SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
Kisah Mualaf - Pendeta Masuk Islam
Mungkin kisah ini terasa sangat aneh bagi mereka yang belum pernah bertemu
dengan orangnya atau langsung melihat dan mendengar penuturannya. Kisah
yang mungkin hanya terjadi dalam cerita fiktif, namun menjadi kenyataan. Hal
itu tergambar dengan kata-kata yang diucapkan oleh si pemilik kisah yang
sedang duduk di hadapanku mengisahkan tentang dirinya. Untuk mengetahui
kisahnya lebih lanjut dan mengetahui kejadian-kejadian yang menarik secara
komplit, biarkan aku menemanimu untuk bersama-sama menatap ke arah
Johannesburg, kota bintang emas nan kaya di negara Afrika Selatan di mana
aku pernah bertugas sebagai pimpinan cabang kantor Rabithah al-‟Alam al-
Islami di sana.
Pada tahun 1996, di sebuah negara yang sedang mengalami musim dingin, di
siang hari yang mendung, diiringi hembusan angin dingin yang menusuk tulang,
aku menunggu seseorang yang berjanji akan menemuiku. Istriku sudah
mempersiapkan santapan siang untuk menjamu sang tamu yang terhormat.
Orang yang aku tunggu dulunya adalah seorang yang mempunyai hubungan erat
dengan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia seorang misionaris
penyebar dan pendakwah agama Nasrani. Ia seorang pendeta, namanya „Sily.‟
Aku dapat bertemu dengannya melalui perantaraan sekretaris kantor Rabithah
yang bernama Abdul Khaliq Matir, di mana ia mengabarkan kepada-ku bahwa
seorang pendeta ingin datang ke kantor Rabithah hendak membicarakan perkara
penting.
Tepat pada waktu yang telah dijanjikan, pendeta tersebut datang bersama
temannya yang bernama Sulaiman. Sulaiman adalah salah seorang anggota
sebuah sasana tinju setelah ia memeluk Islam, selepas bertanding dengan
seorang petinju muslim terkenal, Muhammad Ali. Aku menyambut keda-tangan
mereka di kantorku dengan perasaan yang sangat gembira. Sily seorang yang
berpostur tubuh pendek, berkulit sangat hitam dan mudah tersenyum. Ia duduk
di depanku dan berbicara denganku dengan lemah lembut. Aku katakan,
“Saudara Sily bolehkah kami mendengar kisah keislamanmu?” ia tersenyum
dan berkata, “Ya, tentu saja boleh.”
Pembaca yang mulia, dengar dan perhatikan apa yang telah ia ceritakan
kepadaku, kemudian setelah itu, silahkan beri penilaian.!
Sily berkata, “Dulu aku seorang pendeta yang sangat militan. Aku berkhidmat
untuk gereja dengan segala kesungguhan. Tidak hanya sampai di situ, aku juga
salah seorang aktifis kristenisasi senior di Afrika Selatan. Karena aktifitasku
yang besar maka Vatikan memilihku untuk menjalankan program kristenisasi
yang mereka subsidi. Aku mengambil dana Vatikan yang sampai kepadaku
untuk menjalankan program tersebut. Aku mempergunakan segala cara untuk
mencapai targetku. Aku melakukan berbagai kunjungan rutin ke madrasah-
madrasah, sekolah-sekolah yang terletak di kampung dan di daerah pedalaman.
Aku memberikan dana tersebut dalam bentuk sumbangan, pemberian, sedekah
dan hadiah agar dapat mencapai targetku yaitu memasukkan masyarakat ke
dalam agama Kristen. Gereja melimpahkan dana tersebut kepadaku sehingga
aku menjadi seorang hartawan, mempunyai rumah mewah, mobil dan gaji yang
tinggi. Posisiku melejit di antara pendeta-pendeta lainnya.
Pada suatu hari, aku pergi ke pusat pasar di kotaku untuk membeli beberapa
hadiah. Di tempat itulah bermula sebuah perubahan!
Di pasar itu aku bertemu dengan seseorang yang memakai kopiah. Ia pedagang
berbagai hadiah. Waktu itu aku mengenakan pakaian jubah pendeta berwarna
putih yang merupakan ciri khas kami. Aku mulai menawar harga yang
disebutkan si penjual. Dari sini aku mengetahui bahwa ia seorang muslim. Kami
menyebutkan agama Islam yang ada di Afrika selatan dengan sebutan „agama
orang Arab.‟ Kami tidak menyebutnya dengan sebutan Islam. Aku pun membeli
berbagai hadiah yang aku inginkan. Sulit bagi kami menjerat orang-orang yang
lurus dan mereka yang konsiten dengan agamanya, sebagaimana yang telah
berhasil kami tipu dan kami kristenkan dari kalangan orang-orang Islam yang
miskin di Afrika Selatan.
Si penjual muslim itu bertanya kepadaku, “Bukankah anda seorang pendeta?”
Aku jawab, “Benar.” Lantas ia bertanya kepadaku, “Siapa Tuhanmu?” Aku
katakan, “Al-Masih.” Ia kembali berkata, “Aku menantangmu, coba datangkan
satu ayat di dalam Injil yang menyebutkan bahwa al-Masih AS berkata, „Aku
adalah Allah atau aku anak Allah. Maka sembahlah aku‟.” Ucapan muslim
tersebut bagaikan petir yang menyambar kepalaku. Aku tidak dapat menjawab
pertanyaan tersebut. Aku berusaha membuka-buka kembali catatanku dan
mencarinya di dalam kitab-kitab Injil dan kitab Kristen lainnya untuk
menemukan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan lelaki tersebut. Namun aku
tidak menemukannya. Tidak ada satu ayat pun yang men-ceritakan bahwa al-
Masih berkata bahwa ia adalah Allah atau anak Allah. Lelaki itu telah
menjatuhkan mentalku dan menyulitkanku. Aku ditimpa sebuah bencana yang
membuat dadaku sempit. Bagaimana mungkin pertanyaan seperti ini tidak
