juru bicara Tim Advokasi Jakarta Baru, Ade Dwi Kurnia, saat mendaftar- kan gugatannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia meminta Jokowi untuk konsisten dengan beberapa kontrak politik yang diteken- nya. Bahkan kontrak politik itu diteken Jokowi di atas surat yang bermeterai di hadapan sejumlah relawan. “Sikap Jokowi untuk ber- henti sebagai gubernur sebe- lum merealisasikan program- program kerakyatan ini sa- ngatlah tidak patut dan kami anggap merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Per- data. Jokowi juga pernah me- nyampaikan agar diingatkan jika selama bertugas sebagai gubernur ada hal-hal yang me- nyimpang dari tugasnya seba- gai gubernur,” ungkap Ade. Di tempat berbeda, terkait dengan rencana Jokowi yang akan maju menjadi calon pre- siden (capres), Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indone- sia Raya (Gerindra) Fadli Zon mengatakan partainya hingga saat ini masih fokus pada pe- menangan pemilu legislatif. Harapannya, Gerindra dapat memperoleh suara di atas 20% sehingga bisa mengusung sen- diri pasangan capres-cawapres tanpa perlu berkoalisi. Hal itu, sambungnya, tak lepas dari sirnanya hubungan mesra Gerindra-PDIP yang dibangun selama ini setelah PDIP mengajukan Jokowi se- bagai capres. “Gerindra sudah menetap- kan Prabowo Subianto sebagai capres. Banyak aspirasi dari kader partai dan masyarakat mengenai siapa yang pantas untuk disandingkan dengan Prabowo. Ada usulan dari masyarakat untuk menyan- dingkan Prabowo dengan Ke- tua KPK Abraham Samad. Saya pikir ini usulan yang bagus,” terangnya. (Ver/*/P-1) SEBENTAR lagi, rakyat Indone- sia akan memasuki pesta demo- krasi lima tahunan. Masa kam- panye terbuka dari 16 Maret hingga 5 April memaksa setiap partai politik mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk mendekati calon pemilih. Di tengah keterbatasan waktu dan tenaga serta materi yang dimiliki, Partai NasDem tidak surut langkah untuk menyu- arakan gerakan perubahan di setiap kota yang disambangi. Perjalanan kampanye nasio- nal Partai NasDem, kemarin, di- mulai dari Kota Semarang, Jawa Tengah, menuju Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Kota Serumpun Sebalai menjadi sak- si gerakan perubahan restorasi yang diusung Ketua Umum Par- tai NasDem Surya Paloh. Dalam orasinya, Surya me- nekankan komitmen dan sikap politik NasDem yang dilahirkan dari semangat dan tekad untuk menciptakan gerakan peru- bahan bagi bangsa. “Indonesia harus lebih baik. Itu cita-cita dan sikap politik kita. Kalau ada tekad dan sema- ngat maka itu harus bisa,” kata Surya di depan 6.000 kader dan simpatisan Partai NasDem di Lapangan Bangka City, Bangka Belitung, kemarin. Dikatakannya, Bangka memi- liki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Namun, menurut Surya, diperlukan perubahan pada sistem pengelolaannya sehingga bisa memberikan ke- sejahteraan yang lebih adil bagi rakyat Bangka. Kampanye terbuka Partai NasDem di Bangka turut dira- maikan band Radja, penyanyi dangdut Kristina dan Tommy Ali. Vokalis band Radja Ian Kasela dan Kristina juga turut memberikan pendidikan politik melalui lagu. TamanSiringLautdepanKan- tor DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjadi lokasi kampanye berikutnya. Surya berangkat dari Bangka pukul 12.00 WIB dan tiba pukul 15.00 WIT di Bandara Perintis Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru. Cuaca yang tidak bersahabat tak menjadi penghalang ribuan kader dan simpatisan Kotabaru yang sejak pukul 11.00 WIT ber- kumpuldiTamanSiringmenanti kedatangan Surya Paloh. Surya mengawali orasi poli- tiknya dengan menyampaikan terima kasih kepada kader Nas- Dem. “Saya bersyukur kepada Allah SWT, pertama kali saya injakkan kaki di Kota Zamrud Khatulistiwa. Meski hujan de- ras, kalian tetap antusias,” kata Surya. (Yah/FR/RF/P-4) JadiCapres,Jokowi Digugat DenganTekadKuat,PerubahanBisaTerjadi MI/PANCA SYURKANI PEMILIH MUDA PARTAI NASDEM: Ribuan kader dan simpatisan pemilih muda Partai NasDem mengikuti kampanye terbuka yang dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Lapangan Grand Bangka City, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, kemarin. ANTARA/EKHO ARDIYANTO
  • 5. P ERMASALAHAN tenaga kerja Indonesia (TKI) atau buruh migran masih diwarnai kisah pilu. Entah sudah berapa kasus buruh migran kita yang dianiaya hingga cacat atau meninggal, terutama di sektor TKI informal atau penata laksanaan rumah tangga (PLRT). Sering dengan itu, pemerintah tampaknya masih percaya diri untuk meneruskan program pengiriman TKI informal karena pihak pemerintah, baik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berkilah bahwa kasus penganiayaan hanya segelintir jika dibandingkan dengan kisah kesuksesan TKI di luar negeri. Tak mengherankan bila pemerintah masih bangga menyebut mereka sebagai ‘pahlawan devisa’ sehingga jumlah pengiriman TKI sektor informal terus meningkat dari tahun ke tahun. Belum lagi yang ke luar melalui jalur ilegal. Kondisi itu tentu menyedihkan karena menunjukkan negara belum menjamin rakyatnya hidup secara layak. Data BNP2TKI memang menyebutkan bahwa dari 494.609 TKI yang bekerja di luar negeri selama 2012, terjadi perubahan tren yang positif. Yaitu jumlah TKI sektor formal mengungguli jumlah sektor informal. Sektor formal jumlahnya mencapai 258.411 orang, sedangkan TKI informal berjumlah 236.198. Angka tersebut jauh berbeda dari dua tahun sebelumnya. Pada 2011, TKI informal berjumlah 316.325 orang, sedangkan yang formal hanya 264.756 orang. Pada 2010, perbandingannya bahkan nyaris empat kali lipat. TKI sektor informal jumlahnya mencapai 415.121 orang, sedangkan sektor formal hanya 124.683 orang. Meskipun tren penempatan TKI positif, seharusnya pemerintah mempunyai agenda untuk menyetop TKI sektor informal demi harkat dan martabat bangsa. Bagaimana pandangan 12 partai politik peserta Pemilu 2014 terhadap permasalahan buruh migran? Berikut petikannya. (Alw/P-3) KAMIS, 20 MARET 2014 PLATFORM PARTAI 5 1 Partai NasDem Imam Nachrawi Sekjen DPP PKB BNP2TKI harus lebih profesional, lebih kuat, bernyali, dan punya kenekatan yang maksimal. Karena sesungguhnya ujung tombak dari negosiasi antara pemerintah maupun pihak ketiga kepada pemerintah negara tujuan tenaga kerja migran kita menjadi tugas pokok. Yang lebih penting ialah perlindungan terhadap buruh migran kita di luar negeri. Mestinya, BNP2TKI menjadi koordinator kelembagaan terkait untuk perlindungan. Namun, selama ini cenderung BNP2TKI berada di belakang dan mendor- ong Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kemente- rian Luar Negeri yang bertanggung jawab. Kunci strategisnya ada pada perlindungan buruh migran. Kehadiran lembaga negara yang ditugasi untuk itu, baik advokasi, pengawalan, sampai TKI merasa dilindungi dan disayangi negaranya. (Wta/P-3) Rieke Diah Pitaloka Ketua DPP PDIP KINERKA BNP2TKI tentu harus dikoreksi, tapi bukan badannya yang dihilangkan. Sebagai negara yang dikategorikan pengirim buruh migran, memang semestinya punya lembaga khusus yang menangani. Kemenakertrans tak akan mampu menangani masalah buruh dalam negeri, buruh migran, dan transmigrasi