SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
MATERIThe power of photography
Pengenalan fotografi (kamera, lensa, cahaya)
Ruang lingkup pekerjaan fotografi
photo:riepz
photo:gazlow
BASIC # 01
18 WEEKS OF CLASS
compiled & designed by:
HERMAWAN WICAKSONO
Komunikasi adalah proses
memindahkan informasi dari si pengirim
ke si penerima dengan menggunakan
sandi yang dimengerti.
Proses komunikasi tersebut bisa gagal
jika sandi yang digunakan tidak dapat
dimengerti/diterjemahkan oleh panca
indera kita.
Melihat, mendengar, merasa, membau,
meraba adalah proses penerjemahan
sandi yang manusia lakukan.
Dari semua proses tersebut, melihat
adalah proses penerjemahan sandi yang
paling banyak digunakan dan mudah
dimengerti.
Komunikasi visual (komunikasi melalui
penglihatan) adalah sebuah rangkaian
proses penyampaian informasi atau
pesan kepada pihak lain dengan
penggunaan media penggambaran yang
hanya terbaca oleh indera penglihatan.
Komunikasi visual menkombinasikan
seni, lambang, tipografi, gambar, desain
grafis, ilustrasi, dan warna dalam
penyampaiannya.
www.wikipedia.com
The more you see, the more you know(Aldous Huxley)
graphic: wyzowl
FOTOGRAFI
adalah salah
satu bentuk
komunikasi
visual
photo: kanisius surya
Photographs have the power to reveal,
to condemn, to celerbrate and to
catalyze. How that power has been
used and abused. Photography has
created a communal memory bank,
shared by all the citizens of the world
with access to newspapers, books and
magazines. From the first X-ray to the
first view of earth from space,
photographic images have made a
difference in how we perceive our world.
Governments have used photographs to
spy on their citizens, and citizens have
used photographs to reform their
governments. Photographs of the
concentration camps and the My Lai
massacre have made the unbelievable
undeniable. Photographs have
reinforced fame - Betty Grable as pin-up
and Marilyn Monroe as a sex goddess.
Photographs have achieved their own
status as icons - the raising of the flag in
Iwo Jima, the mushroom cloud of the
atom bomb, the revolutionary portraits
of Chairman Mao and Che Guevara.
Photographs can also lie, as they have
from the beginning and continue to do
with ever greater ease as technology
progresses.
(source: Nielsen Book Data)
The power of
photography
The photograph taken by Nilufer Demir of a
Turkish police officer carrying the lifeless body of
Aylan Kurdi on a beach near the Turkish resort
of Bodrum has become the catalyst for action as
Europe's migrant and refugee crisis deepens.
Nilufer Demir, a photographer from Turkish news
agency Dogan, told broadcaster CNN Turk:
"When I realised there was nothing to do to
bring that boy back to life I thought I had to take
his picture...to show the tragedy." She added, "I
hope the impact this photo has created will help
bring a solution."
Picture:
Nilufer Demir
/AFP/Getty Images
1989 Tiananmen Square protest by Jeff Widener
The Chinese government sent tanks to brutally kill
hundreds of workers, students and children in a
crackdown on the protest at Tiananmen Square. A man
stood bravely in protest in front of the tanks. As TIME
magazine reported it, he "revived the world's image of
courage". It is when history disguises itself as allegory
that the camera writes it best."
Picture:
AP Photo/Jeff Widener
Pictures that
change the
world
10
Reasons
You Can’t Ignore
The Power Of
PhotographyBy Lara Hajjar
photo: christian lukman
1. Your Life In Images
Every single day million’s of people document
aspects of their lives – important or mundane –
onto social media sites like Instagram.
Photography makes it possible to instantly
capture moments of your life forever.
2. Connect
By sharing and documenting your life, you’re
inviting the rest of the world to connect to you
through your photographs.
3. Preserve Memories
Looking through old family photos is something
many people cherish because it brings them
back to a distant time that might have otherwise
been forgotten about. Photography
encapsulates time and preserves memory.
4. Promote Your Business
Whether you get profession photographs taken
for your business or snap personal ones for
media outlets, photography is a great way to
help promote it.
5. Document History
Photographs of tragic or triumphant historical
events long out live any words that can ever be
said. This picture taken at Ground Zero
accurately expresses just what our nation went
through better than the textbooks.
6. Send A Message
Much like recording history, photography is well
known for capturing dozens of famous political
protests. Photographing protestor’s message
allows their message to forever be heard and
remembered.
7. Universal Language
Images speak the same language and they
send the same message. When it comes to
photography, there are no barriers.
8. Expression
Just like any other art form, photography is a
means to express and reflect one’s feelings.
9. Beauty
Sometimes, the simple aesthetic appeal of a
photograph is reason enough not to ignore
photography.
10. Learn
Whether you take formal education classes on
photography or you shoot because its a hobby,
there’s much to be learned from this art form.
Fotografi(dari bahasa Inggris:
photography, yang berasal dari kata
Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan
"Grafo" : Melukis/menulis.) adalah
proses melukis/menulis dengan
menggunakan media cahaya. Sebagai
istilah umum, fotografi berarti proses
atau metode untuk menghasilkan
gambar atau foto dari suatu obyek
dengan merekam pantulan cahaya yang
mengenai obyek tersebut pada media
yang peka cahaya. Alat paling populer
untuk menangkap cahaya ini adalah
kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto
yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan
cahaya dengan bantuan pembiasan
sehingga mampu membakar medium
penangkap cahaya. Medium yang telah
dibakar dengan ukuran luminitas cahaya
yang tepat akan menghasilkan
bayangan identik dengan cahaya yang
memasuki medium pembiasan
(selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya
yang tepat untuk menghasilkan gambar,
digunakan bantuan alat ukur berupa
lightmeter. Setelah mendapat ukuran
pencahayaan yang tepat, seorang
fotografer bisa mengatur intensitas
cahaya tersebut dengan mengubah
kombinasi ISO/ASA (ISO Speed),
diafragma (Aperture), dan kecepatan
rana (speed). Kombinasi antara ISO,
Diafragma & Speed disebut sebagai
pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak
digunakan, maka kecepatan film yang
semula digunakan berkembang menjadi
Digital ISO.
Kronologi perkembangan fotografi:
1822 – Joseph Nicéphore Niépce
membuat foto Heliografi yang pertama
dengan subyek Paus Pius VII,
menggunakan proses heliografik. Salah
satu foto yang bertahan hingga
sekarang dibuat pada tahun 1825.
1826 – Joseph Nicéphore Niépce
membuat foto pemandangan yang
pertama,[1] yang dibuat dengan pajanan
selama 8 jam.
1839 – John Herschel menemukan film
negatif dengan larutan Sodium
thiosulfate/hyposulfite of soda yang
disebut hypo atau fixer.
1861 – Foto berwarna yang pertama
diperkenalkan James Clerk Maxwell.