pernah terlintas olehku? Lalu aku tinggalkan lelaki itu sambil menundukkan
wajah. Ketika itu aku sadar bahwa aku telah berjalan jauh tanpa arah. Aku terus
berusaha mencari ayat-ayat seperti ini, walau bagaimanapun rumitnya. Namun
aku tetap tidak mampu, aku telah kalah.
Aku pergi ke Dewan Gereja dan meminta kepada para anggota dewan agar
berkumpul. Mereka menyepakatinya. Pada pertemuan tersebut aku
mengabarkan kepada mereka tentang apa yang telah aku dengar. Tetapi mereka
malah menyerangku dengan ucapan, “Kamu telah ditipu orang Arab. Ia hanya
ingin meyesatkanmu dan memasukkan kamu ke dalam agama orang Arab.” Aku
katakan, “Kalau begitu, coba beri jawabannya!” Mereka membantah pertanyaan
seperti itu namun tak seorang pun yang mampu memberikan jawaban.
Pada hari minggu, aku harus memberikan pidato dan pelajaranku di gereja. Aku
berdiri di depan orang banyak untuk memberikan wejangan. Namun aku tidak
sanggup melakukannya. Sementara para hadirin merasa aneh, karena aku berdiri
di hadapan mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku kembali masuk ke
dalam gereja dan meminta kepada temanku agar ia menggantikan tempatku.
Aku katakan bahwa aku sedang sakit. Padahal jiwaku hancur luluh.
Aku pulang ke rumah dalam keadaan bingung dan cemas. Lalu aku masuk dan
duduk di sebuah ruangan kecil. Sambil menangis aku menengadahkan
pandanganku ke langit seraya berdoa. Namun kepada siapa aku berdoa.
Kemudian aku berdoa kepada Dzat yang aku yakini bahwa Dia adalah Allah
Sang Maha Pencipta, “Ya Tuhanku… Wahai Dzat yang telah men-ciptakanku…
sungguh telah tertutup semua pintu di hadapanku kecuali pintuMu… Janganlah
Engkau halangi aku mengetahui kebenaran… manakah yang hak dan di
manakah kebenaran? Ya Tuhanku… jangan Engkau biarkan aku dalam
kebimbangan… tunjukkan kepadaku jalan yang hak dan bimbing aku ke jalan
yang benar…” lantas akupun tertidur.
Di dalam tidur, aku melihat diriku sedang berada di sebuah ruangan yang sangat
luas. Tidak ada seorang pun di dalamnya kecuali diriku. Tiba-tiba di tengah
ruangan tersebut muncul seorang lelaki. Wajah orang itu tidak begitu jelas
karena kilauan cahaya yang terpancar darinya dan dari sekelilingnya. Namun
aku yakin bahwa cahaya tersebut muncul dari orang tersebut. Lelaki itu
memberi isyarat kepadaku dan memanggil, “Wahai Ibrahim!” Aku menoleh
ingin mengetahui siapa Ibrahim, namun aku tidak menjumpai siapa pun di
ruangan itu. Lelaki itu berkata, “Kamu Ibrahim… kamulah yang bernama
Ibrahim. Bukankah engkau yang memohon petunjuk kepada Allah?” Aku
jawab, “Benar.” Ia berkata, “Lihat ke sebelah kananmu!” Maka akupun menoleh
ke kanan dan ternyata di sana ada sekelompok orang yang sedang memanggul
barang-barang mereka dengan mengenakan pakaian putih dan bersorban putih.
Ikutilah mereka agar engkau mengetahui kebenaran!” Lanjut lelaki itu.
Kemudian aku terbangun dari tidurku. Aku merasakan sebuah kegembiraan
menyelimutiku. Namun aku belum juga memperoleh ketenangan ketika muncul
pertanyaan, di mana gerangan kelompok yang aku lihat di dalam mimipiku itu
berada.
Aku bertekad untuk melanjutkannya dengan berkelana mencari sebuah
kebenaran, sebagaimana ciri-ciri yang telah diisyaratkan dalam mimpiku. Aku
yakin ini semua merupakan petunjuk dari Allah SWT. Kemudian aku minta cuti
kerja dan mulai melakukan perjalanan panjang yang memaksaku untuk
berkeliling di beberapa kota mencari dan bertanya di mana orang-orang yang
memakai pakaian dan sorban putih berada. Telah panjang perjalanan dan
pencarianku. Setiap aku menjumpai kaum muslimin, mereka hanya memakai
celana panjang dan kopiah. Hingga akhirnya aku sampai di kota Johannesburg.
Di sana aku mendatangi kantor penerima tamu milik Lembaga Muslim Afrika.
Di rumah itu aku bertanya kepada pegawai penerima tamu tentang jamaah
tersebut. Namun ia mengira bahwa aku seorang peminta-minta dan memberikan
sejumlah uang. Aku katakan, “Bukan ini yang aku minta. Bukankah kalian
mempunyai tempat ibadah yang dekat dari sini? Tolong tunjukkan masjid yang
terdekat.” Lalu aku mengikuti arahannya dan aku terkejut ketika melihat
seorang lelaki berpakaian dan bersorban putih sedang berdiri di depan pintu.
Aku sangat girang, karena ciri-cirinya sama seperti yang aku lihat dalam mimpi.
Dengan hati yang berbunga-bunga, aku mendekati orang tersebut. Sebelum aku
mengatakan sepatah kata, ia terlebih dahulu berkata, “Selamat datang ya
Ibrahim!” Aku terperanjat mendengarnya. Ia mengetahui namaku sebelum aku
memperkenalkannya. Lantas ia melanjutkan ucapan-nya, “Aku melihatmu di
dalam mimpi bahwa engkau sedang mencari-cari kami. Engkau hendak mencari
kebenaran? Kebenaran ada pada agama yang diridhai Allah untuk hamba-Nya
yaitu Islam.” Aku katakan, “Benar. Aku sedang mencari kebenaran yang telah
ditunjukkan oleh lelaki bercahaya dalam mimpiku, agar aku mengikuti
sekelompok orang yang berpakaian seperti busana yang engkau kenakan.
Tahukah kamu siapa lelaki yang aku lihat dalam mimpiku itu?” Ia menjawab,
