SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
PERSEPSI TENTANG DIRI
Disampaikan pada perkuliahan
Pengantar Psikologi Sosial
Fisip
PERSEPSI SOSIAL
Social Perception
Self Perception
SELF CONCEPT
• Konsep diri merupakan keseluruhan keyakinan
(belief) seseorang berkenaan dengan atribut
personal dirinya.
• Keyakinan seseorang ini muncul sebagai hasil dari
sejumlah pengalaman diri maupun apa yang
dirasakan dan dipahami pihak lain terhadap dirinya.
• Sementara itu atribut seseorang identik dengan
sesuatu yang melekat, atau sesuatu sifat yang
menonjol di dalam diri seseorang.
• Pengetahuan tentang diri (self) dapat dilakukan melalui
proses persepsi diri, refleksi, ataupun perbandingan
sosial.
• Kenrick, dkk (2002:43) menyatakan ada tiga macam
sumber pengetahuan diri (self-knowledge).
1. Cara pertama adalah dengan konsep yang pernah ditulis
Daryl Bem (1972) tentang teori persepsi diri (self
perception theory) yaitu self-perception process. Pada
proses ini seseorang mempersepsi dirinya melalui
perilaku-perilaku yang ditunjukkan dalam kehidupan
kesehariannya. Misalnya orang akan mengatakan dirinya
termasuk yang baik hati apabila dalam kesehariannya ia
suka memberikan pertolongan pada orang lain, rendah
hati, tidak pemarah, lemah lembut dalam bertutur kata,
dan sebagainya.
2. Cara kedua dikenal sebagai a reflected appraisal
process (Mead, 1934; Sullivan, 1953). Dalam
proses ini individu melakukan refleksi diri
(berkaca) dengan mengobservasi atau berimajinasi
apa yang dikatakan orang lain tentang diri sendiri.
Dengan cara ini seorang anak yang dikatakan oleh
orang tuanya bahwa dia berbakat, menyenangkan,
dan gemuk akan berpikir tentang dirinya seperti apa
yang dikatakan orang tuanya tersebut. Charles
Horton Cooley (1902) menggambarkan proses ini
dengan istilah the looking glass self.
3. Cara ketiga yaitu dikenal dengan perbandingan
sosial (social comparison) seperti yang pernah
diungkapkan oleh Leon Festinger (1954). Dalam
cara ini seseorang membandingkan kemampuannya,
sikap-sikapnya, dan keyakinan atau system beliefnya
dengan orang lain. Orang akan mengatakan dirinya
pandai apabila di dalam kelas ia memiliki nilai
tertinggi. Orang akan memandang dirinya paling
cantik apabila teman-teman sebayanya
berpenampilan jelek. Sebaliknya orang tidak akan
berani mengatakan dirinya paling pandai, paling
cantik, paling kaya dan sebagainya apabila tidak ada
pembandingnya.
Selain ketiga cara di atas, seseorang juga
dapat melihat diri dari memory autobigrafinya
(Brehm & Kassin, 1996:50).
Egocentris Bias
SELF ESTEEM
• Self-esteem dapat diartikan sebagai penilaian
(evaluasi) kita yang positif atau pun negative
terhadap diri kita sendiri.
• Harga diri seseorang bisa lebih tinggi ataupun
lebih rendah daripada orang lain. Oleh karena
penilaian ini berada di sistem kognitif maka
penilaian seseorang terhadap diri sendiri sangat
tergantung kepada perubahan konsep diri penilai
terhadap atribut yang melekat berubah, maka
harga diri seseorang juga dapat berubah.
(1) self yang anda inginkan, artinya anda
menginginkan atau memiliki harapan agar diri
anda seperti apa
(2) karakteristik yang penting orang lain (misalnya
orang tuamu) yang disebut juga ideal self-others
(3) karakteristik yang seharusnya anda miliki
berkaitan dengan tugas, tanggung jawab dan
kewajiban terhadap orang lain (ought self)
(4) karakteristik yang penting bagi orang lain yang
anda rasakan harus dimiliki (ought self-others).
Carilah secarik kertas, lalu tulislah sepuluh
sifat yang menggambarkan seperti apa diri
anda sebenarnya.
Setelah selesai, tulislah juga sepuluh sifat
yang menurut anda penting dan harus anda
miliki.
SELF DISCREPANCY ?
SELF AWARENESS
• Teori kesadaran diri (self-awareness theory)
yang dikemukakan oleh Robert Wicklund
dan koleganya menyatakan bahwa perhatian
yang terfokus pada diri (self-focused
attention) mendorong seseorang untuk
memperhatikan diskrepansi diri sehingga
memotivasi untuk lari dari kesadaran diri
atau mengubah perilakunya (Brehm &
Kassin, 1996:58).
Ada dua macam fokus perhatian diri ini :
1. Self-focusing situation terjadi manakala
seseorang tidak melakukan focus diri
tetapi lebih pada situasi yang
terprediksikan.
2. Self focusing person individu lebih
memperhatikan diri daripada orang lain.
Penelitian Fenigstein dkk (1975) dan Buss
(1980) menunjukkan bahwa individu itu
memiliki privat self-consciousness dan public
self-consciousness. Privat self-consciousness
cenderung untuk melakukan introspeksi
kedalam pikiran dan perasaan kita sendiri,
sedangkan public self-consciousness
merupakan kecenderungan untuk
memfokuskan pada image atau citra publik.
SELF PRESENTATION
• Presentasi diri merupakan proses ketika kita
mencoba untuk mengendalikan kesan orang
lain tentang diri kita.
• Strategi presentasi-diri merupakan usaha-
usaha kita untuk membentuk kesan orang
lain dalam cara tertentu dalam rangka untuk
mendapatkan pengaruh, kekuatan., simpati,
dan perhatian.
Tujuan strategi presentasi diri :
1. Ingratiation : yaitu suatu tindakan yang
dilandasi motivasi untuk mencapai sesuatu
( to get along) dan disukai orang lain.
2. Self-promotion : yaitu suatu istilah yang
menggambarkan tindakan-tindakan yang
dimotivasi oleh keinginan untuk menjadi
tertentu (to get ahead) dan disegani
(respected) atas kompetensi kita (Arkin,
1981; Jones & Pittman, 1982).
See You Next Week, Class………….

