1. Islamic economics memiliki nilai-nilai seperti adil, seimbang, dan maslahat yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
2. Ekonomi Islam di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih lanjut, dengan dukungan faktor seperti populasi Muslim yang besar dan pertumbuhan aset perbankan syariah yang tinggi setiap tahunnya.
3. Pemerintah perlu merumuskan kebijak
1. 1
The Special Quality of Islamic
Economics for Indonesian Economy
Dr. Rifki Ismal
Temu Ilmiah Nasional KSEI SCEI
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Pekan Baru, 15-17 Maret 2012
3. Islamic Economics in Islam as a Religion
ISLAM
AQIDAH SHARIA AKHLAQ
IBADAT MUAMALAT
OTHERS ECONOMIC
CONTRACTS
4. Islamic Economic Thought in Indonesia:
‘Reinventing Our Nation’s Heritage’
Islamic
Karakteristik Ekonomi
Economics Falah Syariah
Implikasi Ekonomi
Values
Adil Seimbang Maslahat
Ukhuwah • Etika, Moral yang Luhur
Syariah Akhlak dan memenuhi prinsip • Akses sumber daya
syariah ekonomi yang merata.
Tauhid
• Good Governance • Dorongan implementasi
• Real Sector konsep profit and loss
sharing Masyarakat
Development
• Sinkronisasi sektor Indonesia
• Limitation of Bubble
keuangan dan riil yang
Economic
• Sustainable and Sejahtera
• Inclusion of the Society
in the Economic Growth Responsible Investment
• Ekonomi partisipatif • Prudential practices
National Masyarakat berkeTuhanan YME berlandaskan keadilan • Shariah compliance
Heritage dan kesetaraan
Adab dan moral yang tinggi
Persatuan dan gotong-royong
Musyawarah untuk mufakat
Kesejahteraan bersama
5. Islamic Economics and Implication in Economic
Basic Character Implication in between Macro Implication
Financial activities prohibited : •No/less money creation Stability of Financial
•Riba (interest base activities) •No money whirlpool/money system
•Maysir (speculative motive) concentration/bubble economy
•No gap between real & financial
•Gharar (unclear information)
sector
Financial activities permitted : • real sector •The creation of work
•Profit sharing • transaction based on profit •Economic growth
•Buy and sell sharing with knowing each other to •Poverty reduction
manage moral hazard risk
•Services and custody
• support the iinclusion of
•Social (ZISWaf) economies of dhuafa
Object transaction (halal & thayyib): •No social problem •Social stability
•No khamar •No distruction of •Preservation of
•No pornografi environment environment
•No environment spoil
7. 7
The Quality of the Indonesian Islamic
Economics/Finance
8. Sharia and Islamic Banking Mainstream
Tantangan •Sharia based Islamic Economics together with Existing supporting factors
Pengembangan Bank selective Sharia Compliance (applicable and
undoubtful) •88% populasi adalah muslim
Syariah
•Real sector oriented Islamic banking operation •Pertumbuhan aset tahunan cukup
•Bank syariah belum menjadi yang tinggi
dengan dominasi investment based contracts
isu (kepentingan) nasional
•Domestic oriented Islamic banking without •FDR tinggi dan mayoritas kepada
•Market share bank syariah UMKM.
ignoring the potential to capture foreign markets
masih single digit
•Living in the same level of playing field with •Jaringan perbankan dari makro
•Pemahaman publik belum hingga mikro
conventional banking.
optimal
•Dukungan legal, pemerintah, ulama
•Pasar keuangan syariah dan publik
belum berkembang
•Jumlah bank syariah terus
•Inovasi produk belum Arah Bank Syariah bertambah.
optimal
Indonesia ke Depan •Tidak menggunakan akad-akad
kontroversial
Required Actions
•Independensi DSN dan MUI.
•Memenuhi kebutuhan SDM baik
kuantitas maupun kualitas
Blue Print Perbankan Potential Supporting Factors
•Regulasi yang mendukung
•Pemenuhan funding dan financing Syariah Indonesia •Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI)
•Dana haji, umroh, ZISWAF dikelola
•Mendapatkan dukungan penuh 100% oleh bank syariah
pemerintah
•Pembiayaan ke korporasi
•Intensive coordination and Perwujudan Visi dan
communication with government and •Konversi bank pemerintah menjadi bank
related parties Misi Perbankan Syariah syariah
•Meningkatkan infrastruktur
Indonesia •Dana BUMN dikelola oleh bank syariah.
pendukung •Pasar ASEAN di era MEA
•Persiapan industri menghadapi MEA
9. Islamic Banking Models in the World
MODEL PERTAMA MODEL KEDUA MODEL KETIGA (Kecenderungan
(Bentuk yang ideal dan sesuai (Yang umum dipraktekkan pengembangan bank syariah ke depan di
dengan konsep perbankan syariah sekarang, termasuk yang berlaku di negara-negara timur tengah dan
yang diharapkan). Indonesia). malaysia).