tanpa di-backup lembaga khusus yang menangani buruh mi- gran. Apalagi, dengan kasus ketenagakerjaan di dalam negeri yang ibarat gunung es. Selain kinerja, yang harus ditingkatkan dan dibenahi ialah indikasi keterlibatan oknum birokrat da- lam perdagangan TKI yang harus dibongkar, dibersihkan dari mafia perdagangan TKI. Pelakunya meski itu pejabat harus diberi sanksi hukum dan tentu dicopot dari jabatannya. Peja- bat negara, pejabat tinggi negara terutama di Kemenakertrans, BNP2TKI maupun Kementerian Luar Negeri tidak boleh ada yang memiliki bisnis TKI. (Wta/P-3) Rully Soekarta Ketua DPN PKPI MASALAH itu berantai dengan sistem peraturan kita yang berlaku sekarang. Menurut kami, bukan masalahnya BNP2TKI baik atau tidak. Namun, harus ada evaluasi karena banyaknya kejadian di luar negeri yang menimpa para buruh migran kita. Kenapa banyak yang teraniaya dan terzalimi? Tugas BNP2TKI itu mengurus dan memperhatikan itu. Apa kerja sama antarne- gara tidak baik, atau SDM kita yang belum siap untuk dikirim ke luar negeri? Masalah ini terjadi karena negara tidak bisa memberi kebutuhan cukup pada rakyatnya. Kalau semua ter- penuhi, mereka tidak perlu berangkat dan teraniaya di negeri orang. (Wta/P-3) Okky Asokawati Ketua DPP PPP KALAU kami lihat belum ada hasil kinerja BNP2TKI yang signifi- kan. Kalau mereka sesumbar bahwa kartu tanda kerja luar negeri (KTKLN) adalah satu kinerja yang baik, justru yang saya dapati di lapangan, khususnya dari buruh migran justru KTKLN memberat- kan mereka.Menurut BNP2TKI, KTKLN ialah cara mereka menda- pat data TKI di luar negeri. Tapi, menjadi berat karena kemudian dijadikansatudenganasuransi.Sementarabagiburuhmigranyang kerja di luar, mereka sudah ikut asuransi di sana. Ketika pulang pun, mau reimburse KTKLN tidak bisa dengan cepat mereka dap- atkan. Jadi kinerja BNP2TKI terkait data masih belum baik. Selain itu, dengan adanya BP3TKI di daerah terjadi gesekan dengan dinas tenaga kerja dan transmigrasi. Kalau di daerah ada friksi dengan dinaskertrans,diatasnyajuga,yakniKementerianTenagaKerjadan Transmigrasi dengan BNP2TKI juga ada benturan. (Wta/P-3) BM Wibowo Sekjen DPP PBB BILA melihat kaitannya dengan TKI, itu harus rapi mulai dari penyiapan, penempatan di negara tujuan, pelayanan selama di ne- gara tujuan, sampai keamanan ketika mereka pulang. Sebetulnya bukan hanya BNP2TKI, tapi kebijakan sesungguhnya banyak yang ada di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Jadi, kalau sepanjang itu semua bagus, bisa meningkat kualitasnya. Sehingga, di sana tidak hanya kebanyakan jadi pembantu rumah tangga. Persaingan di profesi yang bagus juga berat. Jangan sampai me- nerima ketidakadilan. Moratorium sudah dilakukan, tetapi masih bocor. Ada buruh migran yang bermasalah, setelah ditelusuri dia berangkatsaatmoratoriumberjalan.Moratoriumitujanganterlalu lama. Cukup dua tiga bulan. Itu kan untuk menyelesaikan banyak hal agar penanganan masalah bisa cepat terurai. (Wta/P-3) Djamal Aziz Politikus Partai Hanura KEBIJAKAN-KEBIJAKAN yang sebelumnya berpihak kepada pe- layanan masyarakat sebaiknya perlu dilanjutkan, tetapi yang tidak berpihak menuju ketertiban dan perlindungan harus di- evaluasi oleh BNP2TKI. Sebelum ada konsep yang jelas ke depan mengenai sistemnya akan seperti apa, sebaiknya moratorium pengiriman buruh migran ke luar negeri jangan dibuka dulu. Tidak ada gunanya kalau moratorium dilakukan, tetapi tidak ada pembentukan sistem perlindungan kepada para buruh mi- gran. Sistem yang disiapkan harus menyeluruh, negara tujuan juga harus sejalan dengan kita. Suka tidak suka, mereka harus ikut dengan sistem dan pola yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia. (Wta/P-3) Suhardi Ketua Umum DPP Partai Gerindra SAYA kira yang paling berhasil itu kalau semakin sedikit yang kerja di luar negeri dan makin banyak yang pulang dan kerja di dalam negeri. Karena kehidupan yang paling bagus di Republik ini mereka bisa berkumpul dengan keluarga, mendidik anak, dan membangun negaranya. Alasan lain, kalau berkumpul di kelu- arga bisa membuat generasi bangsa lebih berkualitas. Karena anak tanpa didikan ibunya akan berkembang tidak baik. Yang harus menjadi catatan, kepastian hukum, jaminan keamanan penting sekali, juga kesehatan jiwa dan raga. Saat ini masih jauh dari yang selayaknya. Ini penting dibenahi sehingga tidak sekadar mengirimkan tenaga kerja, tapi mereka di sana tersiksa jasmani rohani. Ini menyedihkan. Makanya pemerintah harus intensif mengembalikan mereka ke tanah air. (Wta/p-3) Dhiana Anwar Politikus Partai Demokrat BNP2TKI harus bisa menyelesaikan masalah tenaga kerja Indo- nesia yang mengadu nasib di luar negeri, khususnya di Arab Saudi sehingga masalah tenaga kerja kita di luar negeri bisa diminimalisasi. Bukan hanya perlindungan terhadap buruh migran, tetapi mulai dari rekrutmen sampai pemulangan. Lembaga BNP2TKI harus melakukan perubahan yang signi- fikan. Yang sudah baik tetap dipertahankan dan dilanjutkan, yang masih belum memuaskan para pihak harus diperbaiki secepatnya. Moratorium pengiriman buruh migran harus tetap dilanjutkan selama belum ada kesepakatan yang matang. Ka- rena mereka juga memerlukan kita. Kita harus punya wibawa sehingga posisi tawar kita kuat. Kalau terlalu mengalah mereka bisa seenaknya kepada kita. Tanpa buruh migran kita, mereka kewalahan. (Wta/P-3) Yahdil Abdi Harahap Wakil Sekjen DPP PAN BANYAK yang harus diperbaiki oleh BNP2TKI. Harus ada evalu- asi kebijakan dan kesiapan tenaga kerja kita untuk ditempatkan di luar negeri. Mesti ada perbaikan signifikan ke depan sehingga bisa meminimalisasi masalah-masalah tenaga kerja kita di luar negeri. Selain itu, perlindungan terhadap tenaga kerja kita ha- rus menjadi fokus oleh BNP2TKI. Kelemahan lain yang menjadi catatan ialah sosialisasi yang harus ditingkatkan, terutama ten- tang proses yang berkaitan dengan penyiapan tenaga kerja kita masih minim. Masih banyak yang harus diperbaiki. Moratorium pengiriman tenaga kerja masih perlu dilakukan di beberapa ne- gara. Bukan berarti harus betul-betul dihentikan. Namun, per- baikan atau pembicaraan intensif terhadap negara-negara yang bermasalah harus dilakukan intensif. Karena itu, kebutuhan di negara-negara lain bisa kita manfaatkan. Jangan moratorium itu dibiarkan tanpa ada komunikasi maksimal dan tanpa ada tekanan dari BNP2TKI serta dari pemerintah. (Wta/P-3) ANTARA/YUDHI MAHATMA ANGKATAN KERJA: Pencari kerja melakukan registrasi dalam bursa lowongan kerja yang ditawarkan sejumlah perusahaan di Career Expo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (18/3). Data BNP2TKI menyebutkan bahwa dari 494.609 TKI yang bekerja di luar negeri selama 2012, terjadi perubahan tren yang positif. 