“Dia adalah Nabi kami Muhammad, Nabi agama Islam yang benar, Rasulullah
SAW.” Sulit bagiku untuk mempercayai apa yang terjadi pada diriku. Namun
langsung saja aku peluk dia dan aku katakan kepadanya, “Benarkah lelaki itu
Rasul dan Nabi kalian yang datang menunjukiku agama yang benar?” Ia
berkata, “Benar.”
Ia lalu menyambut kedatanganku dan memberikan ucapan selamat karena Allah
telah memberiku hidayah kebenaran. Kemudian datang waktu shalat zhuhur. Ia
mempersilahkanku duduk di tempat paling belakang dalam masjid dan ia pergi
untuk melaksanakan shalat bersama jamaah yang lain. Aku memperhatikan
kaum muslimin banyak memakai pakaian seperti yang dipakainya. Aku melihat
mereka rukuk dan sujud kepada Allah. Aku berkata dalam hati, “Demi Allah,
inilah agama yang benar. Aku telah membaca dalam berbagai kitab bahwa para
nabi dan rasul meletakkan dahinya di atas tanah sujud kepada Allah.” Setelah
mereka shalat, jiwaku mulai merasa tenang dengan fenomena yang aku lihat.
Aku berucap dalam hati, “Demi Allah sesungguhnya Allah SWT telah
menunjukkan kepadaku agama yang benar.” Seorang muslim memanggilku
agar aku mengumumkan keislamanku. Lalu aku mengucapkan dua kalimat
syahadat dan aku menangis sejadi-jadinya karena gembira telah mendapat
hidayah dari Allah SWT.
Kemudian aku tinggal bersamanya untuk mempelajari Islam dan aku pergi
bersama mereka untuk melakukan safari dakwah dalam waktu beberapa lama.
Mereka mengunjungi semua tempat, mengajak manusia kepada agama Islam.
Aku sangat gembira ikut bersama mereka. Aku dapat belajar shalat, puasa,
tahajjud, doa, kejujuran dan amanah dari mereka. Aku juga belajar dari mereka
bahwa seorang muslim diperintahkan untuk menyampaikan agama Allah dan
bagaimana menjadi seorang muslim yang mengajak kepada jalan Allah serta
berdakwah dengan hikmah, sabar, tenang, rela berkorban dan berwajah
ceria.Setelah beberapa bulan kemudian, aku kembali ke kotaku. Ternyata
keluarga dan teman-temanku sedang mencari-cariku. Namun ketika melihat aku
kembali memakai pakaian Islami, mereka mengingkarinya dan Dewan Gereja
meminta kepadaku agar diadakan sidang darurat. Pada pertemuan itu mereka
mencelaku karena aku telah meninggalkan agama keluarga dan nenek moyang
kami. Mereka berkata kepadaku, “Sungguh kamu telah tersesat dan tertipu
dengan agama orang Arab.” Aku katakan, “Tidak ada seorang pun yang telah
menipu dan menyesatkanku. Sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW
datang kepadaku dalam mimpi untuk menunjukkan kebenaran dan agama yang
benar yaitu agama Islam. Bukan agama orang Arab sebagaimana yang kalian
katakan. Aku mengajak kalian kepada jalan yang benar dan memeluk Islam.”
Mereka semua terdiam.
Kemudian mereka mencoba cara lain, yaitu membujukku dengan memberikan
harta, kekuasaan dan pangkat. Mereka berkata, “Sesungguhnya Vatikan me-
mintamu untuk tinggal bersama mereka selama enam bulan untuk menyerahkan
uang panjar pembelian rumah dan mobil baru untukmu serta memberimu
kenaikan gaji dan pangkat tertinggi di gereja.”
Semua tawaran tersebut aku tolak dan aku katakan kepada mereka, “Apakah
kalian akan menyesatkanku setelah Allah memberiku hidayah? Demi Allah aku
takkan pernah melakukannya walaupun kalian memenggal leherku.” Kemudian
aku menasehati mereka dan kembali mengajak mereka ke agama Islam. Maka
masuk Islamlah dua orang dari kalangan pendeta.
Alhamdulillah, Setelah melihat tekadku tersebut, mereka menarik semua derajat
dan pangkatku. Aku merasa senang dengan itu semua, bahkan tadinya aku ingin
agar penarikan itu segera dilakukan. Kemudian aku mengembalikan semua
harta dan tugasku kepada mereka dan akupun pergi meninggalkan mereka,” Sily
mengakhiri kisahnya.
Kisah masuk Islam Ibrahim Sily yang ia ceritakan sendiri kepadaku di kantorku,
disaksikan oleh Abdul Khaliq sekretaris kantor Rabithah Afrika dan dua orang
lainnya. Pendeta sily sekarang dipanggil dengan Da‟i Ibrahim Sily berasal dari
kabilah Kuza Afrika Selatan. Aku mengundang pendeta Ibrahim -maaf- Da‟i
Ibrahim Sily makan siang di rumahku dan aku laksanakan apa yang diwajibkan
dalam agamaku yaitu memuliakannya, kemudian ia pun pamit. Setelah
pertemuan itu aku pergi ke Makkah al-Mukarramah untuk melaksanakan suatu
tugas. Waktu itu kami sudah mendekati persiapan seminar Ilmu Syar‟i I yang
akan diadakan di kota Cape Town. Lalu aku kembali ke Afrika Selatan tepatnya
ke kota Cape Town.
Ketika aku berada di kantor yang telah disiapkan untuk kami di Ma’had Arqam,
Dai Ibrahim Sily mendatangiku. Aku langsung mengenalnya dan aku ucapkan
salam untuknya dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan disini wahai
Ibrahim.?” Ia menjawab, “Aku sedang mengunjungi tempat-tempat di Afrika
Selatan untuk berdakwah kepada Allah. Aku ingin mengeluarkan masyarakat
negeriku dari api neraka, mengeluarkan mereka dari jalan yang gelap ke jalan
yang terang dengan memasukkan mereka ke dalam agama Islam.”
Sumber : imanyakin.wordpress.com