1887 – Film Seluloid yang pertama
diperkenalkan.
1888 – Kodak memasarkan box camera
n°1, kamera easy-to-use yang pertama.
1925 – Leica memperkenalkan format
film 35mm pada still photography.
1936 – IHAGEE membuat Ihagee Kine
Exakta 1. Kamera SLR 35mm yang
pertama.
1948 – Kamera Hasselblad mulai
dipasarkan.
1948 – Edwin H. Land membuat kamera
instan yang pertama dengan merk
Polaroid.
1957 – Asahi Pentax memperkenalkan
kamera SLRnya yang pertama.
1959 – Nikon F diperkenalkan.
1973 – Fairchild Semiconductor
memproduksi sensor CCD skala besar
yang terdiri dari 100 baris dan 100
kolom.
sumber:
www.wikipedia.org
Foto Heliografi dengan subyek pemandangan yang pertama
dibuat oleh Joseph Nicéphore Niépce pada tahun 1826.
Kecepatan film /ISO
adalah istilah dalam fotografi untuk mengukur
tingkat kesensitivitas atau kepekaan film foto
terhadap cahaya. Film dengan kepekaan
rendah (memiliki angka ISO rendah)
membutuhkan sorotan (Inggris: exposure) yang
lebih lama sehingga disebut slow film,
sedangkan film dengan kepekaan tinggi
(memiliki angka ISO tinggi) membutuhkan
exposure yang singkat.
Diafragma
(bahasa Inggris: diaphragm) adalah komponen
dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas
cahaya yang masuk ke kamera.
Diafragma lensa biasanya membentuk lubang
mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk
dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7,
atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk
mengubah ukuran lubang (disebut tingkap)
(en:aperture) di mana cahaya akan lewat.
Tingkap akan mengembang dan menyempit
persis pupil di mata manusia.
Diafragma selalu ada dalam sebuah kamera
dan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan
cahaya yang ada pada sebuah foto atau
gambar. Faktor faktor yang mempengaruhi
gelap terangnya sebuah foto atau gambar
adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture
(diafragma), dan ISO (sensitifitas penerimaan
cahaya pada kamera).ngka ISO rendah)
membutuhkan sorotan (Inggris: exposure) yang
lebih lama sehingga disebut slow film,
sedangkan film dengan kepekaan tinggi
(memiliki angka ISO tinggi) membutuhkan
exposure yang singkat.
Semakin besar angka diafragma berarti
semakin kecil lubang lensa untuk dilewati
cahaya. Diafragma juga mempengaruhi ruang
tajam atau biasa yang disebut DOF (Depth Of
Field), di mana dengan diafragma yang besar
(angka F kecil) akan didapatkan ruang tajam
yang sempit, demikian pula sebaliknya
DOF atau Depth-of-Field
merupakan ukuran seberapa
jauh bidang fokus dalam
foto. Depth of Field (DOF)
yang lebar berarti sebagian
besar obyek foto (dari obyek
terdekat dari kamera sampai
obyek terjauh) akan terlihat
tajam dan fokus. Sementara
DOF yang sempit (shallow)
berarti hanya bagian obyek
pada titik tertentu saja yang
tajam sementara sisanya
akan blur/ tidak fokus.
adalah ukuran kecepatan
rana membakar medium
penangkap cahaya (lebih
umum disebut film atau
sensor digital). Misalnya
angka 30 berarti 1/30 detik,
dan seterusnya. Untuk
kecepatan rana lebih lama
dari 1 detik menggunakan
tanda ". Sementara
kecepatan rana bebas
sesuai dengan pemencetan
tombol rana oleh fotografer
diberi tanda B(Bulb).
Kecepatan Rana
Shutter Speed
Secara umum fotografer adalah seseorang yang bekerja
memberikan jasa fotografi, biasanya melalui tahapan
proses: bertemu klien, mengambil gambar, mencetak,
memberikan gambar tersebut kepada klien, dan mendapatkan
bayaran atas jasa tersebut. Tetapi saat ini ruang lingkup
pekerjaan fotografer bukan hanya itu saja.
Dunia digital membawa perubahan besar terhadap perkembangan fotografi
itu sendiri. Setiap orang bisa dengan mudah memotret. Tidak perlu
perlengkapan mahal, tidak perlu tahu teknik fotografi, komposisi, dan
sebagainya. Semua bisa dilakukan dengan instan. Hanya dengan
menggunakan smart phone maka seseorang bisa menciptakan foto,
mengedit foto tersebut, dan membagikannya di dunia maya.
Dimanakah fotografer yang ‘sebenarnya’?, yang harus berinvestasi besar
untuk mendapatkan alat, yang harus sekolah atau setidaknya mengetahui
teknik komposisi seni rupa?, dimanakah klien yang rela antri menunggu
hanya untuk sebuah pas foto 3x4?, dimanakah klien yang harus berhari-
hari baru kembali menemui si fotografer untuk mengambil hasil?
Semua berangsur hilang. Apakah si fotografer juga hilang? jawabannya
tergantung sejauh mana si fotografer bisa beradaptasi dengan
lingkungannya dan mempengaruhi lingkungan tersebut.
Saya masih menemui fotografer yang memiliki klien yang setia walaupun si
klien punya smart phone canggih. setidaknya hal itu menandakan masih
ada ‘pasar’ si fotografer. Dan saya juga pernah mengalami saat-saat harus
berdaptasi dengan muculnya para fotografer dadakan bermodal smart
phone atau DSLR mahal yang mau motret tanpa dibayar.
Foto Komersial
Model ini adalah model paling konvensional. Kita memotret kemudian
dibayar. Dulu kita mengenal istilah 'fotografer keliling'. Konsep fotografer
komersial tidak jauh beda dengan fotografer keliling. Komersil artinya
melakukan sesuatu/memberikan jasa fotografi untuk dibayar. Kita
menawarkan jasa foto dan klien membayar. Jasa yang diberikan bisa foto
portrait perorangan atau keluarga, foto pernikahan, foto produk, dan jenis
pemotretan lainnya. Besarnya bayaran yang kita dapatkan tergantung dari
klien kita dan ‘siapa’ kita di mata klien.
Tahun 2002 saya mulai menawarkan jasa foto komersial. Klien pertama
saya adalah tetangga depan rumah saya. Dan saya dibayar untuk itu.
Saya merasa lebih beruntung karena di tahun itu belum banyak orang
yang memiliki kamera (apapun bentuknya). Tetapi dengan banyaknya
orang yang memiliki kamera maka kita sebagai fotografer juga harus
dapat membuat strategi. Kita bisa memulainya dengan memotret orang-
orang terdekat kita. Mulailah dengan meminta mereka menjadi model kita.
Bisa dengan metode TFP (Trade For Print) atau TFCD (Trade for CD).
TFP artinya kita memotret si objek (model) dan kita memberikan foto
dalam bentuk cetak. Foto yang dicetak tetap selalu lebih berkenan
dibanding hanya data digital, tujuan pemberian foto ini untuk memperluas
karya kita dilihat orang lain. Makin luas makin bagus, makin besar
kemungkinan jasa kita digunakan. TFCD artinya kita hanya memberikan
data digital ke si objek foto. Foto komersil menuntut kita bertemu lebih
banyak pengguna jasa kita secara langsung. Untuk itu dibutuhkan
kemampuan dalam bertingkah laku. Bukan hanya sebatas menguasai
perlegkapan dan konsep tetapi harus mengetahui psikologi klien. Seorang
klien yang puas dengan pekerjaan kita akan mengajak klien yang baru,
tetapi kekecewaan klien juga akan berdampak sangat buruk bagi kita.
Ruang Lingkup
Kerja PhotographyHermawan Wicaksono
Foto Stock
Kita pernah memotret 'iseng', semua kita potret?
Kemanakah hasil foto tersebut? Apakah hanya disimpan
saja? Tahukah bahwa foto yang dihasilkan itu bisa
menghasilkan uang? Adalah stock photo agency yang
bisa menampung kemudian menjual foto-foto tersebut.
Kita bisa memotret pemandangan, atau konsep-konsep
foto untuk naskah presentasi seperti orang berjabatan,
dan sebagainya. Ada ratusan stock foto agency di