2 PKB 3 PKS 4 PDIP 5 Partai Golkar 6 Partai Gerindra 7 Partai Demokrat 9 PPP 10 PARTAI HANURA 14 PBB 15 PKPI 8 PAN Haru Biru TKI belum Berlalu Lathifa Al Anshori Politikus Partai NasDem KINERJA BNP2TKI saat ini sudah baik, tetapi harus ada pembe- nahan kinerja secara keseluruhan. Tugas-tugas tertulis harus dilakukan secara maksimal. Tidak hanya untuk sekadar me- menuhi kewajiban. Selain itu, BNP2TKI harus bisa lebih memihak dan mengayomi buruh migran di luar negeri. Banyak pekerjaan rumah BNP2TKI yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Permasalahan buruh migran di setiap negara juga berbeda-beda. Kebijakan yang ada sudah baik, tetapi aplikasinya belum maksi- mal. Jadi, kami harap dalam waktu dekat dapat kita lihat BNP2TKI yang benar-benar berpihak pada kelangsungan kebijakan tenaga kerja kita di luar negeri. Kebijakan apa pun, aplikasinya harus memihak kepada rakyat karena mereka yang akan menjalani dan mendapatkan efeknya secara langsung. (Wta/P-3) Poempida Hidayatullah Ketua DPP Partai Golkar KAMI di DPR berhasil membentuk tim pengawas TKI. Tim ini baru berjalan sejak akhir 2013. Temuan-temuan kami sudah banyak. Sudah berhasil melakukan pemetaan dari berbagai macam masalah. Yang menyebabkan penanganan proses pengiri- man buruh migran ialah penanganan masalah yang ada selalu bermasalah. Dan, masalah yang sama selalu berulang. Ini meli- batkan instansi, banyak yang bertanggung jawab. Menurut saya, titik lemah terjadi karena diskoordinasi dari setiap lembaga yang terkait. Terakhir masalah kurangnya pengawasan dari pe- negakan hukum. Harus ada koordinasi yang baik antarlembaga terkait. BNP2TKI selama ini menunjukkan bagian dari masalah diskoordinasi. Bahkan, terkesan bersaing dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (Wta/P-3) Indra Ketua DPP PKS PERUBAHAN mendasar yang harus dilakukan ialah mengubah cara berpikir bahwa TKI bukan komoditas. Bukan warga negara kelas dua. Jangan dijadikan sebagai komoditas bisnis mereka harus mendapat perlindungan utuh dari negara. Perubahan itu dimulai dari rekrutmen. Sekarang masalahnya perlindungan buruh migran sangat minim. Mulai dari calo yang bermain, pendidikan yang tidak cukup, dan ketika di luar negeri tidak mendapat perlindungan memadai. Saat pulang pun tidak di- hargai. Ini terjadi karena cara berpikir seakan mereka warga kelas dua. BNP2TKI pun masih terkesan mengarah ke sana. Orientasinya bagaimana menyuplai buruh migran. Kemudian, masalah pungutan liar dan birokrasi masih banyak keluhan yang kita dapatkan. (Wta/P-3) ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO TKI SEKTOR FORMAL: Tenaga Kerja Indonesia menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) saat pemberangkatan TKI sektor formal oleh BNP2TKI di Ciracas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
  • 6. IKATAN Hakim Indonesia Ca- bang Mahkamah Agung akan konsultasi ke Komisi Pem- berantasan Korupsi terkait dengan pembagian suvenir berupa Ipod (peranti musik) seharga Rp700 ribuan dalam resepsi pernikahan anak Nur- hadi, Sekretaris Mahkamah Agung. “Kami akan melakukan klarifikasi ke KPK. Jika KPK nantinya memutuskan Ipod itu termasuk gratifikasi, pa- ra hakim bersedia untuk mengembalikannya,” kata Ketua I Ikatan Hakim Indone- sia (Ikahi) Cabang MA Gayus Lumbuun, dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Menurut dia, klarifikasi itu diperlukankarenayangmasih menjadi perdebatan ialah soal nilai Ipod tersebut termasuk grafitasi atau bukan. “Apakah Ipod itu dihargai sewaktu beli atau berdasar- kan harga sekarang. Kalau harga beli sekarang, nilainya menjadi Rp600 ribu-Rp700 ribu,” jelas Gayus. Namun, lanjutnya, berda- sarkan dokumen yang dise- rahkan oleh Sekretaris MA Nurhadi, sebanyak 2.500 Ipod itu dibeli menantu Nurhadi di Amerika Serikat pada Juli 2013. “Di data invoice disebutkan bahwa Ipod dibeli di Amerika Serikat, kemudian dibawa ke Singapura, dan sampai ke Surabaya ke alamat besan Pak Nurhadi. Harga di invoice tercantum Rp480 ribu per pieces (satuan),” kata Gayus. Sebuah barang dinyatakan sebagai barang gratifikasi jika harganya di atas Rp500 ribu, yang tertuang dalam SKB Ta- hun 2009 butir 2.2 jo Pasal 6 ayat (3) huruf q SK KMA No 215/KMA/SK/XIII/2007. Menurut Gayus, dengan adanya dokumen tersebut, rapat Ikahi Cabang MA yang dihadiri 60 hakim memutus- kan bahwa suvenir Ipod dari Sekretaris MA Nurhadi tidak termasuk gratifikasi. “Namun, sebagai warga negara yang baik, kami akan tetap melakukan klarifikasi ke KPK,” katanya. Saat ditemui secara terpi- sah, Ketua KPK Abraham Samad menyarankan Sekreta- ris MA Nurhadi agar tidak hidup bermewah-mewah, sederhana saja. “Jadi kemewahan, kehi- dupan yang hedonis, serta tamak itu cikal bakal perila- ku korup. Oleh karena itu, sebaiknya penyelenggara negara itu tidak hidup ber- lebihan,” kata Abraham, ke- marin. (Ant/Cah/P-2) SRI UTAMI P E N G U N G S I Syiah Sampang yang ham- pir dua tahun ting- gal di Rumah Susun Sewa Puspo Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, akan mengambil langkah tegas dengan kembali ke kampung halaman mereka di Sampang, Madura. Sikap pulang tanpa difasilitasi pe- merintah itu ditempuh sete- lah tidak ada kepastian bagi pengungsi untuk bisa kembali dan hidup layak di kampung mereka meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah tiga kali menjanjikan perdamaian kepada kelompok minoritas tersebut. Sekjen Ahlul Bait Indonesia (ABI) Ahmad Hidayat menjelas- kan pemerintah baik Presiden SBY, Gubernur Jawa Timur, maupun Bupati Sampang tidak kunjung merealisasikan janji memulangkan warga Syiah Sampang di kampung halaman mereka. “Bahwa sejak peristiwa ke- kerasan yang dialami warga Syiah Sampang, penanganan pemerintah masih sebatas janji untuk penyelesaian ka- sus intoleransi. Kami sudah mengikuti dan menghormati proses konstitusi, tapi akhirnya hanya diberi janji,” jelasnya di Gedung ABI Jakarta, kemarin. Kelompok Syiah yang meng- ungsi sekarang mengambil inisiatif untuk kembali setelah terjadi islah perdamaian yang diinisiasi warga sipil dan tokoh agama. Ahmad juga mengung- kapkan janji SBY yang dikata- kan di depan pengungsi Syiah. “Jangan dengarkan siapa- siapa. Dengarkan saya, perca- ya pada saya. Masalah ini akan selesai sebelum Lebaran,” ujarnya menirukan ucapan SBY, waktu itu. Ahmad mengatakan peng- ungsi Syiah Sampang sudah tersakiti atas pernyataan SBY melalui Gubernur Soekarwo atas surat yang dikirimkan ABI 3 Maret 2014 yang kembali ber- janji penyelesaian konflik akan ditunaikannya setelah pemilu legislatif. “Mungkin mengem- balikan warga Syiah Sampang ke kampung halaman tidak populer untuk mendulang sua- ra,” cetus Ahmad. Terkait dengan lambannya pemerintah menangani masa- lahSyiahSampangitu,menurut pengamat politik dari Univer- sitas Sriwijaya Joko Siswanto, sikap SBY seperti yang disam- paikanAhmadHidayattersebut bisa menjadi preseden yang buruk. “Langkah SBY kembali memberikan janji untuk pe- nyelesaian pengungsi Syiah tersebut merupakan langkah berhitungkeuntunganbagipar- tainya di tahun politik ini.” Putus asa Sikap nekat warga Syiah Sampang untuk pulang ke kampung halaman itu dilan- dasi kekecewaan terhadap sikap pemerintah baik pusat maupun daerah (Jawa Timur) yang tidak jelas. Ahmad memberi tambahan terkait dengan surat resmi ABI kepada SBY atas penyelesaian dan skema pemondokan peng- ungsi sebagai resolusi konflik yang tidak kunjung mendapat respons. “Derita pengungsi Syiah Sampang telah mencapai 19 bulan sejak di pengungsian GOR Sampang, kemudian di Rusunawa Puspo Agro, Sido- arjo. Nasib mereka