Contenu connexe

Tendances

Kisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanji
Kisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanjiKisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanji
Kisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanjiAhmadSafwan Raihan
 
Buku gratis pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikal
Buku gratis   pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikalBuku gratis   pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikal
Buku gratis pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikaltemanna #LABEDDU
 
Review pas pai kelas 2 pdf (1)
Review pas pai kelas 2 pdf (1)Review pas pai kelas 2 pdf (1)
Review pas pai kelas 2 pdf (1)Lilim Sopian
 
Cerita islami
Cerita islamiCerita islami
Cerita islamilonte72
 
Ppt salman al farisi
Ppt salman al farisiPpt salman al farisi
Ppt salman al farisiPutriiiRizky
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercelanajikha
 
Pondok pesantren-putri
Pondok pesantren-putriPondok pesantren-putri
Pondok pesantren-putriRa Hardianto
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiWarnet Raha
 
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
  Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi   Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi Martin Arale
 
Pengalaman umrah pertama kali di mekah
Pengalaman umrah pertama kali di mekahPengalaman umrah pertama kali di mekah
Pengalaman umrah pertama kali di mekahzaidi Emas Public Gold
 
Power motivation training
Power motivation trainingPower motivation training
Power motivation trainingAbdillah Mt
 

Tendances (18)

Kisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanji
Kisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanjiKisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanji
Kisah nabi dr kitab berzanji ja'far berzanji
 
Buku gratis pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikal
Buku gratis   pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikalBuku gratis   pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikal
Buku gratis pesugihan (buku kecil) - muhammad abduh tuasikal
 
Al ansar2
Al ansar2Al ansar2
Al ansar2
 
Josepsangmuallaf
JosepsangmuallafJosepsangmuallaf
Josepsangmuallaf
 
Cerita kedayan
Cerita kedayanCerita kedayan
Cerita kedayan
 
Review pas pai kelas 2 pdf (1)
Review pas pai kelas 2 pdf (1)Review pas pai kelas 2 pdf (1)
Review pas pai kelas 2 pdf (1)
 
Cerita islami
Cerita islamiCerita islami
Cerita islami
 
hukum berpacaran
hukum berpacaranhukum berpacaran
hukum berpacaran
 
Ppt salman al farisi
Ppt salman al farisiPpt salman al farisi
Ppt salman al farisi
 
Keajaiban Di Mekkah
Keajaiban Di MekkahKeajaiban Di Mekkah
Keajaiban Di Mekkah
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Pondok pesantren-putri
Pondok pesantren-putriPondok pesantren-putri
Pondok pesantren-putri
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekerti
 
Ummu habibah
Ummu habibahUmmu habibah
Ummu habibah
 
Ustad yusuf mansur
Ustad yusuf mansurUstad yusuf mansur
Ustad yusuf mansur
 
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
  Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi   Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
 
Pengalaman umrah pertama kali di mekah
Pengalaman umrah pertama kali di mekahPengalaman umrah pertama kali di mekah
Pengalaman umrah pertama kali di mekah
 
Power motivation training
Power motivation trainingPower motivation training
Power motivation training
 