internet. Tetapi tidak semua agensi itu bagus. Setiap
agensi memiliki aturan yang berbeda. Dari persyaratan
teknis foto hingga pembayaran. Untuk masuk ke agensi
foto stock biasanya dilakukan ujian secara tertulis,
rekomendasi, atau bisa juga dengan mengirim
beberapa portfolio ke agensi tersebut, kemudian agensi
melakukan penilaian. Agensi fotografi adalah perantara
fotografer dengan pihak-pihak yang membutuhkan foto
yang kita hasilkan, seperti agensi periklanan, majalah,
media online, dan sebagainya. Setelah kita lolos ujian,
tahap selanjutnya kita akan dibimbing untuk teknis,
seperti komposisi, teknis perlengkapan foto (kamera,
lampu, dsb), dan yang paling penting adalah
kemampuan fotografer untuk merubah bahasa
tulisan menjadi bahasa gambar. Fotografer juga harus
dapat melihat trend foto apa saja yang laku untuk di
pasaran. Setelah foto kita dibeli pihak ketiga maka
agensi akan melakukan pembayaran.
Tahun 2009 saya masuk ke sebuah agensi fotografi yag
berlokasi di New York. Saya tinggal di Indonesia, tetapi
lewat internet saya bisa bertemu banyak klien di dunia
ini dengan perantara (agensi). Untuk masuk ke agensi
tersebut saya tidak mengirimkan portfolio atau ikut ujian.
Saya masuk lewat rekomendasi teman yang pernah
magang di agensi tersebut. Networking memiliki pengaruh
yang besar dalam kemajuan kita berkarya. Dan saya sebutkan
lagi, internet sangat membantu proses (networking) tersebut
.
Foto stock tidak dapat meghasilkan uang dalam waktu cepat. Tidak seperti foto komersil
yang setelah motret langsung dibayar. Foto stock adalah investasi jangka panjang. Setelah
satu tahun saya baru mendapat hasil dari apa yang saya kerjakan. Semakin banyak kita
mengirim foto, semakin besar kemungkinan foto kita diterima dan semakin besar juga
pendapatan kita.
Buku Foto
Kita bisa membuat buku fotografi. Buku tersebut bisa tutorial fotografi, bisa juga perjalanan
ke suatu tempat, atau bisa juga kumpulan portfolio. Dalam hal ini kita bisa mencari penerbit.
Bisa dimulai dengan mengirimkan naskah ke penerbit yang dituju. Bisa juga mencetak dan
menerbitkannya sendiri. Atau membagikannya secara gratis di internet dalam bentuk
majalah/ buku elektronik.
Untuk di Indonesia sendiri sudah banyak fotografer yang menerbitkan buku foto. Isi dari
buku foto tersebut bisa portfolio atau kumpulan artwork, atau berisi tutorial. Bila kita hanya
memiliki sedikit karya untuk masuk ke dalam satu buku, kita bisa meminta partisipasi
fotografer lain untuk ikut. Contoh, ketika kita ingin menerbitkan buku tentang ‘macro’,
sementara foto macro karya kita hanya sedikit, maka kita bisa meminta fotografer lain untuk
memberikan foto macronya kepada kita.
Dalam membuat buku, bukan hanya foto saja yang diperhatikan, tetapi sudah lebih luas.
Buku adalah gabungan dari karya grafis, sastra, fotografi, dan desain produk. Dalam
menciptakan sebuah buku, keempat sisi tersebut harus diperhatikan. Konten yang bagus
harus didukung dengan tata letak yang bagus juga. Selain itu, buku yang diterbitkan harus
memiliki daya jual. Penerbit tidak akan menerbitkan buku yang sepertinya tidak laku
di pasaran. Untuk itu fotografer harus bisa juga melihat kebutuhan pasar.
Tahun 2011 saya mendapat kontrak dengan Elexmedia
Komputindo untuk menerbitkan buku. Awalnya saya
hanya membuat buku tutorial fotografi yang nantinya
akan saya bagikan gratis dalam bentuk pdf. Tetapi
kembali lagi saya berpikir untuk mencoba memasukkan
materi saya ke penerbit. Materi yang saya masukkan
sudah dalam bentuk siap cetak. Maksudnya, sudah
lengkap foto, teks, dan rancang grafisnya. Tahap berikut
adalah brain storming antara penerbit dan penulis buku,
menyangkut teknis penerbitan buku. Penulis akan
mendapat royalti dari setiap buku yang laku terjual.
Kembali, uang bukan yang utama. Networking dan level
kita sebagai fotografer sudah pasti akan bertambah.
Seorang fotografer bisa dikatakan mahir, jika dia sudah
mengeluarkan buku. Tingkat kemahiran tersebut tidak
sampai di situ tetapi juga sejauh mana buku tersebut
didistribusikan, nasional bahkan internasional.
Pameran Foto
Pameran adalah ’konser’ bagi fotografer. Waktunya
fotografer menunjukkan karyanya. Dalam pameran kita
bisa mengundang tamu untuk datang. Tamu-tamu ini
adalah peminat fotografi yang bisa membeli foto kita
ataupun melihat karya kita.
Kita bisa memulai pameran dengan menentukan konsep
pameran. Misalnya konsep 'lompat'. Kita bisa memotret para
selebriti sedang melompat. Kemudian mencetak dan
memamerkannya. Selanjutnya kita bisa menyewa galeri atau
tempat umum lainnya untuk memajang karya terssbut,
sehingga orang lain melihat dan tertarik untuk membelinya.
Pameran membutuhkan biaya yang besar, seperti layaknya
konser. Untuk meminimalisir biaya, kita bisa mengajak
fotografer lain untuk ikut dalam pameran kita atau mencari
sponsor.
Foto Hunting
Banyak para fotografer pemula menyukai acara ini 'foto
hunting'. Foto hunting menjadi ajang pertemuan sesama
fotografer, fotografer dengan model, atau pihak-pihak lain
yang berkepentingan. Dalam foto hunting kita bertugas
sebagai event coordinator. Bisa dimulai dengan penentuan
konsep. Pemilihan konsep sangat penting, pilihlah konsep
yang banyak diminati fotografer. Biasanya foto hunting
dengan konsep 'sexy' banyak sekali peminatnya. Setelah
penentuan konsep, kita bisa mencari lokasi acara
pemotretan, mencari model, make up artist, wardrobe, dan
yang tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi/promosi
acara.
Acara foto hunting melibatkan banyak pihak, untuk itu kita
harus menjalin kerjasama agar semuanya mudah
terkoordinasi. Pihak-pihak yang terkait (fotografer, model,
make up artist, desainer kostum) bisa sailng memberikan
bantuan. Kita bisa memungut biaya pendaftaran dari para
peserta.
Kelas Foto
Semakin banyaknya orang yang ingin belajar foto
membuat semakin banyak juga fotografer menawarkan
kelas atau kursus singkat fotografi, ada juga kursus
dengan sertifikat. Ada yang berbayar ada juga yang gratis.
Materi pengajaran bisa dari fotografi dasar sampai level
profesional.
Pada tahap ini kita pasti bukan fotografer sembarangan,
karena sudah bisa membagikan ilmu kepada orang lain,
dan lebih lanjut bisa mempertanggung jawabkan ilmu
tersebut. Kelas foto bisa dimulai dengan membuat sebuah
komunitas belajar foto bersama, bisa online dan juga
offline. Membagikan ilmu kepada orang lain tidak ada
ruginya. Semakin banyak kita membagi ilmu, maka
semakin kita menguasai ilmu tersebut.
Januari 2014 saya memulai kelas foto offline di Bandung.
Sebelumnya saya membagikan tutorial gratis secara
online. Kelas foto ini diadakan setiap Senin di Taman
Fotografi Bandung. Sampai saat ini kelas masih bebas
biaya. Selain di taman, kelas juga diadakan di studio untuk
pembahasan studio lighting.
Setidaknya ada 6 bidang
pekerjaan fotografer yang
bisa dilakukan. Dunia
fotografi sangat luas, 6
bidang ini hanya uraian
singkat. Lebih jauh mari kita
belajar, jangan menunggu
harus ini, harus itu, karena
tanggung jawab yag besar
bermula dari kemampuan
bertanggung jawab
dalam hal yang kecil.
photo: dehan
18 WEEKS OF CLASS
photo: andhika putra