terkatung- katung tanpa resolusi dari pihak Pemerintah Daerah Jawa Timur,” ujarnya. Ia melanjutkan sebenar- nya situasi akar rumput terus membaik sejak adanya islah di antara kedua pihak, Sunni dan Syiah, pada September 2013. Para ulama Madura di antara- nya KH Ali Karrar dan KH Syafiuddin Wahid menyetujui pembangunan rumah peng- ungsi Syiah Sampang dengan syarat adanya pemondokan di pesantren Sunni. Di saat situasi kampung te- lah kondusif dan ada persetu- juan dari pihak ABI atas skema pemondokan para pengungsi ke pesantren Sunni, Presiden justru menghindar. (P-2) ami@mediaindonesia.com A DA yang unik di stan TNI Angkatan Laut dalam Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2014 di Jakarta Convention Centre, Senayan, kemarin. Meski stan itu dipenuhi perlengkapan militer TNI-AL yang dipamerkan, perhatian pengunjung justru tersedot oleh kehadiran dua prajurit Korps Komando (sekarang Korps Marinir) TNI Angkatan Laut. Seragam keduanya bertuliskan Sersan Dua Usman dan Kopral Harun. Tak pelak, mereka menjadi objek para pengunjung untuk berfoto bersama. Dua anggota Korps Marinir yang wajahnya mirip dengan Usman-Harun itu sengaja ditugasi untuk menjaga stan TNI Angkatan Laut. Mereka menjaga replika KRI Usman Harun yang dipajang di salah satu stan seusai pembukaan JIDD. Tak hanya pengunjung, sejumlah perwira pertama bahkan hingga perwira tinggi pun bergantian berfoto dengan mereka. “Mirip sekali kalian,” ujar salah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Laut kepada dua orang yang memiliki nama asli Rinto dan Bahrudin tersebut. Sebagai penanda bahwa Usman dan Harun sudah berstatus anumerta, tulisan nama mereka dibuat dalam warna putih. “Kalau yang masih hidup, pasti kuning.” Ajang JIDD merupakan sarana dialog antarsektor pertahanan. Hadir pula pada acara tersebut delegasi dari Singapura. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan tidak masalah dengan ditampilkannya ‘Usman-Harun’ itu. Ia yakin hal itu tidak akan mengganggu hubungan dengan Singapura. “Yang memimpin delegasi itu direktur intelijen militernya,” kata Purnomo. Usman-Harun ialah dua prajurit Korps Marinir yang mengebom gedung MacDonald House di Orchard Road, Singapura, di masa konfrontasi Indonesia-Malaysia. Ketika itu, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno melancarkan Operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara boneka Singapura oleh Malaysia. Kedua prajurit itu tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung oleh pengadilan Singapura. Usman-Harun dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968. (Akhmad Mustain/P-1) SUVENIR IPOD: Hakim Agung Gayus Lumbuun (kedua dari kanan) bersama hakim lainnya menyampaikan keterangan dalam jumpa pers mengenai kabar pengembalian suvenir pesta pernikahan putri Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, di Media Center Gedung MA, Jakarta Pusat, kemarin. PENINJAUAN KEMBALI KASUS KORUPSI: Mantan Bupati Bangli, I Nengah Arnawa (kiri), saat hadir untuk mengajukan peninjauan kembali soal kasus korupsi bantuan sosial di Pengadilan Tipikor Denpasar, Bali, kemarin. I Nengah Arnawa mengajukan bukti-bukti baru setelah divonis 6 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Kabupaten Bangli senilai Rp1,2 miliar pada 2010. KRI USMAN HARUN: Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kedua dari kiri) didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio (ketiga dari kiri) mengamati replika KRI Usman Harun yang dipajang di salah satu stan seusai pembukaan Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) ke-4 di JCC Senayan, Jakarta, kemarin. Replika KRI Usman Harun juga dipajang di stan pameran dalam rangkaian acara forum kerja sama pertahanan internasional tersebut. MI/IMMANUEL ANTONIUS ANTARA/NYOMAN BUDHIANA ANTARA/ANDIKA WAHYU Tanpa kejelasan nasib, pengungsi Syiah Sampang di Sidoarjo hanya mendapat janji-janji politik dari elite di negeri ini untuk pulang ke kampung halaman. Syiah Sampang Nekat Pulang Ikahi Cabang MA akan Konfirmasi soal Ipod ke KPK Usman-HarunHadirMenyapaPengunjung Pengacara Atut DibidikKPK KAMIS, 20 MARET 2014POLITIK & HUKUM6 KOMISIPemberantasanKorupsi (KPK)menemukanbuktiadanya indikasi menghalangi-halangi proses penyidikan dugaan tin- dak pidana korupsi dengan tersangka Gubernur Atut Ratu Atut Chosiyah, yang dilakukan pengacaranya. Untuk mendalami indikasi tersebut, KPK memanggil empat pengacara Atut, yaitu Tubagus Sukatma,EfranHelmiJuni,Andi FSimangunsong,danNasrullah. “Bila(menghalang-halangipenyi- dikan),makanyakitapanggilun- tuk menelusuri itu. Saya imbau pengacara jangan melakukan sesuatu yang bisa dikategorikan sebagai tindakan menghalang- halangi proses jalannya pene- gakanhukum,”kataWakilKetua KPK Bambang Widjojanto, di Jakarta, kemarin. Bambang mengatakan mo- dus operandi korupsi, jelas dia, ternyata tidak hanya dilakukan pelaku, tapi juga pihak-pihak lain yang diduga membantu mengaburkan proses yang se- dang diperiksa. Itu, tegas dia, termasuk obstruction of justice, dan dilakukan sebagian kala- ngan profesional yang selama ini membantu koruptor. “KPK terus mulai meningkat- kan itu. Kalau tidak begitu, kita tidak bisa bongkar secara lebih luas dan lebih tuntas. Itu akan menjadibagianpentingdaritar- get KPK dan akan memberikan tindakan lebih tegas,” ujarnya. Indikasi modus menghalang- halangipenyidikandalamkasus Atut yaitu mengarahkan saksi untuk melakukan sesuatu, atau menyuruh bersembunyi. Me- reka yang menyuruh saksi me- lakukan itu bisa dijerat dengan Pasal 21 dan 22 UU Pemberan- tasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal 21 berbunyi, ‘Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atautidaklangsungpenyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tersangka dan terdakwa atau- pun para saksi dalam perkara korupsidipidanadenganpidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda pa- lingsedikitRp150.000.000(sera- tus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp600.000.000 (enam ratus juta rupiah)’. “Salah satunya ialah menga- rahkan saksi. Supaya ‘kamu lakukan ini saja, kamu bersem- bunyi saja’, kayak-kayak begitu. Kanitutidakbolehsaksidisuruh bersembunyi begitu kan. ‘Kalau adaapa-apa,sayayangtanggung jawab’. Nah, misalnya kayak be- gitu. Itu bisa Pasal 21 atau Pasal 22,” pungkas Bambang. Salahsatupihakyangdiperin- tah kabur ialah Siti Halimah alias Iim, ajudan Atut. Iim di- jemput paksa penyidik dari persembunyiannya di hotel di Bandung. (Ben/P-2) Derita pengungsi Syiah Sampang telah mencapai 19 bulan sejak di pengungsian GOR Sampang, kemudian di Rusunawa Puspo Agro, Sidoarjo.