Similaire à Kebenaran Islam

10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdf
10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdf10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdf
10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdfHabilihAbdulrojak
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Esra Pelawi
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHibatul Wafi
 
Cerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadahCerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadahapexkip
 
Hidayah datang dari sebuah warung kopi
Hidayah datang dari sebuah warung kopiHidayah datang dari sebuah warung kopi
Hidayah datang dari sebuah warung kopiErman Hidayat
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaRobby Angryawan
 
Cerita muallaf
Cerita muallafCerita muallaf
Cerita muallafNur Ismail
 
Aku tidak-lebih-dulu-ke-surga
Aku tidak-lebih-dulu-ke-surgaAku tidak-lebih-dulu-ke-surga
Aku tidak-lebih-dulu-ke-surgaTotok Darwoto
 
Biografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimBiografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimIbrahym Ullah
 
Akhirnya ku temukan kebenaran
Akhirnya ku temukan kebenaranAkhirnya ku temukan kebenaran
Akhirnya ku temukan kebenaranIksandd Thinky
 
Aku tidak lebih dulu ke surga
Aku tidak lebih dulu ke surgaAku tidak lebih dulu ke surga
Aku tidak lebih dulu ke surgaedison1958
 
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)BMG Training Indonesia
 
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surga
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surgaIce breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surga
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surgaImtitsal Aulia
 

Similaire à Kebenaran Islam (20)

10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdf
10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdf10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdf
10 hari 3 tempat suci 1 pencarian.pdf
 
renungan
renunganrenungan
renungan
 
Kumpulan cerita cerita islami
Kumpulan cerita cerita islamiKumpulan cerita cerita islami
Kumpulan cerita cerita islami
 
Berbicara soal agama
Berbicara soal agamaBerbicara soal agama
Berbicara soal agama
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1
 
Akibat tidak sholat
Akibat tidak sholatAkibat tidak sholat
Akibat tidak sholat
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cinta
 
Cerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadahCerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadah
 
Hidayah datang dari sebuah warung kopi
Hidayah datang dari sebuah warung kopiHidayah datang dari sebuah warung kopi
Hidayah datang dari sebuah warung kopi
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cinta
 
Cerita muallaf
Cerita muallafCerita muallaf
Cerita muallaf
 
Aku tidak-lebih-dulu-ke-surga
Aku tidak-lebih-dulu-ke-surgaAku tidak-lebih-dulu-ke-surga
Aku tidak-lebih-dulu-ke-surga
 
Biografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimBiografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazim
 
Akhirnya ku temukan kebenaran
Akhirnya ku temukan kebenaranAkhirnya ku temukan kebenaran
Akhirnya ku temukan kebenaran
 
Aku tidak lebih dulu ke surga
Aku tidak lebih dulu ke surgaAku tidak lebih dulu ke surga
Aku tidak lebih dulu ke surga
 
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
 
Ice breaking reflektif_aku_
Ice breaking reflektif_aku_Ice breaking reflektif_aku_
Ice breaking reflektif_aku_
 
Aku dan surga
Aku dan surgaAku dan surga
Aku dan surga
 
Cerita..
Cerita..Cerita..
Cerita..
 
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surga
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surgaIce breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surga
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surga
 

Plus de Helmon Chan

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersHelmon Chan
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quranHelmon Chan
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islamHelmon Chan
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_youHelmon Chan
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08Helmon Chan
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09Helmon Chan
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10Helmon Chan
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15Helmon Chan
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16Helmon Chan
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17Helmon Chan
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18Helmon Chan
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Helmon Chan
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02Helmon Chan
 

Plus de Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Dernier

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Dernier (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Kebenaran Islam

