Dokumen tersebut merupakan kajian antropologi filsafat terhadap hakikat manusia dan pendidikan dari beberapa pandangan filsafat. Dokumen tersebut membahas pandangan filsafat idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan pancasila terhadap hakikat manusia dan implikasinya terhadap tujuan, peran pendidik, dan peserta didik dalam pendidikan.
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
landasan pedagogik
1. Fevi Rahmadeni
– 1602973
Hasanah –
1604775
Indriana Susanti
– 1603260
Melisa Wirmas –
1602891
KAJIAN ANTROPOLOGIS FILSAFI
TERHADAP
HAKIKAT MANUSIA & PENDIDIKAN
MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016
3. FILSAFAT & ANTROPOLOGI FILSAFAT
Hamdani Ali:
Berasal dari kata philosophia, yaitu philos dan sophia.
Imam Barnadib:
Filsafat sebagai pandangan yang menyeluruh dan sistematis.
Secara umum Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan
pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar
(Meliono, 2007)
Antropologi filsafat merupakan ilmu yang mempelajari tentang hakikat
manusia (Jalaluddin, 2007).
4. FILSAFAT PENDIDIKAN
al-Syaibani:
Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur, menyelaraskan , dan
memadukan proses pendidikan.
John Dewey:
Filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang
fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun perasaan
(emosional) menuju tabiat manusia
Secara umum:
Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat
pelaksanaan dan pendidikan (Mudyahardjo, 2008)
5. PEMBAHASAN
KAJIAN BEBERAPA PANDANGAN FILSAFAT
TERHADAP HAKIKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN
SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERANAN
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
8. Menurut Plato (Sadulloh, 2003) idealisme percaya bahwa manusia
dapat memperoleh pengetahuan tentang realitas
IDEALISME DALAM HAKIKAT MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
Hubungannya dengan pendidikan, idealisme memberi sumbangan yang
besar tehadap perkembangan teori pendidikan, khususnya filsafat
pendidikan. Kaum idealis percaya bahwa anak merupakan bagian dari alam
spiritual, yang memiliki pembawaan spiritual sesuai dengan
potensialitasnya
Filsafat idealisme memandang bahwa hakikat manusia adalah jiwa
dan rohaninya
9. IMPLIKASI FILSAFAT IDEALISME
membentuk karakter, dan
mengembangkan bakat dan
kemampuan dasar serta kebaikan
sosial peserta didik
Tujuan pendidikan
Haruslah mampu membimbing dan
mengembangkan peserta dididk
dalam mewujudkan watak terbaik
Peran pendidik
Peserta didik diberikan kebebasan untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasar
serta bakat.
Peran Peserta didik
11. FILSAFAT REALISME
Mohammad Zamroni (2009) mengemukakan realisme adalah aliran
yang menyatakan bahwa objek-objek yang diketahui adalah nyata
dalam dirinya sendiri. Objek-objek tersebut tidak tergantung pada
adanya yang mengetahui, yang menerapkan atau tidak tergantung
pada pikiran.
12. REALISME DALAM HAKIKAT MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
Realisme klasik berpandangan bahwa manusia pada
hakikatnya memiliki ciri rasional
Mengenai konsep pendidikan realisme natural, Brucher (Sadulloh,
2003) mengemukakan bahwa pendidikan berkaitan dengan dunia
di sini dan sekarang. Pendidikan haruslah ilmiah dan yang menjadi
objek penelitiannya adalah kenyataan dalam alam.
13. IMPLIKASI FILSAFAT REALISME
Mengarahkan peserta didik untuk
mencapai penyesuaian hidup dan
tanggung jawab sosial.
Tujuan pendidikan
Haruslah menguasai pengetahuan,
keterampilan, dan teknik mengajar
untuk mencapai penyesuaian hidup
dan tanggung jawab sosial.
Peran pendidik
Peserta didik memerlukan kedisiplinan dalam mengikuti
instruksi yang diberikan oleh pendidik untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Peran Peserta didik
15. FILSAFAT PRAGMATISME
berasal dari kata “pragma”....
Teori pragmatisme memandang manusia sebagai
makhluk fisik sebagai hasil evolusi biologis,
sosial, dan psikologis yang terus menerus
berkembang.
Menurut pragmatisme, pendidikan merupakan suatu proses
reorganisasi dan rekonstruksi dari pengalaman-pengalama individu.
Dalam hal ini dapat dikatakan baik anak maupun orang dewasa
selalu belajar dari pengalamannya.
16. IMPLIKASI FILSAFAT PRAGMATISME
Memberi pengalaman untuk
penemuan hal-hal baru dalam
hidup sosial dan pribadi.
Tujuan pendidikan
Mengawasi dan membimbing
pengalaman belajar siswa, tanpa
mengganggu minat dan
kebutuhannya.
Peran pendidik
Peserta didik merupakan kelompok yang merasakan
kemudahan dalam mengembangkan diri, untuk aktif dan
kreatif dalam system pendidikan pragmatisme. Sehingga
diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas yang ada
dengan sebaik-baiknya
Peran Peserta didik
18. FILSAFAT EKSISTENSIALISME
Sartre dalam Sadulloh (2003) menyatakan bahwa setiap
individu terlebih dahulu hadir dan kemudian ia harus
memutuskan apa yang ada untuk dimaknai.
Menurut Kneller (Sadulloh, 2003) konsep belajar mengajar
eksistensialisme dapat diaplikasikan dari pandangann Martin
Buber tentang “dialog”.
Eksistensialisme berasal dari kata “eksis” artinya berada. Hal
tersebut memiliki makna keberadaan.
19. IMPLIKASI FILSAFAT EKSISTENSIALISME
Memberi bekal pengalaman yang
luas dan komprehensif dalam
semua aspek kehidupan.
Tujuan pendidikan
Melindungi dan memelihara
kebebasan akademik.
Peran pendidik
Peserta didik bertanggung jawab penuh atas pilihan yang
telah diambilnya dan menjalaninya secara sungguh-
sungguh.
Peran Peserta didik
21. Filsafat pancasila menghargai nilai dan hak pribadi selama
tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat atau
negara.
Hakikat manusia menurut pandangan pancasila adalah
sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, mahluk
individual dan sekaligus sosial.
Hakikat pendidikan berdasarkan filsafat pancasila adalah
proses pengembangan potensi dalam diri manusia ke arah
yang lebih baik.
FILSAFAT PANCASILA
22. IMPLIKASI FILSAFAT PANCASILA
Mengembangkan potensi dalam
dalam diri manusia yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat
manusia dan bersesuaian dengan
nilai-nilai pancasila.
Tujuan pendidikan
Selain menjadi pendidik, juga
berperan menjadi teladan dan
pribadi yang baik budi dan tingkah
lakunya.
Peran pendidik
Peserta didik diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
dapat belajar dan mengembangkan potensi dan diri.
Peran Peserta didik
23. DAFTAR PUSTAKA
Jalaluddin & Abdulloh. (2007). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Kuswana, Wowo Sunaryo. (2013). Filsafat Pendidikan Teknologi, Vokasi, dan Kejuruan.
Bandung: Alfabeta.
Power, Edward J. (1982). Philosophy of Education. New Jersey: Printice-Hall Inc.
Englewood Cliffs.
Sadulloh, Uyoh. (2009). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wreksosuhardjo, Sunarjo. (2013). Berfilsafat Menuju Ilmu Filsafat Pancasila.
Surakarta: CV. Andi.
Zamroni, Mohammad. (2009). Filsafat Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.