  • 7. S EBAGAI pemerhati hukum dan keadilan, penulis terkejut oleh sikap pembelaan mem- babi buta Presiden Susilo Bam- bang Yudhoyono (SBY) terha- dap Wapres Boediono dengan statement bahwa bailout Bank Century adalah kebijakan pub- lik, dan bahwa kebijakan pub- lik itu tidak dapat dituntut. Apakah benar anggapan yang menempatkan kebijakan pub- lik kebal hukum? Dalam perspektif politik, isu tersebut memang merupakan polemik yang berujung pada pro dan kontra sesuai dengan karakteristik politik yang ber- pijak pada kepentingan. Na- mun, dalam frame akademik dan praktik peradilan, imuni- tasi kebijakan publik dari tun- tutan hukum adalah hal yang sangat naif, karena undang-un- dang saja yang berkedudukan lebih tinggi dapat digugat, apalagi kebijakan. Demikian pula rangkaian pemberan- tasan korupsi yang dilakukan oleh KPK ataupun kejaksaan dan Polri selama ini, sebagian besar kalau bukan seluruhnya justru bertumpu pada kebi- jakan publik. Dalam kajian akademis, kebijakan publik lazim dise- but freis ermessen (bahasa Jerman), dicreation power (bahasa Inggris), dan pouvoir discretionnaire (bahasa Pran- cis), yaitu kebebasan pejabat dalam membuat kebijakan menurut pertimbangannya sendiri. Kebijakan bailout Bank Century adalah salah satu ben- tuk diskresi. Esensi keberadaan diskresi, dalam rangka memaknai prin- sip bahwa pejabat publik tidak boleh menolak untuk mem- berikan pelayanan kepada masyarakat dengan alasan hukumnya tidak ada berda- sarkan asas ubi societa ibi ius (di mana ada masyarakat di situ ada hukum). Selain itu, su- dah merupakan konsekuensi logis dianutnya tipe negara kesejahteraan (welfare state), maka pemerintah pada semua tingkatan diberi kewenangan (bestuurszorg) untuk menata layanan publik dengan dis- kresi. Meski melekat kewenangan bebas, diskresi tidak boleh melampaui batas. Sebab, da- lam negara hukum, tidak ada kewenangansebebas-bebasnya tanpa batas. Karena itu, dalam hukum administrasi negara, diskresi (discretionary decision atau vrije beschikking) diboleh- kan dengan syarat yang cukup ketat, yaitu a) demi kepen- tingan umum, b) masih dalam batas wilayah kewenangan pejabat, dan c) tidak melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik. Pembuat kebijakan Berdasarkan kewenangan diskresi tersebut, maka pe- merintah melalui otoritas ke- uangan yaitu Ketua Komite Stabilitasi Sistem Keuangan (KSSK) dan Gubernur Bank Indonesia membuat kebijakan pada 2008 berupa bailout ke- pada Bank Century sebesar Rp6,7 triliun lebih demi men- jaga kestabilan keuangan ne- gara. Namun, dalam perkem- bangan kebijakan tersebut, ternyata banyak salah sasaran sehingga menimbulkan keru- gian keuangan negara dan rakyat. Lalu, siapa yang dapat dimintai pertanggungjawaban dan dapatkah tuntutan per- tanggungjawaban itu diajukan ke pengadilan? Untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab dalam ke- bijakan bailout Bank Century, terlebih dahulu perlu dikemu- kakan bahwa se- bagai bagian dari penyelenggaraan tugas-tugas peme- rintahan dan pela- yanan kepada masya- rakat, kewenangan pembuatan kebijakan melekat pada jabatan pemerintahan (inherent aan het bestuur) yang di- jalankan oleh otoritas ke- uangan pada masa itu. Jabatan otoritas keuangan yang dile- kati fungsi dan kewenangan pemerintahan dijalankan oleh pejabat publik sebagai pribadi- pribadi (natuurlijke persoon), yang bertindak selaku wakil jabatan dan disebut pemangku jabatan. Setiap penggunaan we- wenang oleh pejabat selalu disertai dengan tanggung ja- wab, sesuai dengan prinsip deen bevoegdheid zonder ve- rantwoordenlijkheid (tidak ada kewenangan tanpa per- tanggungjawaban). Karena wewenang itu melekat pada jabatan, da- lam imple- mentasinya dijalan- k a n o l e h pejabat s e l a k u fungsionarisjabatan.Jadipihak yang harus memikul tanggung jawab ketika terjadi penyim- pangan harus dilihat secara kasuistik karena tanggung ja- wab itu dapat berupa tanggung jawab jabatan, dan dapat pula berupa tanggung jawab serta t a n g - gung gu- gat pribadi. Tanggung jawab pri- badiberkaitan dengan malad- ministrasi da- lam penggunaan wewenangataupun public service. Seorang pejabat yang melaksana- kan tugas dan kewenang- an jabatan atau membuat kebijakan akan dibebani tanggung jawab pribadi jika ia melakukan tinda- kan maladministrasi. Dalam dunia hukum, setiap kebijakan publik sebenarnya memiliki nilai kebenaran dan keabsahan sam- pai terbukti sebaliknya sebagaimana di- jamin oleh asas praesumptio justae causa. Untuk mengeta- hui suatu kebijakan publik me- ngandung unsur penyalahgu- naan atau tindakan sewenang- wenang, perlu diuji (toetsing gronden) dengan asas spesiali- tas (specialiteitsbeginsel) yakni asas yang menentukan bahwa wewenang itu diberikan ke- pada organ pemerintahan dengan tujuan tertentu. Penyalahgunaan Jika menyimpang dari tu- juan atas wewenang tersebut, dianggap terjadi penyalah- gunaan wewenang. Unsur sewenang-wenang diuji de- ngan asas rasionalitas atau kepantasan (redelijk). Suatu kebijakan dikategorikan me- ngandung unsur willekeur jika kebijakan itu nyata-nyata tidak masuk akal atau tidak berala- san (kennelijk onredelijk). Harus dipahami bahwa se- tiap kebijakan publik terikat kepada dua asas hukum, yaitu asas yuridisitas (rechts- matigheid), artinya kebijakan itu tidak boleh melanggar hukum, dan asas legalitas (wet- matigheid), artinya kebijakan harus diambil berdasarkan suatu ketentuan perundang- undangan. Namun, pejabat publik tidak boleh terkung- kung dalam alam pemikiran legisme atau normatif yang hanya menjadi corong undang- undang (judge as a mouthpiece of law). Namun, jika kita merujuk pada asas-asas suatu peme- rintahan yang baik dan bersih (good governance), pejabat publik yang terlibat dalam pembuatan kebijakan bailout Bank Century patut dinyatakan melakukan penyalahgunaan jabatan dan wewenang atau paling kurang tidak berupaya bagi pencapaian dan pemeli- haraan suatu pemerintahan yang baik dan bersih, yaitu de- ngan ditegakkannya asas-asas; pejabat yang ikut menentu- kan atau dapat memengaruhi dibuatnya kebijakan tidak boleh mempunyai kepentingan pribadi (vested interest) dalam kebijakan tersebut, baik se- cara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan prinsip itu, maka kebijakan bailout Bank Century harus batal demi hukum tanpa memeriksa lagi kasusnya, karena bukan ha- nya vested interest yang telah terjadi, melainkan juga ada- nya kejahatan KKN. Sehingga, para pejabat yang terlibat di dalamnya dapat dikenai tindak pidana korupsi dan pencucian uang berdasarkan UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 jo UU No 8 Tahun 2010. Unsur tindakan sewenang- wenangan dalam kasus bailout Bank Century terindikasi pada otoritas keuangan pada masa itu, yang membuat kebijakan tanpa mempertimbangkan semua faktor yang relevan secara lengkap dan wajar. Tindakan sewenang-wenang tersebut telah menimbulkan kerugian negara dan rakyat secara keseluruhan. Jadi kebi- jakan tersebut dapat digugat secara perdata sebagai per- buatan penguasa melawan hukum (onrechtmatige overhe- idsdaad) Pasal 1365 BW. Hal ini sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung Belanda Osterman Arrest 1919 yang di- kenal dengan istilah OOD (On- rechtmatig Overheids Daad). Adapun unsur penyalahgu- naan wewenang (detourne- ment de pouvoir) tertuju pada substansi kebijakan diskresi tersebut dipergunakan untuk tujuan yang bertentangan de- ngan apa yang dimaksudkan oleh undang-undang, yakni stabilitas keuangan negara tanpa manipulasi. Faktanya, kisruh keuangan Bank Cen- tury tidak termasuk bank yang berdampak sistemik. Itu berarti kebijakan tersebut dapat digugat melalui PTUN sesuai UU No 5 Tahun 1986 jo UU No 9 Tahun 2004 jo UU No 51 Tahun 2009. P EMILU 2014 sebagai pesta demokrasi mes- tinya dapat dinikmati, diikuti, dan dijangkau semua warga di seluruh pelo- sok Nusantara. Karakter dan dinamika geografis Indonesia pentingmenjadirujukanpenye- lenggara pemilu. Paling tidak ada dua pihak yang berkepen- tingan,yaitupesertadanpenye- lenggarapemilu.Pesertapemilu berkepentingansebagaistrategi pemenangan dan penyeleng- gara pemilu berkepentingan untuk kesesuksesan agenda pemilu. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan ialah meng- gunakan kajian geopolitik. Geopolitik merupakan bidang kajian kontemporer hasil per- kembangan ilmu geografi poli- tik. Geografi politik berupaya mencari hubungan antara kon- stelasi geografi dan pendistri- busian kekuasaan (power) serta kewenangan (rights) dan tang- gung jawab (responsibilities) dalam kerangka mencapai tu- juan politik (Hermawan, 2009). Hubungan ini penting dikaji mengingat hamparan geografi memiliki ciri-ciri dan watak yang tidak homogen. Fokus kajian geopolitik salah satunya menyangkut dinamika pemilihan umum. Glassner (1993) menyatakan bahwa ada tiga fokus utama geopolitik pe- milu. Pertama, the geography of voting, yaitu kajian yang menjelaskan pola dan sebaran suatu hasil pemilu. Kedua, pe- ngaruh faktor geografi dalam perolehan suara. Beberapa hal yang masuk di dalamnya ialah isu saat pemilu, kandidat/calon, pengaruh kampanye, serta the neighborhood effect (efek ketetanggaan) atau hubungan antara hasil pemilu dan rumah sang kandidat. Ketiga, geografi perwakilan, yaitu mencermati bagaimana sistem representasi atausistempemiluyangdipakai dalam sebuah wilayah. Peta geopolitik Faktor geografi dalam per- olehan suara menjadi fokus kajianpalingmenarikdandina- mis. Pemetaan geopolitik pen- ting menggambarkan keadaan politik suatu wilayah bagi ca- leg dan partai politik (parpol). Pemetaan geopolitik dilakukan untuk mendapatkan informasi kondisi politik suatu wilayah yang di antaranya popularitas dan elektabilitas, isu hangat yang sedang diperbincangkan, usulan program politik dari masyarakat, bentuk-bentuk kegiatan kemasyarakatan yang digandrungi, serta usia pemilih yang dikaitkan dengan pilihan politiknya juga latar belakang pekerjaannya (LDI, 2014). Gam- baran ini penting sebagai sa- lah satu strategi pemenangan pemilu berbasis penguasaan wilayah. Dinamika geopolitik antar- parpol di Indonesia menujuk- kan pergeseran dari pemilu ke pemilu, khususnya pascarefor- masi. Pemilu 2004 mengantar- kanPartaiGolkarmendominasi peta politik nasional. Sebanyak 271 kabupaten/kota dikuasai dengantotalsuara21,57%.PDIP hanyamampumenguasai89ka- bupaten/kotadenganperolehan 18,53% suara. Partai ini hanya mampu mempertahankan 72 kantong massanya, kehilangan 22 kantong, dan membentuk kantong massa baru di 18 ka- bupaten/kota. Penyusutan terbesar kekuat- an PDIP pada Pemilu 2004 terja- di di Jawa dan Bali. Penguasaan wilayah ini turun drastis dari 86,6% menjadi 44,4%. Seba- liknya, Partai Golkar berhasil mengusai 31 daerah. Kantong-kantong massa PDIP di luar Jawa dan Bali juga ba- nyak yang berguguran dan dikuasai partai-partai lain. Par- tai Golkar menang di 240 kabu- paten/kota atau sekitar 76,2% daerah di luar Jawa dan Bali. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai parpol baru, sukses memenangi perolehan suara di 12 daerah, separuhnya ialah daerah di Pulau Jawa. SelanjutnyapadaPemilu2009 peta sedikit berubah. Berdasar- kandataLSI(2009),wilayahDKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dimenangi Partai Demokrat de- ngan26,7%suara.WilayahJawa Tengah-DIY masih dikuasai PDIP(19,1%),sedangkandiJawa TimurPartaiDemokratmenjadi jawara dengan 22,1%. Partai Demokratkembalimeraihsuara teratasdiKalimantan,Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan 16,9%. Dinamika spasial di atas di- prediksi kembali bergeser di Pemilu 2014. DKI Jakarta ber- potensi direbut PDIP jika sukses memanfaatkan Jokowi effect. Jika PDIP gagal, PKS akan kem- bali merebut lantaran sukses memberikan pelayanan keben- canaan. Banten diprediksi akan lepas dari genggaman Partai Golkar sebagai dampak kasus Ratu Atut. PDIP siap menerima limpahan suara Partai Golkar di sini. JawaBaratdenganpenduduk terbesar akan sengit kompetisi- nya.PKSdiprediksimati-matian memanfaatkan kemenangan Ahmad Heryawan di pemilu kada untuk kedua kalinya. Jawa Tengah-DIY menjadi pa- ling stabil dan diprediksi tetap dipegangPDIP.JawaTimurakan diperebutkan Partai Demokrat, PDIP, dan PKB. Partai Demokrat berhasil mempertahankan Soekarwo sebagai gubernur, tetapi imbas citra negatif na- sional akan berdampak kuat di wilayah ini. Pulau Jawa dengan pemilih mencapai 70% tetap akan menjadi fokus semua par- pol untuk dapat dimenangi. Pulau Bali, meskipun lepas dari PDIP di pemilu kada, ma- sih berpotensi dimenanginya. PulauSumatramenjadiincaran parpol Islam ditambah Partai Golkar dan Partai Demokrat. PKS diprediksi merajai meng- ingat kesuksesannya meme- nangi pemilu kada Sumatra Utara dan Sumatra Barat yang padat penduduk. Wilayah In- donesia Timur diprediksikan masih dikuasai Partai Golkar dan PDIP. Optimalisasi geostrategi Peta dinamis geopolitik mesti ditangkap parpol dan caleg me- lalui geostrategi pemenangan. Kemenangan di pemilu kada oleh suatu parpol penting di- optimalkan sebagai wilayah basis.Hallainyangjugapenting diperhatikan ialah tingkat pen- genalan publik, kepercayaan, danpersepsipemilih,sertadina- mika politik di suatu wilayah. Pencanangan wilayah basis akan berpotensi menambah kepercayaan partai dan meng- ubah peta kekuatan wilayah. Jika dikelola cerdas, wilayah basis ini akan memberikan multiplier effect untuk wilayah sekitarnya. Geostrategi parpol dan caleg dapat memilih alternatif antara fokus di daerah potensial atau menyebar secara merata untuk semua wilayah. Kelemahan fokus ialah persaingan yang ketat, sedangkan kelebihannya potensisuarabesar.Kelemahan pemerataan ialah butuh biaya dan upaya ekstra, sedangkan kelebihannyamemilikipeluang besar secara kumulatif. Parpol besar dengan struktur mapan dan caleg kuat diprediksi akan mengombinasikan geostrate- ginya. Geostrategi, selain secara makromeneropongaspekJawa- luarJawa,jugapentingmemper- hatikan aspek desa-kota, kepu- lauan-daratan,agraris-maritim, dan karakter geografis lainnya. Peta dan isu antarwilayah ter- sebut menunjukkan karakter berbeda sehingga membutuh- kan pendekatan pemenangan berbeda pula. Geopolitik mestinya tidak sekadar dimanfaatkan parpol dan caleg untuk mengeruk suara. Tanggung jawab pendi- dikanpolitikdapatdioptimalkan melaluigeostrategi.Penguasaan wilayah juga seyogianya tidak disalahartikan menjadi mitos politik penguasaan tunggal. Artinya, suatu wilayah diklaim oleh parpol dan caleg tertentu menjadi wilayahnya dan me- nimbulkankonflikjikaadayang masuk. Kedewasaan berpolitik dan kecerdasan geopolitik pe- serta pemilu diuji dalam upaya pemenangan Pemilu 2014. KAMIS, 20 MARET 2014 OPINI 7 PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP) Tanggung jawab pendidikan politik dapat dioptimalkan melalui geostrategi. Penguasaan wilayah juga seyogianya tidak disalahartikan