  • 1. Kisah Mualaf - Pendeta Masuk Islam Mungkin kisah ini terasa sangat aneh bagi mereka yang belum pernah bertemu dengan orangnya atau langsung melihat dan mendengar penuturannya. Kisah yang mungkin hanya terjadi dalam cerita fiktif, namun menjadi kenyataan. Hal itu tergambar dengan kata-kata yang diucapkan oleh si pemilik kisah yang sedang duduk di hadapanku mengisahkan tentang dirinya. Untuk mengetahui kisahnya lebih lanjut dan mengetahui kejadian-kejadian yang menarik secara komplit, biarkan aku menemanimu untuk bersama-sama menatap ke arah Johannesburg, kota bintang emas nan kaya di negara Afrika Selatan di mana aku pernah bertugas sebagai pimpinan cabang kantor Rabithah al-‟Alam al- Islami di sana. Pada tahun 1996, di sebuah negara yang sedang mengalami musim dingin, di siang hari yang mendung, diiringi hembusan angin dingin yang menusuk tulang, aku menunggu seseorang yang berjanji akan menemuiku. Istriku sudah mempersiapkan santapan siang untuk menjamu sang tamu yang terhormat. Orang yang aku tunggu dulunya adalah seorang yang mempunyai hubungan erat
  • 2. dengan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia seorang misionaris penyebar dan pendakwah agama Nasrani. Ia seorang pendeta, namanya „Sily.‟ Aku dapat bertemu dengannya melalui perantaraan sekretaris kantor Rabithah yang bernama Abdul Khaliq Matir, di mana ia mengabarkan kepada-ku bahwa seorang pendeta ingin datang ke kantor Rabithah hendak membicarakan perkara penting. Tepat pada waktu yang telah dijanjikan, pendeta tersebut datang bersama temannya yang bernama Sulaiman. Sulaiman adalah salah seorang anggota sebuah sasana tinju setelah ia memeluk Islam, selepas bertanding dengan seorang petinju muslim terkenal, Muhammad Ali. Aku menyambut keda-tangan mereka di kantorku dengan perasaan yang sangat gembira. Sily seorang yang berpostur tubuh pendek, berkulit sangat hitam dan mudah tersenyum. Ia duduk di depanku dan berbicara denganku dengan lemah lembut. Aku katakan, “Saudara Sily bolehkah kami mendengar kisah keislamanmu?” ia tersenyum dan berkata, “Ya, tentu saja boleh.” Pembaca yang mulia, dengar dan perhatikan apa yang telah ia ceritakan kepadaku, kemudian setelah itu, silahkan beri penilaian.! Sily berkata, “Dulu aku seorang pendeta yang sangat militan. Aku berkhidmat untuk gereja dengan segala kesungguhan. Tidak hanya sampai di situ, aku juga salah seorang aktifis kristenisasi senior di Afrika Selatan. Karena aktifitasku yang besar maka Vatikan memilihku untuk menjalankan program kristenisasi yang mereka subsidi. Aku mengambil dana Vatikan yang sampai kepadaku untuk menjalankan program tersebut. Aku mempergunakan segala cara untuk mencapai targetku. Aku melakukan berbagai kunjungan rutin ke madrasah- madrasah, sekolah-sekolah yang terletak di kampung dan di daerah pedalaman. Aku memberikan dana tersebut dalam bentuk sumbangan, pemberian, sedekah dan hadiah agar dapat mencapai targetku yaitu memasukkan masyarakat ke dalam agama Kristen. Gereja melimpahkan dana tersebut kepadaku sehingga aku menjadi seorang hartawan, mempunyai rumah mewah, mobil dan gaji yang tinggi. Posisiku melejit di antara pendeta-pendeta lainnya. Pada suatu hari, aku pergi ke pusat pasar di kotaku untuk membeli beberapa hadiah. Di tempat itulah bermula sebuah perubahan! Di pasar itu aku bertemu dengan seseorang yang memakai kopiah. Ia pedagang berbagai hadiah. Waktu itu aku mengenakan pakaian jubah pendeta berwarna putih yang merupakan ciri khas kami. Aku mulai menawar harga yang disebutkan si penjual. Dari sini aku mengetahui bahwa ia seorang muslim. Kami menyebutkan agama Islam yang ada di Afrika selatan dengan sebutan „agama orang Arab.‟ Kami tidak menyebutnya dengan sebutan Islam. Aku pun membeli
  • 3. berbagai hadiah yang aku inginkan. Sulit bagi kami menjerat orang-orang yang lurus dan mereka yang konsiten dengan agamanya, sebagaimana yang telah berhasil kami tipu dan kami kristenkan dari kalangan orang-orang Islam yang miskin di Afrika Selatan. Si penjual muslim itu bertanya kepadaku, “Bukankah anda seorang pendeta?” Aku jawab, “Benar.” Lantas ia bertanya kepadaku, “Siapa Tuhanmu?” Aku katakan, “Al-Masih.” Ia kembali berkata, “Aku menantangmu, coba datangkan satu ayat di dalam Injil yang menyebutkan bahwa al-Masih AS berkata, „Aku adalah Allah atau aku anak Allah. Maka sembahlah aku‟.” Ucapan muslim tersebut bagaikan petir yang menyambar kepalaku. Aku tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Aku berusaha membuka-buka kembali catatanku dan mencarinya di dalam kitab-kitab Injil dan kitab Kristen lainnya untuk menemukan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan lelaki tersebut. Namun aku tidak menemukannya. Tidak ada satu ayat pun yang men-ceritakan bahwa al- Masih berkata bahwa ia adalah Allah atau anak Allah. Lelaki itu telah menjatuhkan mentalku dan menyulitkanku. Aku ditimpa sebuah bencana yang membuat dadaku sempit. Bagaimana mungkin pertanyaan seperti