Curriculum development is an activity that needs to be done by institutions that have targeted high quality education services. Especially in the Diploma III of Nursing Education since the year 2013 has a vision "to maintain the quality of the professional graduate vocational nurse"
1. Disampaikan dalam acara:
Sosialisasi Kurikulum dan Workshop Pengembangan
Kurikulum DIII Keperawatan
2. RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN
TAHUNU 2N0IV11E-R2S0A2L5 HEALTH
COVERAGE
“Seluruh Penduduk Memperoleh akses terhadap Tenaga
Kesehatan yg berkualitas”
4. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan
terus meningkat namun kebutuhan
dan pemerataan distribusinya belum
terpenuhi, utamanya di DTPK.
Kualitas tenaga kesehatan juga masih
rendah, pengembangan karier belum
berjalan, sistem penghargaan, dan
sanksi belum sebagaimana mestinya.
Kurangnya tenaga kesehatan, baik
jumlah, jenis dan distribusinya
menimbulkan dampak terhadap
rendahnya akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
berkualitas. Ketersediaan,
penyebaran dan kualitas sumber
daya manusia kesehatan yang belum
optimal.
Tantangan yang dihadapi
adalah meningkatkan sinkronisasi
antara produksi dengan
kebutuhan, persebaran
penempatan, dan peningkatan
kualitas tenaga kesehatan,
termasuk didalamnya
pengembangan dan peningkatan
kualitas pendidikan tenaga
kesehatan, serta pengembangan
sistem insentif tenaga kesehatan.
5. Pemenuhan dilakukan pada:
Daerah dgn AKI tinggi (17 Prov, 136 Kab)
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (45
Kabupaten)
Daerah Bermasalah Kesehatan (156 Kab)
21 Kab Prioritas Upaya Percepatan Pembangunan Papua dan
Papua Barat (UP4B)
12 provinsi prioritas Kemkes (158 Kab)
Kab. klaster 4 nelayan (154 Kab)
Daerah yang tidak diminati (91 Kab)
6. PPEENNGGAADDAAAANN SSDDMMKK MMEELLAALLUUII PPEENNDDIIDDIIKKAANN
Peran?
Standar
Pendidikan
Standar
Pendidikan
Standar
Pelayanan
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
• Mutu prodi Lulusan
• Kompetensi yang diperoleh
• Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia bidang kesehatan
Merit System
STR
Lisensi
Vokasi Akademik Profesi
Peran? Peran?
16. Kurikulum institusional akan menjadi bagian penting
dalam memberi warna dan keunggulan masing-masing
institusi sesuai kondisi kedaerahan dan
kearifan lokal yang dimiliki serta visi dan misi program
18. Apakah diperlukan PROFIL tambahan
( diluar yang ada di KUR INTI)
Bila Ya…, TENTUKAN APA……
Bila Tidak..maka institusi menambahkan
WARNA baru dalam profil yang telah ada……
19. Tentukan CAPAIAN PEMBELAJARAN
mencakup 4 deskriptor ( Tata Nilai dan sikap,
Pengetahuan umum, Ketrampilan Umum
dan Ketrampilan Khusus)
Identifikasi Bahan Kajian dari setiap
CAPAIAN PEMBELAJARAN
20. Tentukan MATA KULIAH BARU atau
MEMASUKKAN pada MATA KULIAH YANG
SUDAH ADA
Cara:
Bahan Kajian Yang satu rumpun ilmu, metoda
atau gabungan dapat dijjadikan dasar dalam
menentukan MATA KULIAH
21. INSTITUSI dalam mengembangkan kurikulum
agar PARA LULUSAN BERWARNA
Artinya LULUSAN memiliki kompetensi yang
mungkin tidak dimiliki oleh lulusan lain.
CARI KEUNIKAN dari hasil KOMUNIKASI
dengan USER
22. Kurikulum Institusional,
MINIMAL terpenuhi 108 SKS
(Inti 76 sks maka Institusional 32 sks)
Kurikulum Institusional dikembangkan
sebelum diberlakukan.
Dibuat untuk ≥ 5 tahun.
