SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
PENGGUNAAN RANSUM KOMPLIT
SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF
UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN
KEKURANGAN HIJAUAN SEGAR BAGI
TERNAK SAPI DI INDONESIA

Oleh : Sripujianti
Dengan pertumbuhan penduduk Indonesia
sebesar 1,49% per tahun, maka penduduk
Indonesia akan meningkat dari 206,3 juta jiwa
pada tahun 2000 menjadi 253,6 juta jiwa pada
tahun 2015
akibat dari pertambahan penduduk ini kebutuhan
akan makana n yang berasal dari sapi termasuk
susu dan daging juga meningkat.
Pada tahun 2015, kebutuhan Indonesia akan
daging diprediksi kekurangan sebesar 333.573 ton
PROYEKSI PRODUKSI DAN KEBUTUHAN DAGING
NASIONAL
Tahun

Konsumsi
(Kg / kapita /
tahun)

Kebutuhan
Permintaan (ton)

Produksi
(Ton)

Defisit
(ton)

2000

1.89

389,907

205,066

184,841

2005

2.21

493,272

217,837

275,435

2010

2.21

526,864

223,332

303,532

2015

2.21

560,456

226,883

333,573
Dalam rangka memenuhi kebutuhan
pasokan daging nasional yang sejalan
dengan pertumbuhan manusia Indonesia.
Maka Kementerian Pertanian mencanangkan
program “Swasembada Daging Sapi,
Kerbau dan Peningkatan Penyediaan
Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh
dan Halal 2014
Konsep swasembada daging sapi adalah
terpenuhinya konsumsi daging sapi masyarakat
yang berasal dari sumber daya lokal sebesar 90%,
sehingga 10% disisakan untuk impor baik sapi
bakalan maupun daging.
Konsep ini bukan kebijakan penerapan “kuota”
tetapi dengan maksud untuk peningkatan produksi
dalam negeri sehingga mencapai 90%.
Namun demikian, pembangunan peternakan
tidak terlepas dari berbagai masalah dan
tantangan salah satunya adalah ketergantungan
yang tinggi terhadap bahan baku pakan HMT
(Hijauan Makanan Ternak) dan penguasaan
lahan HMT yang terbatas.
Bahkan menurut Endik 2010, telah terjadi
penurunan luas area padang rumput sebagai
sumber pakan ternak sebesar 6,2%/tahun.
Penurunan luas lahan yang semakin tajam akan
menjadi masalah serius bagi sub-sektor
peternakan. Fakta menunjukan bahwa,
persaingan dalam penggunaan lahan
menimbulkan dampak yang tidak
menguntungkan bagi sektor peternakan.
Kawasan-kawasan peternakan tidak jarang
tepaksa dikorbankan karena adanya permintaan
lahan tersebut untuk pengembangan sektorsektor tertentu seperti industri dan pemukiman,
yang memiliki peluang lebih besar dalam
memperoleh keuntungan jangka pendek.
TABEL 2.
PERKEMBANGAN POPULASI PENDUDUK DAN TERNAK SAPI
SERTA LUAS AREA PENGGEMBALAAN DI INDONESIA,
2005−2008
Perubahan

Tahun
2005

Populasi penduduk (000 jiwa)1
Populasi sapi potong (ekor)
Pemotongan (ekor)
Produksi daging sapi (t)
Impor sapi bakalan (000 ekor)
Impor daging sapi (t)
Padang rumput2

2006

218.869 221.654.5
10.569.312 10.575.125
1.653.770 1.799.781
358.704
395.840
256.2
265.7
21.484.5
25.949.2
1999
2000
2.424.459 2.208.923