Contenu connexe

Tendances

01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)Faiz Sujudi
 
Dasar Fotografi : ISO dan Noise
Dasar Fotografi : ISO dan NoiseDasar Fotografi : ISO dan Noise
Dasar Fotografi : ISO dan NoiseSeggaf Almudhary
 
Belajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi DigitalBelajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi DigitalAzman Hj. Ayup
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioErwin Rasyid
 
Asas fotografi
Asas fotografi Asas fotografi
Asas fotografi Adila Dila
 
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas SemarangTeknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas SemarangFirdaus Azwar Ersyad
 
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU BalikpapanAlat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU BalikpapanSMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
ASAS FOTOGRAFI
ASAS FOTOGRAFIASAS FOTOGRAFI
ASAS FOTOGRAFIRAJA NADIA
 
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureNovry Simanjuntak
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraNanda Ayu Sabrina
 
About Video Camera
About Video CameraAbout Video Camera
About Video CameraSiti Yahdia
 
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaKomposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaSMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 

Tendances (20)

01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)
 
Dasar Fotografi : ISO dan Noise
Dasar Fotografi : ISO dan NoiseDasar Fotografi : ISO dan Noise
Dasar Fotografi : ISO dan Noise
 
Teknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar FotografiTeknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar Fotografi
 
Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
Belajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi DigitalBelajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi Digital
 
Foto jurnalistik - saksi sejarah
Foto jurnalistik - saksi sejarahFoto jurnalistik - saksi sejarah
Foto jurnalistik - saksi sejarah
 
Anatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR CameraAnatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR Camera
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
Asas fotografi
Asas fotografi Asas fotografi
Asas fotografi
 
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas SemarangTeknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
 
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU BalikpapanAlat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
 
ASAS FOTOGRAFI
ASAS FOTOGRAFIASAS FOTOGRAFI
ASAS FOTOGRAFI
 
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Buku kelas 5
Buku kelas 5Buku kelas 5
Buku kelas 5
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: Kamera
 
Alat Optik Kamera
Alat Optik KameraAlat Optik Kamera
Alat Optik Kamera
 
About Video Camera
About Video CameraAbout Video Camera
About Video Camera
 
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaKomposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
 

En vedette (20)

SHOOT
SHOOTSHOOT
SHOOT
 
Eyeseephotopage#2
Eyeseephotopage#2Eyeseephotopage#2
Eyeseephotopage#2
 
EYESEEPHOTOPAGE#1
EYESEEPHOTOPAGE#1EYESEEPHOTOPAGE#1
EYESEEPHOTOPAGE#1
 
Simply Photography
Simply PhotographySimply Photography
Simply Photography
 
Buku kelas 14
Buku kelas 14Buku kelas 14
Buku kelas 14
 
Be Pung Tana
Be Pung TanaBe Pung Tana
Be Pung Tana
 
fixed appliance
fixed appliancefixed appliance
fixed appliance
 
Trabajo turismo
Trabajo turismoTrabajo turismo
Trabajo turismo
 
Photo story
Photo storyPhoto story
Photo story
 
01. silabus-dasar-kejuruan-mm-2006
01. silabus-dasar-kejuruan-mm-200601. silabus-dasar-kejuruan-mm-2006
01. silabus-dasar-kejuruan-mm-2006
 
Buku Kelas #8
Buku Kelas #8Buku Kelas #8
Buku Kelas #8
 
Buku kelas 10
Buku kelas 10Buku kelas 10
Buku kelas 10
 
Buku kelas 3
Buku kelas 3Buku kelas 3
Buku kelas 3
 
Buku kelas 9
Buku kelas 9Buku kelas 9
Buku kelas 9
 
Hermawan Wicaksono Potfolio #2
Hermawan Wicaksono Potfolio #2Hermawan Wicaksono Potfolio #2
Hermawan Wicaksono Potfolio #2
 
Buku kelas 13
Buku kelas 13Buku kelas 13
Buku kelas 13
 
Sujud by Eyesee Photo Class
Sujud by Eyesee Photo ClassSujud by Eyesee Photo Class
Sujud by Eyesee Photo Class
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
30
3030
30
 
Media Poster Analysis
Media Poster AnalysisMedia Poster Analysis
Media Poster Analysis
 

Similaire à Buku kelas #1 (20)

Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografiDesain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
 
PPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptxPPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptx
 
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
 
Modul-DGP-Semester-2.pdf
Modul-DGP-Semester-2.pdfModul-DGP-Semester-2.pdf
Modul-DGP-Semester-2.pdf
 
Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)
 
02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf
02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf
02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf
 
Materi ajar fotografi.pptx
Materi ajar fotografi.pptxMateri ajar fotografi.pptx
Materi ajar fotografi.pptx
 
Dasar Pemotretan
Dasar PemotretanDasar Pemotretan
Dasar Pemotretan
 
MPU24021 KELAB FOTOGRAFI (ASAS FOTOGRAFI)
MPU24021 KELAB FOTOGRAFI (ASAS FOTOGRAFI)MPU24021 KELAB FOTOGRAFI (ASAS FOTOGRAFI)
MPU24021 KELAB FOTOGRAFI (ASAS FOTOGRAFI)
 
Dasar dasar film1
Dasar dasar film1Dasar dasar film1
Dasar dasar film1
 
FOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptxFOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptx
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Tehnik fotografi fix
Tehnik fotografi fixTehnik fotografi fix
Tehnik fotografi fix
 
Sejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografiSejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografi
 
Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1
 
Evolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologiEvolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologi
 
Tugas fakhri
Tugas fakhriTugas fakhri
Tugas fakhri
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 

Plus de Hermawan Wicaksono

Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)Hermawan Wicaksono
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)Hermawan Wicaksono
 

Plus de Hermawan Wicaksono (20)

Hermawan Wicaksono CV
Hermawan Wicaksono CVHermawan Wicaksono CV
Hermawan Wicaksono CV
 
Cinta Biasa (Teaser)
Cinta Biasa (Teaser)Cinta Biasa (Teaser)
Cinta Biasa (Teaser)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SEKITAR RUMAH EXPIRED FILM)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SANUR 120 MM)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RANDOM)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BALI 1)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-TUMBUHAN)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-LIBURAN)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RUMAH)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-RENANG)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PEREMPUAN)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-MAIN)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KOTA)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-KEEP ROLLIN)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-BINTIK)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-ANAK)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-SUMEDANG)
 
Hermawan Wicaksono (PULANG)
Hermawan Wicaksono (PULANG)Hermawan Wicaksono (PULANG)
Hermawan Wicaksono (PULANG)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-PANGANDARAN)
 
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)
Hermawan Wicaksono (ANALOG PROJECT-HITAM PUTIH)
 

Dernier

Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024idmpo grup
 

Dernier (14)

Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
 

Buku kelas #1

  • 1. MATERIThe power of photography Pengenalan fotografi (kamera, lensa, cahaya) Ruang lingkup pekerjaan fotografi photo:riepz photo:gazlow BASIC # 01 18 WEEKS OF CLASS compiled & designed by: HERMAWAN WICAKSONO
  • 2.
  • 3. Komunikasi adalah proses memindahkan informasi dari si pengirim ke si penerima dengan menggunakan sandi yang dimengerti. Proses komunikasi tersebut bisa gagal jika sandi yang digunakan tidak dapat dimengerti/diterjemahkan oleh panca indera kita. Melihat, mendengar, merasa, membau, meraba adalah proses penerjemahan sandi yang manusia lakukan. Dari semua proses tersebut, melihat adalah proses penerjemahan sandi yang paling banyak digunakan dan mudah dimengerti. Komunikasi visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya. www.wikipedia.com The more you see, the more you know(Aldous Huxley) graphic: wyzowl
  • 5. Photographs have the power to reveal, to condemn, to celerbrate and to catalyze. How that power has been used and abused. Photography has created a communal memory bank, shared by all the citizens of the world with access to newspapers, books and magazines. From the first X-ray to the first view of earth from space, photographic images have made a difference in how we perceive our world. Governments have used photographs to spy on their citizens, and citizens have used photographs to reform their governments. Photographs of the concentration camps and the My Lai massacre have made the unbelievable undeniable. Photographs have reinforced fame - Betty Grable as pin-up and Marilyn Monroe as a sex goddess. Photographs have achieved their own status as icons - the raising of the flag in Iwo Jima, the mushroom cloud of the atom bomb, the revolutionary portraits of Chairman Mao and Che Guevara. Photographs can also lie, as they have from the beginning and continue to do with ever greater ease as technology progresses. (source: Nielsen Book Data) The power of photography
  • 6. The photograph taken by Nilufer Demir of a Turkish police officer carrying the lifeless body of Aylan Kurdi on a beach near the Turkish resort of Bodrum has become the catalyst for action as Europe's migrant and refugee crisis deepens. Nilufer Demir, a photographer from Turkish news agency Dogan, told broadcaster CNN Turk: "When I realised there was nothing to do to bring that boy back to life I thought I had to take his picture...to show the tragedy." She added, "I hope the impact this photo has created will help bring a solution." Picture: Nilufer Demir /AFP/Getty Images 1989 Tiananmen Square protest by Jeff Widener The Chinese government sent tanks to brutally kill hundreds of workers, students and children in a crackdown on the protest at Tiananmen Square. A man stood bravely in protest in front of the tanks. As TIME magazine reported it, he "revived the world's image of courage". It is when history disguises itself as allegory that the camera writes it best." Picture: AP Photo/Jeff Widener Pictures that change the world
  • 7. 10 Reasons You Can’t Ignore The Power Of PhotographyBy Lara Hajjar photo: christian lukman 1. Your Life In Images Every single day million’s of people document aspects of their lives – important or mundane – onto social media sites like Instagram. Photography makes it possible to instantly capture moments of your life forever. 2. Connect By sharing and documenting your life, you’re inviting the rest of the world to connect to you through your photographs. 3. Preserve Memories Looking through old family photos is something many people cherish because it brings them back to a distant time that might have otherwise been forgotten about. Photography encapsulates time and preserves memory. 4. Promote Your Business Whether you get profession photographs taken for your business or snap personal ones for media outlets, photography is a great way to help promote it. 5. Document History Photographs of tragic or triumphant historical events long out live any words that can ever be said. This picture taken at Ground Zero accurately expresses just what our nation went through better than the textbooks. 6. Send A Message Much like recording history, photography is well known for capturing dozens of famous political protests. Photographing protestor’s message allows their message to forever be heard and remembered. 7. Universal Language Images speak the same language and they send the same message. When it comes to photography, there are no barriers. 8. Expression Just like any other art form, photography is a means to express and reflect one’s feelings. 9. Beauty Sometimes, the simple aesthetic appeal of a photograph is reason enough not to ignore photography. 10. Learn Whether you take formal education classes on photography or you shoot because its a hobby, there’s much to be learned from this art form.
  • 8. Fotografi(dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO. Kronologi perkembangan fotografi: 1822 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto Heliografi yang pertama dengan subyek Paus Pius VII, menggunakan proses heliografik. Salah satu foto yang bertahan hingga sekarang dibuat pada tahun 1825. 1826 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto pemandangan yang pertama,[1] yang dibuat dengan pajanan selama 8 jam. 1839 – John Herschel menemukan film negatif dengan larutan Sodium thiosulfate/hyposulfite of soda yang disebut hypo atau fixer. 1861 – Foto berwarna yang pertama diperkenalkan James Clerk Maxwell. 1887 – Film Seluloid yang pertama diperkenalkan. 1888 – Kodak memasarkan box camera n°1, kamera easy-to-use yang pertama. 1925 – Leica memperkenalkan format film 35mm pada still photography. 1936 – IHAGEE membuat Ihagee Kine Exakta 1. Kamera SLR 35mm yang pertama. 1948 – Kamera Hasselblad mulai dipasarkan. 1948 – Edwin H. Land membuat kamera instan yang pertama dengan merk Polaroid. 1957 – Asahi Pentax memperkenalkan kamera SLRnya yang pertama. 1959 – Nikon F diperkenalkan. 1973 – Fairchild Semiconductor memproduksi sensor CCD skala besar yang terdiri dari 100 baris dan 100 kolom. sumber: www.wikipedia.org