Format Operasi: Bank syariah Format Operasi: Bank syariah Format Operasi: Bank syariah berbasis
berbasis kontrak profit and loss berbasis kontrak trading. kontrak indirect financing.
sharing (PLS).
Ciri-ciri: Ciri-ciri: Ciri-ciri:
•Akad • Akad revenue (loss) sharing di sisi
PLS yang berlaku baik di sisi •Akad revenue (loss) sharing di
liability maupun aset. sisi liability, akad jual beli di sisi aset. liability dan akad sekuritisasi, jual beli di
Keduanya berjangka pendek sisi aset. Keduanya berjangka pendek.
•Dominasi dana PLS di sisi liability
•Dominasi dana investasi di sisi liability
dan financing PLS di sisi aset. •Dominasi dana investasi di sisi
Keduanya berjangka panjang. liability dan akad jual beli di sisi dan akad jual beli sekuritas di sisi aset.
aset. Keduanya berjangka pendek. Keduanya berjangka pendek.
• Pasar uang menyediakan dana • Pasar uang menyediakan dana jangka
jangka pendek dengan akad tabaru • Pasar uang menyediakan dana pendek dengan akad tijarah (tawaruq,
(mis qardh, wadiah). jangka pendek dengan akad tijarah mudarabah, dll) yang di-trading dengan
•Pasar (tawaruq, mudarabah, innah, dll). frekuensi tingi.
modal didominasi oleh sukuk
jangka panjang berakad investasi •Pasarmodal didominasi oleh sukuk •Orientasi pembiayaan secara tidak
(Mudarabah, musyarakah). jangka pendek berakad jual beli langsung ke sektor rill (via pasar
•Lembaga pendukung yang lengkap: dan sewa (ijarah, salam, dll). keuangan dan pasar modal syariah).
takaful, credit rating, otoritas pasar •Orientasi bank syariah: mencari •Pasar modal dan pasar ekuitas
modal syariah, dll. profit langsung dari kinerja sektor (saham) syariah yang berkembang
•Orientasi riil namun berjangka pendek. pesat dan didominasi oleh surat
bank syariah: mencari profit
berharga jual beli, jangka
langsung dari kinerja sektor riil
pendek/panjang namun di –trading dalam
berjangka panjang.
jangka pendek dengan frekuensi tinggi.
•Orientasi bank syariah: mencari profit
tidak langsung dari sektor riil yaitu via
trading surat berhaga jangka pendek.
9
Ideal
10. 10
The Development of Indonesian
Islamic Finance
11. Blue Print of the Islamic Banking
Mewujudkan perbankan syariah yang handal,
efisien dan menjadi pilihan utama masyarakat yang
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara
berkesinambungan (visi 2020)
7 Pilar Pengembangan
Regulasi dan Pemberdayaan
SDM berkualitas 2 Aliansi strategis 4 6
Supervisir yg efektif nasabah yang efektif
tinggi yang sinergis
Infrastruktur Pengembangan Struktur Perbankan
3 5 7
1 yang mendukung Produk dan Pasar yang efektif
Legal foundations, related regulatory standards, standard setting, and fatwas
Syariah Akhlaq Ukhuwah
Aqidah
12. Economic and Banking Performance
Economic Performance:
• The average economic growth is more than 5% in the last 5
years and 2011 is predicted to be 6,3%-6,7%.
• Inflation rate is around 7% in the last 2 years, and 3.79% YoY
(December 2011).
• Exchange rate is around Rp8,500-Rp9500/USD in 2011.
Islamic Banking Performance Indicators:
• A high growth of Islamic banking industry: 37.9% (the last 5
Y) and 2011 was recorded 48.35% (yoy).
• A high Financing to Deposit Ratio (FDR): 88.6% (Dec 2011).
• A low Net Non Performing Financing (NPF): 2.52% (Dec
2011).
• Investment based financing is 33% while debt based
financing is only 67% of the total financing (Dec 2011).
12
13. Current Development 2008
Des
2011
Office Channeling of Islamic Bank Islamic Bank
Marketing & Promotion Grand BUS 5 11
Strategy
UUS 27 23
Islamic Bond (Sukuk) Act
BPRS 131 155
Islamic Banking Act
BUS & UUS Off 822 2099
Tax Neutrality Act
2005 – 2007 2008 2009 2010
2011
Expansion!!!
Expected development
based on New
Development Policy
Average
growth of
Global
Islamic
Finance
(15 – 20%)
14. PROSPECT IN 2012
2012
Total aset Total DPK Total Pembiayaan
Pesimis* 177.80 156.84 148.99
Moderat* 187.15 165.09 156.84
Optimis* 205.87 181.60 172.52
Nopember 2011* 135.62 107.12 101.89
* triliun Rp
240 Pesimis*
Moderat*
Optimis*
205
Nopember 2011*
187
190
177 182
172
165
156 157
148
140
136
107
102
90
14 Total aset Total DPK Total Pembiayaan
15. Prospect in 2012
Proyeksi Growth 2012 (%)
Total aset Total DPK Total Pembiayaan
Pesimis 29.27 57.87 47.17
Moderat 36.08 66.18 54.92
Optimis 49.69 82.79 70.41
Nopember 2011 45.82 55.05 49.88
90.00
Pesimis 82%
80.00 Moderat
Optimis 70%
70.00 66%
Nopember 2011
60.00 57% 55% 54%
50%
50%
50.00 46% 47%
40.00 36%
30.00 29%
20.00
10.00
0.00
15 Total aset Total DPK Total Pembiayaan
16. Prospect until 2015 -2020
700,000,000 • Total asset dan simpanan
600,000,000 Actual Prediction tumbuh secara organik
500,000,000
maupun non organik hingga
2015-2020.
