Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Bab 3 yugi taholi hidyan
1. BAB 3
PROSES AKUNTANSI
NAMA: YUGI TAHOLI HIDYAN
NIM : 2013110085
Prodi : akuntansi
2. Untuk dapat menyediakan data seperti yang di maksud
dalam defenisi akuntansi perlu :
PERINGKASAN
3. PROSES AKUNTANSI :
BUKTI-BUKTI
PEMBUKUAN
BUKU
JURNAL
BUKU
BESAR
NERACA
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN LABA TIDAK DIBAGI
DAN LAIN-LAIN
BUKU
JURNAL
4. Agar proses akuntansi dapat berjalan diperlukan suatu sistem
akuntansi yang baik di dalamnya:
Bukti pembukuan
Buku jurnal
Rekening-rekening dan buku besar
5. Untuk memudahkan pembukuan ke dalam rekening-rekening
biasanya masing-masing rekening diberi nomor kode yang
disesuaikan dengan kelompoknya. Pengelompokan rekening-rekening
dalam perusahaaan adalah sbb:
Rekening riel
aktiva
Aktiva lancar
Investasi jangka panjang
Aktiva tetap beerwujud
Aktiva tidak berwujud
Aktiva lain-lain
utang
jangka pendek
Pendapatan yang diterima
dimuka
Utang jangka panjang
Utang lain -lain
ekuitas
Perusahaan perseorangan
Modal pemilik
Perseroan
Modal saham yang disetor
Agio/disagio saham
Cadangan
Laba tidak dibagi
Modal lain-lain
6. Rekening
nominal
Pendapatan
dan laba
Hasil penjualan
Pendapatan bukan usaha
Laba luar biasa
Laba lain-lain
Biaya dan
rugi
Harga pokok penjualan
Biaya penjualan
Biaya administrasi
Biaya buka usaha
Kerugian luar biasa
Rekening
campuran
Saldonya adalah campuran dari harta dan biaya
Saldonya adalah campuran dari utang dan
penghasilan
7. Rekening yang digunakan dapat dibuat dalam beberapa
bentuk yang berbeda yaitu bentuk t atau bentuk saldo,
contoh:
Rekening bentuk T
tgl ket reff debit tgl ket reff kredit
9. Penggunaan buku pembantu mempunyai beberapa
kelebihan sbb:
Memudahkan penyusunan laporan
keuangan.
Ketelitian pembukuan dapat diuji
dengan membandingkan saldo dalam
rekening buku besar umum dengan
jumlah saldo dalm buku pembantu.
Bisa segera diketahui jumlah macam-macam
elemen
10. ANALISIS TRANSAKSI
Transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat dibagi
menjadi dua kelompok yaitu:
Transaksi ekstren
Transaksi intern
11. BUKU JURNAL SPESIAL
JURNAL PENJUALAN
JURNAL PNERIMAAN UANG
JURNAL PEMBELIAN
12. Conto jurnal penjualan
TGL NO
FAKTUR
REK YANG DI DEBIT TANDA
POSTING
JUMLAH
2005 7
9
415
416
TUAN YUNUS,SOLO
PT. Cepat,magelang
Rp 100,000,-00
Rp 250,000,-00
29
30
31
441
441
443
117/42
Rp 90,000,-00
Rp 100,000,-00
Rp 150,000,-00
Rp 4,720,000,-00
13. Contoh jurnal penerimaan uang
Tgl ket Tanda
posting
macam
kredit
Rp
Penjualan
(kredit)
Rp
Piutang
(kredit)
Rp
pot.
Penjualan
(debit)Rp
Kas
(debit)
Rp
200
5
1
1
3
Penjul tunai
tn, alex
Piutang
wesel
Pendptan
bunga
114
73
150,000,-00
5,000,-00
51,240,-00
100,000,-00 2000,00
51,240,-00
98,000,-00
155,000,-00
31 Utang wesel 212 200,000,-00 200,000,-00
9,540,000,-00 4,933,240,-00 30,000,000,-00 112,000,00 44,361,240,-00
(42) (117) (82) (112)
14. Contoh jurnal pembelian
tgl No order
pembelian
Rekening yang
dikredit
tanda
posting
jumlah
2005 1
2
328
329
Toko xyz,yogya
Toko maju,yogya
345,000,-00
270,000,-00
31 356 Perusahaan bakti
,magelang
Pembelian debit-utang
kredit
52/214
400,000,-00
23,450,000,-00
15. Sistem voucher
Pengawasan terhadap pembelian dan pengeluaran
uang dalam perusahaan yang besar dapat
dijalankan menggunakan sistem voucher. Di dalam
sistem ini semua pengeluaran uang harus
mendapatkan persetujuan dari penjabat-penjabat
perusahaan yang telah di tentukan leih dahulu.
Sesudah di setujui,voucher tadi akan dicatat dalam
voucher register, kemudian vouchernya akan
disimpan dalam map voucher-voucher yang belum
dibayar. Kalau sudah sampai waktunya maka
voucher itu diambil dari map dan dibuatkan
ceknya, kemudian dicatat dalam chek register,
vouchernya di cap”lunas” dan di simpan dalam
map voucher yang sudah dibayar.
16. JURNAL UMUM
Transaksi-transaksi yang tidak dapat
dicatat di dalam jurnal-jurnal spesial
dicatat dalm jurnal umum. Kolom-kolom
dalam jurnal ini bisa berbeda-beda,
disesuaikan dengan keadaan
perusahaan.
17. Contoh jurnal umum
tgl ket Tanda
posting
debit kredit
2005
Agust
1 Piutang wesel
piutang
tuan alex
114
117
Rp 150,000,-00
Rp 150,000,-00