(1) Islam menganjurkan penjagaan kesehatan melalui pola hidup sehat seperti makanan seimbang, istirahat cukup, olahraga teratur, dan kebersihan diri. (2) Pengobatan diperbolehkan asalkan tidak menggunakan zat haram dan masuk akal. Dokter non-Muslim boleh dikunjungi jika diperlukan. (3) Beberapa permasalahan fiqih kedokteran meliputi penggunaan alkohol dalam pengob
1. Fiqh Kesehatan dan Pengobatan Hatta Syamsuddin Pengajian IKADI Sragen Ahad, 15 Mei 2011 di Masjid Agung Kauman Sragen
2. Anjuran Islam tentang Penjagaan Kesehatan Hukum Pengobatan & Kaidah Umum Seputarnya Hukum Seputar Ragam permasalahan kedokteran dan Pengobatan PEMBAHASAN :
4. نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغ Rasulullah SAW bersabda : Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai daripadanya, kesehatan dan waktu luang “ (HR Bukhori dari Ibnu Abbas) Sehat adalah Nikmat
5. Menggunakan Kesehatan untuk Ibadah dan Amal yang bermanfaat Menjaga Kesehatan sesuai tuntunan Syariat APA SAJA GAYA HIDUP SEHAT ISLAMI ? NEXT Mensyukuri Nikmat Sehat
6. Tidak Berlebihan : Firman Allah SWT : “ Makan dan minumlah kamu tapi janganlah berlebihan “ (QS A;-A’raaf 31) . Berkualitas : Disunnahkan menjaga kualitas makanan, seperti Madu, Susu, dan lain sebagainya. (1) Pola Makan yang seimbang
8. Larangan berlebihan dalam Ibadah sekalipun –> “ Barang siapa yang tidak suka dengan sunnahku, maka bukanlah bagian dariku “ (HR Bukhori). Anjuran tidur sejenak di siang Hari (qailullah ) Anjuran tidur di awal malam ( tidak begadang) Posisi tidur yang nyaman bagi lambung dan jantung. (2) Pola Istirahat yang Baik
9. Bagaimana dengan ini ? Tidur setelah Shubuh, sebagian menganggap makruh karena menjauhi keberkahan PAGI HARI Tidur setelah ASHAR, ada larangan namun dari hadits yg DHOIF مَنْ ناَمَ بَعْدَ اْلعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ “ Barangsiapa yang tidur setelah ‘Ashar, lalu akalnya dicuri (hilang ingatan), maka janganlah sekali-sekali ia mencela selain dirinya sendiri.”
10. Anjuran secara umum menjaga kekuatan Rasulullah SAW bersabda : “ mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah dari mukmin yang lemah ” (HR Bukhori). Contoh dan praktek Rasulullah SAW Bukan termasuk Permainan Sia-sia : كُلُّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ ذِكْرُ اللهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلاَّ أَرْبَعَ ، مُلاَعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ ، وَتَأْدِيبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ ، وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرَضَيْنِ ، وَتَعْلِيمُ الرَّجُلِ السَّبَّاحَةَ. (3) Olahraga Teratur
11. Kesehatan Pakaian : Firman Allah SWT : “ dan pakaian-pakaianmu maka bersihkanlah “ (QS Al-Mudatsir : 4). Kesehatan Badan : Begitu pula tentang kesehatan badan misalnya, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bersiwak (membersihkan mulut dan gigi) dan mandi secara teratur dan rutin. (4) Menjaga Kebersihan
13. :ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلى في كتاب من قبل أن نبرأها )الحديد : 22 .( واحتجوا أيضاً بحديث المرأة السوداء في الصحيحين وغيرهما التي أتت إلى النبي فقالت : إني أصرع وإني أتكشف فادع الله لي. قال : (إن شئت صبرت ولك الجنة وإن شئت دعوت الله أن يعافيك) فقالت : اصبر . فإني أتكشف فادع الله أن لا أتكشف فدعا لها. “ Jika engkau mau maka bersabarlah dan bagimu surga, dan jika engkau mau aku akan berdoa kepada Allah untuk menyembuhkanmu “ (HR Bukhori Muslim) PENDAPAT yang MEMAKRUHKAN
