SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Kelompok sosial
(SOCIAL GROUP)

AnggotaKelompok :
Abraham Yohanes (01)
Bagus Bayu Aji

(04)

Rizkha Prahastyo (16)
Vaiz Lazuardian

(19)
Kelompok Sosial

Pengertian dan Ciriciri Kelompok Sosial

Faktor
Kepentinga
n

Kelompok
Semu
Kelompok
Nyata

Faktor
Keturunan

Paguyuban
Patembanan

Dasar-Dasar
Pembentukan
Kelompok Sosial

Faktor
Geografis

Klasifikasi Kelompok
Sosial

Faktor
Daerah Asal

Kelompok Primer
Kelompok
Sekunder

Kelompok
Formal
Kelompok
Informal

Membership
Group
Reference
Group

In Group
Out Group
Pengantar
Sebagai makhluk Tuhan, manusia memiliki dua predikat
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Dalam kehidupannya, manusia memiliki naluri gregariousness.
dan dua hasrat, yaitu :
1. keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain, &
2. keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.

Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia lainnya,
dimanifestasikan dalam bentuk hidup bersama / berkelompok,

Seperti apakah perwujudan kehidupan berkelompok tersebut?
Pengertian Kelompok Sosial
 Secara sosiologis istilah kelompok sosial mengandung
pengertian suatu kumpulan dari individu-individu yang
saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan
bersama.
Kekerabatan
merupakan salah
satu contoh
kelompok sosial
Definisi Para Ahli Sosiologi
Soerjono Soekanto,
kelompok sosial adalah himpunan/kesatuan 2 manusia yang hidup
bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik
dan saling memengaruhi.
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt,
kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran
akan keanggotaannya saling berinteraksi.
Hendro Puspito,
kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari
individu – individu yang melaksanakan peran – perannya secara berkaitan
guna mencapai tujuan bersama.
Ciri - ciri kelompok sosial
1. Merupakan kesatuan yang nyata

2. Ada interaksi antaranggota
3. Adanya faktor pengikat, seperti kesamaan ideologi
dan kepentingan bersama
4. Memiliki struktur dan norma
5. Bersistem dan berproses
Dasar Pembentukan
Faktor kepentingan yang sama (Common Intersest)

Kepentingan
yamg sama dapat
membentuk suatu
kelompok sosial
Faktor Darah dan Keturunan yang
Sama (Common Ancestry)
Keluarga memiliki keturunan
darah yang sama
Faktor Geografis
Faktor geografis
yang sama
dapat
menciptakan
kelompok sosial
Faktor Asal daerah yang sama

Kelompok sosial
berdasarkan daerah asal
yang sama
Faktor (lain) pembentukan kelompok
1. Kesadaran akan jenis yang sama
2. Adanya hubungan sosial
3. Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan

Hubungan sosial
membentuk suatu
kelompok sosial
Klasifikasi kelompok Sosial
Klasifikasi
1. Hubungan Sosial
2. Ikatan sosial
3. Identitas diri
4. Pencapaian tujuan
5. Pendapat Merton
6. Terbentuknya
kelompok

Tipe
Kel. primer & sekunder
Gemmeinschaft & gesselschaft
In group & out group
Formal dan informal
Membership & refference group
Nyata dan semu

Ket
CH.Colley
F. Tonnies
E. Durkheim
Sumner
Robert Merton
1. Kelompok primer & sekunder
Berdasarkan kualitas hubungan & tujuan antaranggota,
kelompok sosial dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. kelompok primer (face to face group)

2. kelompok sekunder.
Kelompok primer merupakan kelompok sosial yang
pertama kali dijumpai individu untuk saling mengenal,

berinteraksi, dan bekerja sama cukup erat.
Hubungan antar anggota akrab, personal, spontan,
sentimentil, dan ekslusif.
Contoh : keluarga, kerabat.

Contoh dari kelompok primer
adalah keluarga
Berikut ini tabel perbedaan antara kelompok primer & sekunder.
No. Perbedaan

1.
2.
3.
4.
5.

Kelompok
primer

Jumlah anggota Relatif kecil
Pola hubungan Pribadi, akrab,
informal
Komunikasi
banyak tatap muka
Sifat hubungan Permanen
Keputusan
Lebih bersifat
kelompok
tradisional

Kelompok
sekunder

Relatif besar
Impersonal, formal
Sedikit tatap muka
Temporer
Lebih rasional dan
Menekankan pada
efisiensi kerja
2. Gemmeinschaft & Gesselshaft
Di Indonesia, Gemmeinschaft & Gesselshaft dikenal
dengan istilah paguyuban dan patembayan.
1. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana
anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni &
bersifat alamiah serta kekal. Contoh keluarga, kerabat, tetangga.
2. Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok
untuk jangka waktu yang pendek& bersifat kontraktual.
F. Tonnies menghubungkan dua kelompok tersebut dengan
dua bentuk kemauan asasi manusia, yaitu wessenwille &
kurwille.