ini tidak pernah terlintas olehku? Lalu aku tinggalkan lelaki itu sambil menundukkan wajah. Ketika itu aku sadar bahwa aku telah berjalan jauh tanpa arah. Aku terus berusaha mencari ayat-ayat seperti ini, walau bagaimanapun rumitnya. Namun aku tetap tidak mampu, aku telah kalah. Aku pergi ke Dewan Gereja dan meminta kepada para anggota dewan agar berkumpul. Mereka menyepakatinya. Pada pertemuan tersebut aku mengabarkan kepada mereka tentang apa yang telah aku dengar. Tetapi mereka malah menyerangku dengan ucapan, “Kamu telah ditipu orang Arab. Ia hanya ingin meyesatkanmu dan memasukkan kamu ke dalam agama orang Arab.” Aku katakan, “Kalau begitu, coba beri jawabannya!” Mereka membantah pertanyaan seperti itu namun tak seorang pun yang mampu memberikan jawaban. Pada hari minggu, aku harus memberikan pidato dan pelajaranku di gereja. Aku berdiri di depan orang banyak untuk memberikan wejangan. Namun aku tidak sanggup melakukannya. Sementara para hadirin merasa aneh, karena aku berdiri di hadapan mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku kembali masuk ke dalam gereja dan meminta kepada temanku agar ia menggantikan tempatku. Aku katakan bahwa aku sedang sakit. Padahal jiwaku hancur luluh. Aku pulang ke rumah dalam keadaan bingung dan cemas. Lalu aku masuk dan duduk di sebuah ruangan kecil. Sambil menangis aku menengadahkan pandanganku ke langit seraya berdoa. Namun kepada siapa aku berdoa. Kemudian aku berdoa kepada Dzat yang aku yakini bahwa Dia adalah Allah Sang Maha Pencipta, “Ya Tuhanku… Wahai Dzat yang telah men-ciptakanku…
  • 4. sungguh telah tertutup semua pintu di hadapanku kecuali pintuMu… Janganlah Engkau halangi aku mengetahui kebenaran… manakah yang hak dan di manakah kebenaran? Ya Tuhanku… jangan Engkau biarkan aku dalam kebimbangan… tunjukkan kepadaku jalan yang hak dan bimbing aku ke jalan yang benar…” lantas akupun tertidur. Di dalam tidur, aku melihat diriku sedang berada di sebuah ruangan yang sangat luas. Tidak ada seorang pun di dalamnya kecuali diriku. Tiba-tiba di tengah ruangan tersebut muncul seorang lelaki. Wajah orang itu tidak begitu jelas karena kilauan cahaya yang terpancar darinya dan dari sekelilingnya. Namun aku yakin bahwa cahaya tersebut muncul dari orang tersebut. Lelaki itu memberi isyarat kepadaku dan memanggil, “Wahai Ibrahim!” Aku menoleh ingin mengetahui siapa Ibrahim, namun aku tidak menjumpai siapa pun di ruangan itu. Lelaki itu berkata, “Kamu Ibrahim… kamulah yang bernama Ibrahim. Bukankah engkau yang memohon petunjuk kepada Allah?” Aku jawab, “Benar.” Ia berkata, “Lihat ke sebelah kananmu!” Maka akupun menoleh ke kanan dan ternyata di sana ada sekelompok orang yang sedang memanggul barang-barang mereka dengan mengenakan pakaian putih dan bersorban putih. Ikutilah mereka agar engkau mengetahui kebenaran!” Lanjut lelaki itu. Kemudian aku terbangun dari tidurku. Aku merasakan sebuah kegembiraan menyelimutiku. Namun aku belum juga memperoleh ketenangan ketika muncul pertanyaan, di mana gerangan kelompok yang aku lihat di dalam mimipiku itu berada. Aku bertekad untuk melanjutkannya dengan berkelana mencari sebuah kebenaran, sebagaimana ciri-ciri yang telah diisyaratkan dalam mimpiku. Aku yakin ini semua merupakan petunjuk dari Allah SWT. Kemudian aku minta cuti kerja dan mulai melakukan perjalanan panjang yang memaksaku untuk berkeliling di beberapa kota mencari dan bertanya di mana orang-orang yang memakai pakaian dan sorban putih berada. Telah panjang perjalanan dan pencarianku. Setiap aku menjumpai kaum muslimin, mereka hanya memakai celana panjang dan kopiah. Hingga akhirnya aku sampai di kota Johannesburg. Di sana aku mendatangi kantor penerima tamu milik Lembaga Muslim Afrika. Di rumah itu aku bertanya kepada pegawai penerima tamu tentang jamaah tersebut. Namun ia mengira bahwa aku seorang peminta-minta dan memberikan sejumlah uang. Aku katakan, “Bukan ini yang aku minta. Bukankah kalian mempunyai tempat ibadah yang dekat dari sini? Tolong tunjukkan masjid yang terdekat.” Lalu aku mengikuti arahannya dan aku terkejut ketika melihat seorang lelaki berpakaian dan bersorban putih sedang berdiri di depan pintu. Aku sangat girang, karena ciri-cirinya sama seperti yang aku lihat dalam mimpi.
