2. ُج ْنِم ُنِمْؤُمْلا ُغَدْلُي َالٍد ِاحَو ٍرْح
ِنْيَتَّرَم
“Tidaklah seorang muslim tersengat bisa dari satu
lubang (binatang buas) sebanyak dua kali.”
(HR Bukhori & Muslim)
24. PERGANTIAN UMMAT
مَل ْمُكِلْبَق ْنِم َونُرُقْال َانْكَلْهَأ ْدَقَل َوْالِب ْمُهُلُسُر ْمُهْتَءاَج َو واُمَلَظ اِتَانِِّيَب
ا َم ْوَقْال ي ِزَْجن َكِلَذَك واُنِمْؤُيِل واُناَك اَم َوَينِم ِرْجُمْل.ْمُكَانْلَعَج مُث
َرُظْنَنِل ْمِهِدْعَب ْنِم ِض ْرَ ْاْل يِف َفِئ َََلخَونُلَمْعَت َْفيَك.
“Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kalian ketika mereka berbuat
kezhaliman, padahal para rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-
keterangan yang nyata, tetapi mereka sama sekali tidak mau beriman. Demikianlah Kami membalas orang-
orang yang berbuat dosa. Kemudian, Kami menjadikan kalian sebaagai pengganti-pengganti setelah mereka di
muka bumi supaya Kami memperhatikan bagaimana kalian berbuat.” [Yunus: 13-14]
25. HANCURNYA BEBERAPA KAUM
َج َو ْمُهاَنْقَرْغَأ َلُسُّالر واُبَّذَك اَّمَل ٍوحُن َم ْوَقِل اَنْدَتْعَأَو ًةَيآ ِاسَّنلِل ْمُهاَنْلَعَينِمِلاَّظل
اًميِلَأ اًباَذَع.ُقَو ِسَّالر َابَحْصَأَو َدوُمَث َو اًدَاع َواًيرِثَك َكِلَذ َنْيَب اًنوُر.ًُّلكَو
اًيرِبْتَت اَنْرَّبَت ًُّلكَو َلاَثْمَ ْاْل ُهَل اَنْبَرَض.
“Dan (Kami telah membinasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan para rasul. Kami menenggelamkan mereka dan
menjadikan (kisah) mereka itu sebagai pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan adzab yang pedih bagi orang-orang
zhalim; dan (Kami telah membinasakan) kaum ‘Ad, Tsamud, dan penduduk Rass, serta banyak (lagi) generasi di antara (kaum-kaum)
itu. Dan masing-masing telah Kami jadikan perumpamaan, dan masing-masing benar-benar telah Kami hancurkan sehancur-
hancurnya.” [Al-Furqan: 37-39]
26. Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang
beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya
mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu,
Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian
menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak
dan istri Nabi Nuh
(QS Al-Ankabut : 14)
27. (QS Al-Ankabut : 14)
Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama
seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah
orang-orang yang zalim.
28. Kaum Nabi Hud
Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi
Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan
bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan
akhirnya binasa (QS Attaubah: 70, Alqamar: 18, Fushshilat: 13, Annajm:
50, Qaaf: 13).
29. Fussilat 13
Jika mereka berpaling maka katakanlah, “Aku telah memperingatkan kamu akan
(bencana) petir seperti petir yang menimpa kaum ’Ad dan kaum Samud.”
30. Kaum Nabi Saleh
Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh diberi
sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu.
Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah
menimpakan azab kepada mereka (QS ALhijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12).
31. Kaum Nabi Syuaib
Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan.
Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan
dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan
bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa panas
yang teramat sangat. Kendati mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tak
mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa (QS Attaubah: 70, Alhijr:
78, Thaaha: 40, dan Alhajj: 44).
32. dan penduduk Madyan. Dan Musa (juga) telah didustakan, namun Aku beri tenggang waktu kepada
orang-orang kafir, kemudian Aku siksa mereka, maka betapa hebatnya siksaan-Ku.
Al Hajj 44
33. ASHABUL AIKAH
• Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada
penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang
pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir
disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah) (QS AlHijr: 78,
Alsyu'araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14).
34. Firaun
Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa
dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun,
Firaun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah
dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan
di museum mumi di Mesir (Albaqarah: 50 dan Yunus: 92).
YUNUS 92
35.
36. Ashab Al-Sabt
Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat
(Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada
hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang
banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka
meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain
Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi
kera yang hina (QS Al-A'raaf: 163).
37. Ashab Al-Rass
Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass
ditujukan pada suatu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka
adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib.
Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama
Handzalah bin Shinwan (adapula yang menyebut bin Shofwan). Mereka
menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang
mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada
mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah (Qs
Alfurqan: 38 dan Qaf ayat 12).
38. Ashab Al-Qaryah
Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah
penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus
kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara
yang sangat keras (QS Yaasiin: 13).
39. Kaum Tubba'
Tubaa' adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun,
kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka,
Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban
mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air (QS
Addukhan: 37).
40. Kaum Saba
Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang
ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka
enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi
Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan
banjir besar (Al-Arim) (QS Saba: 15-19).
41. Kaum Nabi Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya
mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan
lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat.
Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi
yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah
rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di
bawah reruntuhan rumah mereka sendiri
(QS Alsyu'araa: 160, Annaml: 54, Alhijr: 67, Alfurqan: 38, Qaf: 12).
64. RUU KETAHANAN KELUARGA
• 1. Pasal 25
• Disebutkan bahwa suami istri harus melaksanakan kewajiban masing-masing sesuai
norma agama, etika sosial, dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bahkan
mengenai kewajiban seorang istri juga ikut diatur di dalam Pasal 25 ayat 3.
• Ada tiga poin yang menjadi kewajiban istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, salah
satunya ialah wajib mengatur urusan rumah tangga.
• Berikut isi lengkap Pasal 25 ayat 3.
• Kewajiban istri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), antara lain:
• Wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya;
• Menjaga keutuhan keluarga; serta
• Memperlakukan suami dan anak secara baik, serta memenuhi hak-hak suami dan anak
sesuai norma agama, etika sosial, dan ketentuan peraturan perundang-undangan
65. • Pasal 25 ayat 2. Ada empat poin berdasarkan rancangan undang-undang
ketahanan keluarga yang menjadi kewajiban suami, di antaranya:
• Sebagai kepala Keluarga yang bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan
kesejahteraan Keluarga, memberikan keperluan hidup berumah tangga sesuai
dengan kemampuannya, dan bertanggung jawab atas legalitas kependudukan
Keluarga;
• Melindungi keluarga dari diskriminasi, kekejaman, kejahatan, penganiayaan,
eksploitasi, penyimpangan seksual, dan penelantaran;
• Melindungi diri dan keluarga dari perjudian, pornografi, pergaulan dan seks
bebas, serta penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya; serta
• Melakukan musyawarah dengan seluruh anggota keluarga dalam menangani
permasalahan keluarga.
66. • Pasal 86
• Pasal 86 mengamanatkan agar publik melaporkan anggota keluarganya
yang melakukan penyimpangan seksual kepada badan penanganan
ketahanan keluarga.
• Nantinya, anggota keluarga yang mengalami penyimpangan seksual
tersebut akan diberi tindakan oleh badan ketahanan keluarga.
• Tindakan itu berupa rehabilitasi, sebagaimana dimuat dalam Pasal 85.
Rehabilitasi itu mencakup sosial, psikologis, bimbingan rohani, serta
rehabilitasi medis.
• Berdasarkan pasal penjelasannya, diketahui penyimpangan seksual yang
dimaksud dalam Pasal 85 ialah sadisme, masokisme, homoseksual, dan
inces.
67.
68. TSMARA PSI:
• Itu merupakan kesepakatan pasangan yang telah menikah.
• Ia mengatakan, "Tak ada kewajiban suami atau istri secara pasti.
Kewajiban keduanya tergantung kesepakatan".
• "(Kewajiban suami-istri) Bukan aturan negara," imbuhnya.
69. APA KATA AKTIVIS PEREMPUAN?
• Aktivis Perempuan: RUU Ketahanan Keluarga Warisan Orde Baru
• Aktivis Perempuan dan Konsultan Gender Tunggal Pawestri menilai
Rancangan Undang-Undang atau RUU Ketahanan Keluarga tak masuk akal.
Mereka menilai RUU tersebut merupakan warisan orde baru yang
digaungkan Presiden ke-2 Soeharto ketika itu
• Jadi selain bahwa RUU balik ke jaman dulu, yang sudah usang, ini juga
konsep pembagian tugas ini udah terlalu masuk wilayah privat
masyarakat," tutur Tunggal.
• Ia pun khawatir jika RUU tersebut disahkan akan membahayakan
masyarakat Indonesia.
• "Ini sesuatu yang tentu saja tidak bisa dibiarkan. Karena sebentar saja
dibiarkan, apalagi ada ancaman sanksi, pidana karena ini UU, ini bisa
membahayakan,"