  • 9. Foto Heliografi dengan subyek pemandangan yang pertama dibuat oleh Joseph Nicéphore Niépce pada tahun 1826. Kecepatan film /ISO adalah istilah dalam fotografi untuk mengukur tingkat kesensitivitas atau kepekaan film foto terhadap cahaya. Film dengan kepekaan rendah (memiliki angka ISO rendah) membutuhkan sorotan (Inggris: exposure) yang lebih lama sehingga disebut slow film, sedangkan film dengan kepekaan tinggi (memiliki angka ISO tinggi) membutuhkan exposure yang singkat. Diafragma (bahasa Inggris: diaphragm) adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap) (en:aperture) di mana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis pupil di mata manusia. Diafragma selalu ada dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto atau gambar. Faktor faktor yang mempengaruhi gelap terangnya sebuah foto atau gambar adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), dan ISO (sensitifitas penerimaan cahaya pada kamera).ngka ISO rendah) membutuhkan sorotan (Inggris: exposure) yang lebih lama sehingga disebut slow film, sedangkan film dengan kepekaan tinggi (memiliki angka ISO tinggi) membutuhkan exposure yang singkat. Semakin besar angka diafragma berarti semakin kecil lubang lensa untuk dilewati cahaya. Diafragma juga mempengaruhi ruang tajam atau biasa yang disebut DOF (Depth Of Field), di mana dengan diafragma yang besar (angka F kecil) akan didapatkan ruang tajam yang sempit, demikian pula sebaliknya DOF atau Depth-of-Field merupakan ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus. adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum disebut film atau sensor digital). Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya. Untuk kecepatan rana lebih lama dari 1 detik menggunakan tanda ". Sementara kecepatan rana bebas sesuai dengan pemencetan tombol rana oleh fotografer diberi tanda B(Bulb). Kecepatan Rana Shutter Speed
  • 10.
  • 11. Secara umum fotografer adalah seseorang yang bekerja memberikan jasa fotografi, biasanya melalui tahapan proses: bertemu klien, mengambil gambar, mencetak, memberikan gambar tersebut kepada klien, dan mendapatkan bayaran atas jasa tersebut. Tetapi saat ini ruang lingkup pekerjaan fotografer bukan hanya itu saja. Dunia digital membawa perubahan besar terhadap perkembangan fotografi itu sendiri. Setiap orang bisa dengan mudah memotret. Tidak perlu perlengkapan mahal, tidak perlu tahu teknik fotografi, komposisi, dan sebagainya. Semua bisa dilakukan dengan instan. Hanya dengan menggunakan smart phone maka seseorang bisa menciptakan foto, mengedit foto tersebut, dan membagikannya di dunia maya. Dimanakah fotografer yang ‘sebenarnya’?, yang harus berinvestasi besar untuk mendapatkan alat, yang harus sekolah atau setidaknya mengetahui teknik komposisi seni rupa?, dimanakah klien yang rela antri menunggu hanya untuk sebuah pas foto 3x4?, dimanakah klien yang harus berhari- hari baru kembali menemui si fotografer untuk mengambil hasil? Semua berangsur hilang. Apakah si fotografer juga hilang? jawabannya tergantung sejauh mana si fotografer bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan mempengaruhi lingkungan tersebut. Saya masih menemui fotografer yang memiliki klien yang setia walaupun si klien punya smart phone canggih. setidaknya hal itu menandakan masih ada ‘pasar’ si fotografer. Dan saya juga pernah mengalami saat-saat harus berdaptasi dengan muculnya para fotografer dadakan bermodal smart phone atau DSLR mahal yang mau motret tanpa dibayar. Foto Komersial Model ini adalah model paling konvensional. Kita memotret kemudian dibayar. Dulu kita mengenal istilah 'fotografer keliling'. Konsep fotografer komersial tidak jauh beda dengan fotografer keliling. Komersil artinya melakukan sesuatu/memberikan jasa fotografi untuk dibayar. Kita menawarkan jasa foto dan klien membayar. Jasa yang diberikan bisa foto portrait perorangan atau keluarga, foto pernikahan, foto produk, dan jenis pemotretan lainnya. Besarnya bayaran yang kita dapatkan tergantung dari klien kita dan ‘siapa’ kita di mata klien. Tahun 2002 saya mulai menawarkan jasa foto komersial. Klien pertama saya adalah tetangga depan rumah saya. Dan saya dibayar untuk itu. Saya merasa lebih beruntung karena di tahun itu belum banyak orang yang memiliki kamera (apapun bentuknya). Tetapi dengan banyaknya orang yang memiliki kamera maka kita sebagai fotografer juga harus dapat membuat strategi. Kita bisa memulainya dengan memotret orang- orang terdekat kita. Mulailah dengan meminta mereka menjadi model kita. Bisa dengan metode TFP (Trade For Print) atau TFCD (Trade for CD). TFP artinya kita memotret si objek (model) dan kita memberikan foto dalam bentuk cetak. Foto yang dicetak tetap selalu lebih berkenan dibanding hanya data digital, tujuan pemberian foto ini untuk memperluas karya kita dilihat orang lain. Makin luas makin bagus, makin besar kemungkinan jasa kita digunakan. TFCD artinya kita hanya memberikan data digital ke si objek foto. Foto komersil menuntut kita bertemu lebih banyak pengguna jasa kita secara langsung. Untuk itu dibutuhkan kemampuan dalam bertingkah laku. Bukan hanya sebatas menguasai perlegkapan dan konsep tetapi harus mengetahui psikologi klien. Seorang klien yang puas dengan pekerjaan kita akan mengajak klien yang baru, tetapi kekecewaan klien juga akan berdampak sangat buruk bagi kita. Ruang Lingkup Kerja PhotographyHermawan Wicaksono
  • 12. Foto Stock Kita pernah memotret 'iseng', semua kita potret? Kemanakah hasil foto tersebut? Apakah hanya disimpan saja? Tahukah bahwa foto yang dihasilkan itu bisa menghasilkan uang? Adalah stock photo agency yang bisa menampung kemudian menjual foto-foto tersebut. Kita bisa memotret pemandangan, atau konsep-konsep foto untuk naskah presentasi seperti orang berjabatan, dan sebagainya. Ada ratusan stock foto agency di internet. Tetapi tidak semua agensi itu bagus. Setiap agensi memiliki aturan yang berbeda. Dari persyaratan teknis foto hingga pembayaran. Untuk masuk ke agensi foto stock biasanya dilakukan ujian secara tertulis, rekomendasi, atau bisa juga dengan mengirim beberapa portfolio ke agensi tersebut, kemudian agensi melakukan penilaian. Agensi fotografi adalah perantara fotografer dengan pihak-pihak yang membutuhkan foto yang kita hasilkan, seperti agensi periklanan, majalah, media online, dan sebagainya. Setelah kita lolos ujian, tahap selanjutnya kita akan dibimbing untuk teknis, seperti komposisi, teknis perlengkapan foto (kamera, lampu, dsb), dan yang paling penting adalah kemampuan fotografer untuk merubah bahasa tulisan