23. Kurikulum Inti dan Institusional terdistribusikan
dalam 6 semester pembelajaran
Sesuai aturan
minimal jam belajar
untuk setiap sks
perminggu
27. BPPSDM Unit Penjaminan Mutu
Direktur
Pudir I, II, III
Senat Akademi
Staf Dosen
BAAK
Bagian Administrasi
umum dan keuangan
Laboratorium
Keperawatan PPPM
Pembinaan
Mahasiswa dan
Alumni
Pengajaran dan
evaluasi
Perpustakaan Asrama
Assesment
IT
Humas /PR
31. Kurikulum persemester
dan Peraturan
Pembelajaran di Kelas,
Lab dan Klinik
disampaikan kepada
Mahasiswa Baru saat
PPK dan ditulis dalam
buku Pedoman
Akademik
32. AKADEMIK
Perubahan Kalender
Akademik
Analisis Team Teaching
murni (paralel 3 kelas)
Perubahan Pelaporan
Jurnal Pembelajaran
Pengembagan E-Learning
dengan Moodle
Perubahan Pelaporan
EPSBED
KEUANGAN
Perubahan sistem analisa
keuangan
Analisa bentuk
penghargaan / honorarium
pengajar karena adanya
perubahan metode
pembelajaran yang
signifikan (tutorial)
33. PERPUSTAKAAN
Disiapkan akses On Line
Bandwith WiFi
ditingkatkan
Buku wajib dan disarankan
tesedia dalam jumlah
cukup
RUANG KELAS DAN DISKUSI
Ruang SCL ditambah
Pengaturan penggunaan
ruang kelas ruang kuliah
besar
34. LABORATORIUM
Perlu pengaturan
penggunaan Ruang
Laboratorium
Analisa penggunaan
Laboratorium untuk tiap
MK/SEMESTER sehingga
tidak overlap
Analisa barang habis pakai
tiap MK.
KLINIK
Analisa jumlah ruang dan
mahasiswa dalam satu
periode praktik klinik untuk
mahasiswa tingkat II dan III
Analisa metode bimbingan
dan tim teaching
35.
36.
37. Tahun Ke 3
Tahun Ke 2
Tahun Ke 1
MATA KULIAH
MATA KULIAH
MATA KULIAH
38.
39.
40. Blueprint is part of the overall curriculum
design and it is the main intrument for
controlling curriculum content
General outline of block/lesson content
Final objective of the block/lesson
Relation with other block/lesson
A list of the disciplines that are to participate
in the block/lesson
41. A. Profil Lulusan
B. Capaian Pembelajaran
C. Displin ilmu yang Terlibat
D. Bahan Kajian
43. Menyusun Skenario
Membuat Rekomendasi Sumber Belajar
Menetapkan Supporting learning activities
Menyusun Blok/MK
44. 1. Tujuan akhir blok/MK adalah tujuan minimal
yg harus dicapai oleh mahasiswa diakhir blok
2. Tujuan akhir blok/MK harus relevan dg peta
kurikulum yg telah dibuat
3. Tujuan akhir tersebut harus
mempresentasikan TIU dari bagian bagian
yg membentuk blok/MK termasuk TIU
praktikum (Skills lab)
45. Definisi :
Gambaran skematis yg dpt menunjukan berbagai
topik dalam satu blok dan bagaimana topik topik
saling nerhubungan
Fungsi dari Topic Tree
1. Membantu menetapkan modul dari learning unit
dalam blok
2. Menentukan urutan/squence dari modul dan
learning unit dalam blok
3. Untuk membantu mahasiswa maupun kontribusi
blok memahami hubungan berbagai bagian yg
memberikan konstribusi dlm blok tersebut/
integrasi antar bagian
46. 1. Mepelajari objektif blok
2. Membuat skema obyektif blok dg meletakan
bagian yg diutamakan di pusat
3. Melakukan curah pendapat tentang topik yg dpt
dimasukan dlm modul
4. Membuat skema topik dan membuat hubungan
hubungan antar topik
5. Menentukan batasan minimal dari skema topik
tersebut yang akan dan harus masuk sebagai
pokok modul sedangkan yg lain dpt dimasukan
sebagai tambahan
47. 1. Struktur logik (modul A harus dipelajari lebih
dahulu sebelum modul B)
2. Tingkat kesulitan (modul D lebih mudah dari
modul E, sehingga urutannya modul D baru
modul E)
3. Prior Knowledge dari mahasiswa
48. Definisi skenario
“ A problem consists of a neutral description of an
event or a set of phenomena that are in need of
explanation in terms of underlying processes
princiles or mechanisms”
Fungsi Skenario
1. Sebagai pemicu (triger) pencapaian tujuan blok
2. Mengaktifkan prior knowledge