Contoh paguyuban seni
Gemmeinschaft & Gesselshaft
Wessenwille adalah bentuk kemauan yang dikodratkan,
yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami. Disini

perasaan dan akal merupakan kesatuan hidup yang
alamiah dan organis.
Kurwille adalah bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara
berpikir yang didasarkan pada akal. Ini merupakan
kemauan pada tujuan-tujuan tertentu yang bersifat rasional.
Tonnies memandang kelompok-kelompok tersebut sebagai bentuk
perkembangan. Orang-orang menjadi kelompok
patembayan karena ia memiliki kepentingan rasional.
Ciri – ciri Paguyuban
1. Intimate, hubungan mesra
2. Private, bersifat pribadi

3. ekslusif, hubungan tersebut hanya untuk
“kita” & bukan untuk orang lain di luar “kita”

Macam paguyuban :
1. Gemmeinschaft by blood,
2. Gemmeinschaft by place,

3. Gemmeinschaft by mind,
3. In Group & Out Group
1. In group adalah kelompok sosial, dimana individu
mengidentifikasikan dirinya.

2. Out group adalah kelompok sosial yang oleh individu
diartikan sebagai “lawan” in groupnya.

Out Group

In Group
4. Formal & Informal Group
1. Formal group adalah kelompok yang memiliki

Kelompok
Sosial
Informal

peraturan tegas, dan sengaja dibentuk oleh anggotaanggotanya untuk mengatur hubungan antarsesamanya.

2. Informal group adalah kelompok sosial yang

tidak mempunyai struktur dan organisasi yang
jelas dan tegas.

Kelompok Sosial Formal
5. Membership & Reference Group
1. Membership group merupakan suatu kelompok
Dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota

tersebut.

2. Reference group adalah kelompok-kelompok social
yang menjadi acuan bagi seseorang ( bukan anggota
kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan
perilakunya.
6. Semu & Nyata
 Semu : Kelompok Semu adalah kelompok yang timbul di
tengah-tengah pergaulan hidup manusia, bersifat
sementara, tidak mempunyai kemungkinan membentuk
tradisi ataupun ikatan sebagai anggota. Kelompok
Semu bisa disebut khalayak ramai atau khalayak umum
 Nyata : Kelompok Nyata mempunyai ciri khusus yang
membedakan dengan kelompok semu sekalipun
mempunyai berbagai macam bentuk, kelompok nyata

Kelompok
Semu

Kelompok
Nyata
 THANKS FOR YOUR ATTENTION 

Contenu connexe

Tendances

Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 
Sejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan KomunikasiSejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan KomunikasiMarwah Rahmatina
 
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"Dedi Saputra
 
2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasiRadyastuti
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Daniel Arie
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANYompa Muda
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialLazuardi45
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixRezaWahyuni5
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kambojaadvent17
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
Pola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesiaPola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesiaMuchlis Soleiman
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfAhmadFauzanBaihaqi
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasional
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasionalMewaspadai ancaman terhadap integrasi nasional
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasionalIlma Maisarah
 
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Fakhrudin Sujarwo
 
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCnova147
 

Tendances (20)

Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Sejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan KomunikasiSejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan Komunikasi
 
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
 
2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1
 
Nasionalisme (ISBD)
Nasionalisme (ISBD)Nasionalisme (ISBD)
Nasionalisme (ISBD)
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
 
TUGAS PKn
TUGAS PKnTUGAS PKn
TUGAS PKn
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Pola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesiaPola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesia
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasional
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasionalMewaspadai ancaman terhadap integrasi nasional
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasional
 
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
 
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
 

En vedette

Kelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan SekunderKelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan SekunderSavira Aswanda
 
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2Imansyah Lubis
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonalImansyah Lubis
 
Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods
Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods
Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods Guide_Consulting
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokRatih Aini
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompokanoovee
 
Menjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu Solihin
Menjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu SolihinMenjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu Solihin
Menjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu SolihinNamin AB Ibnu Solihin
 
kelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas xikelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas ximeldaayub
 
POWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNING
POWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNINGPOWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNING
POWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNINGstlatifah
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial mediaDwiki Setyawan
 
Materi seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua oke
Materi seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua okeMateri seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua oke
Materi seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua okeNamin AB Ibnu Solihin
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training  dan Workshop motivator pendidikan comProposal training  dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan comNamin AB Ibnu Solihin
 

En vedette (16)

Kelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan SekunderKelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan Sekunder
 