menjadi bahasa gambar. Fotografer juga harus dapat melihat trend foto apa saja yang laku untuk di pasaran. Setelah foto kita dibeli pihak ketiga maka agensi akan melakukan pembayaran. Tahun 2009 saya masuk ke sebuah agensi fotografi yag berlokasi di New York. Saya tinggal di Indonesia, tetapi lewat internet saya bisa bertemu banyak klien di dunia ini dengan perantara (agensi). Untuk masuk ke agensi tersebut saya tidak mengirimkan portfolio atau ikut ujian. Saya masuk lewat rekomendasi teman yang pernah magang di agensi tersebut. Networking memiliki pengaruh yang besar dalam kemajuan kita berkarya. Dan saya sebutkan lagi, internet sangat membantu proses (networking) tersebut . Foto stock tidak dapat meghasilkan uang dalam waktu cepat. Tidak seperti foto komersil yang setelah motret langsung dibayar. Foto stock adalah investasi jangka panjang. Setelah satu tahun saya baru mendapat hasil dari apa yang saya kerjakan. Semakin banyak kita mengirim foto, semakin besar kemungkinan foto kita diterima dan semakin besar juga pendapatan kita. Buku Foto Kita bisa membuat buku fotografi. Buku tersebut bisa tutorial fotografi, bisa juga perjalanan ke suatu tempat, atau bisa juga kumpulan portfolio. Dalam hal ini kita bisa mencari penerbit. Bisa dimulai dengan mengirimkan naskah ke penerbit yang dituju. Bisa juga mencetak dan menerbitkannya sendiri. Atau membagikannya secara gratis di internet dalam bentuk majalah/ buku elektronik. Untuk di Indonesia sendiri sudah banyak fotografer yang menerbitkan buku foto. Isi dari buku foto tersebut bisa portfolio atau kumpulan artwork, atau berisi tutorial. Bila kita hanya memiliki sedikit karya untuk masuk ke dalam satu buku, kita bisa meminta partisipasi fotografer lain untuk ikut. Contoh, ketika kita ingin menerbitkan buku tentang ‘macro’, sementara foto macro karya kita hanya sedikit, maka kita bisa meminta fotografer lain untuk memberikan foto macronya kepada kita. Dalam membuat buku, bukan hanya foto saja yang diperhatikan, tetapi sudah lebih luas. Buku adalah gabungan dari karya grafis, sastra, fotografi, dan desain produk. Dalam menciptakan sebuah buku, keempat sisi tersebut harus diperhatikan. Konten yang bagus harus didukung dengan tata letak yang bagus juga. Selain itu, buku yang diterbitkan harus memiliki daya jual. Penerbit tidak akan menerbitkan buku yang sepertinya tidak laku di pasaran. Untuk itu fotografer harus bisa juga melihat kebutuhan pasar.
  • 13. Tahun 2011 saya mendapat kontrak dengan Elexmedia Komputindo untuk menerbitkan buku. Awalnya saya hanya membuat buku tutorial fotografi yang nantinya akan saya bagikan gratis dalam bentuk pdf. Tetapi kembali lagi saya berpikir untuk mencoba memasukkan materi saya ke penerbit. Materi yang saya masukkan sudah dalam bentuk siap cetak. Maksudnya, sudah lengkap foto, teks, dan rancang grafisnya. Tahap berikut adalah brain storming antara penerbit dan penulis buku, menyangkut teknis penerbitan buku. Penulis akan mendapat royalti dari setiap buku yang laku terjual. Kembali, uang bukan yang utama. Networking dan level kita sebagai fotografer sudah pasti akan bertambah. Seorang fotografer bisa dikatakan mahir, jika dia sudah mengeluarkan buku. Tingkat kemahiran tersebut tidak sampai di situ tetapi juga sejauh mana buku tersebut didistribusikan, nasional bahkan internasional. Pameran Foto Pameran adalah ’konser’ bagi fotografer. Waktunya fotografer menunjukkan karyanya. Dalam pameran kita bisa mengundang tamu untuk datang. Tamu-tamu ini adalah peminat fotografi yang bisa membeli foto kita ataupun melihat karya kita. Kita bisa memulai pameran dengan menentukan konsep pameran. Misalnya konsep 'lompat'. Kita bisa memotret para selebriti sedang melompat. Kemudian mencetak dan memamerkannya. Selanjutnya kita bisa menyewa galeri atau tempat umum lainnya untuk memajang karya terssbut, sehingga orang lain melihat dan tertarik untuk membelinya. Pameran membutuhkan biaya yang besar, seperti layaknya konser. Untuk meminimalisir biaya, kita bisa mengajak fotografer lain untuk ikut dalam pameran kita atau mencari sponsor. Foto Hunting Banyak para fotografer pemula menyukai acara ini 'foto hunting'. Foto hunting menjadi ajang pertemuan sesama fotografer, fotografer dengan model, atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dalam foto hunting kita bertugas sebagai event coordinator. Bisa dimulai dengan penentuan konsep. Pemilihan konsep sangat penting, pilihlah konsep yang banyak diminati fotografer. Biasanya foto hunting dengan konsep 'sexy' banyak sekali peminatnya. Setelah penentuan konsep, kita bisa mencari lokasi acara pemotretan, mencari model, make up artist, wardrobe, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi/promosi acara. Acara foto hunting melibatkan banyak pihak, untuk itu kita harus menjalin kerjasama agar semuanya mudah terkoordinasi. Pihak-pihak yang terkait (fotografer, model, make up artist, desainer kostum) bisa sailng memberikan bantuan. Kita bisa memungut biaya pendaftaran dari para peserta. Kelas Foto Semakin banyaknya orang yang ingin belajar foto membuat semakin banyak juga fotografer menawarkan kelas atau kursus singkat fotografi, ada juga kursus dengan sertifikat. Ada yang berbayar ada juga yang gratis. Materi pengajaran bisa dari fotografi dasar sampai level profesional. Pada tahap ini kita pasti bukan fotografer sembarangan, karena sudah bisa membagikan ilmu kepada orang lain, dan lebih lanjut bisa mempertanggung jawabkan ilmu tersebut. Kelas foto bisa dimulai dengan membuat sebuah komunitas belajar foto bersama, bisa online dan juga offline. Membagikan ilmu kepada orang lain tidak ada ruginya. Semakin banyak kita membagi ilmu, maka semakin kita menguasai ilmu tersebut. Januari 2014 saya memulai kelas foto offline di Bandung. Sebelumnya saya membagikan tutorial gratis secara online. Kelas foto ini diadakan setiap Senin di Taman Fotografi Bandung. Sampai saat ini kelas masih bebas biaya. Selain di taman, kelas juga diadakan di studio untuk pembahasan studio lighting. Setidaknya ada 6 bidang pekerjaan fotografer yang bisa dilakukan. Dunia fotografi sangat luas, 6 bidang ini hanya uraian singkat. Lebih jauh mari kita belajar, jangan menunggu harus ini, harus itu, karena tanggung jawab yag besar bermula dari kemampuan bertanggung jawab dalam hal yang kecil. photo: dehan
  • 14. 18 WEEKS OF CLASS photo: andhika putra