SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF JIGSAW
Disusun Oleh :
Kelompok 9
Ismi Anggraini 1111016100042
M. Noorismail 1111016100051
Veronoca Ribka H. 1111016100066
Nor Hidayati 1111016100067
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Metode
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi semester 3.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Tak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Zulfiani,M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam pembuatan makalah ini.
Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi
penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Ciputat, Desember 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, sosial,
kepribadian, dan profesional. Pada kompetensi profesional untuk guru Sekolah
Dasar mengandung tuntutan diantaranya adalah menerapkan berbagai
pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif.
Dalam Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 disebutkan pula proses
pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Biologi merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari manusia. Biologi penting untuk dipelajari dan dikuasai. Pembelajaran
pada kel as awal menjadi urgen dikemas dalam proses pembelajaran yang
menarik. Penyampaian materi diharapkan tidak hanya dengan satu model
pembelajaran, namun guru diharapkan dapat menggunakan variasi berbagai
model pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Jigsaw?
2. Apa langkah-langkah pembelajaran metode jigsaw?
3. Penerapan konsep Biologi apa yang cocok untuk metode pembelajaran
Jigsaw?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Model Pembelajaran Jigsaw
2. Untuk mengetahui langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw.
3. Untuk mengetahui konsep Biologi yang sesuai pada Pembelajaran Metode
Jigsaw.
1.4 Manfaat
1. Agar Mahasiswa/i memiliki kemampuan dalam menentukan metode
pembelajaran sebagai calon guru.
2. Agas Mahasiswa/i dapat menerapkan metode pembelajaran Jigsaw.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003
menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam
pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang
diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat
merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran
yang matang oleh guru.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model
pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem
pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar
kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima
unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual,
interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.1
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang lebih
banyak melibatkan interaksi aktif antar siswa dengan siswa, siswa dengan
guru maupun siswa dengan lingkungan belajarnya. Siswa belajar bersama -
sama dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar - benar
menguasai materi yang sedang dipelajari. Keuntungan yang bisa diperoleh
dari penerapan pembelajaran kooperatif ini yaitu siswa dapat mencapai hasil
belajar yang bagus karena pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa yangmerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil belajar.
1
Johnson. Learning Together and Alone. (Massa Chussetts: Allin and Bacon.1991)
Siswa juga dapat menerima dengan senang hati pembelajaran yang digunakan
karena adanya kontak fisik antar siswa, serta dapat mengembangkan
kemampuan sosial siswa. Terdapat banyak tipe dalam pembelajaran
kooperatif salah satunya adalah Jigsaw. Pembelajaran kooperatif Jigsaw
adalah metode pembelajaran yang dikembangkan agar dapat membangun kelas
sebagaikomunitasbelajaryangmenghargai semua kemampuan siswa.
Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw siswa secara individual dapat
mengembangkan keahliannya dalam satu aspek dari materi yang sedang
dipelajari serta menjelaskan konsep dan keahliannya itu pada kelompoknya.
Setiap anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif jigsaw mempelajari
materi yang berbeda dan bertanggung jawab untuk mempelajari bagiannya
masing-masing. Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Pembelajaran kooperatif Jigsaw menjadikan siswa termotivasi untuk
belajar karena skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada tim
didasarkan pada sistem skor perkembangan individual, dan para siswayang
skor timnya meraih skor tertinggi akan menerima sertifikat atau bentuk-
bentuk rekognisi tim lainnya sehingga para siswa termotivasi untuk
mempelajari materi dengan baik dan untuk bekerja keras dalam kelompok
ahli mereka supaya mereka dapat membantu timnya melakukan tugas dengan
baik.2
2
Slavin, R, E. Cooperative Learning (Bostom: Allyn and Bacod Publisher.1995)
2.2 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok
kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok
secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Siswa dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil yang dibentuk
oleh guru. Jumlah tiap kelompok sekitar 4-6 orang dengan kondisi
siswa yang heterogen baik dari segi kemampuan maupun karakteristik
lainnya.
2. Setelah dikelompokkkan, disesuaikan dengan banyaknya materi yang
akan didiskusikan maka Setiap anggota kelompok ditugaskan untuk
mempelajari suatu materi tertentu. Kemudian perwakilan dari
kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota
kelompok lain yang mempelajari materi yang sama.
3. Setelah masing-masing perwakilan menguasai materi yang
ditugaskannya, kemudian perwakilan tersebut kembali ke kelompok
asalnya dan saling menjelaskan pada teman satu kelompoknya
sehingga teman satu kelompoknya dapat memahami materi yang
ditugaskan guru.
4. Siswa diberikan tes/kuis oleh guru, hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui apakah siswa sudah memahami suatu materi dengan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Jigsaw
Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson
dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin
dan teman-teman di Universitas John Hopkins. Teknik mengajar Jigsaw
dikembangkan oleh Aronson sebagai metode pembelajaran kooperatif.
Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis,
mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan
skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa
mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna.
Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong
royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan keterampilan berkomunikasi.3
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian
3
Arends. Belajar untuk Mengajar (Yogyakarta: Pustaka Belajar.2001)
materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut
kepada anggota kelompok yang lain.4
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya
yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain
dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan.5
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik
pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu
kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota
kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada
pertemuan tim ahli.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal
dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga
yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli.
Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal
yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik
tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya
untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. 6
4
Arends, Op.cit. h. 108-109
5
Lie. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas, (Jakarta: PT.
Grasindo.2010)
6
Sanjaya. Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group. 2007)
2.3 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Jigsaw
a. Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal guru dapatmelibatkan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
Membuka pelajaran dengan salam
Mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Memberikan motivasi dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang
berkaitan dengan materi.
Menginformasikan tentang materi yang akan di pelajari serta metode
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
 Guru menjelaskan atau mengemukakan masalah yang akan dicari
jawabannya melalui metode Jigsaw
 Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya
4-5 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode Jigsaw.
Kelompok ini disebut dengan kelompok asal.
 Guru memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi-
bagi dalam bentuk sub bab
 Guru meminta setiap anggota kelompok asal membaca sub bab
yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya
 Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa
Elaborasi
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
 Guru meminta kepada tiap anggota kelompok lain yang telah
mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam suatu
kelompok ahli untuk mendiskusikannya.
 Guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke
kelompoknya bertugas untuk mengajarkan teman-temannya di
kelompok asal
 Mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa
 Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil pengamatan (presentasi)
Konfirmasi
Kegiatan yang dilakukan diantaranya:
 Guru memberikan unpan balik yang positif dan penguatan secara
lisan dan tulisan
 Guru bertanggungjawab terhadap semua yang belum dipahami
oleh siswa
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
Guru membimbing siswa untuk merangkum mmateri yang telah
dipelajari.
Guru memberi tugas rumah agar siswa membaca materi pelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
Menutup pelajaran dan mengucapkan salam.
2.4 Konsep Materi Biologi yang Sesuai dengan Jigsaw
Model pembelajaran Jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran
Biologi. Pada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini
yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik. Model
pembelajaran jigsaw sangat cocok untuk materi yang mempunyai bahasan
yang cukup luas seperti sel, klasifikasi makhluk hidup, dan sistem imunitas
tubuh. Dengan adanya model pembelajaran Jigsaw ini diharapkan agar materi
dapat tersampaikan secara efektif tanpa banyak membuang waktu serta
penyampaian materi dapat terselesaikan dengan tuntas, sehingga siwa lebih
mengerti karena proses belajar yang melibatkan mereka secara aktif dengan
adanya kelompok ahli.
2.5 Tingkatan Skill Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa keterampilan yang perlu
dimiliki seorang siswa. Lundgre membagi keterampilan tersebut menjadi tiga
tingkatan yaitu:7
1. Keterampilan tingkat awal, meliputi:
• Menjalankan tugas
• Menggunakan kesepakatan
• Menghargai kontribusi
• Mengambil giliran dan berbagi tugas
• Berada dalam kelompok
• Mendorong partisipasi
• Mengundang orang lain untuk berbicara
• Menyelesaikan tugas pada waktunya
• Menghormati perbedaan individu
2. Keterampilan tingkat menengah, meliputi:
• Menunujukan penghargaan dan simpati
• Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat
diterima
• Mendengarkan dengan aktif
• Bertanya
7
Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung: Alfabeta,
2009)
• Membuat ringkasan
• Menafsirkan
• Memeriksa ketepatan (evaluatif)
• Mengatur dan mengorganisir
• Menerima tanggung jawab
• Mengurangi ketegangan
3. Keterampilan tingkat mahir meliputi:
• Mengelaborasi
• Menghubungkan dengan konsep
• Memeriksa dengan cermat
• Menanyakan kebenaran
• Menetapkan tujuan
• Berkompromi
• Membuat kesimpulan
Berdasarkan poin-poin tingkatan skill pembelajaran Kooperatif diatas,
model pembelajaran Jigsaw ini dapat dikategorikan ke dalam tingkatan skill
menengah karena skill-skill yang digunakan lebih di dominasi dalam
tingkatan menengah ini. Namun tidak dipingkiri bahwa tingkatan skill yang
lain juga berpengaruh terhadap model pembelajaran jigsaw ini.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
 Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya
sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
 Membimbing siswa ke arah berpikir satu tujuan
 Mengurangi kesalahan karena didiskusikan bersama tim ahli
 Perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang dianggap penting
 Permasalahan yang terpendam mendapat penjelasan guru pada waktu itu
pula
b. Kelemahan
 Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan
keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing
maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
 Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah.
 Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum
terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang
dapat menimbulkan kegaduhan.
DAFTAR PUSTAKA
Arends,R.I. Belajar untuk Mengajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2001
Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok. Bandung: Alfabeta, 2009
Johnson DW & Johnson, R, T. Learning Together and Alone. Allin and Bacon :
Massa Chussetts, 1991
Lie, A. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang
kelas. Jakarta: PT. Grasindo, 2010
Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2007
Slavin, R, E. Cooperative Learning. Bostom: Allyn and Bacod Publisher, 1995
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Judul : Kingdom Protista
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/satu
Standar Kompetensi :
Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar :
Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi
kehidupan.
Tujuan :
Siswa dapat mengklasifikasikan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan, hewan dan
jamur serta peranannya dalam kehidupan
Langkah Kerja :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompoknya terdiri
dari 4 siswa.
2. Setiap anggota kelompok mendapat sub materi dari materi pokok yang
berbeda-beda.
Adapun sub materi tersebut:
a. protista mirip hewan
b. protista mirip tumbuhan
c. protista mirip jamur
d. peranan protista dalam kehidupan
3. Siswa yang mendapatkan sub materi yang sama dengan siswa yang berasal
dari kelompok lain bergabung menjadi satu yang disebut dengan
kelompok ahli.
4. Dalam kelompok ahli siswa saling berdiskusi mengenai sub materi yang
akan dibahas
5. Setelah selesai berdiskusi pada kelompokm ahli, masing-masing siswa
kembali kepada kelompok asal.
6. Pada kelompok asal setiap anggota mempresentasikan sub materi yang
telah didiskusikan bersama kelompok ahli, sedangkan anggota yang
mendengarkan mencatat poin-poin yang sedang dipresentasikan tersebut.
7. Setelah presentasi selesai dilakukan tanya jawab singkat/ kuis untuk
mengetahui tingkat pemahaman setiap siswa.
A* B** C** D**
Keterangan:
*Kolom yang digunakan untuk sub materi yang akan dipresentasikan
**Kolom yang digunakan untuk menulispoin-poin sub materi yang disampaikan oleh
anggota lain