  • 5. Dengan hati yang berbunga-bunga, aku mendekati orang tersebut. Sebelum aku mengatakan sepatah kata, ia terlebih dahulu berkata, “Selamat datang ya Ibrahim!” Aku terperanjat mendengarnya. Ia mengetahui namaku sebelum aku memperkenalkannya. Lantas ia melanjutkan ucapan-nya, “Aku melihatmu di dalam mimpi bahwa engkau sedang mencari-cari kami. Engkau hendak mencari kebenaran? Kebenaran ada pada agama yang diridhai Allah untuk hamba-Nya yaitu Islam.” Aku katakan, “Benar. Aku sedang mencari kebenaran yang telah ditunjukkan oleh lelaki bercahaya dalam mimpiku, agar aku mengikuti sekelompok orang yang berpakaian seperti busana yang engkau kenakan. Tahukah kamu siapa lelaki yang aku lihat dalam mimpiku itu?” Ia menjawab, “Dia adalah Nabi kami Muhammad, Nabi agama Islam yang benar, Rasulullah SAW.” Sulit bagiku untuk mempercayai apa yang terjadi pada diriku. Namun langsung saja aku peluk dia dan aku katakan kepadanya, “Benarkah lelaki itu Rasul dan Nabi kalian yang datang menunjukiku agama yang benar?” Ia berkata, “Benar.” Ia lalu menyambut kedatanganku dan memberikan ucapan selamat karena Allah telah memberiku hidayah kebenaran. Kemudian datang waktu shalat zhuhur. Ia mempersilahkanku duduk di tempat paling belakang dalam masjid dan ia pergi untuk melaksanakan shalat bersama jamaah yang lain. Aku memperhatikan kaum muslimin banyak memakai pakaian seperti yang dipakainya. Aku melihat mereka rukuk dan sujud kepada Allah. Aku berkata dalam hati, “Demi Allah, inilah agama yang benar. Aku telah membaca dalam berbagai kitab bahwa para nabi dan rasul meletakkan dahinya di atas tanah sujud kepada Allah.” Setelah mereka shalat, jiwaku mulai merasa tenang dengan fenomena yang aku lihat. Aku berucap dalam hati, “Demi Allah sesungguhnya Allah SWT telah menunjukkan kepadaku agama yang benar.” Seorang muslim memanggilku agar aku mengumumkan keislamanku. Lalu aku mengucapkan dua kalimat syahadat dan aku menangis sejadi-jadinya karena gembira telah mendapat hidayah dari Allah SWT. Kemudian aku tinggal bersamanya untuk mempelajari Islam dan aku pergi bersama mereka untuk melakukan safari dakwah dalam waktu beberapa lama. Mereka mengunjungi semua tempat, mengajak manusia kepada agama Islam. Aku sangat gembira ikut bersama mereka. Aku dapat belajar shalat, puasa, tahajjud, doa, kejujuran dan amanah dari mereka. Aku juga belajar dari mereka bahwa seorang muslim diperintahkan untuk menyampaikan agama Allah dan bagaimana menjadi seorang muslim yang mengajak kepada jalan Allah serta berdakwah dengan hikmah, sabar, tenang, rela berkorban dan berwajah ceria.Setelah beberapa bulan kemudian, aku kembali ke kotaku. Ternyata keluarga dan teman-temanku sedang mencari-cariku. Namun ketika melihat aku kembali memakai pakaian Islami, mereka mengingkarinya dan Dewan Gereja meminta kepadaku agar diadakan sidang darurat. Pada pertemuan itu mereka
  • 6. mencelaku karena aku telah meninggalkan agama keluarga dan nenek moyang kami. Mereka berkata kepadaku, “Sungguh kamu telah tersesat dan tertipu dengan agama orang Arab.” Aku katakan, “Tidak ada seorang pun yang telah menipu dan menyesatkanku. Sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW datang kepadaku dalam mimpi untuk menunjukkan kebenaran dan agama yang benar yaitu agama Islam. Bukan agama orang Arab sebagaimana yang kalian katakan. Aku mengajak kalian kepada jalan yang benar dan memeluk Islam.” Mereka semua terdiam. Kemudian mereka mencoba cara lain, yaitu membujukku dengan memberikan harta, kekuasaan dan pangkat. Mereka berkata, “Sesungguhnya Vatikan me- mintamu untuk tinggal bersama mereka selama enam bulan untuk menyerahkan uang panjar pembelian rumah dan mobil baru untukmu serta memberimu kenaikan gaji dan pangkat tertinggi di gereja.” Semua tawaran tersebut aku tolak dan aku katakan kepada mereka, “Apakah kalian akan menyesatkanku setelah Allah memberiku hidayah? Demi Allah aku takkan pernah melakukannya walaupun kalian memenggal leherku.” Kemudian aku menasehati mereka dan kembali mengajak mereka ke agama Islam. Maka masuk Islamlah dua orang dari kalangan pendeta. Alhamdulillah, Setelah melihat tekadku tersebut, mereka menarik semua derajat dan pangkatku. Aku merasa senang dengan itu semua, bahkan tadinya aku ingin agar penarikan itu segera dilakukan. Kemudian aku mengembalikan semua harta dan tugasku kepada mereka dan akupun pergi meninggalkan mereka,” Sily mengakhiri kisahnya. Kisah masuk Islam Ibrahim Sily yang ia ceritakan sendiri kepadaku di kantorku, disaksikan oleh Abdul Khaliq sekretaris kantor Rabithah Afrika dan dua orang lainnya. Pendeta sily sekarang dipanggil dengan Da‟i Ibrahim Sily berasal dari kabilah Kuza Afrika Selatan. Aku mengundang pendeta Ibrahim -maaf- Da‟i Ibrahim Sily makan siang di rumahku dan aku laksanakan apa yang diwajibkan dalam agamaku yaitu memuliakannya, kemudian ia pun pamit. Setelah pertemuan itu aku pergi ke Makkah al-Mukarramah untuk melaksanakan suatu tugas. Waktu itu kami sudah mendekati persiapan seminar Ilmu Syar‟i I yang akan diadakan di kota Cape Town. Lalu aku kembali ke Afrika Selatan tepatnya ke kota Cape Town. Ketika aku berada di kantor yang telah disiapkan untuk kami di Ma’had Arqam, Dai Ibrahim Sily mendatangiku. Aku langsung mengenalnya dan aku ucapkan salam untuknya dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan disini wahai Ibrahim.?” Ia menjawab, “Aku sedang mengunjungi tempat-tempat di Afrika Selatan untuk berdakwah kepada Allah. Aku ingin mengeluarkan masyarakat
  • 7. negeriku dari api neraka, mengeluarkan mereka dari jalan yang gelap ke jalan yang terang dengan memasukkan mereka ke dalam agama Islam.” Sumber : imanyakin.wordpress.com