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
 
XI IPS ket kelompok 5
XI IPS ket kelompok 5XI IPS ket kelompok 5
XI IPS ket kelompok 5
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
 
Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods
Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods
Materi Seminar Mikrobiologi Rapid microbiological methods
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
Materi Seminar SD
Materi Seminar SDMateri Seminar SD
Materi Seminar SD
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
Menjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu Solihin
Menjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu SolihinMenjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu Solihin
Menjadi guru kreatif di zaman digital-Namin AB Ibnu Solihin
 
kelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas xikelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas xi
 
POWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNING
POWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNINGPOWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNING
POWER POINT MEDIA SOSIAL LEARNING
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial media
 
Materi seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua oke
Materi seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua okeMateri seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua oke
Materi seminar parenting komunikasi remaja dan orang tua oke
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training  dan Workshop motivator pendidikan comProposal training  dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
 
Social Media for Business
Social Media for BusinessSocial Media for Business
Social Media for Business
 

Similaire à Kelompoknya bagus

Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialadult415
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialemi nadjwa
 
Sosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakat
Sosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakatSosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakat
Sosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakatMutoharoh Mut
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialsatya arum
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial leohggi
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialomcivics
 
Kelompok sosial (1)
Kelompok  sosial (1)Kelompok  sosial (1)
Kelompok sosial (1)achmad yusuf
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosialLina Moe
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialrokiroki78
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISsofiana S
 
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBudionoDrs
 
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBudionoDrs
 
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBudionoDrs
 

Similaire à Kelompoknya bagus (20)

Kelompok Sosial.ppt
Kelompok Sosial.pptKelompok Sosial.ppt
Kelompok Sosial.ppt
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Sosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakat
Sosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakatSosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakat
Sosiologi klasifikasi kelompok sosial dalam masyarakat
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Kelompok sosial (1)
Kelompok  sosial (1)Kelompok  sosial (1)
Kelompok sosial (1)
 
Tugas sosiologi susi
Tugas  sosiologi susiTugas  sosiologi susi
Tugas sosiologi susi
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 
Grup sosial
Grup sosialGrup sosial
Grup sosial
 
Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Klp sosial
Klp sosialKlp sosial
Klp sosial
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
 
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
 
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
 
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fixBab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
Bab 1. a. pengertian, dasar dasa pembentukan kelompok sosial std fix
 

Plus de Bagus Aji

Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruBagus Aji
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikBagus Aji
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruBagus Aji
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikBagus Aji
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikBagus Aji
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahBagus Aji
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikBagus Aji
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikBagus Aji
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalBagus Aji
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalBagus Aji
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikBagus Aji
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Bagus Aji
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalBagus Aji
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john lockeBagus Aji
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbesBagus Aji
 