Contenu connexe

Tendances

Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxsatrioFajarP
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3vietry NIC
 
Pemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxPemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxSultonRizal
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3Ismail Fizh
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxssuser1b4eef
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxuud efendi
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
 
Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchAyu Triast
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Irman Ramly
 
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2dimaschoirul1
 

Tendances (20)

Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3
 
Pemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxPemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptx
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
 
Makalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristikMakalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristik
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a match
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
Rpp sbk 2 a sd
Rpp sbk 2 a sdRpp sbk 2 a sd
Rpp sbk 2 a sd
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
 
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
 

En vedette

makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWCharis Al Asad
 
Pelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaranPelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaranDedy Apriyadi
 
Bagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaranBagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaranSelviana Selviana
 
Landasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaLandasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaDedi Damhudi
 
Ketaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikanKetaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikan753314
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 finalismawatianik
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranRiska Daenangsari
 
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011chintyakd
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIDiva Pendidikan
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaranMacam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaransymons012
 
Perkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasaPerkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasaFPsiA
 

En vedette (16)

makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAW
 
Teori Jigsaw
Teori JigsawTeori Jigsaw
Teori Jigsaw
 
Pelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaranPelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaran
 
2427
24272427
2427
 
Bagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaranBagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaran
 
Landasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaLandasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasa
 
Ketaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikanKetaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikan
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
 
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaranMacam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
 
Perkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasaPerkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasa
 

Similaire à Makalah metode pembelajaran jigsaw

Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawliska dewi
 
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawAdelia Ibrahim
 
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawModel pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawRobiatul Bangkawiyah
 
Makalah isi
Makalah isiMakalah isi
Makalah isiodaiks
 
Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifSeptia Nur'aini
 
Makalah analisis koloid
Makalah analisis koloidMakalah analisis koloid
Makalah analisis koloidsanradamanik
 
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsawkarya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsawKhaerul Imam Herman
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawYuslipah
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranMochmujibMujib
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4vietry NIC
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdfImamkc
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Dhayu Dayu
 

Similaire à Makalah metode pembelajaran jigsaw (20)

Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
 
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
 
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawModel pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
 
Makalah isi
Makalah isiMakalah isi
Makalah isi
 
Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7
 
Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatif
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah analisis koloid
Makalah analisis koloidMakalah analisis koloid
Makalah analisis koloid
 
Pptjigsaw7
Pptjigsaw7Pptjigsaw7
Pptjigsaw7
 
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsawkarya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
 
Model jigsaw
Model jigsawModel jigsaw
Model jigsaw
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
 

Plus de Nor Hidayati

Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
Asam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzimAsam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzimNor Hidayati
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisNor Hidayati
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaNor Hidayati
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docNor Hidayati
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiNor Hidayati
 

Plus de Nor Hidayati (8)

Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Asam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzimAsam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzim
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.doc
 
Latihan medtek
Latihan medtekLatihan medtek
Latihan medtek
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
 

Dernier

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 

Dernier (20)