3. Untuk menstimulasi kegiatan belajar lebih lanjut
49. 1. Relevansi sumber belajar dengan tujuan blok
2. Ketersediaan sumber belajar yg mudah
diakses oleh mahasiswa dan dlm jumlah yg
memadai
3. Daftar references usahakan jangan terlalu
sedikit ataupun terlalu banyak. Karena waktu
untuk self directed learning biasanya
terbatas, daftar reference yg terlalu panjang
bisa men”discourge” mahasiswa
51. 1. Sebagai overview
2. Untuk mengklarifikasi materi yang sulit
3. Untuk mengkoreksi miskonsepsi
4. Untuk memberikan fremework
5. Untuk refreshing
6. Untuk menstimulasi interst mahasiswa
7. Kurangnya sumber belajar
52. 1. Untuk mendukung proses belajar mahasiswa
dg jalan mengilustrasikan ataupun
menerapkan dalam praktik apa yang telah
mereka pelajari
2. Praktikum juga menstimulus proses “learning
by discovery”, menawarkan berbagai jalan
untuk mempelajari suatu masalah sehingga
belajar bisa menjadi lebih menarik
53. 1. Untuk melatih skills mahasiswa dg cara yg
sistematis, terintegrasi dan secara tekhnis
benar
2. Jenis latihan ketrampilan ini harus
diusahakan sesuai mungkin dengan tema
blok yg sedang dipelajari
54. BLOK/MK
1.Introduction
2.Tabel of contents
3.Blok Objective
4.Topic Tree
5.Teaching and Learning
Activities
6.Assesment
7.List of Block Constuctor
8.List of Block
Contributors
9.Resouces of Persons
10.Block References
11.Block Schedule
MODULE/RP
S
1. Title
LEARNING UNIT
1.Scenario
2.Supporting
Learning activities
• Lectures
• Practice
session
• Skills Lab
55. BLOK UNIT/ MODUL
Tematik
Blok/MK
Capaian
Pembelajaran
Topic Tree
Bahan Kajian
Aktivitas
Pembelajaran dan
Pengajaran Topik:
1.Bahan Kajian
2.Metode
3.Aktivitas Mhs
4.Capaian
Pembelajaran
Assesment
60. TAHUN SEMEST MODUL
III
Genap Modul 17 Modul 18 Modul 19
Gasal Modul 14 Modul 15
Modul 16
II
Genap Modul 11 Modul 12 Modul 13
Gasal Modul 7 Modul 8 Modul 9 Modul 10
I
Genap
Modul 3 Modul 4 Modul 5 Modul 6
Bahasa Inggris
Gasal
Modul 1 Modul 2
Agama
Bahasa Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Pancasila
61. Modul 1 : Ilmu Dasar Keperawatan
Modul 2 : Ilmu Keperawatan dasar
Modul 3 : Kebutuhan nilai dan keyakinan
Modul 4 : Kebutuhan belajar
Modul 5 : Kebutuhan komunikasi
Modul 6 : Kebutuhan personal hygiene
Modul 7 : Kebutuhan aktifitas dan pergerakan
Modul 8 : Kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 9 : Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Modul 10 : Kebutuhan oksigenasi
Modul 11 : Kebutuhan nutrisi
Modul 12 : Kebutuhan eliminasi
Modul 13 : Kebutuhan cairan dan elektrolit
Modul 14 : Kebutuhan psikososial dan kesehatan mental
Modul 15 : Kebutuhan seksualitas
Modul 16 : Kegawatdaruratan dan manajemen bencana
Modul 17 : Keperawatan keluarga dalam tatanan komunitas
Modul 18 : Keperawatan kelompok khusus
Modul 19 : Karya Tulis ilmiah
Diperlukan berbagai langkah nyata untuk melaksanakan RPTK. Beberapa rencana operasionalisasi dari dokumen RPTK seperti RIPTK, RP3AK, Rencana Aksi Perencanaan dan Pendayagunaan serta Rencana Pembinaan dan Pengawasan Mutu Nakes diharapkan dapat bergerak selaras dalam mendukung pelaksanaan pengembangan tenaga kesehatan.
pengajaran bidang studi yang berbeda secara tematik, sehingga disiplin perbedaan tidak ditekankan (Jarvis, 1990)
organisasi materi pengajaran untuk saling berhubungan atau menyatukan mata pelajaran yang sering diajarkan dalam akademis yang terpisah atau département (Harden, 1998)
"Masalah terdiri dari deskripsi netral dari suatu peristiwa atau serangkaian fenomena yang membutuhkan penjelasan dalam hal proses yang mendasari princiles atau mekanisme”
Belajar dengan penemuan
Ketika pendekatan pembelajaran berbasis masalah dicampur dengan kurikulum berbasis subjek itu tidak akan bekerja