Plus de Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
 

Kelompoknya bagus

  • 1. Kelompok sosial (SOCIAL GROUP) AnggotaKelompok : Abraham Yohanes (01) Bagus Bayu Aji (04) Rizkha Prahastyo (16) Vaiz Lazuardian (19)
  • 2. Kelompok Sosial Pengertian dan Ciriciri Kelompok Sosial Faktor Kepentinga n Kelompok Semu Kelompok Nyata Faktor Keturunan Paguyuban Patembanan Dasar-Dasar Pembentukan Kelompok Sosial Faktor Geografis Klasifikasi Kelompok Sosial Faktor Daerah Asal Kelompok Primer Kelompok Sekunder Kelompok Formal Kelompok Informal Membership Group Reference Group In Group Out Group
  • 3. Pengantar Sebagai makhluk Tuhan, manusia memiliki dua predikat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam kehidupannya, manusia memiliki naluri gregariousness. dan dua hasrat, yaitu : 1. keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain, & 2. keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia lainnya, dimanifestasikan dalam bentuk hidup bersama / berkelompok, Seperti apakah perwujudan kehidupan berkelompok tersebut?
  • 4. Pengertian Kelompok Sosial  Secara sosiologis istilah kelompok sosial mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama. Kekerabatan merupakan salah satu contoh kelompok sosial
  • 5. Definisi Para Ahli Sosiologi Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan/kesatuan 2 manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya saling berinteraksi. Hendro Puspito, kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu – individu yang melaksanakan peran – perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
  • 6. Ciri - ciri kelompok sosial 1. Merupakan kesatuan yang nyata 2. Ada interaksi antaranggota 3. Adanya faktor pengikat, seperti kesamaan ideologi dan kepentingan bersama 4. Memiliki struktur dan norma 5. Bersistem dan berproses
  • 7. Dasar Pembentukan Faktor kepentingan yang sama (Common Intersest) Kepentingan yamg sama dapat membentuk suatu kelompok sosial
  • 8. Faktor Darah dan Keturunan yang Sama (Common Ancestry) Keluarga memiliki keturunan darah yang sama
  • 9. Faktor Geografis Faktor geografis yang sama dapat menciptakan kelompok sosial
  • 10. Faktor Asal daerah yang sama Kelompok sosial berdasarkan daerah asal yang sama
  • 11. Faktor (lain) pembentukan kelompok 1. Kesadaran akan jenis yang sama 2. Adanya hubungan sosial 3. Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan Hubungan sosial membentuk suatu kelompok sosial
  • 12. Klasifikasi kelompok Sosial Klasifikasi 1. Hubungan Sosial 2. Ikatan sosial 3. Identitas diri 4. Pencapaian tujuan 5. Pendapat Merton 6. Terbentuknya kelompok Tipe Kel. primer & sekunder Gemmeinschaft & gesselschaft In group & out group Formal dan informal Membership & refference group Nyata dan semu Ket CH.Colley F. Tonnies E. Durkheim Sumner Robert Merton
  • 13. 1. Kelompok primer & sekunder Berdasarkan kualitas hubungan & tujuan antaranggota, kelompok sosial dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. kelompok primer (face to face group) 2. kelompok sekunder. Kelompok primer merupakan kelompok sosial yang pertama kali dijumpai individu untuk saling mengenal, berinteraksi, dan bekerja sama cukup erat. Hubungan antar anggota akrab, personal, spontan, sentimentil, dan ekslusif. Contoh : keluarga, kerabat. Contoh dari kelompok primer adalah keluarga
  • 14. Berikut ini tabel perbedaan antara kelompok primer & sekunder. No. Perbedaan 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok primer Jumlah anggota Relatif kecil Pola hubungan Pribadi, akrab, informal Komunikasi banyak tatap muka Sifat hubungan Permanen Keputusan Lebih bersifat kelompok tradisional Kelompok sekunder Relatif besar Impersonal, formal Sedikit tatap muka Temporer Lebih rasional dan Menekankan pada efisiensi kerja
  • 15. 2. Gemmeinschaft & Gesselshaft Di Indonesia, Gemmeinschaft & Gesselshaft dikenal dengan istilah paguyuban dan patembayan. 1. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni & bersifat alamiah serta kekal. Contoh keluarga, kerabat, tetangga. 2. Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek& bersifat kontraktual. F. Tonnies menghubungkan dua kelompok tersebut dengan dua bentuk kemauan asasi manusia, yaitu wessenwille & kurwille. Contoh paguyuban seni
  • 16. Gemmeinschaft & Gesselshaft Wessenwille adalah bentuk kemauan yang dikodratkan, yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami. Disini perasaan dan akal merupakan kesatuan hidup yang alamiah dan organis. Kurwille adalah bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara berpikir yang didasarkan pada akal. Ini merupakan kemauan pada tujuan-tujuan tertentu yang bersifat rasional. Tonnies memandang kelompok-kelompok tersebut sebagai bentuk perkembangan. Orang-orang menjadi kelompok patembayan karena ia memiliki kepentingan rasional.
  • 17. Ciri – ciri Paguyuban 1. Intimate, hubungan mesra 2. Private, bersifat pribadi 3. ekslusif, hubungan tersebut hanya untuk “kita” & bukan untuk orang lain di luar “kita” Macam paguyuban : 1. Gemmeinschaft by blood, 2. Gemmeinschaft by place, 3. Gemmeinschaft by mind,
  • 18. 3. In Group & Out Group 1. In group adalah kelompok sosial, dimana individu mengidentifikasikan dirinya. 2. Out group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai “lawan” in groupnya. Out Group In Group
  • 19. 4. Formal & Informal Group 1. Formal group adalah kelompok yang memiliki Kelompok Sosial Informal peraturan tegas, dan sengaja dibentuk oleh anggotaanggotanya untuk mengatur hubungan antarsesamanya. 2. Informal group adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang jelas dan tegas. Kelompok Sosial Formal
  • 20. 5. Membership & Reference Group 1. Membership group merupakan suatu kelompok Dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota tersebut. 2. Reference group adalah kelompok-kelompok social yang menjadi acuan bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
  • 21. 6. Semu & Nyata  Semu : Kelompok Semu adalah kelompok yang timbul di tengah-tengah pergaulan hidup manusia, bersifat sementara, tidak mempunyai kemungkinan membentuk tradisi ataupun ikatan sebagai anggota. Kelompok Semu bisa disebut khalayak ramai atau khalayak umum  Nyata : Kelompok Nyata mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan kelompok semu sekalipun mempunyai berbagai macam bentuk, kelompok nyata Kelompok Semu Kelompok Nyata
  • 22.  THANKS FOR YOUR ATTENTION 