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 

Makalah metode pembelajaran jigsaw

  • 1. METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Disusun Oleh : Kelompok 9 Ismi Anggraini 1111016100042 M. Noorismail 1111016100051 Veronoca Ribka H. 1111016100066 Nor Hidayati 1111016100067 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi semester 3. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Zulfiani,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin. Ciputat, Desember 2012 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Pada kompetensi profesional untuk guru Sekolah Dasar mengandung tuntutan diantaranya adalah menerapkan berbagai pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif. Dalam Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 disebutkan pula proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Biologi merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan sehari- hari manusia. Biologi penting untuk dipelajari dan dikuasai. Pembelajaran pada kel as awal menjadi urgen dikemas dalam proses pembelajaran yang menarik. Penyampaian materi diharapkan tidak hanya dengan satu model pembelajaran, namun guru diharapkan dapat menggunakan variasi berbagai model pembelajaran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Jigsaw? 2. Apa langkah-langkah pembelajaran metode jigsaw? 3. Penerapan konsep Biologi apa yang cocok untuk metode pembelajaran Jigsaw?
  • 4. 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Model Pembelajaran Jigsaw 2. Untuk mengetahui langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw. 3. Untuk mengetahui konsep Biologi yang sesuai pada Pembelajaran Metode Jigsaw. 1.4 Manfaat 1. Agar Mahasiswa/i memiliki kemampuan dalam menentukan metode pembelajaran sebagai calon guru. 2. Agas Mahasiswa/i dapat menerapkan metode pembelajaran Jigsaw.
  • 5. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.1 Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan interaksi aktif antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru maupun siswa dengan lingkungan belajarnya. Siswa belajar bersama - sama dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar - benar menguasai materi yang sedang dipelajari. Keuntungan yang bisa diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif ini yaitu siswa dapat mencapai hasil belajar yang bagus karena pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yangmerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. 1 Johnson. Learning Together and Alone. (Massa Chussetts: Allin and Bacon.1991)
  • 6. Siswa juga dapat menerima dengan senang hati pembelajaran yang digunakan karena adanya kontak fisik antar siswa, serta dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa. Terdapat banyak tipe dalam pembelajaran kooperatif salah satunya adalah Jigsaw. Pembelajaran kooperatif Jigsaw adalah metode pembelajaran yang dikembangkan agar dapat membangun kelas sebagaikomunitasbelajaryangmenghargai semua kemampuan siswa. Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw siswa secara individual dapat mengembangkan keahliannya dalam satu aspek dari materi yang sedang dipelajari serta menjelaskan konsep dan keahliannya itu pada kelompoknya. Setiap anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif jigsaw mempelajari materi yang berbeda dan bertanggung jawab untuk mempelajari bagiannya masing-masing. Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran kooperatif Jigsaw menjadikan siswa termotivasi untuk belajar karena skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada tim didasarkan pada sistem skor perkembangan individual, dan para siswayang skor timnya meraih skor tertinggi akan menerima sertifikat atau bentuk- bentuk rekognisi tim lainnya sehingga para siswa termotivasi untuk mempelajari materi dengan baik dan untuk bekerja keras dalam kelompok ahli mereka supaya mereka dapat membantu timnya melakukan tugas dengan baik.2 2 Slavin, R, E. Cooperative Learning (Bostom: Allyn and Bacod Publisher.1995)
  • 7. 2.2 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Siswa dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil yang dibentuk oleh guru. Jumlah tiap kelompok sekitar 4-6 orang dengan kondisi siswa yang heterogen baik dari segi kemampuan maupun karakteristik lainnya. 2. Setelah dikelompokkkan, disesuaikan dengan banyaknya materi yang akan didiskusikan maka Setiap anggota kelompok ditugaskan untuk mempelajari suatu materi tertentu. Kemudian perwakilan dari kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota kelompok lain yang mempelajari materi yang sama. 3. Setelah masing-masing perwakilan menguasai materi yang ditugaskannya, kemudian perwakilan tersebut kembali ke kelompok asalnya dan saling menjelaskan pada teman satu kelompoknya sehingga teman satu kelompoknya dapat memahami materi yang ditugaskan guru. 4. Siswa diberikan tes/kuis oleh guru, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami suatu materi dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut.
  • 8. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Jigsaw Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins. Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson sebagai metode pembelajaran kooperatif. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.3 Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian 3 Arends. Belajar untuk Mengajar (Yogyakarta: Pustaka Belajar.2001)
  • 9. materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.4 Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.5 Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. 6 4 Arends, Op.cit. h. 108-109 5 Lie. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas, (Jakarta: PT. Grasindo.2010) 6 Sanjaya. Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group. 2007)