2007
224.196
11.514.671
1.885.950
339.480
414.2
39.400
2002
2.155.015

2008
226.766.6
12.256.604
1.899.107
392.511
570.1
45.708.5
2003
2.041.671

Peningkatan/
tahun %
1.20
5.32
4.94
3.14
40.84
37.58
-6.25


Padahal usaha pembibitan hanya dilakukan
oleh peternakan rakyat dengan
mengandalkan sumber daya lokal.
Pengembangan dan pemanfaatan padang
rumput merupakan alternatif pendukung
mempercepat pencapaian swasembada
daging sapi, khususnya pembibitan yang
dikelola oleh masyarakat (pemeliharaan
secara ekstensif).
Meles (2009) menyatakan, pengembangan sapi
potong perlu mempertimbangkan potensi sumber
daya yang dimiliki daerah, seperti area
penggembalaan atau area pertanian, populasi ternak,
sumber daya manusia, teknologi tepat guna, sarana
pendukung, dan potensi pasar.
Untuk itu, dibutuhkan pemikiran alternatif dan
antisipatif ketersediaan pakan hijuan pengganti
dengan mengembangkan teknologi pakan alternatif.
Salah satunya pengembangan pakan komplit
Pakan komplit merupakan pakan yang
cukup mengandung nutrien untuk ternak
dalam tingkat fisiologis tertentu yang
dibentuk dan diberikan sebagai satusatunya pakan yang mampu memenuhi
kebutuhan hidup pokok dan produksi
tampa tambahan substansi lain kecuali air
(Hartadi, dkk. 2005). Semua bahan pakan
tersebut, baik pakan kasar maupun
konsentrat dicampur secara homogen
menjadi satu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Ulin Nuschati pemanfaatan limbah
jerami yang diformulasikan menjadi pakan
komplit dengan cara fermentasi terbukti
dapat memberikan kenaikan bobot badan
yang optimal yaitu 0,85 kg/ekor/hari untuk
sapi peranakan lokal dan 1,33 kg/ekor/hari
untuk sapi peranakan eks-impor. Inovasi
teknologi formulasi ransum penggemukan
sapi ini layak secara teknis dan ekonomis
sehingga dapat direkomendasikan pada
wilayah yang memiliki kondisi agroekosistem
yang serupa.
Begitu juga dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh Buditriono 2012 dengan
pembuatan ransum komplit dengan
menggunakan bahan-bahan: Urea 0,5% dari
campuran, garam dapur 2%, tetas tebu 6%,
Tongkol jagung 45 kg, dedak padi 25 kg,
tepung ikan 15 kg. Komposisi kandungan
Complete Feed : Protein 14,16%, Serat
Kasar 17,16%, Bahan Kering 88,72% dan
Gros Energi 3.837 kkal/kg
Hasil kajian yang telah dilakukan bahwa
dengan menggunakan formula tersebut
tingkat palatibilitas ternak terhadap ransum
sangat baik dan dapat memberikan
penambahan berat badan sebesar 0,9
hingga 1,25 kg/hari, jika 100% diberikan
untuk ternak sapi potong jenis Brahman dan
PO (Peranakan Ongol)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan ransum komplit dalam usaha
penggemukan sapi potong merupakan salah
satu alternatif untuk mengatasi kekurangan
ketersediaan pakan hijauan, sebagai akibat
dari menurunkanya jumlah lahan peternakan
di Indonesia.

Contenu connexe

Tendances

Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanYusuf Ahmad
 
AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2PPGhybrid3
 
Konsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat Indonesia
Konsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat IndonesiaKonsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat Indonesia
Konsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat IndonesiaMuhammad Sirod
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
 
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Tata Naipospos
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaRozi Aziz
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payNilna Arohmah
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptxKapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptxFadilidrusFadil
 
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASLaporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
tatalaksana pastura
tatalaksana pasturatatalaksana pastura
tatalaksana pasturaMario Banoet
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanamanAli Babang
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanGusti Rusmayadi
 
Amonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakanAmonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakanIr. Zakaria, M.M
 
Pemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguPemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguAip aip
 

Tendances (20)

Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan Pakan
 
Sapi potong
Sapi potongSapi potong
Sapi potong
 
AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2
 
Konsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat Indonesia
Konsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat IndonesiaKonsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat Indonesia
Konsumsi dan Permintaan Daging Sapi dan Kerbau Masyarakat Indonesia
 
Dasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu TanahDasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu Tanah
 
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
 
Pembuatan silase
Pembuatan silasePembuatan silase
Pembuatan silase
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 pay
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptxKapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
 
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASLaporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
 
tatalaksana pastura
tatalaksana pasturatatalaksana pastura
tatalaksana pastura
 
Udara Tanah
Udara TanahUdara Tanah
Udara Tanah
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
 
Amonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakanAmonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakan
 
Pemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguPemanfaatan sagu
Pemanfaatan sagu
 

En vedette

Presentasi Peternakan
Presentasi PeternakanPresentasi Peternakan
Presentasi Peternakanproduknatural
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingAlfin Nur
 
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJAMANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJABBPP_Batu
 
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legumsupri mawar jayanti
 
Yayuk jenis binatang powerpoint
Yayuk jenis binatang powerpointYayuk jenis binatang powerpoint
Yayuk jenis binatang powerpointkholifatuljanah
 
Proposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingProposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingSuratno X-fRiend
 
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedagingKewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedagingSelvhiee Rd
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobatelnong
 
Powerpoint daging abang
Powerpoint daging abangPowerpoint daging abang
Powerpoint daging abangsepha20
 
Usaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinciUsaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinciYunianto Ep
 
Budidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapBudidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapMef's Rideal
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurLaf Fianss
 
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternakPoster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternakGufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
Taksonomi tumbuhan
Taksonomi tumbuhanTaksonomi tumbuhan
Taksonomi tumbuhandenotsudiana
 
Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingYusuf Ahmad
 
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhanKe 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhanMuhammad Abduh
 
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
Daftar pustaka catatan kaki  kutipanDaftar pustaka catatan kaki  kutipan
Daftar pustaka catatan kaki kutipanFAS DC
 

En vedette (20)

Presentasi Peternakan
Presentasi PeternakanPresentasi Peternakan
Presentasi Peternakan
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedaging
 
Budidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam PedagingBudidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam Pedaging
 
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJAMANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
 
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
 
Yayuk jenis binatang powerpoint
Yayuk jenis binatang powerpointYayuk jenis binatang powerpoint
Yayuk jenis binatang powerpoint
 
Proposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingProposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam daging
 
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedagingKewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkoba
 
Powerpoint daging abang
Powerpoint daging abangPowerpoint daging abang
Powerpoint daging abang
 
Usaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinciUsaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinci
 
Budidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapBudidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkap
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternakPoster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
 
Taksonomi tumbuhan
Taksonomi tumbuhanTaksonomi tumbuhan
Taksonomi tumbuhan
 
Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambing
 
Pengelolaan padang gembala
Pengelolaan padang gembalaPengelolaan padang gembala
Pengelolaan padang gembala
 
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhanKe 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
 
Ppt penyuluhan
Ppt penyuluhanPpt penyuluhan
Ppt penyuluhan
 
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
Daftar pustaka catatan kaki  kutipanDaftar pustaka catatan kaki  kutipan
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
 

Similaire à Power poin makalah pak hendri

14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pptIndraMuhammad3
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pptjohan effendi
 
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyPengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyKamilia Nur Asyaro Aida
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Mellianae Merkusi
 
Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...
Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...
Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...Partai Golkar
 
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakGufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)
Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)
Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)Bio Perforasi
 
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi PakanRumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakanheru dumadi
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)Bio Perforasi
 
Menuju ketahanan dan kedaulatan pangan
Menuju ketahanan dan kedaulatan panganMenuju ketahanan dan kedaulatan pangan
Menuju ketahanan dan kedaulatan panganduniaYULLY
 
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...Ignazio Hadi Saragih
 

Similaire à Power poin makalah pak hendri (20)

14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
 
UNGGAS SEBAGAI KOMODITI PANGAN BERNILAI EKONOMI STRATEGIS
UNGGAS SEBAGAI KOMODITI PANGAN  BERNILAI EKONOMI STRATEGISUNGGAS SEBAGAI KOMODITI PANGAN  BERNILAI EKONOMI STRATEGIS
UNGGAS SEBAGAI KOMODITI PANGAN BERNILAI EKONOMI STRATEGIS
 
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyPengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
 
Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...
Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...
Manajemen Pangan Nasional - Masalah dan Alternatif Solusi - DR Siswono Yudo H...
 