menjadi mitos politik penguasaan tunggal. Kebijakan Publik Kebal Hukum, Benarkah? KonstelasiGeopolitikPemilu2014 Saharuddin Daming Dosen FH Universitas Ibnu Khaldun Bogor Ribut Lupiyanto Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration) Yogyakarta Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kan- song Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Lau- rens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryoprato- mo, Toeti P. Adhitama, Usman Kansong Redaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Lau- rens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Kepala Divisi Content Enrichment: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prase- tyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Tjahyo Utomo Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035- 306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@ mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR- TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU ME- MINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rah- mawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Widhoroso, Windy Dyah Indri- antari Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hul- wan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Corne- lius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardiansah Noor, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jonggi Pangihutan M, Mo- hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Per- mana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siska Nurifah, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Us- man Iskandar, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem- bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Wi- djajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) METROTVNEWS.COM News: Khudori Redaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Deni Fauzan, Henri Salomo, Irvan Sihombing, Laila B, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Haryono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Afwan A, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Daneswari, Rita Ayuningtyas, Torie Natallova DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Mochamad Anwar Surahman, Victor JP Nababan Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahri- ar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta Santosi Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Per- cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bu- lan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman
  • 8. kamis, 20 maret 2014megapolitan8 D UA anak tewas dan ibu mereka kritis akibat kebakaran toko mebel Bintang Makmur di Jalan H Nausan, Kampung Gabus Pabrik, RT 04/01, Desa Sariamur, ­Kecamatan Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Tjong Kiet Khiong, ayah kedua bocah dan suami Mo- nalisa mengungkapkan, saat peristiwa itu ia sedang me- ngantar anak nomor satu dan dua, Steven Calvino Liwendy, 11, dan Wiliam Jonathan Li- wendy, 8, ke Sekolah Ananda di Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Ia meninggalkan toko sekaligus tempat tinggal mereka pukul 06.15 WIB dan mengunci rolling door toko dari luar. “Saya antar anak- anak ke sekolah. Saat saya pergi pintu rolling door saya kunci dari luar,” kata Tjong di tempat kejadian perkara (TKP). Saat kembali sekitar pukul 07.30, ujarnya, ia melihat toko yang baru mereka tempati satu minggu itu telah terbakar dan asap membubung. Tjong panik dan berusaha membuka rolling door. Namun, ternyata pintu tersebut sudah terkunci dari dalam. Setelah rolling door ber- hasil dibuka paksa, ujarnya, ia segera berusaha meno- long anak dan istrinya yang berada di dalam kamar. Na- mun, ternyata pintu kamar juga terkunci dari dalam, sehingga Tjong berteriak me- minta tolong kepada warga sekitar. Setelah pintu berhasil dibuka, ia mendapati istri dan anak-anaknya dalam kondisi hangus. “Saat pintu terbuka, saya menyaksikan dua anak dan istri saya sudah terkapar di kasur dalam kondisi go- song,” katanya. Bersama warga sekitar, ia lalu melarikan ketiga kor- ban ke Puskesmas Sriamur, yang tidak jauh dari tokonya. Namun, kedua anaknya me- ninggal, sedangkan Monalisa dalam kondisi kritis, sehingga dirawat di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Ada kejanggalan Menurut keterangan salah seorang tetangga korban, Lilis, 25, saat keluarga itu mulai me- nempati toko, ia sempat me- ngobrol dengan Monalisa. Istri Tjong mengaku menderita asam urat sejak enam bulan lalu, sehingga tidak sanggup mengerjakan pekerjaan ru- mah. Oleh karena itu, korban memintanya membantu di toko tersebut. Sementara itu, Kepala Puskesmas Srimur dr Alam- syah mengungkapkan dua bocah meninggal sebelum ditangani petugas puskesmas. Adapun, Monalisa menderita luka bakar sekitar 90%. Wakasat Reskrim Kepolisian Resor Kabupaten Bekasi Ajun Komisaris Suwardi saat dimin- tai konfirmasi menyatakan be- lum dapat memastikan penye- bab kebakaran. Namun petu- gas menemukan kejanggalan dalam peristiwa itu. Antara lain, lokasi yang hangus hanya kamar Monalisa. Kejanggalan lainnya tim penyidik mene- mukan korek api dan botol bensin. (Gan/J-4) SEBANYAK 117 kepala sekolah (kepsek) SMA, 63 kepsek SMK, dan 44 kepala puskesmas akan dilantik Gubernur Joko Wido- do (Jokowi) di halaman Balai Kota DKI, Jumat (21/3). Setelah pelantikan, pada Senin pekan berikutnya ma­ sing-masing sudah langsung me­nempati posisi baru. Para kepsek dan kepala puskesmas tersebut merupakan hasil seleksi dan promosi jabatan beberapa waktu lalu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI I Made Karmayoga mengatakan pelantikan untuk kedua jenis jabatan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan gubernur. Sebelum- nya, pelantikan hanya dilaku- kan tiap-tiap kepala dinas. “Pelantikan oleh gubernur ini merupakan yang pertama bagi kepsek dan kepala puskesmas,” kata Made. Sebelumnya, ratusan kepsek SMK, SMA, dan kepala puskes- mas mengikuti public hearing di Balai Kota DKI, pada Rabu (19/3). Dalam kesempatan itu juga hadir Gubernur DKI Joko Widodo. Pemprov DKI se­ ngaja menerapkan pola baru dalam mengangkat pejabatnya sehingga tidak lagi mengenal istilah like and dislike. “Ini merupakan pola baru yang kita kenalkan. Jangan sampai nanti diangkat ka- rena dekat dengan saya, ber- foto dengan saya. Juga, jangan berpendapat ‘Oh ada politik’. Jadi harus profesional, bukan karena suka dan tidak suka,” kata Jokowi. Selain melantik pejabat hasil lelang jabatan, pihak Pemprov DKI juga akan melantik enam camat dan lurah yang telah dievaluasi. (Ssr/J-2) SIDANG perdana kasus pembunuhan Holly Angela Ayu dengan terdakwa Gatot Supiartono, suami Holly, dige- lar Rabu (19/3) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Terdakwa yang meru- pakan mantan auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan itu didakwa de- ngan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati. “Terdakwa menyuruh Surya Hakim, Abdul Latif, Pagu, Rusdi, dan Elriski Yudhistira dengan sengaja menghilangkan nyawa Holly Angela Ayu,” ujar jaksa Hayin Suhikto dalam dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (19/3). Dalam persidangan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Badru Zaini itu, jaksa menjelaskan sejumlah kronologi kejadian yang didakwakan kepada suami siri Holly itu. Jaksa me- ngatakan terdakwa merencanakan pembunuhan Holly karena terlalu banyak menuntut dan kerap bersikap kurang ajar terhadap Gatot. Gatot menginginkan Holly dibunuh di apartemen dan jasadnya dibuang agar tidak dapat ditemukan. Namun, rencana itu gagal karena saat Holly di- bunuh 30 September 2013, kamarnya digedor satpam dan temannya. Para pembunuh panik dan berlarian keluar lewat jendela apartmen. Salah satu eksekutor, Elriski, jatuh dan tewas di lantai bawah Apartmen Kalibata City. Persidangan ditunda dan dilanjutkan Rabu (26/3). (Ver/J-2) IQBAL Saputra, balita yang terluka parah serta mengalami infeksi otak dan kini dirawat di ruang pediatric in- tensive care unit Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, bukan hanya disulut rokok oleh ayah angkat sekaligus mantan mantan kekasih ibunya, Dadang Supriatna. Bocah itu oleh pelaku juga diinjak- injak, ditendang, tangannya dipa- tahkan, perutnya digigit, juga lidah dan kemaluannya digunting. Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan Tim Penyidik Polres Metro Jakarta Utara, di halte bus Trans- Jakarta Pademang­an, kemarin. Dadang yang menculik korban dari tempat ibunya, Iis, 28, berjualan di depan Atrium Senen, Jakarta Pusat, mengakui tindakan keji tersebut di- lakukannya di halte bus Tran-Jakarta Pademangan, halte Mangga Dua, toilet ITC Mangga Dua, dan di sekitar Museum Fatahilah, Kota. Rekonstruksi dipimpin oleh Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Utara Iptu Putu Diah Kurniawandari. Pelaku yang sehari-hari membawa Iqbal untuk mengamen pernah marah karena bocah itu terus menangis. Kepala Iqbal pernah dibenturkan ke tiang penyangga halte bus, ditampar, dan kemaluannya ditendang. (Ths/J-4) PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta membutuhkan waktu tiga tahun untuk mengintegra- sikan moda transportasi kereta rel listrik (KRL), mass rapid transit (MRT), dan bus rapid transit (BRT). Untuk mempercepat rea­ lisasi itu, dalam pembentukan PT Transportasi Jakarta seba- gai pengganti Unit Pengelola (UP) Trans-Jakarta, pemprov akan memilih direksi dan staf dengan latar belakang pernah bekerja di PT MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Kita mau beresin PT Trans- portasi Jakarta dulu. Di dalam itu ada orang MRT, PT KAI, dan sebagainya yang kita gabung,” kata Wakil Gubernur DKI Basu- ki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI, Selasa (18/3). Ia mengakui pembentukan PT Transportasi Jakarta ma- sih terkendala oleh sistem yang mendasari pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD) di bidang transpor- tasi massal itu, business to government. “Kalau business to business, mudah. Makanya, biar enak, MRT isinya orang KAI, PT Transportasi Jakarta isinya juga orang KAI. Jadi kita harapkan nanti kereta, MRT, dan bus bisa nyambung. Diper- kirakan tiga tahun sudah bisa terintegrasi,” ujarnya. Asisten Sekda Bidang Per- ekonomian DKI Hasan Basri Saleh mengatakan nasib kelan- jutan pembangunan monorel masih di tangan Gubernur Joko Widodo. Dua aspek yang selama ini dinilai belum dimi- liki PT Jakarta Monorel selaku investor dan pengembang megaproyek tersebut masih akan dikaji lagi. Sementara itu, China Com- munications Construction Company Limited (CCCC), per­ usahaan infrastruktur trans- portasi di China, menyatakan komitmen membantu penye- lesaian proyek monorel di Ja- karta. Hal itu terungkap dalam pertemuan para pejabat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI yang berlangsung di Beijing pada 13 Maret lalu. Deputi Bidang Perencanaan Pe- nanaman Modal BKPM Tamba Hutapea mengungkapkan di pertemuan dipastikan, CCCC memiliki dana, sumber daya, dan keterampilan menyelesai- kan monorel. (Ssr/RO/J-4) MELAWAN ARAH: Bus Trans-Jakarta melaju melawan arah di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Jauhnya jarak memutar dan kemacetan yang terjadi di kawasan itu menyebabkan sejumlah kendaraan melawan arah, termasuk bus Trans-Jakarta. Perilaku tidak tertib tersebut membahayakan sesama pengguna jalan. MI/IMMANUEL ANTONIUS SIDANG PERDANA: Terdakwa Gatot Supiartono, terduga otak pembunuhan berencana terhadap Holly Angela Ayu, menjalani sidang perdana di PN Jakarta Pusat, kemarin. Jaksa mendakwa dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. mi/IMMANUEL ANTONIUS rekonStruksi penyiksaan balita: Tersangka Dadang Supriatna, 29, menjalani rekonstruksi adegan penyiksaan yang dilakukannya terhadap Iqbal Saputra, 3, di kolong Jembatan Penyeberangan Orang Pademangan, Jakarta Utara, kemarin. mi/immanuel antonius Dua Bocah Tewas Terbakar GubernurDKILantik paraKepalaSekolah GatotDiancamHukumanMatiIqbalDisiksadiSejumlahTempat Transportasi Massal Terintegrasi 3 Tahun PEMPROV DKIKABUPATEN BEKASI Jakarta PusatJAKARTA UTARA PEMPROV DKI Penembak Satpam Dikenal Arogan LIMA saksi kasus penembakan satpam bernama Bachrudin, 46, oleh anggota Brimob Briptu Eriawan Himawan menyatakan terdakwa dikenal sebagai sosok yang kerap menunjukkan sikap arogan di lingkungan bisnis tersebut. Kesaksian itu terungkap dalam sidang kasus penembakan di Kompleks Seribu Ruko, Taman Palem Blok L, Kompleks Galaxy, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada 5 November silam. Sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Yohanes Pandji dige- lar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kemarin. Ferdi, salah seorang saksi yang yang juga pemilik ruko dekat lokasi penembakan, mengatakan, selain arogan, Eriawan me- resahkan. Karena itu, ia memilih memberikan uang kepada terdakwa agar usahanya tidak direcoki. “Kalau mau aman dan tidak diganggu terdakwa, saya biasanya ngasih duit untuk uang rokok atau makanan biar enggak diganggu,” kata dia. (Tes/J-4) Polisi Ultimatum 2 Pengeroyok Mia KEPOLISIAN Sektor (Polsek) Cilandak, Jakarta Selatan, membe- rikan waktu dua hari kepada SS dan AN, buron pengeroyok Mia hingga tewas, untuk menyerahkan diri. Kepala Polsek Cilandak Komisaris HM Sungkono mengungkap- kan pihaknya sudah mendapatkan informasi tempat persembu- nyian kedua buron tersebut. Namun, pihaknya masih memberi kesempatan kepada mereka untuk menyerahkan diri. “Kami sudah mendapatkan informasi dan sudah mengultimatum bu- ron tersebut untuk menyerahkan diri melalui keluarga kemarin (Selasa, 18/3) siang,” ujarnya. Menurutnya, bila kedua buron itu mau menyerahkan diri ke Polsek Cilandak, mereka akan diberi perlindungan dan tidak akan terjadi tindak kekerasan. Namun, lanjutnya, bila dalam dua hari ke depan mereka tidak menyerahkan diri, petugas akan langsung menangkap mereka. Sementara itu, berkas enam tersangka lainnya yang telah ditangkap segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Se- latan. Sungkono mengatakan mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 KUHP. (Nel/J-4) Di lokasi ditemukan kejanggalan. Antara lain, yang hangus hanya kamar Monalisa, dan tim penyidik menemukan korek api serta botol bensin. lintas berita