  • 10. 2.3 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Jigsaw a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru dapatmelibatkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Membuka pelajaran dengan salam Mengecek kehadiran siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Memberikan motivasi dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Menginformasikan tentang materi yang akan di pelajari serta metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. b. Kegiatan Inti Eksplorasi Kegiatan yang dilakukan antara lain:  Guru menjelaskan atau mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw  Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 4-5 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode Jigsaw. Kelompok ini disebut dengan kelompok asal.  Guru memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi- bagi dalam bentuk sub bab  Guru meminta setiap anggota kelompok asal membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya  Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa Elaborasi Kegiatan yang dilakukan antara lain:  Guru meminta kepada tiap anggota kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam suatu kelompok ahli untuk mendiskusikannya.
  • 11.  Guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas untuk mengajarkan teman-temannya di kelompok asal  Mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa  Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengamatan (presentasi) Konfirmasi Kegiatan yang dilakukan diantaranya:  Guru memberikan unpan balik yang positif dan penguatan secara lisan dan tulisan  Guru bertanggungjawab terhadap semua yang belum dipahami oleh siswa c. Kegiatan Penutup Kegiatan yang dilakukan antara lain: Guru membimbing siswa untuk merangkum mmateri yang telah dipelajari. Guru memberi tugas rumah agar siswa membaca materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Menutup pelajaran dan mengucapkan salam. 2.4 Konsep Materi Biologi yang Sesuai dengan Jigsaw Model pembelajaran Jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran Biologi. Pada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik. Model pembelajaran jigsaw sangat cocok untuk materi yang mempunyai bahasan yang cukup luas seperti sel, klasifikasi makhluk hidup, dan sistem imunitas tubuh. Dengan adanya model pembelajaran Jigsaw ini diharapkan agar materi
  • 12. dapat tersampaikan secara efektif tanpa banyak membuang waktu serta penyampaian materi dapat terselesaikan dengan tuntas, sehingga siwa lebih mengerti karena proses belajar yang melibatkan mereka secara aktif dengan adanya kelompok ahli. 2.5 Tingkatan Skill Pembelajaran Kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa keterampilan yang perlu dimiliki seorang siswa. Lundgre membagi keterampilan tersebut menjadi tiga tingkatan yaitu:7 1. Keterampilan tingkat awal, meliputi: • Menjalankan tugas • Menggunakan kesepakatan • Menghargai kontribusi • Mengambil giliran dan berbagi tugas • Berada dalam kelompok • Mendorong partisipasi • Mengundang orang lain untuk berbicara • Menyelesaikan tugas pada waktunya • Menghormati perbedaan individu 2. Keterampilan tingkat menengah, meliputi: • Menunujukan penghargaan dan simpati • Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima • Mendengarkan dengan aktif • Bertanya 7 Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung: Alfabeta, 2009)
  • 13. • Membuat ringkasan • Menafsirkan • Memeriksa ketepatan (evaluatif) • Mengatur dan mengorganisir • Menerima tanggung jawab • Mengurangi ketegangan 3. Keterampilan tingkat mahir meliputi: • Mengelaborasi • Menghubungkan dengan konsep • Memeriksa dengan cermat • Menanyakan kebenaran • Menetapkan tujuan • Berkompromi • Membuat kesimpulan Berdasarkan poin-poin tingkatan skill pembelajaran Kooperatif diatas, model pembelajaran Jigsaw ini dapat dikategorikan ke dalam tingkatan skill menengah karena skill-skill yang digunakan lebih di dominasi dalam tingkatan menengah ini. Namun tidak dipingkiri bahwa tingkatan skill yang lain juga berpengaruh terhadap model pembelajaran jigsaw ini. 2.6 Kelebihan dan Kekurangan a. Kelebihan  Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.  Membimbing siswa ke arah berpikir satu tujuan  Mengurangi kesalahan karena didiskusikan bersama tim ahli  Perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang dianggap penting  Permasalahan yang terpendam mendapat penjelasan guru pada waktu itu pula
  • 14. b. Kelemahan  Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.  Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah.  Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan kegaduhan.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Arends,R.I. Belajar untuk Mengajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2001 Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta, 2009 Johnson DW & Johnson, R, T. Learning Together and Alone. Allin and Bacon : Massa Chussetts, 1991 Lie, A. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas. Jakarta: PT. Grasindo, 2010 Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2007 Slavin, R, E. Cooperative Learning. Bostom: Allyn and Bacod Publisher, 1995
  • 16. Lembar Kerja Siswa (LKS) Judul : Kingdom Protista Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/satu Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup Kompetensi Dasar : Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi kehidupan. Tujuan : Siswa dapat mengklasifikasikan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan, hewan dan jamur serta peranannya dalam kehidupan Langkah Kerja : 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa. 2. Setiap anggota kelompok mendapat sub materi dari materi pokok yang berbeda-beda. Adapun sub materi tersebut: a. protista mirip hewan b. protista mirip tumbuhan c. protista mirip jamur d. peranan protista dalam kehidupan 3. Siswa yang mendapatkan sub materi yang sama dengan siswa yang berasal dari kelompok lain bergabung menjadi satu yang disebut dengan kelompok ahli. 4. Dalam kelompok ahli siswa saling berdiskusi mengenai sub materi yang akan dibahas 5. Setelah selesai berdiskusi pada kelompokm ahli, masing-masing siswa kembali kepada kelompok asal. 6. Pada kelompok asal setiap anggota mempresentasikan sub materi yang telah didiskusikan bersama kelompok ahli, sedangkan anggota yang mendengarkan mencatat poin-poin yang sedang dipresentasikan tersebut. 7. Setelah presentasi selesai dilakukan tanya jawab singkat/ kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman setiap siswa.
  • 17. A* B** C** D** Keterangan: *Kolom yang digunakan untuk sub materi yang akan dipresentasikan **Kolom yang digunakan untuk menulispoin-poin sub materi yang disampaikan oleh anggota lain