Total asset of Islamic Banks
400,000,000
• Pertumbuhan organik di sisi
aset misalnya bertambahnya
300,000,000
200,000,000
jumlah pembiayaan,
100,000,000 sedangkan pertumbuhan non
0 organik misalnya karena
bertambahnya alternatif outlet
May-01
May-07
May-09
May-12
May-15
May-02
May-03
May-04
May-05
May-06
May-08
May-10
May-11
May-13
May-14
pembiayaan.
• Pertumbuhan organik di sisi
900,000,000
800,000,000 ACTUAL
700,000,000
PROJECTION
liability misalnya
DPK aktual
600,000,000
DPK forecast bertambahnya jumlah
500,000,000
deposan, sedangkan
400,000,000
300,000,000
pertumbuhan non organik
200,000,000 misalnya karena
100,000,000
bertambahnya jumlah bank
0
sehingga deposan bertambah
May-03
May-05
May-06
May-08
May-11
May-12
May-14
May-01
May-02
May-04
May-07
May-09
May-10
May-13
May-15
17. Future Market Share
• Market share terus tumbuh dengan kecepatan yang
melambat hingga 2020.
• Market share Desember 2011 = 3,8%.
• Market share 5% insya Allah awal 2013.
• Market share 20% insya Allah antara 2015-2020.
25
Antara
2015-2020
20
15
Market Share Islamic Banks
10 Awal
2013
5
0
Oct-01
Oct-02
Oct-03
Oct-04
Oct-05
Oct-06
Oct-07
Oct-08
Oct-09
Oct-10
Oct-11
Oct-12
Oct-13
Oct-14
Oct-15
Oct-16
18. PENGAKUAN
INTERNATIONAL
Based on BMB Islamic index
called Islamic Finance Country
Index (IFCI) published in the
Global Islamic Finance Report
(GIFR) in 2011, Indonesia is
ranked in number 4 after Iran,
Malaysia and Arab Saudi with
regard to the development of
Islamic finance.
VARIABLES AND % WEIGHTS
%
VARIABLES
WEIGHTS
Number of Islamic Banks 21,8
Central Sharia Supervisory Regime 19,7
Number of Institutions involeved in
20,3
Islamic Finance Industry
Size of Islamic Financial Assets 13,9
Size of Sukuk 6,6
Muslim Population 7,2
Education and Culture 5,7
Regulatory and Legal Infrastructure 4,9 18
20. Financial Sectors in Indonesia
Rp3708T
Perbankan
Rp4405T Non Bank
Pasar keuangan
Rp826T
20
21. Financial Service Authority (OJK)
Lembaga Keuangan
Perbankan Pasar Keuangan
Non Bank
Otoritas Fiskal Otoritas Sektor Otoritas Moneter
Pemerintah Keuangan Bank Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan
Pembangunan Ekonomi
Indonesia
21
22. Coordination Among 3 Authorities
OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS MONETER OTORITAS FISKAL Proyek-proyek
Bank Syariah pemerintah
Bank Indonesia
Unit Usaha Bank Proyek Infrastruktur
Syariah BPR Perbankan Pemerintah Pendidikan
BPRS Kesehatan
Dana Pensiun aliran dana Sosial
Pegadaian
LKNB syariah
Asuransi Non Bank Sektor Produktif Pemetaan
Aktifitas Ekonomi
Reksadana Industri per wilayah
Obligasi Multifinance Agriculture per proyek
pemerintah aliran dana Perdagangan per tenor
Pasar Obligasi Pasar per skala usaha
Obligasi Pasar saham Keuangan
Pemerintah Proyek Swasta
22
23. Financial Service Authority (OJK)
Issues OJK BI Implikasi
Perizinan Dilakukan oleh Dialihkan dari BI Sistem, SDM,
OJK ke OJK mekanisme, dll
Pengaturan OJK melakukan BI melakukan Batasan harus
microprudential macroprudential jelas
Pengawasan Dilakukan oleh Dialihkan dari BI Sistem, SDM,
OJK ke OJK mekanisme, dll
Sistem BI, selfcreation, Tetap milik BI + SDM, IT,
Informasi inter institutions share with OJK koordinasi
Pengembangan Belum jelas Tidak di BI lagi Tidak ada yang
produk, edukasi mengatur BS
Penelitian Belum jelas Bukan di BI tapi Tidak ada yang
struktur ada mengatur BS
23