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
 
Bab ii-1
Bab ii-1Bab ii-1
Bab ii-1
 
Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)
Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)
Produk Riset Bioperforasi (Bag 3 Dari 3)
 
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi PakanRumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
 
Alvin kir
Alvin kirAlvin kir
Alvin kir
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 
Ternak potong
Ternak potongTernak potong
Ternak potong
 
Menuju ketahanan dan kedaulatan pangan
Menuju ketahanan dan kedaulatan panganMenuju ketahanan dan kedaulatan pangan
Menuju ketahanan dan kedaulatan pangan
 
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
 
Hand Out Pip
Hand Out PipHand Out Pip
Hand Out Pip
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
Strategioptimasi
StrategioptimasiStrategioptimasi
Strategioptimasi
 

Power poin makalah pak hendri

  • 1. PENGGUNAAN RANSUM KOMPLIT SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN KEKURANGAN HIJAUAN SEGAR BAGI TERNAK SAPI DI INDONESIA Oleh : Sripujianti
  • 2. Dengan pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49% per tahun, maka penduduk Indonesia akan meningkat dari 206,3 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 253,6 juta jiwa pada tahun 2015 akibat dari pertambahan penduduk ini kebutuhan akan makana n yang berasal dari sapi termasuk susu dan daging juga meningkat. Pada tahun 2015, kebutuhan Indonesia akan daging diprediksi kekurangan sebesar 333.573 ton
  • 3. PROYEKSI PRODUKSI DAN KEBUTUHAN DAGING NASIONAL Tahun Konsumsi (Kg / kapita / tahun) Kebutuhan Permintaan (ton) Produksi (Ton) Defisit (ton) 2000 1.89 389,907 205,066 184,841 2005 2.21 493,272 217,837 275,435 2010 2.21 526,864 223,332 303,532 2015 2.21 560,456 226,883 333,573
  • 4. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan daging nasional yang sejalan dengan pertumbuhan manusia Indonesia. Maka Kementerian Pertanian mencanangkan program “Swasembada Daging Sapi, Kerbau dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal 2014
  • 5. Konsep swasembada daging sapi adalah terpenuhinya konsumsi daging sapi masyarakat yang berasal dari sumber daya lokal sebesar 90%, sehingga 10% disisakan untuk impor baik sapi bakalan maupun daging. Konsep ini bukan kebijakan penerapan “kuota” tetapi dengan maksud untuk peningkatan produksi dalam negeri sehingga mencapai 90%.
  • 6. Namun demikian, pembangunan peternakan tidak terlepas dari berbagai masalah dan tantangan salah satunya adalah ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku pakan HMT (Hijauan Makanan Ternak) dan penguasaan lahan HMT yang terbatas. Bahkan menurut Endik 2010, telah terjadi penurunan luas area padang rumput sebagai sumber pakan ternak sebesar 6,2%/tahun.
  • 7. Penurunan luas lahan yang semakin tajam akan menjadi masalah serius bagi sub-sektor peternakan. Fakta menunjukan bahwa, persaingan dalam penggunaan lahan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi sektor peternakan. Kawasan-kawasan peternakan tidak jarang tepaksa dikorbankan karena adanya permintaan lahan tersebut untuk pengembangan sektorsektor tertentu seperti industri dan pemukiman, yang memiliki peluang lebih besar dalam memperoleh keuntungan jangka pendek.