14. قوله (تداووا عباد الله فإن الله تعالى ما خلق داء إلا وقد خلق له دواء إلا السام والهرم) أخرجه أصحاب السنن. “Berobatlah kalian semua, karena sesungguhnya Allah SWT tidaklah menurunkan sebuah penyakit kecuali juga menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit : yaitu penyakit tua." (HR Ahmad dan Ashabu Sunan) Anjuran & Kewajiban Berobat(Pendapat Jumhur Ulama )
15. وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku (QS Syu’aro 80) Kaidah 1: Meyakini bahwa yang menyembuhkan adalah Allah SWT
16. Kaidah 2: Menggunakan Pengobatan Tidak Haram عن أم سلمة، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: " إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرم عليكم "Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhanmu dengan sesuatu yang Ia haramkan atas kamu." (Riwayat Bukhari)
17. أن طارق بن سويد سأل النبي صلى الله عليه وسلم عن الخمر يصنعها للدواء؟. فقال: " إنها ليست بدواء، ولكنها داء ". فأفاد الحديث حرمة التداوي بها، وأخبر بأنها داء. Thoriq bin Suwaid pernah bertanya Rasulullah s.a.w. bertanya tentang hukum khomr. Lantas Nabi menjawab: Dilarang! Kata laki-laki itu kemudian: "Innama nashna'uha liddawa' (kami hanya pakai untuk berobat). Maka jawab Nabi selanjutnya:“khomr itu bukan obat, tetapi penyakit." (Riwayat Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tarmizi)
18. Pendapat membolehkan saat darurat ( sebagian kecil ) Dalil yang dipakai ialah hadis Nabi yang sehubungan dengan perkenan beliau untuk memakai sutera kepada Abdur-Rahman bin Auf dan az-Zubair bin Awwam yang justru karena penyakit yang diderita oleh kedua orang tersebut, padahal memakai sutera pada dasarnya adalah terlarang dan diancam
19. Syarat yang harus diperhatikan Terdapatbahaya yang mengancamkehidupanmanusiajikatidakberobat. Tidakadaobat lain yang halalsebagaigantiObat yang haramitu. Adanyasuatupernyataandariseorangdoktermuslim yang dapatdipercaya, baikkemampuannyamaupunagamanya (i'tikadbaiknya).
20. Kaidah 3: Menggunakan Pengobatan yang Masuk Akal Ibnul Qayim mengatakan: "Bahwa syaratnya sembuh dari penyakit haruslah berobat yang dapat diterima akal, dan yakin akan manfaatnya obat itu serta adanya barakah kesembuhan yang dibuatnya oleh Allah”
23. Berobat kepada dokter non Muslim Dibolehkan berobat kepada Yahudi dan Nashroni dengan syarat : benar-benar mampu di bidang Kedokteran, dan benar-benar dapat dipercaya (Fiqh Sunnah : Sayyid Sabiq) ومن أهل الكتاب من إن تأمنه بقنطار يؤده اليك ومنهم من إن تأمنه بدينار لا يؤده إليك إلا ما دمت عليه قائما
24. Laki-laki berobat ke dokter wanita dan sebaliknya فإن مرضت امرأة ولم يوجد من يطبها غير رجل، جاز له منها نظر ما تدعو الحاجة إلى نظره منها حتى الفرجين، وكذا الرجل مع الرجل. Diperbolehkan jika tidak ada yang lainnya, dan dengan memenuhi adab-adabnya, serta dalam batas-batas yang diperlukan saja.
25. Berobat dengan Ruqyah ( Mantra/jampi) يشرع العلاج بالرقى والادعية إذا كانت مشتملة على ذكر الله، وكانت باللفظ العربي المفهوم لان مالا يفهم، لا يؤمن أن يكون فيه شئ من الشرك فعن عوف بن مالك.قال: كنا نرقى في الجاهلية فقلنا: يا رسول الله كيف ترى في ذلك؟ فقال اعرضوا علي رقاكم.لا بأس بالرقى ما لم يكن فيه شرك " رواه مسلم وأبو داود Diperbolehkan dengan syarat dari Ayat Al-Quran, lafadz dzikir yang sudah dikenal, dan dipahami bahasanya secara umum
26. Larangan pengobatan dengan Jimat dan semacamnya فعن عقبة بن عامر، ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: " من علق تميمة فلا أتم الله له.ومن علق ودعة فلا أودع الله له " رواه أحمد والحاكم.وقال: صحيح الاسناد.
27. Permasalahan Fiqh Kedokteran Lainnya .... ( dan terus bertambah) Penggunaal Alkohol dalam Pengobatan, sejauh mana ? Bagaimana Polemik seputar Imunisasi ? Bagaimana tentang Keluarga Berencana ? Bagaimana hukum Operasi Plastik ? Bagaimana tentang Eutanasia ?