Contenu connexe

Tendances

Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialistiyuliawati
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&millerPretty A
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenRatih Aini
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisielianaherawati
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 
Sensasi dan Persepsi
Sensasi dan PersepsiSensasi dan Persepsi
Sensasi dan Persepsithoyyibatus
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanVivia Maya Rafica
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaAstri Firdasannah
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
Tambahan psikodiagnostik
Tambahan psikodiagnostikTambahan psikodiagnostik
Tambahan psikodiagnostikAi Nurhasanah
 

Tendances (20)

Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
Sensasi dan Persepsi
Sensasi dan PersepsiSensasi dan Persepsi
Sensasi dan Persepsi
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
Tambahan psikodiagnostik
Tambahan psikodiagnostikTambahan psikodiagnostik
Tambahan psikodiagnostik
 

Similaire à Self Perception dan Presentasi Diri

DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptDIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptbastianaldrichsitang
 
Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi AntarpribadiKomunikasi Antarpribadi
Komunikasi Antarpribadiilhamsyah .
 
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptSlide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptRidhoSinaga2
 
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptSlide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptTriWijayanto13
 
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptSlide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptahmad jazuli
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIxue er tui
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfSeta Wicaksana
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalIndra Irawan
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfTerpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfNawang Setyoningrum
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaismailirhasanie
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianpanamjayait
 

Similaire à Self Perception dan Presentasi Diri (20)

DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptDIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
 
Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi AntarpribadiKomunikasi Antarpribadi
Komunikasi Antarpribadi
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
PSIOLOG.ppt
PSIOLOG.pptPSIOLOG.ppt
PSIOLOG.ppt
 
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptSlide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
 
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptSlide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
 
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.pptSlide-LSE-02-Psikologi.ppt
Slide-LSE-02-Psikologi.ppt
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonal
 
Psikom power point
Psikom power pointPsikom power point
Psikom power point
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfTerpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian
 

Plus de Bagus Aji

Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruBagus Aji
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikBagus Aji
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruBagus Aji
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikBagus Aji
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikBagus Aji
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahBagus Aji
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikBagus Aji
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikBagus Aji
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalBagus Aji
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalBagus Aji
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikBagus Aji
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Bagus Aji
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalBagus Aji
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john lockeBagus Aji
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbesBagus Aji
 