  • 8. TABEL 2. PERKEMBANGAN POPULASI PENDUDUK DAN TERNAK SAPI SERTA LUAS AREA PENGGEMBALAAN DI INDONESIA, 2005−2008 Perubahan Tahun 2005 Populasi penduduk (000 jiwa)1 Populasi sapi potong (ekor) Pemotongan (ekor) Produksi daging sapi (t) Impor sapi bakalan (000 ekor) Impor daging sapi (t) Padang rumput2 2006 218.869 221.654.5 10.569.312 10.575.125 1.653.770 1.799.781 358.704 395.840 256.2 265.7 21.484.5 25.949.2 1999 2000 2.424.459 2.208.923 2007 224.196 11.514.671 1.885.950 339.480 414.2 39.400 2002 2.155.015 2008 226.766.6 12.256.604 1.899.107 392.511 570.1 45.708.5 2003 2.041.671 Peningkatan/ tahun % 1.20 5.32 4.94 3.14 40.84 37.58 -6.25
  • 9.  Padahal usaha pembibitan hanya dilakukan oleh peternakan rakyat dengan mengandalkan sumber daya lokal. Pengembangan dan pemanfaatan padang rumput merupakan alternatif pendukung mempercepat pencapaian swasembada daging sapi, khususnya pembibitan yang dikelola oleh masyarakat (pemeliharaan secara ekstensif).
  • 10. Meles (2009) menyatakan, pengembangan sapi potong perlu mempertimbangkan potensi sumber daya yang dimiliki daerah, seperti area penggembalaan atau area pertanian, populasi ternak, sumber daya manusia, teknologi tepat guna, sarana pendukung, dan potensi pasar. Untuk itu, dibutuhkan pemikiran alternatif dan antisipatif ketersediaan pakan hijuan pengganti dengan mengembangkan teknologi pakan alternatif. Salah satunya pengembangan pakan komplit
  • 11. Pakan komplit merupakan pakan yang cukup mengandung nutrien untuk ternak dalam tingkat fisiologis tertentu yang dibentuk dan diberikan sebagai satusatunya pakan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup pokok dan produksi tampa tambahan substansi lain kecuali air (Hartadi, dkk. 2005). Semua bahan pakan tersebut, baik pakan kasar maupun konsentrat dicampur secara homogen menjadi satu.
  • 12. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulin Nuschati pemanfaatan limbah jerami yang diformulasikan menjadi pakan komplit dengan cara fermentasi terbukti dapat memberikan kenaikan bobot badan yang optimal yaitu 0,85 kg/ekor/hari untuk sapi peranakan lokal dan 1,33 kg/ekor/hari untuk sapi peranakan eks-impor. Inovasi teknologi formulasi ransum penggemukan sapi ini layak secara teknis dan ekonomis sehingga dapat direkomendasikan pada wilayah yang memiliki kondisi agroekosistem yang serupa.
  • 13. Begitu juga dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Buditriono 2012 dengan pembuatan ransum komplit dengan menggunakan bahan-bahan: Urea 0,5% dari campuran, garam dapur 2%, tetas tebu 6%, Tongkol jagung 45 kg, dedak padi 25 kg, tepung ikan 15 kg. Komposisi kandungan Complete Feed : Protein 14,16%, Serat Kasar 17,16%, Bahan Kering 88,72% dan Gros Energi 3.837 kkal/kg
  • 14. Hasil kajian yang telah dilakukan bahwa dengan menggunakan formula tersebut tingkat palatibilitas ternak terhadap ransum sangat baik dan dapat memberikan penambahan berat badan sebesar 0,9 hingga 1,25 kg/hari, jika 100% diberikan untuk ternak sapi potong jenis Brahman dan PO (Peranakan Ongol)
  • 15. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan ransum komplit dalam usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kekurangan ketersediaan pakan hijauan, sebagai akibat dari menurunkanya jumlah lahan peternakan di Indonesia.