Plus de Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
 

Dernier

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 

Dernier (9)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 

Self Perception dan Presentasi Diri

  • 1. PERSEPSI TENTANG DIRI Disampaikan pada perkuliahan Pengantar Psikologi Sosial Fisip
  • 3. SELF CONCEPT • Konsep diri merupakan keseluruhan keyakinan (belief) seseorang berkenaan dengan atribut personal dirinya. • Keyakinan seseorang ini muncul sebagai hasil dari sejumlah pengalaman diri maupun apa yang dirasakan dan dipahami pihak lain terhadap dirinya. • Sementara itu atribut seseorang identik dengan sesuatu yang melekat, atau sesuatu sifat yang menonjol di dalam diri seseorang.
  • 4. • Pengetahuan tentang diri (self) dapat dilakukan melalui proses persepsi diri, refleksi, ataupun perbandingan sosial. • Kenrick, dkk (2002:43) menyatakan ada tiga macam sumber pengetahuan diri (self-knowledge). 1. Cara pertama adalah dengan konsep yang pernah ditulis Daryl Bem (1972) tentang teori persepsi diri (self perception theory) yaitu self-perception process. Pada proses ini seseorang mempersepsi dirinya melalui perilaku-perilaku yang ditunjukkan dalam kehidupan kesehariannya. Misalnya orang akan mengatakan dirinya termasuk yang baik hati apabila dalam kesehariannya ia suka memberikan pertolongan pada orang lain, rendah hati, tidak pemarah, lemah lembut dalam bertutur kata, dan sebagainya.
  • 5. 2. Cara kedua dikenal sebagai a reflected appraisal process (Mead, 1934; Sullivan, 1953). Dalam proses ini individu melakukan refleksi diri (berkaca) dengan mengobservasi atau berimajinasi apa yang dikatakan orang lain tentang diri sendiri. Dengan cara ini seorang anak yang dikatakan oleh orang tuanya bahwa dia berbakat, menyenangkan, dan gemuk akan berpikir tentang dirinya seperti apa yang dikatakan orang tuanya tersebut. Charles Horton Cooley (1902) menggambarkan proses ini dengan istilah the looking glass self.
  • 6. 3. Cara ketiga yaitu dikenal dengan perbandingan sosial (social comparison) seperti yang pernah diungkapkan oleh Leon Festinger (1954). Dalam cara ini seseorang membandingkan kemampuannya, sikap-sikapnya, dan keyakinan atau system beliefnya dengan orang lain. Orang akan mengatakan dirinya pandai apabila di dalam kelas ia memiliki nilai tertinggi. Orang akan memandang dirinya paling cantik apabila teman-teman sebayanya berpenampilan jelek. Sebaliknya orang tidak akan berani mengatakan dirinya paling pandai, paling cantik, paling kaya dan sebagainya apabila tidak ada pembandingnya.
  • 7. Selain ketiga cara di atas, seseorang juga dapat melihat diri dari memory autobigrafinya (Brehm & Kassin, 1996:50). Egocentris Bias
  • 8. SELF ESTEEM • Self-esteem dapat diartikan sebagai penilaian (evaluasi) kita yang positif atau pun negative terhadap diri kita sendiri. • Harga diri seseorang bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah daripada orang lain. Oleh karena penilaian ini berada di sistem kognitif maka penilaian seseorang terhadap diri sendiri sangat tergantung kepada perubahan konsep diri penilai terhadap atribut yang melekat berubah, maka harga diri seseorang juga dapat berubah.
  • 9. (1) self yang anda inginkan, artinya anda menginginkan atau memiliki harapan agar diri anda seperti apa (2) karakteristik yang penting orang lain (misalnya orang tuamu) yang disebut juga ideal self-others (3) karakteristik yang seharusnya anda miliki berkaitan dengan tugas, tanggung jawab dan kewajiban terhadap orang lain (ought self) (4) karakteristik yang penting bagi orang lain yang anda rasakan harus dimiliki (ought self-others).
  • 10. Carilah secarik kertas, lalu tulislah sepuluh sifat yang menggambarkan seperti apa diri anda sebenarnya. Setelah selesai, tulislah juga sepuluh sifat yang menurut anda penting dan harus anda miliki.
  • 12. SELF AWARENESS • Teori kesadaran diri (self-awareness theory) yang dikemukakan oleh Robert Wicklund dan koleganya menyatakan bahwa perhatian yang terfokus pada diri (self-focused attention) mendorong seseorang untuk memperhatikan diskrepansi diri sehingga memotivasi untuk lari dari kesadaran diri atau mengubah perilakunya (Brehm & Kassin, 1996:58).
  • 13. Ada dua macam fokus perhatian diri ini : 1. Self-focusing situation terjadi manakala seseorang tidak melakukan focus diri tetapi lebih pada situasi yang terprediksikan. 2. Self focusing person individu lebih memperhatikan diri daripada orang lain.
  • 14. Penelitian Fenigstein dkk (1975) dan Buss (1980) menunjukkan bahwa individu itu memiliki privat self-consciousness dan public self-consciousness. Privat self-consciousness cenderung untuk melakukan introspeksi kedalam pikiran dan perasaan kita sendiri, sedangkan public self-consciousness merupakan kecenderungan untuk memfokuskan pada image atau citra publik.
  • 15. SELF PRESENTATION • Presentasi diri merupakan proses ketika kita mencoba untuk mengendalikan kesan orang lain tentang diri kita. • Strategi presentasi-diri merupakan usaha- usaha kita untuk membentuk kesan orang lain dalam cara tertentu dalam rangka untuk mendapatkan pengaruh, kekuatan., simpati, dan perhatian.
  • 16. Tujuan strategi presentasi diri : 1. Ingratiation : yaitu suatu tindakan yang dilandasi motivasi untuk mencapai sesuatu ( to get along) dan disukai orang lain. 2. Self-promotion : yaitu suatu istilah yang menggambarkan tindakan-tindakan yang dimotivasi oleh keinginan untuk menjadi tertentu (to get ahead) dan disegani (respected) atas kompetensi kita (Arkin, 1981; Jones & Pittman, 1982).
  • 17. See You Next Week, Class………….